News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?

Started by sobat-dharma, 28 July 2011, 04:06:35 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sobat-dharma

Quote from: dilbert on 01 August 2011, 03:57:27 PM
kedua versi yg mana ?

Versi yang disebut oleh Bro Indra dengan versi yang digunakan oleh Bhikkhuni Tathaaloka
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

dilbert

Quote from: sobat-dharma on 01 August 2011, 03:59:09 PM
Tidak semuanya "Mahayana" menggunakan vinaya yang sama. Dalam kasus di atas, para bhiksuni di Taiwan tersebut memang mewarisi silsilah Vinaya Dharmagupta, yang memang adalah Theravadin.

dan kenapa tidak saja, bhikkhuni itu di-ordinasi-kan sesuai dengan mahzab tersebut ? -- sutta dan ajaran berbeda, tetapi vinaya-nya sama ? bhikkhuni itu kalau makan daging gimana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Indra

Quote from: pannadevi on 01 August 2011, 11:49:03 AM
saya juga pikir demikian, mereka yg menulis itu kelolosan utk re-check kelihatannya.

mettacittena,

kalau begitu bagaimana menurut hasil re-check dari samaneri sendiri?

Indra

Quote from: sobat-dharma on 01 August 2011, 04:02:00 PM
Versi yang disebut oleh Bro Indra dengan versi yang digunakan oleh Bhikkhuni Tathaaloka

bisa disebutkan Bro? di bagian mana Tipitaka tertulis versi yg anda katakan digunakan oleh Bhikkhuni Tathaaloka itu?

Indra

Sumber: DPPN

1. Ānanda.-One of the principal disciples of the Buddha. He was a first cousin of the Buddha and was deeply attached to him.

He came to earth from Tusita and was born on the same day as the Bodhisatta, his father being Amitodana the Sākiyan, brother of Suddhodana. Mahānāma and Anuruddha were therefore his brothers (or probably step-brothers). According to the Mtu.iii.176, Ānanda was the son of Suklodana and the brother of Devadatta and Upadhāna. His mother was Mrgī.

Ānanda entered the Order in the second year of the Buddha's ministry, together with other Sākiyan princes, such as Bhaddiya, Anuruddha, Bhagu, Kimbila and Devadatta, and was ordained by the Buddha himself (Vin.ii.182), his upajjhāya being Belatthasīsa (ThagA.i.68; also DA.ii.418ff.; Vin.i.202; iv. 86). Soon after, he heard a discourse by Punna Mantāniputta and became a Sotāpanna. In S.iii.105 Ānanda acknowledges his indebtedness to Punna and gives an account of Punna's sermon to him.

dilbert

Quote from: Indra on 01 August 2011, 09:04:04 PM
Sumber: DPPN

1. Ānanda.-One of the principal disciples of the Buddha. He was a first cousin of the Buddha and was deeply attached to him.

He came to earth from Tusita and was born on the same day as the Bodhisatta, his father being Amitodana the Sākiyan, brother of Suddhodana. Mahānāma and Anuruddha were therefore his brothers (or probably step-brothers). According to the Mtu.iii.176, Ānanda was the son of Suklodana and the brother of Devadatta and Upadhāna. His mother was Mrgī.

Ānanda entered the Order in the second year of the Buddha's ministry, together with other Sākiyan princes, such as Bhaddiya, Anuruddha, Bhagu, Kimbila and Devadatta, and was ordained by the Buddha himself (Vin.ii.182), his upajjhāya being Belatthasīsa (ThagA.i.68; also DA.ii.418ff.; Vin.i.202; iv. 86). Soon after, he heard a discourse by Punna Mantāniputta and became a Sotāpanna. In S.iii.105 Ānanda acknowledges his indebtedness to Punna and gives an account of Punna's sermon to him.

Quote di atas untuk meng-counter reply yang mana bro ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Indra

Quote from: dilbert on 03 August 2011, 02:46:09 PM
Quote di atas untuk meng-counter reply yang mana bro ?

ada yg mengatakan bahwa ananda belum jadi bhikkhu pada saat Sang Buddha mendirikan sangha bhikkhuni, dan bahwa ananda berusia lebih muda daripada Sang Buddha.

dilbert

Quote from: Indra on 03 August 2011, 07:31:21 PM
ada yg mengatakan bahwa ananda belum jadi bhikkhu pada saat Sang Buddha mendirikan sangha bhikkhuni, dan bahwa ananda berusia lebih muda daripada Sang Buddha.

Nanti kata-nya jangan percaya buta dengan apa yang ditulis... :)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Indra

Quote from: dilbert on 04 August 2011, 01:35:30 PM
Nanti kata-nya jangan percaya buta dengan apa yang ditulis... :)

masih lebih baik daripada percaya buta pada "katanya"

adi lim

Quote from: sobat-dharma on 01 August 2011, 03:54:33 PM
Rasanya kedua versi itu ada di dalam Tipitaka Pali. Memangnya saya sempat menyebutkan tentang versi Mahayana?

tidak pernah tuh
karena Mahayana memang ada Biksuni
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: sobat-dharma on 01 August 2011, 03:59:09 PM
Tidak semuanya "Mahayana" menggunakan vinaya yang sama. Dalam kasus di atas, para bhiksuni di Taiwan tersebut memang mewarisi silsilah Vinaya Dharmagupta, yang memang adalah Theravadin.

kayaknya sudah pernah dibahas ama bro Tiyana
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.