tanya tentang 31 alam

Started by Shining Moon, 07 May 2010, 08:45:09 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

marcedes

yap betul sekali kata bro kainyin...gw pernah baca apabila terlahir di alam sana....ibarat di tampar pun ga balakan bangung.,,
bahkan sangBuddha tidak mampu membangunkan apabila seseorang telah tenggelam dalam jhana.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Adhitthana

^
^
Kagak bisa ditampar kalee ......
woong ...... bentuknya aja kagak ada  ;D

dikatakan tidak bisa mendengarkan Dhamma Sang Buddha , ..... karna di alam Arupa tidak punya telinga ..... hanya Bathin saja

Cuma Bathin doaang ......  kayak apa yaaah  ::) 
:o gak bisa ngebayangin  :P .... diam  membisu tanpa bentuk tenggelam dalam Jhana ber-kalpa2
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

pannadevi

sebenarnya yg masih jadi pertanyaan sy juga hal ini, kenapa Sang Buddha yg memiliki kekuatan samma sambuddha tidak menggunakan kekuatan getaran bathin (getaran bathin tdk membutuhkan suara, tatap muka, penciuman bau atau rasa), dimana dengan kekuatan getaran bathin beliau, maka guru beliau dapat menerima getaran bathin ini.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Quote from: pannadevi on 07 May 2010, 11:11:58 PM
sebenarnya yg masih jadi pertanyaan sy juga hal ini, kenapa Sang Buddha yg memiliki kekuatan samma sambuddha tidak menggunakan kekuatan getaran bathin (getaran bathin tdk membutuhkan suara, tatap muka, penciuman bau atau rasa), dimana dengan kekuatan getaran bathin beliau, maka guru beliau dapat menerima getaran bathin ini.

mungkin yang terlahir di sana gak bisa mencapai kesucian. lagipula pikiran yang belum mencapai jhana gak bisa menebak-nebak arupa jhana itu seperti apa. jadi buat apa?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

K.K.

Quote from: pannadevi on 07 May 2010, 11:11:58 PM
sebenarnya yg masih jadi pertanyaan sy juga hal ini, kenapa Sang Buddha yg memiliki kekuatan samma sambuddha tidak menggunakan kekuatan getaran bathin (getaran bathin tdk membutuhkan suara, tatap muka, penciuman bau atau rasa), dimana dengan kekuatan getaran bathin beliau, maka guru beliau dapat menerima getaran bathin ini.
Ketika mencapai jhana, pikiran terpusat pada satu objek, tidak lagi mempersepsi objek dari luar, apakah itu cahaya, suara, sentuhan, maupun getaran bathin. Mereka hanya bangun ketika konsentrasi melemah, atau sesuai dengan tekad mereka. Seperti kisah Thera Bhaddaji yang berdiri dan masuk dalam jhana, hanya bertekad bangun jika ada Buddha di dekatnya. Sehingga ketika Sariputta & MahaMoggallana lewat mendahului Buddha, ia "diam" saja. Ia dipersalahkan oleh bhikkhu yang tidak mengetahui pencapaiannya. Kemudian Buddha menyuruhnya menunjukkan kesaktian. Ia mengangkat sebuah istana maha besar (tempat ia menghuninya di masa lalu) ke udara.

Kalau untuk Arupa, sepertinya sudah jauh lebih halus lagi, dan konon mereka memang selalu dalam keadaan meditatif demikian, tidak seperti makhluk di Rupa Brahma. Jadi sepertinya memang tidak mungkin, bahkan bagi seorang Samma Sambuddha untuk membabarkan dhamma bagi mereka.

Shining Moon

bravo bro kai. mantap deh +1 ya
Life is beautiful, let's rock and roll..