Quote from: FZ on 29 October 2025, 07:52:40 PMKalau terjemahan om Indra, ekaggata => konsentrasi, tapi di suttacentral sepertinya Bhante Sujato translate citta ekaggata sebagai unification of mind. Mungkin bisa baca MN 111, Anupada Sutta
Quote from: K.K. (Kainyn Kutho)Itu kan cara pikir fundies krn menurut gue wkt itu, Thervad "murni" plg bener. Ga ada di sutta = ngaco.
Semua agama itu berkembang dr kepercayaan yg udah ada sebelumnya. Mengembangkan dan menambah itu emg udah bagian yg wajar dlm perjalanan dr waktu ke waktu. Mahayana tambah Amitabha, Tantra tambah SH Adi Buddha, ya semua sah aja. Karena emg agama itu kan gagasan yg ga bisa dibuktikan objektif.
Quote from: Peacemind on 10 December 2009, 12:32:30 PMDalam sutta2 dikatakan bahwa seorang sotapanna memiliki moralitas yang tidak hancur (akhaṇḍehi sīlehi / unbroken morality). Saya jadi berpikir apakah seorang sotapanna tidak mungkin akan membunuh lagi. Seumpama ada seseorang yang mengancamnya dengn memberikan dua pilihan, (1) ia harus membunuh nyamuk atau (2) ia harus rela dibunuh. Apa yang akan dilakukannya ya?Walau thread lama, namun izin menjawab. Beberapa minggu lalu, sempat baca essay Piya Tan, dan ada skenario yang mirip : Seorang perompak akan membunuh, dan meminta Bhikkhu untuk memilih siapa yang harus dibunuh.
Thanks bagi yang menjawab kasus ini..