Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - dbej2011

#1
Quote from: fabian c on 10 March 2011, 07:57:25 AM
Bro dbej20112 yang baik,
Dari jawaban-jawaban anda kelihatannya anda berlatar belakang tradisi, dan ZFZ adalah Ajaran (yang menurut anda) ajaran Buddhis pertama yang anda kenal, sehingga banyak yang tidak anda ketahui mengenai ajaran Sang Buddha, sehingga apapun yang dikatakan oleh master Lu anda anggap benar belaka.

Baiklah saya jelaskan apa maksudnya anjali.
Tradisi penghormatan kepada orang lain telah ada sejak jaman dahulu di India, sebelum lahirnya pangeran Siddhattha (Mudah-mudahan anda tidak berpikir bahwa pangeran Siddhattha terlahir di Zhung Guo).

Ada tiga jenis penghormatan yang ada sejak jaman sebelum pangeran Siddhattha lahir, yaitu:
- Anjali: ini adalah bentuk penghormatan yang paling rendah, biasanya penghormatan ini dilakukan kepada teman-teman atau orang sederajat.
- Namakkhara (namaskara): ini adalah penghormatan yang lebih tinggi, yang biasanya dilakukan kepada orang tua, guru, para brahmana dll.
- Padakkhina (pradakshina): Ini adalah penghormatan tertinggi yang dilakukan kepada orang-orang suci, atau tempat-tempat suci.
Kelihatannya saudara belum tahu caranya berpikir benar, baiklah saya beritahukan bagaimana saya tahu mengenai hal ini.

Karena tradisi ini sudah ada di India sejak jaman pangeran Siddhattha lahir, dan pangeran Siddhattha lahir di India maka tentu saja sudah seharusnya di India kebiasaan anjali dsbnya umum dilakukan. Kenyataannya memang demikian, anda boleh berkunjung ke India kalau tidak percaya.

Kita tidak harus lahir 2500 tahun yang lalu untuk tahu bahwa Sang Buddha ada kan...?
Kita tidak perlu lahir 2500 tahun yang lalu untuk mengetahui bahwa Confucius ada kan...?
Kita tidak perlu lahir 2000 tahun yang lalu untuk mengetahui bahwa Yesus ada kan...?
Begitu juga kita tidak perlu ke Bulan untuk mengetahui bahwa Bulan bentuknya seperti bola kan..?
Demikian juga kita tak perlu ke Matahari untuk mengetahui Matahari luar biasa panas kan...?

Anda benar... Kita bisa meragukan bila ada seseorang yang mengatakan sesuatu... Kita jangan percaya begitu saja hanya karena tertulis di kitab suci.... Sesuai dengan cara berpikir kritis dan logis dari Buddhis.

Tapi Kalama Sutta mengajarkan bahwa kita jangan hanya kritis terhadap kitab suci....
Kita juga harus kritis terhadap berita yang disampaikan orang lain....
Kita juga kritis terhadap kabar burung....
Kita juga kritis terhadap para pemuka agama....
Kita juga kritis terhadap guru....
kita juga kritis terhadap Nabi... Buddha.... Dewa.... Tuhan.... dll...

Setelah 400 halaman lebih, anda tidak mengembangkan kekritisan tersebut.... Tapi hanya mengembangkan prasangka terhadap ajaran diluar ajaran yang anda yakini....

Anda hanya melekat kepada upacara-upacara dan ritual, yang anda anggap dapat membawa pada pencerahan.... anda menganggap bahwa upacara dan ritual dapat menyelamatkan anda atau orang lain....

Padahal upacara dan ritual penyelamatan hanya sampah... yang timbul dari pandangan salah....

Hanya diri sendiri yang dapat menyelamatkan diri sendiri, Sang Buddha hanya penunjuk jalan.
Oleh diri sendiri perbuatan dilakukan, oleh diri sendiri juga akibat akibat perbuatan akan dialami.
Tak pernah berlatih membersihkan batin, apa mungkin batin bersih sendiri...?
Oleh diri sendiri pembersihan batin dilakukan, oleh diri sendiri juga kebersihan batin akan dialami.

Mari kita keluar dari rimba pandangan salah... yang dapat menyebabkan kita terlahir di Neraka...Atau rahim hewan...

Mettacittena,

Mungkin saya hanya menekankan yang saya bold. Mohon anda baca ulang dan anda cerna kembali. Kalau itu penghormatan rendah seperti anda jelaskan, toh mengapa tidak boleh dilakukan?

Saya tetap tak percaya.Karena saya tak tahu anda mengambil referensi apa tentang penjelasan anjali sampai ke bawah2nya yang panjang itu. karena bagaimanapun juga,apa yang anda katakan,terikat dengan aliran kepercayaan anda sekarang ini, saya meragukannya karena anda belum pernah terlahir saat itu juga.Dan anda belum pernah mengalaminya. Seperti yang sering kita dengar pengalaman adalah guru terbaik. Kalau anda bilang sejarah India masa lalu tentang tradisi tanpa mengalaminya secara langsung, jadilah sejahrawan saja.ok?

Bayangkan ketika saya tanya mengapa orang Indonesia makan nasi? Anda jawab itu karena beratus2 tahun yang lalu nenek moyang anda sudah makan nasi.
Sama saja anda meminta saya untuk menerima konsep sejarah anda bahwa di India ada anjali sebelum kehidupan sang Buddha.

Untuk upacara dan tata ritual kami adalah tetap sadhana setiap hari dengan membaca mantra dan kitab suci. Kalau anda mempertentangkan kita suci di luar aliran kepercayaan Theravada itu adalah hak anda. Bagi kami sadhana ditambah upacara2 keagamaan,contoh apihoma ,dapat menambah proses percepatan peningkatan tingkat kebijaksanaan , spiritual dan kebahagiaan kami.

Mohon untuk tidak marah,karena ini adalah hak saya juga untuk berkomentar setelah anda berkomentar,
saya hanya mau menambahkan satu hal di luar aliran kepercayaan kami, saya meragukan bahwa meditasi dengan 2 kategori yang sering dibesar2kan di aliran tsb,tanpa arahan seseorang yang telah mematahkan tingkatan meditasi ke 4 akan dapat meningkatkan tingkat spiritual dan kebijaksanaan pelaksananya _/\_
#2
Quote from: kur0bane on 09 March 2011, 06:52:20 PM
aneh2 aja. ga ada tuh murid2 karmapa yang mengakuin.

hmm, kalimat yang ambigu. Mungkin kalimat yang dibuat anak SD ya?hehe

Kalo yang baik itu 'objek' yang dimaksud harus jelas.

andaikan ada yang mengira orang yang dimaksud adalah guru guru besar yang akan berbicara di seminar berbayar itu dan melaporkan pada guru guru besar tersebut atas 'kalimat ambigu anda' yang tidak menyenangkan hati pendengar,bisa menimbulkan kebencian loh..hehe. Tapi saya kira kalau guru besar seperti itu, pasti kebijaksanaannya sudah lebih baik. _/\_
#3
Quote from: Indra on 09 March 2011, 12:15:23 PM
tentu saja saya tidak mengalaminya, apa anda saya pikir saya adalah GAY? atau LSY adalah GAY?

tentu saya saya sangat menghormati pencapaian seorang Master.

raja anda sungguh pintar membuat animasi diri sendiri :))

uwya .. Apakah anda merasa gay? hehe.

Itu bukan Master yang buat. Hmm, kenapa anda bisa langsung menyatakan Master yang membuat? sangat tidak baik loh langsung membuat asumsi sepihak.hehe.
Bahkan saya belum pernah sama sekali melihat Master menggunakan komputer. _/\_
#4
Quote from: fabian c on 09 March 2011, 12:43:40 PM
Wah saya tak bisa membayangkan bila Sang Buddha Gotama atau para Buddha yang terdahulu memberi anjali kepada hadirin, mungkin semua yang hadir pecah kepalanya menjadi tujuh bagian, oleh karena itu Seorang Buddha tak pernah memberi hormat kepada mahluk manapun, bahkan tidak juga kepada orang tua Beliau sendiri (raja Suddhodana).

Para hadirin yang hadir di pertemuan master Lu tidak pecah kepalanya kan...? Sukurlah.

Mettacittena,

Uwya... Saya baru tahu loh kalau Sang Buddha Gotama tak pernah memberikan anjali  :)

Mungkin saya boleh bertanya?

1. Dari mana dong kebiasaan anjali di agama Buddha itu berasal ,kalau bukan diturunkan oleh seorang guru Gotama?
    Jadi kalo aliran kepercayaan theravada dan lain2 puja bakti tidak menggunakan anjali,terus menggunakan tanggan digengam seperti di agama lain?

2. Apakah saudara fabian C pernah hidup pada jaman pertapa Buddha Gotama ? kalau pernah hidup berarti bisa diasumsikan umur saudara fabian C sudah   
    lebih dari 2500 tahun? Luar biasa panjang usianya.  Kalau belum pernah hidup, mengapa bisa tahu ya? ada referensi selain 'tulisan dari orang saja'? Kalau
    orang yang nulis, saya dapat meragukannya, karena bisa saja sudah mengalami penafsiran berbeda2 ketika orang tersebut menuliskannya bahkan kalau     
    tulisan tersebut telah turun menurun beberapa lapis kehidupan nenek moyang?
#5
Btw, tetap datang ya teman-teman pembaca setia buku dharma karya Master Sheng-yen Lu di pameran kami berikutnya... terima kasih banget loh atas kehadirannya, dan mungkin atas berkat thread ini juga yang hadir di pameran kemarin jadi sangat ramai....

Ucapan terima kasih saya haturkan kembali kepada Sumedho dan rekan-rekannya..hehe _/\_
#6
Quote from: Indra on 09 March 2011, 11:59:51 AM
maafkan kebodohan anda, FYI, artikel itu bertebaran di internet, dan bukan saya penulisnya, saya hanya copas dari sumber lain. Dan bagaimana saya bisa marah? saya telah memahami sepenuhnya bagaimana kualitas Badut dan para pengikutnya. anda tampaknya begitu memuja badut sampai anda menggunakan foto guru anda sebagai avatar anda.

Kalau hanya copas,ya saya gak akan bahas lagi,berarti anda tidak mengalaminya.hehe

Kualitas hasil membina/melatih diri seseorang adalah tingkat pencapaian. Saya harap kita tetap menghormati hasil kualitas melatih diri setiap insan,dan perlu kita motivasi lagi untuk menjadi lebih baik.

Itu bukan foto deh,cuma animasi yang dibuat seseorang saja. :)
#7
Quote from: johan3000 on 09 March 2011, 11:58:44 AM

Bro dbej2011, maaf ingin tahu, master Lu berdoa kepada siapa ya...? Beranjali kepada siapa ya...? Atau ada teman-teman lain yang tahu...?

Ya sudah saya jawab barusan. :)
#8
Quote from: fabian c on 09 March 2011, 11:36:27 AM


Bro dbej2011, maaf ingin tahu, master Lu berdoa kepada siapa ya...? Beranjali kepada siapa ya...? Atau ada teman-teman lain yang tahu...?

Mettacittena,

Itu foto saat  Master akan duduk di tempat yang disediakan sebelum memulai pembabaran dharma. Kebiasaan Master adalah selalu memberikan anjali kepada umat/ hadirin yang hadir saat itu dengan salam anjali sebelum duduk. _/\_
#9
Quote from: johan3000 on 09 March 2011, 11:44:05 AM
bro dbej2011,

nih ada pertanyaan khusus utk bro dari member DC

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17326.msg329281#msg329281



mohon dijawab dgn baik, karna ini member serius koq, gak sukan bercanda spt gw gitu....
_/\_

Pertanyaan yang apa?   :)
#10
Quote from: johan3000 on 09 March 2011, 11:44:51 AM
gak ada yg marah dehh bro.... semua santai aja.... yaaa

Kan saya bertanya lagi? Mungkin saja , Dia merasa tidak senang, dari tidak senang menjadi marah, marah menjadi benci karena merasa saya memberikan kalimat yang tidak pas di hati dia.hehe
#11
Quote from: johan3000 on 09 March 2011, 11:33:49 AM
gw jadi korban bro.... pembahasan jadi disini.... buka di thread utama....

:'( :'( :'( :'(

daden expo ada buku lebih gak bro ? coba bagi2kan disini gitu lhooo!


yukta  = mujijat ?

Korban apa? Korban yang diselamatkan oleh Master.hehe.

Buku Jejak Sang Teratai 3 , Kami bagikan secara cuma-cuma. Karena pameran sudah selesai, boleh mendapatkannya di vihara-vihara Zhenfo Zong terdekat.

Yukta, bisa diartikan semacam perasaan yang memiliki ikatan jodoh karma baik, Dari ikatan jodoh karma baik tersebut, mungkin insan yang mengalami yukta dapat mengalami peningkatan spritual dan kebijaksanaan / sembuh dari penyakit / hal-hal lainya dalam kehidupan sehari-hari yang sebelumnya jelek menjadi lebih baik.
#12
Me : Maaf, Apakah ada yang mengaku-aku menjadi korban lagikah? atau anda akan membuat artikel kebohongan lagi?

Quote from: Indra on 09 March 2011, 11:21:08 AM
lagi? apakah saya pernah membuat artikel kebohongan? mohon klarifikasi atas tuduhan anda Bro. tidak heran anda menjadi murid LSY, memang demikianlah pepatah mengatakan, "Guru berlari terkencing-kencing, murid melompat terkencing-kencing."

Saya tidak pernah menuduh ya. Konteks saya adalah bertanya . Perhatikan tanda baca di akhir "?" . Kalau saya berikan tanda"." ,anda boleh merasa.

Jika anda tidak merasa, Mengapa anda marah? Karena dalam post sebelumnya anda yang mengepost artikel tersebut. _/\_
#13
Quote from: Kelana on 08 March 2011, 08:01:56 PM
Thank you atas infonya, tapi tidak menjawab pertanyaan saya. Mengapa dalam bukunya LSY menolak untuk menolong orang dengan alasan tidak mau berkancah di panggung dunia lagi tapi kenyataannya justru menandatangani buku???
Bukankah info tentang pemberkatan yang anda berikan justru menambah bukti bahwa LSY tetap mengeksiskan diri dalam kancah panggung dunia??
Kontradiksi dengan pernyataan LSY di bukunya sendiri, betul tidak??

Sekedar info saja. tanggal 20 ada pertemuan 2 guru yaitu Yongey Mingyur Rinpoche (Vajrayana) dan Ajahn Brahm (Theravada)  ( 2 guru dalam 1 event) yang akan mengadakan ceramah bersama. Jangan lewatkan  ;)

Saya kira maksud kedatangan Master ke acara pameran buku atas undangan dari panitia dbej. Master tidak pernah serta merta hadir ke suatu tempat tanpa undangan khusus yang diajukan. Ini juga atas keinginan pembaca setia dan umat-umat Buddhist Indonesia yang sangat merindukan kehadiran Master sendiri. Kurang lebih sudah 17 tahun Master tidak hadir di Indonesia. Bagaimanapun Master tidak hanya hadir dalam pameran buku, Master juga melakukan pembabaran dharma ke vihara-vihara Buddhist selama kunjungannya di Indonesia tanpa ada menaripkan harga tiket masuk. Dan tidak sedikitpun yang mengalami yukta dengan kehadiran Master sendiri. Semua insan manusia yang hadirpun merasakan kebahagiaan dan batin teduh seketika. Kelak umat Buddhist Indonesia pun berencana mengundang lagi kehadiran Master dalam rangka upacara akbar Kalachakra. _/\_

Uwya,kebetulan panitia event tersebut pernah menghubungi kami sebelumnya jadi kami sudah menerima informasinya..
Jangan lupa untuk studi kasus ya untuk menambah kebijaksanaan anda... Boleh sharing nanti bagaimana dharmanya? Boleh analisis SWOT tentang Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain seperti Theravada & Vajrayana tersebut.Terima kasih. _/\_
#14
Quote from: Indra on 08 March 2011, 07:09:54 PM
^ ternyata batasan itu hanya berlaku untuk wanita bermarga Zhang =)), bagaimana dengan ribuan wanita bermarga lain, bebas untuk diperkosa kah?

Maaf, Apakah ada yang mengaku-aku menjadi korban lagikah? atau anda akan membuat artikel kebohongan lagi? _/\_
#15
Quote from: johan3000 on 08 March 2011, 07:00:36 PM
bro dbej2011,

tampilkan murid2 master yg cantik2 dunngg. saat fashion show atau dance gitu lhooo....

thx sebelumnya

Yang lomba fashion show dan modern dance kan masyarakat umum. Kalau lomba cerita buku itu bari diikuti semua pembaca setia buku dharma Master Sheng-yen Lu _/\_