cantumin ajh.. :
nama pasien,,
rumah sakit mana,,
daerah mana..
alamat...
semoga banyak yg dapat menolong,,,
nama pasien,,
rumah sakit mana,,
daerah mana..
alamat...
semoga banyak yg dapat menolong,,,
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Show posts MenuQuote from: Lex Chan on 19 October 2010, 08:56:29 AM
seorang yg mencapai kesucian Sotapana dikatakan "memasuki-arus", bagaimana ini?
IMO, ada 2 definisi (tergantung sudut pandang dari mana):
1. Sotapana = pemenang arus, artinya sudah menang melawan arus duniawi (sedangkan makhluk puthujjana lainnya masih terombang-ambing dalam arus samsara, ngga jelas kapan bisa ke luar dari samsara)
2. Sotapana = pemasuk arus, artinya sudah masuk ke dalam arus menuju Nibbana (ada jaminan maksimal 7 kelahiran kembali lagi).
Quoteanda mengatakan "benar2 memahami" = "menjadi bagian dari itu"?
apakah seseorang (mis. Sang Buddha) yg benar2 memahami dukkha, berarti menjadi bagian dari dukkha? bukankah Sang Buddha justru sebaliknya telah terbebas dari dukkha.
saya tidak mengatakan saya adalah seorang sotapana atau bukan sotapana, itu hanya ILUSI anda. jadi saya akan membiarkan anda bermain2 dengan dugaan2 anda, dengan pikiran2 anda, dengan ilusi2 anda. walaupun statement anda sendiri menyiratkan bahwa anda sedang berusaha menyampaikan bahwa andalah sang sotopanas sejati. bahwa anda sedang menjelaskan pencapaian sotapana berdasarkan pembelajaran dan praktek anda sendiri.
Quote from: Kemenyan on 08 October 2010, 08:59:33 PM
Bhante mengunakan music sebagai Objek meditasi ?
Bisa tolong ditanyakan Bhante tersebut meditasi metoda apa ?
Baru kali ini saya mendengar music bisa dijadikan objek. baik itu untuk metoda Samatha maupun Vipasanna.
Quote
dengan mensubstitusikan dengan defenisi sebelumnya ARUS=ILUSI
berarti seorang Sotapana MEMASUKI-ILUSI? dan mengerti, menyadari dan menjadi bagian dari ILUSI?
Quoteseorang yg mencapai kesucian Sotapana dikatakan "memasuki-arus", bagaimana ini?
Quote from: Indra on 15 October 2010, 11:41:46 PMQuote from: anthony on 15 October 2010, 11:25:44 PMQuote from: Indra on 14 October 2010, 02:56:10 PMQuote from: anthony on 14 October 2010, 02:41:31 PM
pd trhadap meditasi atau sedang ingin fokus terhadap suatu yg sedang dilakukan sperti pd ujian atw belajar,,
jika suatu pikiran atw ilusi muncul,kita cukup sadari semua itu,
jangan kau tolak(dlm arti ingin melenyapkan),,ataupun kau ikuti..
cukup kau sadari sprti : wah,pikiran ini muncul,ini memang alami,krn pikiran yg menciptakan,y biarkanlah scra alami,dan kita tetap memikirkan hal yg sedang kita lakukan,,
intinya,jgn kita coba hilangkan,tetapi jika pengaruh hal lain muncul,biarkanlah,,dan tetap lanjutkan pekerjaanmu,,^^
bahkan jika muncul pikiran sensual, misalnya hal-hal porno, muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb, ini juga tidak perlu dilenyapkan? bagaimanakah praktik USAHA BENAR di sini?
semakin kamu ingin melenyapkan,semakin kamu mengikuti arus,,
pengikut arus,dan penentang arus,sama saja dalam penikmat arus..
bnyk hal yg dapat diambil dr sebuah gambaran,
dr yg contoh gambaran yg saudara terangkan,
bisa saja kita memandang dr segi positif,
dr gambaran trsebut,kita bisa mengambil dlm hal pengendalian nafsu,
dan jika kita mengikuti,dan menuruti nafsu,akan mberdampak berkelanjutan nantinya,
dr dampak yg ada,tidak adanya keseimbangan batin,,
dan kotoran batinpun masih jelas nampak,,Quotemuncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb,itu bahkan sudah mengikuti gambaran yg ada ^^
benar yg banyak disampaikan bnyk orang,,dan memang terbukti demikian baik,,
cukup menyadari ada yg tampak,
dan memandang dari segi yg baik,
tak perlu memandang dr segi lain yg membuat batin mnjadi semakin kotor..
mohon penjelasan dengan kata2 yg sederhana, apa yg dimaksudkan dengan
"semakin kamu ingin melenyapkan,semakin kamu mengikuti arus,,
pengikut arus,dan penentang arus,sama saja dalam penikmat arus.."
"dan jika kita mengikuti,dan menuruti nafsu,akan mberdampak berkelanjutan nantinya,"
jadi apakah seharusnya diikuti atau tidak diikuti?
Quote"semakin kamu ingin melenyapkan,semakin kamu mengikuti arus,,
pengikut arus,dan penentang arus,sama saja dalam penikmat arus.."
Quote"dan jika kita mengikuti,dan menuruti nafsu,akan mberdampak berkelanjutan nantinya,"
jadi apakah seharusnya diikuti atau tidak diikuti?
Quote from: Indra on 14 October 2010, 02:56:10 PMQuote from: anthony on 14 October 2010, 02:41:31 PM
pd trhadap meditasi atau sedang ingin fokus terhadap suatu yg sedang dilakukan sperti pd ujian atw belajar,,
jika suatu pikiran atw ilusi muncul,kita cukup sadari semua itu,
jangan kau tolak(dlm arti ingin melenyapkan),,ataupun kau ikuti..
cukup kau sadari sprti : wah,pikiran ini muncul,ini memang alami,krn pikiran yg menciptakan,y biarkanlah scra alami,dan kita tetap memikirkan hal yg sedang kita lakukan,,
intinya,jgn kita coba hilangkan,tetapi jika pengaruh hal lain muncul,biarkanlah,,dan tetap lanjutkan pekerjaanmu,,^^
bahkan jika muncul pikiran sensual, misalnya hal-hal porno, muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb, ini juga tidak perlu dilenyapkan? bagaimanakah praktik USAHA BENAR di sini?
Quotemuncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb,itu bahkan sudah mengikuti gambaran yg ada ^^


)
). Inilah contoh nyata, baik menurut versi anak2x tapi belum tentu baik menurut versi ortu. Andai kita semua nyadar, bahwa tubuh sehat memang penting, namun jauh lebih utama adalah kebahagiaan batin. Ilustrasi nyatanya mudah saja, banyak orang terkena kanker ganas, karena dy gak tau, akhirnya malah panjang umur, karena dy mampu menjaga kebahagiaannnya. Namun banyak orang yg hny kanker ringan, tapi bisa cepet mati, hny karena dy jd stres setelah tau penyakitnya, wakakakakakak....

).
)
)
)
