Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - Han Han

#1


QuoteJangan dicampuradukkan pengalaman kekosongan dengan konsep kekosongan. :)

maaf pak , han han hanya ingin bertanya dan sekaligus menyampaikan pendapat dan menanyakan pendapat.
mengenai ini pak :
Quotepengalaman kekosongan dengan konsep kekosongan.
menurut han han " dalam KOSONG ,tidak ada dan tidak dikatakan pengalaman Kekosongan, apalagi Konsep Kekosongan"
dan bukankah bapak sudah menulis seperti kalimat yg dibawah ini  ??( bold )

QuoteApa yang diuraikan dengan kata-kata di sini adalah konsep, itu bukan kekosongan itu sendiri ... Kata-kata itu perlu untuk mengkomunikasikan sesuatu yang pada dasarnya tidak bisa dikomunikasikan. ...

bapak menulis  pengalaman kekosongan dengan konsep kekosongan. dan pada kalimat diatas juga tertulis itu bukan kekosongan itu sendiri, secara tidak langsung bapak mengetahui bahwa Kosong adalah Kosong dan tidak dapat diuraikan, hanya kalimat yang bapak pakai adalah " Konsep Kekosongan " dan " itu bukan Kekosongan itu sendiri ".

pertanyaan han han , kalau Kosong bukanlah Kosong yg sesungguhnya ( apabila dibicarakan ) , kenapa Kosong harus dikonsep dan dibicarakan ??
bukankah dengan dikonsep dan dibicarakan malah tidak membicarakan kosong yg sesungguhnya ??
jadi apa yg mau diambil hikmahnya kalo yg dibicarakan bukan kosong yg sesungguhnya ??



QuoteSang Buddha mengajarkan tentang nibbana ...
han han lebih cenderung memakai kalimat bahwa " Sang Buddha mengabarkan / membabarkan  tentang Nibbana "

Quotetapi konsep nibbana bukanlah pengalaman nibbana itu sendiri ...
maafkan han han yg masih muda pak , merujuk darikata " Membabarkan" maka Nibbana tidak di Konsep dan memang setau han han tidak ada Konsep Nibbana.
jadi seharusnya dan yg memang sudah terjadi adalah " Pengalaman BERNIBBANA yg sudah disampaikan , bukan ajaran dan Konsep  Bernibbana yg disampailkan.

QuoteTapi Sang Buddha perlu mengkomunikasikan pengalaman batinnya sendiri kepada orang lain ...
kata " mengkomunikasikan " yg bapak sampaikan disini adalah sangat berbeda dengan kata " mengajarkan " pada Kalimat bapak "Sang Buddha mengajarkan tentang nibbana ..., makanya saya lebih suka menggunakan kata " membabarkan/ menyampaikan.

QuoteJadi, sekali lagi, jangan dicampuradukkan konsep kekosongan dengan pengalaman kekosongan ... Konsep kekosongan diperlukan sebagai telunjuk yang menunjuk kepada rembulan bagi mereka yang benar-benar serius ingin mengalami kekosongan. ... Perkara orang mau menggunakan telunjuk itu atau tidak, tidak relevan buat saya ... :)
Pak Hudoyo ... han han  tidak membicarakan tentang Konsep atau Pengalaman Kekosongan , yg han han tanya dan sampaikan  adalah :
Kosong adalah Kosong. dan kalau Kosong sudah dibicarakan maka dia sudah bukan Kosong  lagi.
jadi mempertanyakan dan membahas Kosong dengan Pengalaman Kekosongan apalagi dengan Konsep Kekosongan adalah pembahasan yg bukan Kosong .


QuoteLho, kok lucu ... Kalau Anda mengatakan bahwa apa yang saya katakan tidak benar, untuk apa Anda minta tuntunan lebih jauh kepada saya. ... :)
pak Hudoyo .. kita memang berbeda usia yg cukup jauh. jadi han han yg muda minta maaf lebih dulu dan kalu bapak pernah juga berusia muda kiranya bapak juga mengerti pertanyaan seorang anak muda .

so ..han han tidak  menulis bahwa perkataan/ kalimat bapak tidak benar .
kalau han han katakan bahwa tulisan bapak tidak benar , seharusnya tulisan han han yg benar , karna tanpa ada yg benar atau dirasa benar, maka nggak mungkin terlihat yg tidak benar .
tapi disini bapak menyampaikan / mengutip kalimat² dari ajaran Buddha ( pihak ketiga ) dan kalau saya mempertanyakan kalimat² penyampain Bapak apakah tidak lebih baik saya sampaikan  pendapat saya juga sebagai perbandingan , ada yg keliru pak  ??

QuoteSilakan saja Anda mengatakan bahwa apa yang saya katakan tidak benar. ... Saya tidak tersinggung, kok ... :)

pak Hudoyo .. han han udah tulis beberapa kali bahwa han han tidak mengatakan bahwa apa yg bapak tulis " tidak benar " dan tidak ingin menyinggung bapak.maaf saya kalo bapak merasa demikian.
sekali lagi pendapat han han  adalah " kosong yg dibicarakan adalah bukan kosong "

QuoteBerkali-kali saya katakan ... ada banyak jalan untuk sampai pada pembebasan ... MMD salah satunya ... Dan saya berkata, tidak ada SATU jalan yang COCOK untuk SEMUA orang. ...
satu , dua kali han han ada baca tulisan bapak mengenai MMD , tapi maaf pak Hudoyo , tidak ada hubungannya dengan pertanyaan  han han. Han han hanya bertanya Kosong yg dibicarakan adalah bukan kosong.

QuoteNah, silakan memilih jalan Anda sendiri ... saya tidak perlu menyanggah Anda yang tidak membenarkan kata-kata saya. .... :)
pak .. han han masih bertanya mengenai Kekosongan , bukan mempermaslahkan pilihan jalan.
mohon jangan dikomentarkan lagi yah pak.

QuoteCuma kalau boleh saya beri saran: jika Anda sudah memilih satu jalan ... Anda tidak perlu mengatakan jalan orang lain tidak benar ... Setuju, bukan? ... :)

Salam,
hudoyo

saran bapak han han terima dengan senang hati dan akan han han perhatikan buat selanjutnya, tapi tema yg han han tanyakan adalah
tetap " Kosong yg dibicarakan adalah bukan Kosong yg sebenarnya", dan han han tidak ingin / sedang mempermasalhkan pilihan bapak.

salam dari han han


[/quote]
#2
Quote from: hudoyo on 19 June 2008, 04:19:58 PM
Rekan Hok Ben, Anda tidak akan pernah bisa paham tentang "kosong" itu hanya dengan mendengar uraian dari saya atau dari Rekan Markos atau dari siapa pun. ... Mengapa? ... Karena Anda mencoba memahami "kosong" itu dengan pikiran yang tidak "kosong" (berpikir, bertanya, merenung dsb) ... Mustahil, kan? ... :)

Ada satu jalan untuk mengalami "kosongnya pikiran" ... yaitu dengan mengamati, menyadari setiap kali pikiran "tidak kosong", yaitu ketika pikiran bergerak, berpikir dsb ...

Kalau Anda sadari pikiran yang bergerak itu ... pikiran itu akan diam ... sekalipun sebentar lagi muncul pikiran yang sama atau pikiran yang lain lagi ... kalau Anda sadari lagi ... pikiran ini akan diam lagi ... demikian seterusnya ...

Nah ... pada suatu titik kelak ... Anda akan mengalami sendiri "kosongnya" pikiran ... tanpa Anda cari, tanpa Anda harapkan ...

Itulah vipassana sejati yang diajarkan oleh Sang Buddha. ...

Salam,
hudoyo

salam utk pak Hudoyo,

membaca komentara Bapak , Han han ingin bertanya .
bagaimana "Kekosongan" yg bapak tuliskan bisa dikatakan  "Kekosongan" ??
apalagi kosongnya pikiran.
Menurut han han , kosong adalah kosong .
Begitu kosong sudah / telah dikatakan / diuraikan, maka yg diuraikan bukan lagi kosong.

Jadi menurut han han kalimat
Quote
Itulah vipassana sejati yang diajarkan oleh Sang Buddha.
Tidaklah tepat atau malah tidak benar .

Inginkah bapak memberi tuntunan lebih jauh buat han han ?

Salam
#3
Studi Sutta/Sutra / Re: ttg "tuhan"
10 June 2008, 12:38:17 PM
Quote from: Kelana on 10 June 2008, 08:36:32 AM


Setahu saya, pertanyaan dari Bhante Upaseno ini bukanlah pertanyaan karena tidak mengerti, tetapi sebuah sanggahan dalam bentuk pertanyaan terhadap pernyataan rekan kita yang menyatakan bahwa nibbana itu adalah kondisi...bla...bla...bla. Dan seharusnya yang menjawab terlebih dulu ya rekan kita yang ditanya "Siapa yang ngajarin kamu kalo "Nibbana itu kondisi"?"

betul ko han han juga kepikiran kearah situ, tapi apa kalo nggak bener langsung dikoreksi aja ?.
tapi nggak apa2 nanti han han buka thread baru aja dah.
thanks yah .
#4
Studi Sutta/Sutra / Re: ttg "tuhan"
10 June 2008, 12:30:00 PM
Quote from: Sumedho on 09 June 2008, 07:46:08 PM
buka thread baru aja om han han, nanti banyak yg melanjutkan juga koq

makasih ko saran ditrima, tapi mao liat2 dulu takut udah ada .
#5
Studi Sutta/Sutra / Re: ttg "tuhan"
09 June 2008, 03:56:16 PM
Quote from: Sumedho on 09 June 2008, 02:36:19 PM
Om Han Han, bhante upaseno sedang tidak bisa online, jadi agak terputus komunikasinya.

bisakah dan bersediakah om sumedho melanjutkan ?
#6
Quote from: willibordus on 01 February 2008, 11:30:26 AM
Sabbopajjalito loko, sabbo loko pakampito
Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
- Buddha -


kalimat yg sangat fantastic diatas aku copy n paste dari banner-nya Bro Karuna_Murti (Halo Bro Karuna ;D).

2500 tahun yg lampau, disaat itu belum ditemukan microskop ataupun teleskop. Juga belum ada satelit, radar dan alat2 sonar ataupun radio untuk menyelidiki atom dan antariksa. Buddha, seorang yg tercerahkan sempurna berhasil melihat kebenaran sejati alam semesta ini. Beliau berhasil mengetahui unsur pembentuk utama alam semesta ini.

"Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran"

kalo 'getaran' kita tau yah, semua benda2 di alam semesta ini tersusun dari materi micro yg selalu bergetar, mengelilingi inti yg juga bergetar... besi, air, kayu, tanah, semuanya tersusun dari partikel yg bergetar terus menerus.

Sekarang: 'pembakaran'
Apa maksud Sang Buddha mengenai 'pembakaran' ini?
Apa kah 'api'? Atau.... yg lainnya?

Mungkin menarik untuk kita bahas disini...

::

PS: oh ya kelupaan, bahasan ini di tarok di bagian Sutta, karena sy juga pengen tau sutta -nya. Mungkin yg tau bisa share...

Anumodana

ikut urun pendapat yah ko.

apakah pembakaran yg dimaksud = Energi  ??
#7
Studi Sutta/Sutra / Re: ttg "tuhan"
09 June 2008, 02:23:39 PM


QuoteSiapa yang ngajarin kamu kalo "Nibbana itu kondisi"?

om upaseno,
han han mao tanya .
mengenai pertanyaan om tentang ,, nibbana itu kondisi ,, apakah om hanya baru belajar memberikan pertanyaan  dan belum belajar memberikan keterangan jawaban ??

sudah ampir satu taon kog masih belum juga ada jawabannya ??
#8
Quote from: karuna_murti on 23 May 2008, 02:49:38 PM
Quotecece belajarin seni melipat kertas ( anagami ),

:hammer: pencapaian disamakan dengan origami
Quote from: karuna_murti on 23 May 2008, 02:49:38 PM
Quotecece belajarin seni melipat kertas ( anagami ),

:hammer: pencapaian disamakan dengan origami


trima kasih ko karuna murti

udah han han ralat
#9
Quote from: Chandra Rasmi on 21 May 2008, 10:15:35 AM
Namo Buddhaya....

ada yang tau caranya ngajarin Dhamma ke anak sd kelas 1 ampe 3 g???
saya bingung...kehabisan topik untuk mereka...
saya ceritain riwayat hidup Buddha Gotama, mereka tidak tidak mengerti....akhirnya...saya hanya main-main sama mereka...

ada yang punya ide g?
thanks b4


Hallo cece,
Han Han bantu ide yah.

cece belajarin seni melipat kertas ( origami ), bikin Bunga dari kertas trus ceritain bahwa bunga itu adalah bunga teratai
yg menjadi lambang buddha dst.. dst ..

kreativitas cece dalam melipat kertas dapat melahirkan ide² cerita yg berhubungan dgn kisah² Buddha.

anak² pd umumnya senang menggambar , coba cece ambil motiv gambar yg berhubungan dengan agama buddha seperti bunga teratai ,lambang agama buddha ato  gambar buddha yg sederhana , dicopy kasih keanak² dan suruh diwarnain.

cece harus kreatip utk mencari tema dan membagi waktu dalam pengenalan, seperti kali ini hanya mengenalkan lambang² dan lain kali cerita dst .. dst ..

mudah²an ada membantu yah .
#10
Mahayana / Mengenal Kosmologi Buddhis Mahayana
29 April 2008, 04:18:45 PM
 [at]  koko chingik

han han tertarik dengan kosmologi buddhis mahayana.
bisa koko lanjutkan ?

pertanyaan han han :

- dalam kitab, alam sukhavati ditulis terletak disebelah barat.maksudnya sebelah barat darimana ?

- bagaimana dengan arah2 yg lain ?

thanks koko
#11
Mahayana / Re: Kwan Kong, belajar dhamma??
25 April 2008, 03:00:39 PM
Quote from: chingik on 24 April 2008, 02:41:48 PM
sebutan bodhisatva cuma respek aja.
nagarjuna juga disebut bodhisatva.
asvaghosa juga disebut bodhisatva
aryadeva juga disebut bodhisatva.

orang yang memiliki cita-cita mencapai pencerahan tidaklah berlebihan bila disebut sebagai bodhisatva.
Memang bukan sembarang juga sih utk memberi julukan kepada seseorang sbg bodhisatva. Semua ini juga ada latar belakang jodoh karmanya. Perjalanan waktulah yang membuat kwankong akhirnya dihormati sbg bodhisatva.  Bukan unsur dibuat2 atau dipaksakan . Kita sendiri mau dijuluki bodhisatva juga ga? ya udah liat praktik kita dan tunggu waktunya saja
;D
 

han han sependapat ama koko.

tapi kata respeknya han han tidak terlalu setuju.
karna bodhi + sattva = mahluk yg tercerahkan .
tercerahkan karena pencapaian  dasa paramita dan bukan pemberian .

han han panggil koko karena respek dan juga kesopanan diajarin dalam keluarga han han .
kalau koko sedang belajar dasa paramita , bukan berarti karena respek dan sopan  han han jadi manggil "  koko bodhisattva " .

ini pendapat han han , sorry kalo berbeda.
#12
Mahayana / Re: Kwan Kong, belajar dhamma??
23 April 2008, 04:55:23 PM
Quote from: El Sol on 22 April 2008, 10:53:00 PM

kebodohan itu..adalah orang yg dah tao apa itu kebodohan tapi masih pura2 nanya "kebodohan apa sih artinya ?"

thanks ko .
menurut han han, belum tau bukan berarti bodoh ko , tapi sok tau boleh dibilang menunjukan kebodohan.
analisa  jawaban koko diatas itu tidak benar dan tulisan koko musingin han han

Quotesejak kapan Devadatta adalah Buddha..kalo dia calon Buddha aye mah percaya ajah...

jgan ngasal donk bilank Devadatta itu Buddha...-_-"

apa koko ngak mampu menganalisa kalimat han han ?
Quoteapakah koko ingin juga menolak devadatta menjadi buddha ?

han han tidak nulis devadatta adalah buddha , tidak  nulis dia  calon buddha , tidak juga nulis  kapan dia jadi buddha.
han han cuma tanya apakah koko ingin menolak devadatta menjadi buddha ?

koko nulis banyak tapi ngak ngejawab pertanyaan han han .
pelan2 aja ko jawabnya , han han nggak kemana2 kok
#13
Mahayana / Re: Kwan Kong, belajar dhamma??
23 April 2008, 04:23:23 PM
Quote from: karuna_murti on 22 April 2008, 09:23:13 PM
Quotepencapaian didapat dari pemahaman dan penghancuran .

Boleh dijelaskan apa yang dimaksud dengan penghancuran? Hati-hati jangan sampai berpandangan nihilis.

trima kasih ko koreksinya , lain kali han han bisa lebih ati2 nulisnya .
yg dimaksud han han udah diterangin ama koko kainyn.

trima kasih juga buat koko kainyn.
#14
Mahayana / Re: Kwan Kong, belajar dhamma??
22 April 2008, 06:15:41 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 22 April 2008, 03:57:37 PM

Ya
,
thanks yah koko Kainyn

Quotekarena rasanya memang tidak dibilang 'jumlah pembunuhan maksimal' yang boleh dilakukan agar orang tetep bisa menjadi Bodhisatta/Bodhisatva.

kalo pendapat han han :
menjadi orang suci seperti arahat , bodhisattva atau malah buddha bukan terletak pada banyak atau sedikitnya pembunuhan ( kamma jelek ) .
kamma jelek hanya menghambat.
pencapaian didapat dari pemahaman dan penghancuran .

kalo salah tolong dikoreksi yah ko .

QuoteLagipula jika melewati entah berapa Asankheyya, siapa yang jamin Soeharto tidak akan menjadi Bodhisatva? Rasanya tidak ada.

betul ko .
kalau buddhis percaya kitab dan percaya omongan buddha seharusnya kasus devadatta cukup memberikan jawaban.
#15
Mahayana / Re: Kwan Kong, belajar dhamma??
22 April 2008, 03:05:43 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 22 April 2008, 02:42:15 PM
Han Han:
Devadatta itu memang akan menjadi Buddha, tetapi jenis Pacceka (Pretyeka Buddha), bukan Samma Sambuddha (Samyak Sambodhi) seperti Buddha Gotama/Sakyamuni. Demikian juga Angulimala bisa menjadi Savaka (Sravaka) Buddha walaupun sudah bunuh banyak orang.

terima kasih koko .

Quotebener tuh..dah banyak bunuh orang bisa dijadikan Boddhisatva..bentar lage...Suharto jadi Boddhisatva jg..biar cari umat dan masuk pendapatan.. Grin aye jadi bingung definisi Moha karena ajaran Mahayana yg agung..sangat....-_-" speechless..

jadi pendapat seperti ini boleh dibilang pendapat yg nggak bener yah ko .

QuoteKwan Kong itu dipuja salah satunya adalah karena kesetiaannya kepada teman & negaranya. Karena memang ga banyak orang yang seperti itu, maka dijadikan panutan. Walaupun sudah membunuh banyak orang, tapi itu juga dilakukan bukan karena kekejaman yang tanpa alasan.
Demikian pula berbagai macam Bodhisatva yang dipuja dalam aliran Mahayana, biasanya memiliki kelebihan dalam hal tertentu (seperti Avalokiteshvara/Kwan Im dengan karunna-nya).

Dalam proses perjalanan penyempurnaan parami, Bodhisatta Gotama juga pernah membunuh saudaranya demi harta, oleh karena itu Bodhisatta pernah terlahir sebagai Yakkha dan binatang (singa). 

han han setuju ko

QuoteSam Po Kong memang panggilan dari Laksamana Cheng Ho. Walaupun Cheng Ho beragama Islam, ia tidak menyebarkan ajaran Islam.

han han nggak berani kasih komentar karna memang nggak tau dan nggak mau sok tau .