Messages

sepertinya pengetahuan Bro Phrajonathan cukup luas sehubungan dengan Thai Buddhism, mungkin bisa menjelaskan sedikit mengenai sejarah Buddhism di Thailand, seperti siapa yg membawa, kapan, dll.

mungkin bisa dilihat dari wiki atau tourism thai?

...... *_*

kalau baca cerita bahasa inggrisnya seru loh, sayang di sini sepenggal-penggal, jadi kurang greget.
thanks anyway.
btw sekalian ditulisin dong, ini Lung Po namanya siapa en dari buku mana...

udah deh yee....
daripada ribut2 ga juntrungan, mendingan datang aja deh ke acara.
terus, kalau masih ada yang ga sreg, ya monggo nanya-nanya di situ..

7. Memasak hanya untuk membuat pasangannya terkesan

Pria kerap menghindari pekerjaan yang dianggapnya terlalu merepotkan. Namun demi membuat pasangannya terkesan, memasak pun ia lakoni. Tak selalu harus memasak, jika ia telah berkorban melakukan hal-hal yang tidak ia kuasai demi wanitanya, itu sudah merupakan tanda ia tengah jatuh cinta.

maksudnya masak air ya? :d

OTT nih...
(kalau mau sapa2an, better via ym, bbm, msn, blabla yak)
btw tukang kaca, coba cari di daerah Muara Karang raya. kalau dari jembatan pluit indah, adanya di sebelah kiri.

masih open ga ya?

anathapindiki..

enough, please

apa lucunya?

^
ini salah satu contoh pihak 3 :d

capcay deh...
sekarang pertanyaannya saya balik ya. kalau nggak ada panitia yang repot2 mikir untuk ngadain sebuah event, apa situ bisa mendapatkan karma baik yang berbuah, dengerin ceramah gretongan?
ini nih pola pikir sebagian umat buddha di indo...manja. maunya gretongan. mau karma baik berbuah tapi nggak mau nanam. bisanya ngomel...

berani berbuat harusnya berani tanggun jawab   

[Lebih baik cari suhu terkenal dan minta dihitung]

ikut nimbrung~

yah kadang-kadang terjadi saja:
pendapat kita dengan orang tua "ciong"~  akibatnya

nggak menaati aturan ortu jadi karma buruk,
ikutin nasehat ortu malah mgkin gak ketemu pasangan seperti yang begitu lagi...

nasehat yang umum diberikan adalah coba bicarakan baik-baik ke ortu
tapi biasanya fakta di lapangan adalah perhitungan Ba Zi jauh lebih meyakinkan orang tua. Bicarakan baik-baik jarang berhasil.
makanya si TS, nanya ada yang bisa hitung2 gak... untung2 ternyata si Ortu salah itung gitu lor~
tapi menurut saya juga kurang berguna sih, mana mungkin mereka percaya pada hitungan orang gak jelas gitu...

Lebih baik cari suhu terkenal dan minta dihitung, untung2 saja memang nggak ciong, dan dengan dasar ini
bisa dibicarakan ke ortu...

maksudnya  peramal ya?

mungkin...dasar pemikiran ortu, selain usia cewek yang lebih tua, cewek pun akan terlihat lebih cepat tua (katanya) daripada cowok setelah proses melahirkan blabla. takutnya situ nanti bosen, kali.
jadi sekarang yang dicari perhitungan ciong-ciong gitu atau solusi untuk bicara ke ortu sih?

Ugh...enough, please.
acara udah liwat, masa' pada ribut sendiri...
kalau ada yang mau titip pertanyaan sama mr wei, saya yakin dia ga keberatan kok...asal jangan ngalor ngidul sikut-sikutan en asal nuduh. Ingat ya, mr wei itu cuma panitia, bukan panitia inti malah. Istilahnya anak kemaren sore di VPDS. Malu ah, kita2 yang jauh lebih tuwir daripada Wei cari ribut melulu...(ampun wei, please don't mad at me)
udah deh, nggak usah ngeributin acara pure gratisan atau nggak, ab bhikkhu yang gimana...
baca lagi deh postingannya bro fabian...

fyi, ngadain acara tuh nggak gampang loh...kalau dapet sponsor yang berbaik hati mau meng-cover seluruh biaya pengeluaran (tiket, konsumsi, dekorasi, panggung, kursi, blablablabla), gampang ngadain acara gratisan. Tapi, kalau nggak dapat sponsor yang kek gitu, udah deh...jangan asal koar-koar ngeributin ini kok nggak gratis blablablabla...sekarang, kalau saya balik pertanyaannya, kalau mau pure gratis, situ apa mau nombokin seluruh biaya?

sini juga