Namo Budhaya, Sothi Hotu,
Rekan sedhamma, saya mohon bantuan share pengalaman terbaik meditasi untuk anak.
Anak saya usia pria usia 10 tahun sekarang, pada usia 8 tahun saya konseling dengan psikolog mendiagnosis anak saya ADHD (googling), memang waktu usia tersebut dia urakan dan sering membantah, tapi sejak usia 10 tahun dia sangat pelupa dan pemalas, seperti tanpa semangat, bahkan sampai sekarang dia tidak pernah bergaul, walaupun dia tidak ada perasaan malu-malu atau takut sama orang, di kelas selalu tiduran di mejanya, maksudnya kepalanya diletakan di meja, sering bengong, makanya saya memutuskan untuk meditasi, baru beberapa hari saya rutin melaksanakan meditasi anapanasati, meditasi ini yang saya pahami adalah fokus menyadari keluar masuk nafas yg kita rasakan tepat di mulut lubang hidung.
Pertanyaannya adalah apakah meditasi ini sudah tepat cocok/ideal untuk anak2, ataukah ada meditasi obyek lain yang lebih tepat untuk anak saya,
Atas perhatian dan share nya saya ucapkan terima kasih.
Rekan sedhamma, saya mohon bantuan share pengalaman terbaik meditasi untuk anak.
Anak saya usia pria usia 10 tahun sekarang, pada usia 8 tahun saya konseling dengan psikolog mendiagnosis anak saya ADHD (googling), memang waktu usia tersebut dia urakan dan sering membantah, tapi sejak usia 10 tahun dia sangat pelupa dan pemalas, seperti tanpa semangat, bahkan sampai sekarang dia tidak pernah bergaul, walaupun dia tidak ada perasaan malu-malu atau takut sama orang, di kelas selalu tiduran di mejanya, maksudnya kepalanya diletakan di meja, sering bengong, makanya saya memutuskan untuk meditasi, baru beberapa hari saya rutin melaksanakan meditasi anapanasati, meditasi ini yang saya pahami adalah fokus menyadari keluar masuk nafas yg kita rasakan tepat di mulut lubang hidung.
Pertanyaannya adalah apakah meditasi ini sudah tepat cocok/ideal untuk anak2, ataukah ada meditasi obyek lain yang lebih tepat untuk anak saya,
Atas perhatian dan share nya saya ucapkan terima kasih.

, dan sejak SD sudah aktif mempelajari triratna baik dari cetiya dan guru agama buddha nya di sekolah. Dan ia bertekad untuk mempunyai istri yang sejalan dengan way of life nya yaitu triratna. si wanita pun sejak SD sudah mengenal agamanya sendiri yaitu K*****n bahkan ia dibiayai sekolah oleh organisasi agamanya dari SMP sampai SMK (6 Tahun) full, di tambah lagi dia aktif sebagai pengurus dan guru sekolah minggu di organisasi itu, ditambah lagi yang agak berat beban nya mamah n papahnya yang cuma KTP beragama buddha bahkan istilah "cung cung cep" pun ga dijalani berhasil diajaknnya beragama seperti ia .





