Ingin menganggapi, tapi masih sama-sama belajar, mohon dikoreksi kalau salah.
Quote from: Blazetama on 25 April 2014, 03:20:37 PMSetahu saya konsentrasi pada suatu objek diperlukan juga untuk vipassana sebagai anchor point. Jadi, samatha tetap diperlukan untuk vipassana. Pada tahap-tahap awal, anchor point ini berfungsi supaya kita tidak banyak dibombardir oleh pikiran-pikiran lain. Selanjutnya, kalau pikiran melayang kemana-kemana kita harus mengembalikannya lagi ke anchor point tersebut. Mencatatnya, dan mengembalikan lagi ke anchor point. Kalau ada rasa yang cukup menonjol seperti rasa pegal, kita harus fokus dulu pada rasa pegal tersebut, mengamati, mencatat, misalnya: Panas, panas. Tertusu, tertusuk. Setelah rasa itu mereda, kita kembali lagi ke anchor point. Pada tingkat lanjut, anchor point ini juga harus dilepas (mungkin artinya, sama dengan fenomena-fenomena lain, hanya diamati saja).
2. Karena saya tidak mengontrol apapun, termasuk tidak mengontrol konsentrasi - cukup menyadari fenomena2 (poin 1), saya jadi bingung untuk apa objek meditasi keluar-masuk nafas?
