Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: polandio on 06 January 2009, 01:23:52 PM

Title: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 06 January 2009, 01:23:52 PM
Namo buddhaya,
Teman-teman wa ingin menanyakan sesuatu yang selama ini mengganjalkan isi hati wa.
Darimana datangnya manusia yang sedemikian banyak ini?
Kenapa kita sebagai manusia menganggap diri kita sebagai makhluk yang tertinggi? (Apakah karena kita menganggap bahwa kita merupakan evolusi yang paling sempurna dibandingkan makhluk yang lain?)
Bila kita beranggapan bahwa kita dari alam lain. Dimanakah alam tersebut? Mengapa begitu besar alam tersebut sehingga bisa menampung alam semesta yang isinya adalah makhluk dari bumi maupun planet lain?
Sebenarnya siapakah kita ini?

Terima kasih, bila ada yang membantu _/\_
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 06 January 2009, 01:27:14 PM
wah pertanyaan yang mendasar yang dikemukaan sejak jaman batu atau bahkan sebelumnya.
pertanyaan macam inilah yg menciptakan sosok2 yang dianggap penyelesaian atas pertanyaan2 yg tidak terjawab.

sampai saat ini semuanya bersifat spekulatif.
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: g.citra on 06 January 2009, 01:32:31 PM
No comment... :)

Salam... Namo Buddhaya... _/\_ ...
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 06 January 2009, 01:38:36 PM
;) tidak apa-apa. _/\_
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: Equator on 06 January 2009, 01:39:44 PM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 01:23:52 PM
Namo buddhaya,
Teman-teman wa ingin menanyakan sesuatu yang selama ini mengganjalkan isi hati wa.
Darimana datangnya manusia yang sedemikian banyak ini?
Kenapa kita sebagai manusia menganggap diri kita sebagai makhluk yang tertinggi? (Apakah karena kita menganggap bahwa kita merupakan evolusi yang paling sempurna dibandingkan makhluk yang lain?)
Bila kita beranggapan bahwa kita dari alam lain. Dimanakah alam tersebut? Mengapa begitu besar alam tersebut sehingga bisa menampung alam semesta yang isinya adalah makhluk dari bumi maupun planet lain?
Sebenarnya siapakah kita ini?

Terima kasih, bila ada yang membantu _/\_

Datangnya bisa dari planet laen yang bertumimbal lahir
Atau dari 31 alam yang laen pula
Ada alam yg keliatan mata dan ada yg tidak
Contoh : alam binatang bisa kita liat dengan mata telanjang

Yang bilang evolusi sempurna itu siapa ?

Pertanyaan siapa kita inilah yang harus kita cari dalam hidup ini dan hidup2 seterusnya sampai tercapainya pembebasan dari lingkaran kelahiran dan kematian
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 06 January 2009, 01:42:36 PM
Apakah sdr. Equator maksud dari evolusi itu?
Bukti dari evolusi yang paling simple adalah bahan pokok makanan, cara berbicara dari manusia setiap negara.
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: Umat Awam on 06 January 2009, 01:44:17 PM
Darimanakah manusia berasal? Dari adam n hawa, dr manakah adam n hawa berasal? Dari tuhan, dari manakah tuhan berasal? Dari ibu n bapa nya tuhan, dari manakah ibu n bapa nya tuhan? Dari masing2 kakek n neneknya tuhan.. Dst.. Dst.. Dst.. Singkatnya, asalnya belum diketahui, dan sangat tdk penting utk diketahui.. Please, dont waste your time avuso
_/\_
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: Equator on 06 January 2009, 01:46:58 PM
Quote from: Umat Awam on 06 January 2009, 01:44:17 PM
Darimanakah manusia berasal? Dari adam n hawa, dr manakah adam n hawa berasal? Dari tuhan, dari manakah tuhan berasal? Dari ibu n bapa nya tuhan, dari manakah ibu n bapa nya tuhan? Dari masing2 kakek n neneknya tuhan.. Dst.. Dst.. Dst.. Singkatnya, asalnya belum diketahui, dan sangat tdk penting utk diketahui.. Please, dont waste your time avuso
_/\_

Anda menjawab dari sisi mana ?
Buddhisme setau saya tidaklah demikian adanya
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: Equator on 06 January 2009, 01:48:13 PM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 01:42:36 PM
Apakah sdr. Equator maksud dari evolusi itu?
Bukti dari evolusi yang paling simple adalah bahan pokok makanan, cara berbicara dari manusia setiap negara.

sepengetahuan saya evolusi itu perubahan wujud dan bentuk makhluk hidup, kalo bahan makanan dan bicara, pengetahuan itu sudah menyangkut peradaban
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 06 January 2009, 01:53:03 PM
Ya dari peradaban tersebut terjadilah perubahan wujud. Bila kita berpikir seperti ini, bila kita terus berada hidup di air dimana kita tidak dapat menanam padi di daratan maka kita terus-menerus memakan tumbuhan dan ikan-ikan. Kira-kira apa yang berevolusi? Ya benar, bentuk gigi kita akan semakin lama semakin runcing. Kemungkinan juga kita mempunyai sebuah sayap untuk berenang (Terlalu banyak nonton science fiction ;D)
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 06 January 2009, 02:02:18 PM
Quote from: Umat Awam on 06 January 2009, 01:44:17 PM
Darimanakah manusia berasal? Dari adam n hawa, dr manakah adam n hawa berasal? Dari tuhan, dari manakah tuhan berasal? Dari ibu n bapa nya tuhan, dari manakah ibu n bapa nya tuhan? Dari masing2 kakek n neneknya tuhan.. Dst.. Dst.. Dst.. Singkatnya, asalnya belum diketahui, dan sangat tdk penting utk diketahui.. Please, dont waste your time avuso
_/\_
Karena seperti anak kecil yang perlu kembali berlindung pada rumahnya setelah sekian lama menjelajah permainan. BACK TO HOME SWEET HOME
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: markosprawira on 06 January 2009, 03:06:28 PM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 01:23:52 PM
Namo buddhaya,
Teman-teman wa ingin menanyakan sesuatu yang selama ini mengganjalkan isi hati wa.
Darimana datangnya manusia yang sedemikian banyak ini?

pernah tahu berapa jumlah ikan teri di lautan?
tahu berapa jumlah nyamuk di bumi ini?

mana yg lebih banyak dibanding jumlah manusia?

itu baru dibandingkan dengan jumlah 2 binatang saja dari sedemikian bnyk jenis/spesies hewan di alam binatang (alam tiracchana), belum jika dibandingkan dengan mahluk dari alam2 lain loh

Quote from: polandio on 06 January 2009, 01:23:52 PM
Kenapa kita sebagai manusia menganggap diri kita sebagai makhluk yang tertinggi? (Apakah karena kita menganggap bahwa kita merupakan evolusi yang paling sempurna dibandingkan makhluk yang lain?)

karena moha/kegelapan batin bro......

moha membuat kita tidak tahu bhw diri ini hanyalah merupakan proses timbul, yg pasti akan padam

mirip spt katak dalam tempurung, yg merasa dirinya paling hebat, tanpa tahu begitu bnyk katak di luar tempurung

Quote from: polandio on 06 January 2009, 01:23:52 PM
Bila kita beranggapan bahwa kita dari alam lain. Dimanakah alam tersebut?

saya sih ga beranggapan begitu kok  :D

Quote from: polandio on 06 January 2009, 01:23:52 PMMengapa begitu besar alam tersebut sehingga bisa menampung alam semesta yang isinya adalah makhluk dari bumi maupun planet lain?
Sebenarnya siapakah kita ini?

Terima kasih, bila ada yang membantu _/\_

Manusia hanyalah salah satu mahluk yg ada di 31 alam kehidupan, yg masih terus berputar dalam lingkaran samsara karena "moha" yg dibuat oleh diri kita sendiri

itu kenapa yg bisa "membebaskan" kita dari samsara adalah diri kita sendiri juga, bukan faktor eksternal seperti mahluk adi kuasa

semoga bisa bermanfaat yah  _/\_
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 06 January 2009, 03:16:02 PM
Quote
pernah tahu berapa jumlah ikan teri di lautan?
tahu berapa jumlah nyamuk di bumi ini?
Darimanakah hal ini berasal? Anggap saja mereka (makhluk lain merupakan alam binatang). Mengapa menjadi bertambah banyak dan manusia juga bertambah banyak? Bukannya ini merupakan perputaran roda? Mengapa tambah lama bumi ini menjadi tambah pengap?
Jika yang kelihatan tambah banyak berarti yang tidak kelihatan bertambah sedikit?
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 06 January 2009, 03:22:00 PM
yup bro poland pemikiran ente boleh juga

setidaknya trend menjadi manusia sepertinya makin lama makin gede...

ada apa dengan alam yg lain ?

seFavoritnya kah alam manusia itu ?
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: markosprawira on 06 January 2009, 03:33:55 PM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 03:16:02 PM
Quote
pernah tahu berapa jumlah ikan teri di lautan?
tahu berapa jumlah nyamuk di bumi ini?
Darimanakah hal ini berasal? Anggap saja mereka (makhluk lain merupakan alam binatang). Mengapa menjadi bertambah banyak dan manusia juga bertambah banyak? Bukannya ini merupakan perputaran roda? Mengapa tambah lama bumi ini menjadi tambah pengap?
Jika yang kelihatan tambah banyak berarti yang tidak kelihatan bertambah sedikit?


dear bro polandio,

seperti disebut, bhw mahluk itu berputar2 di lingkaran samsara ini.
Dari dunia binatang saja, sudah sedemikian bnyknya...... tapi jangan lupa bhw bisa juga dari manusia menjadi manusia lagi?
Pun diatas alam manusia, ada 6 alam dewa dan 15 alam brahma loh (5 alam suddhavasa sudah tidak akan mgkn turun lagi)

jadi ga cuma hewan atau mahluk apaya yg naek ke alam manusia, tetapi dari manusia juga menjadi manusia lagi, atau dewa/brahma yg turun ke alam manusia?

alam semesta ini sedemikian besarnya, di setiap tata surya saja, ada 31 alam juga......
Bimasakti saja kalo tidak salah terdiri dari sekitar 200-400 juta (atau milyar, sy lupa) tata surya

Belum lagi galaksi lain seperti Alpha Centauri, dll????

Itu knp buddha mengajar bhw daripada mencari siapa yg menembakkan panah, lebih baik mencari obat utk mengatasi luka

semoga bs bermanfaat yah
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: markosprawira on 06 January 2009, 03:35:29 PM
Quote from: hatRed on 06 January 2009, 03:22:00 PM
yup bro poland pemikiran ente boleh juga

setidaknya trend menjadi manusia sepertinya makin lama makin gede...

ada apa dengan alam yg lain ?

seFavoritnya kah alam manusia itu ?

itu khan contoh, bro.....

opsi lain, bisa dari manusia, lahir jd manusia juga

juga dari dewa / brahma, bisa "turun pangkat" jadi manusia loh.... he3

tp sebaliknya, manusia juga bisa "jatuh" ke apaya
atau "naik pangkat" jadi dewa atau brahma.......
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 06 January 2009, 03:39:42 PM
yup :yes:

tapi om markos, keknya trend alam manusia pasti bertambah, dan gak bakal berkurang.

pasti ini ada sebab musababnya toh.
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: N1AR on 06 January 2009, 03:40:06 PM
apa bakteri dan virus termasuk mahkluk hidup?
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: Nevada on 06 January 2009, 03:40:14 PM
Quote from: hatRed on 06 January 2009, 03:39:42 PM
yup :yes:

tapi om markos, keknya trend alam manusia pasti bertambah, dan gak bakal berkurang.

pasti ini ada sebab musababnya toh.

Sudah saya jelaskan di sini http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2188.945
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 06 January 2009, 03:43:56 PM
 [at] om upasaka

maksudnya populasi yg meningkat ini adalah dari alam diatas alam manusia?
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 06 January 2009, 03:44:32 PM
Quote
Manusia hidup di planet yg di sini dikenal dengan nama Palnet Bumi. Di dalam Planet Bumi terdapat banyak alam kehidupan lainnya selain alam manusia, salah satu yg terlihat adalah alam binatang. Di Bumi ini pula sebenarnya ada alam lain seperti alam peta (hantu), alam ashura (jin, dedemit, gendoruwo, dsb.), alam catumaharajika (dewa tingkat rendah) dan alam niraya (neraka). Semua alam ini secara terminologi Buddhis berada di sekitar kawasan atmosfer planet yg memiliki kehidupan manusia di dalamnya. Masih ada banyak alam2 lain yg bila ditarik secara garis besar terdiri dari alam dewa (kelas yg lebih tinggi) dan alam brahma (makhluk yg berada di alam yg sangat menyenangkan / makhluk suci). Untuk 2 jenis alam yg 'berkelas' ini, lokasinya tidak berada di sekitar atmosfer planet (Bumi). Namun alam2 ini berada di dalam satu kawasan kumpulan populasi bintang yg amat banyak. Di dalam ilmu astronomi, kumpulan bintang ini dinamakan Galaksi. Artinya di dalam 1 Galaksi, terdapat 31 Alam Kehidupan (dalam terminologi Buddhis, ada 31 jenis alam kehidupan). Lokasi yg berbeda2 ini menyebabkan perbedaan waktu di beberapa lokasi alam...

Lalu jika semua makhluk akan terus bertumimbal lahir (kelahiran kembali), kenapa jumlah populasi manusia dan hewan sepertinya makin bertambah? Ini adalah fakta dari degradasi moral semua makhluk! Tidak hanya jumlah populasi manusia dan hewan yg bertambah. Sebenarnya populasi hantu, jin, dan penghuni neraka juga bertambah banyak. Adalah sangat sulit untuk memperoleh kehidupan di alam yg menyenangkan. Ketika makhluk ybs melakukan perbuatan yg kurang (atau tidak) mendukung tumbuhnya faktor2 yg 'membawanya' kelak di kehidupan yg baik, maka yg terjadi adalah penerusan kehidupan ke alam yg lebih rendah. Hal ini seperti seorang pebisnis yg makmur, namun kurang memperhatikan usahanya sehingga tingkat finansialnya pun turun. Jadi kesimpulannya : "populasi makhluk yg berada di alam yg kurang menyenangkan semakin bertambah, sedangkan populasi makhluk di alam yg menyenangkan semakin berkurang".

Semua makhluk yg menjadi bagian di hidup Anda itu memiliki 'jodoh' dengan Anda. Dengan kata lain, makhluk itu mempunyai kesempatan bertemu dengan Anda karena faktor2 pendukung Anda dengannya kongruen. Anggap saja Anda setiap hari melakukan rutinitas ke pasar, dan setiap hari pada waktu yg kurang lebih sama Anda sering bertemu dengan seseorang yg tidak Anda kenal. Pertemuan ini tentunya bisa dikatakan 'jodoh' atau ada kesempatan bersua antara Anda. Hukumnya, bila ada makhluk yg menjadi bagian penting di hidup Anda, itu artinya Anda dan dia memiliki ikatan interaksi yg kuat dahulu, sehingga sekarang semua faktor2 pendukung itu berbuah pada kehidupan ini.
Jadi sdr. upasaka menilai bahwa diantara banyak planet-planet dialam semesta ini hanya bumilah yang disinggahi oleh makhluk yang hendak menjadi Buddha? Apakah pemikiran tersebut terlalu egois?

Hm...
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: markosprawira on 06 January 2009, 03:55:56 PM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 03:44:32 PM
Quote
Manusia hidup di planet yg di sini dikenal dengan nama Palnet Bumi. Di dalam Planet Bumi terdapat banyak alam kehidupan lainnya selain alam manusia, salah satu yg terlihat adalah alam binatang. Di Bumi ini pula sebenarnya ada alam lain seperti alam peta (hantu), alam ashura (jin, dedemit, gendoruwo, dsb.), alam catumaharajika (dewa tingkat rendah) dan alam niraya (neraka). Semua alam ini secara terminologi Buddhis berada di sekitar kawasan atmosfer planet yg memiliki kehidupan manusia di dalamnya. Masih ada banyak alam2 lain yg bila ditarik secara garis besar terdiri dari alam dewa (kelas yg lebih tinggi) dan alam brahma (makhluk yg berada di alam yg sangat menyenangkan / makhluk suci). Untuk 2 jenis alam yg 'berkelas' ini, lokasinya tidak berada di sekitar atmosfer planet (Bumi). Namun alam2 ini berada di dalam satu kawasan kumpulan populasi bintang yg amat banyak. Di dalam ilmu astronomi, kumpulan bintang ini dinamakan Galaksi. Artinya di dalam 1 Galaksi, terdapat 31 Alam Kehidupan (dalam terminologi Buddhis, ada 31 jenis alam kehidupan). Lokasi yg berbeda2 ini menyebabkan perbedaan waktu di beberapa lokasi alam...

Lalu jika semua makhluk akan terus bertumimbal lahir (kelahiran kembali), kenapa jumlah populasi manusia dan hewan sepertinya makin bertambah? Ini adalah fakta dari degradasi moral semua makhluk! Tidak hanya jumlah populasi manusia dan hewan yg bertambah. Sebenarnya populasi hantu, jin, dan penghuni neraka juga bertambah banyak. Adalah sangat sulit untuk memperoleh kehidupan di alam yg menyenangkan. Ketika makhluk ybs melakukan perbuatan yg kurang (atau tidak) mendukung tumbuhnya faktor2 yg 'membawanya' kelak di kehidupan yg baik, maka yg terjadi adalah penerusan kehidupan ke alam yg lebih rendah. Hal ini seperti seorang pebisnis yg makmur, namun kurang memperhatikan usahanya sehingga tingkat finansialnya pun turun. Jadi kesimpulannya : "populasi makhluk yg berada di alam yg kurang menyenangkan semakin bertambah, sedangkan populasi makhluk di alam yg menyenangkan semakin berkurang".

Semua makhluk yg menjadi bagian di hidup Anda itu memiliki 'jodoh' dengan Anda. Dengan kata lain, makhluk itu mempunyai kesempatan bertemu dengan Anda karena faktor2 pendukung Anda dengannya kongruen. Anggap saja Anda setiap hari melakukan rutinitas ke pasar, dan setiap hari pada waktu yg kurang lebih sama Anda sering bertemu dengan seseorang yg tidak Anda kenal. Pertemuan ini tentunya bisa dikatakan 'jodoh' atau ada kesempatan bersua antara Anda. Hukumnya, bila ada makhluk yg menjadi bagian penting di hidup Anda, itu artinya Anda dan dia memiliki ikatan interaksi yg kuat dahulu, sehingga sekarang semua faktor2 pendukung itu berbuah pada kehidupan ini.
Jadi sdr. upasaka menilai bahwa diantara banyak planet-planet dialam semesta ini hanya bumilah yang disinggahi oleh makhluk yang hendak menjadi Buddha? Apakah pemikiran tersebut terlalu egois?

Hm...

alam semesta terdiri dari bnyk galaksi..... jadi bukan bumi satu2nya yg disinggahi di alam semesta karena ada banyak sekali "bumi2" lainnya

namun di galaksi bimasakti, memang demikian lah.......
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: Nevada on 06 January 2009, 03:56:05 PM
Quote from: hatRed on 06 January 2009, 03:43:56 PM
[at] om upasaka

maksudnya populasi yg meningkat ini adalah dari alam diatas alam manusia?

...Dan mungkin juga makhluk yang sebelumnya berasal dari alam rendah lainnya.
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: markosprawira on 06 January 2009, 03:58:44 PM
Quote from: N1AR on 06 January 2009, 03:40:06 PM
apa bakteri dan virus termasuk mahkluk hidup?

secara biologi, bakteri digolongkan sebagai mahluk hidup tapi virus tidak termasuk mahluk hidup

itu kenapa antibiotik hanya bisa membunuh bakteri, kuman, tapi tidak bisa membunuh virus

Pesan moral : jgn mau dibodohin dimana kalau sakit krn virus seperti influenza, lalu dikasih antibiotik krn ga akan bantu menyembuhkan  :))
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 06 January 2009, 03:59:23 PM
tapi kalau melihat postingan om upasaka itu menyiratkan

top to down.

yang dikarenakan semakin lama moral setiap makhluk dari setiap alam merosot.

walau ada juga yg down to top, tetapi tidaklah sebanyak yg down to top
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: markosprawira on 06 January 2009, 04:00:34 PM
Quote from: upasaka on 06 January 2009, 03:56:05 PM
Quote from: hatRed on 06 January 2009, 03:43:56 PM
[at] om upasaka

maksudnya populasi yg meningkat ini adalah dari alam diatas alam manusia?

...Dan mungkin juga makhluk yang sebelumnya berasal dari alam rendah lainnya.

hat ga nyimak nih.........

pan dari depan udh disebut loh....... bhw manusia itu berasal dari alam manusia itu sendiri, alam di bawahnya yaitu apaya 4 atau dari alam diatasnya yaitu dewa dan brahma (kecuali suddhavasa 5)

demikian juga sebenarnya kelahiran mahluk2 di alam lain
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 06 January 2009, 04:05:28 PM
 [at] markos

liat dulu postingan i diatas :D

[at] All

tapi kan melihat kenyataan, Fakta bahwa alam manusia selalu saja brtambah, maka secara teori dan logika dapat dikatakan bahwa.

besarnya makhluk yg keluar dari alam manusia tidak sebanding dengan yang masuk.

bila jumlah awal semesta populasi ini adalah tetap dan tidak akan bertambah atau berkurang, pastinya, pertambahan makhluk manusia dan binatang ini menandakan adanya alam lain yg trend jumlahnya berkurang kan.
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: Nevada on 06 January 2009, 04:06:27 PM
Quote from: polandioJadi sdr. upasaka menilai bahwa diantara banyak planet-planet dialam semesta ini hanya bumilah yang disinggahi oleh makhluk yang hendak menjadi Buddha? Apakah pemikiran tersebut terlalu egois?

Hm...

Bukan begitu...

Tidak tertutup kemungkinan bahwa ada banyak sistem tata surya di setiap Galaksi yang memiliki kehidupan di dalamnya...

Sang Buddha Gotama terlahir di Planet Bumi. Sejauh seratus ribu tata surya (1 galaksi = dalam hal ini Galaksi Bima Sakti), itulah luasnya 'Tanah Buddha' di aeon sekarang. Artinya, dalam lingkup Galaksi Bima Sakti hanya terdapat 1 lokasi dimana Buddha Dhamma yang ditemukan Sammasambuddha tumbuh.

Di luar Galaksi Bima Sakti, saya tidak berani berspekulasi apakah ada lokasi subur yang seperti ini atau tidak.
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: N1AR on 06 January 2009, 04:08:29 PM
oh..... gitu yah.. ha.. tanya dulu ama yang biasa kasi antibiotik :))
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: Nevada on 06 January 2009, 04:08:54 PM
Quote from: hatRed on 06 January 2009, 04:05:28 PM
[at] markos

liat dulu postingan i diatas :D

[at] All

tapi kan melihat kenyataan, Fakta bahwa alam manusia selalu saja brtambah, maka secara teori dan logika dapat dikatakan bahwa.

besarnya makhluk yg keluar dari alam manusia tidak sebanding dengan yang masuk.

bila jumlah awal semesta populasi ini adalah tetap dan tidak akan bertambah atau berkurang, pastinya, pertambahan makhluk manusia dan binatang ini menandakan adanya alam lain yg trend jumlahnya berkurang kan.

[at] hatRed

Sang Buddha sudah menyinggungnya. Beliau memakai analogi, "sebanyak debu yang menempel di kuku kai Beliau, sebanyak itulah makhluk-makhluk yang dapat terlahir ke alam yang lebih tinggi. Sebanyak debu yang bertebaran di dunia ini, sebanyak itu pula lah makhluk-makhluk yang terlahir kembali di alam yang lebih rendah.
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: Nevada on 06 January 2009, 04:12:09 PM
Bakteri setahu saya termasuk makhluk hidup. Sama seperti ganggang dan makhluk avertebrata. Bahkan Sang Buddha sendiri pernah mengemukakan bahwa dalam secawan air terdapat makhluk hidup yang jumlahnya tak terhingga. Pesan bagi vegetarianis : sebaiknya hindari juga meminum air putih yang terdapat bakteri dan ganggang, apalagi merebus air. 


Kalau virus bukanlah makhluk hidup.
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 06 January 2009, 06:43:18 PM
Jadi apa sebenarnya tujuan dari didirikan semua alam tersebut? Mengapa?
Btw, terima kasih atas pencerahannya. _/\_
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: g.citra on 06 January 2009, 07:28:49 PM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 06:43:18 PM
Jadi apa sebenarnya tujuan dari didirikan semua alam tersebut? Mengapa?
Btw, terima kasih atas pencerahannya. _/\_

=))
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: William_phang on 06 January 2009, 07:31:39 PM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 06:43:18 PM
Jadi apa sebenarnya tujuan dari didirikan semua alam tersebut? Mengapa?
Btw, terima kasih atas pencerahannya. _/\_

Saya rasa kita sendiri sebagai makhluk yang menciptakan alam2 tersebut....Alam2 itu tersebut untuk memenuhi ciptaan pikiran makhluk2 yang ada..
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 06 January 2009, 07:45:39 PM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 06:43:18 PM
Jadi apa sebenarnya tujuan dari didirikan semua alam tersebut? Mengapa?
Btw, terima kasih atas pencerahannya. _/\_

waduh bosss..mikirin gituan terus mah ibarat kate maen game, ente dah ditembak musuh duluan itumah...
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 06 January 2009, 07:48:55 PM
sdr. g.citra dan sdr. hatRed, maksudnya?
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 06 January 2009, 07:50:54 PM
umur kita terlalu pendek tuk mengetahui hal tersebut :'(
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: markosprawira on 07 January 2009, 09:48:15 AM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 06:43:18 PM
Jadi apa sebenarnya tujuan dari didirikan semua alam tersebut? Mengapa?
Btw, terima kasih atas pencerahannya. _/\_

dear bro polandio,

alur pemikiran anda sebenarnya mirip dengan prinsip Causa Prima bhw : Segala sesuatu itu pasti ada yg menciptakan
Dari pemikiran ini, biasanya akan berkembang menjadi bhw segala sesuatu itu diciptakan pasti ada tujuannya, bahkan nyamuk pun diciptakan pasti ada gunanya

Ini adalah pemikiran dari paham lain, yg sifatnya Outside In yaitu bagaimana objek eksternal, dinilai berdasar diri sendiri....

Sementara Buddhism justru mengajarkan mengenai Inside Out, bagaimana pengendalian diri sendiri

Sangatlah tepat yg dikatakan oleh bro william yaitu bhw Diri kita sendiri lah yg menciptakan alam-alam itu bahkan dalam buddhism, diterangkan bhw kelahiran kita di alam tertentu, ditentukan oleh pikiran sebelum kematian (maranasanna vitthi)

Guru Buddha juga pernah menyebutkan adanya 4 hal yg accinteya (tidak bisa terjangkau oleh pikiran manusia biasa) yaitu :
1. manusia pertama di alam semesta
2. asal mula alam semesta
3. hukum kamma
4. Nibbana

Sangat sayang jika waktu kita yg sedemikian sempit di alam manusia ini, digunakan utk memikirkan hal-hal yg tidak bermanfaat bagi perkembangan batin kita

Semoga bisa bermanfaat
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 07 January 2009, 10:28:53 AM
Dengan arti manusia seharusnya berpikir hanya pada subject?
Bagaimana bisa mencapai kemajuan jika kita manusia tidak memikirkan asal muasal dan tujuan dari suatu perjalanan.

Seperti anda mendayung suatu perahu tetapi anda tidak tahu dari mana anda memulainya dan dimana sebenarnya harus kita tuju. Jadi manusia harus bisa mendayung tanpa tahu start dan finish tapi mengetahui proses mendayung tersebut. Bukankah akan tersesat?

1. Mengapa pikiran manusia tidak dapat menjangkau hal tersebut. Mungkinkah hal itu tidak mungkin? Bila dihitung dengan 1 pemikiran mungkin saja hal tersebut tidak mungkin. Tapi mungkin beribu pemikiran digabung menjadi 1, bisa jadi hal itu dapat dicapai. Seperti evolusi pada semut yang mencari makanan. Mereka tidak mungkin mendapatkan tujuan dimana makanan itu berada tetapi memanggil teman-temannya untuk saling memberikan informasi dimana makanan tersebut ada. Maka diserbulah makanan tersebut.
2. Mengapa semua makhluk harus menerima sesuatu yang seolah-olah tidak ada pangkalnya? Seperti hukum kamma. Dimana sebenarnya permulaan hukum kamma terjadi? Kenapa harus ada hukum?
3. Sifat antagonis manusia menunjukkan bahwa untuk menjadi Buddha haruslah menjadi seorang manusia. Adakah cerita bahwa alam diatas/Brahmana dapat menjadi Buddha? Kenapa? Pastilah menjawab, karena tidak ada dukkha disana? Haruskah untuk menjadi seorang Buddha harus melalui dukkha?
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 07 January 2009, 10:33:42 AM
 [at] polandio

saat ini anda sedang mendayung perahu anda, anda sedang berada di tengah lautan.

and hilang ingatan, anda tidak tahu anda berasal, dan juga anda tidak tahu anda akan kemana.

anda terus mendayung, tanpa tujuan. siang dan malam, ombak dan angin terus mengoncang perahu anda.. bahkan bisa sampai merusak perahu anda..

anda terus mendayung, mendayung, mendayung..... dan mendayung lagi......

saat anda mendayung.... anda tahu bahwa ada orang yg tidak perlu lagi mendayung. entah dia sudah

sampai pada tujuan???? atau malah kembali kerumah ???? tetapi yang pasti orang tersebut tidak perlu lagi mendayung...

Q: Apakah anda tertarik mengikuti orang tersebut? atau anda terus saja mendayung tiada henti?
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 07 January 2009, 10:41:07 AM
Mungkin wa akan berpikir mengapa orang tersebut berhenti. Padahal dia masih mempunyai tenaga untuk mendayung. Apakah wa harus mengikutinya atau terus mendayung? Tapi menurut pemikiran yang lain. Mungkin kita manusia harus perlu mendayung hingga mencapai tujuannya (Mendayung disini dapat diartikan sebagai pengendalian diri). Tapi ada orang yang berhenti mendayung, dia hanya duduk dan menunggu hujan menyambarnya. Tetapi pertanyaan dari pemikiran sdr. yang lain adalah apa yang kita sebagai manusia harus lakukan jika tidak tahu start dan finish tapi bisa mendayung?
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 07 January 2009, 10:51:51 AM
 [at] polandio

semua terserah kepada masing2. kalo i sih dah cape mendayung melulu.. muak juga lama2..

apalagi ombaknya bisa mual2 lagi i ^-^
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 07 January 2009, 10:56:40 AM
Jadi bagaimana pendapat sdr. hatRed siapakah diri kita ini sebenarnya?
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: hatRed on 07 January 2009, 10:58:09 AM
budak (<= pendapat pribadi)
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: polandio on 07 January 2009, 10:59:12 AM
;D
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: markosprawira on 07 January 2009, 01:47:12 PM
Quote from: polandio on 07 January 2009, 10:28:53 AM
Dengan arti manusia seharusnya berpikir hanya pada subject?
Bagaimana bisa mencapai kemajuan jika kita manusia tidak memikirkan asal muasal dan tujuan dari suatu perjalanan.

Seperti anda mendayung suatu perahu tetapi anda tidak tahu dari mana anda memulainya dan dimana sebenarnya harus kita tuju. Jadi manusia harus bisa mendayung tanpa tahu start dan finish tapi mengetahui proses mendayung tersebut. Bukankah akan tersesat?

1. Mengapa pikiran manusia tidak dapat menjangkau hal tersebut. Mungkinkah hal itu tidak mungkin? Bila dihitung dengan 1 pemikiran mungkin saja hal tersebut tidak mungkin. Tapi mungkin beribu pemikiran digabung menjadi 1, bisa jadi hal itu dapat dicapai. Seperti evolusi pada semut yang mencari makanan. Mereka tidak mungkin mendapatkan tujuan dimana makanan itu berada tetapi memanggil teman-temannya untuk saling memberikan informasi dimana makanan tersebut ada. Maka diserbulah makanan tersebut.
2. Mengapa semua makhluk harus menerima sesuatu yang seolah-olah tidak ada pangkalnya? Seperti hukum kamma. Dimana sebenarnya permulaan hukum kamma terjadi? Kenapa harus ada hukum?
3. Sifat antagonis manusia menunjukkan bahwa untuk menjadi Buddha haruslah menjadi seorang manusia. Adakah cerita bahwa alam diatas/Brahmana dapat menjadi Buddha? Kenapa? Pastilah menjawab, karena tidak ada dukkha disana? Haruskah untuk menjadi seorang Buddha harus melalui dukkha?

dear polandio,

Mgkn pertanyaan anda mengenai "tidak ada dukkha" perlu diperjelas yah, selama di 31 alam, kita masih dicengkeram oleh dukkha, anicca dan anatta

jika anda memang pernah membaca, ada alam brahma yg dinamakan suddhavasa 5 (ada 5 alam) dimana ini adalah alamnya anagami dan dari sana anagami berlatih sampai menjadi arahat

di rupa brahma pun, dimungkinkan utk mencapai kesucian kok.......
namun mahluk di apaya 4, tidak dimungkinkan utk mencapai kesucian

kenapa demikian? poin utama dari pencapaian kesucian adalah terlahir sebagai mahluk Tihetuka, yg sudah memiliki akar kusala yaitu adosa, alobha dan amoha

ketiga akar inilah yg memungkinkan seseorang utk setidaknya bisa mencapai tingkat jhana, dan juga tingkat2 kesucian

kenapa seolah harus menerima sesuatu yg tidak ada pangkalnya?

ini seperti anak TK, yg berpikir mengenai aljabar
apakah harus "dipaksa" utk mengerti mengenai aljabar sementara dia belum mengerti dasar2 matematika?
ataukah si anak belajar dari dasar dahulu, masuk ke pertengahan sampai akhirnya bisa belajar aljabar di matematika lanjutan?

dengan pola pikir anak TK, aljabar adalah sesuatu yg tidak masuk akal, bahkan tidak berguna utk hidup dia saat itu

kira2 seperti itulah kondisi kita saat ini...... pengen tahu sesuatu yg "high" seperti aljabar, tapi menggunakan pola pikir kita yg setara anak TK

mirip juga seperti kita ingin tahu rasanya "bersih" tapi belum pernah mengalami "bersih" itu sendiri
demikian juga kita sebagai manusia awam, yg batinnya masih kotor, yg belum pernah "bersih, mencoba meraba2, pengen tahu rasanya "bersih"

semoga bisa dimengerti yah
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: g.citra on 07 January 2009, 03:52:09 PM
Quote from: polandio on 06 January 2009, 07:48:55 PM
sdr. g.citra dan sdr. hatRed, maksudnya?

"Malunkyaputta, Aku tidak mengungkapkan apakah dunia ini kekal atau tidak kekal, apakah dunia ini terbatas atau tidak terbatas. Mengapa? Karena hal-hal ini tidak menguntungkan, tidak menyangkut dasar-dasar kesucian, tidak mendatangkan keseganan, tanpa nafsu, penghentian, ketenangan, kebijaksanaan intuitif, penerangan sempurna atau Nibbana. Oleh karena itu Aku tidak mengungkaokan hal-hal ini"

Majjhima Nikaya, Culla Malunkya Sutta

Namo Buddhaya...  _/\_ ... :)
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: markosprawira on 07 January 2009, 05:17:59 PM
 [at] citra : utk org umum, hal2 spt disebut di sutta itu, akan jadi pertanyaan baru.

Sebenarnya Buddha tahu atau tidak mengenai hal2 itu?
dan berbagai pertanyaan lainnya.......

inti permasalahan disini adalah penggunaan pola pikir non buddhis, untuk membuktikan mengenai buddhism

masalah inilah yg membuat org akan selalu bertanya mengenai esensi buddhism seperti nibbana, asal mula manusia, siapa sesungguhnya manusia itu, dsbnya.....

itu kenapa sewaktu mentor kami baru belajar buddhism, beliau disuruh untuk membaca anattalakkhana sutta dan malunkyaputta sutta ini karena dari sini bisa mulai membentuk pola pikir buddhism

semoga bisa bermanfaat bagi kita semua
Title: Re: Manusia dan Manusia
Post by: g.citra on 07 January 2009, 05:22:05 PM
 [at]  markos...

Ada 4 tekhnik dalam menjawab pertanyaan... :)
Diam adalah salah satunya...

Daripada saya berspekulasi mengenai hal-hal tersebut, saya lebih memilih untuk tertawa, menunjukkan refrensinya atau saya diam... :)

Semoga ini juga cukup bermanfaat yah... :)

Salam... Namo Buddhaya... _/\_ ... :)