Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Nevada on 31 December 2008, 01:50:35 PM

Title: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Nevada on 31 December 2008, 01:50:35 PM
Rekan-rekan sekalian, saya tahu bahwa ada beberapa orang yang memiliki pandangan bahwa menjalani kehidupan bervegetarian adalah baik. Adalah sangat mungkin bagi orang yang menjalani hidup bervegetarian untuk mencapai kesucian, tingkat Arahat. Seorang Arahanta tidak lagi melekat pada apa pun di dunia ini. Seumpamanya orang yang menjalani hidup bervegetarian ini sudah mencapai tingkat Arahat, apakah beliau masih melekat dengan pandangannya untuk hidup bervegetarian?

Apakah justru ketika beliau mencapai Pencerahan, maka seketika itu pula beliau tidak lagi menjalani hidup bervegetarian seumur hidupnya?

Bagaimana dengan pendapat rekan-rekan sekalian...

Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Brado on 31 December 2008, 01:55:54 PM
berat deh kalo upasaka dah ngasih topik
menurut aku, seorang arahat tak melekat lagi
ibarat rakit yang sudah dipakai ke pantai seberang, toh sudah tak perlu dibawa lagi kan ? karena sudah sampai ke tujuan
rasanya bagi mereka yang sudah mencapai, veg atau tidak veg bukanlah merupakan sesuatu hal yang penting lagi
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: g.citra on 31 December 2008, 02:01:25 PM
Quoteapakah beliau masih melekat dengan pandangannya untuk hidup bervegetarian?

Nggak melekat lagi... kalo arahatnya itu Bhikkhu/bhiksu dia kan nyari makannya lewat minta-minta...
jadi apapun dana makanan yang diperoleh akan di makannya... itupun gak berlebih... hanya secukupnya... :)
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: williamhalim on 31 December 2008, 02:05:27 PM
Jika seorang vegetarian sudah berhasil merealisasi ke arahatan, IMO dia sudah tidak mempersoalkan lagi makan daging atau tidak makan daging. Sudah tidak ada lagi suka / tidak suka. Tidak banyak cincong lagi termasuk soal makanan.

::
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: nyanadhana on 31 December 2008, 02:06:16 PM
pikiran untuk terikat tidak ada dalam batin Arahat. bila ia masih memilih makanan yang didanakan dan hanya ingin makan sayur itu membuktikan bahwa ia melekat pada makanan dan tidak bisa keluar dari belenggu tersebut,ia belum finish.
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Nevada on 31 December 2008, 02:21:10 PM
Ya, saya juga sependapat dengan rekan-rekan...

Lalu apakah Arahanta dari aliran Mahayana tidak lagi menerapkan hidup bervegetarian dalam kesehariaanya?

Apalagi mengingat menghindari memakan daging adalah salah satu peraturan di komuintas biksu Mahayana...
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Brado on 31 December 2008, 02:22:32 PM
at upasaka

apakah seorang arahat, masih berpredikat terhadap aliran ?
aku rasa tidak demikian
dia sudah tak bisa lagi disebut arahat mahayana, arahat theravada dst dst..
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Nevada on 31 December 2008, 02:24:51 PM
Maksud saya, bagaimana bila seorang biksu dari Mahayana (tentunya bervegetarian) akhirnya merealisasi Pencerahan.

Apakah masih menerapkan hidup bervegetarian...?
-> mengingat beliau menjalani hidup sebagai biksu berlandaskan aliran Mahayana

Atau apakah beliau tidak lagi hidup bervegetarian...?
-> mengingat tidak ada hal apa pun yang dilekati oleh Arahanta
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Dhamma Sukkha on 31 December 2008, 02:41:00 PM
kurasa biksu dari mahayana yg sudah Arahat masih tetap vegetarian opa... :)
cumanya tidak menerapkan utk vegetarian, hanya bervegetarian saja kurasa opa... ;D
kan biksu mahayana, vegetarian makannya memang dah didanain yg vegetarian opa...
jadi sebenarnya kurasa mau yang vege atau nggak pun dirinya biasa biasa aja opa...
gak melekat lagi...
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: g.citra on 31 December 2008, 02:42:08 PM
QuoteMaksud saya, bagaimana bila seorang biksu dari Mahayana (tentunya bervegetarian) akhirnya merealisasi Pencerahan.

Apakah masih menerapkan hidup bervegetarian...?
-> mengingat beliau menjalani hidup sebagai biksu berlandaskan aliran Mahayana

Atau apakah beliau tidak lagi hidup bervegetarian...?
-> mengingat tidak ada hal apa pun yang dilekati oleh Arahanta

:))
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: williamhalim on 31 December 2008, 02:47:16 PM
Quote from: upasaka on 31 December 2008, 02:24:51 PM
Maksud saya, bagaimana bila seorang biksu dari Mahayana (tentunya bervegetarian) akhirnya merealisasi Pencerahan.

Apakah masih menerapkan hidup bervegetarian...?
-> mengingat beliau menjalani hidup sebagai biksu berlandaskan aliran Mahayana

Atau apakah beliau tidak lagi hidup bervegetarian...?
-> mengingat tidak ada hal apa pun yang dilekati oleh Arahanta

Logikanya Bhante Mahayana pun, jika sudah merealiasi ke arahatan tidak akan memilih2 makanan lagi.... tapi, kenyataannya mungkin tidak sesederhana ini.

IMO, bisa saja, seorang bhante mahayana yg sudah arahat melanjutkan kebiasaan2nya: makan vegetarian, meneruskan upacara2 demi umat, bercanda dengan umat, dll (kita tidak pernah tau dia sudah arahat / belum, bisa saja sudah arahat tapi penampilannya biasa saja, dan dia melakukan hal2 biasa demi alasan tertentu, mungkin saja)

::
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: g.citra on 31 December 2008, 02:52:20 PM
QuoteIMO, bisa saja, seorang bhante mahayana yg sudah arahat melanjutkan kebiasaan2nya: makan vegetarian, meneruskan upacara2 demi umat, bercanda dengan umat, dll (kita tidak pernah tau dia sudah arahat / belum, bisa saja sudah arahat tapi penampilannya biasa saja, dan dia melakukan hal2 biasa demi alasan tertentu, mungkin saja)

[at] bro williamhalim...

Katanya kan arahat itu melakukan tindakan yg menghasilkan ahosi kamma... kalau bercanda apakah juga termasuk demikian?  ...  :)

Salam...
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: williamhalim on 31 December 2008, 03:16:50 PM
Quote from: g.citra on 31 December 2008, 02:52:20 PM
QuoteIMO, bisa saja, seorang bhante mahayana yg sudah arahat melanjutkan kebiasaan2nya: makan vegetarian, meneruskan upacara2 demi umat, bercanda dengan umat, dll (kita tidak pernah tau dia sudah arahat / belum, bisa saja sudah arahat tapi penampilannya biasa saja, dan dia melakukan hal2 biasa demi alasan tertentu, mungkin saja)

[at] bro williamhalim...

Katanya kan arahat itu melakukan tindakan yg menghasilkan ahosi kamma... kalau bercanda apakah juga termasuk demikian?  ...  :)

Salam...

maksud sy: mungkin saja mereka (para bhante yg telah merealisasi kearahatan) melakukan tindakan yg biasa2 saja.... misalkan mereka masih melakukan kebiasaan bercanda dgn umat, tindakan ini 'kelihatannya' bercanda tapi motivasi batinnya kita kan gak tau.... jadinya akan sulit bagi kita menilai mana yg arahat mana yg tidak....

Terus terang, pada waktu menulis ini saya terbayang dgn sosok Ajahn Chah :)

::
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Reenzia on 31 December 2008, 03:22:19 PM
Quote from: nyanadhana on 31 December 2008, 02:06:16 PM
pikiran untuk terikat tidak ada dalam batin Arahat. bila ia masih memilih makanan yang didanakan dan hanya ingin makan sayur itu membuktikan bahwa ia melekat pada makanan dan tidak bisa keluar dari belenggu tersebut,ia belum finish.

_/\_ terima kasih bro nyana
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: g.citra on 31 December 2008, 03:23:32 PM
Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 03:16:50 PM
Quote from: g.citra on 31 December 2008, 02:52:20 PM
QuoteIMO, bisa saja, seorang bhante mahayana yg sudah arahat melanjutkan kebiasaan2nya: makan vegetarian, meneruskan upacara2 demi umat, bercanda dengan umat, dll (kita tidak pernah tau dia sudah arahat / belum, bisa saja sudah arahat tapi penampilannya biasa saja, dan dia melakukan hal2 biasa demi alasan tertentu, mungkin saja)

[at] bro williamhalim...

Katanya kan arahat itu melakukan tindakan yg menghasilkan ahosi kamma... kalau bercanda apakah juga termasuk demikian?  ...  :)

Salam...

maksud sy: mungkin saja mereka (para bhante yg telah merealisasi kearahatan) melakukan tindakan yg biasa2 saja.... misalkan mereka masih melakukan kebiasaan bercanda dgn umat, tindakan ini 'kelihatannya' bercanda tapi motivasi batinnya kita kan gak tau.... jadinya akan sulit bagi kita menilai mana yg arahat mana yg tidak....

Terus terang, pada waktu menulis ini saya terbayang dgn sosok Ajahn Chah :)

::

Oke...  _/\_ ...  :)
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: adi lim on 31 December 2008, 05:11:04 PM
at. Rekan-rekan

Bisa bantu sebutkan nama beberapa Bhiksu/i aliran Mahayana yang sudah mencapai Arahat ?
Thanks infonya.
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Nevada on 01 January 2009, 01:42:42 PM
[at] all

Kalau benar Biksu Mahayana yang sudah mencapai Pencerahan tidak lagi melekat pada jalan hidup bervegetarian, maka dapat disimpulkan ada 2 poin yang janggal dari pemahaman ini...

1) Bila biksu tersebut tidak lagi melekat pada makanan vegetarian, artinya ada kemungkinan biksu tersebut mau dan atau mengkonsumsi makanan non-vegetarian (daging). Dilihat dari sisi kebijaksanaan, biksu tersebut bertindak benar karena tidak lagi melekat pada konsep vegetarian. Namun di sisi lain, apakah tidak konyol melihat seorang biksu yang sudah mencapai Pencerahan ternyata malah melanggar perarturan kebiksuan itu sendiri?

2) Bila biksu itu ternyata tidak dipersalahkan atas tindakannya mengkonsumsi makanan non-vegetarian (daging), maka untuk apa ada peraturan kebiksuan di Mahayana yang mengharuskan komunitas biksu-biksuni untuk menjalani kehidupan bervegtarian? Justru lebih konyol lagi kalau peraturan kebiksuan itu akan gugur dan tak berlaku lagi ketika orang yang bersangkutan berhasil merealisasi Pencerahan.

Dari 2 poin ini, jadi apakah biksu-biksuni di Aliran Mahayana memang lebih memilih tetap menjalani hidup bervegetarian saja agar tidak berbuat hal yang kontradiksi?

Kalau begitu, peraturan kebiksuan di Mahayana yang mewajibkan untuk bervegetarian justru berpeluang besar untuk menjadi penghalang bagi biksu-biksuni dalam merealisasi Pencerahan? Bahkan membatasi gerak-gerik Sang Arahanta karena tekanan publik dan 'budaya' (peraturan kebiksuan)...

Apakah hal ini juga merupakan kontroversi...
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Reenzia on 01 January 2009, 01:55:02 PM
 [at] upasaka

apakah orang yg telah mencapai arahanta masih disebut sebagai bhikkhu? bukankah seharusnya dia juga tak melekat lagi pada status dan aturan yang berlaku didalamnya dan lebih bertindak sebagai arahanta?

sebagai arahanta, ia tak lagi terlekat pada aturan kebhikkuan, dan semua tindak tanduknya berdasarkan hal yang lebih tinggi dari pada hanya sekedar mengikuti aturan saja, melainkan benar-benar atas kesadaran sebagai seorang arahanta
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Nevada on 01 January 2009, 02:53:23 PM
[at] Reenzia

Yang sedang saya diskusikan adalah seorang Biksu yang sudah merealisasi tingkat kesucian Arahat...  :)

Melihat dari komentar Anda, saya menyimpulkan Anda berpersepsi bahwa Biksu Mahayana itu tidak lagi tunduk pada peraturan kebiksuan. Dalam pandangan umum, artinya biksu itu bisa melanggar peraturan...

Namun pertanyaan-perntanyaan saya masih belum terjawab...
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Mr. Wei on 01 January 2009, 03:00:51 PM
Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 03:16:50 PM
Quote from: g.citra on 31 December 2008, 02:52:20 PM
QuoteIMO, bisa saja, seorang bhante mahayana yg sudah arahat melanjutkan kebiasaan2nya: makan vegetarian, meneruskan upacara2 demi umat, bercanda dengan umat, dll (kita tidak pernah tau dia sudah arahat / belum, bisa saja sudah arahat tapi penampilannya biasa saja, dan dia melakukan hal2 biasa demi alasan tertentu, mungkin saja)

[at] bro williamhalim...

Katanya kan arahat itu melakukan tindakan yg menghasilkan ahosi kamma... kalau bercanda apakah juga termasuk demikian?  ...  :)

Salam...

maksud sy: mungkin saja mereka (para bhante yg telah merealisasi kearahatan) melakukan tindakan yg biasa2 saja.... misalkan mereka masih melakukan kebiasaan bercanda dgn umat, tindakan ini 'kelihatannya' bercanda tapi motivasi batinnya kita kan gak tau.... jadinya akan sulit bagi kita menilai mana yg arahat mana yg tidak....

Terus terang, pada waktu menulis ini saya terbayang dgn sosok Ajahn Chah :)

::

Koq sama sih, saya juga keingat sama Ajahn Chah waktu baca topic ini :))
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Reenzia on 01 January 2009, 03:36:48 PM
Quote from: upasaka on 01 January 2009, 02:53:23 PM
[at] Reenzia

Yang sedang saya diskusikan adalah seorang Biksu yang sudah merealisasi tingkat kesucian Arahat...  :)

Melihat dari komentar Anda, saya menyimpulkan Anda berpersepsi bahwa Biksu Mahayana itu tidak lagi tunduk pada peraturan kebiksuan. Dalam pandangan umum, artinya biksu itu bisa melanggar peraturan...

Namun pertanyaan-perntanyaan saya masih belum terjawab...

saia rasa seorang bikkhu yg telah merealisasi tingkat kesucian Arahat udah gk melihat lagi dari aliran mana ia berada
mrk pun udah memahami apa yang benar, vege atau non vege atau mungkin ada yg lainnya
terlepas dari itu, ia hanya bertindak berdasarkan kesadarannya
bhikku memang dapat melanggar aturan karena manusia mempunyai kehendak bebas walaupun peraturan itu memang ada, karena bikkhu kan blm tentu mencapai arahat, jadi wajar saja kalo masih ada bhikkhu yang melanggar

makanya saia bertanya, apakah seorang arahanta masih mementingkan status bhikkhu?
saia rasa mereka pun udah gk mementingkan mengenai status, sama juga dengan menentukan apakah arahanta harus menjadi seorang vege atau tidak
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: g.citra on 01 January 2009, 04:00:19 PM
QuoteDalam pandangan umum, artinya biksu itu bisa melanggar peraturan...

[at] Upasaka... :)

Menurut saya, pandangan umum hanyalah pandangan yang masih terikat oleh waktu, tempat dan keadaan (relatif)...
Sedangkan seseorang yang telah berhasil merealisasi kearahatan mereka tidak lagi terikat akan waktu, tempat dan keadaan...  :)

Jadi sebenarnya gak perlulah kita sampai berpikir terlalu jauh kearah sana, bukankah itu dapat menimbulkan keraguan-keraguan dalam diri kita dan dapat berkembang menjadi pandangan salah?   :)

Mudah-mudahan tulisan saya yang singkat ini dapat bermanfaat...  :)

Namo Buddhaya...  _/\_ ...
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Kelana on 01 January 2009, 09:26:17 PM
Quote from: upasaka on 01 January 2009, 02:53:23 PM
[at] Reenzia

Yang sedang saya diskusikan adalah seorang Biksu yang sudah merealisasi tingkat kesucian Arahat...  :)

Melihat dari komentar Anda, saya menyimpulkan Anda berpersepsi bahwa Biksu Mahayana itu tidak lagi tunduk pada peraturan kebiksuan. Dalam pandangan umum, artinya biksu itu bisa melanggar peraturan...

Namun pertanyaan-perntanyaan saya masih belum terjawab...

Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada pertanyaan yang muncul. Seberapa besarkah kemungkinannya seorang bhiksu Mahayana merealisasikan dirinya menjadi arahat ketika di dalam pelatihannya justru ia "dituntut" untuk merealisasikan diri menjadi bodhisattva untuk menjadi Samyaksambuddha bukan menjadi arahat?

Bagaimana mungkin muncul pikiran untuk menjadi arahat di tengah harapannya, tujuannya, cita-citanya untuk menjadi bodhisattva dan menjadi Samyaksambuddha?

Semoga bisa memahami pertanyaannya.
_/\_
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: adi lim on 01 January 2009, 09:43:34 PM
Quote from: Kelana on 01 January 2009, 09:26:17 PM
Quote from: upasaka on 01 January 2009, 02:53:23 PM
[at] Reenzia

Yang sedang saya diskusikan adalah seorang Biksu yang sudah merealisasi tingkat kesucian Arahat...  :)

Melihat dari komentar Anda, saya menyimpulkan Anda berpersepsi bahwa Biksu Mahayana itu tidak lagi tunduk pada peraturan kebiksuan. Dalam pandangan umum, artinya biksu itu bisa melanggar peraturan...

Namun pertanyaan-perntanyaan saya masih belum terjawab...

Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada pertanyaan yang muncul. Seberapa besarkah kemungkinannya seorang bhiksu Mahayana merealisasikan dirinya menjadi arahat ketika di dalam pelatihannya justru ia "dituntut" untuk merealisasikan diri menjadi bodhisattva untuk menjadi Samyaksambuddha bukan menjadi arahat?

Bagaimana mungkin muncul pikiran untuk menjadi arahat di tengah harapannya, tujuannya, cita-citanya untuk menjadi bodhisattva dan menjadi Samyaksambuddha?

Semoga bisa memahami pertanyaannya.
_/\_

at. Kelana

Jika para Bhiksu Mahayana siap menjadi Bodhisattva berarti masih jauh menjadi orang suci, karena menjadi Bodhisattva masih bisa lahir dialam binatang !, sedangkan ajaran Sang Buddha mendorong setiap makhluk agar cepat merealisasikan kehidupan ini menjadi orang suci, minimal mencapai Sotapana.
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: dilbert on 01 January 2009, 11:14:44 PM
Bahkan Arahat Sammasambuddha saja masih makan daging, bukti-nya persembahan terakhir dikatakan adalah sejenis daging "BABI"...

Kurasa TS ini bertanya tentang Arahat SravakaBuddha (versi Mahayana), apakah masih makan daging atau tidak ?
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: andry on 01 January 2009, 11:18:26 PM
eweh gawean
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: L.D.D on 02 January 2009, 12:17:52 AM
Quote from: g.citra on 01 January 2009, 04:00:19 PM
QuoteDalam pandangan umum, artinya biksu itu bisa melanggar peraturan...

[at] Upasaka... :)

Menurut saya, pandangan umum hanyalah pandangan yang masih terikat oleh waktu, tempat dan keadaan (relatif)...
Sedangkan seseorang yang telah berhasil merealisasi kearahatan mereka tidak lagi terikat akan waktu, tempat dan keadaan...  :)

Jadi sebenarnya gak perlulah kita sampai berpikir terlalu jauh kearah sana, bukankah itu dapat menimbulkan keraguan-keraguan dalam diri kita dan dapat berkembang menjadi pandangan salah?   :)

Mudah-mudahan tulisan saya yang singkat ini dapat bermanfaat...  :)

Namo Buddhaya...  _/\_ ...
yup
arahat --> Nibbana selesai.
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Jerry on 02 January 2009, 12:21:47 AM
Terlepas dr mereknya, kalau kita membahas ttg apakah seorang Arahat masih terikat peraturan, menurut saya itu cukup jelas, bahwa seorang Arahat pun masih terikat peraturan.. Dgn demikian, jika peraturan tsb adlh mengenai vegetarian, maka mungkin saja seorang Arahat tetap vegetarian..

Seperti peristiwa Arahat Anuruddha berkaitan dengan wanita yg menggodanya dan ditetapkannya 1 peraturan vinaya oleh Sang Buddha:

[spoiler]Dalam kehidupan Anuruddha sebagai seorang bhikkhu, ada sebuah kejadian yang membawa pada penetapan sebuah hukum disiplin oleh Sang Buddha. Pada suatu ketika Anuruddha sedang berkelana melalui kerajaan Kosala menuju Savatthi. Diwaktu malam ia mencapai sebuah desa namun tidak dapat menemukan tempat menginap yang disediakan khusus bagi pertapa dan bhikkhu yang berkelana. Ia pergi ke penginapan desa dan
meminta untuk menginap semalam, yang kemudian dikabulkan. Sementara malam itu banyak pengelana yang tiba di penginapan tempat Anuruddha tinggal sehingga penginapan tersebut menjadi
ramai. Ketika wanita pemilik penginapan mengetahui hal ini, ia memberitahu Anuruddha bahwa ia bisa menyiapkan tempat tidur di sebuah ruangan bagian dalam rumah, dimana ia bisa menghabiskan
malam dengan tenang. Anuruddha setuju dengan berdiam. Si pemilik penginapan, sayangnya, mengusulkan ini karena ia telah jatuh hati kepadanya. Sekarang ia memakai parfum, mengenakan perhiasan, dan mendekati Anuruddha, berkata: "Engkau, tuan yang terhormat, elok, anggun, dan menarik, dan demikian juga
aku. Akan sangat baik bila tuan yang terhormat mengambilku sebagai istri."

Namun Anuruddha tetap diam. Kemudian si pemilik penginapan menawarkan semua harta kekayaannya. Anuruddha tetap membisu. Kemudian ia melepas bagian atas pakaiannya dan menari di depan Anuruddha, setelah itu ia duduk dan berbaring di hadapannya. Akan tetapi Anuruddha memiliki inderanya terkendali
dengan baik dan tidak mempedulikannya. Melihat bahwa tidak satupun teknik rayuannya yang berhasil, wanita itu berkata: "Sungguh menakjubkan, tuan yang baik, sungguh luar biasa! Begitu banyak pria telah menawarkanku ratusan dan ribuan untuk memenangkan tanganku, namun pertapa ini yang telah kuminta sendiri tidak menginginkanku maupun kekayaanku."

Si wanita pun mengenakan kembali atasannya, menjatuhkan diri di kaki Anuruddha, dan memohon untuk mengampuni kelancangannya. Sekarang untuk pertama kalinya Anuruddha membuka
mulut untuk memaafkan, memberitahunya agar menjaga dirinya di masa yang akan datang. Kemudian wanita itu pun pergi. Pagi berikutnya ia menawarkan sarapan seakan-akan tidak ada yang
pernah terjadi. Anuruddha melanjutkan dengan memberikan kotbah Dhamma yang begitu menyentuh sehingga ia menjadi umat awam Sang Buddha yang taat.

Kemudian, Anuruddha melanjutkan perjalanannya, dan ketika mencapai vihara di Savatthi ia memberitahu para bhikkhu perihal petualangan tersebut. Sang Buddha memanggil dan menegurnya karena bermalam di kediaman wanita. Beliau kemudian menetapkan sebuah aturan yang melarangnya (Pacittiya 6).

Kisah ini menunjukkan dengan baik bagaimana pengendalian diri Y.M. Anuruddha telah menyelamatkannya dari menjadi budak nafsu indria. Kekuatan karakternya telah memberikan kesan mendalam kepada wanita itu hingga ia bertobat, mendengarnya, dan berlindung kepada Sang Buddha. Dengan demikian pengendalian
diri Anuruddha tidak hanya demi kebaikannya namun juga membawa manfaat bagi wanita itu. Ketika Sang Buddha menegurnya, beliau melakukannya karena orang dengan karakter yang lebih lemah dapat menyerah pada godaan dalam situasi demikian. Oleh karena itu, dikarenakan cinta kasihnya pada mereka, Sang
Buddha menetapkan aturan bahwa seorang bhikkhu tidak seharusnya membuka diri terhadap bahaya demikian. Seringkali dapat kita amati bahwa Sang Buddha berusaha mencegah orang dengan
karakter yang lemah agar tidak memandang tinggi kekuatannya
dan berusaha meniru teladan yang terlalu tinggi bagi mereka.

Dapat didonlot di perpus DC mengenai "Anuruddha" ;D promosi mode [on] :hammer:
[/spoiler]

Meski arahat tidak lg memiliki niat buruk, tapi sering kali pandangan orang awam atau sekalipun anggota sangha yg belum mencapai kesucian bisa saja salah dan salah menafsirkan.
Karenanya vinaya diperlukan utk menetapkan batas2 perbuatan dan menjaga keseimbangan antara Kebenaran Mutlak dan Kebenaran Konvensional. Secara di dunia ini masih ada yg namanya Kebenaran Konvensi sperti norma, adat-istiadat dll.
Dan arahat sekalipun perlu mematuhi vinaya di dalam menjalani sisa kammanya dalam hidup di dunia ini.

Selebihnya, yg kata om Kelana memang benar, kurang relevan membahas Arhat Mahayana bervegetarian atau tidak, karena aim dari Mahayana sendiri adl mencapai Samyak Sambodhi melalui jalur bodhisattva.

mettacittena
_/\_
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Kelana on 02 January 2009, 06:23:26 PM
Quote from: adi lim on 01 January 2009, 09:43:34 PM

at. Kelana

Jika para Bhiksu Mahayana siap menjadi Bodhisattva berarti masih jauh menjadi orang suci, karena menjadi Bodhisattva masih bisa lahir dialam binatang !, sedangkan ajaran Sang Buddha mendorong setiap makhluk agar cepat merealisasikan kehidupan ini menjadi orang suci, minimal mencapai Sotapana.


Menjadi Bodhisattva berarti masih jauh menjadi orang suci??? Ini mungkin berlaku bagi kaum Theravadin, tetapi tidak berlaku bagi Mahayanis. Setahu saya (cmiiw) dalam Mahayana tujuan terluhur kaum Mahayanis adalah menjadi Bodhisattva dan kemudian menjadi Samyaksambuddha. Bodhisattva dalam konsep Mahayana adalah juga makhluk suci bahkan lebih suci dari arahat.

Nah, yang menjadi pertanyaan dasar saya adalah bagaimana mungkin seorang bhiksu Mahayana yang hidup, belajar, berlatih, dalam konsep Mahayana yang bertujuan terluhurnya menjadi Bodhisattva justru berpikiran untuk menjadi arahat??

Nah dengan menjawab pertanyaan saya ini, maka kita bisa melihat apakah pertanyaan dari Sdr. Upasaka mengenai "bagaimana bila seorang biksu dari Mahayana (tentunya bervegetarian) akhirnya merealisasi Pencerahan. Apakah masih menerapkan hidup bervegetarian atau tidak", bisa dijawab atau tidak.
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: dilbert on 02 January 2009, 06:29:29 PM
Quote from: Kelana on 02 January 2009, 06:23:26 PM
Quote from: adi lim on 01 January 2009, 09:43:34 PM

at. Kelana

Jika para Bhiksu Mahayana siap menjadi Bodhisattva berarti masih jauh menjadi orang suci, karena menjadi Bodhisattva masih bisa lahir dialam binatang !, sedangkan ajaran Sang Buddha mendorong setiap makhluk agar cepat merealisasikan kehidupan ini menjadi orang suci, minimal mencapai Sotapana.


Menjadi Bodhisattva berarti masih jauh menjadi orang suci??? Ini mungkin berlaku bagi kaum Theravadin, tetapi tidak berlaku bagi Mahayanis. Setahu saya (cmiiw) dalam Mahayana tujuan terluhur kaum Mahayanis adalah menjadi Bodhisattva dan kemudian menjadi Samyaksambuddha. Bodhisattva dalam konsep Mahayana adalah juga makhluk suci bahkan lebih suci dari arahat.

Nah, yang menjadi pertanyaan dasar saya adalah bagaimana mungkin seorang bhiksu Mahayana yang hidup, belajar, berlatih, dalam konsep Mahayana yang bertujuan terluhurnya menjadi Bodhisattva justru berpikiran untuk menjadi arahat??

Nah dengan menjawab pertanyaan saya ini, maka kita bisa melihat apakah pertanyaan dari Sdr. Upasaka mengenai "bagaimana bila seorang biksu dari Mahayana (tentunya bervegetarian) akhirnya merealisasi Pencerahan. Apakah masih menerapkan hidup bervegetarian atau tidak", bisa dijawab atau tidak.


belum tentu bro kelana. dalam konsep 10 tingkat bodhisatva, dikatakan bahwa Sravaka buddha (baca : Arahat Theravada/Hinayana) itu setara dengan bodhisatva tingkat 7, sedangkan sammasambuddha/samyaksambuddha dikatakan dengan bodhisatva tingkat 10. Jadi ada bodhisatva yang masih tingkat 1 s/d 6 yang masih dibawah Sravaka Buddha (Bodhisatva tingkat 7)...

dan katanya lagi, para Sravaka Buddha (baca : Arahat Theravada/Hinayana) bisa memilih untuk tetap berdiam pada nibbana-nya atau melanjutkan ke tingkat bodhisatva yang lebih tinggi (menuju tingkat 10) atau menjadi sammasambuddha sebagaimana dikatakan di dalam saddharmapundarika dimana BUDDHA GOTAMA meramalkan pencapaian annutara sammasambuddha dari beberapa ARAHAT SAVAKA (Sravaka)
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Kelana on 02 January 2009, 06:45:30 PM
Quote from: dilbert on 02 January 2009, 06:29:29 PM

belum tentu bro kelana. dalam konsep 10 tingkat bodhisatva, dikatakan bahwa Sravaka buddha (baca : Arahat Theravada/Hinayana) itu setara dengan bodhisatva tingkat 7, sedangkan sammasambuddha/samyaksambuddha dikatakan dengan bodhisatva tingkat 10. Jadi ada bodhisatva yang masih tingkat 1 s/d 6 yang masih dibawah Sravaka Buddha (Bodhisatva tingkat 7)...

dan katanya lagi, para Sravaka Buddha (baca : Arahat Theravada/Hinayana) bisa memilih untuk tetap berdiam pada nibbana-nya atau melanjutkan ke tingkat bodhisatva yang lebih tinggi (menuju tingkat 10) atau menjadi sammasambuddha sebagaimana dikatakan di dalam saddharmapundarika dimana BUDDHA GOTAMA meramalkan pencapaian annutara sammasambuddha dari beberapa ARAHAT SAVAKA (Sravaka)

Benar, tapi toh tetap tujuan terluhurnya adalah menjadi Samyaksambuddha melalui Bodhisattvayana, tidak perduli pada masa pelatihannya ia masih bodhisattva tingkat rendah sekalipun, toh nanti ia akan berusaha menjadi Maha Bodhisattva.

Jadi bagaimana mungkin seorang bhiksu Mahayana mengambil jalan Sravakayana (arahat) dan tetap berada di situ ketika ada pencapaian yang lebih tinggi (menurut konsep Mahayana) menjadi Maha Bodhisattva dan menjadi Samyaksambuddha dengan menjalani Bodhisattvayana?
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: dilbert on 02 January 2009, 11:27:37 PM
Quote from: Kelana on 02 January 2009, 06:45:30 PM
Quote from: Kelana on 02 January 2009, 06:45:30 PM

dan katanya lagi, para Sravaka Buddha (baca : Arahat Theravada/Hinayana) bisa memilih untuk tetap berdiam pada nibbana-nya atau melanjutkan ke tingkat bodhisatva yang lebih tinggi (menuju tingkat 10) atau menjadi sammasambuddha sebagaimana dikatakan di dalam saddharmapundarika dimana BUDDHA GOTAMA meramalkan pencapaian annutara sammasambuddha dari beberapa ARAHAT SAVAKA (Sravaka)

Benar, tapi toh tetap tujuan terluhurnya adalah menjadi Samyaksambuddha melalui Bodhisattvayana, tidak perduli pada masa pelatihannya ia masih bodhisattva tingkat rendah sekalipun, toh nanti ia akan berusaha menjadi Maha Bodhisattva.

Jadi bagaimana mungkin seorang bhiksu Mahayana mengambil jalan Sravakayana (arahat) dan tetap berada di situ ketika ada pencapaian yang lebih tinggi (menurut konsep Mahayana) menjadi Maha Bodhisattva dan menjadi Samyaksambuddha dengan menjalani Bodhisattvayana?


hehehe... coba tanya pada Mahayanis... apakah di Mahayana ada jalan Sravaka?
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Jerry on 03 January 2009, 12:35:25 AM
kalau memang benar setelah Arahat masih bisa berikrar menjadi Samma Sambuddha lagi.. Seharusnya Mahayanis ngga menolak jalan Sravaka dan jadi Arahat terlebih dulu dong ya? Jd poinnya di sini kan bisa step-by-step :)
Kenapa ngotot utk langsung 'rush' jadi Maha Bodhisattva dan mencapai Anuttara Samyak Sambodhi?

mettacittena
_/\_
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Nevada on 03 January 2009, 08:33:23 AM
Komentar-komentar dari Kelana, Dilbert dan Xuvie dapat saya terima...  :)

Lalu, apakah relevan jika saya bertanya : "apakah setelah mencapai status bodhisatva dan atau menjadi samyaksambuddha, maka biksu tersebut masih bervegetarian?"
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Kelana on 03 January 2009, 10:52:51 AM
Quote from: dilbert on 02 January 2009, 11:27:37 PM
Quote from: Kelana on 02 January 2009, 06:45:30 PM
Quote from: Kelana on 02 January 2009, 06:45:30 PM

dan katanya lagi, para Sravaka Buddha (baca : Arahat Theravada/Hinayana) bisa memilih untuk tetap berdiam pada nibbana-nya atau melanjutkan ke tingkat bodhisatva yang lebih tinggi (menuju tingkat 10) atau menjadi sammasambuddha sebagaimana dikatakan di dalam saddharmapundarika dimana BUDDHA GOTAMA meramalkan pencapaian annutara sammasambuddha dari beberapa ARAHAT SAVAKA (Sravaka)

Benar, tapi toh tetap tujuan terluhurnya adalah menjadi Samyaksambuddha melalui Bodhisattvayana, tidak perduli pada masa pelatihannya ia masih bodhisattva tingkat rendah sekalipun, toh nanti ia akan berusaha menjadi Maha Bodhisattva.

Jadi bagaimana mungkin seorang bhiksu Mahayana mengambil jalan Sravakayana (arahat) dan tetap berada di situ ketika ada pencapaian yang lebih tinggi (menurut konsep Mahayana) menjadi Maha Bodhisattva dan menjadi Samyaksambuddha dengan menjalani Bodhisattvayana?


hehehe... coba tanya pada Mahayanis... apakah di Mahayana ada jalan Sravaka?

Ada tapi tidak seluhur Bodhisattvayana, dan mereka yang sudah terlanjur menempuhnya dianjurkan untuk lebih meningkatkan lagi melalui jalan Bodhisattva
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Kelana on 03 January 2009, 10:56:01 AM
Quote from: xuvie on 03 January 2009, 12:35:25 AM
kalau memang benar setelah Arahat masih bisa berikrar menjadi Samma Sambuddha lagi.. Seharusnya Mahayanis ngga menolak jalan Sravaka dan jadi Arahat terlebih dulu dong ya? Jd poinnya di sini kan bisa step-by-step :)
Kenapa ngotot utk langsung 'rush' jadi Maha Bodhisattva dan mencapai Anuttara Samyak Sambodhi?

mettacittena
_/\_

Jika ada jalan langsung (Bodhisattvayana) kenapa harus mampir jadi arahat??
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Kelana on 03 January 2009, 10:59:57 AM
Quote from: upasaka on 03 January 2009, 08:33:23 AM
Komentar-komentar dari Kelana, Dilbert dan Xuvie dapat saya terima...  :)

Lalu, apakah relevan jika saya bertanya : "apakah setelah mencapai status bodhisatva dan atau menjadi samyaksambuddha, maka biksu tersebut masih bervegetarian?"

Ini relevan. Jika bhiksu itu menempuh melalui jalan bodhisattva, maka ya ia akan bervegetarian, toh memang jalan bodhisattva salah satu pelatihannya adalah bervegetarian.

Tambahan: Jika sudah menjadi bodhisattava maka ia bisa bervegetarian atau bisa juga tidak. Kita tidak bisa tahu pasti, itu tergantung kebijaksanaan yang ia dapat ketika ia menajdi Bodhisattva, apalagi menjadi Samyaksambuddha
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Indra on 03 January 2009, 11:10:00 AM
Apakah Bodhisatta Gotama vegetarian? ada yg punya referensi?
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: cunda on 03 January 2009, 11:15:03 AM
Quote from: Indra on 03 January 2009, 11:10:00 AM
Apakah Bodhisatta Gotama vegetarian? ada yg punya referensi?

namaste suvatthi hotu

Ini perlu kita temukan dalam sutta, agar segalanya menjadi lebih jelas

Aku sih ketika latihan Vegetarian benar-benar "vegetarian murni" (tidak menyantap daging palsu), walaupun dalam keseharian aku tidak vegetarian tapi aku lebih suka makan sayuran termasuk lalaban namun tetap menolak daging palsu.

thuti
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Indra on 03 January 2009, 11:21:47 AM
Quote from: cunda on 03 January 2009, 11:15:03 AM
Quote from: Indra on 03 January 2009, 11:10:00 AM
Apakah Bodhisatta Gotama vegetarian? ada yg punya referensi?

namaste suvatthi hotu

Ini perlu kita temukan dalam sutta, agar segalanya menjadi lebih jelas

Aku sih ketika latihan Vegetarian benar-benar "vegetarian murni" (tidak menyantap daging palsu), walaupun dalam keseharian aku tidak vegetarian tapi aku lebih suka makan sayuran termasuk lalaban namun tetap menolak daging palsu.

thuti


hati2, lalap juga kadang2 mengandung daging
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: adi lim on 03 January 2009, 11:41:03 AM
kalau dilihat dari cerita Jataka, Bodhisatta Gotama pernah tumimbal lahir sebagai hewan dimana para hewan mana bisa tahu Vegetarian atau tidak.
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Reenzia on 03 January 2009, 11:44:05 AM
heeeeeeee dari pada makan daging palsu mending makan daging beneran deh....
kalo emank mo vege kenapa harus pake daging palsu segala, kok kyknya kurang niat/ kurang ikhlas gt lo..
yah mending kalo daging palsu ada nilai tambahnya, misalnya memang menyehatkan...
lah ini? malah bnykan dampak negatifnya dari pada positif....

btw lalap mengandung daging itu gimana maksudnya?
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: mushroom_kick on 03 January 2009, 11:47:26 AM
daging palsu enak kok  ::) ::) ::) .....
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Nevada on 03 January 2009, 11:49:07 AM
Apakah semua Samyaksambuddha, selama menempuh jalur Bodhisatva-nya selalu menerapkan pola latihan vegetarian..?

Ya, saya juga ingin tahu apakah ada referensi Bodhisatva Gautama yang juga menerapkan pola latihan ini...

Lalu... kalau pada akhirnya setelah Sang Bodhisatva mencapai Kebijaksanaan dan setelah menjadi Samyaksambuddha akhirnya melepaskan kehidupan bervegetarian, apakah hal ini justru janggal?

Karena saya melihat 'menjalani kehidupan bervegetarian' mungkin termasuk Parami (Kebajikan) yang terus dikembangkan oleh Bodhisatva untuk mencapai tingkat Samyaksambuddha. Namun mengapa justru nilai kebajikan ini malah bisa dilepaskan kelak...?
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Reenzia on 03 January 2009, 12:09:10 PM
Quote from: mushroom_kick on 03 January 2009, 11:47:26 AM
daging palsu enak kok  ::) ::) ::) .....

enakan daging asli laaaahh......lebih ori :))

[at] upasaka

saia rasa pemakaian pola bervege ini tak beda dengan melakukan tindakan extreme
mau lepas tapi malah melekat pada hal lain....
bila alasannya adalah karena rasa cinta kasih kepada mahluk lain, supaya tak terbunuh dll
bukankah itu adalah lobha?
tak beda dengan kita berusaha memaksa dan meyakinkan dhamma adalah kebenaran
itu adalah lobha....lobha yg muncul karena moha.....
tak menyadari bahwa yg ia lakukan adalah suatu kebodohan yg akhirnya menimbulkan keserakahan

setelah menjadi Samyakasambuddha akhirnya mengerti bahwa
tindakan ini adalah kebodohan yg malah menjadi kemelekatan dan keserakahan
makanya justru melepaskannya.....
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: dilbert on 03 January 2009, 03:24:34 PM
Quote from: upasaka on 03 January 2009, 11:49:07 AM
Apakah semua Samyaksambuddha, selama menempuh jalur Bodhisatva-nya selalu menerapkan pola latihan vegetarian..?

Ya, saya juga ingin tahu apakah ada referensi Bodhisatva Gautama yang juga menerapkan pola latihan ini...

Lalu... kalau pada akhirnya setelah Sang Bodhisatva mencapai Kebijaksanaan dan setelah menjadi Samyaksambuddha akhirnya melepaskan kehidupan bervegetarian, apakah hal ini justru janggal?

Karena saya melihat 'menjalani kehidupan bervegetarian' mungkin termasuk Parami (Kebajikan) yang terus dikembangkan oleh Bodhisatva untuk mencapai tingkat Samyaksambuddha. Namun mengapa justru nilai kebajikan ini malah bisa dilepaskan kelak...?

lain buddha kali yang ngomong-nya...
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Reenzia on 03 January 2009, 03:27:45 PM
ralat :

Quotesetelah menjadi Samyakasambuddha akhirnya mengerti bahwa
tindakan ini adalah kebodohan yg malah menjadi kemelekatan dan keserakahan
makanya justru melepaskannya.....

setelah mengerti baru jadi Samyakasambuddha, bukannya setelah jadi baru mengerti :))
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: dilbert on 03 January 2009, 03:37:50 PM
Quote from: Reenzia on 03 January 2009, 03:27:45 PM
ralat :

Quotesetelah menjadi Samyakasambuddha akhirnya mengerti bahwa
tindakan ini adalah kebodohan yg malah menjadi kemelekatan dan keserakahan
makanya justru melepaskannya.....

setelah mengerti baru jadi Samyakasambuddha, bukannya setelah jadi baru mengerti :))

setelah ngerti bahwa makanan itu tidak membawa kesucian, baru jadi samyaksambuddha... tul juga...

GRP buat Reenzia...
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Reenzia on 03 January 2009, 03:51:04 PM
^:)^ tengkiu ko dilbert....

setelah bbrp minggu lalu mencoba jadi vege selama sebulan...
dan ternyata saat terdesak harus makan daging, saia sejenak merasa ragu dan aneh
merasa menolak makan daging, dan saat itu pula saia tersadarkan
wew ini mah kemelekatan!! mo lepas dari daging malah terikat sama sayuran?
akhirnya ngambil jalan tengah lagi....makan apapun oke lah.... :))
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: dilbert on 03 January 2009, 04:01:49 PM
Quote from: Reenzia on 03 January 2009, 03:51:04 PM
^:)^ tengkiu ko dilbert....

setelah bbrp minggu lalu mencoba jadi vege selama sebulan...
dan ternyata saat terdesak harus makan daging, saia sejenak merasa ragu dan aneh
merasa menolak makan daging, dan saat itu pula saia tersadarkan
wew ini mah kemelekatan!! mo lepas dari daging malah terikat sama sayuran?
akhirnya ngambil jalan tengah lagi....makan apapun oke lah.... :))

maunya kasih GRP lagi, tapi musti tunggu karmic action lagi...
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Indra on 03 January 2009, 04:21:35 PM
Saya yakin Bodhisatta Gotama tidak vegetarian, karena ketika terlahir sebagai Singa, mustahil singa makan rumput, karena meskipun mau tapi anatomi tidak mendukung. Jadi singa tetap harus makan daging walaupun tidak harus membunuh
Title: Re: Apakah Arahanta masih bervegetarian?
Post by: Nevada on 04 January 2009, 03:36:31 PM
Quote from: Reenzia[at] upasaka

saia rasa pemakaian pola bervege ini tak beda dengan melakukan tindakan extreme
mau lepas tapi malah melekat pada hal lain....
bila alasannya adalah karena rasa cinta kasih kepada mahluk lain, supaya tak terbunuh dll
bukankah itu adalah lobha?
tak beda dengan kita berusaha memaksa dan meyakinkan dhamma adalah kebenaran
itu adalah lobha....lobha yg muncul karena moha.....
tak menyadari bahwa yg ia lakukan adalah suatu kebodohan yg akhirnya menimbulkan keserakahan

setelah menjadi Samyakasambuddha akhirnya mengerti bahwa
tindakan ini adalah kebodohan yg malah menjadi kemelekatan dan keserakahan
makanya justru melepaskannya.....

Quote from: Reenzia on 03 January 2009, 03:27:45 PM
ralat :

Quotesetelah menjadi Samyakasambuddha akhirnya mengerti bahwa
tindakan ini adalah kebodohan yg malah menjadi kemelekatan dan keserakahan
makanya justru melepaskannya.....

setelah mengerti baru jadi Samyakasambuddha, bukannya setelah jadi baru mengerti :))

Saya rasa argumen ini benar...
Jadi pola latihan vegetarian sebenarnya tidak menunjang seseorang untuk mencapai tingkat Samyaksambuddha (Sammmsambuddha)...

Apakah rekan-rekan Mahayanis bisa memberikan argumen penjelasan yang lain?