Namo Buddhaya...
Hmmh...
Teman2...gua mau nanya neh...
orang yang cacat , gay , lesbi , berpenyakitan , kena AIDS boleh jadi anggota Sangha?
Thx...Mohon penjelasannya...
maksudnya jadi bhikkhu ?
cacat, no
gay, no
lesbi, no
sakit berat, no
kalau yg dimaksud ariya sangha yah, nga usah dipusingkan. ketika mencapai tingkat kesucian, itu sudah dianggap ariya sangha, walaupun orang cacat, sakit ataupun pengemis.
eh eh eh, suhu... itu no maksudne ga boleh ato no problem?
kalo ga boleh, mohon penjelasannya... ^:)^
Quote from: Sumedho on 09 October 2007, 07:02:41 PM
kalau yg dimaksud ariya sangha yah, nga usah dipusingkan. ketika mencapai tingkat kesucian, itu sudah dianggap ariya sangha, walaupun orang cacat, sakit ataupun pengemis.
Ya...Jadi Bhikku....
manknya Ariya Sangha itu apa???
Ariya Sangha ---> yang udah suci...
Menurut yang pernah saya baca, syarat2 jadi samana (samanera / samaneri / bhikkhu / bhikkhuni) adalah sbb:
1. manusia (bukan siluman atau dewa) - terdengar aneh? ya, waktu itu ada naga yang menyamar jadi manusia lalu jadi bhikkhu. Buddha menasihatinya bahwa hanya manusia yang boleh jadi samana. Untuk bagian ini, saya belum tahu alasan Buddha menetapkan peraturan ini.. :-?
2. sehat batin (waras, normal - bukan gay atau lesbi) dan jasmani (tidak cacat tubuh, bukan biseksual, tidak sedang menderita penyakit berat). Mungkin alasannya agar dapat menjalani hidup sebagai samana dengan baik, tidak menyulitkan orang lain.
3. tidak sedang menjalani hukuman oleh raja / negara (dipenjara / tahanan rumah). Mungkin maksudnya agar tidak melarikan diri dari tanggung jawab.
4. tidak sedang memiliki hutang kepada orang lain. Yang ini juga mirip dengan alasan no. 3.
5. jika masih berada di bawah pengawasan orangtua, maka memerlukan izin dari orangtua. Ini atas usulan dari Raja Suddhodana setelah Rahula ditahbiskan menjadi samanera.
6. kalau pernah jadi samana sebelumnya kemudian lepas jubah, masih boleh menjadi samana lagi asalkan belum pernah melanggar parajika.
Ini berdasarkan yang pernah saya pelajari. Barangkali kurang lengkap atau kurang tepat, mohon dikoreksi.
Mudah-mudahan Bhante Upaseno berkenan untuk memberikan feedback.
_/\_
[at] 7th:
tuh udah dijelasin sama om lexchan, ada di vinaya
sip sip, i feel u man....
^:)^
you feel me ? *cemas*
QuoteKalau pernah jadi samana sebelumnya kemudian lepas jubah, masih boleh menjadi samana lagi asalkan belum pernah melanggar parajika
Peraturan ini cuma untuk bhikkhu ya? Saya pernah mendengar kalau bhikkhuni lepas jubah, dia tidak bisa jadi samana lagi karena bhikkhuni hanya boleh menjadi samana 1x dlm 1 kehidupan. Sedangkan bhikkhu boleh menjadi samana maksimal 7x dlm 1 kehidupan. Apakah benar begitu? _/\_
Jadi kalo mau jadipun mana ada yang tau Calon Bhikkunya Gay ato Lesbi ato Biseksual mah...
[at] jack: kejujuran pribadi aja, kan di interview sama bhante senior nya dlu
Quote from: Fei Lun Hai on 10 October 2007, 02:12:29 PM
Peraturan ini cuma untuk bhikkhu ya? Saya pernah mendengar kalau bhikkhuni lepas jubah, dia tidak bisa jadi samana lagi karena bhikkhuni hanya boleh menjadi samana 1x dlm 1 kehidupan. Sedangkan bhikkhu boleh menjadi samana maksimal 7x dlm 1 kehidupan. Apakah benar begitu? _/\_
Kalau peraturan jadi samana maksimal 7x di dalam satu periode kehidupan saya pernah dengar secara lisan, tapi belum pernah menemukannya di vinaya. Maka itu saya ragu2..
Quote from: Sumedho on 10 October 2007, 02:47:20 PM
[at] jack: kejujuran pribadi aja, kan di interview sama bhante senior nya dlu
Kalau berbohong kepada upajhaya (bhikkhu penahbis), rasanya sih masih bisa lolos (bukan lulus) jadi bhikkhu.
Tapi jadi bhikkhu gadungan.. ^-^
Konon katanya, ini merupakan karma buruk yang berat karena telah membohongi Sangha dan umat.
jadi kalo mau jadi Bhikku, ada di Interview gt yhA?
iya, sama bhikkhu penahbis, questionsnya udah tinggal diikutin dari yg di vinaya
Gimana cara memastikan calon bikkhu bukan gay/homo?
Quote from: Suchamda on 10 October 2007, 11:45:43 PM
Gimana cara memastikan calon bikkhu bukan gay/homo?
liat alaman pertama...dah dijwab tuh...
Gawat banget ya kalo gay boleh jadi Bhikku.... :-?
BUSEEETTTT DAH!!!! seremmmmmmmmm *ngebayangin*
Quote from: 7th on 11 October 2007, 10:17:20 AM
Gawat banget ya kalo gay boleh jadi Bhikku.... :-?
BUSEEETTTT DAH!!!! seremmmmmmmmm *ngebayangin*
Emank Kenapa ?
Quote from: JackDaniel on 11 October 2007, 04:40:48 PM
Quote from: 7th on 11 October 2007, 10:17:20 AM
Gawat banget ya kalo gay boleh jadi Bhikku.... :-?
BUSEEETTTT DAH!!!! seremmmmmmmmm *ngebayangin*
Emank Kenapa ?
:hammer:
Quote from: El Sol on 11 October 2007, 03:04:06 AM
Quote from: Suchamda on 10 October 2007, 11:45:43 PM
Gimana cara memastikan calon bikkhu bukan gay/homo?
liat alaman pertama...dah dijwab tuh...
Apakah interview bisa memastikan??? ^-^
Yang saya tanya : bagaimana cara memastikan?
Quote from: Suchamda on 11 October 2007, 05:04:34 PM
Apakah interview bisa memastikan??? ^-^
Yang saya tanya : bagaimana cara memastikan?
Di dunia ini memang tidak ada yang pasti kecuali ketidakpastian itu.. ^-^
Masalahnya, gay atau bukan sulit dikenali dari penampilan luar.
IMO, ini lebih mengarah kepada tanggung jawab moral pada saat di-interview..
Caranya gampang kok, si calon bhikku ditinggal beberapa malam tidur bareng bhikku" yang laen... kalo ada 'insiden' ya berarti....................... :))
Itulah yang saya maksud. :))
Quote from: 7th on 12 October 2007, 10:33:59 AM
Caranya gampang kok, si calon bhikku ditinggal beberapa malam tidur bareng bhikku" yang laen... kalo ada 'insiden' ya berarti....................... :))
kalo gk ada insiden? apakah dah bisa diconsider Straight?
nafsu khan jenisnya banyak...
Quote from: 7th on 12 October 2007, 10:33:59 AM
Caranya gampang kok, si calon bhikku ditinggal beberapa malam tidur bareng bhikku" yang laen... kalo ada 'insiden' ya berarti....................... :))
Kalau tidak salah, seingat saya ada vinaya yang mengatur bahwa
bhikkhu tidak tidur bersama orang lain di dalam ruangan yang sama.
Kalau
sesama calon bhikkhu tidur bersama? Hm.. Entahlah.. :-?
Kan buat testing calon bhikku gay ^-^
Nah kalo ga da insiden, but ternyata dia gay, so apakah sebagai gay dia mengganggu? masih boleh jadi bhikku ato ga kalo gay-nya 'gak meresahkan' ?
bs jd calon bikkhu yg gay itu justru mao mengurangi sampai menghilangkan napsunya mungkin ini yg ada dlm pikirannya _/\_
org mao lurus kok sulit????
Apakah melatih diri harus menjadi Anggota Sangha ?
Apakah menjalankan Buddha Dharma harus menjadi Buddhist ?
_/\_
Quote from: Suchamda on 10 October 2007, 11:45:43 PM
Gimana cara memastikan calon bikkhu bukan gay/homo?
Wuah gampang sekali, suruh si sol bugil, trus menari (hehehehe) tar bisa keliatan kok kalau ada yang menonjol itu tandanya GAY, kalau biasa2 aja ya LULUS.
Quote from: Hendra Susanto on 12 October 2007, 01:39:02 PM
bs jd calon bikkhu yg gay itu justru mao mengurangi sampai menghilangkan napsunya mungkin ini yg ada dlm pikirannya _/\_
org mao lurus kok sulit????
mungkin hrsnya hendra bayanginnya gini.. misalnya ada org yg terlalu yg nafsu ama cewe tp milih tinggalnya di asrama cewe. lbh susah kan ngilangin nafsunya kan? ;D
Quote from: ryu on 12 October 2007, 02:57:02 PM
Quote from: Suchamda on 10 October 2007, 11:45:43 PM
Gimana cara memastikan calon bikkhu bukan gay/homo?
Wuah gampang sekali, suruh si sol bugil, trus menari (hehehehe) tar bisa keliatan kok kalau ada yang menonjol itu tandanya GAY, kalau biasa2 aja ya LULUS.
Apaan yang Nonjol yha?
Quote from: Kemenyan on 12 October 2007, 02:17:25 PM
Apakah melatih diri harus menjadi Anggota Sangha ?
Apakah menjalankan Buddha Dharma harus menjadi Buddhist ?
_/\_
Kalau jadi bhikkhu itu konon katanya fast lane nya
soal buddhist, apalah arti sebuah label :D
Setelah dikasih hint sama bhante upaseno, akhirnya buka2x contekan lagi
Berikut ini pertanyaannya
Quote1. Do you suffer from leprosy? If you do, you are to answer, "Yes, Venerable sir". If you do not, you are to answer, "No, Venerable sir". (No, Venerable Sir.)
2. Have you got boils? (No, Venerable Sir.)
3. Have you got eczema? (No, Venerable Sir.)
4. Have you got tuberculosis? (No, Venerable Sir.)
5. Have you got epilepsy? (No, Venerable Sir.)
6. Are you a human being? (Yes, Venerable Sir.)
7. Are you a man? (Yes, Venerable Sir.)
8. Are you a free man? (Yes, Venerable Sir.)
9. Are you free from debt? (Yes, Venerable Sir.)
10. Are you free from government service? (Yes, Venerable Sir.)
[When you are on leave, you can answer "Yes, Venerable sir".]
11. Have your parents permitted you to be ordained a bhikkhu? (Yes, Venerable Sir.)
12. Have you reached the qualifying age of twenty years? (Yes, Venerable sir.)
13. Have you got a complete set of three robes and one alms-bowl? (Yes, Venerable Sir.)
14. What is your name? (My name is Naga.)
15. What is your preceptor's name? (My preceptor's name is Venerable Tissa.)
sepertinya gay nga masalah :D
Quote from: Kemenyan on 12 October 2007, 02:17:25 PM
Apakah melatih diri harus menjadi Anggota Sangha ?
Apakah menjalankan Buddha Dharma harus menjadi Buddhist ?
_/\_
I agree with this...Buddhisme has no boundaries...
melatih diri gk harus jadi Anggota Sangha..<--setuju sekale..
Menjalankan Buddha Dhamma harus menjadi Buddhist? <--definisi Buddhist itu adalah orang2 yg menjalankan Buddha Dhamma...