Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Predator on 08 October 2007, 10:20:33 AM

Title: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Predator on 08 October 2007, 10:20:33 AM
Sering kita mendengar dalam buddhism "tinggalkan rakit ketika sampai di pantai sebrang".. dan ini sering terdengar

Yg menjadi pertanyaan adalah :
1. Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??
2. Jika melepas rakit sebelum sampai pantai sebrang apakah tidak tenggelam??


Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Sumedho on 08 October 2007, 10:27:49 AM
1. ketika kita melihat rakit itu bukan rakit
2. tergantung kadang ada yg bisa berenang juga.
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Predator on 08 October 2007, 11:06:31 AM
1. ketika kita melihat rakit itu bukan rakit
2. tergantung kadang ada yg bisa berenang juga.

Yup kadang ada yg bisa bererang.. dan kadang ada yg kaga bisa berenang juga  :| dhamma seluas dan sedalam samudra, jadi bagi yg berenang di samudra harap hati-hati.. bisa keram di perjalanan (^_^)
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: ryu on 08 October 2007, 12:37:39 PM
Ketika anda mencapai sebrang, apakah anda akan menenteng rakit itu terus? Tidak khan.
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: hendri on 08 October 2007, 01:01:04 PM
 ^:)^
ya ialah.....
tahunya kalau sudah sampai di sebrang berarti kita sudah sampe di daratan juga begitu.
lepas rakit, maksudnya turun kali karena didaratan rakit itu kada bisa jalan hehehehe ;D
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Fei Lun Hai on 08 October 2007, 01:05:30 PM
Kl sudah sampai seberang ya rakitnya ditinggalkan. Pas udah di darat, mau pake sepeda, mobil, motor or jalan kaki ya terserah  :P  ^:)^
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Sumedho on 08 October 2007, 01:56:23 PM
itu kan kalau sudah tahu sudah diseberang...

pertanyaan radi kan
Quote
Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: El Sol on 08 October 2007, 01:59:44 PM
Sering kita mendengar dalam buddhism "tinggalkan rakit ketika sampai di pantai sebrang".. dan ini sering terdengar

Yg menjadi pertanyaan adalah :
1. Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??
2. Jika melepas rakit sebelum sampai pantai sebrang apakah tidak tenggelam??



1.pada saat terhentinya lobha, dosa dan moha sepenuhnya...kalo itu 3 dah terhentikan, loe akan dengan sendirinya tinggalin rakit..tanpa perlu ada niat untuk melepaskan rakit tersebut..

2.kalo melepas rakit sebelum sampe..yah namane gagal lar untuk mencapai Nibbana...rakit disini khan bisa disimbolkan sebagai 4 kesunyataan mulia + 8 jalan berunsur mulia...
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Predator on 08 October 2007, 03:09:47 PM
Sering kita mendengar dalam buddhism "tinggalkan rakit ketika sampai di pantai sebrang".. dan ini sering terdengar

Yg menjadi pertanyaan adalah :
1. Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??
2. Jika melepas rakit sebelum sampai pantai sebrang apakah tidak tenggelam??



1.pada saat terhentinya lobha, dosa dan moha sepenuhnya...kalo itu 3 dah terhentikan, loe akan dengan sendirinya tinggalin rakit..tanpa perlu ada niat untuk melepaskan rakit tersebut..

2.kalo melepas rakit sebelum sampe..yah namane gagal lar untuk mencapai Nibbana...rakit disini khan bisa disimbolkan sebagai 4 kesunyataan mulia + 8 jalan berunsur mulia...

jika kita belum mampu memahami 4 kesunyataan mulia dengan baik dan belum mampu mempraktekan jalan mulia beruas delapan apakah kita sudah layak untuk menerima saran melepas rakit??  ???  ;)
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Predator on 08 October 2007, 03:11:37 PM
Ketika anda mencapai sebrang, apakah anda akan menenteng rakit itu terus? Tidak khan.

Yah logikanya sih mudah.. cuma yakinkah dan sudah benarkah kita telah mencapai pantai sebrang.. atau kita hanya berhalusinasi diatas rakit??
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: El Sol on 08 October 2007, 03:23:16 PM
Sering kita mendengar dalam buddhism "tinggalkan rakit ketika sampai di pantai sebrang".. dan ini sering terdengar

Yg menjadi pertanyaan adalah :
1. Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??
2. Jika melepas rakit sebelum sampai pantai sebrang apakah tidak tenggelam??



1.pada saat terhentinya lobha, dosa dan moha sepenuhnya...kalo itu 3 dah terhentikan, loe akan dengan sendirinya tinggalin rakit..tanpa perlu ada niat untuk melepaskan rakit tersebut..

2.kalo melepas rakit sebelum sampe..yah namane gagal lar untuk mencapai Nibbana...rakit disini khan bisa disimbolkan sebagai 4 kesunyataan mulia + 8 jalan berunsur mulia...

jika kita belum mampu memahami 4 kesunyataan mulia dengan baik dan belum mampu mempraktekan jalan mulia beruas delapan apakah kita sudah layak untuk menerima saran melepas rakit??  ???  ;)
udah donk...menerima saran doank...
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: ryu on 08 October 2007, 04:26:13 PM
itu kan kalau sudah tahu sudah diseberang...

pertanyaan radi kan
Quote
Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??

Kalau sudah menjalankan inti ajaran sang Guru dong.
Kalo sampe tersesat kepulau lain itu mah bukan Nibbana, tapi Surga (katanya) hehehehe yang pasti juga bukan naik rakit tapi di iket ama tali.
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Sumedho on 08 October 2007, 07:38:17 PM
Kalo sampe tersesat kepulau lain itu mah bukan Nibbana, tapi Surga (katanya) hehehehe yang pasti juga bukan naik rakit tapi di iket ama tali.
Di iket tali :))  i like that analogy :))
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Hikoza83 on 08 October 2007, 07:46:39 PM
Sering kita mendengar dalam buddhism "tinggalkan rakit ketika sampai di pantai sebrang".. dan ini sering terdengar

Yg menjadi pertanyaan adalah :
1. Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??
2. Jika melepas rakit sebelum sampai pantai sebrang apakah tidak tenggelam??

1. ga tau, gw belum nyampe sono tuh. kalo ke luar negeri sering. :))
2. kalo melepas rakit sebelum sampai ke pantai seberang, siap2 back to nature... panda makan bambu. :P

By : Zen
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Sumedho on 08 October 2007, 10:01:49 PM
postingan cowcool di pisahkan thread yah.
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Upaseno on 08 October 2007, 11:15:23 PM
Yg menjadi pertanyaan adalah :
1. Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??---Ya nti kita ngobrol sambil ngafe di pantai seberang deh kalo sudah sampai.  Bawa rakitnya aja belum...
2. Jika melepas rakit sebelum sampai pantai sebrang apakah tidak tenggelam??---bawa pelampung, pak...wuah...ada pertanyaan gini juga...


Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Forte on 09 October 2007, 05:43:01 AM
Yg menjadi pertanyaan adalah :
1. Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??---Ya nti kita ngobrol sambil ngafe di pantai seberang deh kalo sudah sampai.  Bawa rakitnya aja belum...
2. Jika melepas rakit sebelum sampai pantai sebrang apakah tidak tenggelam??---bawa pelampung, pak...wuah...ada pertanyaan gini juga...
:)) :))
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Predator on 09 October 2007, 09:30:11 AM
Yg menjadi pertanyaan adalah :
1. Kapan kita mengetahui sudah sampai di pantai sebrang??---Ya nti kita ngobrol sambil ngafe di pantai seberang deh kalo sudah sampai.  Bawa rakitnya aja belum...
2. Jika melepas rakit sebelum sampai pantai sebrang apakah tidak tenggelam??---bawa pelampung, pak...wuah...ada pertanyaan gini juga...
:)) :))

Ada dong bhante..

kan sering denger analogi rakit, ya  boleh donk bertanya apa maksudnya, apa arti sesungguhnya yg terkandung, jangan sampe analogi keluar tapi malah bikin diri sendiri dan orang lain nyasar kalo lagi diskusi dhamma

kalo ditelen mentah-mentah kan bisa bikin nyangkut di tenggorokan  :)
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: ROCH AKSIADI on 18 October 2007, 10:33:21 PM
 _/\_
Kita tahu sudah sampai ke pantai sebrang ketika kita sudah tidak memiliki keingintahuan itu sendiri.
Tidak tenggelam lagi itu, bisa dimakan paus dan masuk kedalam perutnya yang penuh dengan kegelapan dan kebodohan serta semakin jauh dari kebahagiaan sejati
 _/\_
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Lily W on 23 October 2007, 03:00:42 PM
Pada suatu hari Sang Buddha menerangkan kepada siswa-siswa-Nya ajaran tentang Hukum Kamma dan para siswa tersebut menerangkan bahwa mereka telah melihat dan mengerti ajaran itu dengan baik.
Sang Buddha lalu berkata : "O Bhikkhu, biarpun pandanganmu ini jelas dan terang, tetapi kalau engkau melekat kepadanya, kalau engkau terikat kepadanya, maka engkau tidak mengerti, bahwa ajaran itu dapat diumpamakan sebagai sebuah rakit yang engkau pakai untuk menyeberang dan bukan untuk terus-menerus engkau pegangi rakit itu".
Pada kesempatan lain Sang Buddha memberikan perumpamaan yang termashur, dengan mengibaratkan Ajaran-Nya sebagai sebuah rakit untuk menyeberang ke pantai yang aman. "O Bhikkhu, ada orang yang melakukan perjalanan. Pada suatu ketika ia tiba di pantai laut. Disebelah sini pantainya berbahaya, tetapi di pantai yang lain aman dan tidak ada bahaya apapun. Tidak ada kapal yang pergi ke pantai seberang sana yang aman dan sentosa dan juga tidak ada jembatan untuk dipakai menyeberang. Ia berkata kepada dirinya sendiri : "Lautan ini lebar dengan pantai di sebelah sini yg penuh dengan mara bahaya, tetapi pantai di seberang sana aman dan sentosa. Tidak ada kapal yg berlayar ke pantai sana dan juga tidak ada jembatan yang dapat dipakai untuk menyeberang. Alangkah baiknya kalau aku mengumpulkan rumput, kayu, tangkai-tangkai dan daun-daun untuk membuat sebuah rakit dan dengan pertolongan rakit itu aku akan menyeberang ke pantai sana dengan menggunakan tangan dan kakiku".
Orang ini, O Bhikkhu, lantas mengumpulkan rumput, kayu, tangkai-tangkai dan daun-daun untuk membuat sebuah rakit dan dengan pertolongan rakit itu ia tiba dengan selamat di pantai seberang sana dengan menggunakan tangan dan kakinya.
Tiba di seberang sana ia berpikir, rakit ini banyak menolong aku. Dengan pertolongannya aku dapat menyeberang dengan selamat dengan menggunakan tangan dan kakiku. Alangkah baiknya kalau aku menjinjing rakit itu di atas kepalaku atau menggendong rakit itu dipundakku kemana saja aku pergi. Bagaimana pendapatmu, O Bhikkhu, apakah dengan berbuat demikian ia telah melakukan perbuatan yg benar?"
"Tidak Bhante"
"Bagaimanakah seharusnya ia berbuat setelah dengan selamat tiba di seberang sana?" Mungkin ia berpikir : "Rakit ini telah banyak jasanya. Dengan pertolongannya, aku telah tiba di seberang sini dengan menggunakan tangan dan kakiku. Alangkah sebaiknya kalau menarik rakit ke pantai, atau mengikatnya dan membiarkan ia terapung-apung dan aku dapat melanjutkan perjalananku".
Dengan berbuat begini orang itu telah melakukan perbuatan yang benar.
O Bhikkhu, Aku pun mengajarkan sebuah doktrin yang sama seperti rakit tersebut dan dapat dipakai menyeberang ke pantai sana tetapi bukan untuk terus di ganduli.
O Bhikkhu, kalau kamu mengerti dengan baik ajaran-Ku yang dapat diumpamakan sebagai rakit maka kamu seyogyanya tidak lagi melekat kepada benda-benda (hal-hal) yang baik, terlebih lagi kepada benda-benda (hal-hal) yang tidak baik (adhamma). (Alagaddupama-Sutta, Majjhima Nikaya 22).
 
 _/\_   :lotus:
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: kosdi on 25 October 2007, 02:05:22 PM
apakah inti dari thread ini adalah ini?

Quote
O Bhikkhu, kalau kamu mengerti dengan baik ajaran-Ku yang dapat diumpamakan sebagai rakit maka kamu seyogyanya tidak lagi melekat kepada benda-benda (hal-hal) yang baik, terlebih lagi kepada benda-benda (hal-hal) yang tidak baik (adhamma)
Title: Re: Rakit Tidak diperlukan setelah sampai di pantai seberang
Post by: Predator on 27 October 2007, 12:50:08 PM
apakah inti dari thread ini adalah ini?

Quote
O Bhikkhu, kalau kamu mengerti dengan baik ajaran-Ku yang dapat diumpamakan sebagai rakit maka kamu seyogyanya tidak lagi melekat kepada benda-benda (hal-hal) yang baik, terlebih lagi kepada benda-benda (hal-hal) yang tidak baik (adhamma)

Mungkin ada yg perlu dipertebal lagi : "kalau kamu mengerti dengan baik ajaran-Ku yang dapat diumpamakan sebagai rakit"  sehinga demikian adanya... kalo belom mengerti jangan sembarangan diberi petunjuk suruh ditinggal rakitnya.. bisa berabe.. kebanyakan saking bijaknya orang suka lupa dengan lawan bicaranya apakah sudah mengerti dengan baik atau belum  :| yg ada lawan biacaranya bukan memiliki saddha malah keragu-raguan yg muncul