Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: candra_mukti19 on 17 December 2008, 01:10:15 PM

Title: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 17 December 2008, 01:10:15 PM
sentuhan ketegangan, suara gaduh, rasa tidak enak di badan, tidak tahu yang diinginkan, tidak fokus, dan masih banyak lagi yang menyebabkan seseorang merasa gelisah. anehnya, jika kita mengamati kegelisahan itu dalam diri kita, kegelisahan itu dengan cepat lenyap. lalu kita jadi tahu, bahwa kegelisahan itu hanyalah ilusi. kalau diperhatikan dengan benar, tidak ada itu yang namanya "kegelisahan". kegelisahan muncul karena kesadaran yang lamban,yang tidak mampu mengikuti muncul dan lenyapnya fenomena. dengan menyadari,  memperhatikan, mengamati kegelisahan itu sendiri, maka justru kegelisahan itu akan lenyap. jadi, kalo ada  yang sedang gelisah yuk kita diskusikan di sini! semoga teman-teman lain ada yang dapat membantu menghancurkan kegelisahan dengan cepat.
Title: Re: Gelisah
Post by: mushroom_kick on 17 December 2008, 01:15:02 PM
ini lg dag..dig..dug ( duduk salah..kerja salah..paling nyanyi2 j dah).. mo kena meteor bentar lg :)) :)) :)) .... :hammer:  :hammer: [-o< [-o<
Title: Re: Gelisah
Post by: hatRed on 17 December 2008, 01:19:32 PM
kalo kegelisahan karena waktu yang kurang cukup ?
Title: Re: Gelisah
Post by: Tia on 17 December 2008, 01:23:32 PM
jangan salah kan waktu...
bukan waktunya yang kurang cukup
tapi orang itu sendiri tidak bisa mengatur waktunya dengan baik
_/\_
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 17 December 2008, 01:42:02 PM
Quote from: hatRed on 17 December 2008, 01:19:32 PM
kalo kegelisahan karena waktu yang kurang cukup ?

waktu berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat, hal ini memang seringkali disebut sebagai sebab kegelisahan. tapi sebenarnya terbalik. justru kegelisahan itulah yang menyebabkan waktu berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat. bila konsentrasi berkembang dengan baik, keajaiban waktu akan terlihat. apa keajaibannya? yaitu waktu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. dalam peribahasa sunda "laun katungtun, gancang kaudag".
seandainya waktu itu diibaratkan seorang teman yang menemani kita dalam berolah raga lari, teman kita itu berlari terlalu cepat, sehingga kita lelah untuk mengejarnya. atau teman kita itu berlari terlalu lambar, sehingga kita lelah menungguhnya. inilah kegelisahan. bila konsentrasi berkembang, kita dapat mengimbangi kecepatan larinya teman kita itu. jika dia berlari kencang, kitapun akan mampu berlari kencang. jika dia berlari lambat, kitapun dapat dengan santai menikmati berlari lambat. cobalah temukan keajaiban waktu ini!
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 17 December 2008, 01:44:51 PM
lain waktu, mungkin seseorang merasa gelisah karena keinginan-keinginan halus di dalam dirinya. karena halusnya bentuk keinginan tersebut, ia tidak muncul di dalam sadar. seperti peribahasa mengatakan, "aku tak tahu apa yang aku inginkan." jadi, usahakan untuk mengetahui apa yang anda inginkan! maka kegelisahan akan jauh berkurang.
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 17 December 2008, 02:06:34 PM
hal lain yang dapat menimbulkan kegelisahan adalah kemelekatan terhadap meditasi
Title: Re: Gelisah
Post by: markosprawira on 18 December 2008, 01:21:45 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 02:06:34 PM
hal lain yang dapat menimbulkan kegelisahan adalah kemelekatan terhadap meditasi

dear candra,

Gelisah secara buddhism, disebut dengan uddhacca, dengan pengertian terlepas dari konsentrasi pada berbagai macam obyek, tidak tenang atau tidak tetap berada dalam obyek

jadi justru "tidak mungkin" bersifat melekat spt misal pada meditasi, atau mempunyai sifat "patigha/dendam" yg mendasari "menolak/dosa"

jadi kalau anda gelisah karena teringat pada meditasi, itu adalah kombinasi dari lobha + moha (melekat pada meditasi sebagai objek, dan tidak fokus pada objek saat ini) tapi bukan gelisah dalam artian moha terpisah saja

semoga bisa memperjelas perbedaanya yah......
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 18 December 2008, 04:52:44 PM
Quote from: markosprawira on 18 December 2008, 01:21:45 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 02:06:34 PM
hal lain yang dapat menimbulkan kegelisahan adalah kemelekatan terhadap meditasi

dear candra,

Gelisah secara buddhism, disebut dengan uddhacca, dengan pengertian terlepas dari konsentrasi pada berbagai macam obyek, tidak tenang atau tidak tetap berada dalam obyek

jadi justru "tidak mungkin" bersifat melekat spt misal pada meditasi, atau mempunyai sifat "patigha/dendam" yg mendasari "menolak/dosa"

jadi kalau anda gelisah karena teringat pada meditasi, itu adalah kombinasi dari lobha + moha (melekat pada meditasi sebagai objek, dan tidak fokus pada objek saat ini) tapi bukan gelisah dalam artian moha terpisah saja

semoga bisa memperjelas perbedaanya yah......

ya, saya memahami bahwa gelisah karena melekat pada meditasi itu merupakan kombinasi dari lobha dan moha. tapi, saya tidak dapat memahami jenis kegelisahan yang lainnya selain itu. tolong jelaskan, apa arti dari "moha terpisah".
Title: Re: Gelisah
Post by: hendrako on 21 December 2008, 10:20:13 AM
Kalo menurut saya kegelisahan identik dengan kepikiran (bukan berpikir) dan ketidaktenangan.
Mungkin, teknik meditasi ketenangan bisa digunakan.
Pada saat gelisah coba perhatikan nafas (vitakka dan vicara)
Mungkin, berguna.
Title: Re: Gelisah
Post by: markosprawira on 22 December 2008, 11:03:14 AM
Quote from: candra_mukti19 on 18 December 2008, 04:52:44 PM
Quote from: markosprawira on 18 December 2008, 01:21:45 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 02:06:34 PM
hal lain yang dapat menimbulkan kegelisahan adalah kemelekatan terhadap meditasi

dear candra,

Gelisah secara buddhism, disebut dengan uddhacca, dengan pengertian terlepas dari konsentrasi pada berbagai macam obyek, tidak tenang atau tidak tetap berada dalam obyek

jadi justru "tidak mungkin" bersifat melekat spt misal pada meditasi, atau mempunyai sifat "patigha/dendam" yg mendasari "menolak/dosa"

jadi kalau anda gelisah karena teringat pada meditasi, itu adalah kombinasi dari lobha + moha (melekat pada meditasi sebagai objek, dan tidak fokus pada objek saat ini) tapi bukan gelisah dalam artian moha terpisah saja

semoga bisa memperjelas perbedaanya yah......

ya, saya memahami bahwa gelisah karena melekat pada meditasi itu merupakan kombinasi dari lobha dan moha. tapi, saya tidak dapat memahami jenis kegelisahan yang lainnya selain itu. tolong jelaskan, apa arti dari "moha terpisah".

dear candra,

sebenarnya diatas sudah saya sebutkan persepsi "gelisah" secara buddhis :

QuoteGelisah secara buddhism, disebut dengan uddhacca, dengan pengertian terlepas dari konsentrasi pada berbagai macam obyek, tidak tenang atau tidak tetap berada dalam obyek

Korelasi dari hilangnya "uddhacca" ini, adalah sati sampajhana dimana kita bisa sadar akan setiap tindak tanduk kita, baik secara fisik/rupa, maupun secara batin/nama

Bagaimana kita bisa memulai usaha utk mengikis "kegelisahan" batin ini?
1. dengan mulai mengerem sedikit demi sedikit semua aktivitas kita yg selama ini tidak terkontrol dengan menjalankan Panca dan Attha Sila
2. melakukan samatha agar kita bisa "menenangkan" batin yg selama ini bergejolak
3. membaca mengenai konsep2 utama dalam buddhism. Bagaimana konsep AKU? bagaimana proses batin ini? Bagaimana pikiran, cetasika/faktor mental dan rupa itu berproses?
4. Menjalankan vipassana bhavana karena vipassana adalah implementasi/praktek dari no. 3 diatas

Kegelisahan ini memang sangat sulit dikikis, bahkan seorang Anagami saja baru bisa melemahkan kegelisahan batin ini

Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua yah  _/\_
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 22 December 2008, 02:14:03 PM
tanks

apakah tanda-tandanya seseorang mencapai anagami?
Title: Re: Gelisah
Post by: Sumedho on 22 December 2008, 02:20:55 PM
telah mematahkan 5 belenggu rendah dari total 10 belenggu

Quote from: http://dhammacitta.org/tipitaka/an/an10/an10.013.than.html
"Terdapat sepuluh belenggu berikut. Apakah sepuluh itu? Lima belenggu rendah & lima belenggu tinggi.

Dan apakah saja lima belenggu rendah itu? Pandangan tentang identitas-diri, keraguan, memegang erat aturan-aturan dan latihan-latihan, nafsu keinginan sensual, & keinginan buruk. Inilah lima belenggu rendah.

Dan apakah lima belenggu tinggi itu? Keinginan terhadap bentuk, Keinginan terhadap yang tidak berbentuk, kesombongan, kegelisahan, & ketidaktahuan. Inilah lima belenggu tinggi.

Dan inilah sepuluh belenggu."
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:31:36 AM
 [at]  sumedho

tanks. sekarang saya ingat tentang 10 belenggu tersebut. saya pernah mencatatnya sebagai berikut :

Belenggu (samyojana) ada sepuluh jumlahnya: anggapan tentang adanya diri/aku/ego, keraguan, kemelekatan terhadap upacara-upacara, nafsu indria, niat jahat, nafsu dumadi di alam bentuk, nafsu dumadi di alam tanpa bentuk, kesombongan, kegelisahan, dan ketidak-tahuan. Seorang Sotapanna telah memotong tiga hal pertama; Sakadagami juga melemahkan yang keempat dan kelima; Anagami telah menghilangkan lima yang pertama, sedangkan Arahat telah menghancurkan sepuluh belenggu semuanya
Title: Re: Gelisah
Post by: markosprawira on 23 December 2008, 11:05:13 AM
Selain samyojana, sebenarnya masih bnyk syarat2 lainnya misalnya secara 12 akusala dhamma, anagami itu sudah bisa melemahkan uddhacca (kegelisahan) spt yg qta sedang diskusikan ini

Pada tingkat sotapana dan sakadagami, masih diliputi oleh kegelisahan batin (uddhacca)

JAdi sebenarnya tingkat kesucian amat sulit utk dicapai, dan terserah kita, mau dibuat jadi stres krn merasa ga akan pernah bs mencapai kesucian

ataukah justru memacu semangat (viriya dan chanda) agar bisa semakin mendekati kesucian?
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 23 December 2008, 11:28:16 AM
Quote from: markosprawira on 23 December 2008, 11:05:13 AM
Selain samyojana, sebenarnya masih bnyk syarat2 lainnya misalnya secara 12 akusala dhamma, anagami itu sudah bisa melemahkan uddhacca (kegelisahan) spt yg qta sedang diskusikan ini

Pada tingkat sotapana dan sakadagami, masih diliputi oleh kegelisahan batin (uddhacca)

JAdi sebenarnya tingkat kesucian amat sulit utk dicapai, dan terserah kita, mau dibuat jadi stres krn merasa ga akan pernah bs mencapai kesucian

ataukah justru memacu semangat (viriya dan chanda) agar bisa semakin mendekati kesucian?

saya dapat mengalami ketenangan setiap kali melakukan meditasi samatha. tapi saya pikir, saya belum sampai kepada tingkat kesucian anagami. jadi,menurut pengalaman saya, orang bisa mengalami ketenangan, walaupun belum mencapai tingkat kesucian anagami. tapi menurut teori budhist, bisakah orang yang belum mencapai tingkat kesucian anagami mengalami ketenangan?
Title: Re: Gelisah
Post by: Hendra Susanto on 23 December 2008, 11:45:10 AM
bisa saja, ketenangan didapat melalui tingkat konsentrasi yang cukup... bukan saja karena tingkat kesucian
Title: Re: Gelisah
Post by: markosprawira on 23 December 2008, 12:37:35 PM
dear bro candra,

Betul sekali yg dikatakan bro Hendra.....

sekedar sharing dari pembahasan kitab pertama Abhidhamma yaitu Dhammasangani, disebutkan bhw yg disebut konsentrasi benar dari paticca samuppada, wujud sebenarnya adalah Ekagatta

QuoteEkaggata = konsentrasi terhadap satu objek, merupakan faktor batin yang mengkonsentrasikan batin terhadap satu objek. Faktor batin ini membuat kokoh batin di dalam mengalami objek.

logikanya sih simpel kok......... apakah anda bisa rileks jika anda masih sibuk mengerjakan ini dan itu?

demikian juga ketenangan itu datang dari pemusatan konsentrasi batin pada 1 objek saja

Samatha bhavana fokus pada Pakinnaka cetasika 6 spt vitakka, vicara, piti, (6 cetasika yg ada pada sebagian besar citta) serta Ekagatta.

Sementara fokus vipassana adalah sati, yg merupakan salah satu dari 19 faktor batin yg indah (sobhana cetasika)

Secara batin, jalurnya sudah berbeda bro.....

Jika samatha diteruskan, hasilnya bisa mencapai tingkat2 jhana........ pada saat objek sudah divisualisasi sedemikian kuatnya sehingga kita bisa masuk ke dalam objek itu

Sementara dalam vipassana justru, menyadari bhw segala sesuatu itu hanyalah proses nama/batin dan rupa/fisik yg timbul dan tenggelam
Bahwa kelangsungan hidup kita ini seperti air sungai di 1 titik yg merupakan kelanjutan dari air di belakangnya

Cobalah anda bisa meluangkan waktu utk berdiskusi dengan bhante gunasiri karena beliau bisa membimbing dan memberikan dhamma yg benar

semoga bs bermanfaat bagi kita semua
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:48:55 PM
 [at]  markos

bhante Gunasiri. nama itu akan saya catat, dan akan saya temui beliau pada waktunya.

sekarang saya sdang mempersiapkan banyak pertanyaan seputar meditasi. agar ketika saya bertemu dengan orang yang berkompeten, saya tidak lupa untuk menanyakan segala sesuatu yang perlu saya tanyakan.
Title: Re: Gelisah
Post by: markosprawira on 23 December 2008, 12:55:54 PM
dear candra,

no telp beliau pun, sudah pernah saya berikan khan?

kl saya saran, sebaiknya jalankan dahulu yg sudah ada saat ini...... karena siapa tahu pertanyaan anda yg lainnya, ternyata sudah bisa terjawab setelah bertemu dgn beliau?  ;)

sekedar info, lokasi beliau di desa BACOM, cipanas itu, ternyata dekat sekali kalo dari bandung loh...... mgkn hny sktr 1 jam saja

semoga bisa bermanfaat yah  _/\_
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:17:18 PM
O ya, nama beliau sudah pernah ada berikan waktu itu. saya catat dalam database. berhubung komputer terkena virus, database tersebut ikut terhapus. kalau boleh, saya minta no. hp nya lagi. tanks sebelumnya.
Title: Re: Gelisah
Post by: kiman on 25 December 2008, 12:50:16 AM
anapana cukup koq.
Title: Re: Gelisah
Post by: candra_mukti19 on 25 December 2008, 03:47:53 PM
ketegangan pada syaraf-syaraf kepala, terutama pada bagian kepala belakang, seringkali menjadi sebab kegelisahan. ketegangan ini misalnya, karena pekerjaan kantor yang terlalu banyak, dll. apakah hal efektif untuk mengatasi kegelisahan yang ditimbulkan oleh ketegangan syaraf seperti ini? olah raga atau meditasi?
Title: Re: Gelisah
Post by: hendrako on 25 December 2008, 05:33:51 PM
Quote from: candra_mukti19 on 25 December 2008, 03:47:53 PM
ketegangan pada syaraf-syaraf kepala, terutama pada bagian kepala belakang, seringkali menjadi sebab kegelisahan. ketegangan ini misalnya, karena pekerjaan kantor yang terlalu banyak, dll. apakah hal efektif untuk mengatasi kegelisahan yang ditimbulkan oleh ketegangan syaraf seperti ini? olah raga atau meditasi?

Istirahat dan meditasi.
Title: Re: Gelisah
Post by: Hendra Susanto on 25 December 2008, 07:35:16 PM
ketegangan pada syaraf2 kepala: coba lakukan peregangan putar2 pala kekiri kekanan kayak olahraga gt, semoga bisa meringankan