http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=998&multi=T&hal=0
_/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
tidak perlu saat ingin mencapai nibbana
padahal banyak pasangan yang baru menikah merasa menyesal.........mengapa menikah gak dari dulu aja, kan nikmat......
namun banyak pasangan lain berkata, tahu begini jadinya gue gak nikah mungkin lebih baik.....
nikah jangan
jangan nikah
tunggu tokek ah
[at] pujianto
menikahlah selagi muda, bercerailah selagi sadar
Perlu buat yang memerlukan...
tdk perlu buat yang tidak memerlukan...
Pilihan tergantung 'anda'
[at] pujianto
Kalo mo tunggu tokek, dirumah ente ada gak... ;D
Kalo nggak mesti nyari dulu tuh... ;D
Salam Kenal ... Namo Buddhaya... _/\_ ...
menikah adalah ikatan, bisa memperbanyak LDM
namun jika mempunyai pasangan yg samma saddha, sila, cagga dan panna, maka menikah bisa juga menjadi sarana utk mendukung ke arah pencerahan
intinya : jika memang akan menikah, hendaknya memilih pasangan memenuhi ke-4 syarat diatas
Quotenamun jika mempunyai pasangan yg samma saddha, sila, cagga dan panna, maka menikah bisa juga menjadi sarana utk mendukung ke arah pencerahan
[at] markosprawira...
bagaimana kita dapat 'menegaskan' bahwa pasangan kita telah sebanding : saddha, sila, caga dan panna nya dengan kita...?
Barangkali ada sedikit pengalaman dari anda untuk berbagi...
Namo Buddhaya... _/\_ ...
Bagaimana untuk yang sudah terlanjur menikah, meskipun tak samma saddha ?
Resiko dan konsekuensinya apa ?
Quote from: g.citra on 16 December 2008, 11:11:52 AM
Quotenamun jika mempunyai pasangan yg samma saddha, sila, cagga dan panna, maka menikah bisa juga menjadi sarana utk mendukung ke arah pencerahan
[at] markosprawira...
bagaimana kita dapat 'menegaskan' bahwa pasangan kita telah sebanding : saddha, sila, caga dan panna nya dengan kita...?
Barangkali ada sedikit pengalaman dari anda untuk berbagi...
Namo Buddhaya... _/\_ ...
dear citra,
sebenarnya selama dalam penjajakan, hendaknya anda melihat bagaimana saddha calon anda, juga silanya dia, dsbnya.....
misal bagaimana pemahaman dia akan buddha dhamma
bagaimana keaktifan dia akan buddha dhamma
bagaimana sila yg dia jalankan
dsbnya.......
selama ini, kebanyakan dari kita hny cenderung utk melihat fisiknya saja, padahal ketertarikan fisik itu paling hanya bertahan 6 bulan saja setelah menikah
tp seumur hidup setelahnya, kita akan hidup dengan pemikiran pasangan kita itu....
semoga bisa bermanfaat.......
Quote from: Lokkhitacaro on 16 December 2008, 11:19:53 AM
Bagaimana untuk yang sudah terlanjur menikah, meskipun tak samma saddha ?
Resiko dan konsekuensinya apa ?
dear Lokhi,
masalah terutama biasanya ada pada anak dan pemikiran dalam hidup sehari2.
- Agama apakah yg akan si anak pegang?
- Bnyk terjadi pada pasangan beda agama, misal anda ingin ikut acara vipassana, tapi tidak diperbolehkan oleh pasangan krn dia ga mengerti vipassana itu utk apa, mgkn dianggap sebagai buang2 waktu
Bisa juga mau ikut kelas pendalaman intensif Dhamma, tp pasangan tidak membolehkan krn itu dianggap menghilangkan wkt utk keluarga
Bnyk efek yg muncul dari tidak samma saddha, bahkan jika sudah sama2 buddhist saja, misal spt istri teman saya yg Buddhist KTP dan enggan berurusan dgn kegiatan vihara. Jadi dia agak sulit utk bnyk aktif di kegiatan2 buddhism.....
semoga gambaran diatas bisa memperjelas yah _/\_
intinya bila punya pasangan beda samma saddha memungkinkan kita lebih sulit paham dhamma ya
ibarat seorg anak miskin yg ingin belajar di sekolah....
sebenarnya bisa, tapi dengan begitu akan mempersulit diri dalam pengembangan dhamma
Quote from: Reenzia on 16 December 2008, 01:49:42 PM
intinya bila punya pasangan beda samma saddha memungkinkan kita lebih sulit paham dhamma ya
ibarat seorg anak miskin yg ingin belajar di sekolah....
sebenarnya bisa, tapi dengan begitu akan mempersulit diri dalam pengembangan dhamma
Bukan hanya sulit memahami dhamma....cuma mendatangkan banyak hal yang seharusnya tidak perlu terjadi...hehhee... tp kl dah terlanjur ya tentu harus tetap dijalani..... ini dari pengalaman sendiri...
nah iya betul.....
mo sekalian tanya,
Apa sih gunanya menikah ???
sekarang apakah arti dari pertanyaan PERLUKAH UMAT BUDDHA MENIKAH?
Karena ada perbedaan kewajiban antara umat perumah tangga dan para bhikkhu. Para bhikkhu memang hidup selibat dan umat perumah tangga memiliki kewajiban yang berbeda dan tentunya urusan mau khawin tak mau khawin bukanlah sesuatu yang di PASTI kan oleh Buddha.jadi jelas bedakan urusan para bikkhu dan para perumah tangga.
Quote from: hatRed on 16 December 2008, 02:01:00 PM
mo sekalian tanya,
Apa sih gunanya menikah ???
dear hat,
Menikah adalah kewajiban sosial, bukan kewajiban secara buddhism
Jadi tidak ada pengaturan mengenai keharusan utk menikah dalam buddhism.
Walau demikian, dalam sigalovada sutta, ada kewajiban2 dalam berumah tangga, misal kewajiban istri thd suami dan juga kewajiban suami thd istri
semoga bisa memperjelas
Sebenarnya menikah atau tidaknya tergantung dari diri kita sendiri dan itu dijalani oleh kita sendiri bukan oleh orang lain tapi yang merasakan adalah diri kita. Memang ada yang melihat iri dengan pernikahan tersebut ada yang bilang nikah itu bahagia serta ada yang bilang nikah untuk melanjutkan keturunan atau generasi berikutnya. Disamping hal itu ada yang bilang nikah itu sangat mengerikan karena takut akan perceraian dan takut akan punya anak itu adalah hal yang lumrah untuk kita semuanya
Punya pasangan mirip dgn punya objek kemelekatan lainnya seperti mobil, rumah, dll
jika tdk punya mobil, ga usah mikirin biaya bensin, servis, parkir, asuransi, dll
tapi kalo punya, bs pergi kapan aja, ga usah takut kehujanan/kepanasan, dll
kalo punya rumah, ga usah pusing mikirin kontrakan stlh periode berakhir,ga mikirin ribut ama induk semang, dll
ga punya rumah : ga usah mikirin PBB,dan tagihan lainnya....
Setiap pilihan pasti ada untung dan ruginya, itu udah kondisi yg umum terjadi selama kita masih ada dalam lingkaran samsara.......
adakah secara implisit, sang budha, memaklumkan ummatnya agar tidak menikah?
terimakasih..
nga tuh... kalau bhikkhu iya
kok nanya perlu menikah nggak ke orang lain sih?
mustinya ditanyakan ke diri sendiri, perlu gak nikah.
ada orang yg gak mau kesepian, pengen punya teman yg intim, maka menikah
ada orang yg pengen ada yg urusin, maka menikah
ada orang yg bosan bertualang, pengen hidup teratur, maka menikah
ada orang yg suka yg rumit2, punya keluarga, maka menikah
ada orang yg tergiur dengan sex legal, maka menikah
ada orang yg hidupnya terlalu simpel, perlu bikin lebih banyak problem, maka menikah
ada yg merasa gak secure, mencari security dan comfort, maka menikah
ada orang yg ngeri melihat pertengkaran, maka gak mau nikah
ada orang yg mengekang diri, gak mau berhubungan, maka gak mau menikah
nikah gak nikah, itu pertimbangan pribadi aja, gak ada hubungannya ama agama...
Quote from: markosprawira on 16 December 2008, 04:07:31 PM
Quote from: hatRed on 16 December 2008, 02:01:00 PM
mo sekalian tanya,
Apa sih gunanya menikah ???
dear hat,
Menikah adalah kewajiban sosial, bukan kewajiban secara buddhism
Jadi tidak ada pengaturan mengenai keharusan utk menikah dalam buddhism.
Walau demikian, dalam sigalovada sutta, ada kewajiban2 dalam berumah tangga, misal kewajiban istri thd suami dan juga kewajiban suami thd istri
semoga bisa memperjelas
Bro Marcosprawira yg berpengetahuan luas...
Bagaimana bisa tau Menikah adalah kewajiban sosial?
kalau org tidak menikah apa sangsi (hukuman) nya ?
thanks
QuoteBagaimana bisa tau Menikah adalah kewajiban sosial?
Sang Buddha mengajarkan adanya dukkha dan jalan menuju lenyapnya dukkha. Urusan menikah bisa dibilang tidak berhubungan dengan jalan menuju lenyapnya dukkha. Tetapi Sang Buddha menghargai urusan sosial, misalnya dalam Sigalovada Sutta di atas.
Secara Ajaran Sang Buddha tidak ada hukuman bagi umat awam, kecuali Sangha, ada peraturan yang ada tata tertibnya.
Tapi secara sosial tahu sendiri kan kalau orang tidak menikah tapi tinggal bersama dengan lawan jenis...
Please HEEELLLLPPPPP
famili jauh..........
seorang cewek umur berkisar 45thn
MBA lulusan Amerika, mapan, memiliki pekerjaan, mandiri, dll, dll
Certas, disiplin, wawasan luas, pekerja keras, sosial, lumayan cakep
(agama non Buddhist.... sorry)
Nah katanya belum ada yg cukup baik UTK DIPERTIMBANGKAN....
bukannya dia tidak mau DOUBLE...
pertanyaan :
Persiapan apakah yg harus dilakukan bila seorang cewek memilik tidak nikah?
Apa konsikwensinya, akibat yg harus ditanggung?
trims atas jawabannya !
Konsekuensi dari kewajiban sosial :
- diomongin/digosipin lingkungannya misal diblg perawan tua, ga laku
- kalo tinggal di rumah sendiri, yah semua masalah dipecahkan sendiri, misal genteng pecah, ganti lampu
dan berbagai konsekuensi lain, yg sebenarnya adalah sesuatu yg wajar dari pilihan apapun yg diambil oleh pribadi itu.....
menikahpun juga bnyk konsekuensi2nya
Tinggal tergantung dari individu yg bersangkutan aja lah, setiap pilihan pasti ada konsekuensinya kok
Konsekuensinya? Semoga cepet sampai nibanna. _/\_
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 10:51:21 AM
Please HEEELLLLPPPPP
famili jauh..........
seorang cewek umur berkisar 45thn
MBA lulusan Amerika, mapan, memiliki pekerjaan, mandiri, dll, dll
Certas, disiplin, wawasan luas, pekerja keras, sosial, lumayan cakep
(agama non Buddhist.... sorry)
Nah katanya belum ada yg cukup baik UTK DIPERTIMBANGKAN....
bukannya dia tidak mau DOUBLE...
pertanyaan :
Persiapan apakah yg harus dilakukan bila seorang cewek memilik tidak nikah?
Apa konsikwensinya, akibat yg harus ditanggung?
trims atas jawabannya !
Di masa tua kayaknya akan merasa kesepian sekali apalagi hidup sendiri..nah pada saat itu mgkn akan merasa hidup ini menderita krn kesepian kalo tidak punya pandangan yang benar....
Quote from: markosprawira on 23 December 2008, 10:59:32 AM
Konsekuensi dari kewajiban sosial :
- diomongin/digosipin lingkungannya misal diblg perawan tua, ga laku
- kalo tinggal di rumah sendiri, yah semua masalah dipecahkan sendiri, misal genteng pecah, ganti lampu
dan berbagai konsekuensi lain, yg sebenarnya adalah sesuatu yg wajar dari pilihan apapun yg diambil oleh pribadi itu.....
menikahpun juga bnyk konsekuensi2nya
Tinggal tergantung dari individu yg bersangkutan aja lah, setiap pilihan pasti ada konsekuensinya kok
Memang bener bro............. sekarang dia 45 masih ada kelihatan cakepnya...
gimana nanti kalau +10 ? Bukankah lebih sulit utk mencari pasangan?....
Di Indonesia adakah contoh2 cewek single yg tua.... dan hidup berbahagia?...
Ngomong2 kalau pilihan terakhir mau jadi Bikhuni....
Apakah juga ada syaratnya?...(spt tidak menerima yg diatas umur sekian)?
Apakah syarat utk menjadi Bikhuni?
thanks!
Quote from: william_phang on 23 December 2008, 11:04:09 AM
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 10:51:21 AM
Please HEEELLLLPPPPP
famili jauh..........
seorang cewek umur berkisar 45thn
MBA lulusan Amerika, mapan, memiliki pekerjaan, mandiri, dll, dll
Certas, disiplin, wawasan luas, pekerja keras, sosial, lumayan cakep
(agama non Buddhist.... sorry)
Nah katanya belum ada yg cukup baik UTK DIPERTIMBANGKAN....
bukannya dia tidak mau DOUBLE...
pertanyaan :
Persiapan apakah yg harus dilakukan bila seorang cewek memilik tidak nikah?
Apa konsikwensinya, akibat yg harus ditanggung?
trims atas jawabannya !
Di masa tua kayaknya akan merasa kesepian sekali apalagi hidup sendiri..nah pada saat itu mgkn akan merasa hidup ini menderita krn kesepian kalo tidak punya pandangan yang benar....
Kalau itu bisa saya usulkan piara beberapa ekor anjing yg lucu2..
dan bisa ngajak bicara dgn anjing2....
kalau sepi lagi.... ya paling2 bisa join forum DC...
menikah itu kebutuhan. kalau orang yang merasa butuh menikah, dia harus menikah. jika tidak, maka dia akan terdorong untuk berbuat dosa, misalnya berzina atau melakukan onina.
[at] candra
maksudnya apa ya???
Quotekalau orang yang merasa butuh menikah, dia harus menikah.
Quotejika tidak, maka dia akan terdorong untuk berbuat dosa, misalnya berzina atau melakukan onina.
???
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 11:31:51 AM
menikah itu kebutuhan. kalau orang yang merasa butuh menikah, dia harus menikah. jika tidak, maka dia akan terdorong untuk berbuat dosa, misalnya berzina atau melakukan onina.
Kalau sama robot sexy dari jepang.... apakah juga termasuk berzina?
Quote from: Hendra Susanto on 23 December 2008, 11:41:40 AM
[at] candra
maksudnya apa ya???
Quotekalau orang yang merasa butuh menikah, dia harus menikah.
Quotejika tidak, maka dia akan terdorong untuk berbuat dosa, misalnya berzina atau melakukan onina.
???
Pernyataan Diatas sama sekali tidak logika....
Apakah biksu2 yg tidak menikah terdorong utk BERBUAT DOSA?
Jelaskan dgn Ilmu Logika!
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 11:31:51 AM
menikah itu kebutuhan. kalau orang yang merasa butuh menikah, dia harus menikah. jika tidak, maka dia akan terdorong untuk berbuat dosa, misalnya berzina atau melakukan onina.
Ha ? Onina itu dosa ya ? :o
zinah itu lobha mula citta, menginginkan sesuatu yg lebih banyak
onani sama aja, hanya bedanya dilakukan via pikiran (mano kamma)
colek2 lawan jenis pun termasuk asusila krn ada niat/cetana utk menyentuh lawan jenis
memandang dengan penuh nafsu (kama raga), juga jelas memperbanyak lobha mula citta
berhati-hatilah dgn pikiran anda krn jika tidak dikontrol, akan membuat kita makin jauh dari pengikisan LDM
semoga bs bermanfaat bagi kita semua
Quote from: Gunawan on 13 December 2008, 01:05:42 AM
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=998&multi=T&hal=0
_/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
[/quote
PERLUKAH KAMU MENERUSKAN GENERASI KAMU ????
MANUSAI TDK MENIKAH KARENA DI KECEWAKAN OLEH NAFSU CINTA DAN DUNIAWI
BHIKKU DAN BHIKKUNI TIDAK MENIKAH,TAPI INGAT KEDUA TERSEBUT SUDAH MENIKAH DENGAN AJARAN BODIHSATVA DAN MENURUNKAN GENERASI MENJALANI RODA DHARMA BUDDHA.
QuotePERLUKAH KAMU MENERUSKAN GENERASI KAMU
MANUSAI TDK MENIKAH KARENA DI KECEWAKAN OLEH NAFSU CINTA DAN DUNIAWI
BHIKKU DAN BHIKKUNI TIDAK MENIKAH,TAPI INGAT KEDUA TERSEBUT SUDAH MENIKAH DENGAN AJARAN BODIHSATVA DAN MENURUNKAN GENERASI MENJALANI RODA DHARMA BUDDHA.
[at] Laskar pelangi...
Share dulu deh... Menikah itu menurut anda apa? :)
MENERUSKAN GENERASI
MENIKAH ARTINYA MELAHIRKAN
ADA MATI BERARTI ADA KEHIDUPAN
DARI MANA SEMUA ITU MAKA DI CIPTAKAN DARI TULANG SUMSUM KITA
DI TIUPKAN DI DALAM RAHIM SEORANG WANITA,DI JADIKAN GUMPALAN DAGING DAN DITUPKAN MEMPUNYAI RASA DAN PERASA DAN DI HEMBUSKAN NAFAS KEHIDUPAN UNTUK MENJALANI HIDUP.
Quote from: laskar pelangi on 29 December 2008, 03:09:02 PM
MENERUSKAN GENERASI
MENIKAH ARTINYA MELAHIRKAN
ADA MATI BERARTI ADA KEHIDUPAN
DARI MANA SEMUA ITU MAKA DI CIPTAKAN DARI TULANG SUMSUM KITA
DI TIUPKAN DI DALAM RAHIM SEORANG WANITA,DI JADIKAN GUMPALAN DAGING DAN DITUPKAN MEMPUNYAI RASA DAN PERASA DAN DI HEMBUSKAN NAFAS KEHIDUPAN UNTUK MENJALANI HIDUP.
laskar pelangi..
please turn off your caps lock..
thanks
Quote from: Forte on 29 December 2008, 03:12:42 PM
Quote from: laskar pelangi on 29 December 2008, 03:09:02 PM
MENERUSKAN GENERASI
MENIKAH ARTINYA MELAHIRKAN
why............???????????????????????????????????????
ADA MATI BERARTI ADA KEHIDUPAN
DARI MANA SEMUA ITU MAKA DI CIPTAKAN DARI TULANG SUMSUM KITA
DI TIUPKAN DI DALAM RAHIM SEORANG WANITA,DI JADIKAN GUMPALAN DAGING DAN DITUPKAN MEMPUNYAI RASA DAN PERASA DAN DI HEMBUSKAN NAFAS KEHIDUPAN UNTUK MENJALANI HIDUP.
laskar pelangi..
please turn off your caps lock..
thanks
Quote from: laskar pelangi on 29 December 2008, 03:09:02 PM
DARI MANA SEMUA ITU MAKA DI CIPTAKAN DARI TULANG SUMSUM KITA
DI TIUPKAN DI DALAM RAHIM SEORANG WANITA,DI JADIKAN GUMPALAN DAGING DAN DITUPKAN MEMPUNYAI RASA DAN PERASA DAN DI HEMBUSKAN NAFAS KEHIDUPAN UNTUK MENJALANI HIDUP.
:)) Memang kita balon ^-^
Sdri/sdr. Laskar, pikiran dan pola pikir anda sudah teriritasi oleh konsep agama Timur Tengah. Anda tidak memiliki dasar yang kuat untuk menyatakan hal ini.
Quote from: laskar pelangi on 29 December 2008, 03:09:02 PM
MENERUSKAN GENERASI
MENIKAH ARTINYA MELAHIRKAN
ADA MATI BERARTI ADA KEHIDUPAN
DARI MANA SEMUA ITU MAKA DI CIPTAKAN DARI TULANG SUMSUM KITA
DI TIUPKAN DI DALAM RAHIM SEORANG WANITA,DI JADIKAN GUMPALAN DAGING DAN DITUPKAN MEMPUNYAI RASA DAN PERASA DAN DI HEMBUSKAN NAFAS KEHIDUPAN UNTUK MENJALANI HIDUP.
Setelah mendapatkan generasi penerus trus gimana? Bagaimana kalau belum/malah gak dapat? :)
Ditiupkan? Dijadikan? Dihembuskan nafas kehidupan? By who? :-?
Namo Buddhaya... _/l\_ ...
Quote from: Kelana on 29 December 2008, 03:24:31 PM
Quote from: laskar pelangi on 29 December 2008, 03:09:02 PM
DARI MANA SEMUA ITU MAKA DI CIPTAKAN DARI TULANG SUMSUM KITA
DI TIUPKAN DI DALAM RAHIM SEORANG WANITA,DI JADIKAN GUMPALAN DAGING DAN DITUPKAN MEMPUNYAI RASA DAN PERASA DAN DI HEMBUSKAN NAFAS KEHIDUPAN UNTUK MENJALANI HIDUP.
:)) Memang kita balon ^-^
Sdri/sdr. Laskar, pikiran dan pola pikir anda sudah teriritasi oleh konsep agama Timur Tengah. Anda tidak memiliki dasar yang kuat untuk menyatakan hal ini.
justru kami belum punya dasar makanya kita meminta di ajari dasar ?? kalau anda merasa lbh punya dasar hidup dan mengerti suatu kehidupan
Quote from: laskar pelangi on 29 December 2008, 03:27:29 PM
justru kami belum punya dasar makanya kita meminta di ajari dasar ?? kalau anda merasa lbh punya dasar hidup dan mengerti suatu kehidupan
Jika belum memiliki dasar, maka carilah, buatlah dan Buddha Dhamma adalah salah satu pilihan yang dapat dijadikan dasar.
Jika ditanya apa saya memiliki dasar hidup, maka dasar hidup saya sudah jelas yaitu Buddha Dhamma. Sudah memiliki dasar jangan diartikan sudah sempurna. Ibarat membangun rumah kita perlu memiliki dasar, tapi bukan berarti rumah itu sudah jadi. Dengan dasar yang kuat maka kita bisa melanjutkan langkah selanjutnya.
Saya rasa demikian, selanjutnya silahkan diskusi dikembalikan ke topik utamanya. Selanjutnya no comment. _/\_
_/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ makasih
_/\_
Emang umat Buddha gak boleh menikah? ada yg tau n bisa ksh info
^:)^ ^:)^
boleh kok
perlu ato tidak? tergantung individu
Sidharta aja menikah, kenapa kita nggak? ya kan? hehehe...
Tanya : Perlukah Umat Buddha Menikah ?
Jawab : Ada yang bilang perlu, ada yang bilang tidak perlu, tergantung kepada kepentingan masing-masing. Dengan menikah itu ada konsekuensi yang dihadapi, Tidak menikah (hidup selibat) juga ada konsekuensi yang dihadapi. Tidak bisa mengatakan bahwa menikah itu lebih baik daripada hidup selibat, demikian juga tidak bisa mengatakan bahwa hidup selibat itu lebih baik daripada menikah. Buat saya menikah itu lebih baik, tetapi mungkin bagi yang lain tidaklah seperti itu. Demikian juga sebaliknya. Buat yang belum menikah, masih ada pilihan mau menikah atau hidup selibat.... Buat yang sudah menikah, hadapilah konsekuensi-nya, jika ternyata pasangan hidup-nya tidak sesuai dengan apa yang di-idam idamkan... Terimalah KARMA-mu itu... Hadapi... anggaplah itu sebagai guru buat kesabaran dan segalanya.
tergantung pribadi masing-masing si..
yng pasti menikah membutuhkan pertimbangan yng matang..
[at] dilbert
koko mo jadi bikkhu ya?
Quote from: kiman on 31 December 2008, 12:31:08 AM
[at] dilbert
koko mo jadi bikkhu ya?
mau... ntar kalau anak2 sudah dewasa sudah bisa mandiri... tapi yang penting keluarga kasih izin yang tulus... hehehehe... Tapi kayaknya sudah ada skenario-nya ntar yang win win solution...
Quote from: dilbert on 31 December 2008, 12:40:53 AM
Quote from: kiman on 31 December 2008, 12:31:08 AM
[at] dilbert
koko mo jadi bikkhu ya?
mau... ntar kalau anak2 sudah dewasa sudah bisa mandiri... tapi yang penting keluarga kasih izin yang tulus... hehehehe... Tapi kayaknya sudah ada skenario-nya ntar yang win win solution...
wih bisa bagi2 info tuh ke wolf >:D
kalo dapat yang cocok, kenapa engga ?
apa tuh..
Samma Saddha
Samma Sila
Samma Cagga
Samma Panna
Bukannya..
Sama Kaya
Sama Cakep
Sama Sayang
Sama Cinta ;D
Tiap pilihan ada resikonya masing2 lah.......
jadi bhikkhu sekalipun, jika yg bersangkutan tidak sungguh2, malahan berpotensi memunculkan pelanggaran2 yg lebih bnyk lagi...
mknya jgn heran kalau bnyk bhikkhu yg lepas jubah......
tp jika memang org yg bersangkutan bersungguh2, bhikkhu adalah jalur express (fast track) menuju kesucian
Quote from: markosprawira on 31 December 2008, 10:15:06 AM
Tiap pilihan ada resikonya masing2 lah.......
jadi bhikkhu sekalipun, jika yg bersangkutan tidak sungguh2, malahan berpotensi memunculkan pelanggaran2 yg lebih bnyk lagi...
mknya jgn heran kalau bnyk bhikkhu yg lepas jubah......
tp jika memang org yg bersangkutan bersungguh2, bhikkhu adalah jalur express (fast track) menuju kesucian
dibilang cepat relatif kayaknya bro... saya lebih setuju bahwa kehidupan bhikkhu bhikkhuni lebih mengkondisikan keadaan yang mendukung pada hidup menuju kesucian. Seperti yang bro markos katakan bahwa kadang malah sudah jadi bhikkhu malah jadi tambah SESAT.
Quote from: dilbert on 31 December 2008, 12:40:53 AM
Quote from: kiman on 31 December 2008, 12:31:08 AM
[at] dilbert
koko mo jadi bikkhu ya?
mau... ntar kalau anak2 sudah dewasa sudah bisa mandiri... tapi yang penting keluarga kasih izin yang tulus... hehehehe... Tapi kayaknya sudah ada skenario-nya ntar yang win win solution...
jangan2 sekeluarga di masukin ke sangha lagi :))
tergantung kebijakan masing-masing untuk jadi bhikkhu ato tidak
pilihlah yang menurut pribadi keadaan yang lebih memungkinkan untuk belajar dhamma