Forum Dhammacitta

Komunitas => Keluarga & Teman => Topic started by: o17co177 on 14 October 2008, 04:21:09 PM

Poll
Question: Apakah sifat seseorang dapat berubah, khususnya "Kesabaran"
Option 1: Iya votes: 11
Option 2: Tidak votes: 0
Option 3: Tergantung votes: 1
Title: Kesabaran
Post by: o17co177 on 14 October 2008, 04:21:09 PM
JIKA jawaban poling, tergantung.. mohon memberikan alasannya di post reply

mohon sarannya..  :)

calon istri teman dekat saya, memiliki sifat yang selalu mau menang sendiri dan selalu memerintah, dan lagi jika dia sedang marah
semuanya diluar diri dia dianggap salah [tidak mau mengalah]..


apakah yang harus dilakukan oleh teman saya???   _/\_
Title: Re: Kesabaran
Post by: William_phang on 14 October 2008, 04:50:13 PM
susah tuh ...yang harus dilakukan tentu adalah obat SABAR....hehehe......
Title: Re: Kesabaran
Post by: William_phang on 14 October 2008, 04:51:52 PM
kalo bisa sih saran saya minta dia ikut meditasi metta aja....cuma tidak semua orang mau melakukan dan tidak merasakan bahwa sebenarnya diri sendiri bermasalah.....hehe...jadi orang akan selalu melihat bahwa pihak luar yang salah melulu..... dan semua ini tergantung kemauan orang tersebut....kalo ada kemauan pasti bisa...kl kita sebagai pihak luar tentu hanya bisa mengkondisikan dia mau berubah...sekali lagi harus dari internal dirinya baru bisa berubah..
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 14 October 2008, 05:08:56 PM
pa lebih baik putus ja, bgmn???
Title: Re: Kesabaran
Post by: William_phang on 14 October 2008, 05:15:20 PM
Maaf saya tidak menganjurkan untuk putus...biasanya kalo putus pasti ada pihak yang sakit hati...nah skr saran saya buat teman anda adalah...Kalo saya selalu ingat kata Athisa yang begini (tidak persis sama kata per kata tp intinya sama):

"Anggap saja bahwa calon istri teman anda adalah guru kesabarannya..dengan mendapatkan teman yang pemarah tentu kita lebih bisa melatih kesabaran kita...bayangkan betapa berharganya kondisi itu...dibandingkan kalo kita mendapatkan teman yang hanya menurut kemauan kita aja.."



Title: Re: Kesabaran
Post by: markosprawira on 14 October 2008, 05:19:27 PM
Quote from: o17co177 on 14 October 2008, 04:21:09 PM
JIKA jawaban poling, tergantung.. mohon memberikan alasannya di post reply

mohon sarannya..  :)

calon istri teman dekat saya, memiliki sifat yang selalu mau menang sendiri dan selalu memerintah, dan lagi jika dia sedang marah
semuanya diluar diri dia dianggap salah [tidak mau mengalah]..


apakah yang harus dilakukan oleh teman saya???   _/\_

Sifat adalah trend yang dilatih..... ga cuma marah, misalnya rajin, malas, rakus/banyak makan, dll....

yang jadi masalah,apakah si cewe itu tau bahwa sifat marah adalah akusala, yang jika dilakukan terus menerus, akan membuat dia selaras dengan alam akusala (kalo marah, berarti panas dan biasanya masuk niraya atau ashura)

hubungan itu seperti main layang2..... dituntut keahlian kita untuk tahu kapan harus mengulur dan kapan harus menarik......

semoga bisa bermanfaat  _/\_
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 14 October 2008, 05:19:58 PM
terima kasih tlah memberikan pencerahan yang baik.. akan saya sampaikan kepada teman saya itu..

tetapi apakah dengan terus bersabar kepada calon istrinya tersebut, akan membuat besar kepala calon istrinya itu terhadap teman saya itu???

apakah masih ada harapan untuk merubah sifatnya itu???  _/\_
Title: Re: Kesabaran
Post by: William_phang on 14 October 2008, 05:30:25 PM
 [at]  Atas,

Pasti masih ada
Quote from: o17co177 on 14 October 2008, 05:19:58 PM
terima kasih tlah memberikan pencerahan yang baik.. akan saya sampaikan kepada teman saya itu..

tetapi apakah dengan terus bersabar kepada calon istrinya tersebut, akan membuat besar kepala calon istrinya itu terhadap teman saya itu???

apakah masih ada harapan untuk merubah sifatnya itu???  _/\_

membuat besar kepala krn kita bertindak sabar...sebenarnya boleh dibilang ketakutan juga...pada prinsipnya adalah kita tidak rela krn ego kita tersinggung sehingga membuat kita melihat bahwa makin lama makan besar kepala karena semua diturutin... Hal yang perlu dilakukan adalah expektasi teman anda perlu diturunkan sehingga tidak kecewa bila nanti ternyata hasil pernikahannya tidak sesuai yg diharapkan...

Nah dari sini pelan-pelan teman anda perlu mengkondisikan bahwa calon istrinya bisa memahami bahwa perilaku demikian adalah akusala..seperti yang dijelaskan oleh bro markos... kl dia sudah menyadari bahwa perilaku akusala tersbut akan membawa dampak yang besar terhadap hidupnya tentu akan lebih gampang diarahkan kelebih positif...

Kalo calon istrinya buddhisth mgkn lbh gampang dikondisikan untuk bisa memahami hal tsb..tetapi yang sudah ada savior, ini susah sekali...hehehe....
Title: Re: Kesabaran
Post by: johan3000 on 15 October 2008, 08:00:37 AM
Quote from: o17co177 on 14 October 2008, 04:21:09 PM
JIKA jawaban poling, tergantung.. mohon memberikan alasannya di post reply

mohon sarannya..  :)

calon istri teman dekat saya, memiliki sifat yang selalu mau menang sendiri dan selalu memerintah, dan lagi jika dia sedang marah
semuanya diluar diri dia dianggap salah [tidak mau mengalah]..


apakah yang harus dilakukan oleh teman saya???   _/\_


Sabarlah.......................

sabarlah..............

menghadapin orang yg

berduit
berkekuasaan
"gila"....

bersabarlah....

kalau tak bisa bersabar.... jauhinlah dia....  :))
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 15 October 2008, 05:09:25 PM
Quote from: william_phang on 14 October 2008, 05:30:25 PM
[at]  Atas,

Pasti masih ada
Quote from: o17co177 on 14 October 2008, 05:19:58 PM
terima kasih tlah memberikan pencerahan yang baik.. akan saya sampaikan kepada teman saya itu..

tetapi apakah dengan terus bersabar kepada calon istrinya tersebut, akan membuat besar kepala calon istrinya itu terhadap teman saya itu???

apakah masih ada harapan untuk merubah sifatnya itu???  _/\_

membuat besar kepala krn kita bertindak sabar...sebenarnya boleh dibilang ketakutan juga...pada prinsipnya adalah kita tidak rela krn ego kita tersinggung sehingga membuat kita melihat bahwa makin lama makan besar kepala karena semua diturutin... Hal yang perlu dilakukan adalah expektasi teman anda perlu diturunkan sehingga tidak kecewa bila nanti ternyata hasil pernikahannya tidak sesuai yg diharapkan...

Nah dari sini pelan-pelan teman anda perlu mengkondisikan bahwa calon istrinya bisa memahami bahwa perilaku demikian adalah akusala..seperti yang dijelaskan oleh bro markos... kl dia sudah menyadari bahwa perilaku akusala tersbut akan membawa dampak yang besar terhadap hidupnya tentu akan lebih gampang diarahkan kelebih positif...

Kalo calon istrinya buddhisth mgkn lbh gampang dikondisikan untuk bisa memahami hal tsb..tetapi yang sudah ada savior, ini susah sekali...hehehe....


Bgmn cara menurunkan ekspektasinya itu???
Calon istrinya itu beragama Kh..ik.. Jd bgmn???
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 15 October 2008, 05:10:51 PM
Quote from: markosprawira on 14 October 2008, 05:19:27 PM
Quote from: o17co177 on 14 October 2008, 04:21:09 PM
JIKA jawaban poling, tergantung.. mohon memberikan alasannya di post reply

mohon sarannya..  :)

calon istri teman dekat saya, memiliki sifat yang selalu mau menang sendiri dan selalu memerintah, dan lagi jika dia sedang marah
semuanya diluar diri dia dianggap salah [tidak mau mengalah]..


apakah yang harus dilakukan oleh teman saya???   _/\_

Sifat adalah trend yang dilatih..... ga cuma marah, misalnya rajin, malas, rakus/banyak makan, dll....

yang jadi masalah,apakah si cewe itu tau bahwa sifat marah adalah akusala, yang jika dilakukan terus menerus, akan membuat dia selaras dengan alam akusala (kalo marah, berarti panas dan biasanya masuk niraya atau ashura)

hubungan itu seperti main layang2..... dituntut keahlian kita untuk tahu kapan harus mengulur dan kapan harus menarik......

semoga bisa bermanfaat  _/\_



Bgmn cara menyadarkannya, sedangkan calon istrinya itu beragama kh..ik???
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 15 October 2008, 05:13:08 PM
saya sudah berbicara kepada teman saya ttg apa yg seharusnya dilakukan [berdasarkan apa yang tertulis diatas], tetapi bagaimana dengan ekspektasi keluarganya itu sendiri???
Title: Re: Kesabaran
Post by: William_phang on 15 October 2008, 05:49:06 PM
Quote from: o17co177 on 15 October 2008, 05:13:08 PM
saya sudah berbicara kepada teman saya ttg apa yg seharusnya dilakukan [berdasarkan apa yang tertulis diatas], tetapi bagaimana dengan ekspektasi keluarganya itu sendiri???

Ekspektasi sendiri saja susah diturunkan apalagi mengatur ekspektasi keluarga...hahaha....

Title: Re: Kesabaran
Post by: andry on 15 October 2008, 06:13:33 PM
saya tidak tahu, apakah jawaban ini dapat d generalisir.

pernah suatu saat saya sebal sama orang.
setiap hari ketemu terus, duh kesalnya...

lalu, saya coba pancarakan cinta kasih dan coba mengasihani dia.
lambat laun tanpa saya sadari, tingkah lakunya berubah..
bila tadinya (-), lsg berubah pesat (+). saya juga sempat terkaget-kaget. apa yang terjadi ?
hal tersebut belum saya sadari bahwa hal itu disebabkan oleh metta yang tulus.
bukan metta yang ada harapan, dengan saya mengasihani dan dengan saya memancarkan cinta kasih, semoga dia jadi (+), dia menjadi baik sama saya, dll yg intinya untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan orang di sekitarnya.

namun jika pengembangan cinta kasih yang tulus ini terhenti, atau berubah kualitasnya, maka seiring dengan itu, tingkah laku pun berubah kembali menjadi (-) katakanlah begitu. dibutuhkan karuna dan upekha

semoga membantu
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 16 October 2008, 04:05:39 PM
Quote from: andry on 15 October 2008, 06:13:33 PM
saya tidak tahu, apakah jawaban ini dapat d generalisir.

pernah suatu saat saya sebal sama orang.
setiap hari ketemu terus, duh kesalnya...

lalu, saya coba pancarakan cinta kasih dan coba mengasihani dia.
lambat laun tanpa saya sadari, tingkah lakunya berubah..
bila tadinya (-), lsg berubah pesat (+). saya juga sempat terkaget-kaget. apa yang terjadi ?
hal tersebut belum saya sadari bahwa hal itu disebabkan oleh metta yang tulus.
bukan metta yang ada harapan, dengan saya mengasihani dan dengan saya memancarkan cinta kasih, semoga dia jadi (+), dia menjadi baik sama saya, dll yg intinya untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan orang di sekitarnya.

namun jika pengembangan cinta kasih yang tulus ini terhenti, atau berubah kualitasnya, maka seiring dengan itu, tingkah laku pun berubah kembali menjadi (-) katakanlah begitu. dibutuhkan karuna dan upekha

semoga membantu


terima kasih atas sarannya.. METTA yang TULUS..

tetapi bagaimana melakukannya, sedangkan pastinya ada pertentangan batin didalam diri, bahwa kita memiliki harapan - harapan, khususnya agar ia berubah???
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 16 October 2008, 04:35:52 PM
Quote from: william_phang on 15 October 2008, 05:49:06 PM
Quote from: o17co177 on 15 October 2008, 05:13:08 PM
saya sudah berbicara kepada teman saya ttg apa yg seharusnya dilakukan [berdasarkan apa yang tertulis diatas], tetapi bagaimana dengan ekspektasi keluarganya itu sendiri???

Ekspektasi sendiri saja susah diturunkan apalagi mengatur ekspektasi keluarga...hahaha....



saya sudah mengirimkan private message.. mohon dibaca dan sarannya.. Terima kasih.. SSMHB
Title: Re: Kesabaran
Post by: anak naga on 16 October 2008, 04:37:02 PM
Quote from: andry on 15 October 2008, 06:13:33 PM
saya tidak tahu, apakah jawaban ini dapat d generalisir.

pernah suatu saat saya sebal sama orang.
setiap hari ketemu terus, duh kesalnya...

lalu, saya coba pancarakan cinta kasih dan coba mengasihani dia.
lambat laun tanpa saya sadari, tingkah lakunya berubah..
bila tadinya (-), lsg berubah pesat (+). saya juga sempat terkaget-kaget. apa yang terjadi ?
hal tersebut belum saya sadari bahwa hal itu disebabkan oleh metta yang tulus.
bukan metta yang ada harapan, dengan saya mengasihani dan dengan saya memancarkan cinta kasih, semoga dia jadi (+), dia menjadi baik sama saya, dll yg intinya untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan orang di sekitarnya.

namun jika pengembangan cinta kasih yang tulus ini terhenti, atau berubah kualitasnya, maka seiring dengan itu, tingkah laku pun berubah kembali menjadi (-) katakanlah begitu. dibutuhkan karuna dan upekha

semoga membantu
Bisa dibilang pancaran cinta kasih universal itu seperti gelombang/frekuensi yang pada akhirnya si negatif itu menerima gelombang itu dan akhirnya lambat laun menjadi positif . Setuju  :jempol:
Begitupun sebaliknya jika kita sebal sama seseorang (yang terpancar atau gelombang/frekuensi yang keluar adalah yang negatif)
_/\_
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 16 October 2008, 04:50:20 PM
Quote from: anak naga on 16 October 2008, 04:37:02 PM
Quote from: andry on 15 October 2008, 06:13:33 PM
saya tidak tahu, apakah jawaban ini dapat d generalisir.

pernah suatu saat saya sebal sama orang.
setiap hari ketemu terus, duh kesalnya...

lalu, saya coba pancarakan cinta kasih dan coba mengasihani dia.
lambat laun tanpa saya sadari, tingkah lakunya berubah..
bila tadinya (-), lsg berubah pesat (+). saya juga sempat terkaget-kaget. apa yang terjadi ?
hal tersebut belum saya sadari bahwa hal itu disebabkan oleh metta yang tulus.
bukan metta yang ada harapan, dengan saya mengasihani dan dengan saya memancarkan cinta kasih, semoga dia jadi (+), dia menjadi baik sama saya, dll yg intinya untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan orang di sekitarnya.

namun jika pengembangan cinta kasih yang tulus ini terhenti, atau berubah kualitasnya, maka seiring dengan itu, tingkah laku pun berubah kembali menjadi (-) katakanlah begitu. dibutuhkan karuna dan upekha

semoga membantu
Bisa dibilang pancaran cinta kasih universal itu seperti gelombang/frekuensi yang pada akhirnya si negatif itu menerima gelombang itu dan akhirnya lambat laun menjadi positif . Setuju  :jempol:
Begitupun sebaliknya jika kita sebal sama seseorang (yang terpancar atau gelombang/frekuensi yang keluar adalah yang negatif)
_/\_


Terima Kasih atas sarannya, akan dicoba..  _/\_ SSMHB
Title: Re: Kesabaran
Post by: markosprawira on 16 October 2008, 05:05:28 PM
Quote from: o17co177 on 15 October 2008, 05:13:08 PM
saya sudah berbicara kepada teman saya ttg apa yg seharusnya dilakukan [berdasarkan apa yang tertulis diatas], tetapi bagaimana dengan ekspektasi keluarganya itu sendiri???

sori, boleh tau ekspektasi keluarganya itu seperti apa yah???

soalnya sya kekna lom liat ada ekspektasi keluarganya.....
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 16 October 2008, 05:15:51 PM
Quote from: markosprawira on 16 October 2008, 05:05:28 PM
Quote from: o17co177 on 15 October 2008, 05:13:08 PM
saya sudah berbicara kepada teman saya ttg apa yg seharusnya dilakukan [berdasarkan apa yang tertulis diatas], tetapi bagaimana dengan ekspektasi keluarganya itu sendiri???

sori, boleh tau ekspektasi keluarganya itu seperti apa yah???

soalnya sya kekna lom liat ada ekspektasi keluarganya.....


Ekspektasi keluarga dari pihak co adalah seperti pada umumnya, menginginkan calon istri yang sempurna, yang manut2 ma suaminya [karena co tu seharusnya menjadi orang yang mengambil keputusan didalam RT itu sendiri].

Jd, BGMN???


Saran yang saya terima terbaik hari ini adalah mengembangkan CINTA yang TIDAK BERSYARAT dengan memancarkan gelombang CINTA KASIH.. [WP & AN]

SSMHB..  _/\_
Title: Re: Kesabaran
Post by: markosprawira on 16 October 2008, 05:20:49 PM
Quote from: o17co177 on 16 October 2008, 04:05:39 PM
terima kasih atas sarannya.. METTA yang TULUS..

tetapi bagaimana melakukannya, sedangkan pastinya ada pertentangan batin didalam diri, bahwa kita memiliki harapan - harapan, khususnya agar ia berubah???

simpelnya gini bro...... harapan untuk hal yang baik, dalam buddhism dinamakan Chanda.

namun jika dilekati, akan jadi lobha......

cara yg mudah adalah tes jika si dia tidak sesuai dengan harapan. Jika itu chanda, maka anda akan berusaha lebih giat lagi
namun jika itu lobha, anda akan merasa "sakit", "jengkel", dll......

jadi benernya ga akan ada pertentangan abtin, selama org yg bersangkutan menyadari bahwa untuk dpt mencapai hal yang baik, hendaknya dicapai dengan melakukan hal yang baik
Title: Re: Kesabaran
Post by: William_phang on 16 October 2008, 05:22:32 PM
kalo keluarga chinese totok biasanya ekpektasi dari keluarga seperti yg disebutkan oleh bro o17 diatas...
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 16 October 2008, 05:23:29 PM
WP..

MAAF salah ketik maksudnya CINTA TIDAK BERSYARAT.. he5..

THANX..  _/\_ SSMHB
Title: Re: Kesabaran
Post by: o17co177 on 16 October 2008, 05:28:26 PM
Quote from: markosprawira on 16 October 2008, 05:20:49 PM
Quote from: o17co177 on 16 October 2008, 04:05:39 PM
terima kasih atas sarannya.. METTA yang TULUS..

tetapi bagaimana melakukannya, sedangkan pastinya ada pertentangan batin didalam diri, bahwa kita memiliki harapan - harapan, khususnya agar ia berubah???

simpelnya gini bro...... harapan untuk hal yang baik, dalam buddhism dinamakan Chanda.

namun jika dilekati, akan jadi lobha......

cara yg mudah adalah tes jika si dia tidak sesuai dengan harapan. Jika itu chanda, maka anda akan berusaha lebih giat lagi
namun jika itu lobha, anda akan merasa "sakit", "jengkel", dll......

jadi benernya ga akan ada pertentangan batin, selama org yg bersangkutan menyadari bahwa untuk dpt mencapai hal yang baik, hendaknya dicapai dengan melakukan hal yang baik


maaf saya masih kurang begitu paham proses, ketika kita melekati harapan2 yang baik akan menjadi LOBHA???


SSMHB