Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: hudoyo on 08 September 2008, 03:29:23 PM

Title: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 08 September 2008, 03:29:23 PM
Tanya:
Apa yang Anda maksud dengan "Zen Gelap" (Dark Zen)?

Jawab:
Zen Gelap adalah sinonim dari Zen mistikal. Itu adalah kebenaran tertinggi dari Zen, yang disampaikan (transmitted) melalui kebangunan-diri (self-awakening) dari Batin (Mind). Di sini Anda menyatu sepenuhnya dengan hakikat sejati dari Batin itu sendiri. Dalam jangka waktu satu pikiran Anda menyelesaikan tahap-tahap Bodhisattva dan memasuki garis keturunan para Buddha, sampai pada Buddha pertama. Tanpa keraguan lagi, Anda menyadari bahwa semua fenomena bergantung pada hakikat Batin cerah yang menghidupkan.

Tanya:
Apa perbedaan antara Zen Gelap dan Zen konvensional?

Jawab:
Mengingat bahwa landasan dasar dari Zen konvensional bersumber pada Zen Gelap, tidak berarti bahwa Zen konvensional juga bisa menyampaikan (transmit) hakikat-Buddha. Itulah perbedaan pokok di antara keduanya. Apa sesungguhnya yang disampaikan oleh Zen konvensional adalah ajaran bekas (tangan-kedua). Ajaran tangan-kedua seperti itu hanya dimaksudkan untuk memberikan rasa nyaman dan mengilhami mereka yang ingin berjalan sendiri untuk menyelami lebih dalam lagi batin mereka, sehingga terjaga dan melihat hakikat Batin yang misterius.

Tanya:
Benarkah bahwa garis keturunan Zen dimulai dengan Sang Buddha memberikan pengetahuan beliau kepada Mahakashyapa, yang pada gilirannya memberikan ajaran itu kepada Ananda, yang akhirnya disampaikan kepada guru-guru hari ini? Apakah Anda mengatakan garis keturunan ini salah?

Jawab:
Sejarah penyampaian dari satu guru kepada guru lain dikarang oleh seorang tokoh Zen Gelap pada masa dinasti Sung di Cina sebagai cara untuk mengilhami orang-orang yang lebih lemah yang tidak memahami bahwa Buddha adalah batin mereka sendiri. Jujur saja, garis keturunan yang Anda sebutkan itu, yang diuraikan dalam "Penyampaian Nyala Api" adalah suatu alegori panjang lebar yang bicara tentang berbagai ide dan aspek dari Batin yang mutlak sementara ia mekar. Sekarang menjawab pertanyaan Anda. Kisah-kisah ini tidak salah jika itu membimbing Anda untuk melihat hakikat Batin itu sendiri. Tetapi, kisah-kisah ini akan mengelabui orang yang tidak memiliki Mata Sejati untuk melihat hakikat Batin di dalam setiap kisah, dan alih-alih, secara bodoh melekat pada serangkaian manusia guru dengan menganggap bahwa setiap guru benar-benar menyampaikan hakikat Batin yagn cemerlang kepada pewarisnya!

Tanya:
Guru saya sendiri mengklaim sebagai pewaris Dharma dari ajaran gurunya, terus sampai kepada Sang Buddha. Apakah ia bukan pewaris sejati dari ajaran Zen?

Jawab:
Sekali lagi, itu ajaran Zen konvensional. Itu bukan ajaran tertinggi. Guru Anda mewarisi opini gurunya tentang hakikat Batin yang misterius. Itu saja. Itu tidak berarti ia tercerahkan terhadap hakikat Batin itu sendiri. Itu hanya berarti bahwa ia adalah bagian dari suatu garis keturunan yang menerima doktrin Batin Zen. Di dalam Zen Gelap, yang disebut "pewaris Dharma" adalah orang yang telah melihat langsung hakikat Batin yang murni, setelah melewati semua tingkatan seorang Bodhisattva. Dari sini mereka mampu menyampaikan ajaran Sang Buddha dari zaman dahulu, menciptakan cara-cara yang tepat untuk mengajarkan kepada orang lain maksud sesungguhnya dari Buddhisme.

Tanya:
Guru saya yang tercerahkan tampak mengetahui semua jawaban terhadap koan. Bukankah itu bukti dari kearifannya?

Jawab:
Bila seorang guru memberikan kepada pewaris Dharma-nya sebuah koleksi koan beserta jawabannya, yang sedikit banyak dianggap pewarisan Dharma, ia hanya sekadar mengakui potensi muridnya untuk menjadi Bodhisattva yang sejati. Dengan kata lain, pewaris Dharma itu baru membuktikan pemahamannya akan Buddhisme, tapi bukan pencapaiannya. Jika Anda mengira orang ini dapat menafsirkan sebuah Sutra Mahayana dengan benar, atau memiliki Bodhicitta yang sejati, setelah lima atau sepuluh tahun belajar, Anda tertipu. Sebelum zaman dinasti Sung dan dongeng tentang garis pewarisan, selama hampir empat ratus tahun sebelum itu, Zen yang terutama adalah Zen Gelap. Para guru melihat pencerahan sejati dalam batin orang lain tanpa menggunakan koan sebagai cara menguji. Pada dewasa ini, semua itu sudah berubah.

Tanya:
Bagaimana Zen modern telah bergeser dari perspektif Zen Gelap?

Jawab:
Dari perspektif Zen Gelap, lembaga Zen masa kini sangat berbeda. Itu didasarkan pada kesetiaan pada guru, formalisme, ritual membuta, dan kebhiksuan. Kita harus menyadari bahwa esensi Zen yang murni tidak ditemukan di dalam unsur-unsur lahiriah dari agama, yang ditampilkan oleh lembaga-lembaga itu kepada masyarakat. Isi Zen yang sejati hanya bisa ditemukan di dalam batin kita yang telah dibersihkan dari semua prakonsepsi. Akhirnya, izinkan saya berkata, lembaga Zen sesungguhnya diperuntukkan bagi orang-orang yang takut melepas pikiran konseptual dan emosi mereka. Orang-orang seperti itu masih didorong oleh cara-cara duniawi dengan mengerahkan usaha untuk membangun suatu bangunan kultural yang mereka percaya akan bisa menghindari terpaan gelombang dukkha. Berbeda dengan itu, Zen Gelap adalah bagi orang-orang yang memahami bahwa sumber misterius dari ajaran ini tidak bisa dikonseptualisasikan melalui indra, tidak bisa diajarkan, atau bahkan dilatih. Bahkan sesungguhnya tidak bisa disampaikan (transmitted). Sesungguhnya makna kata 'transmisi' adalah tidak lebih dari bangun terhadap seluk-beluk Batin itu sendiri, dan dengan demikian mengakhiri dukkha untuk selamanya.

Tanya:
Guru saya punya otoritas untuk mengajarkan Zen. Saya sudah melihat ijazah-ijazahnya. Apakah otoritas Anda dan di manakah bukti Anda?

Jawab:
Buddhisme hanya mengenal satu otoritas. Yaitu Batin, yang adalah juga Buddha. Bila Anda sudah melihat hakikat Batin, maka Anda punya otoritas, yang Anda terima dari Buddha, untuk berbuat sesuai dengan kehendak Anda. Jika tidak, maka Anda harus selalu menjaga kata-kata dan tindakan Anda. Mereka yang mengklaim memiliki otoritas untuk mengajarkan Zen, dengan memamerkan jubah mereka dan ijazah mereka, sesungguhnya tidak mempunyai otoritas, oleh karena benda-benda itu bukanlah Batin. Selama tahun-tahun belakangan ini, saya melihat bahwa orang yang punya cukup uang bisa menjadi Master Zen hanya dalam waktu semalam. Jadi tidak ada gunanya membualkan ijazah-ijazah guru Anda. Di zaman dulu, murid yang baik dapat mengenali guru yang baik hanya dengan mendengarkan satu-dua patah kata. Dalam hati mereka, mereka mencari sumber sejati yang tunggal dari segala sesuatu, setelah menyadari bahwa bayangan Mara selalu mengikuti mereka. Dan oleh karena mereka mencari dengan cara ini, hati mereka akan bergaung dengan guru yang ideal, yang telah menyeberang ke pantai seberang. Sekarang ini, murid-murid yang kurang cerdas hanya bisa mengenali guru-guru yang kurang cerdas, dengan menilainya dari barang-barang yang dijualnya, tidak ubahnya seperti pedagang. Ini berarti bahwa hanya bergaung dengan materialisme dan bukan Batin. Dan tentang bukti, jika Anda hanya menginginkan tahi tikus, dan bukan emas, saya tidak mampu meyakinkan Anda akan hal sebaliknya. Jelas, Anda hanya melekat pada tetek-bengek Zen konvensional. Tapi jangan salah, Zen Gelap, yang juga dinamakan Zen Yin, adalah ajaran sejati yang dibawa oleh Bodhidharma ke Cina.

(Disajikan oleh Zenmar, Mistikus Zen Gelap)

*****

[Hudoyo: Jelas artikel di atas tidak bisa dicampur dengan artikel Zen konvensional dalam satu board, karena pasti akan ada yang merasa "terganggu" dan memrotes, seperti halnya MMD. Tapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 08 September 2008, 03:46:02 PM
Gak akan saya jawab sekarang.
Tunggu saat yang tepat.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:48:32 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 03:46:02 PM
Gak akan saya jawab sekarang.
Tunggu saat yang tepat.

yahhhhh... klo 'saat yang tepat' itu gak ada gmn pak?? gak dijawab2 donk ;D
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Lily W on 08 September 2008, 03:51:17 PM
Haa...

_/\_ :lotus:
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: HokBen on 08 September 2008, 03:52:47 PM
Quote
Tanya:
Bagaimana Zen modern telah bergeser dari perspektif Zen Gelap?

Jawab:
Dari perspektif Zen Gelap, lembaga Zen masa kini sangat berbeda. Itu didasarkan pada kesetiaan pada guru, formalisme, ritual membuta, dan kebhiksuan. Kita harus menyadari bahwa esensi Zen yang murni tidak ditemukan di dalam unsur-unsur lahiriah dari agama, yang ditampilkan oleh lembaga-lembaga itu kepada masyarakat. Isi Zen yang sejati hanya bisa ditemukan di dalam batin kita yang telah dibersihkan dari semua prakonsepsi. Akhirnya, izinkan saya berkata, lembaga Zen sesungguhnya diperuntukkan bagi orang-orang yang takut melepas pikiran konseptual dan emosi mereka. Orang-orang seperti itu masih didorong oleh cara-cara duniawi dengan mengerahkan usaha untuk membangun suatu bangunan kultural yang mereka percaya akan bisa menghindari terpaan gelombang dukkha. Berbeda dengan itu, Zen Gelap adalah bagi orang-orang yang memahami bahwa sumber misterius dari ajaran ini tidak bisa dikonseptualisasikan melalui indra, tidak bisa diajarkan, atau bahkan dilatih. Bahkan sesungguhnya tidak bisa disampaikan (transmitted). Sesungguhnya makna kata 'transmisi' adalah tidak lebih dari bangun terhadap seluk-beluk Batin itu sendiri, dan dengan demikian mengakhiri dukkha untuk selamanya.

bagian yg gw bold itu kayaknya mirip dengan penolakan pada pengkonsepan dan formalisasi sebuah ajaran.
apa ini yang bisa dijadikan sebagai ciri2 pemahaman Buddhism modern?
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ryu on 08 September 2008, 04:04:57 PM
harus ikutan yang gelap2 kayaknya yah :))
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: nyanadhana on 08 September 2008, 04:25:54 PM
jadi ada aliran Mahayana yang lebih Mahayana lagi yah yang mengatakan lebih modern dari sebelumnya

Tukang jual obat dan kecap
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: tesla on 08 September 2008, 05:33:43 PM
lho? setahu saya Zen itu paling mengutamakan meditasi... (melihat bathin sendiri)

menurut saya, dalam aliran apapun, pasti ada yg melekat pada Kitab, Koan, Kisah/Legenda, dll (pengetahuan/pemahaman agamanya), tetapi ada juga yg meninggalkan itu & melihat kebenaran dalam bathinnya sendiri...
jadi saya merasa Mistiskus Zen Gelap tsb seperti "mencari-cari" kemandekan aliran lain...
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: lykim176 on 08 September 2008, 06:25:53 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 03:46:02 PM
Gak akan saya jawab sekarang.
Tunggu saat yang tepat.
aneh??
kalo tahu jawabannya knapa gak langsung jawab aja??
saat yang tepat bukannya pas ada yg lagi nanya, orang nanya khan butuh penjelasan.
emang kalo pertanyaan cuma sekedar iseng sih lebih baik tak usah di hiraukan, tapikhan pertanyaannya dari umat Buddha yang satu forum, bukan dari umat luar.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 08 September 2008, 07:56:55 PM
Quote from: HokBen on 08 September 2008, 03:52:47 PM
Quote
Tanya:
Bagaimana Zen modern telah bergeser dari perspektif Zen Gelap?

Jawab:
Dari perspektif Zen Gelap, lembaga Zen masa kini sangat berbeda. Itu didasarkan pada kesetiaan pada guru, formalisme, ritual membuta, dan kebhiksuan. Kita harus menyadari bahwa esensi Zen yang murni tidak ditemukan di dalam unsur-unsur lahiriah dari agama, yang ditampilkan oleh lembaga-lembaga itu kepada masyarakat. Isi Zen yang sejati hanya bisa ditemukan di dalam batin kita yang telah dibersihkan dari semua prakonsepsi. Akhirnya, izinkan saya berkata, lembaga Zen sesungguhnya diperuntukkan bagi orang-orang yang takut melepas pikiran konseptual dan emosi mereka. Orang-orang seperti itu masih didorong oleh cara-cara duniawi dengan mengerahkan usaha untuk membangun suatu bangunan kultural yang mereka percaya akan bisa menghindari terpaan gelombang dukkha. Berbeda dengan itu, Zen Gelap adalah bagi orang-orang yang memahami bahwa sumber misterius dari ajaran ini tidak bisa dikonseptualisasikan melalui indra, tidak bisa diajarkan, atau bahkan dilatih. Bahkan sesungguhnya tidak bisa disampaikan (transmitted). Sesungguhnya makna kata 'transmisi' adalah tidak lebih dari bangun terhadap seluk-beluk Batin itu sendiri, dan dengan demikian mengakhiri dukkha untuk selamanya.

bagian yg gw bold itu kayaknya mirip dengan penolakan pada pengkonsepan dan formalisasi sebuah ajaran.
apa ini yang bisa dijadikan sebagai ciri2 pemahaman Buddhism modern?

Ya, itu ciri umum dari Buddhisme Modern. ... Anda akan lebih "kaget" lagi membaca buku "Buddhism Without Belief" (Buddhisme Tanpa Doktrin) oleh Stephen Batchelor. Bisa didapat dari Amazon.com.

Kekagetan atau rasa "terganggu" itu disebabkan karena tampaknya di DC ini ada usaha segelintir orang yang kebetulan menjadi mdoerator untuk menutup-nutupi perkembangan pemikiran Buddhisme modern itu dari pembaca DC.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 08 September 2008, 07:57:36 PM
Quote from: nyanadhana on 08 September 2008, 04:25:54 PM
jadi ada aliran Mahayana yang lebih Mahayana lagi yah yang mengatakan lebih modern dari sebelumnya

Tukang jual obat dan kecap

Bukankah Theravada juga jual obat dan kecap?
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 08 September 2008, 08:00:51 PM
Quote from: tesla on 08 September 2008, 05:33:43 PM
lho? setahu saya Zen itu paling mengutamakan meditasi... (melihat bathin sendiri)

menurut saya, dalam aliran apapun, pasti ada yg melekat pada Kitab, Koan, Kisah/Legenda, dll (pengetahuan/pemahaman agamanya), tetapi ada juga yg meninggalkan itu & melihat kebenaran dalam bathinnya sendiri...
jadi saya merasa Mistiskus Zen Gelap tsb seperti "mencari-cari" kemandekan aliran lain...

Bahwa Zen mengutamakan meditasi, itu kesan umum dari luar Zen.

Menurut hemat saya, Mistikus Zen Gelap, yang mengembangkan pemahamannya dalam satu website sendiri, keluar dari kepengapan tradisi Zen yang pernah dijalaninya sendiri. ... Seperti saya keluar dari kepengapan tradisi Theravada.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ilalang on 08 September 2008, 08:06:48 PM
Quote from: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

kebenaran yang disebut sebagai kebenaran bukan lagi kebenaran  :)
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ryu on 08 September 2008, 08:08:20 PM
dan ada pembenaran ;D
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ilalang on 08 September 2008, 08:10:05 PM
Quote from: tesla on 08 September 2008, 05:33:43 PM
lho? setahu saya Zen itu paling mengutamakan meditasi... (melihat bathin sendiri)

meditasi yang disebut sebagai meditasi bukan lagi meditasi  :)
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: andrew on 08 September 2008, 08:12:26 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:10:05 PM
Quote from: tesla on 08 September 2008, 05:33:43 PM
lho? setahu saya Zen itu paling mengutamakan meditasi... (melihat bathin sendiri)

meditasi yang disebut sebagai meditasi bukan lagi meditasi  :)

terus apa dong ?   :)

_/\_
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 08 September 2008, 08:16:56 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:06:48 PM
Quote from: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

kebenaran yang disebut sebagai kebenaran bukan lagi kebenaran  :)

Setuju, kebenaran yang punya merek bukan kebenaran. Jadi Theravada bukan kebenaran, Mahayana bukan kebenaran, Buddhisme Modern bukan kebenaran. Setuju?
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ilalang on 08 September 2008, 08:25:40 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:16:56 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:06:48 PM
Quote from: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

kebenaran yang disebut sebagai kebenaran bukan lagi kebenaran  :)

Setuju, kebenaran yang punya merek bukan kebenaran. Jadi Theravada bukan kebenaran, Mahayana bukan kebenaran, Buddhisme Modern bukan kebenaran. Setuju?

netti...netti
_/\_
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ilalang on 08 September 2008, 08:40:56 PM
Quote from: andrew on 08 September 2008, 08:12:26 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:10:05 PM
Quote from: tesla on 08 September 2008, 05:33:43 PM
lho? setahu saya Zen itu paling mengutamakan meditasi... (melihat bathin sendiri)

meditasi yang disebut sebagai meditasi bukan lagi meditasi  :)

terus apa dong ?   :)

_/\_

Saat anda berpikir anda sedang meditasi, sebenarnya itu bukan meditasi

_/\_
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: andrew on 08 September 2008, 08:45:58 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:40:56 PM
Quote from: andrew on 08 September 2008, 08:12:26 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:10:05 PM
Quote from: tesla on 08 September 2008, 05:33:43 PM
lho? setahu saya Zen itu paling mengutamakan meditasi... (melihat bathin sendiri)

meditasi yang disebut sebagai meditasi bukan lagi meditasi  :)

terus apa dong ?   :)

_/\_

Saat anda berpikir anda sedang meditasi, sebenarnya itu bukan meditasi

_/\_


terus kalo meditasi ngapain dong?
berpikir  sedang makan ?  :)

_/\_ _/\_
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 08 September 2008, 08:46:31 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:25:40 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:16:56 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:06:48 PM
Quote from: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

kebenaran yang disebut sebagai kebenaran bukan lagi kebenaran  :)

Setuju, kebenaran yang punya merek bukan kebenaran. Jadi Theravada bukan kebenaran, Mahayana bukan kebenaran, Buddhisme Modern bukan kebenaran. Setuju?

netti...netti
_/\_

Kalau neti, neti ... tutup saja situs ini. Setujukah? :))
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: andrew on 08 September 2008, 08:48:22 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:25:40 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:16:56 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:06:48 PM
Quote from: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

kebenaran yang disebut sebagai kebenaran bukan lagi kebenaran  :)

Setuju, kebenaran yang punya merek bukan kebenaran. Jadi Theravada bukan kebenaran, Mahayana bukan kebenaran, Buddhisme Modern bukan kebenaran. Setuju?

netti...netti
_/\_

neti artinya apa ya ???

_/\_
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: andry on 08 September 2008, 08:50:33 PM
Jadi, yg harus masuk tuh theravada dan mahayana,dll.  yah pak?  :))
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 08 September 2008, 08:55:07 PM
Quote from: andrew on 08 September 2008, 08:48:22 PM
neti artinya apa ya ???
_/\_

"Neti" artinya 'tidak'. ... Ini menggambarkan suatu kisah dari kitab Upanishad Hindu yang menggambarkan  'pendekatan negatif' dalam spiritualitas. Setiap konsep, setiap label, setiap pemikiran tentang hal yang transendental (lokuttara) diingkari dengan berkata "tidak, tidak."

Ceritanya ada seorang rishi yang dihubungi oleh muridnya yang bertanya: "Apakah Brahman itu begini?" Jawabnya: "Neti". "Apakah Brahman begitu?" Jawabnya: "Neti". (Brahman adalah prinsip transendental dalam filsafat advaita Hindu, mirip dengan Udana 8.3 dalam Tipitaka.)

Sang Buddha sendiri berkata, ada 4 hal yang seharusnya tidak dipikir-pikir karena bisa membuat orang menjadi gila:
1. asal mula alam semesta
2. seluk-beluk karma
3. hakikat jhana
4. hakikat seorang yang tercerahkan (buddha).

Salam,
hudoyo
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: nyanadhana on 09 September 2008, 08:00:00 AM
Bukankah Theravada juga jual obat dan kecap?

saya tidak berbicara soal theravada dan saya bukan fans Mahayana ataupun Theravada, pengaruh keduanya membuat aku memahami lebih banyak.

Ya, itu ciri umum dari Buddhisme Modern. ... Anda akan lebih "kaget" lagi membaca buku "Buddhism Without Belief" (Buddhisme Tanpa Doktrin) oleh Stephen Batchelor. Bisa didapat dari Amazon.com.

saya tidak akan heran dengan pembenaran oleh umat Buddha barat karena liberalitas dalam berpikir dan saya tidak akan menganggap pemahaman mereka sebagai absolut untuk dipaksakan.semua orang merintis Dhamma dengan jalan yang dia pahami berdasarkan Dhamma.

Kekagetan atau rasa "terganggu" itu disebabkan karena tampaknya di DC ini ada usaha segelintir orang yang kebetulan menjadi mdoerator untuk menutup-nutupi perkembangan pemikiran Buddhisme modern itu dari pembaca DC.

Saya tidak menanggapi urusan dendam anda lebih lanjut........anda mencoba memasukkan MMD dalam scope Buddhisme modern namun di luar ketika ada umat non Buddhist,anda memelintir bahwa MMD berasal dari pemahaman agama mereka. dan menilai dari semua tulisan anda yang terlalu banyak membuat promosi dengan meniadakan Buddhisme yang ada seperti mencoba menjelekan Karaniyametta sutta dan beberapa Sutta lainnya....saya sudah melihat sejauh mana anda ingin merombak sistem Buddhisme.

Guru saya hanya satu yaitu Gotama Buddha.Beliau sudah tiada namun Sangha yang beliau wariskan masih membawa permata Beliau sampai hari ini. dan banyak dari mereka yang mengajarkan hal hal positif dalam mengenal Buddha Dhamma sama seperti Master Cheng Yen dari Tzu Chi yang mengaplikasikan Dhamma dalam bentuk nyata bukan sekedar ngoceh-ngoceh,celoteh dan sembahyangan.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: andrew on 09 September 2008, 08:33:48 AM
Quote from: nyanadhana on 09 September 2008, 08:00:00 AM

Guru saya hanya satu yaitu Gotama Buddha.Beliau sudah tiada namun Sangha yang beliau wariskan masih membawa permata Beliau sampai hari ini. dan banyak dari mereka yang mengajarkan hal hal positif dalam mengenal Buddha Dhamma sama seperti Master Cheng Yen dari Tzu Chi yang mengaplikasikan Dhamma dalam bentuk nyata bukan sekedar ngoceh-ngoceh,celoteh dan sembahyangan.

apa Master Cheng Yen pernah menjelek2an ajaran agama lain ?

Master Cheng Yen melakukan yang sebaliknya, Master selalu melihat kebaikan dalam setiap agama ( di luar agama Buddha  ) ,

bahkan Master dalam ceramahnya juga pernah bercerita tentang kebaikan seorang umat IKT kepada orang tuanya...

semoga murid-murid Master , bisa meneladani Master ...

_/\_




Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: nyanadhana on 09 September 2008, 08:53:36 AM
dan juga Beliau dengan bijaksana memilah Sutra untuk semua orang tanpa menjelek2an Sutra yang lain.meskipun beliau memegang hanya Amitartha Sutra tapi beliau memberikan pengetahuan dari Sutra lain termasuk Agama sutra tanpa menimbulkan konflik bahwa sutra ini jelek dan tidak baik.

Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: gajeboh angek on 09 September 2008, 08:54:48 AM
http://www.buddhachat.org/forum/showthread.php?t=4494

QuoteDark Zen is the creation of Zenmar or AE Hollingsworth. He has a reputation way back into the usenet and aol chat rooms. Google for combinations of those names and see what you find. I'm reluctant to say more as he and his ilk raid chat rooms and forums and drive people a way with their vicious aggressive attacks. They are blamed for doing this at Tricycle and Beliefnet.

There was some issues with "stalking" of females and some deviant behavior as well.

QuoteDark Zen is a cult that is not associated with any genuine Zen teachings - even though they may befuddle newcomers.

Keep away is the advice.

PS As to why - they attract people who don't know better with the word 'Zen'. A label does not maketh the man.

QuoteI'm just trying to make things clear, plex, whereas you, on the other hand, are just being divisive with these kinds of posts, which I want to encourage you not to do because I am sure you are nobler than that.

Anyone who has read my posts can already see that I would be in sympathy with much of Dark Zen's doctrines. I am familiar with Dark Zen through their website, their virtually dead Yahoo group, and through Zenmar's postings throughout the internet, and I agree with much of it. . I believe I've chatted with Zenmar in the Yahoo Buddhism chat rooms a few times (or even unknowingly many more...his nicknames are rumored to be many), and I am fairly certain I've exchanged with him through various personnae of his on the various internet forums out there, though it is not my place to try to identify them. I don't know him personally, and I've never had any part in the DZ website or in the formulation of their teachings. That's the extent of my "connection" and "history" with DZ.

I can also say without shame that I find myself in sympathy with much of the analysis available from the attan.com, because I can tell the difference between what I find to be useful (the grain) and what I know is useless there (the chaff). My "connection" and "history" with attan.com is the same as with DZ. I've read the website and chatted with the author in the Yahoo Buddhism rooms, and quite probably discussed Buddhism with him through various nicknames.

And all this means what, now?

attan.com adalah salah satu website terlucu yang pernah saya lihat. (dulu)
QuoteSomething about menstrual blood, stalking people online, threats etc etc - no-one needs a definition of cult to know that this is a group to stay away from.

There are established lineages of Zen worldwide which one would better go to if one is interested in Zen practice. It is a pathetic state when people prey on the spiritual seekers, or anyone really, but it's also a fact of society unfortunately.

Any group which claims to be the true school or has exclusivity over truth is suspect enough to start with IMO.

Best wishes,
Abu

PS For those who want more information, one can search on E-sangha where it is documented but the summary remains: stay away.

QuoteI've had the dubious pleasure of seeing AE Hollingsworth in action in both AOL chats some years back...and yahoo buddhist chats along with his flunky "ancientbuddhism"....I believe they "practice" a rather degenerate version of bujizen ( lay buddhism with no foundation in teacher instruction)...their presentation of "facts" are invariably laced with derision...sarcasm...rudeness..insult...and have little of merit or value to offer any honest and sincere student of the dharmavinaya.

menilik dari internet, banyak sekali yang bilang dark zen adalah cult dan sebaiknya dihindari atau yang sopan bilangnya jangan beli kucing dalam karung.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: andrew on 09 September 2008, 08:56:51 AM
Quote from: nyanadhana on 09 September 2008, 08:53:36 AM
dan juga Beliau dengan bijaksana memilah Sutra untuk semua orang tanpa menjelek2an Sutra yang lain.meskipun beliau memegang hanya Amitartha Sutra tapi beliau memberikan pengetahuan dari Sutra lain termasuk Agama sutra tanpa menimbulkan konflik bahwa sutra ini jelek dan tidak baik.



saya sih cuma bilang,

semoga yang merasa muridnya Master, bisa meneladani apa yang dilakukan Master ...

_/\_

Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: HokBen on 09 September 2008, 09:03:44 AM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 07:56:55 PM
Ya, itu ciri umum dari Buddhisme Modern. ... Anda akan lebih "kaget" lagi membaca buku "Buddhism Without Belief" (Buddhisme Tanpa Doktrin) oleh Stephen Batchelor. Bisa didapat dari Amazon.com.

paham pemikiran liberal gini ga perlu dikagetin pak...
di tiap agama juga ada kok..
di kalangan moslem dikenal JIL (Ulil, Lutfi, dkk), di kr****n saya lupa sebutannya apa, tapi salah satu pendeta yang dinilai liberal itu Pak Ioanes Rahmat...

Quote
Kekagetan atau rasa "terganggu" itu disebabkan karena tampaknya di DC ini ada usaha segelintir orang yang kebetulan menjadi mdoerator untuk menutup-nutupi perkembangan pemikiran Buddhisme modern itu dari pembaca DC.

nyantai pak...
jangan prejudice dulu...
bulan puasa ga boleh sudzhon lho....

peace....
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: HokBen on 09 September 2008, 09:07:45 AM
btw, gambar di situs dark zen keren juga nh...

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi516.photobucket.com%2Falbums%2Fu328%2FH0xB3n%2Fcool.gif&hash=5ee0711253dd6619b73e10cc300a0f5845709989)
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ilalang on 09 September 2008, 12:11:24 PM
Quote from: andrew on 08 September 2008, 08:45:58 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:40:56 PM
Quote from: andrew on 08 September 2008, 08:12:26 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:10:05 PM
Quote from: tesla on 08 September 2008, 05:33:43 PM
lho? setahu saya Zen itu paling mengutamakan meditasi... (melihat bathin sendiri)

meditasi yang disebut sebagai meditasi bukan lagi meditasi  :)

terus apa dong ?   :)

_/\_

Saat anda berpikir anda sedang meditasi, sebenarnya itu bukan meditasi

_/\_


terus kalo meditasi ngapain dong?
berpikir  sedang makan ?  :)

_/\_ _/\_

Dalam meditasi tidak ada si pemikir, yg berarti pikiran harus berakhir.
Sekadar menyadari anda sedang makan, tanpa pikiran menyelinap, itulah meditasi.
Menyadari kelekatan kepada suatu ajaran/jalan/guru yang satu dan menolak yang lain-sekadar menyadari tanpa usaha (=pikiran) untuk menghilangkannya, itulah meditasi.

Sejak awal, dan pada akhirnya...meditasi adalah berjalan sendiri...semua pikiran tentang ajaran, metode, sutta, sutra, koan, guru...harus ditinggalkan. Demikiankah esensi Zen Gelap?

Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ilalang on 09 September 2008, 12:18:01 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:46:31 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:25:40 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:16:56 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:06:48 PM
Quote from: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

kebenaran yang disebut sebagai kebenaran bukan lagi kebenaran  :)

Setuju, kebenaran yang punya merek bukan kebenaran. Jadi Theravada bukan kebenaran, Mahayana bukan kebenaran, Buddhisme Modern bukan kebenaran. Setuju?

netti...netti
_/\_

Kalau neti, neti ... tutup saja situs ini. Setujukah? :))

Setuju kalau semua terus pada meditasi  :)). Tapi jangan lupa...
mengamati perdebatan dalam forum, kemarahan, kelekatan akan reputasi, nge-junk tanpa arah, mengamati semua itu secara pasif, tanpa memilih, adalah juga bagian dari meditasi. Setujukah?
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ilalang on 09 September 2008, 12:20:52 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:55:07 PM
Quote from: andrew on 08 September 2008, 08:48:22 PM
neti artinya apa ya ???
_/\_

"Neti" artinya 'tidak'. ... Ini menggambarkan suatu kisah dari kitab Upanishad Hindu yang menggambarkan  'pendekatan negatif' dalam spiritualitas. Setiap konsep, setiap label, setiap pemikiran tentang hal yang transendental (lokuttara) diingkari dengan berkata "tidak, tidak."

Ceritanya ada seorang rishi yang dihubungi oleh muridnya yang bertanya: "Apakah Brahman itu begini?" Jawabnya: "Neti". "Apakah Brahman begitu?" Jawabnya: "Neti". (Brahman adalah prinsip transendental dalam filsafat advaita Hindu, mirip dengan Udana 8.3 dalam Tipitaka.)

Sang Buddha sendiri berkata, ada 4 hal yang seharusnya tidak dipikir-pikir karena bisa membuat orang menjadi gila:
1. asal mula alam semesta
2. seluk-beluk karma
3. hakikat jhana
4. hakikat seorang yang tercerahkan (buddha).

Salam,
hudoyo

_/\_
"Apakah kebenaran itu Mahayana?"... "Netti"
"Apakah kebenaran itu Theravada?"... "Netti"
"Apakah kebenaran itu Buddhisme Modern?"... "Netti"
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: ryu on 09 September 2008, 12:32:49 PM
Quote from: ilalang on 09 September 2008, 12:18:01 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:46:31 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:25:40 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:16:56 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:06:48 PM
Quote from: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

kebenaran yang disebut sebagai kebenaran bukan lagi kebenaran  :)

Setuju, kebenaran yang punya merek bukan kebenaran. Jadi Theravada bukan kebenaran, Mahayana bukan kebenaran, Buddhisme Modern bukan kebenaran. Setuju?

netti...netti
_/\_

Kalau neti, neti ... tutup saja situs ini. Setujukah? :))

Setuju kalau semua terus pada meditasi  :)). Tapi jangan lupa...
mengamati perdebatan dalam forum, kemarahan, kelekatan akan reputasi, nge-junk tanpa arah, mengamati semua itu secara pasif, tanpa memilih, adalah juga bagian dari meditasi. Setujukah?

Setuju *junker neh*
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: J.W on 09 September 2008, 01:13:32 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:46:31 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:25:40 PM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 08:16:56 PM
Quote from: ilalang on 08 September 2008, 08:06:48 PM
Quote from: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

kebenaran yang disebut sebagai kebenaran bukan lagi kebenaran  :)

Setuju, kebenaran yang punya merek bukan kebenaran. Jadi Theravada bukan kebenaran, Mahayana bukan kebenaran, Buddhisme Modern bukan kebenaran. Setuju?

netti...netti
_/\_

Kalau neti, neti ... tutup saja situs ini. Setujukah? :))

Gimana kalo tutup mulut aja pak ?  :)) Setujukan ? ;D
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 09 September 2008, 03:37:34 PM
Quote from: karuna_murti on 09 September 2008, 08:54:48 AM
http://www.buddhachat.org/forum/showthread.php?t=4494

menilik dari internet, banyak sekali yang bilang dark zen adalah cult dan sebaiknya dihindari atau yang sopan bilangnya jangan beli kucing dalam karung.

Terima kasih banyak untuk informasinya tentang Dark Zen.  _/\_  Saya masih akan terus mempelajari aliran ini, dengan mempertimbangkan semua informasi yang saya terima.

O ya, sepintas lalu saya baca ia mengembangkan sebuah kultus. Buat saya pribadi, saya akan sangat berhati-hati kalau saya bertemu dengan suatu kelompok yang menunjukkan tanda-tanda kultus, sekalipun yang merek ajarkan mengandung banyak kebenaran.

Salam,
hudoyo
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 09 September 2008, 03:54:59 PM
Quote from: nyanadhana on 09 September 2008, 08:00:00 AM
Bukankah Theravada juga jual obat dan kecap?

saya tidak berbicara soal theravada dan saya bukan fans Mahayana ataupun Theravada, pengaruh keduanya membuat aku memahami lebih banyak.

Orang yang mengatakan pihak lain jual obat dan kecap seharusnya menyadari dulu bahwa pihaknya sendiri pun jual obat dan kecap.

Quotesaya tidak akan heran dengan pembenaran oleh umat Buddha barat karena liberalitas dalam berpikir dan saya tidak akan menganggap pemahaman mereka sebagai absolut untuk dipaksakan.semua orang merintis Dhamma dengan jalan yang dia pahami berdasarkan Dhamma.

'Buddhisme Modern' memberi kebebasan kepada setiap orang untuk memahami ajaran Sang Buddha menurut pemikiran & pengalaman masing-masing, tanpa keinginan memaksakan pahamnya sendiri kepada orang lain dengan jalan mengkafirkan orang lain yang tidak sepaham dengan pahamnya sendiri, seperti terdapat dalam Mahaparinibbana-sutta, di mana SEOLAH-OLAH Sang Buddha berkata, hanya di dalam ajarannya sendiri terdapat pembebasan, sedangkan di dalam ajaran guru-guru lain tidak terdapat pembebasan.


QuoteSaya tidak menanggapi urusan dendam anda lebih lanjut........anda mencoba memasukkan MMD dalam scope Buddhisme modern namun di luar ketika ada umat non Buddhist,anda memelintir bahwa MMD berasal dari pemahaman agama mereka. dan menilai dari semua tulisan anda yang terlalu banyak membuat promosi dengan meniadakan Buddhisme yang ada seperti mencoba menjelekan Karaniyametta sutta dan beberapa Sutta lainnya....saya sudah melihat sejauh mana anda ingin merombak sistem Buddhisme.

Guru saya hanya satu yaitu Gotama Buddha.Beliau sudah tiada namun Sangha yang beliau wariskan masih membawa permata Beliau sampai hari ini. dan banyak dari mereka yang mengajarkan hal hal positif dalam mengenal Buddha Dhamma sama seperti Master Cheng Yen dari Tzu Chi yang mengaplikasikan Dhamma dalam bentuk nyata bukan sekedar ngoceh-ngoceh,celoteh dan sembahyangan.

Andalah yang tidak memahami bahwa Kebenaran itu satu dan terdapat di balik/di dasar setiap agama besar yang ada; Kebenaran itu tidak terdapat dalam kitab suci mana pun, atau dalam rumusan doktrin mana pun, melainkan harus diselami dan ditemukan di balik doktrin-dontrin itu di dalam pengalaman batin setiap pencari. Barang siapa berhasil menyelaminya akan melihat Kebenaran yang sama di dasar ajaran Sang Buddha, dalam ajaran Yesus Kristus, dan dalam ajaran Muhammad dll.

Silakan Anda berguru kepada Sang Buddha Gotama dan kepada para bhikkhu yang Anda lihat; itu sah-sah saja menurut saya. Saya berguru kepada Buddha, Dhamma dan Sangha di dalam batin saya sendiri, dan Anda tidak berhak menamakan saya bukan Buddhis.   
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: andry on 09 September 2008, 08:48:28 PM
Pa, jadi yg dimaksud dgn buddhis modern itu mirip dgn dark zen?
tidak terbalik pak? bukankah itu yg purenya...
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: andrew on 09 September 2008, 08:56:10 PM
Quote from: HokBen on 09 September 2008, 09:03:44 AM
Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 07:56:55 PM
Ya, itu ciri umum dari Buddhisme Modern. ... Anda akan lebih "kaget" lagi membaca buku "Buddhism Without Belief" (Buddhisme Tanpa Doktrin) oleh Stephen Batchelor. Bisa didapat dari Amazon.com.

paham pemikiran liberal gini ga perlu dikagetin pak...
di tiap agama juga ada kok..




liberal artinya apa ya?

mau tau aja kenapa stephen batchelor di katakan Hokben, liberal

jadi mau mastiin liberal itu maksudnya apa?    :)
saya tidak tau

_/\_
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Edward on 09 September 2008, 09:00:19 PM
pengertian menurut aye, liberal :bebas, tanpa sekat

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan :
li·be·ral a 1 bersifat bebas; 2 berpandangan bebas (luas dan terbuka);
pe·li·be·ral·an n proses, cara, perbuatan menjadikan liberal

link http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

8) 8) 8)
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: andrew on 09 September 2008, 09:07:34 PM
Quote from: Edward on 09 September 2008, 09:00:19 PM
pengertian menurut aye, liberal :bebas, tanpa sekat

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan :
li·be·ral a 1 bersifat bebas; 2 berpandangan bebas (luas dan terbuka);
pe·li·be·ral·an n proses, cara, perbuatan menjadikan liberal

link http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

8) 8) 8)


oh begitu...

Buddha kan juga tujuannya membebaskan kita dari belenggu/sekat...

terbebas dari doktrin/dogma dll

saya jadi berpikir, semestinya seorang buddhis memang mesti berpikir liberal ...

betul ngga nih?
soalnya istilah liberal asing buat saya...

kalo agama yang dasarnya adalah keyakinan/iman berpikir liberal bisa dibilang menyimpang dari jalur agamanya...

tapi kalo buddhis tujuannya pembebasan dari belenggu, kalo berpikir liberal saya pikir malah sejalan dengan anjuran Buddha ...

begitu ngga ya ?
masih coba memahami arti liberal

_/\_
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 10 September 2008, 06:42:50 AM
Quote from: andry on 09 September 2008, 08:48:28 PM
Pa, jadi yg dimaksud dgn buddhis modern itu mirip dgn dark zen?
tidak terbalik pak? bukankah itu yg purenya...

Justru itulah, saya pernah menulis bahwa salah satu aspek dari pemikiran Buddhisme Modern ialah upaya individual untuk mencoba menggali kembali ajaran Sang Buddha yang asli, yang tersembunyi dalam kitab-kitab Buddhis kuno, tanpa terbebani oleh doktrin apa pun. Sudah tentu upaya demikian tidak mungkin menghasilkan kesepakatan baru yang akan menjadi suatu aliran atau sekte baru dengan doktrin baru, karena penggalian ini tetap bersifat individual, berdasarkan pemahaman & pengalaman batin (terutama pengalaman meditasi) individual.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Sukma Kemenyan on 11 September 2008, 06:04:42 AM
Apa perbedaan antara Zen Gelap dan Zen konvensional?
Mengingat bahwa landasan dasar dari Zen konvensional bersumber pada Zen Gelap
Pernyataan sepihak

Benarkah bahwa garis keturunan Zen dimulai dengan Sang Buddha memberikan pengetahuan beliau kepada Mahakashyapa, yang pada gilirannya memberikan ajaran itu kepada Ananda, yang akhirnya disampaikan kepada guru-guru hari ini? Apakah Anda mengatakan garis keturunan ini salah?
kisah-kisah ini akan mengelabui orang yang tidak memiliki Mata Sejati untuk melihat hakikat Batin di dalam setiap kisah
Pengakuan sepihak

Guru saya sendiri mengklaim sebagai pewaris Dharma dari ajaran gurunya, terus sampai kepada Sang Buddha. Apakah ia bukan pewaris sejati dari ajaran Zen?
Guru Anda mewarisi opini gurunya tentang hakikat Batin yang misterius. Itu saja. Itu tidak berarti ia tercerahkan terhadap hakikat Batin itu sendiri.
^--- Lagi-lagi asumsi pribadi

Guru saya sendiri mengklaim sebagai pewaris Dharma dari ajaran gurunya, terus sampai kepada Sang Buddha. Apakah ia bukan pewaris sejati dari ajaran Zen
Dengan kata lain, pewaris Dharma itu baru membuktikan pemahamannya akan Buddhisme, tapi bukan pencapaiannya.
^--- Saya harus setuju dengan anda, Yakinkah anda dengan dibbacakku yang anda miliki? Bagaimana anda menilai pencapaian seseorang?

Jika Anda mengira orang ini dapat menafsirkan sebuah Sutra Mahayana dengan benar, atau memiliki Bodhicitta yang sejati, setelah lima atau sepuluh tahun belajar, Anda tertipu.
^--- Lagi-lagi pernyataan sepihak

Guru saya yang tercerahkan tampak mengetahui semua jawaban terhadap koan. Bukankah itu bukti dari kearifannya?
Bila seorang guru memberikan kepada pewaris Dharma-nya sebuah koleksi koan beserta jawabannya
^--- Mungkin benar, mungkin juga salah, Pertanyaan: bagaimana anda yakin seorang guru akan mewarisi koleksi koan beserta jawabannya?


Kita harus menyadari bahwa esensi Zen yang murni tidak ditemukan di dalam unsur-unsur lahiriah dari agama, yang ditampilkan oleh lembaga-lembaga itu kepada masyarakat.
Saya coba ralat kalimatnya dalam bahasa yang bisa saya pahami,
Kita harus menyadari bahwa Dhamma yang murni tidak ditemukan dalam Buku, Vihara...
^--- Saya setuju dengan anda,

Bagaimana Zen modern telah bergeser dari perspektif Zen Gelap?
Isi Zen yang sejati hanya bisa ditemukan di dalam batin kita yang telah dibersihkan dari semua prakonsepsi.
^--- Semoga batin anda telah bersih dari semua prakonsepsi


Disatu sisi saya melihat bagaimana pemikiran bebas yang tidak melekat pada guru begitu mengagumkan,
Namun sayangnya, disisi lain saya juga melihat bentuk iri, kemarahan dan meracuni zenist-zenist lainnya

Sejauh yang saya lihat,
Master Dark Zen bagaikan seseorang yang ditendang keluar dari Sangha dan membentuk Sangha-nya sendiri
Master Dark Zen seharusnya melirik Batinnya sendiri dan mencoba untuk menahan diri menghadapi murid (ataupun calon muridnya)


Inikah buddhisme moderen?
Dimana sang guru sendiri juga terlihat tidak memiliki pengendalian diri?
Saya kira ini merupakan kemunduran
dan saya kira Dark Zen tidak pantas dikatakan sebagai Buddhism

Tiratana tanpa Buddha dan Sangha bukan Tiratana...
Darimana kesimpulan tanpa Buddha dan Sangha?
Tidak mengakui ajaran (koan) yang diwarisi Guru -- Tidak mengakui Tipitaka dan Sangha
Tidak mengakui Guru -- Tidak mengakui Buddha dan Sangha

Berarti benar keputusan forum tetangga, Dark Zen its forbidden
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: tesla on 11 September 2008, 06:42:08 AM
Quote from: Kemenyan on 11 September 2008, 06:04:42 AM
Apa perbedaan antara Zen Gelap dan Zen konvensional?
Mengingat bahwa landasan dasar dari Zen konvensional bersumber pada Zen Gelap
Pernyataan sepihak
ini jg saya ragu... apakah master2 Zen dulu itu sebenarnya adalah master2 Dark Zen? ;D

Quote
Benarkah bahwa garis keturunan Zen dimulai dengan Sang Buddha memberikan pengetahuan beliau kepada Mahakashyapa, yang pada gilirannya memberikan ajaran itu kepada Ananda, yang akhirnya disampaikan kepada guru-guru hari ini? Apakah Anda mengatakan garis keturunan ini salah?
kisah-kisah ini akan mengelabui orang yang tidak memiliki Mata Sejati untuk melihat hakikat Batin di dalam setiap kisah
Pengakuan sepihak
AFAIK, yg dimaksud mistikus Dark Zen ini adalah, Dhamma-Cakku. Berdasarkan Kitab Pali, Yg memiliki Dhamma-Cakku setidaknya adalah Sotapanna.

Quote
Master Dark Zen seharusnya melirik Batinnya sendiri dan mencoba untuk menahan diri menghadapi murid (ataupun calon muridnya)
saya kurang setuju dg ini...
seorang Master Zen dalam Koan selalu bersikap spontan thd muridnya...
yg saya jumpai diuji oleh (calon) murid2nya adalah suhu mahayana...
saya tidak tahu kenapa ini menjadi salah satu kriteria memilih suhu... :(

Quote
Tiratana tanpa Buddha dan Sangha bukan Tiratana...
Darimana kesimpulan tanpa Buddha dan Sangha?
Tidak mengakui ajaran (koan) yang diwarisi Guru -- Tidak mengakui Tipitaka dan Sangha
Tidak mengakui Guru -- Tidak mengakui Buddha dan Sangha
waks... bukannya ini malah jadi tuduhan sepihak?
IMO, Buddha yg artinya Yg Sadar merupakan tujuan setiap praktisi.
Dhamma adalah sesuatu yg akan dilihatnya, dg begitu ia mengerti hakikat sebenarnya.
Soal Sangha dalam Tiratana saya sampai sekarang jg agak binggung melihat kondisi saat ini...
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Sukma Kemenyan on 11 September 2008, 06:47:49 AM
Quote from: tesla on 11 September 2008, 06:42:08 AM
Quote
Master Dark Zen seharusnya melirik Batinnya sendiri dan mencoba untuk menahan diri menghadapi murid (ataupun calon muridnya)
saya kurang setuju dg ini...
seorang Master Zen dalam Koan selalu bersikap spontan thd muridnya...
Ada perbedaan besar antara Ketus dengan spontan

QuoteIMO, Buddha yg artinya Yg Sadar merupakan tujuan setiap praktisi.
Dhamma adalah sesuatu yg akan dilihatnya, dg begitu ia mengerti hakikat sebenarnya.
Soal Sangha dalam Tiratana saya sampai sekarang jg agak binggung melihat kondisi saat ini...
Mana pernyataan yang benar?
a. "Buddha" dalam Tiratana menunjuk pada "Yang Sadar"
b. "Buddha" dalam Tiratana menunjuk pada "Guru"
c. "Buddha" dalam Tiratana menunjuk pada "Nibbana"
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: tesla on 11 September 2008, 08:49:50 AM
Quote from: Kemenyan on 11 September 2008, 06:47:49 AM

QuoteIMO, Buddha yg artinya Yg Sadar merupakan tujuan setiap praktisi.
Dhamma adalah sesuatu yg akan dilihatnya, dg begitu ia mengerti hakikat sebenarnya.
Soal Sangha dalam Tiratana saya sampai sekarang jg agak binggung melihat kondisi saat ini...
Mana pernyataan yang benar?
a. "Buddha" dalam Tiratana menunjuk pada "Yang Sadar"
b. "Buddha" dalam Tiratana menunjuk pada "Guru"
c. "Buddha" dalam Tiratana menunjuk pada "Nibbana"

terserah preferensi masing2x
bg Theravada, Sang Guru telah parinibbana,
sedang Mahayana, Buddha lain masi available.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 12 September 2008, 06:16:03 PM
Quote from: Kemenyan on 11 September 2008, 06:04:42 AM
Disatu sisi saya melihat bagaimana pemikiran bebas yang tidak melekat pada guru begitu mengagumkan,
Namun sayangnya, disisi lain saya juga melihat bentuk iri, kemarahan dan meracuni zenist-zenist lainnya

Sejauh yang saya lihat,
Master Dark Zen bagaikan seseorang yang ditendang keluar dari Sangha dan membentuk Sangha-nya sendiri
Master Dark Zen seharusnya melirik Batinnya sendiri dan mencoba untuk menahan diri menghadapi murid (ataupun calon muridnya)


Inikah buddhisme moderen?
Dimana sang guru sendiri juga terlihat tidak memiliki pengendalian diri?
Saya kira ini merupakan kemunduran
dan saya kira Dark Zen tidak pantas dikatakan sebagai Buddhism

Tiratana tanpa Buddha dan Sangha bukan Tiratana...
Darimana kesimpulan tanpa Buddha dan Sangha?
Tidak mengakui ajaran (koan) yang diwarisi Guru -- Tidak mengakui Tipitaka dan Sangha
Tidak mengakui Guru -- Tidak mengakui Buddha dan Sangha

Berarti benar keputusan forum tetangga, Dark Zen its forbidden

Saya bukan penganut Dark Zen, meditasi Dark Zen berbeda dengan MMD, tapi saya mencoba melihat masalah Dark Zen ini dengan seimbang:

- saya tidak melihat unsur "iri", "kemarahan". "tidak memiliki pengendalian diri" yang disinggung Rekan Kemenyan di dalam FAQ Dark Zen ini.

Saya telah membaca seluruh posting di situs Dark Zen, tentang landasan ajarannya, tentang meditasinya, dsb, dan saya menyimpulkan bahwa Dark Zen mencoba kembali kepada ajaran Sang Buddha yang langsung, tanpa melalui roshi, koan dsb. Dark Zen mementingkan latihan, bukan atribut-atribut lahiriah. ... Menilik semua itu, saya berpendapat bahwa Dark Zen pantas di anggap sebagai salah satu perwujudan Buddhisme Modern.

Pemahaman Dark Zen tentang Tiratana berbeda dengan pemahaman umat Buddha pada umumnya. ... Tidak bisa dibilang Dark Zen tidak menerima Tiratana.  ... Bagi Dark Zen, batin Buddha ada di lubuh hati terdalam dari setiap manusia ... di situ pula terdapat Dhamma dan Sangha. ....

Tentang keputusan forum E-Sangha mem-ban Dark Zen, ini merupakan topik sendiri. Pada waktunya saya akan membongkar apa sesungguhnya E-Sangha itu.

PS: Pembahasan selanjutnya mengenai topik ini akan saya tulis di thread "Buddhisme Modern" di Kaskus:
http:///showthread.php?t=1069163

Salam,
semar

Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Mr. Wei on 26 September 2008, 07:51:31 PM
Maaf oot...
Nick hudoyo disini dipake semar ya?
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Sumedho on 26 September 2008, 08:39:49 PM
memang orangnya sama wei :)
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Mr. Wei on 26 September 2008, 08:54:58 PM
Oh sama, jadi selama ini semar ama hudoyo sama, saya kira orang yang berbeda :))
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: kullatiro on 29 September 2008, 11:03:40 PM
seingat ku di indonesia ini berlaku konsensi pengajaran agama Buddha berdasarkan tipitaka (tripitaka) yang tidak berpedoman pada tripitaka ini maka bukan lah agama Buddha yang di kenal di Indonesia.

karena penjabaran sifat ke tuhanan yang maha esa ada di udana 8.
jadi bila pengajaran buddha yang tidak berpedoman tripitaka tidak bisa masuk kedalam ruang lingkup republik indonesia
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 30 September 2008, 08:36:52 AM
Saya kira tidak betul itu. ... Masak pemerintah dengan peraturannya lebih tinggi dan lebih berkuasa menentukan mana kebenaran dan mana bukan-kebenaran. ...
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: markosprawira on 30 September 2008, 09:22:56 AM
Quote from: tesla on 11 September 2008, 06:42:08 AM
waks... bukannya ini malah jadi tuduhan sepihak?
IMO, Buddha yg artinya Yg Sadar merupakan tujuan setiap praktisi.
Dhamma adalah sesuatu yg akan dilihatnya, dg begitu ia mengerti hakikat sebenarnya.
Soal Sangha dalam Tiratana saya sampai sekarang jg agak binggung melihat kondisi saat ini...


Kata Tiratana terdiri dari kata Ti, yang artinya tiga dan Ratana, yang artinya permata / mustika; yang maknanya sangat berharga.

Jadi, arti Tiratana secara keseluruhan adalah Tiga Permata (Tiga Mustika) yang nilainya tidak bisa diukur; karena merupakan sesuatu yang agung, luhur, mulia, yang perlu sekali dimengerti (dipahami) dan diyakini oleh umat Buddha.

ISI TIRATANA
Sesuai dengan arti katanya, yaitu Tiga Mustika atau Tiga Permata, maka isi Tiratana memang terdiri dari 3 permata atau tiga ratana, yaitu: Buddha Ratana; Dhamma Ratana; dan Sangha Ratana.

Buddha Ratana:


Sang Buddha adalah guru suci junjungan kita

Yang telah memberikan ajarannya kepada umat manusia dan para dewa

Untuk mencapai kebebasan mutlak (Nibbana)


Dhamma Ratana:

Dhamma adalah kebenaran mutlak, dan juga merupakan ajaran Buddha

Yang menunjukkan umat manusia dan para dewa ke jalan yang benar, yaitu yang terbebas dari kejahatan, dan

Membimbing mereka mencapai kebebasan mutlak (Nibbana)


Sangha Ratana

Sangha adalah persaudaraan Bhikkhu suci, yang telah mencapai tingkat-tingkat kesucian (Sotapana, Sakadagami, Anagami, Arahat)

Sebagai pengawal dan pelindung Dhamma

Mengajarkan Dhamma kepada orang lain untuk ikut melaksanakannya sehingga bisa mencapai kebebasan mutlak (Nibbana)


Secara sistematik, dapat disimak pada skema berikut ini:


BUDDHA :
1. SAMMASAMBUDDHA
2. PACCEKA BUDDHA
3. SAVAKA BUDDHA

DHAMMA :

1. PARIYATI DHAMMA=> Tipitaka =>Vinaya pitaka, Sutta Pitaka dan Abhidhamma Pitaka

2. PATIPATTI DHAMMA=> Ariya Atthangika Magga=>Sila, Samadhi, Panna

3. PATIVEDHA DHAMMA=> Magga, Phala, Nibbana

SANGHA
1. SAMMUTI SANGHA
2. ARIYA SANGHA



PENJELASAN TIRATANA

BUDDHA
Arti Buddha (dalam Khuddaka Nikaya) adalah:


Di dalam Anguttara Nikaya Tikanipata 20/265, disebutkan tentang sifat-sifat mulia Sang Buddha, atau disebut Buddhaguna. Ada sembilan Buddhaguna, yaitu:

Araham= manusia suci yang terbebas dari kekotoran batin

Sammasambuddho = manusia yang mencapai penerangan sempurna dengan usahanya sendiri

Vijjacaranasampanno = mempunyai pengetahuan sempurna dan tindakannya juga sempurna

Sugato = yang terbahagia

Lokavidu = mengetahui dengan sempurna keadaan setiap alam

Anuttaro purisadammasarathi = pembimbing umat manusia yang tiada bandingnya

Satta devamanussanam = guru para dewa dan manusia

Buddho = yang sadar

Bhagava = yang patut dimuliakan (dijunjung)

Tingkat kebuddhaan adalah tingkat pencapaian penerangan sempurna. Menurut tingkat pencapaiannya, Buddha dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

Samma sambuddho


Orang yang mencapai tingkat kebuddhaan dengan usahanya sendiri, tanpa bantuan mahluk lain

Mampu mengajarkan ajaran yang ia peroleh (Dhamma) kepada mahluk lain

Yang diajar tersebut bisa mencapai tingkat-tingkat kesucian seperti dirinya



Pacceka Buddha

Orang yang mencapai tingkat kebuddhaan dengan usahanya sendiri, tanpa bantuan mahluk lain

Tidak mengajarkan ajaran yang ia peroleh kepada mahluk lain secara meluas

Yang diajar tersebut belum mampu mencapai tingkat-tingkat kesucian seperti dirinya.



Savaka Buddha

Orang yang mencapai tingkat kebuddhaan karena mendengarkan dan melaksanakan ajaran dari Sammasambuddha

Mampu mengajarkan ajaran yang ia peroleh kepada mahluk lain.

Yang diajar bisa mencapai tingkat-tingkat kesucian seperti dirinya.



Para Buddha pada dasarnya mempunyai tiga prinsip dasar ajaran, yaitu seperti yang tercantum di dalam Dhammapada 183 sebagai berikut:

Sabbapapassa akaranam = tidak melakukan segala bentuk kejahatan
Kusalasupasampada = senantiasa mengembangkan kebajikan
Sacittapariyodapanam = membersihkan batin atau pikiran
Etam buddhana sasanam = inilah ajaran para Buddha

Ajaran Sang Buddha memberikan bimbingan kepada kita untuk membebaskan batin dari kemelekatan kepada hal yang selalu berubah (anicca), yang menimbulkan ketidakpuasan (dukkha); karena semuanya itu tidak mempunyai inti yang kekal, tanpa kepemilikan (anatta). Usaha pembebasan ini dilakukan sesuai dengan kemampuan dan pengertian masing-masing individu.

Jadi, ajaran Buddha bukan merupakan paksaan untuk dilaksanakan. Sang Buddha hanya penunjuk jalan pembebasan, sedangkan untuk mencapai tujuan itu tergantung pada upaya masing-masing. Bagi mereka yang tidak ragu-ragu lagi dan dengan semangat yang teguh melaksanakan petunjuk-Nya itu, pasti akan lebih cepat sampai dibandingkan dengan mereka yang masih ragu-ragu dan kurang semangat.

Sang Buddha sebagai penunjuk jalan tidak menjanjikan sesuatu hadiah ataupun hukuman bagi para pengikutnya, sebab Beliau mengajarkan Dhamma atas dasar cinta kasih, tanpa pamrih apapun bagi dirinya. Beliau berpedoman kepada 3 dasar kebijaksanaan yang bebas dari pamrih, yaitu:

Beliau tidak girang atau gembira bilamana ada orang yang mau mengikuti ajarannya.

Beliau tidak akan kecewa atau menyesal bilamana tidak ada orang yang mau mengikuti ajarannya.

Beliau tidak merasa senang atau kecewa bilamana ada sebagian orang yang mau mengikuti ajaran-Nya, dan ada sebagian lagi yang tidak mau mengikuti ajaran-Nya.  

Adalah bijaksana bila sebagai umat Buddha, setelah terlahir sebagai manusia janganlah tenggelam di dalam kepuasan sang 'aku'. Di dunia ini kita telah diberi warisan yang sangat berharga oleh para bijaksana. Sungguh bahagia bagi manusia yang bisa menerima ajaran Buddha yang telah dibabarkan di hadapan kita. Mengapa? Karena hadirnya seorang Buddha di alam kehidupan ini adalah sangat jarang. Di dalam Dhammapada 182 disebutkan demikian:

Kiccho manussapatilabho = sungguh sulit untuk dapat dilahirkan sebagai manusia
Kiccho maccana jivitam = sungguh sulit kehidupan manusia
Kiccho saddhammasavanam = sungguh sulit untuk dapat mendengarkan ajaran benar
Kiccho Buddhanam uppado = sungguh sulit munculnya seorang Buddha

Jadi, manfaatkanlah kehidupan kita sebagai manusia sekarang ini untuk lebih giat lagi mempelajari Dhamma yang telah diajarkan oleh Sang Buddha. Ajaran Sang Buddha yang telah dibabarkan kepada manusia dan bahkan juga kepada para dewa, adalah demi keuntungan manusia dan para dewa itu sendiri guna mencapai Kebebasan Mutlak (Nibbana).



DHAMMA

Dhamma berarti kebenaran, kesunyataan, atau bisa juga dikatakan sebagai ajaran sang Buddha. Istilah Dhamma ini mempunyai arti yang sangat luas, yaitu mencakup tidak hanya segala sesuatu yang bersyarat saja, tetapi juga mencakup yang tidak bersyarat / yang mutlak. Untuk lebih jelasnya, dapat diuraikan dalam penjelasan berikut ini.

Dhamma terbagi menjadi dua bagian, yaitu Paramattha Dhamma dan Pannatti Dhamma.

Paramattha Dhamma = kenyataan tertinggi, ada 4, yaitu citta (kesadaran), cetasika (faktor batin), rupa (materi), dan Nibbana

Pannatti Dhamma = sebutan, konsep, untuk dijadikan panggilan atau sebutan sesuai dengan keinginan manusia.

Paramattha Dhamma terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu Sankhata Dhamma dan Asankhata Dhamma.

Sankhata Dhamma, berarti keadaan yang bersyarat, yaitu:

Tertampak dilahirkan / timbulnya (uppado pannayati)

Tertampak padamnya (vayo pannayati)

Selama masih ada, tertampak perubahan-perubahannya (thitassa annathattan pannayati)

Asankhata Dhamma, berarti sesuatu yang tidak bersyarat, yaitu:

Tidak dilahirkan (na uppado pannayati)

Tidak termusnah (na vayo pannayati)

Ada dan tidak berubah (na thitassa annathattan pannayati)  




Nibbana disebut Asankhata Dhamma.

Di dalam Anguttara Nikaya Tikanipata 20/266, disebutkan tentang sifat Dhamma, atau Dhammaguna. Ada enam Dhammaguna, yaitu:

Svakkhato Bhagavata Dhammo Dhamma
Ajaran Sang Bhagava telah sempurna dibabarkan.

Sanditthiko
Berada sangat dekat (kesunyataan yang dapat dilihat dan dilaksanakan dengan kekuatan sendiri).

Akaliko
Tak ada jeda waktu atau tak lapuk oleh waktu

Ehipassiko
Mengundang untuk dibuktikan

Opanayiko
Menuntun ke dalam batin (dapat dipraktikkan)

Paccattam veditabbo vinnuhi
Dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin masing-masing



Untuk dapat mengerti dengan benar mengenai Dhamma tersebut, maka kita harus melaksanakan dengan tiga tahap, yaitu:

Pariyatti Dhamma
Mempelajari Dhamma secara teori, dalam hal ini, yaitu mempelajari dengan tekun Kitab Suci Tipitaka.

Patipatti Dhamma
Melaksanakan (mempraktikkan) Dhamma tersebut di dalam kehidupan sehari-hari.

Pativedha Dhamma Hasil (penembusan), yaitu hasil menganalisa dan merealisasi kejadian-kejadian hidup melalui meditasi pandangan terang (vipassana) hingga merealisasi Kebebasan Mutlak.

Istilah Dhamma di atas, meliputi Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka dan Abhidhamma Pitaka atau Kitab Suci Tipitaka.


Walaupun Sang Buddha yang penuh cinta kasih telah parinibbana, namun Dhamma yang mulia, yang telah Beliau wariskan seluruhnya kepada umat manusia, masih ada dalam bentuknya yang murni. Sekalipun Sang Buddha tidak meninggalkan catatan-catatan tertulis tentang ajarannya, tetapi para siswa Beliau yang terkemuka telah merawat ajaran Beliau tersebut dengan jalan menghafal dan mengajarkannya secara lisan dari generasi ke generasi.

Segera setelah Sang Buddha wafat, 500 orang Arahat yang merupakan siswa-siswa terkemuka yang ahli di dalam Dhamma menyeleneggarakan suatu pesamuan untuk mengulang kembali semua ajaran Buddha. Yang Mulia Ananda Thera, yang memiliki kesempatan istimewa untuk mendengarkan semua khotbah Sang Buddha, membaca ulang Dhamma; sedangkan Yang Mulia Upali Thera membaca ulang vinaya. Demikianlah Tipitaka dikumpulkan dan disusun dalam bentuk yang sekarang oleh para Arahat.

Dhamma akan melindungi mereka yang mempraktikkan Dhamma. Praktik Dhamma akan membawa kebahagiaan. Barang siapa mengikuti Dhamma, maka tidak akan jatuh ke alam penderitaan.



SANGHA
Sangha berarti pesamuan atau persaudaraan para Bhikkhu. Kata Sangha pada umumnya ditujukan untuk sekelompok Bhikkhu. Ada 2 jenis Sangha (persaudaraan para Bhikkhu), yaitu:

Sammuti Sangha = persaudaraan para Bhikkhu biasa, artinya yang belum mencapai tingkat-tingkat kesucian.

Ariya Sangha = persaudaraan para Bhikkhu suci, artinya yang telah mencapai tingkat-tingkat kesucian.

Pengertian 'Sangha' di dalam Sangha Ratana ini, berarti kumpulan para Ariya atau kumpulan para mahluk suci. Di dalam ajaran Agama Buddha, dikenal adanya mahluk suci, yang disebut dengan istilah Ariya Puggala. Ariya puggala ini ada 4 tingkat, yaitu:

Sotapanna = orang suci tingkat pertama (sotapatti-phala) yang terlahir paling banyak tujuh kali lagi.

Sakadagami = orang suci tingkat kedua (sakadagami-phala) yang akan terlahir sekali lagi (di alam nafsu).

Anagami = orang suci tingkat ketiga (anagami-phala) yang tidak akan terlahir lagi (di alam nafsu).

Arahat = orang suci tingkat keempat (arahatta-phala) yang terbebas dari kelahiran dan kematian).

Untuk dapat mencapai tingkat-tingkat kesucian, maka mereka harus dapat mematahkan 'belenggu' yang mengikat mahluk pada roda kehidupan. Belenggu ini disebut Samyojana. Ada 10 jenis belenggu yang harus dipatahkan bertahap sehubungan dengan pencapaian tingkat-tingkat kesucian, yaitu:

1. Sakkayaditthi = kepercayaan tentang adanya diri / kepemilikan / atta yang kekal dan terpisah.

2. Vicikiccha = keraguan terhadap Buddha dan ajarannya.

3. Silabbataparamasa = kepercayaan tahyul, bahwa dengan upacara sembahyang saja, dapat membebaskan manusia dari penderitaan.

4. Kamachanda / kamaraga = hawa nafsu indera

5. Byapada / patigha = kebencian, dendam, itikad jahat.

6. Ruparaga = keinginan untuk hidup di alam yang bermateri halus.

7. Aruparaga = keinginan untuk hidup di alam tanpa materi.

8. Mana = kesombongan, kecongkakan, ketinggihatian.

9 Uddhacca = kegelisahan, pikiran kacau dan tidak seimbang.

10.Avijja = kegelapan / kebodohan batin.

Mereka yang telah terbebas dari 1 - 3 adalah mahluk suci tingkat pertama (Sotapanna) yang akan tumimbal lahir paling banyak tujuh kali lagi.

Mereka, yang disamping telah terbebas dari 1 - 3, dan telah dapat mengatasi / melemahkan no. 4 dan 5, disebut mahluk suci tingkat kedua (Sakadagami), yang akan bertumimbal lahir lagi hanya sekali di alam nafsu.

Mereka yang telah sepenuhnya bebas dari no. 1 - 5, adalah mahluk suci tingkat ketiga (Anagami), yang tidak akan tumimbal lahir lagi di alam nafsu).

Mereka yang telah bebas dari kesepuluh belenggu tersebut, disebut mahluk suci tingkat keempat (Arahat), yang telah terbebas dari kelahiran dan kematian, yang telah merealisasi Nibbana (Kebebasan Mutlak).

Selain ditinjau dari 'belenggu' yang mengikat pada roda kehidupan yang harus dipatahkan, pengertian mahluk suci ini juga dapat ditinjau dari segi Kekotoran batin (kilesa)-nya, yang telah berhasil mereka basmi. Ada 10 kilesa yang harus dibasmi sehubungan dengan pencapaian tingkat-tingkat kesucian tersebut, yaitu:

1. Lobha = ketamakan

2. Dosa = kebencian

3. Moha = kebodohan batin

4. Mana = kesombongan

5. Ditthi = kekeliruan pandangan

6. Vicikiccha = keraguan (terhadap hukum kebenaran / Dhamma)

7. Thina-Middha = kemalasan dan kelambanan batin

8. Uddhacca = kegelisahan

9. Ahirika = tidak tahu malu (dalam berbuat jahat)

10.Anottappa = tidak takut (terhadap akibat perbuatan jahat)

Sotapanna, dapat membasmi no. 5 dan 6; Sakadagami, dapat membasmi nomor 5 dan 6 serta melemahkan kilesa yang lainnya; Anagami, dapat membasmi nomor 5, 6 dan 2 serta melemahkan kilesa yang lainnya; Arahatta, dapat membasmi kesepuluh kekotoran batin tersebut.

Di dalam Anguttara Nikaya, Tikanipata 20/267, disebutkan tentang sifat-sifat mulia Sangha, yang disebut Sanghaguna. Ada 9 jenis Sanghaguna, yaitu:

Supatipanno
Bertindak / berkelakuan baik

Ujupatipanno
Bertindak jujur / lurus

Nayapatipanno
Bertindak benar (berjalan di 'jalan' yang benar, yang mengarah pada perealisasian Nibbana)

Samicipatipanno
Bertindak patut, penuh tanggung jawab dalam tindakannya

Ahuneyyo
Patut menerima pemberian / persembahan

Pahuneyyuo
Patut menerima (diberikan) tempat bernaung

Dakkhineyyo
Patut menerima persembahan / dana

Anjalikaraniyo
Patut menerima penghormatan (patut dihormati)

Anuttaram punnakhettam lokassa
Lapangan (tempat) untuk menanam jasa yang paling luhur, yang tiada bandingnya di alam semesta.

Quote from: tesla on 11 September 2008, 06:42:08 AM
Soal Sangha dalam Tiratana saya sampai sekarang jg agak binggung melihat kondisi saat ini...

Dalam Tiratana, yang dimaksud Sangha di sini berarti Ariya Sangha. Jadi kita berlindung kepada Ariya Sangha. Kita tidak berlindung kepada Sammuti Sangha; tetapi kita menghormati Sammuti Sangha karena para beliau ini mengemban amanat Sang Buddha sebagai penyebar Dhamma yang jalan hidupnya mengarah ke jalan Dhamma.

Para Bhikkhu Sangha yang selalu kokoh dalam Dhamma-Vinaya adalah merupakan ladang yang subur juga bagi para umat. Oleh karena itu para umat diharapkan juga bersedia berkewajiban menyokong agar para Bhikkhu Sangha kokoh dalam moralitas dan tindak-tanduknya.


Semoga bisa bermanfaat yah.........  _/\_
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: markosprawira on 30 September 2008, 09:31:08 AM
Quote from: daimond on 29 September 2008, 11:03:40 PM
seingat ku di indonesia ini berlaku konsensi pengajaran agama Buddha berdasarkan tipitaka (tripitaka) yang tidak berpedoman pada tripitaka ini maka bukan lah agama Buddha yang di kenal di Indonesia.

karena penjabaran sifat ke tuhanan yang maha esa ada di udana 8.
jadi bila pengajaran buddha yang tidak berpedoman tripitaka tidak bisa masuk kedalam ruang lingkup republik indonesia

dear daimond,

betul sekali yang anda sebut..... demikian konsensus/kesepakatan umum yang ada di indonesia....

konsensus atau kesepakatan juga termasuk dalam Dhamma, walau sebagai Pannati Dhamma/Dhamma sebagai konsep

Konsensus juga meliputi hal2 lain seperti undang2, peraturan pemerintah dan bahkan sampai hukum adat

Bisa juga berupa hasil pertemuan RT-RW untuk membahas mengenai 17 Agustusan, dimana disepakati mengenai acara, waktu pelaksanaan, hadiah, dll.....

Sesuai namanya, ini adalah kesepakatan jadi jika ada yang tidak sepakat, akan terkena sangsi, baik secara hukum, maupun sangsi secara sosial  _/\_
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: hudoyo on 30 September 2008, 11:46:59 AM
Quote from: markosprawira on 30 September 2008, 09:31:08 AM
Sesuai namanya, ini adalah kesepakatan jadi jika ada yang tidak sepakat, akan terkena sangsi, baik secara hukum, maupun sangsi secara sosial  _/\_

Di dalam suatu masyarakat madani, salah satu hak asasi manusia yang harus dijunjung tinggi adalah kebebasan berkeyakinan, sekalipun berbeda dengan keyakinan kebanyakan manusia lain.

Ini ditekankan oleh Sang Buddha dalam Kalama sutta.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: markosprawira on 30 September 2008, 01:50:33 PM
Quote from: hudoyo on 30 September 2008, 11:46:59 AM
Quote from: markosprawira on 30 September 2008, 09:31:08 AM
konsensus atau kesepakatan juga termasuk dalam Dhamma, walau sebagai Pannati Dhamma/Dhamma sebagai konsep

Konsensus juga meliputi hal2 lain seperti undang2, peraturan pemerintah dan bahkan sampai hukum adat

Bisa juga berupa hasil pertemuan RT-RW untuk membahas mengenai 17 Agustusan, dimana disepakati mengenai acara, waktu pelaksanaan, hadiah, dll.....


Sesuai namanya, ini adalah kesepakatan jadi jika ada yang tidak sepakat, akan terkena sangsi, baik secara hukum, maupun sangsi secara sosial  _/\_

Di dalam suatu masyarakat madani, salah satu hak asasi manusia yang harus dijunjung tinggi adalah kebebasan berkeyakinan, sekalipun berbeda dengan keyakinan kebanyakan manusia lain.

Ini ditekankan oleh Sang Buddha dalam Kalama sutta.

tolong pak hud jangan meng-cut postingan saya....

diatas saya sudah dengan jelas menyatakan bahwa konsensus ini adalah PANNATI DHAMMA..... termasuk konsensus untuk memulai MMD seperti
QuotePersiapan
Sebelum mulai berlatih, sebagai permulaan dan upaya pembersihan lingkungan, ada baiknya untuk beberapa lama merenungkan diri sendiri sebagai bagian dari alam semesta, bersama makhluk-makhluk lain yang membentuk kehidupan ini. Pancarkanlah kasih-sayang kepada diri sendiri dan semua makhluk selama beberapa menit.

Sementara forum Dhammacitta dari awal sudah mempunyai konsensus sendiri yang jelas :
QuoteDiskusi secara umum sesuai dengan Buddhisme (Theravada & Mahayana) yang meyakini
1. Tiratana
2. Empat Kebenaran Mulia
3. Jalan Mulia Berunsur 8

Kalama sutta adalah paramattha dhamma, jadi sudah berbeda dengan Pannati Dhamma...... dimana dalam sutta ini, bukan semata menjunjung kebebasan berkeyakinan namun lebih kepada bagaimana menilai sesuatu ajaran
Misalnya jika keyakinan seseorang pada suatu ajaran itu ternyata tidak membawa manfaat atau justru malahan membuat batin jadi lebih buruk misal menjadi lebih sombong atau lebih mudah marah, maka itu bukanlah ajaran yang baik

Jika sutta ini dibaca sebagai kebebasan berkeyakinan semata, berarti sudah melenceng dari tujuan Kalama Sutta

Dan maaf, setahu saya, bukankah pak hud sudah tidak berpegang pada Tipitaka??  :-?
namun masih menggunakan Kalama Sutta juga?  ^-^
Apakah itu selaras dengan "MELEPAS"?  ::)

Dan kalau saya boleh memberi masukan:


semoga bisa bermanfaat agar kita bisa melihat secara keseluruhan _/\_

Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: Subzer0 on 06 October 2008, 11:34:39 AM
With the amount of authority available on Zen Buddhism and the fact that it has survived the test of time--not only tens or twenties of years, but over one thousand years..!
Whatever is said here about Zen Buddhism, be it a dismissal, refusal, praisal, and whatnot, is generally also said about the extensive amount of people who practiced (and practice) Zen Buddhism, their efforts, their ways of living, etc.

I don't know, really, about the amount of authority on Dark Zen.
Considering the kind of language in which they introduce this sect/teaching, it is only expected that public response hasn't been very warm.
Title: Re: [BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ
Post by: markosprawira on 06 October 2008, 01:16:32 PM
Nigantha Nitiputta sudah dinyatakan sebagai salah satu pertapa yang mempunyai pandangan salah pada waktu jaman Buddha masih hidup

Namun aliran Nigantha Nitiputta sampai saat ini pun masih mempunyai banyak sekali penganutnya di India, tidak hanya rakyat biasa, namun masuk ke kalangan bangsawan dan istana juga