Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: Rina Hong on 07 July 2008, 12:52:26 PM

Title: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Rina Hong on 07 July 2008, 12:52:26 PM
kita sering kali melihat pembunuhan dan tidak mencegahnya, apakah ini termasuk membunuh...?(dalam hal ini kita termasuk subjek yang melakukan padahal kan gw cuma liat..  :'( )
trus bagaimana kalau dalam kasus kita bukan tidak mau mencegah tapi tak kuasa mencegah... :'(

_/\_
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Fudotakika on 07 July 2008, 12:58:11 PM
pembunuhan apa nih?
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Rina Hong on 07 July 2008, 01:02:16 PM
yup semua nya loh... pembunuhan hewan... kadang ada yg liat pembunuhan manusia tapi karna kita lemah kita ga bs mencegah
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 07 July 2008, 01:13:19 PM
kita sering kali melihat pembunuhan dan tidak mencegahnya, apakah ini termasuk membunuh...?

membunuh dengan kedipan mata...hehehehehhee

Tidak termasuk membunuh,karena kategori ini jauh di luar jangkauan kamu. pada saat kamu melihat pembunuhan,actually batin kamu bukan berkeinginan untuk membunuh,jadi kamma pikiran disitu bukan kamma pembunuhan, nah makhluk itu kamu tidak bisa tolong,berarti makhluk itu tidak punya ikatan kamma yang cukup dengan kamu untuk kamu tolong
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Lily W on 07 July 2008, 02:12:40 PM
Quote from: Rina Hong on 07 July 2008, 12:52:26 PM
1. kita sering kali melihat pembunuhan dan tidak mencegahnya, apakah ini termasuk membunuh...?(dalam hal ini kita termasuk subjek yang melakukan padahal kan gw cuma liat..  :'( )
2. trus bagaimana kalau dalam kasus kita bukan tidak mau mencegah tapi tak kuasa mencegah... :'(
_/\_

Sis Rina...

1. Yang termasuk membunuh adalah kalo FAKTOR2 ini terpenuhi semua yaitu :
~   Ada Makhluk hidup
~   Mengetahui bahwa makhluk itu masih hidup
~   berpikir untuk membunuhnya
~   Berusaha untuk membunuhnya
~   Makhluk itu mati sebagai akibat dari usaha tsb

Kalo cuma liat doang mah tidak termasuk membunuh. Waktu melihat kejadian itu (objek tidak menyenangkan) adalah merupakan hasil dari akusala kamma kita yang di sebut Akusala Vipaka Citta.

2. Berarti kamma baik makhluk hidup itu belum berbuah.

cmiiw...

_/\_ :lotus:


Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: hengki on 07 July 2008, 02:50:13 PM
iya bener rin.
saya kan jualan di pasar.
tiap hari saya lihat banyak banget hewan dibunuh di pasar.
Ikan mas, mujair masih hidup ditaruh di bak yang airnya sedikit dan ditaruhin es batu. kasihan banget.
terus ikan hidup2 dipotong mulut dan ekornya. ngeri liatnya dan gak tega.
mau tolong semuanya juga gak mungkin karena banyak banget.
berarti kita sekarang terlahir sebagai manusia sangat beruntung sekali dibandingkan dengan hewan2 itu.
harus bersyukur
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 07 July 2008, 02:57:20 PM
Quote from: Lily W on 07 July 2008, 02:12:40 PM
Quote from: Rina Hong on 07 July 2008, 12:52:26 PM
1. kita sering kali melihat pembunuhan dan tidak mencegahnya, apakah ini termasuk membunuh...?(dalam hal ini kita termasuk subjek yang melakukan padahal kan gw cuma liat..  :'( )
2. trus bagaimana kalau dalam kasus kita bukan tidak mau mencegah tapi tak kuasa mencegah... :'(
_/\_

Sis Rina...

1. Yang termasuk membunuh adalah kalo FAKTOR2 ini terpenuhi semua yaitu :
1.   Ada Makhluk hidup
2.   Mengetahui bahwa makhluk itu masih hidup
3.   berpikir untuk membunuhnya
4.   Berusaha untuk membunuhnya
5.   Makhluk itu mati sebagai akibat dari usaha tsb

Kalo cuma liat doang mah tidak termasuk membunuh. Waktu melihat kejadian itu (objek tidak menyenangkan) adalah merupakan hasil dari akusala kamma kita yang di sebut Akusala Vipaka Citta.

2. Berarti kamma baik makhluk hidup itu belum berbuah.

cmiiw...

Tapi bukannya dengan tidak menolong atau membiarkan pembunuhan terjadi berarti kita membangun karakter tidak peduli pada diri kita.
Walaupun benar kita tidak membunuh tetapi kita memupuk ketidak pedulian terhadap makhluk lain.

Saya ngerti kadang kita tidak dapat melakukan apa-apa, ngerasain juga :(
Misal :
- lihat temen beda agama yang membunuh nyamuk.
- ada kucing lagi menyantap tikus hidup.
- pemotongan kambing masal.
- saksi pembunuhan manusia (jarang kali ya yg ini) tapi saking takutnya malah kabur
- dll
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 07 July 2008, 03:03:14 PM
Tapi bukannya dengan tidak menolong atau membiarkan pembunuhan terjadi berarti kita membangun karakter tidak peduli pada diri kita.
Walaupun benar kita tidak membunuh tetapi kita memupuk ketidak pedulian terhadap makhluk lain.


wah bos, kalo kamu mau belajar namanya maha karuna,silahkan, terkadang bukan soal menjadi cuek atau tidak cuek,tapi kita mampu atau tidak mampu...memang kesannya agak egois, namun kamma juga menjadi satu jawaban,makhluk itu berjodoh kamu tolong atau tidak,atau kamu ingin menciptakan jodoh baru dengna menolong makhluk itu.itu terserah di anda.

Ini adalah praktek masing-masing orang,jangan dijudge cuek. bahkan ketika kamu tiba-tiba menghampiri saya di tengah jalan meminta uang untuk makan, saya juga punya keputusan beri atau tidak beri atas landasan saya percaya atau tidak percaya sama kamu.

Kata cinta kasih universal jangan membuat orang menjadi ga bijaksana malah jadi bodoh , gitu aja saran aku.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Edward on 07 July 2008, 03:06:01 PM
Menurut saya sih, intinya adalah melepas. Alam bekerja dengan hukumnya sendiri, justru kita sebagai manusia yang penuh ego merasa perlu turut campur secara berlebihan pada alam, termasuk proses pembunuhan.
Sebagai contoh, jika ada yang suka menonton film2 dokumenter mengenai hewan, tentu kita pernah melihat proses mangsa memangsa. Coba jika si kameramen turut campur, maka rusaklah keseimbangan alam. Membunuh untuk makan adalah proses alami dari alam.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Lily W on 07 July 2008, 03:09:20 PM
Quote from: guanih on 07 July 2008, 02:57:20 PM
Tapi bukannya dengan tidak menolong atau membiarkan pembunuhan terjadi berarti kita membangun karakter tidak peduli pada diri kita.
Walaupun benar kita tidak membunuh tetapi kita memupuk ketidak pedulian terhadap makhluk lain.

Saya ngerti kadang kita tidak dapat melakukan apa-apa, ngerasain juga :(
Misal :
- lihat temen beda agama yang membunuh nyamuk.
- ada kucing lagi menyantap tikus hidup.
- pemotongan kambing masal.
- saksi pembunuhan manusia (jarang kali ya yg ini) tapi saking takutnya malah kabur
- dll
Saya yakin.. waktu kita melihat ada pembunuhan dan kita tidak kuasa untuk menolongnya, ada timbul kecenderungan batin dalam diri kita dan sy rasa kebanyakkan itu adalah Karuna (belas kasih) seperti yg di share Bro Hengki (anumodana buat Bro Hengki). Itu berarti kita telah melakukan kusala citta.  Nah... Bagaimana mungkin kita telah memupuk ketidak pedulian itu?  Mari kita renungkan lagi.... _/\_

_/\_ :lotus:
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 07 July 2008, 04:04:18 PM
Quote from: nyanadhana on 07 July 2008, 03:03:14 PM
wah bos, kalo kamu mau belajar namanya maha karuna,silahkan, terkadang bukan soal menjadi cuek atau tidak cuek,tapi kita mampu atau tidak mampu...memang kesannya agak egois, namun kamma juga menjadi satu jawaban,makhluk itu berjodoh kamu tolong atau tidak,atau kamu ingin menciptakan jodoh baru dengna menolong makhluk itu.itu terserah di anda.

Ini adalah praktek masing-masing orang,jangan dijudge cuek. bahkan ketika kamu tiba-tiba menghampiri saya di tengah jalan meminta uang untuk makan, saya juga punya keputusan beri atau tidak beri atas landasan saya percaya atau tidak percaya sama kamu.

Kata cinta kasih universal jangan membuat orang menjadi ga bijaksana malah jadi bodoh , gitu aja saran aku.

Saya rasa memank kita yang masih belum mencapai kesucian masih rentan untuk tidak mau melakukan pengorbanan untuk makhluk lain.
Tapi bukan berarti mengatakan tindakan kita sudah benar/bijak, sedangkan mereka yang mempraktekan maha karuna adalah bodoh.

Setuju bila ada orang yang meminta makan kita bebas memilih apakah kita harus memberi atau tidak, karena akibatnya kita sendiri yang menerima.
Tentu kita masing-masing punya kriteria untuk menentukan apakah perlu membantu atau tidak.

Quote from: Lily W on 07 July 2008, 03:09:20 PM
Saya yakin.. waktu kita melihat ada pembunuhan dan kita tidak kuasa untuk menolongnya, ada timbul kecenderungan batin dalam diri kita dan sy rasa kebanyakkan itu adalah Karuna (belas kasih) seperti yg di share Bro Hengki (anumodana buat Bro Hengki). Itu berarti kita telah melakukan kusala citta.  Nah... Bagaimana mungkin kita telah memupuk ketidak pedulian itu?  Mari kita renungkan lagi.... _/\_

_/\_ :lotus:

Saya tidak yakin apakah yang muncul adalah belas kasihan atau pertimbangan untuk menolong-tidak yang akhirnya pilihannya tidak.
Dan kadang pikiran yang muncul adalah itu adalah kamma makhluk tersebut jadi biarkan saja, nah saya rasa pikiran saya ini tidak baik.
Pikiran "bahwa itu sudah karma makhluk itu" akan menghambat praktek & keinginan menolong makhluk lain. _/\_
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 07 July 2008, 04:08:39 PM
Quote from: Edward on 07 July 2008, 03:06:01 PM
Menurut saya sih, intinya adalah melepas. Alam bekerja dengan hukumnya sendiri, justru kita sebagai manusia yang penuh ego merasa perlu turut campur secara berlebihan pada alam, termasuk proses pembunuhan.
Sebagai contoh, jika ada yang suka menonton film2 dokumenter mengenai hewan, tentu kita pernah melihat proses mangsa memangsa. Coba jika si kameramen turut campur, maka rusaklah keseimbangan alam. Membunuh untuk makan adalah proses alami dari alam.

Saya kurang setuju untuk hal ini.
Bagaimana bila ada seorang manusia di serang oleh macan, apakah kita membiarkannya dengan pandangan bahwa ini adalah hukum alam. Proses alami, macan tersebut butuh makan, kematian adalah bagian proses dari hidup, dll?
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 07 July 2008, 04:14:54 PM
Bagaimana bila ada seorang manusia di serang oleh macan, apakah kita membiarkannya dengan pandangan bahwa ini adalah hukum alam. Proses alami, macan tersebut butuh makan, kematian adalah bagian proses dari hidup, dll?

Setiap makhluk punya sikap defensifnya sendiri,manusia bisa melawan dan itu adalah hak untuk hidupnya sendiri.

Saya rasa memank kita yang masih belum mencapai kesucian masih rentan untuk tidak mau melakukan pengorbanan untuk makhluk lain.
Tapi bukan berarti mengatakan tindakan kita sudah benar/bijak, sedangkan mereka yang mempraktekan maha karuna adalah bodoh.

Setuju bila ada orang yang meminta makan kita bebas memilih apakah kita harus memberi atau tidak, karena akibatnya kita sendiri yang menerima.
Tentu kita masing-masing punya kriteria untuk menentukan apakah perlu membantu atau tidak.


Bukan orang yang mempraktekan maha karuna adalah orang bodoh,namun hasil prakteknya jika membuat dia sengsara dan tidak lagi enjoy,itu namanya kebodohan,monggo aja kok, misalnya lihat ikan dipasar yang masih hidup,tiap hari kita beli semua dan kita fangshen, itu okay kok selama kantong kamu benar2 tebal untuk itu.

Saya pikir jalan praktek cinta kasih juga didasari kebijaksanaan bertindak.

Saya tidak yakin apakah yang muncul adalah belas kasihan atau pertimbangan untuk menolong-tidak yang akhirnya pilihannya tidak.
Dan kadang pikiran yang muncul adalah itu adalah kamma makhluk tersebut jadi biarkan saja, nah saya rasa pikiran saya ini tidak baik.


setiap orang punya kebebasan dalam berpikir dan berkehendak,mau atau tidak,ya tentu masing-masing menanam dan memetik buah nya sendiri.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 07 July 2008, 04:25:39 PM
Quote from: nyanadhana on 07 July 2008, 04:14:54 PM
Setiap makhluk punya sikap defensifnya sendiri,manusia bisa melawan dan itu adalah hak untuk hidupnya sendiri.
Jadi kita biarkan saja manusia itu dibunuh macan? Kita langsung tinggal atau kita diam menonton.

Quote from: nyanadhana on 07 July 2008, 04:14:54 PM
Bukan orang yang mempraktekan maha karuna adalah orang bodoh,namun hasil prakteknya jika membuat dia sengsara dan tidak lagi enjoy,itu namanya kebodohan,monggo aja kok, misalnya lihat ikan dipasar yang masih hidup,tiap hari kita beli semua dan kita fangshen, itu okay kok selama kantong kamu benar2 tebal untuk itu.

Saya pikir jalan praktek cinta kasih juga didasari kebijaksanaan bertindak.

:) Saya juga gak (atau belum) berniat menyelamatkan ikan/binatang lain yang dipotong dipasar tiap hari. Hal ini sulit dilakukan.

Tapi kalo konteksnya kita perkecil dalam hal yang sebenarnya kita bisa menolong sehingga tidak terjadinya pembunuhan.
Masalahnya antara kita mau atau tidak, tentu dalam kasus tertentu ada pengorbanan yang harus dilakukan.
Sebenernya saya sendiri juga dalam dilema bila menghadapi situasi ini, bila menyangkut nyawa manusia pasti saya lebih berusaha untuk menyelamatkannya. Tapi bila binatang sepertinya akan banyak pertimbangan yang saya akan dipikir2 dulu.

Quote from: nyanadhana on 07 July 2008, 04:14:54 PM
setiap orang punya kebebasan dalam berpikir dan berkehendak,mau atau tidak,ya tentu masing-masing menanam dan memetik buah nya sendiri.

setuju _/\_
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Lily W on 07 July 2008, 04:29:23 PM
Quote from: guanih on 07 July 2008, 04:04:18 PM
Saya tidak yakin apakah yang muncul adalah belas kasihan atau pertimbangan untuk menolong-tidak yang akhirnya pilihannya tidak.
Dan kadang pikiran yang muncul adalah itu adalah kamma makhluk tersebut jadi biarkan saja, nah saya rasa pikiran saya ini tidak baik.
Pikiran "bahwa itu sudah karma makhluk itu" akan menghambat praktek & keinginan menolong makhluk lain. _/\_

Pikiran kita memang berbeda-beda... ;D
Jadi tergantung pada batin masing-masing lah... Apakah menghambat ato tidak dalam melaksanakan praktek & keinginan menolong makhluk lain itu?

Anumodana _/\_

_/\_ :lotus:



Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 07 July 2008, 04:41:54 PM
Quote from: Lily W on 07 July 2008, 04:29:23 PM
Pikiran kita memang berbeda-beda... ;D
Jadi tergantung pada batin masing-masing lah... Apakah menghambat ato tidak dalam melaksanakan praktek & keinginan menolong makhluk lain itu?

Anumodana

Thank you menemani saya diskusi sis.
Maklum, masih mencari kebenaran :)
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: asunn on 07 July 2008, 05:04:50 PM
pernah terpikir dilihat dari perspektif yg berbeda?
misalnya begini... tuh ikan mujair sebentar lagi terlahirkan lagi jadi bayi manusia yg sehat dan pintar... proses ikan mujair tsb sudah mencapai proses akhir karma dia .. bukan kah kita yg malah memperlama proses penderitaan ikan tsb? jadi saya sangat setuju bahwa ada hukum alam disini yg berperan.... jadi intinya heheh jangan terikat sama ritual apapun. Wisdom is not coming from perspective right or wrong. Tidak ada yg namanya *kejadian yang terjadi secara kebetulan karena semua telah melalui proses jaring2 karmic yg halus...yang tidak terlihat.

Mau nolong tuh mahluk... wes... yg penting jangan tertekan oleh ritual..tapi bener2 spontan dari hati yg terdalam ... it is good!

Mendoakan saja...agar terlahir ke alam lebih baik.... wes... it is good too! :)
polarity ini kelihatannya bertentangan....tetapi kalo dilihat dengan kaca mata *wholeness tidak ada yg bertentangan sama sekali....

disini akan menjadi masalah jika ada *aku / pikiran yg ikut campur
pikiran ini yg bikin distort...karena step2 yg di ambil sudah bukan *direct lagi...tetapi udah ter distorsi

semoga sharingnya bisa di mengerti
nice sharring with all of you

asunn
w/ metta
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 07 July 2008, 05:17:22 PM
Quote from: asunn on 07 July 2008, 05:04:50 PM
pernah terpikir dilihat dari perspektif yg berbeda?
misalnya begini... tuh ikan mujair sebentar lagi terlahirkan lagi jadi bayi manusia yg sehat dan pintar... proses ikan mujair tsb sudah mencapai proses akhir karma dia .. bukan kah kita yg malah memperlama proses penderitaan ikan tsb? jadi saya sangat setuju bahwa ada hukum alam disini yg berperan.... jadi intinya heheh jangan terikat sama ritual apapun. Wisdom is not coming from perspective right or wrong. Tidak ada yg namanya *kejadian yang terjadi secara kebetulan karena semua telah melalui proses jaring2 karmic yg halus...yang tidak terlihat.

Mau nolong tuh mahluk... wes... yg penting jangan tertekan oleh ritual..tapi bener2 spontan dari hati yg terdalam ... it is good!

Mendoakan saja...agar terlahir ke alam lebih baik.... wes... it is good too! :)
polarity ini kelihatannya bertentangan....tetapi kalo dilihat dengan kaca mata *wholeness tidak ada yg bertentangan sama sekali....

disini akan menjadi masalah jika ada *aku / pikiran yg ikut campur
pikiran ini yg bikin distort...karena step2 yg di ambil sudah bukan *direct lagi...tetapi udah ter distorsi

semoga sharingnya bisa di mengerti
nice sharring with all of you

asunn
w/ metta

Pemikiran yang menarik, terlewatkan oleh saya.

Jadi ada kemungkinan 'penyelamatan' saya malah mengkondisikan kamma baiknya tidak berbuah.
Hm.. jadi cukup kompleks.
Tapi kamma kan bekerja dengan adil, jadi seharusnya kalo memank saatnya maka tindakan apapun yang saya lakukan tidak dapat mencegah saatnya dia lahir sebagai manusia.

Soal ritual setuju, tapi dalam pemikiran saya juga memank bukan menolong yang ritual sehari-hari.

Cukup pusing sebenernya :)
Atau memank tidak pilihan yang paling baik daripada pilihan yang lain?
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Edward on 07 July 2008, 05:18:02 PM
Quote from: guanih on 07 July 2008, 04:08:39 PM
Quote from: Edward on 07 July 2008, 03:06:01 PM
Menurut saya sih, intinya adalah melepas. Alam bekerja dengan hukumnya sendiri, justru kita sebagai manusia yang penuh ego merasa perlu turut campur secara berlebihan pada alam, termasuk proses pembunuhan.
Sebagai contoh, jika ada yang suka menonton film2 dokumenter mengenai hewan, tentu kita pernah melihat proses mangsa memangsa. Coba jika si kameramen turut campur, maka rusaklah keseimbangan alam. Membunuh untuk makan adalah proses alami dari alam.

Saya kurang setuju untuk hal ini.
Bagaimana bila ada seorang manusia di serang oleh macan, apakah kita membiarkannya dengan pandangan bahwa ini adalah hukum alam. Proses alami, macan tersebut butuh makan, kematian adalah bagian proses dari hidup, dll?

Sadly, tetapi itulah kenyataan. Kalau nonton discovery, bnyk tuh fakta2 lapangan yang bertolak belakang dengan asumsi selama ini. Singa yang tinggal d hutan lindung dan yang tidak pernah diburu manusia tidak akan pernah takut ataupun berniat untuk membunuh manusia. Kecuali manusia ada berdarah, dan singa tersebut tidak ada makanan d habitatnya.Dan tentu saja, kalau saya lihat manusia diserang singa, saya pasti mau bantu, karena merasa sesama manusia. ^-^ Dan bagaimana jika setelah manusia sudah kita tolong, singa makan apalagi? Bukankah akhirnya proses makan-memakan itu tidak bisa dihindari?Kita hanya 'memindah dan menunda' sesuatu yang akan berjalan secara alami..

Mungkin kalau ambil contoh d hutan terlalu jauh yah, kita ambil contoh yang ada d sekitar kita. NYAMUK dimakan CICAK , CICAK dimakan BURUNG, BURUNG dimakan KUCING.
Karena merasa ingin menghindari pembunuhan, saya melindungi nyamuk supaya tidak dimakan oleh cicak. Apa yang terjadi? Ada banyak kemungkinan:
~Nyamuk menjadi sangat banyak karena tidak ada predator alami, sehingga memungkinkan penyebaran deman berdarah, malaria, dan chikunguya. Ada kemungkinan MANUSIA yang mati.
~Cicak menjadi MATI dan punah, karena tidak ada makanan.
~Cicak hilang dari peredaran, BURUNG dan KUCING akan mati karena makanannya juga hilang.

Itulah kemungkinan2 yang terjadi jika kita mengintervensi alam.
Lahir, tua , sakit dan mati adalah proses dari alam.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: hudoyo on 07 July 2008, 05:59:00 PM
Quote from: Rina Hong on 07 July 2008, 12:52:26 PM
kita sering kali melihat pembunuhan dan tidak mencegahnya, apakah ini termasuk membunuh...?(dalam hal ini kita termasuk subjek yang melakukan padahal kan gw cuma liat..  :'( )
trus bagaimana kalau dalam kasus kita bukan tidak mau mencegah tapi tak kuasa mencegah... :'(

_/\_

Kasus ini muncul karena kita takut akibat yang akan menimpa kita bila kita ikut campur dalam pembunuhan itu. Seandainya kita lebih kuasa atau lebih kuat dibandingkan orang yang melakukan pembunuhan, pasti kita melakukan sesuatu untuk mencegah pembunuhan itu. Sederhana sekali masalahnya, tidak perlu berteori macam-macam.

Setiap manusia pasti memikirkan keselamatan diri sendiri lebih dulu. Baru setelah itu, kalau dia merasa aman, dia mulai memikirkan keselamatan orang lain.

Sadari saja ajaran Sang Buddha bahwa hakikat kehidupan ini dukkha. Sebaik apa pun kita menjalankan sila, sehebat apa pun kita memancarkan "kasih sayang", selama kita berada dalam kehidupan ini, kita akan selalu diliputi dukkha, sampai kita sendiri menyadari hal itu, dan melepaskan semua kelekatan kepada kehidupan ini.

Jadi, lain kali Anda melihat pembunuhan (apa saja), tidak perlu berteori, Anda pasti tahu apa yang akan Anda lakukan atau tidak akan Anda lakukan, sesuai dengan tebal-tipisnya atta (aku) Anda.

Salam,
hudoyo

Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Hendra Susanto on 07 July 2008, 06:03:38 PM
klo ngeliat pembunuhan komentar... "yahh mati dech... abis kontrak dibumi... selamat menjelajahi bumi2 yang lain" ;D
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Edward on 07 July 2008, 06:30:31 PM
Penjelasan Pak Hud keren abis...Tepat sasaran tanpa bertele2...
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Sumedho on 07 July 2008, 07:27:23 PM
kuncinya adalah.... keseimbangan batin.. bagaimana hidup ini dukkha tidak ada yg memuaskan selama masih berkondisi. Janganlah jadi stress ataupun melekat.

Pernah terpikir mengapa sang buddha gotama tidak menyelamatkan mahluk2x yg akan terbunuh? tidak mencegah di pasar ayam atau kerbau misalnya?
1. beliau tidak bisa.
2. beliau tidak mau.
atau 3.... ?

Apakah sang buddha memupuk ketidakpedulian?
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Edward on 07 July 2008, 08:00:43 PM
^ karena percuma...
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: andry on 07 July 2008, 08:14:43 PM
Quote from: Sumedho on 07 July 2008, 07:27:23 PM
kuncinya adalah.... keseimbangan batin.. bagaimana hidup ini dukkha tidak ada yg memuaskan selama masih berkondisi. Janganlah jadi stress ataupun melekat.

Pernah terpikir mengapa sang buddha gotama tidak menyelamatkan mahluk2x yg akan terbunuh? tidak mencegah di pasar ayam atau kerbau misalnya?
1. beliau tidak bisa.
2. beliau tidak mau.
atau 3.... ?

Apakah sang buddha memupuk ketidakpedulian?
Karena IA telah sadar dan melihat sbg mana adanya.. (teorinya seh getu)
CMIIW
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Adhitthana on 07 July 2008, 10:31:01 PM
Tadi pagi liat tikus jato dan masuk di tamanku .... tikus itu gak bisa lompat keluar(karna tinggi) dan sudah terpojok, yg bisa dia lakukan hanya lari2 kesana kesini ......
datang  papaku ..... mao sirem dengan air panas (dr termos), aku mencegah, sambil berkata : "jangan"
aku ambil ember yg besar, sambil bawa sapu ... utk mengiring tikus masuk ke ember, pinter jg sitikus gak mao masuk ke ember .... tapi akhirnya masuk jg ke ember, lalu aku buang ke luar rumah.

ada perasan bahagia melihat sitikus kabor .... gak jadi kena sirem air panas.
tapi satu saat yg lalu aku jg gak bisa mencegah tikus terjebak dalam Lem tikus yg dipasang papa.
aku berpikir ... disaat waktu aku bisa mencegah, dilain waktu tidak bisa


(sebenarnya aku gak mao bercerita ini, tapi kebetulan aja ada thread yg berhubungan )  ;D
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 08 July 2008, 10:19:17 AM
Quote from: Sumedho on 07 July 2008, 07:27:23 PM
kuncinya adalah.... keseimbangan batin.. bagaimana hidup ini dukkha tidak ada yg memuaskan selama masih berkondisi. Janganlah jadi stress ataupun melekat.

Pernah terpikir mengapa sang buddha gotama tidak menyelamatkan mahluk2x yg akan terbunuh? tidak mencegah di pasar ayam atau kerbau misalnya?
1. beliau tidak bisa.
2. beliau tidak mau.
atau 3.... ?

Apakah sang buddha memupuk ketidakpedulian?

Jika Sang Buddha melihat ada proses pembunuhan akan berlangsung maka saya rasa beliau akan mencegahnya. _/\_
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 08 July 2008, 11:22:31 AM
Jika Sang Buddha melihat ada proses pembunuhan akan berlangsung maka saya rasa beliau akan mencegahnya

Kalo begitu dia tahu beberapa muridnya akan meninggal dibunuh orang,kenapa tidak dicegah? ingat kamma itu berbuah bahkan seorang Buddhapun tidak akan bisa menghapus kamma itu sendiri.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 08 July 2008, 12:04:20 PM
Quote from: nyanadhana on 08 July 2008, 11:22:31 AM
Kalo begitu dia tahu beberapa muridnya akan meninggal dibunuh orang,kenapa tidak dicegah? ingat kamma itu berbuah bahkan seorang Buddhapun tidak akan bisa menghapus kamma itu sendiri.

Hm...
Lalu apa artinya sifat maha karuna dari seorang Buddha?

Bila kita biarkan semua sesuai kamma masing-masing, brarti kita tidak perlu menolong makhluk lain?
Menolong = mengganggu jalannya kamma?
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 08 July 2008, 01:31:20 PM
Lalu apa artinya sifat maha karuna dari seorang Buddha?

Anda terjebak konsepsi salvation yah?sama seperti di kr****n yang Tuhannya bisa datang bantu orang melalui doa?

Iti pi so Bhagava, Araham Sammasambuddho, Vijjacarana sampanno, sugato lokavidu, anuttaro purisadhammasarathi, Satta deva manussanam , Buddho Bhagava'ti.

Adaklah disebut kualitas Maha Karuna dan maha maha lainnya?

Bila kita biarkan semua sesuai kamma masing-masing, brarti kita tidak perlu menolong makhluk lain?

Sudah dibahas dan tidak perlu berputar-putar lagi, harus dikembalikan ke kondisi batin kamu pada saat melihat penderitaan orang lain. dan tidak perlu termakan oleh konsepsi agama lain yang menyebutkan Buddha itu ibarat dewa yang kalo berdoa,bisa terjawab. Beliau sudah tidak ada, Jejak Dhammalah yang membuat Beliau itu ada.

Penjelasan Pak Hudoyo sudah bisa merangkumkan pertanyaan kamu,dan saya lebih tidak akan memilih untuk memutar-mutar, pahami artinya, bila bertentangan dengan batin,jangan dilakukan,bila tidak,Ehipassiko.

Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Edward on 08 July 2008, 01:41:08 PM
QuoteIti pi so Bhagava, Araham Sammasambuddho, Vijjacarana sampanno, sugato lokavidu, anuttaro purisadhammasarathi, Satta deva manussanam , Buddho Bhagava'ti.

Bro, pemula neh, skalian arti donk! :(
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 08 July 2008, 01:47:08 PM
Demikianlah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai penerangan Sempurna : Sempurna pengetahuan serta tindak-tanduk-Nya. Sempurna menempuh Sang Jalan (ke Nibbana). Pengenal segenap alam. Pembimbing manusia yang tiada taranya. Guru para dewa dan manusia. Yang Sadar (Bangun), Yang patut Dimuliakan
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 08 July 2008, 02:20:53 PM
Quote from: nyanadhana on 08 July 2008, 01:31:20 PM
Anda terjebak konsepsi salvation yah?sama seperti di kr****n yang Tuhannya bisa datang bantu orang melalui doa?

Iti pi so Bhagava, Araham Sammasambuddho, Vijjacarana sampanno, sugato lokavidu, anuttaro purisadhammasarathi, Satta deva manussanam , Buddho Bhagava'ti.

Adaklah disebut kualitas Maha Karuna dan maha maha lainnya?

Sudah dibahas dan tidak perlu berputar-putar lagi, harus dikembalikan ke kondisi batin kamu pada saat melihat penderitaan orang lain. dan tidak perlu termakan oleh konsepsi agama lain yang menyebutkan Buddha itu ibarat dewa yang kalo berdoa,bisa terjawab. Beliau sudah tidak ada, Jejak Dhammalah yang membuat Beliau itu ada.

Penjelasan Pak Hudoyo sudah bisa merangkumkan pertanyaan kamu,dan saya lebih tidak akan memilih untuk memutar-mutar, pahami artinya, bila bertentangan dengan batin,jangan dilakukan,bila tidak,Ehipassiko.

Kok jadi konsep salvation?
Yang jadi pembahasan adalah menolong makhluk lain pada saat mereka terancam terbunuh.
Tidak membahas salvation, Tuhan ataupun doa.

Untuk konsep Buddha bukan Dewa atau Tuhan tentu saya paham, terima kasih untuk memperjelasnya :)

Saat melihat penderitaan batin respon kita akan sesuai dengan kondisi batin, ini saya setuju. Semua orang juga akan begitu.
Saya tidak berniat muter-muter, cuma berusaha mendalami sendiri pikiran saya lewat diskusi ini sambil belajar dari yang lain.

Yang membingungkan saya apakah pilihan terbaik saya menolong makhluk tersebut sebagai bentuk latihan kebaikan, atau berusaha memahami bahwa itu adalah hanyalah suatu proses (kamma, dll).
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 08 July 2008, 02:29:27 PM
Yang membingungkan saya apakah pilihan terbaik saya menolong makhluk tersebut sebagai bentuk latihan kebaikan, atau berusaha memahami bahwa itu adalah hanyalah suatu proses (kamma, dll).

you have the decision on life, saat kamu merasa perlu menyelamatkan, berarti ada ikatan jodoh yang timbul dari hubungan itu. bisa berubah jodoh baru,atau anda membalas jodoh kamma makhluk tersebut.

ini berhubungan dengan cara bagaimana anda meletakkan basis kebijaksanaan dalam cinta kasih dan begitu sebaliknya.

Karuna juga adalah latihan anda dalam Brahmavihara parana.dan itu bagus,namun balik keputusan tolong atau tidak menolong harus ditilik dari kondisi kamma yang berbuah.

Saya ketemu orang di jalan tiba2 minta tolong uang sejumlah Rp.1jt. saya punya hak untuk tidak meminjamkan dan saya punya kebijaksanaan jika saya meminjam kepada kamu,apakah kamu berbohong atau tidak. ingat landasan cinta kasih dengna kebijaksanaan berjalan seiringan.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 08 July 2008, 02:34:28 PM
Quote from: nyanadhana on 08 July 2008, 02:29:27 PM
you have the decision on life, saat kamu merasa perlu menyelamatkan, berarti ada ikatan jodoh yang timbul dari hubungan itu. bisa berubah jodoh baru,atau anda membalas jodoh kamma makhluk tersebut.

ini berhubungan dengan cara bagaimana anda meletakkan basis kebijaksanaan dalam cinta kasih dan begitu sebaliknya.

Karuna juga adalah latihan anda dalam Brahmavihara parana.dan itu bagus,namun balik keputusan tolong atau tidak menolong harus ditilik dari kondisi kamma yang berbuah.

Saya ketemu orang di jalan tiba2 minta tolong uang sejumlah Rp.1jt. saya punya hak untuk tidak meminjamkan dan saya punya kebijaksanaan jika saya meminjam kepada kamu,apakah kamu berbohong atau tidak. ingat landasan cinta kasih dengna kebijaksanaan berjalan seiringan.

Thank you atas penjelasannya bro nyanadhana _/\_
Berarti perlu melatih & menambah kebijaksanaan supaya dapat melihat mana pilihan yang tepat.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Sumedho on 08 July 2008, 02:37:06 PM
Quote from: guanih on 08 July 2008, 10:19:17 AM
Quote from: Sumedho on 07 July 2008, 07:27:23 PM
kuncinya adalah.... keseimbangan batin.. bagaimana hidup ini dukkha tidak ada yg memuaskan selama masih berkondisi. Janganlah jadi stress ataupun melekat.

Pernah terpikir mengapa sang buddha gotama tidak menyelamatkan mahluk2x yg akan terbunuh? tidak mencegah di pasar ayam atau kerbau misalnya?
1. beliau tidak bisa.
2. beliau tidak mau.
atau 3.... ?

Apakah sang buddha memupuk ketidakpedulian?

Jika Sang Buddha melihat ada proses pembunuhan akan berlangsung maka saya rasa beliau akan mencegahnya. _/\_

Sang Buddha memiliki "mata dewa" yang bisa melihat jarak jauh dst. Nah, beliau sadar dan tahu bahwa setiap saat tahu dan ada pembunuhan, beliau menyelamatkan? Sepertinya tidak. :)

kembali lagi, apakah Sang Buddha memupuk ketidakpedulian?
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 08 July 2008, 03:06:58 PM
Quote from: Sumedho on 08 July 2008, 02:37:06 PM
Sang Buddha memiliki "mata dewa" yang bisa melihat jarak jauh dst. Nah, beliau sadar dan tahu bahwa setiap saat tahu dan ada pembunuhan, beliau menyelamatkan? Sepertinya tidak. :)

kembali lagi, apakah Sang Buddha memupuk ketidakpedulian?

Jadi Sang Buddha tidak pernah menyelamatkan makhluk hidup dari pembunuhan?

Mengenai ketidak pedulian tentu tergantung dari keadaan pikirannya, dalam hal ini Sang Buddha.
Sepertinya saya belum berkompeten untuk menilai keadaan pikiran Sang Buddha saat itu.

Supaya tidak salah paham.
Saya berpendapat memupuk ketidakpedulian adalah bila kita tidak peduli kepada makhluk lain pada saat makhluk lain menderita dengan anggapan itu bukan urusan saya, itu urusan kamma makhluk itu.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 08 July 2008, 03:20:04 PM
Jadi Sang Buddha tidak pernah menyelamatkan makhluk hidup dari pembunuhan?

Mengenai ketidak pedulian tentu tergantung dari keadaan pikirannya, dalam hal ini Sang Buddha.
Sepertinya saya belum berkompeten untuk menilai keadaan pikiran Sang Buddha saat itu.


Sang Buddha menyelamatkan makhluk dari kelahiran kembali....ini yang benarnya.

Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Rina Hong on 08 July 2008, 03:25:19 PM
kemarin rina mendengar sebuah cerita dari kursus,

ada sebuah cerita : ada seorang raja yang melepas jubah saat beliau melihat lukisan yang dihadiahkan oleh raja bimbisara (lukisan tersebut ada lah ide SB yang dilukis oleh ahli lukis raja BIM berdasarkan instruksi SB) ketika raja menerima lukisan itu, beliau langsung memutuskan untuk melepas jubah dan pergi menemui SB saat itu juga, dengan penuh semangat, beliau datang menemui SB, namun SB dengan kemampuan bathin melihat karma hidup Bhikkhu (raja yang menjadi bhikkhu) tersebut sudah hampir habis, lalu SB memberikan khotbah nya kepada Bhikkhu, dan akhirnya beliau mencapai sotapanna... dengan hati yang gembira dan bersemangat bhikkhu pergi,sepeniggal dari tempat SB, bhikkhu ini meninggal di tabrak Banteng.

Dari cerita ini, cobalah anda perhatikan, apakah dengan memberitahu Bahwa dia akan mati saat meninggalkan tempat sang buddha akan mengubah karma kehidupan nya... jawabannya tidak, maka SB membiarkan Bhikkhu tsb meninggal dengan keadaan bathin baik daripada memberitahukan kematiannya yg akan membuat nya meninggal dalam keadaan pikiran tidak baik.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Sumedho on 08 July 2008, 03:35:59 PM
Quote from: guanih
Jadi Sang Buddha tidak pernah menyelamatkan makhluk hidup dari pembunuhan?

Mengenai ketidak pedulian tentu tergantung dari keadaan pikirannya, dalam hal ini Sang Buddha.
Sepertinya saya belum berkompeten untuk menilai keadaan pikiran Sang Buddha saat itu.

Supaya tidak salah paham.
Saya berpendapat memupuk ketidakpedulian adalah bila kita tidak peduli kepada makhluk lain pada saat makhluk lain menderita dengan anggapan itu bukan urusan saya, itu urusan kamma makhluk itu.

nah kalo gini kan jelas :)

kalo awalnya
QuoteTapi bukannya dengan tidak menolong atau membiarkan pembunuhan terjadi berarti kita membangun karakter tidak peduli pada diri kita.
Walaupun benar kita tidak membunuh tetapi kita memupuk ketidak pedulian terhadap makhluk lain.
ini yg bahaya. Artinya mengeneralisir semua orang itu tidak peduli, padahal kita tidak tahu apa yg ada dipikiran orang dan belum tentu orang itu tidak peduli, tetapi memang tidak bisa/mampu.

tentu memupuk ketidakpedulian itu bila kita tidak peduli pada semua mahluk :)
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 08 July 2008, 03:42:58 PM
Quote from: nyanadhana on 08 July 2008, 03:20:04 PM
Sang Buddha menyelamatkan makhluk dari kelahiran kembali....ini yang benarnya.

Benar, tapi untuk melatih kebijaksanaan tentu juga perlu melatih cinta kasih.
Sepertinya saya pernah baca tentang kelinci yang mengorbankan hidupnya sebagai makanan untuk kelangsungan hidup yang lain.

Quote from: Rina Hong on 08 July 2008, 03:25:19 PM
kemarin rina mendengar sebuah cerita dari kursus,

ada sebuah cerita : ada seorang raja yang melepas jubah saat beliau melihat lukisan yang dihadiahkan oleh raja bimbisara (lukisan tersebut ada lah ide SB yang dilukis oleh ahli lukis raja BIM berdasarkan instruksi SB) ketika raja menerima lukisan itu, beliau langsung memutuskan untuk melepas jubah dan pergi menemui SB saat itu juga, dengan penuh semangat, beliau datang menemui SB, namun SB dengan kemampuan bathin melihat karma hidup Bhikkhu (raja yang menjadi bhikkhu) tersebut sudah hampir habis, lalu SB memberikan khotbah nya kepada Bhikkhu, dan akhirnya beliau mencapai sotapanna... dengan hati yang gembira dan bersemangat bhikkhu pergi,sepeniggal dari tempat SB, bhikkhu ini meninggal di tabrak Banteng.

Dari cerita ini, cobalah anda perhatikan, apakah dengan memberitahu Bahwa dia akan mati saat meninggalkan tempat sang buddha akan mengubah karma kehidupan nya... jawabannya tidak, maka SB membiarkan Bhikkhu tsb meninggal dengan keadaan bathin baik daripada memberitahukan kematiannya yg akan membuat nya meninggal dalam keadaan pikiran tidak baik.

Cerita yang bagus.
Salah satu tindakan yang didasari dengan cinta kasih & kebijaksanaan.
Tentu Sang Buddha tidak dapat mencegah kematian orang ini, tetapi beliau tidak berpangku tangan saja (tidak bersikap tidak peduli).
Dia menolong orang ini dengan memberikan ceramah yang tepat sehingga orang ini mencapai sotapanna.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 08 July 2008, 03:48:37 PM
Quote from: Sumedho on 08 July 2008, 03:35:59 PM
nah kalo gini kan jelas :)

Sorry kalo pernyataan awal saya membuat salah paham  :P
Semoga menjadi jelas..

Saya hanya khawatir kita menjadi egois serta menghilangkan empati dan kepedulian terhadap makhluk lain.  _/\_
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 08 July 2008, 03:52:48 PM
Saya hanya khawatir kita menjadi egois serta menghilangkan empati dan kepedulian terhadap makhluk lain.

tidak ada yang hilang kepeduliannya namun dinilai dari sudut Dhamma. kenapa anda khawatir dengan orang lain tapi tidak khawatir dengan diri anda?

anda belajar menjadi kelinci sah-sah saja kalo tidak bertentangan dengan batin dan tidak merugikan tindakan Dhamma anda, namun pengorbanan dengan bunuh diri harus dibedakan maksudnya...
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 08 July 2008, 03:56:59 PM
Quote from: nyanadhana on 08 July 2008, 03:52:48 PM
tidak ada yang hilang kepeduliannya namun dinilai dari sudut Dhamma. kenapa anda khawatir dengan orang lain tapi tidak khawatir dengan diri anda?

Apakah salah khawatir tentang orang lain?
Tentu saya juga khawatir dengan diri saya, makanya saya menggunakan kata 'kita' bukan 'kalian' atau 'mereka'.

(*edit* baru mudeng  :) )
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Edward on 08 July 2008, 04:00:51 PM
Quote from: nyanadhana on 08 July 2008, 01:47:08 PM
Demikianlah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai penerangan Sempurna : Sempurna pengetahuan serta tindak-tanduk-Nya. Sempurna menempuh Sang Jalan (ke Nibbana). Pengenal segenap alam. Pembimbing manusia yang tiada taranya. Guru para dewa dan manusia. Yang Sadar (Bangun), Yang patut Dimuliakan

nah gtu donk om...Klo yg nubie soal sutta kyak gw kan jadi jelas...THx om...GRP meluncur...
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 08 July 2008, 04:50:56 PM
Apakah salah khawatir tentang orang lain?
Tentu saya juga khawatir dengan diri saya, makanya saya menggunakan kata 'kita' bukan 'kalian' atau 'mereka'.


tidak ada yang perlu diteruskan dari saya, yang penting inti tulisan saya untuk jawaban thread ini anda mengerti,itu udah menjadi lebih dari cukup untuk saya.

Hah dapet grepe-grepe dari om Edward...kamsia...... :))
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 08 July 2008, 04:58:00 PM
Quote from: nyanadhana on 08 July 2008, 04:50:56 PM
tidak ada yang perlu diteruskan dari saya, yang penting inti tulisan saya untuk jawaban thread ini anda mengerti,itu udah menjadi lebih dari cukup untuk saya.

Terima kasih bro nyanadhana.
Tulisan anda telah menambah wawasan saya _/\_
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Johsun on 08 July 2008, 08:37:32 PM
oke, back to topic, sory
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: kiman on 08 July 2008, 09:01:08 PM
thread ini ngebahas paan sih?? bingunk...
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Rina Hong on 09 July 2008, 12:25:44 PM
kita membahas tentang Pembunuhan... silahkan dibaca dari awal
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Riky_dave on 09 July 2008, 01:57:43 PM
Quote from: Rina Hong on 07 July 2008, 12:52:26 PM
kita sering kali melihat pembunuhan dan tidak mencegahnya, apakah ini termasuk membunuh...?(dalam hal ini kita termasuk subjek yang melakukan padahal kan gw cuma liat..  :'( )
trus bagaimana kalau dalam kasus kita bukan tidak mau mencegah tapi tak kuasa mencegah... :'(
Setiap makhluk tidak bisa terlepas dr ketiga hal ini yakni sakit,tua dan mati.Ketiga hal ini sudah Mutlak dialami oleh semua makhluk(Khususnya alam manusia) di 31 alam kehdpan(di alam deva dan alam rendah saya tidak tahu apakah mereka bisa sakit/tua,tapi yang pasti mereka juga tidak luput dari kematian),kecuali apabila sudah keluar dari lingkaran kelahiran,jika tidak ada kelahiran maka tidak ada sakit,tua dan mati....
Biasanya jika terjadi/melihat sebuah pembunuhan(khususnya untuk seorang umat Buddha(Mungkin yang masih pemula atau baru ingin mengenal Buddhisme) tapi taat dan sangat yakin terhadap ajaran Buddha) dia akan berkata,"Apakah kita tidak bisa berbuat apa2 untuk menolong makhluk tersebut?Bukankah SB mengajarkan "cinta kasih"?Bukankah SB mengajarkan untuk menolong sesama makhluk hidup?"
Sebenarnya menurut saya pribadi ini adalah pertanyaan yang melawan Hukum Alam itu sendiri...
Jikalau saya berkata,"Itu Hukum Kamma" "Itu Hukum Alam" "Itu adalah Kammanya"
Pasti anda akan "terheran2" dan berkata,"Itu hanya alibi saya,dll"...
Sebenarnya memang begitu adanya,itu memang adalah hukum kamma,lebih baik jangan dilawan atau dicekcoki...
Ambil contoh jika anda tidak bisa mencegah pembunuhan tersebut,itu hampir sama sekali bukan masalah,tapi jika anda bisa mencegah dan tidak mencegahnya,pasti akan muncul perasaan bersalah,dsbnya...Atau mungkin orang lain akan mencemooh kalian dengan berkata,"Padahal dia bisa menolong ,kenapa dia biarkan begitu saja?Apakah SB mengajarkan dia "ketidakpedulian" pdhl di Tripitaka(Kitab sucinya) dibilang SB mengajarkan "Cinta Kasih".
Apakah benar begitu adanya?
Kita lihat kembali,jika seandainya seluruh UMAT BUDDHA di Indonesia kita kumpulkan untuk menyumbangkan dana sebesar2nya kemudian kita beramai2 membeli kambing dan sapi yang akan dikurbankan pada hari Raya Umat I*l*m,bisa tidak?Ya mungkin bisa,dan kita sudah berbuat baik karena mencegah pembunuhan hewan secara besar2an bukan?Bukankah itu sebuah kamma baik yang besar?Tapi tepat pada saat itu juga,memang umat I*l*m tidak jadi membeli kambing dan sapinya untuk dikurbankan karena sudah dibeli orang Umat Buddha ,tapi akhirn ceritanya??Mereka bukan mengurbankan hewan lagi,malahan Umat Buddha yang dikurbankan..:)
Sekarang mengerti bukan?Antara "Cinta Kasih" dan "Hukum Kamma"...
"Cinta Kasih" seorang Buddha(Yang sudah Sempurna/SADAR) tidak sama dengan "Cinta kasih" seorang manusia(Yang masih dipenuhi oleh "aku")
Jadi akhir kata saya hanya bisa berkata,"Semuanya adalah pilihan anda,tapi setiap pilihan ada konsequensinya selagi diliputi "aku" dan melawan Hukum Alam/Semesta tidak peduli siapapun anda,kecuali anda sudah merealisasikan NIBBANA."

Salam,
Riky
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 10 July 2008, 09:49:02 AM
Kalo contohnya hewan mungkin kita lebih tidak termotivasi untuk menolongnya.

Gimana kalo kita ubah contohnya manusia.
Kita melihat ada proses pembunuhan kepada manusia, dilakukan misalkan manusia lain.
Kita ada pilihan untuk menolong orang tersebut hingga tidak terbunuh, tapi tentu ada resikonya karena berbahaya.

Melihat pendapat pendapat di thread ini keliatannya ada beberapa pilihan.
1. Berusaha menolong orang tersebut, memberanikan diri terhadap resikonya demi menolong orang lain.
2. Meninggalkan/membiarkan kejadian tersebut membiarkan hukum alam bekerja.

Ada pilihan lain dari member DC?

Perbuatan no 1 adalah pilihan saya (kecuali memank kondisinya sangat menakutkan saya sampai tidak berani).
Dari sudut hukum kamma saya berusaha mengkondisikan kamma baik orang tersebut berbuah.
Kalau memank kamma orang tersebut tidak cukup untuk menyelamatkannya pasti orang itu tetap terbunuh.
Kamma saya pun akan bekerja pada saya, apakah saya terbunuh karena pilihan tersebut atau berhasil menolong.
Tetapi saya yakin keinginan menolong orang adalah latihan menekan lobha & dosa.. walaupun benar dari member yang lain mungkin masih ada moha disitu (ada 'aku').
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 10 July 2008, 10:00:51 AM
Saya lebih memilih untuk tidak memaksakan diri jikalau tidak mampu menolong(dalam artian tidak punya jurus kungfu apa-apa)

Saya akan menolong jika saya mampu,dan saya tidak akan kepo kalo saya tidak mampu
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Lily W on 10 July 2008, 10:48:25 AM
Guanih....
Gimana kalo kasusnya begini? Ini ada kisah kejadian Kerusuhan Mei 1998...Kejadian pemerkosa yg terjadi ama temannya (A) teman (B) sekantor saya....begini ceritanya....
Si A tinggal di Jakarta Pusat dan bekerja di salah satu Bank di Jakarta Barat (kawasan hayam wuruk). Pada hari itu (kerusuhan) si A masuk kerja dan teman-teman kantornya juga masuk kerja... karena ada kerusuhan maka mereka pulang cepat. Si A dan teman-temannya menunggu bis (tumpangan) karena hari itu ada kerusuhan maka ga ada bis yang lewat. Akhirnya mereka berpencar. Si A bersama 1 temannya (cowok) yang searah, pulang bersama sambil jalan kaki. Waktu sampai di perempatan sawah besar dan gajah mada. mereka di cegat oleh sekelompok orang yg bikin kerusuhan. cowok itu di pukulin dan si A di bawah ke pinggiran dan diperkosa rame-rame secara bergantian. Cowok itu setelah di pukul dan di tinggal begitu aja. Cowok itu dari kejauhan hanya bisa melihat perlakuan sekelompok orang itu terhadap si A. Cowok itu tidak kuasa untuk menolong karena kalah jumlah. Setelah Si A selesai di perkosa dan org2 itu telah pergi...Cowok itu yang mengantar A pulang. Si A jadi stress dan trauma.     
*****

Btw...Kalo di suruh pilih no. 1 & 2 sih gampang (ngomong doang sih gampang).... itu hanya teori... coba di suruh pilih (praktek langsung)...ketika kita (seperti cowok itu) berhadapan langsung dengan kondisi seperti contoh perkosaan tersebut. Ato pada waktu kejadian saling membunuh antara suku dayak n suku madura di kalimantan barat (Singkawang n sekitarnya). Mereka yang melihat kejadian pembunuhan itu sudah takut duluan... gimana mau menyelamatkan para korban (korban aja banyak sekali)?

Imo...Ketika kita praktek (berhadapan langsung dg suatu peristiwa)...itulah ujian bagi kita.... ;D

_/\_ :lotus:


Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: guanih on 10 July 2008, 11:03:17 AM
 [at] sis Lily

Iya bener sis, makanya saya bilang pilih no.1 kecuali saya takut sehingga tidak berani menolong.
Dan saya juga ngerti kadang ngomong ama kenyataan bisa beda. :)

Kalo memank kita yakin berkorban sia-sia tentu lebih baik tidak dilakukan seperti bro nyanadhana bilang.
Tapi ada kondisi dimana kita tidak pasti apakah kita bisa menyelamatkannya atau tidak, hanya bisa tahu dengan mencoba.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: nyanadhana on 10 July 2008, 11:22:39 AM
Tapi ada kondisi dimana kita tidak pasti apakah kita bisa menyelamatkannya atau tidak, hanya bisa tahu dengan mencoba.

kondisi ini hanya akan terjadikalo anda benar benar mantap hatinya untuk melakukan,bukan asal ketemu bak bik buk,yang ada benjut bahkan nyawa melayang.
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Riky_dave on 10 July 2008, 12:28:33 PM
Quote2. Meninggalkan/membiarkan kejadian tersebut membiarkan hukum alam bekerja
Ini bukan pilihan... :)
But realita,selagi anda hidup didunia ini dan belum merealisasikan NIBBANA maka suka dan duka akan selalu mengiringi hidup anda.....Karena suka maupun duka adalah segi2 kehidupan yang tidak terelakkan,tidak peduli anda suka maupun tidak suka....Itu sudah Real dan Fakta hidup tidak dapat dipungkiri,karena itu jugalah SB mengatakan,"Hidup adalah DUKKHA"

Salam,
Riky
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: williamhalim on 21 July 2008, 04:50:40 PM
Inti ajaran Buddha adalah Sati (kesadaran penuh), artinya: sadar penuh akan reaksi / gerak-gerik batin, tapi biasanya akan dilengkapi dengan sampajanna, yg kira-kira bisa diartikan: pemahaman yg jernih (~kebijaksanaan / panna). Bhante Pannavaro pernah berceramah soal ini, satisampajanna: kesadaran penuh yg disertai dengan kebijaksanaan.

Kita ambil contoh kasus diatas, misalnya soal umat Buddhist beramai-ramai patungan membeli semua hewan kurban untuk menyelamatkan hewan2 ini. Tindakan ini harus dikaji dengan satisampajanna. Apakah tindakan ini baik? Ya, tindakan ini jelas niatnya baik, untuk menyelamatkan hidup hewan2 tsb. Apakah tindakan ini benar? Secara prosedur, tindakan ini bisa jadi benar, karena binatang2 tsb dibeli dengan sah. Tapi, apakah tindakan tsb bijaksana? Ini yg menjadi persoalannya. Mau dikemanakan biantang2 tsb nantinya? Apa reaksi mayoritas muslim jika kita memborong seluruh hewan kurban di Indonesia pada saat perayaan agama mereka? Jelas tindakan tsb, meskipun baik dan benar, namun tidaklah bijaksana.

Contoh lain lagi, yakni menyaksikan seekor hewan yg akan disembelih. Kali ini saya akan mencontohkan pengalaman sy sendiri. Beberapa  bulan yg lalu, salah satu mobil petani yg biasa membawa hasil bumi ke gudang kami, mengangkut seekor kambing dan anaknya. Adik sy bertanya, untuk apa kambing tsb. jawab petani itu, kambing2 tsb mau dijual di pasar (yg artinya mau dijadikan 'daging kambing'). Adik sy merasa kasihan dan berdiskusi kepada sy untuk membeli saja kambing2 tsb. Akhirnya kami membeli kambing2 tsb dan melepaskannya di halaman belakang gudang yg memang banyak rumputnya. Sd sekarang, kambing2 tsb hidup sehat berdampingan (ibu dan anak), sementara rumput2 gudang kami ikut terbantu dipangkas secara alami.

Dua kasus diatas hampir mirip, yakni niat untuk menyelamatkan hewan2 dari pembunuhan, tapi situasi dan praktik yg dilakukan sungguh berbeda.

Seperti kata Bhante Pannavaro, Satisampajanna.... Sati = kita sadar akan perasaan karuna yg timbul. Perasaan karuna ini sudah bagus, sudah bermanfaat, tapi masih belum cukup, diperlukan tambahan sampajanna = kebijaksanaan untuk melihat keseluruhan masalah.

::
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: hudoyo on 22 July 2008, 07:29:39 AM
Quote from: Riky_dave on 10 July 2008, 12:28:33 PM
Ini bukan pilihan... :)
But realita,selagi anda hidup didunia ini dan belum merealisasikan NIBBANA maka suka dan duka akan selalu mengiringi hidup anda.....Karena suka maupun duka adalah segi2 kehidupan yang tidak terelakkan,tidak peduli anda suka maupun tidak suka....Itu sudah Real dan Fakta hidup tidak dapat dipungkiri,karena itu jugalah SB mengatakan,"Hidup adalah DUKKHA"
Salam,
Riky

Riky, ayah setuju dengan apa yang kamu katakan.
Tetapi, bagaimana kalau kata 'anda' diganti dengan 'kita'? Bukankah lebih pas? :)

Ayah,
hudoyo
Title: Re: Melihat Pembunuhan!!!!
Post by: Riky_dave on 22 July 2008, 08:58:11 PM
:)

Anakmu,
Riky