(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fdhammacitta.org%2Fpustaka%2Febook%2Fumum%2FPandangan%2520Sang%2520Buddha%2520Tentang%2520Makan%2520Daging.jpg&hash=49404bf347b0d080c2973f05eb5e6c9e8e06714f)
Makan daging merupakan topik yang sangat sensitif. Ada beragam pandangan tentang makan daging dan setiap pandangan mungkin benar pada batas tertentu, tetapi pandangan-pandangan tersebut mungkin saja tidak bijaksana. Dalam hal ini, kita harus mengesampingkan pandangan pribadi kita dan bersikap lebih terbuka untuk melihat pandangan Sang Buddha. Hal ini penting sekali karena Beliau adalah Tathagata yang mengetahui dan melihat.
Sutta dan Vinaya akan menjadi sumber referensi kita karena di AN 4.180, Sang Buddha berkata bahwa jika bhikkhu tertentu mengatakan sesuatu, yang diklaim sebagai sabda Sang Buddha, maka perkataan tersebut haruslah dibandingkan dengan Sutta (kumpulan khotbah) dan Vinaya (disiplin kebhikkhuan). Jika perkataan tersebut sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka kita dapat menerimanya sebagai sabda Sang Buddha.
Silahkan....
http://dhammacitta.org/perpustakaan/ebook/umum/pandangan-sang-buddha-tentang-makan-daging
wah boss...Malas baca...Intinya aj donk...
pendek gitu aja boss... cuma 7 lembar
ow 7 lembar, hehehe...Maap, gw pikir bakal banyak halaman...Ok dah meluncur k TKP segera..
_/\_
Sangat berwawasan dan memperjelas....
Salam,
Riky
Aduh baru baca komentar,komentar lagi dikit ya...^:)^
Apapun yang "ditulis",Apapun yang "Disajikan",apapun yang "baik",apapun yang "buruk" selalu mendatangkan Pro dan Kontra...
Entah apa yang terjadi,apakah harus merujuk kepada sabda SB?
"Ada manusia yang masih banyak debu yg menutupi matanya,......."
Saya juga tidak tahu,tetapi kembali pada batin masing2....
Salam,
Riky
Salam,
Riky
SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN TENTANG AGAMA BUDDHA, HAL TERSEBUT BENAR ATAU TIDAK SEMUA HARUS MERUJUK DAN BERMUARA PADA AJARAN2 SANG BUDDHA SENDIRI YAITU TRIPITAKA.
Quote from: NagaSena on 19 October 2012, 11:03:22 AM
SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN TENTANG AGAMA BUDDHA, HAL TERSEBUT BENAR ATAU TIDAK SEMUA HARUS MERUJUK DAN BERMUARA PADA AJARAN2 SANG BUDDHA SENDIRI YAITU TRIPITAKA.
caps lock nya rusak boss ? ;D
IMO merujuk ke Tipitaka kalau Theravada, kalau Mahayana silakan merujuk ke Tripitaka
Pandangan Sang Buddha (Theravada) Tentang Makan Daging (The Buddha's View On Meat Eating)...
Karena Sang Buddha (Mahayana) berbeda lagi soal Makan Daging (misalnya lihat di Lankavatara Sutra, ada hal tentang larangan makan daging / makanan berasal dari daging makhluk hidup)
Quote from: dilbert on 19 October 2012, 11:51:09 AM
Pandangan Sang Buddha (Theravada) Tentang Makan Daging (The Buddha's View On Meat Eating)...
Karena Sang Buddha (Mahayana) berbeda lagi soal Makan Daging (misalnya lihat di Lankavatara Sutra, ada hal tentang larangan makan daging / makanan berasal dari daging makhluk hidup)
saya pikir orang yang berkutat tentang makanan menghabiskan energi nya dengan sia2 sebab makanan hanyalah makanan, yang perlu dikekang justru nafsu makan kita yang berlebihan bukan makanan yang kita makan... setahu saya sih pikiran,perbuatan dan ucapan menentukan karma kita bukan masalah makanan (CMIIW)
Makan daging bagus untuk kesehatan dan metabolisme tubuh, tapi kalau nggak makan daging lebih baik lagi , karena mengembangkan nilai welas asih kita kepada semua makhluk ;D
tapi yang lebih baik, makan apapun yang kita dapatkan hari ini, baik daging atau pun bukan itulah berkah utama kita
tidak makan daging tapi pikiran masih belum lurus adalah percuma.
^-^
Quote from: kakao on 19 October 2012, 01:57:55 PM
Makan daging bagus untuk kesehatan dan metabolisme tubuh, tapi kalau nggak makan daging lebih baik lagi , karena mengembangkan nilai welas asih kita kepada semua makhluk ;D
tapi yang lebih baik, makan apapun yang kita dapatkan hari ini, baik daging atau pun bukan itulah berkah utama kita
tidak makan daging tapi pikiran masih belum lurus adalah percuma.
^-^
akan lebih baik lg jika uncle kakao dpt membantu mencegah pembantaian masal daging yg akan terjadi sebentar lg :'( maybe dgn uncle buat orasi di dpn kantor kementrian agama, mereka dpt berubah pikiran.....qurban pake tahu tempe
bocil setuju sama pendapat om kakao
tidak makan daging tapi pikiran masih belum lurus adalah percumajadi vegan hrs disertai dgn metta karuna mudita upekha and jalanin 8 sila.....that's a true buddhist!
salam bocil _/\_
Quote from: godfrey on 19 October 2012, 01:16:53 PM
saya pikir orang yang berkutat tentang makanan menghabiskan energi nya dengan sia2 sebab makanan hanyalah makanan, yang perlu dikekang justru nafsu makan kita yang berlebihan bukan makanan yang kita makan... setahu saya sih pikiran,perbuatan dan ucapan menentukan karma kita bukan masalah makanan (CMIIW)
Makanan hanya makanan ya? Hm.. jantung ibu anda dimasak, ya hanya sekedar makanan, otak adik anda dimasak, ya hanya sekedar makanan,
memakan jantung ibu dan otak adik anda tidak apa-apa, jika makannya tidak berlebihan :)
dewasa ini penganut vegetarian sering menekankan bahwasannya fisiologi tubuh manusia adalah pemakan tumbuhan (herbivora)
saya tendensius menerima penjelasan mereka benar adanya, namun karena hal ini belum benar2 dianggap sbg kebenaran umum,
maka saya belum sampai pada kesimpulan akhir mengenai kebenarannya
dgn asumsi ini benar adanya, timbul sebuah pertanyaan di benak saya:
Buddha kan Maha Tahu, kenapa hal ini tidak menjadi pertimbangan-Nya berkenaan boleh/tidak makan daging?
saya sangat berharap sharing dari teman2 sekalian
Quote from: kakao on 19 October 2012, 01:57:55 PM
Makan daging bagus untuk kesehatan dan metabolisme tubuh, tapi kalau nggak makan daging lebih baik lagi , karena mengembangkan nilai welas asih kita kepada semua makhluk ;D
tapi yang lebih baik, makan apapun yang kita dapatkan hari ini, baik daging atau pun bukan itulah berkah utama kita
tidak makan daging tapi pikiran masih belum lurus adalah percuma.
^-^
Setuju dengan pendapat anda, kecuali tulisan yang dibold karena bikin penafsiran yang macam2 dan pandangan salah. ::)