namo budhaya teman DC senior DC^^...
teman-teman mau bertanya nich..
Bagaimana kita bisa menjadi seorang Bikhu??terlepas dari keduniawian
apakah harus dilandasi dengan ajaran dharma yang cukup kental dulu y?
apakah seorang pemula belum bisa menjadi bikhu?
_/\_
mao sekolah di SD XX..
yah daftar..
mao belajar di Binus..
yah daftar..
mo jadi bhikku? latihan jadi pabbaja dulu yaitu menjalani kehidupan bhikkhu. terus ada satu lage manusia tidak terlepas dari ......(ehem ehem)......hasrat bercinta (tapi ini susah dikontrol, karena jika produksi sudah berlebihan itu bisa.......). jika nafsu itu bisa dihilangkan, maka tidak ada halangan lagi untuk menjalani hidup kebhikkhuan.....
_/\_
mo jadi bhikku? latihan jadi pabbaja dulu yaitu menjalani kehidupan bhikkhu. terus ada satu lage manusia tidak terlepas dari ......(ehem ehem)......hasrat bercinta (tapi ini susah dikontrol, karena jika produksi sudah berlebihan itu bisa.......). jika nafsu itu bisa dihilangkan, maka tidak ada halangan lagi untuk menjalani hidup kebhikkhuan.....
xixixixixiix penjelasan yang lucu hihihihihi
hasrat bercinta adalah hasrat alami manusia yang mendorong adanya kelahiran selanjutnya, seorang bhikkhu harus bisa mematahkan keinginan ini, kalo mimpi basah dalam Vinaya disebutkan sebagai hal yang alami bukan pelanggaran kecuali kalo dia sengaja mengeluarkan(tau artinya kan)
Mo jadi Bhikku? ikut latihan Pabbaja dulu,jangan menggebu2 daripada pemikiran ga matang jadinya pengen lepas jubah. yang perlu disiapkan bukan pengetahuan Dhamma seabrek2 tapi kedewasaan pribadi dan kekuatan mental menghadapi cobaan.
latihan Pabbaja itu apa y??
n di mana ya??
_/\_ terimakasih
Quote from: lia on 14 June 2008, 04:13:44 PM
latihan Pabbaja itu apa y??
n di mana ya??
_/\_ terimakasih
latian pabbaja itu latian menjadi bhikkhu
pabbaja ada di wihara mendut jateng
Asal jangan "melekat" and muncul "tanha" buat jadi Bhikkhu.......
Tar tidak kelar2.......
Salam,
Riky
Menjadi Bhikkhu itu :
1. Harus Tahan Nafsu dan melepaskan Keduniawian
2. Jangan Makan lewat jam 12.00
3. Makanan itu yang diterima itu apa yang dikasih oleh umat (Pindapatta) jadi Kalau gak ada umat yang kasih Bhikkhu Makan y udah gak dapat Makan....
Sebenarnya banyak banget Aturannya tuk (227 SIla) yang wajib dijalankan...
Jadi kalau Jadi Bhikkhu belum tentu bisa mencapai Kesucian...
Jadi kalau Jadi Bhikkhu belum tentu bisa mencapai Kesucian...
Jadi apa dong biar pasti bisa mencapai kesucian?^^
Salam,
Riky
Di dunia ini tidak ada yang pasti...
;D sekaligus :'(
good, karena penderitaan tidak berlangsung selamanya ;D
bad, karena kebahagiaan juga tidak berlangsung selamanya :'(
[at]atas...
TOP
Sis lia, untuk menjadi bikhsu yg benar, dibutuhkan tumpukan parami yg cukup,
adakalanya sebelum anda/rekan anda memutuskan untuk memasuki kebihkhuan atau sangha.
ada baiknya anda menjalankan beberapa training. entah itu di rumah/di vihara2.
mis: latihan pabaja,latihan satipathana dll... disitu anda dapat berlatih bagaimana untuk menjadi calon petapa/bikhu.. nanti dilihat gimana enak-tidak-senang-tidak. nah baru mutuskan..
banyak pertimbangan yg harus diambil.
QuoteSis lia, untuk menjadi bikhsu yg benar, dibutuhkan tumpukan parami yg cukup,
Jika begitu anda tidak akan pernah tercerahkan sampai kapanpun...
Darimana anda bisa tahu parami anda sudah cukup/belum?
Itu malahan menimbulkan keraguan didalam batin dan terus menunda2 sampai akhirnya NIHIL...
Lebih baik mau ya mau,jangan banyak "keinginan" lagi...
Semakin anda melekat pada keinginan untuk mengumpulkan parami,...Maka anda akan semakin terjatuh(dalam arti sulit tercerahkan)...
Salam,
Riky
Quote from: Riky_dave on 15 June 2008, 10:03:23 PM
QuoteSis lia, untuk menjadi bikhsu yg benar, dibutuhkan tumpukan parami yg cukup,
Jika begitu anda tidak akan pernah tercerahkan sampai kapanpun...
Darimana anda bisa tahu parami anda sudah cukup/belum?
Itu malahan menimbulkan keraguan didalam batin dan terus menunda2 sampai akhirnya NIHIL...
Lebih baik mau ya mau,jangan banyak "keinginan" lagi...
Semakin anda melekat pada keinginan untuk mengumpulkan parami,...Maka anda akan semakin terjatuh(dalam arti sulit tercerahkan)...
Salam,
Riky
Bro Ricky dave yg budiman, maksud saya begini loh..
ada seseorang yg sangat berambisius untuk mejadi bikhu.. namun ia tetap tak bisa menjadi bikhu, walaupun ia telah melamar menjadi bikhu! coba kenapa??
ada saja halangan, sehingga ia tak bisa di tasbiskan. coba kenapa??
[at]Atas..
Bro andry yang baik,Apakah ini hanya sebuah alibi?
Menjadi seorang Bhikkhu bukanlah sebuah "Cita2"...
Seperti "cita2" seseorang yang ingin menjadi "sukses"...
Jika ada niat,tekad,kemauan dan usaha yang keras pasti bisa menjadi Bhikkhu...
Jauh daripada itu juga,setelah saya renungkan sendiri....Menjadi Seorang Bhikkhu yang telah ditabiskan tidak "menjamin" apa2....
Semuanya kembali pada diri masing2...
Menjadi Bhikkhu/tidak itu bukanlah suatu Syarat Mutlak untuk mencapai NIBBANA
Salam,
Riky
Menjadi Bhikkhu/tidak itu bukanlah suatu Syarat Mutlak untuk mencapai NIBBANA
namun menjadi sebuah hal yang mengkondisikan pencerahan itu sendiri karena menjadi bhikkhu berarti belajar melepas
Quote from: nyanadhana on 20 June 2008, 01:53:42 PM
Menjadi Bhikkhu/tidak itu bukanlah suatu Syarat Mutlak untuk mencapai NIBBANA
namun menjadi sebuah hal yang mengkondisikan pencerahan itu sendiri karena menjadi bhikkhu berarti belajar melepas
Apakah non Bhikkhu tidak "belajar" melepas?
"Belajar" melepas bukan hanya dikalangan Bhikkhu saja...
"Belajar" melepas harus setiap saat...
Ketika kehilangan sesuatu yang berharga bagi kita,kita harus
MelepaskannyaSalam,
Riky
Quote from: Riky_dave on 20 June 2008, 02:08:25 PM
Quote from: nyanadhana on 20 June 2008, 01:53:42 PM
Menjadi Bhikkhu/tidak itu bukanlah suatu Syarat Mutlak untuk mencapai NIBBANA
namun menjadi sebuah hal yang mengkondisikan pencerahan itu sendiri karena menjadi bhikkhu berarti belajar melepas
Apakah non Bhikkhu tidak "belajar" melepas?
"Belajar" melepas bukan hanya dikalangan Bhikkhu saja...
"Belajar" melepas harus setiap saat...
Ketika kehilangan sesuatu yang berharga bagi kita,kita harus Melepaskannya
Salam,
Riky
Well said...
Setiap saat adalah saatnya untuk melepas, every moment is the path to enlightenment.
Menjadi Bikhu hanya salah satu dari sekian banyak jalan menuju pencerahan.
Lia, kalau kita mau jadi Bikhu...
Pertama sekali adalah kita harus periksa lebih dahulu apa motivasi yang mendasari kita.
"Mengapa mau menjadi Bikhu?" <<< Ini adalah yang paling penting sekali. Jangan sampai kabut batin kita membuat kita menjadi gelap.
Lalu, "
Apa manfaat yang bisa saya dapatkan bila menjadi Bikhu?","Sudah siapkah saya dengan segala macam hal yang ada dalam kehidupan Ke-Bikhu-an?"Mohon maaf bila ada salah penyampaian,
Mohon koreksi bila salah.
:lotus:
Deepest Bow,
Vince
Quote from: Riky_dave on 20 June 2008, 02:08:25 PM
Quote from: nyanadhana on 20 June 2008, 01:53:42 PM
Menjadi Bhikkhu/tidak itu bukanlah suatu Syarat Mutlak untuk mencapai NIBBANA
namun menjadi sebuah hal yang mengkondisikan pencerahan itu sendiri karena menjadi bhikkhu berarti belajar melepas
Apakah non Bhikkhu tidak "belajar" melepas?
"Belajar" melepas bukan hanya dikalangan Bhikkhu saja...
"Belajar" melepas harus setiap saat...
Ketika kehilangan sesuatu yang berharga bagi kita,kita harus Melepaskannya
Salam,
Riky
Apakah orang yg masih menikmati keduniawian bisa "MELEPAS" setiap saat?
Mari kita renungkan....
_/\_ :lotus:
Umat awam bisa belajar 'melepas', ya bisa namun arus kehidupan dan kondisi lingkungan tidak akan membuatnya bisa sepenuhnya melepas. jaga anak, jaga keluarga,cari nafkah,hari ini makan apa, hari ini mau jalan kemana, mau ngapain hari ini, tidur mau seperti apa, rumah mau yang seperti apa,anak gw nanti mau sekolah dimana. coba renungkan apakah kamu sebagai umat bisa melepas sepenuhnya? ujung ujungnya kamu juga akan menjalani kehidupan pertapaan ketika berpikir ingin melepas sesungguhnya.
Yup....
jaga anak, jaga keluarga,cari nafkah,hari ini makan apa, hari ini mau jalan kemana, mau ngapain hari ini, tidur mau seperti apa, rumah mau yang seperti apa,anak gw nanti mau sekolah dimana ---> di sini jelas kita akan memproduksi banyak LDM.
Udah pernah membaca buku "Jalan Menuju Kebebasan" karya Achan Chah?
_/\_ :lotus:
kan Bhikkhu meninggalkan kehidupan duniawi..
sering kali klo manusia ada masalah banyak yang mencari suasana tenang..n damai..
lari dari masalah pinginnya ^^..
apa kehidupan Bhikkhu damai??
apa masalah2 kehidupan jauh lebih bayak y??
Quote from: lia on 20 June 2008, 06:12:09 PM
kan Bhikkhu meninggalkan kehidupan duniawi..
sering kali klo manusia ada masalah banyak yang mencari suasana tenang..n damai..
lari dari masalah pinginnya ^^..
apa kehidupan Bhikkhu damai??
apa masalah2 kehidupan jauh lebih bayak y??
Menjadi bhikkhu belum tentu hidup damai, tergantung batinnya.
Hidup menjadi bhikkhu atau tidak ,masing2 memiliki permasalahan sendiri2, banyak tidaknya tergantung pelaku memandang masalah.
Quote from: Riky_dave on 20 June 2008, 01:31:57 PM
[at]Atas..
Bro andry yang baik,Apakah ini hanya sebuah alibi?
Menjadi seorang Bhikkhu bukanlah sebuah "Cita2"...
Seperti "cita2" seseorang yang ingin menjadi "sukses"...
Jika ada niat,tekad,kemauan dan usaha yang keras pasti bisa menjadi Bhikkhu...
Jauh daripada itu juga,setelah saya renungkan sendiri....Menjadi Seorang Bhikkhu yang telah ditabiskan tidak "menjamin" apa2....
Semuanya kembali pada diri masing2...
Menjadi Bhikkhu/tidak itu bukanlah suatu Syarat Mutlak untuk mencapai NIBBANA
Salam,
Riky
Hal yg dikatakan bro Andry, bukan sekedar alibi tanpa dasar bro..
Masih byk kenyataan yg blom anda ketahui diluar sana, jangan menutup mata anda..
Bukan cuma INGIN menjadi bhikhu, tp ada pula org yg udh berusaha utk sukses, melakukan segala sesuatu yg halal sesuai kemampuan maksimalnya, tp ada saja halangan, ada saja kegagalan... dan ini bukan sekedar teori buta..
Anda ga tahu, bukan berarti itu cuma teori, bukan berarti itu ga terjadi, segala sesuatu itu MUNGKIN TERJADI...
_/\_
[at]awam...
Saya rasa perkataan anda memang benar bahwa,"Masih byk kenyataan yg blom anda ketahui diluar sana, jangan menutup mata anda.." .Tetapi kata anda yang mengatakan jangan menutup mata sepertinya kurang enak dipandang bagi saya....Pernahkah saya dikritik dan menutup mata?Jika pernah maka tidak akan pernah ada Riky yang sekarang ini....
Segala sesuatu MUNGKIN TERJADI dan TIDAK PASTI...
Jika anda selalu "melekat" pada "kebajikan2" dengan segala alibi yang ada malah menguatkan "aku"...
Cthnya:Jika saya ingin menjadi seorang Bhikkhu,lalu ketika saya ragu apakah Parami saya cukup/tidak...Maka saya pun berbuat kebajikan terus menerus...Yang menjadi pertanyaan,kapan hal ini berhenti?Ini sama saja berputar terus didalam samsara.....Malah menimbulkan "keserahkan" untuk "berbuat baik" untuk mencapai "keinginan"...
Apakah ini bagus?Jika bagi anda2 sekalian bagus,lakukanlah tidak ada yang melarangnya....
Saya hanya memberikan pendapat saya dan pengetahuan saya....
Salam,
Riky
Quote from: Lily W on 20 June 2008, 03:55:57 PM
Quote from: Riky_dave on 20 June 2008, 02:08:25 PM
Quote from: nyanadhana on 20 June 2008, 01:53:42 PM
Menjadi Bhikkhu/tidak itu bukanlah suatu Syarat Mutlak untuk mencapai NIBBANA
namun menjadi sebuah hal yang mengkondisikan pencerahan itu sendiri karena menjadi bhikkhu berarti belajar melepas
Apakah non Bhikkhu tidak "belajar" melepas?
"Belajar" melepas bukan hanya dikalangan Bhikkhu saja...
"Belajar" melepas harus setiap saat...
Ketika kehilangan sesuatu yang berharga bagi kita,kita harus Melepaskannya
Salam,
Riky
Apakah orang yg masih menikmati keduniawian bisa "MELEPAS" setiap saat?
Mari kita renungkan....
_/\_ :lotus:
Ibu lily,
Disana saya katakan "Belajar" Melepas setiap saat...
Saya tidak mengatakan "Melepas Setiap Saat"...
Jika "Melepas Setiap Saat" Berati sudah mencapai tingkat kesucian....
Bukankah pada zaman Sang Buddha tidak hanya Seorang Bhikkhu yang bisa mencapai keArahatan?
Salam,
Riky
Quote from: Riky_dave on 20 June 2008, 01:31:57 PM
[at]Atas..
Bro andry yang baik,Apakah ini hanya sebuah alibi?
Menjadi seorang Bhikkhu bukanlah sebuah "Cita2"...
Seperti "cita2" seseorang yang ingin menjadi "sukses"...
Jika ada niat,tekad,kemauan dan usaha yang keras pasti bisa menjadi Bhikkhu...
Jauh daripada itu juga,setelah saya renungkan sendiri....Menjadi Seorang Bhikkhu yang telah ditabiskan tidak "menjamin" apa2....
Semuanya kembali pada diri masing2...
Menjadi Bhikkhu/tidak itu bukanlah suatu Syarat Mutlak untuk mencapai NIBBANA
Salam,
Riky
Bro Ricky,
tidak itu bukan sebuah alibi.
ya saya setuju dgn anda asal ada niat tekad kemauan dan usaha keras pasti bisa.
betul akan hal itu.
lihat lagi postingan saya sebelumnya:
Sis lia, untuk menjadi bikhsu yg
benarmohon jangan mempertanyakan apa itu yg benar itu.
Quote from: nyanadhana on 20 June 2008, 04:06:29 PM
Umat awam bisa belajar 'melepas', ya bisa namun arus kehidupan dan kondisi lingkungan tidak akan membuatnya bisa sepenuhnya melepas. jaga anak, jaga keluarga,cari nafkah,hari ini makan apa, hari ini mau jalan kemana, mau ngapain hari ini, tidur mau seperti apa, rumah mau yang seperti apa,anak gw nanti mau sekolah dimana. coba renungkan apakah kamu sebagai umat bisa melepas sepenuhnya? ujung ujungnya kamu juga akan menjalani kehidupan pertapaan ketika berpikir ingin melepas sesungguhnya.
Pada dasarnya tidak TERTUTUP KEMUNGKINAN SAMA SEKALI umat awam bisa mencapai tingkat kesucian Arahat...Tingkat Kesucian Bukan Milik SANGHA/Bhikkhu semata....Kebenaran milik semua org yang melihatnya.....
Apakah benar menjadi Bhikkhu berati sudah "melepas" dan belajar "melepas"?
Bhikkhu tetap memiliki keraguan...
Perkataan dr Bhikkhu Ajahn Chah yang saya kutip
"Saya tetap tidak mengatakan apa pun karena saya merasa bahwa untuk berlatih sepanjang hidup,mungkin tujuh puluh tahun,delapan puluh tahun atau bahkan sembilan puluh tahun serta mempertahankan usaha yang gigih tanpa menjadi lamban atau kehilangan ketetapan hati,tampaknya sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan."Bahkan untuk Bhikkhu yang ternama seperti Ajahn Chah pun tidak berani berkata bahwa menjadi Bhikkhu sudah "melepas" maupun belajar "melepas" karena Bhikkhu tidak ada bedanya dengan umat awam mereka tetap memiliki keragu2an didalam batinnya...
Salam,
Riky
Quote from: Lily W on 20 June 2008, 04:39:44 PM
Yup....
jaga anak, jaga keluarga,cari nafkah,hari ini makan apa, hari ini mau jalan kemana, mau ngapain hari ini, tidur mau seperti apa, rumah mau yang seperti apa,anak gw nanti mau sekolah dimana ---> di sini jelas kita akan memproduksi banyak LDM.
Udah pernah membaca buku "Jalan Menuju Kebebasan" karya Achan Chah?
_/\_ :lotus:
Belum bu lily,ada referensinya?Sinopsis?Nanti akan saya cari..Thanks atas info bukunya....
Salam,
Riky
[at]Andry
Bro Andry yang baik...Setiap manusia itu memiliki pendapat yang berbeda beda jadi wajar saja ^^...
Take it easy man...
Salam,
Riky
Quote from: Riky_dave on 20 June 2008, 07:38:17 PM
[at]awam...
Segala sesuatu MUNGKIN TERJADI dan TIDAK PASTI...
Jika anda selalu "melekat" pada "kebajikan2" dengan segala alibi yang ada malah menguatkan "aku"...
Cthnya:Jika saya ingin menjadi seorang Bhikkhu,lalu ketika saya ragu apakah Parami saya cukup/tidak...Maka saya pun berbuat kebajikan terus menerus...Yang menjadi pertanyaan,kapan hal ini berhenti?Ini sama saja berputar terus didalam samsara.....Malah menimbulkan "keserahkan" untuk "berbuat baik" untuk mencapai "keinginan"...
Apakah ini bagus?Jika bagi anda2 sekalian bagus,lakukanlah tidak ada yang melarangnya....
Saya hanya memberikan pendapat saya dan pengetahuan saya....
Salam,
Riky
Sdr Ricky,
bukan begitu.. namun ketika anda telah berusaha, namun kenapa tidak sukses2 juga?
(nah si aku muncul kan??) jangan mempermasalahkan ttg atta ini yah.. ;D
nah berarti tumpukan karma baik anda belum cukup bukan?? (begitu simpelnya)
ada baiknya anda menjadi seorang samana.. maka anda akan mengetahuinya..
Tetap berjuang bro.. _/\_
Quote from: Riky_dave on 20 June 2008, 07:51:58 PM
[at]Andry
Bro Andry yang baik...Setiap manusia itu memiliki pendapat yang berbeda beda jadi wajar saja ^^...
Take it easy man...
Salam,
Riky
_/\_
QuoteSdr Ricky,
bukan begitu.. namun ketika anda telah berusaha, namun kenapa tidak sukses2 juga?
(nah si aku muncul kan??) jangan mempermasalahkan ttg atta ini yah..
nah berarti tumpukan karma baik anda belum cukup bukan?? (begitu simpelnya)
ada baiknya anda menjadi seorang samana.. maka anda akan mengetahuinya..
Tetap berjuang bro..
Bro Andry,
Saya sangat mengerti tentang maksud anda...Maksud anda bahwa untuk menjadi seorang Bhikkhu juga dibutuhkan kamma baik yang besar dan cukup bukan?Sehingga anda menyarankan sebelum menjadi Bhikkhu lebih baik "berbuat banyak kebajikan"...
Yang saya sarankan malah sebaliknya bro andry(hal ini saya lakukan bukan karena ingin berdebat maupun merasa lebih "tahu" daripada yang lainnya.Saya cuma menyampaikan pendapat saya dan saran saya,coba anda pahami maksud saya seperti saya memahami maksud anda tanpa sebuah "label")..
Saya sarankan untuk jangan melekat pada
apapun baik itu kamma "baik" maupun "jahat"...
Jika anda menyuruhnya untuk "memupuk kamma baik",tidak tertutup kemungkinan dia menjadi "melekat" pada tugas "memupuk kamma baiknya" dan semakin menimbulkan "Keragu2an" seperti,"Apakah kamma baik yang saya lakukan sudah cukup?Cukup belum ya?Dan seterusnya....Jika begitu kapan menjadi Bhikkhunya?Kapan berhentinya?"
Itulah saran dan pendapat saya,sehingga saya katakan
"Mau Jadi Bhikkhu ya Jadi Bhikkhu",
"Kalau Tidak Mau ya Tidak usah"...Jangan terus2an mencari2 alasan/alibi sehingga pada akhirnya kita akan terus berputar didalam pemikiran dan teori kita sendiri,berputar2 terus didalam dunia kita sendiri dan di dalam Samsara.....Disana sama sekali tidak ada Pembebasan...
Mohon dimengerti dan saya ucapkan terima kasih...
Salam,
Riky
Quote from: andry on 20 June 2008, 07:44:20 PM
Sis lia, untuk menjadi bikhsu yg benar
mohon jangan mempertanyakan apa itu yg benar itu.
mmm..
[at] andry maksudnya apa yah yang mempertanyakan apa itu yang benar itu??
maap sedikit lemot..
klo orang jowo sich bilangnya gak ngudenk..^^
minta share nya dunk untuk semuanya..
pernah gak kalian memiliki keyakinan ato perasaan ky gni ato sejenisny :
"wah ini tujuan hidup g yang sebenernya"
"wah ini jalan yang musti g pilih"
"wah ini g banget, g cocok ni ma ini"
ato mungkin
"wah ini soulmate g, cocok jadi istri or suami g.. ^^"
menentukan sesuatu tuh gak mudah y?
n bener2 gak kekal banget...
berubah-rubah...
semunya penuh dengan keragu-raguan...
gak ada sesuatu tujuan n target..
rasanya pingin lari lari n lari ..............
yah sampe2 rasanya pingin jdi seperti bhikkhu...
melepas semua keduniawian...
ada yang pernah merasakan itu gak??
Tq so mad..
_/\_
Quote from: Riky_dave on 20 June 2008, 08:20:35 PM
QuoteSdr Ricky,
bukan begitu.. namun ketika anda telah berusaha, namun kenapa tidak sukses2 juga?
(nah si aku muncul kan??) jangan mempermasalahkan ttg atta ini yah..
nah berarti tumpukan karma baik anda belum cukup bukan?? (begitu simpelnya)
ada baiknya anda menjadi seorang samana.. maka anda akan mengetahuinya..
Tetap berjuang bro..
Bro Andry,
Saya sangat mengerti tentang maksud anda...Maksud anda bahwa untuk menjadi seorang Bhikkhu juga dibutuhkan kamma baik yang besar dan cukup bukan?Sehingga anda menyarankan sebelum menjadi Bhikkhu lebih baik "berbuat banyak kebajikan"...
Yang saya sarankan malah sebaliknya bro andry(hal ini saya lakukan bukan karena ingin berdebat maupun merasa lebih "tahu" daripada yang lainnya.Saya cuma menyampaikan pendapat saya dan saran saya,coba anda pahami maksud saya seperti saya memahami maksud anda tanpa sebuah "label")..
Saya sarankan untuk jangan melekat pada apapun baik itu kamma "baik" maupun "jahat"...
Jika anda menyuruhnya untuk "memupuk kamma baik",tidak tertutup kemungkinan dia menjadi "melekat" pada tugas "memupuk kamma baiknya" dan semakin menimbulkan "Keragu2an" seperti,"Apakah kamma baik yang saya lakukan sudah cukup?Cukup belum ya?Dan seterusnya....Jika begitu kapan menjadi Bhikkhunya?Kapan berhentinya?"
Itulah saran dan pendapat saya,sehingga saya katakan "Mau Jadi Bhikkhu ya Jadi Bhikkhu","Kalau Tidak Mau ya Tidak usah"...Jangan terus2an mencari2 alasan/alibi sehingga pada akhirnya kita akan terus berputar didalam pemikiran dan teori kita sendiri,berputar2 terus didalam dunia kita sendiri dan di dalam Samsara.....Disana sama sekali tidak ada Pembebasan...
Mohon dimengerti dan saya ucapkan terima kasih...
Salam,
Riky
_/\_
_/\_
Quote from: lia on 21 June 2008, 10:22:01 PM
mmm..
[at] andry maksudnya apa yah yang mempertanyakan apa itu yang benar itu??
maap sedikit lemot..
klo orang jowo sich bilangnya gak ngudenk..^^
minta share nya dunk untuk semuanya..
pernah gak kalian memiliki keyakinan ato perasaan ky gni ato sejenisny :
"wah ini tujuan hidup g yang sebenernya"
"wah ini jalan yang musti g pilih"
"wah ini g banget, g cocok ni ma ini"
ato mungkin
"wah ini soulmate g, cocok jadi istri or suami g.. ^^"
menentukan sesuatu tuh gak mudah y?
n bener2 gak kekal banget...
berubah-rubah...
semunya penuh dengan keragu-raguan...
gak ada sesuatu tujuan n target..
rasanya pingin lari lari n lari ..............
yah sampe2 rasanya pingin jdi seperti bhikkhu...
melepas semua keduniawian...
ada yang pernah merasakan itu gak??
Tq so mad..
_/\_
dear lia,
mulailah dengan merencanakan hidup anda dengan benar........
sadari bahwa setiap saat dalam hidup anda, sebenarnya anda sudah membuat pilihan dan mengambil keputusan.
jika anda sudah terbiasa untuk membuat keputusan dalam hal yang kecil, maka anda juga akan terbiasa mengambil keputusan dalam hal apapun
demikian juga dengan batin, kebanyakan orang hanya berorientasi ke yang tinggi-tinggi, padahal Buddha menjalani 4 asankheya kappa untuk mengumpulkan kesempurnaan/parami sedikit demi sedikit, tidak sekaligus atau dadakan dia langsung mencapai "nibbana"
semoga bisa bermanfaat yah........
Kalau tekadnya sudah bulat, niatnya sudah mantap, ya silahkan jadi bhikkhu. Bicarakan dulu dengan seorang Bhikkhu apa saja yg diperlukan/ apa yg harus dipersiapkan untuk menjadi seorang Bhikkhu. Kalau kamu sudah merasa siap dengan segala risikonya, silahkan memperjuangkan niat kamu tersebut
Bhikkhu atau umat Awam masing2 memiliki permasalahannya sendiri.. masing2 memiliki problemanya sendiri..
Menjadi bikkhu bukan bertujuan lari dari kenyataan hidup keduniawian, bahwa dengan menjadi bhikkhu, sy ga perlu ngurus keluarga, bahwa dengan menjadi bhikkhu saya bisa menjadi lebih SANTAI, bahwa dengan menjadi bhikkhu saya bisa lebih TENANG..
tidak demikian sebaiknay tujuan utk menjadi bhikkhu...
Memank kita kadang melihat menjadi seorang bhikkhu sepertinya sungguh enak.. sepertinya tanpa beban tanggung jawab.. betapa damainya. tp kenyataannya menjadi seorang bhikkhu memiliki bebannya sendiri, memiliki DUKKHA nya sendiri.. Di indonesia menjadi bhikkhu akan terlalu didewakan oleh umatnya.. dan masih byk lg hal2 aneh yg akan anda alami.. anda harus menjadi penurut kemauan umat (setau saya gitu)
Di thailand, para bhikkhu kebanyakan dinaggap sebagai dukun, selalu ditanyai ttg nomer lotere, mengusir org kerasukan, dll...
So, sebaiknya direnungkan dl tujuan anda menjadi bhikkhu itu apa..
kutipan JAYA PARITTA
Jika pikirannya benar
jika ucapannya benar,
jika perbuatannya benar,
maka benar pula cita-citanya..
_/\_
wah wah wah
terima kasih sdr markosprawira
ngena banget..^^
terima kasih..
terima kasih juga untuk semuanya..
memang semuanya musti dipikirin mateng-mateng..
dan mempersiapkan diri..
terima kasih banyak..
_/\_
Saya baru baca (di internet) bahwa Pabajja Samanera di Vihara Dhammadipa Arama, Batu, Malang sudah dimulai pada tanggal 5 Desember kemarin.
Nampaknya saya terlambat ikutan yah ?
Maaf2, ternyata saya salah baca, itu 5 Desember 2010 bukan 2009. ;D
Edit: baru ketemu, untuk th 2009 mulai tanggal 6 Desember 2009.
Edit 2: Mau tanya, bagaimana prosedur untuk menjadi peserta Pabajja, dimana tempat pendaftarannya? Apakah ada persyaratan khusus / test, dsb. Terima kasih sebelumnya _/\_
Quote from: Hardi on 26 December 2009, 12:02:28 PM
Maaf2, ternyata saya salah baca, itu 5 Desember 2010 bukan 2009. ;D
Edit: baru ketemu, untuk th 2009 mulai tanggal 6 Desember 2009.
Edit 2: Mau tanya, bagaimana prosedur untuk menjadi peserta Pabajja, dimana tempat pendaftarannya? Apakah ada persyaratan khusus / test, dsb. Terima kasih sebelumnya _/\_
Untuk mengikuti program Pabajja, tempat mendaftar adalah Vihara dimana program dilaksanakan.
Persyaratannya adalah, laki2 dan ijin orang tua.
JADUAL PABBAJJA SAMANERA 2010
SANGHA THERAVADA INDONESIA
01. Pabbajja Samanera Sementara Umum XLI Vihara Buddhagaya, Watugong, Semarang
16 Mei - 30 Mei 2010
02. Pabbajja Samanera Sementara Umum XLII Mahavihara Buddhamanggala, Balikpapan
23 Mei - 6 Juni 2010
03. Pabbajja Samanera Sementara Umum XLIII Vihara Mendut, Kota Mungkid, Magelang
11 Juli - 27 Juli 2010
04. Pabbajja Samanera Sementara Remaja dan Pelajar XVIII Mandalawangi Arama, Serang, Banten
27 Juni - 11 Juli 2010
05. Pabbajja Samanera Sementara Meditasi Umum XLIV Ambavana Arama, Singkawang
27 Juni - 11 Juli 2010
06. Pabbajja Samanera Sementara Remaja dan Pelajar XIX Vihara Jaya Manggala, Jambi
27 Juni - 11 Juli 2010
07. Pabbajja Samanera Sementara Mahasiswa dan Sarjana XV Saung Paramita, Ciapus, Bogor
25 Juli - 8 Agustus 2010
08. Pabbajja Samanera Sementara Umum Tiga Bulan Saung Paramita, Ciapus, Bogor
5 September - 5 Desember 2010
09. Pabbajja Samanera Tetap Padepokan Dhammadipa Arama, Batu
5 Desember 2010
Sumber: samaggi-phala.or.id/berita_dtl.php?cont_id=1430
Semoga niat baik anda tercapai. :)
tanya untuk pabajja yg no 6 kalo bukan kategori mahasiswa boleh ?
jadi sebagai wanita, telah kehilangan hak untuk mengikuti pabajja ?
Dan tidak boleh mencoba mendaftar untuk pabajja?
thanks untuk jawabannya
Quote from: bluppy on 20 February 2010, 08:05:20 AM
jadi sebagai wanita, telah kehilangan hak untuk mengikuti pabajja ?
Dan tidak boleh mencoba mendaftar untuk pabajja?
thanks untuk jawabannya
Maaf, saya kurang teliti dalam menjawab. Tentu saja wanita mempunyai hak mengikuti program Pabajja samanera sementara, namun bukan sebagai samaneri (calon Bhikkuni) melainkan sebagai silacarini, umat awam wanita dengan pakaian putih dan menjalankan 8 sila.
thanks untuk jawabannya. tadi juga kebetulan ke wihara dan liat poster pajjaba di papan pengumuman. Dan memang wanita juga boleh mendaftar dan menjadi "atthasilani" istilahnya. Jadi agak2 lega sih, ternyata masih ada kesempatan mendaftar, biarpun belum ingin mencoba sekarang. Tapi seneng aja rasanya karena peluang itu di masa mendatang.