Dear sahabat - sahabat di Dhammacitta,
apa yang terjadi padaku ??
saya sebenarnya orang yg pemaaf dan tidak pernah memperpanjang masalah, tapi saya tidak tau, tiba2 saja ada perasaan aneh muncul dlam diri saya, dan kesannya saya jadi seperti orang yg pendendam dan itu sama sekali tidak mirip dengan diri saya, saya sedang menghadapi pikiran yang sama dalam situasi yg berbeda.
yg pertama :
Saya punya masalah dengan rekan kerja saya, saya mempunyai rekan yang sensitif & tidak kooperatif, dia sudah sering sekali membuat saya ingin marah, tapi selama itu saya masih bisa sabar. saya tidak tau harus bagaimana bersikap, saya coba untuk menyapa dia dulu dan dia malah cuekin saya dan sekarang api dalam pikiran saya makin besar, dan saya jadi tidak bisa memaafkan dia, walaupun saya selalu mencoba bersikap biasa - biasa saja tapi tetap aja ada perasaan aneh dalam pikiran saya.
yg kedua :
saya mempunyai seorang teman, ibu nya tidak menyukai keluarga saya, padahal antara keluarga kami tidak pernh ada masalah, bahkan sebelum saya tau ibunya tidak menyukai keluarga saya, saya sering berkunjung ke rumah nya dan anehnya ibunya selalu bersikap biasa2 saja, setelah mengetahui hal ini saya tetap berteman dengan teman saya ini, dan walaupun saya tetap bersikap baik padanya namun dalam pikiran saya selalu ada perasaan aneh. (ibaratnya seperti pura2 baik) tapi saya bener2 ingin bersikap baik dan menyukai dan tetap menyayangi dia selayaknya teman saya seperti sebelum saya mengetahui masalah antar keluarga ini .
yg ketiga :
belakangan ini saya sering tidak bisa bersabar terhadap ibu saya, dan kadang2 secara tidak sadar saya marah2 kepada ibu saya, padahal pada dasarnya saya sangat sayang kepada ibu dan tidak ingin menyakiti perasaan ibu. dan setelah kejadian berlalu saya sering merasa bersalah kepada ibu, sebelum nya saya sering bercanda dengan ibu dan sering curhat ke ibu, dan saya sering menerima kritik2 dari ibu, apapun yg dikatakan ibu saya selalu menuruti dan semua yang dikatakan ibu membuat saya tenang. belakangan ini ketika ibu menkritik saya, saya kerap kali marah dan tidak dapat meredam emosi, saya merasa ini bukan diri saya, saya tidak tau apa yang harus saya lakukan agar saya bisa kembali menjadi rina yg penurut dan pemaaf.
_/\_ mohon bantuan saudara - saudari sekalian, apa ada cara agar saya bs mengembangkan pikiran baik dalam diri saya.
begitulah ajaran Sang Buddha, semakin banyak kita berharap, semakin jauh kita dari harapan...
maka Sang Buddha mengajarkan kita utk melepas, bukan menggenggam...
metta yg diajarkan Sang Buddha adalah murni.
kita ini sering salah ber-metta yah,
kadang2 malah jadi tebar pesona ;)
Ikutan berbagi saran yah.
1 dan 2:
~ Seperti kata Tesla, harapan kita jika dilekati, akan mengecewakan kita.
Harapan adalah 'energi potensial'.
Harapan adalah Kamma, yg siap berbuah nantinya.
Makin dilekati, makin besar sobeknya.
Jadi, terimalah sikap mereka apa adanya, tidak usah berharap banyak orang2 akan bersikap baik pada kita.
3:
Apa yg kita pikirkan akan membentuk tren batin kita.
Harapan yg tidak terpenuhi akan membuat kekecewaan, yang mana akan mempengaruhi sikap kita terhadap hal2 lainnya.
Apakah mungkin, dendam terhadap teman kantor dan kekecewaan terhadap sikap ibu teman kita telah mempengaruhi keceriaan kita? Telah membuat pikiran kita murung dan gampang tersinggung? Coba pikirkan hal2 yg positif, cegah pemikiran negatif untuk muncul.
Terima keadaan apa adanya.
::
Jagalah sati jangan kau nodai.... ;D
Mungkin perlu dilatih awarenessnya/keelingannya akan keadaan sekitar. Dari keterangan awal sih sepertinya terbawa emosi dan lepas kendali.
Menurut gw sih...ada hubungannya dengan perasan yang dipendam, trus menumpuk akhirnya meledak2 sampai kaga isa dikontrol. Ketika sudah dipenuhi sama emosi, pikiran jadi lebih mudah ditambah dengan emosi2 lain...
Sadari aj...Kadang2 emosi itu harus dikeluarkan jg...Jgn dipendam doank..Dikeluarkannya yah harus tetap dikontrol..
ha3..w orangnya emank sering memendam emosi, bedanya lama2 dipendam pelan2 bisa hilang, tapi memang kali ini jg dipendam dan bedanya dengan biasanya adalah kali ini ga bisa hilang.
Kaga baik lho memendam emosi....Mengeluarkan/melepas emosi itu ada banyak cara. Menyadari adalah satu cara awal, berikutnya bisa dalam bentuk perbuatan, contohnya kita bisa bertanya secara langsung kepada yang bersangkutan.Tidak perlu bertanya 'kenapa sih u begitu sama gw?' tapi cukup berkomunikasi aja,berkomunikasi pun pada saat kedua pihak relaks, contohnya pas lagi istirahat bareng..Dari situ kita dapat lebih memahami satu sama lain.
Bagaimana kita bisa mengembangkan metta jika diri sendiri masih diliputi rasa benci dan marah?
step 1, menyadari kalo marah
step 2, menerima kalau marah
step 3, karena sudah sadar dan menerima kalo marah, so... mau diterusin ato ....
Quote from: Rina Hong on 04 June 2008, 04:19:00 PM
ha3..w orangnya emank sering memendam emosi, bedanya lama2 dipendam pelan2 bisa hilang, tapi memang kali ini jg dipendam dan bedanya dengan biasanya adalah kali ini ga bisa hilang.
ingat2 kerut di wajah aja...
kemudian ingat2 ponds iklan di tv...
punya tv ga di rumah?
oh gua kira tinggal di hutan
kita sama tertawa :))
syukurlah kamu udah lupa dukkha-mu
_/\_
Cara yg gampang, cuek aja terhadap orang yg bikin kesal misalnya dalam kasus ini rekan kerja rina. Yg penting kamu dikantor sudah kerja dengan baik, kalo ada orang ngak mau kooperatif dsb, anggap angin lalu saja. apalagi kalau rina sudah berusaha baik dengan orang itu. Di dunia kerja memang sering kita menemui hal seperti itu. Ada pepatah "don't take sorrow and don't give sorrow"
Sering emosi dengan ibu kamu, menurut saya kemungkinan karena masalah kantor atau masalah diluar yg terbawa kerumah.
Sebenarnya ketika kamu marah, cobalah bila ada kesempatan, duduklah dalam keheningan , dan tarik nafas dalam2, lihatlah kemarahan itu dalam batin kamu, jangan membenci kemarahan itu atau menerimanya, cukup kamu lihat, seperti kamu mengamati orang yg lalu lalang tanpa memberi komentar atau menganalisa. Luangkan waktu dirumah melakukan hal yg sama. Pasti si marah itu lama2 bosan dan pergi.
Kalau belum bisa juga, mungkin kamu perlu refreshing berlibur atau jalan2.
Satu lagi kalau kamu ingin mengembangkan meditasi metta dan sebagai pemula sebaiknya org yg kamu benci jangan dijadikan objek.
Smoga bermanfaat _/\_
meredam emosi itu beda dgn melepas looo...
klo meredam itu suatu saat penuh jd luber
klo melepas kemana ya... amarah nya
skr ini liatnya ke dalam dech jgn liat keluar... nanti dunia akan kembali selaras ;D
ya, sepertinya bener juga kalo saya kecewa dengan org2 disekitar saya, dan hal itu yang membuat saya merasa tidak senang, tidak senang itu membuat saya gampang tersinggung, dan mudah2an dalam beberapa hari ini saya bisa terus mengamati amarah saya dan melenyapkan amarah saya. thanks atas komentar teman2.. _/\_ namun saya tetap merasa senang bila masih ada tambahan2 dari teman2 semua agar saya terus belajar menjadi org yg lebih bijak.. :) keep smile !! dun worry be happy !!
Quote from: Rina Hong on 05 June 2008, 09:21:49 AM
:) keep smile !! dun worry be happy !!
dun worry <--- ini udah mantep banget Sis
::
[at] atas.. sebenarnya tulisannya don't tapi kerennya dun ;D
Quote from: Rina Hong on 05 June 2008, 10:19:09 AM
[at] atas.. sebenarnya tulisannya don't tapi kerennya dun ;D
yap, tentu saja ha3... ;D
maksud saya sikap tsb ("tidak usah khawatir") sudah mantep banget, nggak usah nunggu pendapat kita2 lagi.... gituu loh :D
::
iya donk..tapi tetap saja harus terus belajar dan mengupgrade diri, terlalu "don't worry be happy" juga kadang2 ga menyelesaikan masalah..mirip2 kayak sikap "ga mau tau ah.." kadang kakak saya sering mengkritik saya " kamu sepertinya terlalu cuek dengan masalah ini" akibatnya orang lain merasa kita tidak peduli lingkungan.. padahal saya cuma mau lebih santai menghadapinya dan coba menenangkan diri :)
Quote from: Rina Hong on 05 June 2008, 11:38:12 AM
iya donk..tapi tetap saja harus terus belajar dan mengupgrade diri, terlalu "don't worry be happy" juga kadang2 ga menyelesaikan masalah..mirip2 kayak sikap "ga mau tau ah.." kadang kakak saya sering mengkritik saya " kamu sepertinya terlalu cuek dengan masalah ini" akibatnya orang lain merasa kita tidak peduli lingkungan.. padahal saya cuma mau lebih santai menghadapinya dan coba menenangkan diri :)
use your wisdom too, sis... :)
By : Zen
Tambahan rin...
"jangan liat apa yang engkau terima dari orang lain tapi liat apa yg telah kau berikan pada orang lain"
emosi keluarin aja. tapi di kontrol jangan sampai menyakiti orang lain. ntar kita yang nyesal juga apalagi mama. (jd ingat mama gw dulu srg bertengkar. durhakanya aku) nyesal bgt.
ingat lagu yang lu nyanyiin pas lomba.
aku kan ikut jalanMu jalan Dhamma. (duh.. jadi makin oot) :)) :))
ha3..thanks..saya emank sering berdebat dengan mama, tapi kadang tujuan saya untuk mengarahkan mama kalau tindakan dia salah.. jaman sekarang kita tidak bisa bertindak ala doeloe lagi..jadi saya selalu mengupdate mama agar tidak sembarangan bertindak..he3 ciri2 anak sok pintar.. :P
beruntung loh....
kalau saya tetap jadi anak kecil ^-^ ^-^ :'( :'(
mao marah aja ngak tau gimana caranya
jangan kan marah emosi aja ngak tau caranya
hanya satu org yang suka buat aku bisa keki....
Quote from: EVO on 07 June 2008, 04:08:27 PM
beruntung loh....
kalau saya tetap jadi anak kecil ^-^ ^-^ :'( :'(
mao marah aja ngak tau gimana caranya
jangan kan marah emosi aja ngak tau caranya
hanya satu org yang suka buat aku bisa keki....
ehh.. sapa tuch yang suka buat keki... bearti dia org sakti tuch haa...
[at] at atas
masa ente ngak tau...... ;D itu itu lho lagu endless love :rose: ;D :P
Quote from: EVO on 07 June 2008, 04:08:27 PM
beruntung loh....
kalau saya tetap jadi anak kecil ^-^ ^-^ :'( :'(
mao marah aja ngak tau gimana caranya
jangan kan marah emosi aja ngak tau caranya
hanya satu org yang suka buat aku bisa keki....
bedanya jadi anak2 tidak bisa membedakan mana yang bijak mana yang tidak.. sungguh disayangkan kalau kita terus menjadi anak kecil..
mungkin berkata-kata itu gampang. hal ini pernah saya alami :o jadi curhat neh hahaahahahah
seringkali kita berkata2 ,
anda seharusnya tuh begini-lalu begitu, setelah begini begitu lalu ini dan setelah itu lalu itu.
namun ketika saya mengalaminya. wah ternyata susah loh untuk bangkit itu, saya coba ingat2 kata2 yg pernah saya lontarkan dan ucapkan kepada seorang rekan saya... dan saya coba ulangi hal tersebut kepada diri saya. namun apa coba hasilnya?? nihil .. :)) :))
jadi saran saya, apa yah.. tidak ada tuh :)).karena yg saya alami, nanti anda akan tahu sendiri gimana cara keluarnya..
mungkin jika berkaitan jadi pemarah dkk, bisa diselidiki
kalau yg saya alami, misalkan sering lihat sinetron-perasaan kita jadi cepat terbawa.
atau anda melakukan aktivitas apa?-jadi hal2 tersebut memicu si aku menjadi lebih agresiff.
saran saya, untuk menghindari hal tersebut. puasa deh, + puasa bicara ;D
Quote from: Rina Hong on 05 June 2008, 11:38:12 AM
iya donk..tapi tetap saja harus terus belajar dan mengupgrade diri, terlalu "don't worry be happy" juga kadang2 ga menyelesaikan masalah..mirip2 kayak sikap "ga mau tau ah.." kadang kakak saya sering mengkritik saya " kamu sepertinya terlalu cuek dengan masalah ini" akibatnya orang lain merasa kita tidak peduli lingkungan.. padahal saya cuma mau lebih santai menghadapinya dan coba menenangkan diri :)
mau upgrade apa, u hanya seorang wanita, so am i, ujung2nya juga masuk dapur.
u mendingan cari cowok berduit saja, biar cepat kaya.
Quote from: Wen Wen on 18 June 2008, 10:52:49 AM
mau upgrade apa, u hanya seorang wanita, so am i, ujung2nya juga masuk dapur.
u mendingan cari cowok berduit saja, biar cepat kaya.
belom tentu loh masuk dapur, kok pesimis gitu?
::
Quote from: Wen Wen on 18 June 2008, 10:52:49 AM
Quote from: Rina Hong on 05 June 2008, 11:38:12 AM
iya donk..tapi tetap saja harus terus belajar dan mengupgrade diri, terlalu "don't worry be happy" juga kadang2 ga menyelesaikan masalah..mirip2 kayak sikap "ga mau tau ah.." kadang kakak saya sering mengkritik saya " kamu sepertinya terlalu cuek dengan masalah ini" akibatnya orang lain merasa kita tidak peduli lingkungan.. padahal saya cuma mau lebih santai menghadapinya dan coba menenangkan diri :)
mau upgrade apa, u hanya seorang wanita, so am i, ujung2nya juga masuk dapur.
u mendingan cari cowok berduit saja, biar cepat kaya.
saya masuk dapur tiap hari kog... :P
cowok kaya materi tapi Brengsek untuk apa?????
[at] Wen-wen,
Kalo masuk dapur juga ga masalah kan? Jgn salah tafsir, kalo masuk dapur juga memberikan banyak manfaat terutama untuk anak-anak kamu dan juga suami kamu, coba bayangkan kalo tidak ada yang masakin, tiap hari harus beli dan makan diluar....kita tahu bahwa masakan diluar itu biasanya memakai terlalu banyak MSG dan segala penyedap yg untuk long run tidak baik buat kesehatan....Nah dengan masakan anda yang peduli terhadap kesehatan keluarga anda tentu akan memberikan manfaat yang sangat berguna..
Mgkn saat ini anda akan berpikir demikian, tetapi dengan berjalannnya wkt (kl memilih mempunyai anak dan suami), pola pikir anda pasti akan berubah....Suatu saat pasti akan merasa masuk dapur juga ok juga....
Quote from: Wen Wen on 18 June 2008, 10:52:49 AM
Quote from: Rina Hong on 05 June 2008, 11:38:12 AM
iya donk..tapi tetap saja harus terus belajar dan mengupgrade diri, terlalu "don't worry be happy" juga kadang2 ga menyelesaikan masalah..mirip2 kayak sikap "ga mau tau ah.." kadang kakak saya sering mengkritik saya " kamu sepertinya terlalu cuek dengan masalah ini" akibatnya orang lain merasa kita tidak peduli lingkungan.. padahal saya cuma mau lebih santai menghadapinya dan coba menenangkan diri :)
mau upgrade apa, u hanya seorang wanita, so am i, ujung2nya juga masuk dapur.
u mendingan cari cowok berduit saja, biar cepat kaya.
What a pity.... pasrah ya ama hidup.... balik aja ke jaman Doeloe dimana perempuan cuma budak lelaki...
Quote from: Wen Wen on 18 June 2008, 10:52:49 AM
Quote from: Rina Hong on 05 June 2008, 11:38:12 AM
iya donk..tapi tetap saja harus terus belajar dan mengupgrade diri, terlalu "don't worry be happy" juga kadang2 ga menyelesaikan masalah..mirip2 kayak sikap "ga mau tau ah.." kadang kakak saya sering mengkritik saya " kamu sepertinya terlalu cuek dengan masalah ini" akibatnya orang lain merasa kita tidak peduli lingkungan.. padahal saya cuma mau lebih santai menghadapinya dan coba menenangkan diri :)
mau upgrade apa, u hanya seorang wanita, so am i, ujung2nya juga masuk dapur.
u mendingan cari cowok berduit saja, biar cepat kaya.
Pengalaman pribadi ya???
Sendirinya ud berhasil blom dapat cow kaya???
Ato emang ud ada contohnya dirumah??
Kalo da dapat Cowok kaya kagak ke dapur lagi loh...sewa pembantu aja...jadi Nyonya... :P
Quote from: Rina Hong on 04 June 2008, 12:39:25 PM
Dear sahabat - sahabat di Dhammacitta,
apa yang terjadi padaku ??
saya sebenarnya orang yg pemaaf dan tidak pernah memperpanjang masalah, tapi saya tidak tau, tiba2 saja ada perasaan aneh muncul dlam diri saya, dan kesannya saya jadi seperti orang yg pendendam dan itu sama sekali tidak mirip dengan diri saya, saya sedang menghadapi pikiran yang sama dalam situasi yg berbeda.
yg pertama :
Saya punya masalah dengan rekan kerja saya, saya mempunyai rekan yang sensitif & tidak kooperatif, dia sudah sering sekali membuat saya ingin marah, tapi selama itu saya masih bisa sabar. saya tidak tau harus bagaimana bersikap, saya coba untuk menyapa dia dulu dan dia malah cuekin saya dan sekarang api dalam pikiran saya makin besar, dan saya jadi tidak bisa memaafkan dia, walaupun saya selalu mencoba bersikap biasa - biasa saja tapi tetap aja ada perasaan aneh dalam pikiran saya.
yg kedua :
saya mempunyai seorang teman, ibu nya tidak menyukai keluarga saya, padahal antara keluarga kami tidak pernh ada masalah, bahkan sebelum saya tau ibunya tidak menyukai keluarga saya, saya sering berkunjung ke rumah nya dan anehnya ibunya selalu bersikap biasa2 saja, setelah mengetahui hal ini saya tetap berteman dengan teman saya ini, dan walaupun saya tetap bersikap baik padanya namun dalam pikiran saya selalu ada perasaan aneh. (ibaratnya seperti pura2 baik) tapi saya bener2 ingin bersikap baik dan menyukai dan tetap menyayangi dia selayaknya teman saya seperti sebelum saya mengetahui masalah antar keluarga ini .
yg ketiga :
belakangan ini saya sering tidak bisa bersabar terhadap ibu saya, dan kadang2 secara tidak sadar saya marah2 kepada ibu saya, padahal pada dasarnya saya sangat sayang kepada ibu dan tidak ingin menyakiti perasaan ibu. dan setelah kejadian berlalu saya sering merasa bersalah kepada ibu, sebelum nya saya sering bercanda dengan ibu dan sering curhat ke ibu, dan saya sering menerima kritik2 dari ibu, apapun yg dikatakan ibu saya selalu menuruti dan semua yang dikatakan ibu membuat saya tenang. belakangan ini ketika ibu menkritik saya, saya kerap kali marah dan tidak dapat meredam emosi, saya merasa ini bukan diri saya, saya tidak tau apa yang harus saya lakukan agar saya bisa kembali menjadi rina yg penurut dan pemaaf.
_/\_ mohon bantuan saudara - saudari sekalian, apa ada cara agar saya bs mengembangkan pikiran baik dalam diri saya.
Saran dan Masukan dari Ratu (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi277.photobucket.com%2Falbums%2Fkk51%2Fmushroom_kick%2Fmonkey21.gif&hash=8ba23a1db088d9ca3786269031a250ca48790b5c)
untuk masalah pertama :
cuekin aja rekan kerja rina... kl mang nggak penting2 banget mah nggak usah diajak ngomong.. yah kl mang dia cari ulah pura2 bego aja n anggap aja batin n pikiran kita sedang di uji _/\_ jangan lupa tetap doakan dia semoga dia berbahagia ... udh pernah denger ceramah bhantte uttamo??? sebenci apapun kita sama seseorang, harus tetap doakan dia semoga dia hidup berbahagia :D _/\_ lama2 kita juga terbiasa sama itu orang... biasanya kl awalnya menyebalkan, lama2 dia malah bisa dijadiin teman yang lucu n menyenangkan lho :D
untuk masalah kedua :
:o :o :o kenapa bisa begitu??? kok kayak cerita di sinetron yah ??? apa memang ada hubungan antara keluarga rina n keluarga teman rina dl?? ya kl memang hubungan pertemanan masih bisa lanjut apalagi kl best friend mau apa mau dikata...tetap saja temenan... isitilahnya lu lu gue gue gitu deh... hui juga ada kasus seperti rina ini... tapi kebalikannya mama hui yang nggak suka sama teman hui :)) tapi hui ttp berteman biasa tuh sama dia..meskipun teman hui itu juga tau kl mama ngak suka sama dia ;D yah mungkin mama bo huat kali yah ^-^
untuk masalah ketiga :
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi277.photobucket.com%2Falbums%2Fkk51%2Fmushroom_kick%2Fmonkey19.gif&hash=93dabaf82e3fc17b72e8a8528328ecb0fcf5bbda) tergantung masalahnya apa dl... tp ya kl bisa jangan emosi sama mama lah... kl dikritik bukannya berati mama perhatian sama kita?? hmmm rina seharusnya beruntung masih ada yang memperhatikan.... gimana dengan anak2 yatim piatu yang nggak pernah rasain perhatian orang tua?? _/\_
Quote from: Wen Wen on 18 June 2008, 10:52:49 AM
mau upgrade apa, u hanya seorang wanita, so am i, ujung2nya juga masuk dapur.
u mendingan cari cowok berduit saja, biar cepat kaya.
tentu saja harus mengupgrade diri ke arah yang lebih positif dan yang lebih baik lagi... masa cuma bisa pasrah masuk dapur doang.... [-X [-X [-X biasa cowok yang banyak duit itu kebanyakan main cewe diluar, Mau?? *Three GSM Mode On ^-^ ... mendingan yang biasa2 saja gak miskin miskin banget n gak kaya kaya banget.... uang memang penting, tapi percuma kita menderita hidup sama cowok seperti itu...so buat apa? _/\_
Quote from: Rina Hong on 18 June 2008, 11:11:18 AM
What a pity.... pasrah ya ama hidup.... balik aja ke jaman Doeloe dimana perempuan cuma budak lelaki...
sory lah yau [-X [-X [-X [-X [-X jadi budak lelaki, daripada jadi budak mendingan gak usah nikah, lebih happy .... tanpa cowok kaya pun kita masih bisa hidup kok.... happy lagi.... (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi277.photobucket.com%2Falbums%2Fkk51%2Fmushroom_kick%2Fmonkey26.gif&hash=06c2ec3bf1a40cc7e7b2757e92bfa3d68470f7f3)
[at] rina : Hui Setuju :jempol: :jempol: :jempol:
Quote from: Rina Hong on 18 June 2008, 04:03:36 PM
Kalo da dapat Cowok kaya kagak ke dapur lagi loh...sewa pembantu aja...jadi Nyonya... :P
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi277.photobucket.com%2Falbums%2Fkk51%2Fmushroom_kick%2Fmonkey35.gif&hash=76f01efdd0200ed18bd77bc1f5407ee8a0ee3652) (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi277.photobucket.com%2Falbums%2Fkk51%2Fmushroom_kick%2Fmonkey25.gif&hash=9c5e07b232040effe5efe54b5963e599e5a756ab)