Source : Horeee! Hujan Uang Rp.100 juta di parkir Senayan 1 Juni 2008 (http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/29/time/115218/idnews/946972/idkanal/10)
Ayoo... rame2 kumpul di senayan :))
Bahas sedikit, Pak Tung sebenarnya seorang Motivator yang cukup terkenal di Indonesia, Saya sendiri banyak belajar dari cd dan vcd seminarnya. Berhubung seminarnya mahal dan rata2 seminarnya di jakarta, jadi hanya bisa menonton dari vcd . Mengenai Tindakannya untuk menghamburkan uang dari atas pesawat menurut sy tidak pantas di lakukan dan memberi kesan bahwa orang Indonesia seperti pengemis. Kenapa tidak memberi dengan cara yang baik, seperti melakukan aksi kegiatan sosial ?, Ini kemungkinan adalah trik dari pak tung mempromosikan seminarnya, dan lagi sebenarnya belajar dari motivator memang ada bagusnya namun belum tentu membuat anda kaya, yang pasti anda membuat sang motivator kaya duluan :))
Silahkan memberi pendapat, atau sudah siap2 kopor buat tampung duitnya pak tung ? :))
Rp100 an?
buih~~
Iye harusnya hujan uang logam aje, biar pade benjol :))
Marketing-marketing-marketing...
lepasin ikan kecil biar dapat ikan gede....
bukannya untung malah buntung..
100jt an....
bagusnya sumbang ke vihara atau anak yatim piatu, lebih bermanfaat dan lebih ber pahala lagi.
sedia payung ahhh.....
tapi lucu juga, motivator tak berotak begini,gimana kalo terjadi pembunuhan dan perampokan di daerah itu?apakah dia sudah berpikir dengan bijaksana?hoahem motivator omong besar sama seperti motivator Buddhis berinitial AW dan PL.memalukan.
mayan tuh buat yang lagi mo merit tapi buntung...dana buat merit juga tuw...
PL sapa tuh ?
Konon katanya si TDW itu, dia kasih pecahan kecil, max 10.000 supaya kgk terjadi keributan. moga2x aja kgk yah
Quote from: Sumedho on 30 May 2008, 09:44:16 AM
PL sapa tuh ?
Konon katanya si TDW itu, dia kasih pecahan kecil, max 10.000 supaya kgk terjadi keributan. moga2x aja kgk yah
P***J**_ L**W kalo ga salah
BTW, menurut gue 'udahlah' :)
ya begitulah, btw acara ini belum disahkan oleh kepolisian kok jadinya ada kemungkinan dari pertimbangan polisi,acara ini batal, sebenarnya acara seperti ini cuman buat pamer kekayaan atau apa sih sebenarnya? kenapa semua orang tergila-gila dengan motivasi yah, apakah semua orang udah tidak PD lagi?
Yang saya kutip dari detik.com yang di bagikan nilai nominal nya 5000, 10000, dan 1000 an belum tentu di setujui pemda dki ijin nya. _/\_
hujan uang (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi269.photobucket.com%2Falbums%2Fjj73%2FLotharGuard%2Fmimisan.gif&hash=83e5bfed8fb4a6ec859ba5d8ce00248859cc575a)
jadi kaya dong (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi269.photobucket.com%2Falbums%2Fjj73%2FLotharGuard%2Fmataduitan.gif&hash=4fbfdc7c68e6718713639dccfc828b348250cf5c)
100 juta itu kecil dibandingin biaya pasang iklan d kompas yang nyampe 60 juta per 1/2 halaman.
IMO...
Cara berdana begitu...pasti akan timbul banyak korban... Masyarakat yg tunggu saweran akan berdesak-desakan. Semoga aja ga ada yg jatuh n terinjak. Kenapa TDW tidak mau pake cara antri/berbaris gitu ya? Ada udang di balik batu.... :)) :)) :))
_/\_ :lotus:
Jelas lha ci Lily...IMO, itu salah satu trik untuk promosi diri...Bikin sensasi...Daripada keluar duit untuk iklan di media, TDW keluar uang untuk bikin berita, hasilnya dy dibahas di lebih dari satu media....Jelas lebih murah drpd harus keluar uang untuk iklan.
Iya nih, aye baca chapter 1-nya buku Marketing Revolution-nya TDW (chapter 1 gratisan) yang mau di-launch tanggal 1 Juni itu..
Di situ tertulis:
Quote
Hanya saja saya lebih suka menggunakan Publisitas, Press Release, Public Relation untuk menghasilkan Branding/Awareness daripada iklan. Publisitas (Melakukan Perbuatan Gila Positif yang layak berita) sehingga Mass Media dengan sukarela memuat berita jauh lebih murah dibanding iklan.
Udah jelas kan aksinya..
Daripada keluar duit Rp 60 juta buat 1/2 halaman cuma pada 1 perusahaan koran, mendingan keluar Rp 100 juta buat
berbagai macam perusahaan koran, radio, dan TV.. Memang lihai.. ;D
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.kompas.com%2Fdata%2Fphoto%2F2008%2F05%2F31%2F094136p.jpg&hash=560ed46ccc5deffbb2c7ff2a816644daeb94d21a)
Sabtu, 31 Mei 2008 | 09:31 WIB
JAKARTA, SABTU - Setelah tak mendapatkan izin di Jakarta, niat pelatih sukses Tung Desem Waringin untuk menyebarkan uang sebesar Rp100 juta jalan terus. Hanya, penyebaran uang ini diputuskan dilakukan di luar Jakarta, Minggu(1/6) besok.
Asisten Managing Director Tung Desem Waringin, Dicky M. Sidik enggan menyebutkan di kota mana sebar uang itu akan dilakukan. "Demi keamanan, kami memang sengaja merahasiakan di kota mana akan dilakukan. Yang jelas, beberapa jam dari Jakarta. Teknisnya disebar melalui udara," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/5).
Dicky menambahkan, total Rp100 juta itu tak hanya berwujud uang. Kurang lebih sekitar 100 tiket seminar 3 hari [at] Rp3,9 juta juga akan dibagikan. "Jadi, selain pecahan uang Rp 1.000, Rp 5000 dan Rp 10.000, juga ada lebih dari 100 tiket seminar 3 hari. Harga per tiketnya sekitar 3,9 juta rupiah. Total uang dan tiket itu 100 juta," jelasnya.
Bagi-bagi uang ini, kata Dicky, gambaran akan dunia marketing saat ini yang menganut dua aliran. Pertama, aliran mengingatkan dan kedua, aliran menawarkan. Apa beda kedua aliran itu? "Kami sebenarnya menyindir. Aliran mengingatkan itu, mengeluarkan budget besar untuk melakukan promosi iklan yang tidak bisa diukur. Hanya buang-buang uang saja, dari pada dibuang seperti itu mending dibagikan saja. Kalau aliran menawarkan, melakukan promosi dengan memasang iklan juga dan akhirnya yang melihat akan merespons tapi tidak ada penjelasan mengapa konsumen harus membeli produk yang ditawarkan," ujar Dicky
Kompas.
Ckckckck.... jaman sekarang .........
Inovasi tiada henti....
Dicky menambahkan, total Rp100 juta itu tak hanya berwujud uang. Kurang lebih sekitar 100 tiket seminar 3 hari [at] Rp3,9 juta juga akan dibagikan. "Jadi, selain pecahan uang Rp 1.000, Rp 5000 dan Rp 10.000, juga ada lebih dari 100 tiket seminar 3 hari. Harga per tiketnya sekitar 3,9 juta rupiah. Total uang dan tiket itu 100 juta," jelasnya.
kalo ada yang ikut 500 orang x 3.900.000= Rp. 1.950.000.000,- dalam tiga hari bo.
wew gimana gak cepet kaya nih TDW.
jadi pengen nih :))
teknik promosi tuch... big bang!!
Quote from: Lily W on 30 May 2008, 12:25:24 PM
IMO...
Cara berdana begitu...pasti akan timbul banyak korban... Masyarakat yg tunggu saweran akan berdesak-desakan. Semoga aja ga ada yg jatuh n terinjak. Kenapa TDW tidak mau pake cara antri/berbaris gitu ya? Ada udang di balik batu.... :)) :)) :))
_/\_ :lotus:
Ada udang dibalik bakwan kali...
^^
_/\_
Wah...
Kurang kerjaan..
Malu2in aja...
ORg2 kaya di negri laen aja kgk kayak gitu...
Cuaped dueh..
Apa kata dunia?
_/\_
<<<------------ Still Smile For The Crazy World --------------------<<<
At : Ats..
Hauhahaha...
_/\_
Quote from: Riky_dave on 31 May 2008, 12:25:41 PM
Wah...
Kurang kerjaan..
Malu2in aja...
ORg2 kaya di negri laen aja kgk kayak gitu...
Cuaped dueh..
Apa kata dunia?
_/\_
sesuai tread sebelah katro nih.. kaya sikit aja bagi-bagi uang :)) :)) :)) :))
eh jd bagi2 duit gak tuch??
jadi bagi2 duit cuma ga di jakarta jadinya di serang, banten....td ada diberita
Hujan Uang Terjadi di Serang
Minggu, 1 Juni 2008 | 11:47 WIB
SERANG, MINGGU - Melihat hujan air pasti kita sudah biasa. Tapi kali ini pasti anda tidak percaya, hujan uang terjadi di Lapangan Grup I Kopassus, Serang, Bantan, Jawa Barat Minggu (1/6) pagi.
Ratusan warga Serang baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan sudah menunggu datangnya hujan uang sejak pagi di lapangan tersebut. Tepat pukul 09.15 hujan yang ditunggu-tunggu terjadi juga. Sebuah pesawat terbang layang Jabiru melintas dan menyebar uang dari udara.
Warga yang sudah tidak sabar menunggu sontak lari menyerbu ke arah uang yang beterbangan di udara. Menurut Herlambang dari marketing PT. Tung Desam Waringin Resources, acara hujan uang ini dilakukan sebagai rangkaian lunching buku kedua Tung Desam Waringin berjudul Marketing Revolution.
"Launching buku Pak Tung berjudul Marketing Revolution masih tanggal satu Juli besok, tapi ini sebagai rangkaian peluncuran buku tersebut," ujar Herlambang. Ia menambahkan, uang yang disebar merupakan uang pecahaan Rp. 1000,-, Rp 5000,-, dan Rp 10.000.
Selain dalam bentuk uang, panitia juga menyebar tiket seminar yang akan membedah pemikiraan Tung Desam Waringin. "Jika ditotal antara uang dan tiket seminar, mungkin jumlahnya kurang lebih seratus juta rupiah," tambah Herlambang.
Acara ini menurut Herlambang mulanya akan dilaksanakan di Parkir Timur Senayan, Jakarta, namun karena alasan keamanan panitia akhirnya memilih memindahkan acara ini di Lapangan Grup I Kopassus, Serang, Bantan, Jawa Barat. Setelah sekira delapan kali menyebar uang, acara hujan uang di lapangan tersebut berakhir. Warga terlihat menghitung jumlah uang yang mereka dapat, namun tak jarang terlihat warga yang pulang dengan tangan hampa
Kompas.
Tung...itung... itung... ko karuna, andry, ryu pada dapat berapa nih? :D :D :D :D
banten woy, bukan bandung
matematika : 7
fisika : 7
biologi : 8
kimia : 7
geografi : 4
akuntansi : 8
matematika : 2
fisika : 3
biologi : 0
kimia : 4
geografi : 4
akuntansi : 5
:))
duch duch om tung....kasih aku aja uangnya.......
ntar kalau aku ketemu tak sampaikan ada forum yang lagi gosippin dia ^-^
Gelap...
Huahaha...
Kasihan ya rakyat jadi korban kayak pengemis...
Boro2 100rb cuma rp 10rb doank...
Cuaped dueh...
_/\_
Quote from: karuna_murti on 02 June 2008, 09:49:30 AM
banten woy, bukan bandung
matematika : 7
fisika : 7
biologi : 8
kimia : 7
geografi : 4
akuntansi : 8
kan sama-sama jabar... dah dekat tuh... kok pada ngak ikut nunggu sih? :)) :))
Quote from: SaddhaMitta on 03 June 2008, 01:26:16 AM
Quote from: karuna_murti on 02 June 2008, 09:49:30 AM
banten woy, bukan bandung
kan sama-sama jabar... dah dekat tuh... kok pada ngak ikut nunggu sih? :)) :))
Ginny, pelajaran
geografi IPS tentang Indonesia zaman SD dulu jangan dipake dong.. ^-^
Dulu waktu SD, Indonesia cuma ada 27 propinsi.. Sekarang ada berapa propinsi, ayo? :))
Quote from: Lex Chan on 03 June 2008, 09:10:52 AM
Quote from: SaddhaMitta on 03 June 2008, 01:26:16 AM
Quote from: karuna_murti on 02 June 2008, 09:49:30 AM
banten woy, bukan bandung
kan sama-sama jabar... dah dekat tuh... kok pada ngak ikut nunggu sih? :)) :))
Ginny, pelajaran geografi IPS tentang Indonesia zaman SD dulu jangan dipake dong.. ^-^
Dulu waktu SD, Indonesia cuma ada 27 propinsi.. Sekarang ada berapa propinsi, ayo? :))
[Joke] Provinsi bukan propinsi =))
Heheh.. sekarang sudah ada provinsi Banten
Dan Serang masuk ke provinsi Banten
At:atas...
Huahahah...
_/\_
TRik marketing tung desem menyebarkan uang melalui Pesawat udara, benar2 SUKSES ! , Bahkan beritanya tersebar ke seluruh media di dunia seperti New York TImes, CNN, BBC LOndon, dan beberapa media lainnya. Bahkan menurut Info mau di daftarkan ke Guinnes Book of Record . :))
Btw yang saya tangkap dari komentar pak tung mengenai tindakannya menyebar uang dari pesawat ini adalah untuk di gunakan dalam seminarnya yang berjudul " Marketing Revolution " , Yaitu membuka mata para marketing yang sering mempromosikan barang dengan cara yang salah sehingga membuang2 uang perusahaan tanpa memberikan hasil maksimal terhadap produk yang di promosikan. Selanjutnya ... kalau mau tau lebih jelas ikut seminarnya saja yach, tapi ingat tidak ada jaminan bahwa bisa sukses dengan cara yang di ajarkan, setidaknya apa yang di ajarkan pak tung bisa membuka pikiran menciptakan ide2 baru yang lebih fresh .. :))
_/\_
At: atas...
Huahaha...
Dia tambah kaya,terkenal,dll...
Muka indo yg hilang ^^
Pada ngemis sich...
Paling uang yg dijatuhkan plg tinggi Rp10rb...
Kl 100Rb sich gpp...
Ne cm 10Rb...
Apa kata dunia?
_/\_
Orang brengksek tuh dia, bayangkan uang Rp.1.000,- itu persentase nya 80%
rp. 5.000,- & Rp. 10.000,- -> 10%
yang disebarkan bukan Uang Rp. 100 juta TETAPI Rp. 50 Juta itu pun gak ada buktinya, maybe saja disebarkan hanya 20 juta. sapa yang tahu :D ;D
Kompas 5 Juni 2007, Hal 43 Klasika
Saya membaca ini sebenarnya ingin marah namun harus meredam emosi melihat kelakuan TDW yang sebenarnya tidak bijak begini.
Makna dibalik hujan uang. TDW sedang melakukan protes marketing, dia melihat praktek promosi yang kurang efektif yang ia ibaratkan menebar uang dari pesawat dan dijatuhkan ke kawah gunung berapi
ini saya ingin kritik, apakah masyarakat yang merebut uang itu diibaratkan sebagai orang bodoh yang dia sebut sebagai kawah gunung berapi dalam artian,uang jatuh dan hangus di tangan masyarakat Indonesia. betapa hebatnya pemikiran dia membodoh-bodohi masyarakat Indonesia dengan membuktikan bahwa bangsa Indonesia adlaah bangsa bodoh.
Ke dua,
Uang yang disebarkan adalah tiket seminar dan voucher-voucher seharga Rp.1jt ke atas, uang Rp.goceng ceban itu hanyalah beberapa bagian dari total R.100jt.
coba dipikir,ia menebar itu di Lapangan Bola, Desa Drangong, Kecamatan Taktakan, Serang Barat. untuk apa membagikan tiket motivasi disana,apakah masyarakat disana mengerti cara penggunaan voucher dan tiket seminar yang harga nya berjuta2?
Saya pikir bukanlah langkah bijaksana menebar uang dan tiket dan voucher sebagai sarana marketing. Hal ini adalah sama saja menambah moha yang sebetulnya menunjukkan TDW ini jago omong tapi tidak bijaksana dalam berbuat. Terima kasih
Think Positif, Saya bukan mau mendukung tindakan dari pak tung, tetapi harusnya kita berpikir juga bahwa itu adalah uangnya, dia mau buang dari pesawat kek, mau buang ke laut kek , itu adalah hak dia. Kemudian juga yang mendapat uang dari pak tung, setidaknya bisa memberi makan keluarganya di saat kenaikan harga2 bahan pokok saat ini.
Seperti yang sudah saya katakan di atas sebelumnya, ini memang trik marketing untuk di gunakan dalam seminar "marketing revolution". Sy ulangi lagi, bahwa tujuannya membuka mata para marketing yang sering salah dalam mempromosikan suatu produk, sehingga membuang2 uang perusahaan tanpa memberi hasil maksimal terhadap produk tersebut. Bukannya menggangap orang indonesia bodoh karena uangnya jatuh dan hangus :P . COba pelajari dahulu maksud dari pak tung, kemudian kita menvonis apakah itu salah atau benar ? , Jangan tergesa2 memberikan pendapat ...
Saya pun sebenarnya kurang setuju dengan cara membuang uang tersebut, karena memang "terlihat" seperti meremehkan uang yang dimana orang2 bekerja keras membanting tulang untuk mencari uang, terkadang menghidupi keluarga pun kaga cukup, dan juga masyarakat indonesia terlihat seperti "pengemis" di mata dunia, akan tapi kembali lagi bahwa itu adalah uangnya dan hak dia menggunakannya dengan cara yang dia inginkan.
_/\_
yup.. teman w sering ikut seminar pak tung dan dia mengakui kalau pak tung seminarnya berbeda dengan seminar2 lain.. sejauh ini dia mengakui kalau pak tung orangnya ramah dan tidak sombong.. tolong jangan dituding jika belum punya bukti..salah atau benar itu relatif..kita kan ga tau maksud dia apa..
sebuah tindakan yang tidak pada tempatnya dan tidak pada waktunya.
Memang itu adalah duitnya, lantas buat apa mencari sebuah sensasi kosong?apakah duit,tiket seminar dan voucher itu jatuh pada tempatnya. voucher ZARA apakah layak dibagikan kepada masyarakat pedesaan?
Quote from: Rina Hong on 06 June 2008, 11:01:19 AM
yup.. teman w sering ikut seminar pak tung dan dia mengakui kalau pak tung seminarnya berbeda dengan seminar2 lain.. sejauh ini dia mengakui kalau pak tung orangnya ramah dan tidak sombong.. tolong jangan dituding jika belum punya bukti..salah atau benar itu relatif..kita kan ga tau maksud dia apa..
Beda Bodoh nya atau Tolol nya?
Kalau tidak sombong, maka tidak akan main lempar duit dia anggap duit itu apa?
Pembodohan, Lempar pake uang Rp. 1.000,- 80% gila dia. pantes aja uang Rp. 1.000,- mulai susah dicari.
Manajer dia saat diskusi di Radio mengakui uang yang Dibuang itu adalah
RP. 50 Juta BUKAN 100 JUTA.Orang Bodoh kayak dia sok mau terkenal capek deh :D
yup.. teman w sering ikut seminar pak tung dan dia mengakui kalau pak tung seminarnya berbeda dengan seminar2 lain.. sejauh ini dia mengakui kalau pak tung orangnya ramah dan tidak sombong.. tolong jangan dituding jika belum punya bukti..salah atau benar itu relatif..kita kan ga tau maksud dia apa..
saya pernah ikut ketika kerja di bidang asuransi. anda boleh bilang saya berpikiran negatif tapi saya tidak perlu ceramah bullshit motivasi ala ceramah agama tetangga. ini lagi ntar mau gabung dengan Bhante Uttamo,saya ga tahu motivasi dia apa, saya sudah mengirimkan email kepada Bhante Uttamo untuk menghentikan ceramah BuddhaDhamma seperti ini karena buat saya, saya tidak mau kehilangan respek saya terhadap TDW ataupun Bhante Uttamo
Orang breng**k kayak dia mengunakan segala cara agar nama dia untuk terkenal, jangan dia mau menggunakan Buddhist sebagai Alat Permainan dia. :|
Alangkah baiknya kalau protes langsung di depan Pak Tung nya...
Entah dia bego, pintar, brengsek, ramah, sombong, rendah hati, atau apapun, yang penting taktiknya berhasil. Buktinya di sini saja sampai 4 halaman.
nanti aye ikut seminarnya yang pas Buddhist itu
Quote from: nyanadhana on 06 June 2008, 11:41:14 AM
saya pernah ikut ketika kerja di bidang asuransi. anda boleh bilang saya berpikiran negatif tapi saya tidak perlu ceramah bulls**t motivasi ala ceramah agama tetangga. ini lagi ntar mau gabung dengan Bhante Uttamo,saya ga tahu motivasi dia apa, saya sudah mengirimkan email kepada Bhante Uttamo untuk menghentikan ceramah BuddhaDhamma seperti ini karena buat saya, saya tidak mau kehilangan respek saya terhadap TDW ataupun Bhante Uttamo
Mengenai ceramah Bhante Uttamo, AFAIK, biasanya topiknya atas permintaan panitia penyelenggara..
Gimana ya? Apakah permintaan panitia mau ditolak? :)
Yup, benar kata Lex Chan. Acara seminar ini di sellenggarakan oleh PATRIA , Jdi kalau mau protes sebaiknya pada sasaran yang tepat, yaitu Pantia Penyelenggara. :)
Mengenai ceramah Bhante Uttamo, AFAIK, biasanya topiknya atas permintaan panitia penyelenggara..
Gimana ya? Apakah permintaan panitia mau ditolak?
kalau saya sebagai bhikkhu jika tidak pada tempat dan waktunya,saya akan menolak, sama seperti Sang Buddha dalam beberapa kejadian akan diam tidak membabarkan Dhamma bila dirasa tidak sesuai dan tidak membawa makhluk pada pencerahan.
Apa yang terjadi ,efek domino berantai yang menyebabkan bhikkhu susah keluar dari tindakan komersialisme.
To Felix,
saya bukan mem blame Bhante Uttamo, namun lihatlah dari sejak beberapa tahun yang lalu, seminar seminar seperti ini tidak pernah pada tujuannya, ujung ujungnya marketing dan marketing atau sengaja membuat beberapa sales dari beberapa perusahaan menjadi rajin cari duit untuk perusahaan. bukan itu Dhamma dipakai. apakah kamu tidak merasakan pilu sebagai umat Buddha?
berapa persentasi ceramah Bhante Uttamo yang akan disampaikan?mungkin 25% dan sisanya si TDW yang mempopulerkan lagi, atau si AW atau si PL, semua ini ujung2nya bukan Dhamma,bukan pencerahan, itu hanyalah fatamorgana sesaat yang tidak membawa orang pada tindakan Dhamma.
Anda boleh menaikkan rating negatif saya,silahkan, silahkan, buat gw sendiri, Bhante Uttamo itu didompleng hanya untuk ketenaran beberapa pihak. saya pilu melihat ini.Terima kasih
Dhammatainment.
Quote from: nyanadhana on 06 June 2008, 12:39:44 PM
Mengenai ceramah Bhante Uttamo, AFAIK, biasanya topiknya atas permintaan panitia penyelenggara..
Gimana ya? Apakah permintaan panitia mau ditolak?
kalau saya sebagai bhikkhu jika tidak pada tempat dan waktunya,saya akan menolak, sama seperti Sang Buddha dalam beberapa kejadian akan diam tidak membabarkan Dhamma bila dirasa tidak sesuai dan tidak membawa makhluk pada pencerahan.
Apa yang terjadi ,efek domino berantai yang menyebabkan bhikkhu susah keluar dari tindakan komersialisme.
To Felix,
saya bukan mem blame Bhante Uttamo, namun lihatlah dari sejak beberapa tahun yang lalu, seminar seminar seperti ini tidak pernah pada tujuannya, ujung ujungnya marketing dan marketing atau sengaja membuat beberapa sales dari beberapa perusahaan menjadi rajin cari duit untuk perusahaan. bukan itu Dhamma dipakai. apakah kamu tidak merasakan pilu sebagai umat Buddha?
berapa persentasi ceramah Bhante Uttamo yang akan disampaikan?mungkin 25% dan sisanya si TDW yang mempopulerkan lagi, atau si AW atau si PL, semua ini ujung2nya bukan Dhamma,bukan pencerahan, itu hanyalah fatamorgana sesaat yang tidak membawa orang pada tindakan Dhamma.
Anda boleh menaikkan rating negatif saya,silahkan, silahkan, buat gw sendiri, Bhante Uttamo itu didompleng hanya untuk ketenaran beberapa pihak. saya pilu melihat ini.Terima kasih
Betul saya setuju dengan anda, saya juga mau dikasih negatif ampe berapapun silakan.
Yang saya tanyakan Ceramah Dhamma atau Ceramah yang laennya ???
Wew.. kenapa ttg Bhante uttamo tertular ampe disini??
What happened here guys?? ;D
Bukankah ini topik ttg hujan uang? ???
Apakah udh OOT ato blom yach? maklum, umat Awam sih.. :P
Quote from: Lex Chan on 03 June 2008, 09:10:52 AM
Quote from: SaddhaMitta on 03 June 2008, 01:26:16 AM
Quote from: karuna_murti on 02 June 2008, 09:49:30 AM
banten woy, bukan bandung
kan sama-sama jabar... dah dekat tuh... kok pada ngak ikut nunggu sih? :)) :))
Ginny, pelajaran geografi IPS tentang Indonesia zaman SD dulu jangan dipake dong.. ^-^
Dulu waktu SD, Indonesia cuma ada 27 propinsi.. Sekarang ada berapa propinsi, ayo? :))
gw gak pernah ke bandung ko alex... taunya bandung itu jabar... Atlas buat sekolah dulu aja dah hilang :)) :)) :)) :)) :))
Quote from: nyanadhana on 06 June 2008, 11:41:14 AM
saya pernah ikut ketika kerja di bidang asuransi. anda boleh bilang saya berpikiran negatif tapi saya tidak perlu ceramah bulls**t motivasi ala ceramah agama tetangga. ini lagi ntar mau gabung dengan Bhante Uttamo,saya ga tahu motivasi dia apa, saya sudah mengirimkan email kepada Bhante Uttamo untuk menghentikan ceramah BuddhaDhamma seperti ini karena buat saya, saya tidak mau kehilangan respek saya terhadap TDW ataupun Bhante Uttamo
Your Reason Please !!? _/\_
:)) ikut seminar TDW kek orgil nantinya, disuruh goncang bumi lah, lari ditempatlah, berteriak2 lah, "lagi bayangin Bhante Uttamo ikut2an goncang bumi" :))
Quote from: ryu on 06 June 2008, 03:01:30 PM
:)) ikut seminar TDW kek orgil nantinya, disuruh goncang bumi lah, lari ditempatlah, berteriak2 lah, "lagi bayangin Bhante Uttamo ikut2an goncang bumi" :))
itu tujuannya supaya semangat bro ryu :P
Quote from: Rina Hong on 06 June 2008, 03:19:48 PM
Quote from: ryu on 06 June 2008, 03:01:30 PM
:)) ikut seminar TDW kek orgil nantinya, disuruh goncang bumi lah, lari ditempatlah, berteriak2 lah, "lagi bayangin Bhante Uttamo ikut2an goncang bumi" :))
itu tujuannya supaya semangat bro ryu :P
=))
Quote from: Rina Hong on 06 June 2008, 03:19:48 PM
Quote from: ryu on 06 June 2008, 03:01:30 PM
:)) ikut seminar TDW kek orgil nantinya, disuruh goncang bumi lah, lari ditempatlah, berteriak2 lah, "lagi bayangin Bhante Uttamo ikut2an goncang bumi" :))
itu tujuannya supaya semangat bro ryu :P
Iye semangat pas diseminarnya doang, udah pulang mah lupa lagi :))
kalau udah namanya semangat kita jadi mudah mengingat pesan2 yg disampaikan beliau..ho8
Mungkin x yee, soalnye aye tipe masuk telinga kiri keluar telinga kanan :))
kalo telinga kanan kesumbat gimana hayo.. :P
Pasti keluar dari idung.. :P
lagi flu..jadi kurasa gak keluar... :p
jadi ajang nge-junk.. :P
:backtotopic:
Quotekalau saya sebagai bhikkhu jika tidak pada tempat dan waktunya,saya akan menolak, sama seperti Sang Buddha dalam beberapa kejadian akan diam tidak membabarkan Dhamma bila dirasa tidak sesuai dan tidak membawa makhluk pada pencerahan.
Apa yang terjadi ,efek domino berantai yang menyebabkan bhikkhu susah keluar dari tindakan komersialisme.
Um2...Pernyataan anda ada "benarnya" tapi menurut saya itu cuma pandangan dualitas...Coba bayangkan saja bagaimana jika tdk ada Bhante yg "Keluar" dan membabarkan Dhamma secara komersial?Saya rasa aneh,karena saya pernah mendengarkan 1kali ceramah bhante uttamo dimedan...Dan saya mendapatkan manfaat disana.Kenapa anda bilang "tdk ada" pencerahan?Menurut saya,setelah mendengar ceramah Bhante Uttamo saya ckp tercerahkan dan perlu saya tekankan kepada anda,bahwa kebijaksanaan,pencerahan bukan didapatkan lewat "pemaksaan" "keinginan" "tujuan" dr si pembicara.
Quote
saya bukan mem blame Bhante Uttamo, namun lihatlah dari sejak beberapa tahun yang lalu, seminar seminar seperti ini tidak pernah pada tujuannya, ujung ujungnya marketing dan marketing atau sengaja membuat beberapa sales dari beberapa perusahaan menjadi rajin cari duit untuk perusahaan. bukan itu Dhamma dipakai. apakah kamu tidak merasakan pilu sebagai umat Buddha?
berapa persentasi ceramah Bhante Uttamo yang akan disampaikan?mungkin 25% dan sisanya si TDW yang mempopulerkan lagi, atau si AW atau si PL, semua ini ujung2nya bukan Dhamma,bukan pencerahan, itu hanyalah fatamorgana sesaat yang tidak membawa orang pada tindakan Dhamma.
Anda boleh menaikkan rating negatif saya,silahkan, silahkan, buat gw sendiri, Bhante Uttamo itu didompleng hanya untuk ketenaran beberapa pihak. saya pilu melihat ini.Terima kasih
Kepada saudara yg baik...Ini bukan masalah tentang perusahan mana yg mendapatkan untung,bukan masalah Bhante Uttamo didompleng menjadi apa dan untuk apa.
Masalahnya sendiri yakni pada setiap "org" yg dtg ke ceramah Bhante Uttamo...
Semuanya kembali kepada kamma dan kebijaksaan setiap "org" yg datang..
Bukan pada masalah Bhante uttamo didompleng,masalah uang,masalah perusahaan mana yg mengguntungkan.
Menurut hemat saya,Lebih kita fokus saja kepada apa yg didapat oleh para "pendengar" bukan apa yg "dikeluarkan" oleh para pendengar.
Kemudian kenapa anda menulis,"
namun lihatlah dari sejak beberapa tahun yang lalu, seminar seminar seperti ini tidak pernah pada tujuannya?"
Bukankah setiap hal yg dilakukan tidak mungkin membuahkan hasil yg "diinginkan"?
_/\_
Salam,
Riky