Forum Dhammacitta

Komunitas => Keluarga & Teman => Topic started by: kiyomi on 18 September 2013, 09:58:16 PM

Title: minta pendapt
Post by: kiyomi on 18 September 2013, 09:58:16 PM
Ortu saya kadang memasak kerang dan kepiting hidup, saya sudah pernah mengatakan kalau kasihan dan jangan masak lagi tapi ortu tidak memahaminya.. bagaimana cara menyadarkan dan mengurangi karma buruk yang sudah dilakukan?
Title: Re: minta pendapt
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 18 September 2013, 10:16:13 PM
latar belakang kepercayaan orang tua seperti apa?
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 18 September 2013, 10:23:58 PM
Mungkin kong hu cu atau tidak jelas kepercayaannya
Title: Re: minta pendapt
Post by: kakao on 19 September 2013, 10:18:29 AM
kalau menurut saya sih tergantung situasinya kamu bilangnya, jangan pas moment tidak tepat, pas beliau sudah beli kepiting dan kerang yang banyak, terus anda nasehati, tentu saja tidak akan didengar, masalahnya Ortu kamu itu sayang untuk buang makanan, apalagi kepiting dibuang kekali pasti mati harus kelaut :)) , cari suasana tenang, lagi rilek, beri mereka pengertian, terus kamu juga juga bilang saya tidak akan makan kepiting dan kerang lagi, nah disitu nanti ortu kamu pasti mikir kl beli kepiting dan kerang akan sia-sia, karena anaknya sdh tidak doyan kepiting dan kerang itu ;D nanti lambat laun Ortu kamu akan mengurangi konsumsi kepiting dan kerang itu. syarat pembunuhan itukan kalau 1.melihat, 2.melakukan, 3.mendengar 4.dan mengeksekusi langsung 5.punya niatan (nanti Ortu kamu kl mau mengkonsumsi kepiting dan kerang pasti akan keresto aj yang sdh tersedia dan matang ;D )kamu bisa bilang juga lebih baik beli yang matang, dengan alasan repot dan masakan Mama atau Papa kurang enak gitu ;D
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 19 September 2013, 12:58:44 PM
Quote from: kakao on 19 September 2013, 10:18:29 AM
kalau menurut saya sih tergantung situasinya kamu bilangnya, jangan pas moment tidak tepat, pas beliau sudah beli kepiting dan kerang yang banyak, terus anda nasehati, tentu saja tidak akan didengar, masalahnya Ortu kamu itu sayang untuk buang makanan, apalagi kepiting dibuang kekali pasti mati harus kelaut :)) , cari suasana tenang, lagi rilek, beri mereka pengertian, terus kamu juga juga bilang saya tidak akan makan kepiting dan kerang lagi, nah disitu nanti ortu kamu pasti mikir kl beli kepiting dan kerang akan sia-sia, karena anaknya sdh tidak doyan kepiting dan kerang itu ;D nanti lambat laun Ortu kamu akan mengurangi konsumsi kepiting dan kerang itu. syarat pembunuhan itukan kalau 1.melihat, 2.melakukan, 3.mendengar 4.dan mengeksekusi langsung 5.punya niatan (nanti Ortu kamu kl mau mengkonsumsi kepiting dan kerang pasti akan keresto aj yang sdh tersedia dan matang ;D )kamu bisa bilang juga lebih baik beli yang matang, dengan alasan repot dan masakan Mama atau Papa kurang enak gitu ;D

Resto juga biasanya kepiting dan kerangnya masih hidup kan? Apakah ada resto menjual kepiting dan kerang yang sudah mati dulu?

Quote
5. "Jivaka, Aku katakan bahwa ada tiga kasus yang mana daging seharusnya tidak dimakan; jika terlihat, terdengar, atau dicurigai [bahwa makhluk hidup itu disembelih untuk dirinya]. Aku katakan bahwa daging seharusnya tidak dimakan dalam ketiga kasus ini. Aku katakan bahwa ada tiga kasus yang mana daging boleh dimakan; jika tidak terlihat, tidak terdengar, dan tidak dicurigai [bahwa makhluk hidup itu disembelih untuk dirinya]. Aku katakan bahwa daging boleh dimakan dalam ketiga kasus ini.

Title: Re: minta pendapt
Post by: kakao on 19 September 2013, 03:07:36 PM
Quote from: kiyomi on 19 September 2013, 12:58:44 PM
Resto juga biasanya kepiting dan kerangnya masih hidup kan? Apakah ada resto menjual kepiting dan kerang yang sudah mati dulu?
tapikan minimal kamu tidak lihat prosesnya, apakah setiap kamu mau makan ke restoran para pelayan restoran akan kasih liat ke kamu," pak kepiting ini yang nanti akan ada dipiring bapak, lihat pak masih segar bugar, bisa menari lagi, saya akan rebus dia hidup-hidup!"apakah dia akan tunjukan?tentu tidak, karena pelayan restoran itu berpikir "kasih kepiting yang loyo dan sdh mau mati ini saja, yang masih seger, masih bisa untuk 3 hari kedepan, mereka tidak tahu ini, ini kepiting yg sudah koma tidak sadar antara hidup dan mastinya !" :)) .kerang juga demikian, kokinya bilang "kerang ini sdh mulai berbau, syukur masih ada yang beli, dicampur saja, mereka tidak akan tahu  :)) "pasti mereka berpikiran seperti itu, karena org dagang itu ingin untung, mana mungkin mau rugi.
Title: Re: minta pendapt
Post by: kullatiro on 19 September 2013, 03:22:14 PM
Quote from: kiyomi on 18 September 2013, 09:58:16 PM
Ortu saya kadang memasak kerang dan kepiting hidup, saya sudah pernah mengatakan kalau kasihan dan jangan masak lagi tapi ortu tidak memahaminya.. bagaimana cara menyadarkan dan mengurangi karma buruk yang sudah dilakukan?

wa pikir hal ini mungkin sulit tergantung kesadaran orang tua anda, dulu wa suka makan sate kerang (kerang darah) jadi kalau ke seafood di pilih kerang darah untuk di makan suatu kali duduk tidak jauh dengan piring piring kerang darah yang masih hidup dan di siapkan untuk pelanggan begitu tahu bahwa kerang kerang tersebut masih hidup dan di rebus hidup hidup untuk disajikan, makan nya jadi terasa tidak nyaman.
Title: Re: minta pendapt
Post by: cumi polos on 19 September 2013, 05:33:55 PM
beli aja, sehingga ortu gak sempat masak! :P
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 19 September 2013, 10:00:02 PM
Quote from: kakao on 19 September 2013, 03:07:36 PM
tapikan minimal kamu tidak lihat prosesnya, apakah setiap kamu mau makan ke restoran para pelayan restoran akan kasih liat ke kamu," pak kepiting ini yang nanti akan ada dipiring bapak, lihat pak masih segar bugar, bisa menari lagi, saya akan rebus dia hidup-hidup!"apakah dia akan tunjukan?tentu tidak, karena pelayan restoran itu berpikir "kasih kepiting yang loyo dan sdh mau mati ini saja, yang masih seger, masih bisa untuk 3 hari kedepan, mereka tidak tahu ini, ini kepiting yg sudah koma tidak sadar antara hidup dan mastinya !" :)) .kerang juga demikian, kokinya bilang "kerang ini sdh mulai berbau, syukur masih ada yang beli, dicampur saja, mereka tidak akan tahu  :)) "pasti mereka berpikiran seperti itu, karena org dagang itu ingin untung, mana mungkin mau rugi.

Kalau kakao lihat prosesnya apakah masih ada nafsu makan? Mengapa tidak beli kepitingnya dipelihara saja daripada dimakan.. ;D

Quote from: kullatiro on 19 September 2013, 03:22:14 PM
wa pikir hal ini mungkin sulit tergantung kesadaran orang tua anda, dulu wa suka makan sate kerang (kerang darah) jadi kalau ke seafood di pilih kerang darah untuk di makan suatu kali duduk tidak jauh dengan piring piring kerang darah yang masih hidup dan di siapkan untuk pelanggan begitu tahu bahwa kerang kerang tersebut masih hidup dan di rebus hidup hidup untuk disajikan, makan nya jadi terasa tidak nyaman.
Benarkah?  :(

Quote from: cumi polos on 19 September 2013, 05:33:55 PM
beli aja, sehingga ortu gak sempat masak! :P
Beli dimana?

Title: Re: minta pendapt
Post by: FZ on 19 September 2013, 10:18:57 PM
mungkin anda bisa google dalam bentuk video . kalau dalam bentuk video, mungkin ortu anda bisa timbul rasa belas kasihan.

https://www.youtube.com/watch?v=lA9Geh3ddt4
Title: Re: minta pendapt
Post by: kullatiro on 19 September 2013, 11:31:10 PM
Quote from: kiyomi on 19 September 2013, 12:58:44 PM
Resto juga biasanya kepiting dan kerangnya masih hidup kan? Apakah ada resto menjual kepiting dan kerang yang sudah mati dulu?



di tempat tertentu kadang ada yang menjual kepeting yang sudah di masak dan di bumbui, seperti tempat nasi kuning yang wa biasa beli pada pagi hari di petak sembilan (toko kue bulan fakie, vicki) kadang kadang ada jualan kepiting yang sudah masak dan berbumbu. (toko nasi kuning ini hanya ada dari hari kamis sampai minggu jam nya tidak sampai jam 12:00)
Title: Re: minta pendapt
Post by: kullatiro on 19 September 2013, 11:40:43 PM
Quote from: kiyomi on 19 September 2013, 10:00:02 PM

Benarkah?  :(


wa sih kasi ultimatum bahwa tidak makan makan seperti itu lagi ke seafood resto yang makan nya langsung di rebus hidup hidup, sejak itu sampai sekarang tidak pernah di ajak makan di resto seafood lagi.
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 20 September 2013, 09:42:50 AM
Quote from: Forte on 19 September 2013, 10:18:57 PM
mungkin anda bisa google dalam bentuk video . kalau dalam bentuk video, mungkin ortu anda bisa timbul rasa belas kasihan.

https://www.youtube.com/watch?v=lA9Geh3ddt4


:-& :-& :-& :-t

Tapi saya pesimis, adakah cara untuk mengurangi karma buruk? Apakah bisa dengan fang shen?
Title: Re: minta pendapt
Post by: Indra on 20 September 2013, 10:14:05 AM
Quote from: kiyomi on 20 September 2013, 09:42:50 AM

:-& :-& :-& :-t

Tapi saya pesimis, adakah cara untuk mengurangi karma buruk? Apakah bisa dengan fang shen?

mungkin bisa dicoba dengan menutup rumah jagal
Title: Re: minta pendapt
Post by: William_phang on 20 September 2013, 10:21:09 AM
Quote from: Indra on 20 September 2013, 10:14:05 AM
mungkin bisa dicoba dengan menutup rumah jagal

rumah jagal ditutup tp sumbernya masih ada ya tetap aja kan bertumbuh lagi.... kenapa tidak sekalian aja itu profesi nelayan yang mencari kepiting dan kerang di lenyapkan sehingga tidak ada yg menjualnya lagi...hehheh
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 20 September 2013, 10:28:49 AM
Quote from: Indra on 20 September 2013, 10:14:05 AM
mungkin bisa dicoba dengan menutup rumah jagal

Caranya?

Quote from: william_phang on 20 September 2013, 10:21:09 AM
rumah jagal ditutup tp sumbernya masih ada ya tetap aja kan bertumbuh lagi.... kenapa tidak sekalian aja itu profesi nelayan yang mencari kepiting dan kerang di lenyapkan sehingga tidak ada yg menjualnya lagi...hehheh

Sumbernya permintaan bukan? Mengapa tidak sumbernya saja yang dilenyapkan?
Title: Re: minta pendapt
Post by: William_phang on 20 September 2013, 10:39:16 AM
Quote from: kiyomi on 20 September 2013, 10:28:49 AM
Caranya?

Sumbernya permintaan bukan? Mengapa tidak sumbernya saja yang dilenyapkan?


adanya demand dulu atau supply dulu?... ini seperti ada ayam dulu atau telor dulu?.... tidak bisa ini dikatakan sbg sumber juga toh....
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 20 September 2013, 10:45:33 AM
Quote from: william_phang on 20 September 2013, 10:39:16 AM
adanya demand dulu atau supply dulu?... ini seperti ada ayam dulu atau telor dulu?.... tidak bisa ini dikatakan sbg sumber juga toh....

Bukankah mereka saling berhubungan? Mis saya supply 10, demand 20, maka supply bertambah banyak.
Kalau supply 10, trus demand 0, maka mungkin dapat menghentikan supply.
Title: Re: minta pendapt
Post by: William_phang on 20 September 2013, 11:01:17 AM
Quote from: kiyomi on 20 September 2013, 10:45:33 AM
Bukankah mereka saling berhubungan? Mis saya supply 10, demand 20, maka supply bertambah banyak.
Kalau supply 10, trus demand 0, maka mungkin dapat menghentikan supply.

Dalam hitungan matematis sih memang demikian krn itu dalam kondisi "ideal".... tetapi beda dalam bisnis.....
demand itu bisa di create.... misalkan gini deh, iPhone..... dulu ga ada iPhone dan pasti ga ada demand utk iPhone....dan orang terbersit pun tidak ada, apalagi menginginkan...tetapi ketika diciptakan iPhone dan dilempar ke pasaran orang berduyun2 membelinya.....hehehe...

Coba kalo apple tidak ciptakan iPhone pasti tidak ada orang beli iPhone...

makanya saya bilang ini semacam kasus ayam dan telor...hehehe
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 20 September 2013, 11:04:56 AM
Quote from: william_phang on 20 September 2013, 11:01:17 AM
Dalam hitungan matematis sih memang demikian krn itu dalam kondisi "ideal".... tetapi beda dalam bisnis.....
demand itu bisa di create.... misalkan gini deh, iPhone..... dulu ga ada iPhone dan pasti ada demand utk iPhone....dan terbersit pun orang tidak ada, apalagi menginginkan...tetapi ketika diciptakan iPhone dan dilempar ke pasaran orang berduyun2 membelinya.....hehehe...

Coba kalo apple tidak ciptakan iPhone pasti tidak ada orang beli iPhone...

makanya saya bilang ini semacam kasus ayam dan telor...hehehe

Dari ilustrasi kamu, sejalan dengan hitungan matematis itu kan? Demand dan supply saling berhubungan. Kalau mis iphone sudah ketinggalan jaman dan tidak ada demand lagi, otomatis iphone akan tutup.
Title: Re: minta pendapt
Post by: William_phang on 20 September 2013, 11:09:36 AM
Quote from: kiyomi on 20 September 2013, 11:04:56 AM
Dari ilustrasi kamu, sejalan dengan hitungan matematis itu kan? Demand dan supply saling berhubungan. Kalau mis iphone sudah ketinggalan jaman dan tidak ada demand lagi, otomatis iphone akan tutup.

Demand dan supply ini lingkaran bukan garis lurus..... dan demand bisa di create.... itulah gunanya iklan....
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 20 September 2013, 11:12:27 AM
Quote from: william_phang on 20 September 2013, 11:09:36 AM
Demand dan supply ini lingkaran bukan garis lurus..... dan demand bisa di create.... itulah gunanya iklan....

Iya, semua itu tergantung dengan keputusan masing-masing orang. Demand narkoba juga bisa dicreate, tapi mengapa ada orang yang tidak tertarik?
Title: Re: minta pendapt
Post by: William_phang on 20 September 2013, 11:28:20 AM
Quote from: kiyomi on 20 September 2013, 11:12:27 AM
Iya, semua itu tergantung dengan keputusan masing-masing orang. Demand narkoba juga bisa dicreate, tapi mengapa ada orang yang tidak tertarik?

tetapi nyatanya, narkoba diancam hukuman mati masih tetap bnyk yang supply kan?... walaupun mnrt anda bnyk yang tidak tertarik dan semua agama melarang dg keras.....hehhee

Mengurusi faktor luar diri kita tidak akan pernah selesai....hehehe.....

Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 20 September 2013, 11:32:51 AM
Quote from: william_phang on 20 September 2013, 11:28:20 AM
tetapi nyatanya, narkoba diancam hukuman mati masih tetap bnyk yang supply kan?... walaupun mnrt anda bnyk yang tidak tertarik dan semua agama melarang dg keras.....hehhee

Mengurusi faktor luar diri kita tidak akan pernah selesai....hehehe.....

Memang kalau kita mengharapkan kondisi ideal sampai 0 demand tidak mungkin, tapi yang penting adalah pemikiran kita apakah sebaiknya kita ikut di dalam demand, atau tidak.
Title: Re: minta pendapt
Post by: William_phang on 20 September 2013, 11:36:17 AM
Quote from: kiyomi on 20 September 2013, 11:32:51 AM
Memang kalau kita mengharapkan kondisi ideal sampai 0 demand tidak mungkin, tapi yang penting adalah pemikiran kita apakah sebaiknya kita ikut di dalam demand, atau tidak.

Kalo mau jujur, keberadaan kita didalam dunia ini sudah ikut dalam demand tsb...hehehe.....hampir semua barang kebutuhan kita melibatkan kematian makhluk lain....
Title: Re: minta pendapt
Post by: Indra on 20 September 2013, 11:40:26 AM
Quote from: william_phang on 20 September 2013, 11:36:17 AM
Kalo mau jujur, keberadaan kita didalam dunia ini sudah ikut dalam demand tsb...hehehe.....hampir semua barang kebutuhan kita melibatkan kematian makhluk lain....

maka bunuh diri lah
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 20 September 2013, 11:41:28 AM
Quote from: william_phang on 20 September 2013, 11:36:17 AM
Kalo mau jujur, keberadaan kita didalam dunia ini sudah ikut dalam demand tsb...hehehe.....hampir semua barang kebutuhan kita melibatkan kematian makhluk lain....

Saya fokus di penjagalan saja, bisa tidak kita tidak ikut berpartisipasi dalam demand daging hasil penjagalan menurut kamu?
Title: Re: minta pendapt
Post by: William_phang on 20 September 2013, 11:48:03 AM
Quote from: Indra on 20 September 2013, 11:40:26 AM
maka bunuh diri lah

ini untuk menunjukan sisi exteme-nya....hehehe...... bunuh diri jg masih ada kesempatan jd demand lagi...hehhehe....
sebaiknya cepat2 merealisasikan Nibbana....hehehe.. habis itu parinibbana... ini baru tidak ada kesempatan masuk dlm demand tsb...
Title: Re: minta pendapt
Post by: William_phang on 20 September 2013, 11:51:03 AM
Quote from: kiyomi on 20 September 2013, 11:41:28 AM
Saya fokus di penjagalan saja, bisa tidak kita tidak ikut berpartisipasi dalam demand daging hasil penjagalan menurut kamu?

gampang koq, janganlah membeli daging toh.... udah beres.......... tetapi tetap pembunuhan hewan tidak akan pernah henti...hehe
Title: Re: minta pendapt
Post by: The Ronald on 20 September 2013, 01:24:25 PM
yah..pembunuhan tidak akan berhenti..bahkan jika seluruh mahluk adalah hebrivora..krn pembunuhan bisa terjadi krn memperebutkan sesuatu, mempertahankan sesuatu, untuk bersenang2...dll
Title: Re: minta pendapt
Post by: kullatiro on 20 September 2013, 01:41:36 PM
kalau berhenti kan gampang tinggal hipnotis massal saja selama 100thn untuk tidak mengkonsumsi hewan, jadi sana belajar ilmu hipnotis massal.
Title: Re: minta pendapt
Post by: kiyomi on 20 September 2013, 01:48:42 PM
Quote from: The Ronald on 20 September 2013, 01:24:25 PM
yah..pembunuhan tidak akan berhenti..bahkan jika seluruh mahluk adalah hebrivora..krn pembunuhan bisa terjadi krn memperebutkan sesuatu, mempertahankan sesuatu, untuk bersenang2...dll

Kalau kamu mengetahui berita bahwa sering terjadi perampokan di suatu daerah dikarenakan tempat itu gelap dan sepi, apakah kamu hanya mengatakan perampokan tidak akan berhenti, bahkan jika semua makhluk hidup memiliki senjata, perampokan bisa terjadi karena blablabla tanpa memikirkan cara penanggulangannya. Ada satu orang mengatakan mungkin perlu ditambahkan lampu dan cctv, kamu berpikir tidak usah, itu tidak akan mengurangi jumlah perampokan yang terus meningkat di dunia ini.

Dan menurut kamu, pembunuhan dalam menyediakan daging untuk dimakan apakah bisa terhenti?
Title: Re: minta pendapt
Post by: Ampela on 17 November 2013, 03:48:44 PM
Quote from: kiyomi on 20 September 2013, 01:48:42 PM
Kalau kamu mengetahui berita bahwa sering terjadi perampokan di suatu daerah dikarenakan tempat itu gelap dan sepi, apakah kamu hanya mengatakan perampokan tidak akan berhenti, bahkan jika semua makhluk hidup memiliki senjata, perampokan bisa terjadi karena blablabla tanpa memikirkan cara penanggulangannya. Ada satu orang mengatakan mungkin perlu ditambahkan lampu dan cctv, kamu berpikir tidak usah, itu tidak akan mengurangi jumlah perampokan yang terus meningkat di dunia ini.

Dan menurut kamu, pembunuhan dalam menyediakan daging untuk dimakan apakah bisa terhenti?

bisa kalo semua orang berpikir seperti anda hahaha
selama masih ada orang yang punya pikiran yang berbeda ya tidak mungkin untuk merealisasikannya :D