Bencana Kabut Asap, 8 Warga Batam Dirawat di Rumah Sakit Agus Siswanto - detikNews
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimages.detik.com%2Fcontent%2F2013%2F06%2F21%2F10%2F004040_145422_kabutasappkbaru.jpg&hash=51e9e5ec86a246b3bfccddf0aff6001939b52a23) Batam, - Batam, kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terkena dampak kebakaran hutan. Delapan orang warga Batam harus dirawat di Rumah Sakit akibat kabut asap yang menyelimuti kota tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, drg Chandra Rizal, pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah Puskesmas yang ada di beberapa titik Kota Batam terkait pasien yang terkena dampak kabut asap tersebut. Mereka yang dirujuk ke rumah sakit rata-rata terkena gangguan pernafasan.
"Dinas kesehatan belum menerima secara lengkap untuk jumlah korban terkena dampak kabut asap ini. Namun data awal yang masuk ada delapan orang pasien dari Puskemas Batu Aji yang terkena penyakit saluran pernafasan dan pilek," kata Chandra kepada detikcom, Kamis (20/6/2013).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Rudi SE, turun ke jalan guna membagikan masker pelidung pernafasan kepada beberapa warga dan pengguna jalan yang melintas.
"Ada 2.300 masker setiap harinya dibagikan oleh pemerintah Kota Batam guna mengantisipasi bertambahnya korban akibat dampak kabut asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera," kata Rudi.
:'( :'( kabut asap dimana2......mending kalo sejuk, tp ini geraaah bgt, mana mati lampu mulu........ :'( :'(
hari ini asap di pekanbaru adalah yang paling parah dalam seminggu ini.
sesak nafas, mata pedih..
tadi pas berangkat kerja di lampu merah ada orang bagiin masker gratis.. ^:)^
warning!!
bagi yang mempunyai riwayat penyakit yang berhubungan dengan pernafasan, mohon jangan kunjungi Riau dalam waktu-waktu ini.
Wew :(
lebih kasihan lagi anak kecil dan orang tua, secara fisik mereka lebih lemah.. :(
polusi di pekanbaru makin parah aja..
baca di forum sebelah, katanya ulah pengusaha malaysia dan spore ?
Quote from: Forte on 21 June 2013, 10:21:21 AM
Wew :(
lebih kasihan lagi anak kecil dan orang tua, secara fisik mereka lebih lemah.. :(
polusi di pekanbaru makin parah aja..
baca di forum sebelah, katanya ulah pengusaha malaysia dan spore ?
ya, anak saya sampai sakit flu. apakah dampak asap ini atau tidak ya?
bold, isu-isu ini memang beredar di Pekanbaru, namun sampai saat ini belum ada kejelasannya seperti apa. yang lebih penting sekarang bukan mencari salah siapa, hal ini bisa ditunda dulu. hal yang lebih penting adalah tindakan nyata untuk mengatasi dampak asap ini secara langsung, sekarang.
btw, kita rutin juga setiap tahun mengekspor asap ke negara tetangga.
Quote from: Rico Tsiau on 21 June 2013, 10:14:21 AM
hari ini asap di pekanbaru adalah yang paling parah dalam seminggu ini.
sesak nafas, mata pedih..
tadi pas berangkat kerja di lampu merah ada orang bagiin masker gratis.. ^:)^
warning!!
bagi yang mempunyai riwayat penyakit yang berhubungan dengan pernafasan, mohon jangan kunjungi Riau dalam waktu-waktu ini.
iya nih ktnya pekanbaru paling parah ya......(Bro Rico sih...main api dibelakang rmh ^-^ akibatnya brp kota yg kena, sampe negeri seberang lg).
mana bs pd maen kesini Bro.....pesawat aja pd terganggu, kita terisolir :'(
Quote from: Rico Tsiau on 21 June 2013, 10:40:44 AM
ya, anak saya sampai sakit flu. apakah dampak asap ini atau tidak ya?
bold, isu-isu ini memang beredar di Pekanbaru, namun sampai saat ini belum ada kejelasannya seperti apa. yang lebih penting sekarang bukan mencari salah siapa, hal ini bisa ditunda dulu. hal yang lebih penting adalah tindakan nyata untuk mengatasi dampak asap ini secara langsung, sekarang.
btw, kita rutin juga setiap tahun mengekspor asap ke negara tetangga.
ya bisa jadi..
tindakan untuk ngatasi dampak asap sepertinya sulit.. soalnya udaranya dicemari..
kalau dari pemerintah, kalau misal bisa mikir, harusnya udah pakai pesawat u/ buat hujan buatan di pekanbaru agar lebih adem.
tindakan nyata yang bisa dilakukan cuma 1 : PINDAH :))
bisa jadi memang pekanbaru dan sekitarnya udah gak layak huni lagi..
Quote from: Forte on 21 June 2013, 10:21:21 AM
Wew :(
lebih kasihan lagi anak kecil dan orang tua, secara fisik mereka lebih lemah.. :(
polusi di pekanbaru makin parah aja..
baca di forum sebelah, katanya ulah pengusaha malaysia dan spore ?
Iya Bro Forte, kasian anak2 ma org tua, untung udah liburan sklh......jd ga perlu keluar rmh terlalu sering, yaaah liburan yg menyedihkan :(
Batam donk makin parah, kabut asap (PSI 400 hr ini), mati lampu, mati air lagi :'(
ngungsi ke sekitarnya sama, naik pesawat bahaya, zzz
Gak ada yang beres kayaknya..
Sumbar : Gempa Tsunami
Jakarta : Banjir Macet
Riau : Asap
Ironis :))
Quote from: neutral on 21 June 2013, 11:11:52 AM
Batam donk makin parah, kabut asap (PSI 400 hr ini), mati lampu, mati air lagi :'(
ngungsi ke sekitarnya sama, naik pesawat bahaya, zzz
iya Sis.....mati lampu, mati air berjam2 lg......aargghhh.....
(ssst......jd mo berenang ke pulau Jawa-nya Sis? :)) :)) )
Quote from: suli on 21 June 2013, 11:15:12 AM
iya Sis.....mati lampu, mati air berjam2 lg......aargghhh.....
(ssst......jd mo berenang ke pulau Jawa-nya Sis? :)) :)) )
nanti dihunting ikan hiu :))
ini bencana tahunan lah, memang kalau mau aman ya pindah saja.
jadi imigran aja ke ausie :)) :))
pakai masker pun masih sesak nafas..
asap, mati lampu, panas, air kadang susah..
dukkha oh dukkha....
Quote from: Forte on 21 June 2013, 11:13:42 AM
Gak ada yang beres kayaknya..
Sumbar + Aceh: Gempa Tsunami
Jakarta : Banjir Macet
Riau : Asap
Ironis :))
:))
Quote from: Rico Tsiau on 21 June 2013, 11:31:06 AM
ini bencana tahunan lah, memang kalau mau aman ya pindah saja.
jadi imigran aja ke ausie :)) :))
pakai masker pun masih sesak nafas..
asap, mati lampu, panas, air kadang susah..
dukkha oh dukkha....
bo duit :))
klo emang bencana, mau lari kemana2 jg sama aja, ga isa dihindari ;D
batam udah kayak genting, versi panas tapi...
ulah pengusaha mana kek, indonesia adalah negara berdaulat. indonesia berkuasa penuh atas wilayahnya sehingga bisa menindak atau memberikan denda yang tinggi kepada perusahaan2 brengsek itu. yg terlihat adalah tidak adanya niat untuk memperbaiki kerusakan lingkungan tahunan ini malah berteriak2 menunding negara lain seperti tidak ada daya sama sekali...
Quote from: morpheus on 21 June 2013, 03:37:20 PM
ulah pengusaha mana kek, indonesia adalah negara berdaulat. indonesia berkuasa penuh atas wilayahnya sehingga bisa menindak atau memberikan denda yang tinggi kepada perusahaan2 brengsek itu. yg terlihat adalah tidak adanya niat untuk memperbaiki kerusakan lingkungan tahunan ini malah berteriak2 menunding negara lain seperti tidak ada daya sama sekali...
yup
kyk petinggi qta yg sibuk blg negara lain kekanak-kanakan ya, om..pdhl emang udah parah banget kondisinya, uhuk uhuk..bukannya mikir cara bwt atasin bencana ini malah sibuk bikin komentar ga bermanfaat, uhuk uhuk..
ane sedang memikirkan mo pindah aja nih...
tapi takut ga bisa survive (scr duit) di kota lain
teorinya gampang banget...
tinggal liat (via satelit), lahan yg terbakar itu punya siapa?
kasih sangsi tegas.
selesai...
realisasikan sangsi tegas, mis kalau ada terbakar, lahan disita ---> jadikan hutang lindung
kabarnya ada ratusan hektar yg terbakar (atau dibakar)
pemerintah tentunya telah memberikan izin pembukaan lahan itu
pindah ke bandung aja :D
Quote from: Indra on 22 June 2013, 12:47:52 AM
pemerintah tentunya telah memberikan izin pembukaan lahan itu
izin resminya pembukaan lahan menggunakan alat berat (zero burning policy). bukan maen bakar.
update: pagi ini terasa malah semakin parah. sayang ga ada data PSI spt singapore yg rilis tiap jam
Quote from: ryu on 22 June 2013, 06:50:40 AM
pindah ke bandung aja :D
Acek Ryu tampung saya dan keluarga ya... :P
Quote from: tesla on 22 June 2013, 08:27:31 AM
izin resminya pembukaan lahan menggunakan alat berat (zero burning policy). bukan maen bakar.
betul, banyak pembukaan lahan malah di lakukan dengan cara pembakaran. trus nanti dikatakan sebagai kebakaran yang tidak disengaja karena puntung rokok.
:(
Quote from: tesla on 22 June 2013, 08:27:31 AM
update: pagi ini terasa malah semakin parah. sayang ga ada data PSI spt singapore yg rilis tiap jam
ya hari ini makin parah saja.
Quote from: Rico Tsiau on 22 June 2013, 08:45:37 AM
betul, banyak pembukaan lahan malah di lakukan dengan cara pembakaran. trus nanti dikatakan sebagai kebakaran yang tidak disengaja karena puntung rokok.
:(
hehehe... praktik di perusahaan bro rico gimana?
There's a joke about the haze:
Now i know why dinosaurs extinct. Some other inconsiderate dinosaurs play around with fire, set a forest fire. Unfortunately, they don't know how to make an artificial rain yet. The haze caused the psi shot to 1000 and they are all choked to death. The End. :))
buat yg di Indo, karena pemerintah tidak merilis angka PSI (dan yg di Pekanbaru, kita ga bisa mempercayai papan pencemaran di jl Sudirman yg katanya udara dalam keadaan baik terus), bisa liat rilis singapore saja. cukup mewakili dan dirilis tiap jam
http://www.nea.gov.sg/psi/
sbg info, ketika singapore sentuh level 401 (extremely dangerous), Duri (kira2 3 jam dari Pekanbaru) sudah mencetak rekor lebih tinggi yaitu 650. jadi bisa ditambah (+50%) dari PSI singapore ;D
http://www.riaupos.co/daerah.php?act=full&id=5499&kat=10#.UcUAjjvWXxA
utk orang tua & anak2 sebaiknya jgn keluar ruangan.
hr ini ....sesak bgt.....
terpaksa tutup pintu rumah deh & buka jendela dikit aja......
duh...mana neh hujan buatannya? we are dying here...but the government seem doesn't care at all...........
Quote from: ryu on 22 June 2013, 06:50:40 AM
pindah ke bandung aja :D
oh Bandungku tercinta.........
tdnya pengen plg ke Bdg (pas liburan sekolah pula) tp ga tega ninggalin papanya Alden sendirian.....di tengah kabut asap ini.....
(lagian naek pesawat dgn kondisi kyk gini serem bgt, kyknya para maskapai jg ga mau ambil resiko deh).
Quote from: tesla on 22 June 2013, 08:46:32 AM
hehehe... praktik di perusahaan bro rico gimana?
kebetulan perusahaan perkebunan kecil, sewaktu take over sudah ada tanamannya. jadi nihil dari kegiatan Landclearing yang biasanya populer dengan pembakaran. pastinya tidak ada lagi kebakaran yang disengaja, lha wong sudah bersih logikanya untuk apalagi dibakar? jikapun terjadi kebakaran pastinya akan sangat merugikan perusahaan. so gak mungkin sengaja dibakar.
memasuki musim kemarau ini, manajemen jauh2 hari sudah mengantisipasi dengan kontrol ketat yang dibebankan pada beberapa elemen kerja dilapangan. paling tidak, dapat membatasi meluasnya api jika titik api muncul di areal.
Bro Forte,
ada ga tips hrs banyak makan apa atau minum apa spy ga kena penyakit ISPA gara2 serangan udara ini?
terutama utk anak2....
(makanya org blg kalo sampe perang biologi ya....musnah deh smua makhluk, diserang kabut asap aja rasanya dah ga enak bgt)...
Quote from: suli on 22 June 2013, 10:11:49 AM
Bro Forte,
ada ga tips hrs banyak makan apa atau minum apa spy ga kena penyakit ISPA gara2 serangan udara ini?
terutama utk anak2....
(makanya org blg kalo sampe perang biologi ya....musnah deh smua makhluk, diserang kabut asap aja rasanya dah ga enak bgt)...
gak ada :)
secara jika terkena ISPA, itu disebabkan karena partikel asapnya walau infeksi bisa dicegah dengan kekebalan tubuh, tapi partikel asapnya tetap bercokol di dalam paru dan mengendap.
solusinya: kabur ke tempat yg lebih baik
keadaan sudah membaik dikit, udah bisa merasakan hangatnya teriknya sinar matahari hr ini..
iya kayanya agak membaik jg di sini.
di sini biasa parahnya pas malam sampai pagi, coba liat ntar
Bagaimana kondisi disana sudah ada perbaikan kabarnya usaha membuat hujan buatan kurang berhasil jadi menunggu tanggal 28 june 2013.
Sampai masuk wikipedia.
http://en.m.wikipedia.org/wiki/2013_Southeast_Asian_haze (http://en.m.wikipedia.org/wiki/2013_Southeast_Asian_haze)
Quote from: kullatiro on 25 June 2013, 03:18:56 PM
Bagaimana kondisi disana sudah ada perbaikan kabarnya usaha membuat hujan buatan kurang berhasil jadi menunggu tanggal 28 june 2013.
Sampai masuk wikipedia.
http://en.m.wikipedia.org/wiki/2013_Southeast_Asian_haze (http://en.m.wikipedia.org/wiki/2013_Southeast_Asian_haze)
Batam sdh kembali normal.......mgkn asapnya msh ada, tp sudah tdk sampe mengganggu penglihatan & pernafasan lg.......puji Buddha ;D
tadi pagi sangat parah, pandangan jalan cuma 200 meter.
tapi malam ini sepertinya sudah sangat berkurang drastis.
tadi ada hujan juga walaupun hy bbrp tetes. (lihat bekas di mobil ada bercak titik2 air)
Quote from: tesla on 25 June 2013, 09:47:33 PM
tadi pagi sangat parah, pandangan jalan cuma 200 meter.
tapi malam ini sepertinya sudah sangat berkurang drastis.
tadi ada hujan juga walaupun hy bbrp tetes. (lihat bekas di mobil ada bercak titik2 air)
wah parah banget.
katanya malaysia jg, masa psi ampe 700?
batam udah cerah, udah hujan jg, jgn2 krn arah angin yg berbeda? :-?
Quote from: Rico Tsiau on 22 June 2013, 08:45:37 AM
betul, banyak pembukaan lahan malah di lakukan dengan cara pembakaran. trus nanti dikatakan sebagai kebakaran yang tidak disengaja karena puntung rokok.
Coba yg protes pembersihan lahan tanpa dibakar , beri solusi juga bagaimana menghilangkan tunggul/sisa. batang pohon yg berdiameter 2 sampai 2,5 meter dgn akar didalam tanah melebar dgn diameter 15 sampai 20 meter; dengan kedalaman 6 sampai 8 meter.
Sampai sekarang belum ada traktor/alat berat yg mampu mencabut tunggul spt itu di lahan gambut; jangankan mencabut, masuk ke lahan gambut mungkin bisa saat kemarau dan tenggelam saat musim hujan.
Quote from: Mokau Kaucu on 29 June 2013, 08:54:25 AM
Coba yg protes pembersihan lahan tanpa dibakar , beri solusi juga bagaimana menghilangkan tunggul/sisa. batang pohon yg berdiameter 2 sampai 2,5 meter dgn akar didalam tanah melebar dgn diameter 15 sampai 20 meter; dengan kedalaman 6 sampai 8 meter.
Sampai sekarang belum ada traktor/alat berat yg mampu mencabut tunggul spt itu di lahan gambut; jangankan mencabut, masuk ke lahan gambut mungkin bisa saat kemarau dan tenggelam saat musim hujan.
betul, ini memang suatu dilema. sampe muncul istilah jangan mengaku sebagai operator alat berat yang handal jika belum bisa menjajaki lahan gambut.
namun menurut saya, dengan pembakaranpun tunggul dengan diameter seperti yang disebut diatas juga bakal gak banyak membantu. pernah dengar bahwa ini juga tergantung kedalaman gambut. teknikalnya saya kurang tau.
jikapun satu2nya jalan adalah dengan pembakaran, maka saya tidak setuju ini dapat dibenarkan. yang punya lahan tentu mendapat untung dengan pembakaran, namun akibatnya, sangat merugikan bagi masyarakat yang lebih luas lagi. istilah dikampung saya, silahkan anda kemaruk tapi jangan saya yang disembelih.
bagaimana dengan biotehnologi?
serangga pemakan kayu "Rayap" atau sejenis nya?
Quote from: Mokau Kaucu on 29 June 2013, 08:54:25 AM
Coba yg protes pembersihan lahan tanpa dibakar , beri solusi juga bagaimana menghilangkan tunggul/sisa. batang pohon yg berdiameter 2 sampai 2,5 meter dgn akar didalam tanah melebar dgn diameter 15 sampai 20 meter; dengan kedalaman 6 sampai 8 meter.
Sampai sekarang belum ada traktor/alat berat yg mampu mencabut tunggul spt itu di lahan gambut; jangankan mencabut, masuk ke lahan gambut mungkin bisa saat kemarau dan tenggelam saat musim hujan.
Kenapa pohonnya tidak dijual untuk membuat kertas, dsb?
Quote from: kiyomi on 29 June 2013, 09:28:05 AM
Kenapa pohonnya tidak dijual untuk membuat kertas, dsb?
ini bukan pohon nya tapi sisa akar gitu setelah pohon di tebang.
Quote from: Rico Tsiau on 29 June 2013, 09:06:31 AM
betul, ini memang suatu dilema. sampe muncul istilah jangan mengaku sebagai operator alat berat yang handal jika belum bisa menjajaki lahan gambut.
namun menurut saya, dengan pembakaranpun tunggul dengan diameter seperti yang disebut diatas juga bakal gak banyak membantu. pernah dengar bahwa ini juga tergantung kedalaman gambut. teknikalnya saya kurang tau.
jikapun satu2nya jalan adalah dengan pembakaran, maka saya tidak setuju ini dapat dibenarkan. yang punya lahan tentu mendapat untung dengan pembakaran, namun akibatnya, sangat merugikan bagi masyarakat yang lebih luas lagi. istilah dikampung saya, silahkan anda kemaruk tapi jangan saya yang disembelih.
Biasanya tunggul kayu tsb dilubangi dulu pada saat menjelang musim kemarau. Setelah kering, api unggun dibuat didalam lubang kayu tsb, agar tunggul kayu dapat terbakar sampai habis; memang masih tersisa akar akar yang sdh putus dari pokok, tetapi kalau dikedalaman lebih dari setengah meter, tidak terlalu mengganggu penanaman bibit pohon perkebunan. Yg jadi masalah adalah untuk membakar tunggul sebesar itu perlu waktu berminggu minggu, dan biasanya ditinggal begitu saja oleh pembakar, sehingga jika api sdh habis membakar tunggul kayu dan merembet ke gambut yg sdh kering; terjadilah kebakaran dengan asap yg banyak.
Dan kalau yg kemaruk di pedalaman Riau, hidup tanpa listrik, tanpa air bersih, dirumah gubuk, lalu dibayar membersihkan lahan 5jt per ha, maka jelas jawabnya; 'emang gua pikirin mereka yg enak tinggal di kota besar Singapur, Batam dll; hari hari biasanya memangnya eloe pernah inget same gue'
Quote from: Mokau Kaucu on 29 June 2013, 09:43:44 AM
Biasanya tunggul kayu tsb dilubangi dulu pada saat menjelang musim kemarau. Setelah kering, api unggun dibuat didalam lubang kayu tsb, agar tunggul kayu dapat terbakar sampai habis; memang masih tersisa akar akar yang sdh putus dari pokok, tetapi kalau dikedalaman lebih dari setengah meter, tidak terlalu mengganggu penanaman bibit pohon perkebunan. Yg jadi masalah adalah untuk membakar tunggul sebesar itu perlu waktu berminggu minggu, dan biasanya ditinggal begitu saja oleh pembakar, sehingga jika api sdh habis membakar tunggul kayu dan merembet ke gambut yg sdh kering; terjadilah kebakaran dengan asap yg banyak.
Dan kalau yg kemaruk di pedalaman Riau, hidup tanpa listrik, tanpa air bersih, dirumah gubuk, lalu dibayar membersihkan lahan 5jt per ha, maka jelas jawabnya; 'emang gua pikirin mereka yg enak tinggal di kota besar Singapur, Batam dll; hari hari biasanya memangnya eloe pernah inget same gue'
dari komen ini saya rasa om Mokau Kaucu sudah paham benar mengenai landclearing untuk lahan perkebunan. ^:)^
ya, tidak perlu merambat ke batang kayu kering lain untuk terjadi pembakaran yang lebih luas. dalam kondisi kering, gambut adalah bahan bakar yang paling susah untuk di padamkan. pengalaman teman dalam memadamkan lahan gambut, ketika yakin telah mematikan titik api namun secara ajaib muncul di titik lain nun jauh disono. katanya sekam api merambat dibawah permukaan lahan gambut ini kemudian muncul di titik lain.
hah.. mengenai emang gue pikirin, ini memang salah satu sumber masalah utama dalam kebakaran lahan di Riau. tidak hanya terjadi dengan terorganisir (dalam konteks perusahaan besar) namun lebih sering dijumpai masyarakat sekitar yang melakukan praktek ini. bakarrrr... habisin gambut dan tunggul kayu sialan ini... ??? wong saya mau nanam kelapa sawit kok :)) lagian kan yang saya bakar adalah lahan saya, suka-suka saya donk.. ini nih saya tunjukin SKGRnya.. klo perlu SHM.
:hammer:
Quote from: kullatiro on 29 June 2013, 09:27:52 AM
bagaimana dengan biotehnologi?
serangga pemakan kayu "Rayap" atau sejenis nya?
mahal..
lebih enak dan murah pake bakar. lebih cepat juga nampak hasilnya.
so lebih efektif dan lebih efisien pake bakar
:)) :)) :))
Quote from: Mokau Kaucu on 29 June 2013, 09:43:44 AM
Biasanya tunggul kayu tsb dilubangi dulu pada saat menjelang musim kemarau. Setelah kering, api unggun dibuat didalam lubang kayu tsb, agar tunggul kayu dapat terbakar sampai habis; memang masih tersisa akar akar yang sdh putus dari pokok, tetapi kalau dikedalaman lebih dari setengah meter, tidak terlalu mengganggu penanaman bibit pohon perkebunan. Yg jadi masalah adalah untuk membakar tunggul sebesar itu perlu waktu berminggu minggu, dan biasanya ditinggal begitu saja oleh pembakar, sehingga jika api sdh habis membakar tunggul kayu dan merembet ke gambut yg sdh kering; terjadilah kebakaran dengan asap yg banyak.
Dan kalau yg kemaruk di pedalaman Riau, hidup tanpa listrik, tanpa air bersih, dirumah gubuk, lalu dibayar membersihkan lahan 5jt per ha, maka jelas jawabnya; 'emang gua pikirin mereka yg enak tinggal di kota besar Singapur, Batam dll; hari hari biasanya memangnya eloe pernah inget same gue'
yg hidup di pedalaman --- 'emg gw pikirin' cuma pion.
tapi yg ngasih 5jt itu otak pelakunya...
Quote from: Rico Tsiau on 29 June 2013, 10:21:09 AM
dari komen ini saya rasa om Mokau Kaucu sudah paham benar mengenai landclearing untuk lahan perkebunan. ^:)^
;D Cuma pernah lihat di pedalaman KalBar.
Quote from: tesla on 29 June 2013, 01:55:14 PM
yg hidup di pedalaman --- 'emg gw pikirin' cuma pion.
tapi yg ngasih 5jt itu otak pelakunya...
Tapi yg ditangkap aparat, yang terima 5 juta.
, karena tertangkap
basah kering, saat berada di lahan yang terbakar.
:( :( :(
Quote from: Forte on 22 June 2013, 10:27:57 AM
gak ada :)
secara jika terkena ISPA, itu disebabkan karena partikel asapnya walau infeksi bisa dicegah dengan kekebalan tubuh, tapi partikel asapnya tetap bercokol di dalam paru dan mengendap.
Kalau hirup polusi kendaraan, asap rokok, atau asap-asap lainnya di jalan raya, itu ada partikel yang nempel/mengendap di paru-paru juga?
Bagaimana cara membersihkannya?
Titik Api di Riau Meningkat Lagi Menjadi 173 Titik Sebelumnya ada 165 titik api yang menyebabkan kabut asap di Riau. ddd Rabu, 24 Juli 2013, 15:01 Eko Priliawito (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fmedia.viva.co.id%2Fthumbs2%2F2013%2F06%2F26%2F211705_kebakaran-hutan-di-pelalawan--riau_663_382.jpg&hash=0d73eadf47d55fde74098a702ba472d2ae43bdac) Kebakaran hutan di Pelalawan Riau (Antara/ FB Anggoro) BERITA TERKAIT (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fmedia.viva.co.id%2Fthumbs2%2F2011%2F07%2F05%2F115384_menteri-kehutanan-zulkifli-hasan-tinjau-hutan-di-sekitar-gunung-rajabasa_151_86.jpg&hash=0f23a15f754fbdd712957b41c437b8764d6becb0) Menteri Kehutanan: Kebakaran Lahan di Riau Meningkat (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/431517-menteri-kehutanan--kebakaran-lahan-di-riau-meningkat)
- BNPB: Ancaman Bencana Asap Terjadi Hingga Oktober (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/431511-bnpb--ancaman-bencana-asap-terjadi-hingga-oktober)
- Hotspot di Sumatera Meningkat, Singapura Bersiap 'Sambut' Asap (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/430877-hotspot-di-sumatera-meningkat--singapura-bersiap--sambut--asap)
- Menhut: Kebakaran Riau Meluas Karena Tak Ada Gubernur (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/429191-menhut--kebakaran-riau-meluas-karena-tak-ada-gubernur)
- Jadi Tersangka Pembakaran Hutan di Riau, Polisi Dalami PT AP (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/428137-jadi-tersangka-pembakaran-hutan-di-riau--polisi-dalami-pt-ap)
Follow us on (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fssl.gstatic.com%2Fimages%2Ficons%2Fgplus-16.png&hash=573ba4b85c32f11f55a1555965514acb6259bb29) (http://plus.google.com/101700157116083464169?prsrc=3)
VIVAnews - Jumlah titik api (hot spot) di Riau terus mengalami kenaikan. Dari pantauan satelit NOAA-18 menunjukkan ada 173 titik. Sebelumnya ada 165 titik api dan menyebabkan kabut asap kembali menyelimuti Riau.
Titik api tersebar di Rokan Hilir 48 titik, Pelalawan 22 titik, Siak 19 titik, Bengkalis 18 titik, Rokan Hulu 17 titik, Kampar 13 titik, Kepulauan Meranti 10 titik, Kuantan Singingi 10 titik, Kota Dumai 9 titik, Indragiri Hulu 9 titik, Indragiri Hilir 6 titik, Dumai ada 4 titik.
Pada Rabu pagi, jarak pandang di Bandara Pekanbaru bahkan hanya 70 m dan di Dumai 800 m. Kondisi ini menyebabkan gangguan kedatangan dan keberangkatan pesawat dari dan ke Pekanbaru.
Kondisi kualitas udara juga mulai menurun. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau melaporkan, ISPU yang diukur pada sekitar jam 08.00 WIB di beberapa kota adalah Rumbai 619 psi, Minas 247 psi, Duri Camp 164 psi, dan Duri Field 292 psi. Artinya sudah tidak sehat. Bahkan ISPU di Malaysia juga mengalami kenaikan.
Guna mengantisipasi bencana asap, dikerahkan dua pesawat Hercules C-130 dan 4 pesawat Casa untuk operasi teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan. Operasi water bombing terus dilaksanakan dengan 3 helikopter Bolco BNPB, dan 1 helikopter Sikorsky yang mampu mengangkut air 4.500 liter untuk dijatuhkan di titik api di Riau.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, puncak kebakaran lahan dan hutan akan terjadi pada Agustus hingga Oktober, baik di Sumatera dan Kalimantan. Kebanyakan kebakaran terjadi akibat dibakar.
Masalah penanganan bencana di Indonesia dibahas dalam rapat koordinasi tingkat menteri sudah dilakukan pada Selasa, 22 Juli 2013, dan dipimpin Menkokesra.
Meningkatnya hotspot di Riau menjadi salah satu bahasan yang harus segera diatasi. Mengingat dampak asap telah berpengaruh pada penurunan kualitas udara.
Sementara dari pantauan BMKG, siklon tropis di utara khatulistiwa masih mengancam hingga September 2013. Puncaknya pada Agustus 2013 yang paling banyak terjadi siklon tropis.
Siklon tropis adalah fenomena atmsofer berperan membentuk pola cuaca sekitarnya. Adanya siklon tropis tersebut akan menarik semua massa udara dan asap sehingga dapat melintasi Singapura dan Malaysia seperti kejadian pada Juni 2013. (eh)
oh not again.... :( :(
iya nih. asap sudah mulai kembali. diperparah di sini tiap hari ada pemadaman listrik.
Quote from: tesla on 24 July 2013, 10:32:49 PM
iya nih. asap sudah mulai kembali. diperparah di sini tiap hari ada pemadaman listrik.
iya Bro hr ini ga ada matahari (tp ga hujan)......disana pemadaman listrik ya, duh jgn sampe menular kesini deh :'(
:( :( cuaca makin panas aja,hutan udah ngga ada,andai aku orang kaya... :( :(
apa asap bisa sebabkan muntah2?
curiga nih gara2 asap...
jogja,
sala3, smrg & solo ;D
Quote from: tesla on 21 June 2013, 09:48:36 PM
ane sedang memikirkan mo pindah aja nih...
tapi takut ga bisa survive (scr duit) di kota lain
apakah pencegahan kebakaran hutan dpt diantisipasi dgn membuat got/kali besar diantaranya...
jadi kalao kebakar tidak merembet ke yg lain...?
bagaimana juga dgn early warning systemnya....kan panas api dpt dideteksi dgn radar...nahhh
Quote from: cumi polos on 02 September 2013, 05:05:11 PM
apakah pencegahan kebakaran hutan dpt diantisipasi dgn membuat got/kali besar diantaranya...
jadi kalao kebakar tidak merembet ke yg lain...?
bagaimana juga dgn early warning systemnya....kan panas api dpt dideteksi dgn radar...nahhh
kayaknya cost nya akan besar kalau ingin membuat got / kali ya.
dan problem utama ada di orang sebenarnya. Lebih fokus pada business dibanding lingkungan.
Problem kabut asap ini udah dari jaman gw sekolah 98 dan sampai saat ini belum solve.
Saya pikir pokok utamanya perlunya semacam regulasi yang mengatur punishment u/ praktek pembukaan lahan dengan cara pembakaran.
Pekanbaru sudah cukup banyak masalah. Bukan masalah asap saja, yang paling menyebalkan ya masalah listrik, sampai ada sindiran PLN, Perusahaan Lilin Negara. Pemerintah Riau mungkin perlu "import" orang2 seperti Jokowi Ahok ya, yang berani bertindak di luar "biasanya" dalam membuat dan menjalankan regulasi.