Menurut berita dari link ini http://www.mail-archive.com/dharmajala [at] yahoogroups.com/msg03703.html, jenasah tersebut masih hangat seperti baru 36 jam meninggal saja layaknya, sendi2 nya masih lunak dan mudah digerakkan sehingga memudahkan mengganti bajunya, tubuhnya bau harum sekali.
[spoiler]
Quote
Tubuh Biksu dari Rusia Tidak Rusak
Tubuh Hambo Lama Itighelov, seorang pimpinan agama Buddha Siberia,
Rusia diketahui tidak rusak seperti pada waktu dia meninggal pada
1927
di kuil di Ulan-Ude, Ibukota Republik Buryat.
Jasad Hambo Lama Itighelov pertama kali diangkat dari kubur pada
1955,
atas permintaan Lama. Pada 2002, dilakukan penggalian ketiga setelah
75 tahun kematian Lama, di luar dugaan tubuhnya tidak menunjukkan
tanda-tanda pembusukan, masih seperti sediakala. Keadaan yang tidak
lazim ini membuat para ahli medis memutuskan untuk memeriksa kasus
ini.
Kuburan tersebut berisi sebuah kotak kayu dan di sana duduk seorang
Lama agama Buddha dengan `posisi lotus' (duduk dengan kaki silang
ganda). Tubuhnya masih terjaga seperti di-mumi-kan, namun sebenarnya
tidak. Tubuhnya tertutup dengan pakaian sutra dan kain.
"Contoh diambil setelah tubuh dikubur 75 tahun, menunjukkan organik
kulit, rambut, dan kuku dari orang mati itu tidak berbeda dengan
orang
hidup," kata Galin Yershova, seorang professor sejarah dari Russian
State University bagian Humanities. "Sendi-sendinya masih luwes,
jaringan lunas masih elastis seperti orang hidup, setelah mereka
membuka kotak, dimana tubuh Lama sudah terbaring selama 75 tahun, ada
bau yang harum," kata Yershova.
Yershova percaya ini sama sekali tidak cocok dengan anggapan orang
tentang tubuh yang sudah dikubur 75 tahun. Memang tubuh ini dianggap
suci oleh penganut Buddha di daerah Buryatia di Rusia, dimana
sekarang
dia diletakkan di kuil Buddha Ivolgin di daerah Ibukota Ulan-Ude.
Lama Populer
Hambo Lama Itighelov adalah benar-benar pernah hidup, ia terkenal
dalam sejarah Rusia. Dia belajar di Anninsky Datsan, Universitas
Buddha di Buryatia. Itighelov mendapat gelar dalam bidang medis dan
filosofi (kekosongan alami). Dia juga menciptakan ensiklopedia
farmasi. Pada 1911, Itighelov menjadi Hambo Lama (kepala vihara agama
Buddha di Rusia). Selama periode 1913-1917, dia mendirikan Vihara
agama Buddha yang pertama di St. Petersburg. Itighelov
mempublikasikan
ajaran religius dan menyatukan banyak faksi agama.
Dia pernah diundang untuk merayakan peringatan 300 tahun Romanov's
House, dan pada 19 Maret 1917, Tsar Nikolai II Rusia memberikan dia
Penghargaan St. Stanislav. Selama Perang Dunia pertama, ia menolong
tentara dengan memberikan uang, baju, dan obat-obatan. Dia juga
mendirikan sebuah rumah sakit dimana dokter-dokter Lama menolong
menyembuhkan luka tentara perang. Untuk kontribusinya, Itighelov
diberi penghargaan medali St.Anna
Pada 1927, dia memperingatkan biksu-biksu agama Buddha tentang teror
`merah' (Partai Komunis Sovyet atau Bolshevik) yang akan datang dan
menasehati mereka untuk lari ke daerah Tibet. Tapi dia sendiri tidak
pernah meninggalkan Rusia. Tahun itu juga, ia mengatakan kepada para
Lama bahwa dia akan meninggalkan dunia ini. Saat itu dia mulai
bermeditasi dan tidak lama kemudian meninggal dengan tenang. Ia
meninggalkan wasiat yang meminta dia dikuburkan dalam posisi duduk
`lotus' di dalam kotak cedar di pemakaman tradisional. Ada juga
pesan,
supaya para biksu menggali kuburnya setelah beberapa tahun.
Permintaanya yang terakhir itu dipenuhi pada tahun 1955 dan 1973 oleh
biksu agama Buddha. Tapi hal ini dirahasiakan, karena semua agama
dilarang dibawah kekuasaan partai komunis. Uni Soviet, dibawah
Stalin,
melarang semua bentuk agama dan kepercayaan, serta menghukum ratusan
Lama dan memusnahkan 46 kuil dan biara agama Buddha.
Penelitian yang Mengejutkan
Pada tahun-tahun setelah kehancuran Uni Sovyet, agama Buddha di
seluruh Rusia bangkit kembali, membangun kuil yang hancur dan kembali
menarik pengikut. Hal itu memungkinkan pada 11 September 2002, 75
tahun setelah kematian Itighelov, tubuhnya diangkat dari kubur untuk
ketiga kalinya. Kali ini peristiwa ini dicatat belasan saksi mata,
termasuk dua ahli forensik dan fotografer.
Tubuh Lama langsung dipindahkan ke Ivolginsky Datsan (Kediaman Hambo
Lama yang sekarang), dimana tubuh ini diperiksa dengan teliti oleh
para biksu, ilmuwan dan ahli patologi. Dengan ijin dari pengurus
agama
Buddha, ilmuwan menyelidiki contoh dari jaringan "tubuh yang tidak
terusakkan" itu. Mereka membandingkannya dengan orang yang masih
hidup.Ketika seorang ilmuwan memegang tubuhnya, jelas-jelas bisa
merasakan kehangatan tangannya.
Professor Viktor Zvayagin dari Federal Center untuk Forensik Media,
memeriksa tubuh Itighelov di Ivolginsk November lalu, dan menganalisa
rambut, kulit dan spesimen kuku setelah kembali ke Moskow. Dia
menyimpulkan bahwa tubuh Itighelov berada dalam kondisi orang yang
baru meninggal 36 jam yang lalu. Menurutnya, struktur protein
tubuhnya
tidak rusak; identik dengan orang hidup.
Ilmuwan juga terkejut dengan hasil komposisi kimia tubuhnya. Mereka
tidak bisa menjelaskan fakta bahwa elemen kimia tubuh Itighelov
adalah
tidak ada atau ada dalam jumlah yang kecil tidak bisa diperhitungkan.
Dua tahun telah berlalu. Tubuh Itighelov sekarang disimpan di ruangan
terbuka, tanpa pengaturan temperatur atau kelembaban. Tidak ada
seorangpun yang mengerti bagaimana tubuhnya bisa tetap dalam kondisi
seperti ini. Pernyataan resmi dikeluarkan mengenai tubuhnya- sangat
terjaga, tanpa tanda-tanda pembusukan, otot dan jaringan dalam,
sendi-
sendi lunak dan kulit masih menempel. Dipastikan tubuh ini tidak
pernah dibalsem atau dimumikan.
"Dia berumur 75 tahun, dan dia berjanji untuk kembali kepada
pengikutnya setelah 75 tahun lagi," kata Yanzhima Vasilyeva, director
Institute Itighelov.Hal yang paling luar biasa menurutnya, adalah
tubuhnya masih duduk tegak. Ilmuwan mengatakan setelah dua minggu
tubuh mati tidak akan bisa duduk tegak dengan sendirinya.
Pegawai Hambo Lama Itighelov, selalu dekat dengan gurunya itu.
Terkadang dia menggantikan baju Itighelov, pada waktu itu persendian
Lama menjadi lebih fleksibel. Dia mengetahui bahwa ketika
menggantikan
baju, dia bisa menghirup bau harum dari tubuh gurunya.
Tubuh Lama ditutupi dengan jubah keemasan, dengan ikat pinggang biru
diletakkan di pahanya. Matanya tertutup, wajahnya tidak jelas,
meskipun bentuk wajahnya dan hidungnya mirip fotonya yang diambil
pada
1913. Tangannya tetap fleksibel, kukunya terpotong dengan sempurna.
Kulitnya masih lembut. Kepalanya ditutup dengan rambut yang terpotong
rapi.
Menurut Profesor Yershova, ini adalah satu-satunya kasus tubuh yang
tercatat tidak rusak dalam waktu yang sangat lama di seluruh dunia.
Selama ini pengawetan tubuh hanya dimungkinkan dengan semacam cara
balsem dan mumi yang sudah terkenal di banyak negara dan masyarakat
seperti Mumy Mesir, Santa kr****n, pemimpin Komunis dan lain-lain.
Beberapa tubuh ditemukan di tanah yang beku, tetapi ketika mereka
menyentuh atmosfir oksigen mereka membusuk dalam beberapa jam.
Lama dari kuil dihubungkan dengan banyak keajaiban, terjadi disekitar
"tubuh yang berharga". Beberapa orang menjadi sembuh dengan ajaib
setelah bertemu tubuh Hambo Lama. Itighelov mengatakan sebelum
kematiannya dia meninggalkan pesan kepada semua orang di dunia.
"Terjadi krisis moral yang sangat besar di Rusia hari ini," kata
Vasilyeva, "Itighelov kembali lagi saat ini adalah kesempatan yang
besar untuk menolong orang untuk percaya."
"Banyak orang tidak melihat dengan jelas," kata Hambo Lama Ayusheyev,
pemimpin spiritual sejak 1995. "Banyak orang tidak akan mengerti
meskipun mereka melihatnya." Tetapi, menurutnya, sebenarnya ada
penjelasan tentang hal ini dalam kitab Buddha, tapi tidak ada contoh
yang pasti. Kalau begitu sekarang sepertinya sudah ada satu contoh.
Sepertinya waktu mengerti akan pesan Lama yang tidak terucapkan.
"Bagi
saya, ini adalah keajaiban terbesar dalam hidup," kata Hambo Lama
Ayusheyev. "Ternyata ada sesuatu yang dapat mengalahkan kekuatan
waktu."
Bukan yang Pertama
Kasus jasad tidak hancur, tidak hanya dialami oleh Hambo Lama
Itighelov. Jasad biksu luhur Vietnam, Vu Khac Minh yang hidup pada
abad ke-17 di Provinsi Ha Tay, utara Vietnam, juga diketahui tidak
rusak dalam posisi meditasi, dua tahun lalu. Jasad Vu Khac Minh yang
tidak busuk tersebut memiliki persamaan dengan jasad Lama Itighelov
di
Rusia.
Keadaan yang sama terjadi pada jasad Wu Yun Qing. Jubah almarhum
tidak
rusak, otot punggungnya masih tetap lentur. Di bawah sinar matahari,
tampak kulitnya berwarna kemerah-merahan, kulitnya lembut, almarhum
tampak berwibawa dan arif bijaksana, sama seperti semasa hidupnya
dulu, berambut dan berjanggut putih. Seorang pakar antiseptik dari
Jiuhuashan bernama Fengwanzhong pernah membuka jubah sang biksu lalu
memencet bokongnya, terbentuk sebuah kubangan, tapi segera merata
kembali seperti manusia hidup.
Jubah dan kain putih yang membalut tubuh orang tua itu digunting,
tampak tetap dalam posisi bersemedi sewaktu wafatnya, seluruh kulit
tubuh tampak utuh, karena berjalan kaki telanjang sepanjang tahun,
maka kapalan di kakinya terlihat jelas, kasar dan halusnya lengan
kiri
merata, tungkai lengan kanan terlihat menonjol, katanya akibat
dipergunakan untuk bekerja sepanjang tahun.
(Nataly Teplitsky/Epoch Times San Francisco)
[/spoiler]
Quote from: Shasika on 21 March 2013, 08:11:21 PM
Menurut berita dari link ini http://www.mail-archive.com/dharmajala [at] yahoogroups.com/msg03703.html, jenasah tersebut masih hangat seperti baru 36 jam meninggal saja layaknya, sendi2 nya masih lunak dan mudah digerakkan sehingga memudahkan mengganti bajunya, tubuhnya bau harum sekali.
[spoiler][/spoiler]
Nah
Gr2 masalah ini neh gryn di blok dr page artikel buddhis, dblok gx bisa coment
Hehee
Dasar admin dungu na minta ampun itu
Cpddd
[at] sis Gryn tea,
Masak sih ? wahhh...jangan2 saya ntar juga di blok nih ama admin nya DC.... :))
[at] Admin Yth,
permisi ya, apakah thread ini mengganggu ? krn sy ingin tau aja kira2 apa pandangan Theravada, karena Bhikkhu ini pesan 75 thn stlh dimakamkan minta digali kembali... ;D
Gx larrr
Hehee
Itu krn kmrn gryn cm blg
Masa tubuh hancur gy dblg masi utuh
Trz gryn blg lg manx dia meninggal dlm posisi meditasi ,, hehee, cpddd
Trz trakhir gryn blg kamu buddhis ktp ya ??
Hehee
Lgsg dblok gx bisa coment n dblg coment gx sopan, pdhal byk koment yg bner2 gx sopan dr gryn
Cpddd
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 08:31:22 PM
Gx larrr
Hehee
Itu krn kmrn gryn cm blg
Masa tubuh hancur gy dblg masi utuh
Trz gryn blg lg manx dia meninggal dlm posisi meditasi ,, hehee, cpddd
Trz trakhir gryn blg kamu buddhis ktp ya ??
Hehee
Lgsg dblok gx bisa coment n dblg coment gx sopan, pdhal byk koment yg bner2 gx sopan dr gryn
Cpddd
wkwkwk.. cacad amat adminya..
admin artikel buddhist yang website mana itu ?
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 08:31:22 PM
Gx larrr
Hehee
Itu krn kmrn gryn cm blg
Masa tubuh hancur gy dblg masi utuh
Trz gryn blg lg manx dia meninggal dlm posisi meditasi ,, hehee, cpddd
Trz trakhir gryn blg kamu buddhis ktp ya ??
Hehee
Lgsg dblok gx bisa coment n dblg coment gx sopan, pdhal byk koment yg bner2 gx sopan dr gryn
Cpddd
Oohh...ini tubuhnya utuh kok, bisa diliat dimuseum, beliau masih utuh dan dlm posisi duduk meditasi. ;D
Quote from: pengelana_abadi on 21 March 2013, 08:41:42 PM
wkwkwk.. cacad amat adminya..
admin artikel buddhist yang website mana itu ?
Page di fb
Search az
Artikel buddhis
N sbagian coment gryn dihapus am dia
Trutama koment2 terakhir
Hehee
Cpddd
Kyk na dia sensi am
Gryn
Hehee
Cpddd
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 08:47:31 PM
Page di fb
Search az
Artikel buddhis
N sbagian coment gryn dihapus am dia
Trutama koment2 terakhir
Hehee
Cpddd
Kyk na dia sensi am
Gryn
Hehee
Cpddd
yang ini ya ?
https://www.facebook.com/artikelbuddhis
Quote from: pengelana_abadi on 21 March 2013, 08:49:48 PM
yang ini ya ?
https://www.facebook.com/artikelbuddhis
Yupht bener
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 08:51:50 PM
Yupht bener
kalau dilihat dari artikel2 di sana sih,
sepertinya buddhist ktp adminnya..
Quote from: pengelana_abadi on 21 March 2013, 08:41:42 PM
wkwkwk.. cacad amat adminya..
admin artikel buddhist yang website mana itu ?
Admin page itu, cacatnya yang bagaimana, Om?
Quote from: Sunyata on 21 March 2013, 09:43:54 PM
Admin page itu, cacatnya yang bagaimana, Om?
Mksd na mgkn cara bpikir na yg cacad gt
Cpddd
Saya back to topic saja. Bagi yang ingin melihat foto jenazah Bhikkhu Dashi-Dorzho Itigilov, boleh buka spoilernya.
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fen%2Fd%2Fdc%2FItigelov_preserved.jpg&hash=67c95715dafa09f71639d6e65c7822f695e18e5f)
sumber: wiki
Percaya atau tidak?[/spoiler]
Quote from: Sunyata on 21 March 2013, 10:11:35 PM
Saya back to topic saja. Bagi yang ingin melihat foto jenazah Bhikkhu Dashi-Dorzho Itigilov, boleh buka spoilernya.
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fen%2Fd%2Fdc%2FItigelov_preserved.jpg&hash=67c95715dafa09f71639d6e65c7822f695e18e5f)
sumber: wiki
Percaya atau tidak?[/spoiler]
Klo percaya , manfaat na apa ??
Klo gx percaya , knp ??
[at] Gryn
Kita menjadi tau bahwa keajaiban itu ada. Atau mungkin itu hanya pengawetan jenazah dengan cara lain yang mungkin dapat diaplikasikan atau dimanfaatkan untuk tujuan lain.
Jujur, saya tidak tau, cc. ;D
http://youtube.com/watch?v=d9ETr7_GtHw&desktop_uri=%2Fwatch%3Fv%3Dd9ETr7_GtHw (http://youtube.com/watch?v=d9ETr7_GtHw&desktop_uri=%2Fwatch%3Fv%3Dd9ETr7_GtHw)
wa dah baca wikipedia nya dan lihat youtube nya.
Itu tubuh nya di awetkan pakai garam dalam kotak kayu.
Meskipun begitu pengawetan menggunakan garam tentu nya menyerap cairan; tetapi jenasah bhikku ini katanya masih seperti orang yang baru meninggal 12 jam yang lalu (menurut info link youtube di atas).
Gambar wajah rusak nya yang tersebut karena tertutup garam, wa lihat masih jelas hidung dan wajah nya.
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 08:21:37 PM
Menurut berita dari link ini http://www.mail-archive.com/dharmajala [at] yahoogroups.com/msg03703.html, jenasah tersebut masih hangat seperti baru 36 jam meninggal saja layaknya, sendi2 nya masih lunak dan mudah digerakkan sehingga memudahkan mengganti bajunya, tubuhnya bau harum sekali.
(click to show/hide)
Nah
Gr2 masalah ini neh gryn di blok dr page artikel buddhis, dblok gx bisa coment
Hehee
Dasar admin dungu na minta ampun itu
Cpddd
kan uda kubilang kena kamma buruk banned dulu :P
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 08:31:22 PM
Gx larrr
Hehee
Itu krn kmrn gryn cm blg
Masa tubuh hancur gy dblg masi utuh
Trz gryn blg lg manx dia meninggal dlm posisi meditasi ,, hehee, cpddd
Trz trakhir gryn blg kamu buddhis ktp ya ??
Hehee
Lgsg dblok gx bisa coment n dblg coment gx sopan, pdhal byk koment yg bner2 gx sopan dr gryn
Cpddd
ya iya lah adik qryn, gak sopan bener itu, :))
tapi masa elo berani ngomong yg ngak-ngak, itu kan bhikkhu uda mencapai jhana keknya
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 08:47:31 PM
Page di fb
Search az
Artikel buddhis
N sbagian coment gryn dihapus am dia
Trutama koment2 terakhir
Hehee
Cpddd
Kyk na dia sensi am
Gryn
Hehee
Cpddd
mgkn itu karena adik qryn masih pasang foto bibirnya adik qryn, jadi admin ngira ini mara yg komen
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 10:13:30 PM
Klo percaya , manfaat na apa ??
Klo gx percaya , knp ??
ya bisa juga buat nambah keyakinan terhadap Buddha Dhamma bagi umat Buddhis dan juga non Buddhis yg masih susah bermeditasi, bahwasannya hasil meditasi itu ada :P
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 10:00:33 PM
Mksd na mgkn cara bpikir na yg cacad gt
Cpddd
semalam ciak apa ?
adik qryn yg baik, selamat pagi untukmu
Quote from: gryn tea on 21 March 2013, 10:13:30 PM
Klo percaya , manfaat na apa ??
Klo gx percaya , knp ??
tidak percaya jg gpp ;D cpddd...
tubuh bhikkhu itu tetap aja cm jenasah, malah lebih baik jgn terbebani ma foto ato jenasah itu ;D
Quote from: dato' tono on 22 March 2013, 09:36:17 AM
tidak percaya jg gpp ;D cpddd...
tubuh bhikkhu itu tetap aja cm jenasah, malah lebih baik jgn terbebani ma foto ato jenasah itu ;D
Setuju
Mksd gryn jg gt
Kita kan belajar dhamma
Bukan belajar jenazah ato relik
Mksd gryn gt jg
Masa dblg gx sopan ama admin page artikel buddhis
N dblock gx bisa coment n bbrpa cment dhapus
Hehee
Dasar buddhis ktp
Quote from: gryn tea on 22 March 2013, 09:42:06 AM
Setuju
Mksd gryn jg gt
Kita kan belajar dhamma
Bukan belajar jenazah ato relik
Mksd gryn gt jg
Masa dblg gx sopan ama admin page artikel buddhis
N dblock gx bisa coment n bbrpa cment dhapus
Hehee
Dasar buddhis ktp
mungkin cara penyampaian ato tulisan nya yg di anggap kurang sopan... sdh pernah ditanya alasan di blok ??
klo ga admin nya di fangsen aja... ;D cpddd...
Quote from: dato' tono on 22 March 2013, 09:55:53 AM
mungkin cara penyampaian ato tulisan nya yg di anggap kurang sopan... sdh pernah ditanya alasan di blok ??
klo ga admin nya di fangsen aja... ;D cpddd...
Mals nnya admin na
Admin gx becus gx terima kritikkan
Sdgkan ada yg post lbh menghina tterangan gx dpt teguran
Emanx admin dungu yg dipage itu
Pdahal uda dtnya
Coment mana yg gx sopan ??
Malah diem
Cpddd
Quote from: gryn tea on 22 March 2013, 10:10:21 AM
Mals nnya admin na
Admin gx becus gx terima kritikkan
Sdgkan ada yg post lbh menghina tterangan gx dpt teguran
Emanx admin dungu yg dipage itu
at sis gryn,
bukankah anda juga menjadi admin di grup buddhis?
kalau ada orang lain menyebut anda admin dungu
bagaimana anda merespon nya?
Quote from: bluppy on 22 March 2013, 10:18:55 AM
at sis gryn,
bukankah anda juga menjadi admin di grup buddhis?
kalau ada orang lain menyebut anda admin dungu
bagaimana anda merespon nya?
biasanya gue yg sibuk menenangkan
Quote from: bluppy on 22 March 2013, 10:18:55 AM
at sis gryn,
bukankah anda juga menjadi admin di grup buddhis?
kalau ada orang lain menyebut anda admin dungu
bagaimana anda merespon nya?
Ya bgus klo ad yg berani trang2an blg gt am gryn
N gryn hrgai pendapat na
Dan gryn mnta pnjelasan dia ttg seberapa dungu na gryn
Hehee
Gx kyk admin page itu
Blom jg smpat gryn blg dia dungu
Uda dblok
Bru blg cm buddhis ktp duanx
N tny mn coment mn yg gx sopan
Malah diem
Payah
Quote from: Indra on 22 March 2013, 10:19:58 AM
biasanya gue yg sibuk menenangkan
Np sibuk menenangkan?
Quote from: M14ka on 22 March 2013, 10:30:48 AM
Np sibuk menenangkan?
gak selalu sih, kadang2 malah ngomporin juga
Kalo bhikkhu setelah 750 tahun dikubur badannya ga rusak, bisa bangun, jalan2 ke mall, makan fast food, online pake smartphone, main futsal atau apa, apa hubungannya sama kemajuan batin yah?
Quote from: Kainyn_Kutho on 22 March 2013, 11:36:50 AM
Kalo bhikkhu setelah 750 tahun dikubur badannya ga rusak, bisa bangun, jalan2 ke mall, makan fast food, online pake smartphone, main futsal atau apa, apa hubungannya sama kemajuan batin yah?
Yg ada malah kemunduran batin
Quote from: gryn tea on 22 March 2013, 09:42:06 AM
Setuju
Mksd gryn jg gt
Kita kan belajar dhamma
Bukan belajar jenazah ato relik
Mksd gryn gt jg
Masa dblg gx sopan ama admin page artikel buddhis
N dblock gx bisa coment n bbrpa cment dhapus
Hehee
Dasar buddhis ktp
laporin aja ke KPK :P
Quote from: gryn tea on 22 March 2013, 10:24:47 AM
Ya bgus klo ad yg berani trang2an blg gt am gryn
N gryn hrgai pendapat na
Dan gryn mnta pnjelasan dia ttg seberapa dungu na gryn
Hehee
Gx kyk admin page itu
Blom jg smpat gryn blg dia dungu
Uda dblok
Bru blg cm buddhis ktp duanx
N tny mn coment mn yg gx sopan
Malah diem
Payah
like...like...like...
seandaianya sis qryn ketemu adminnya di jalan, apa yg sis lakuin? :))
Quote from: Shasika on 21 March 2013, 08:11:21 PM
Menurut berita dari link ini http://www.mail-archive.com/dharmajala [at] yahoogroups.com/msg03703.html, jenasah tersebut masih hangat seperti baru 36 jam meninggal saja layaknya, sendi2 nya masih lunak dan mudah digerakkan sehingga memudahkan mengganti bajunya, tubuhnya bau harum sekali.
[spoiler][/spoiler]
maybe hal tersebut dipengaruhi tingkat kelembapan, keasaman tanah, kadar bakteri pengurai, ato ada sumber daya panas bumi(gas) di bawah kuburan tersebut ato maybe terjadi proses mumifikasi alami oleh alam...yah banyak faktor yg mempengaruhi hal tersebut secara sains jd fenomena tersebut ga terlalu mengejutkan.....kalo Bhikkhu bangkit lagi sebagai the walking dead baru heboh ;)
Quote from: gryn tea on 22 March 2013, 11:45:40 AM
Yg ada malah kemunduran batin
Ini sebetulnya berita 'netral', ga kondusif pada kemajuan atau kemunduran batin. Tapi kalo disikapi dengan berlebihan seolah fenomena alam ini adalah 'mukjizat' apalagi 'eksklusif Buddhis', maka memang sangat kondusif pada kemunduran.
Quote from: Indra on 22 March 2013, 10:19:58 AM
biasanya gue yg sibuk menenangkan
sibuk menenangkan pake tendangan maut... ;D
tp klo di kasih sesajen babi panggang, biasa nya dewata indra memojok, sibuk melahap babi panggang... :))
Quote from: dato' tono on 22 March 2013, 02:57:20 PM
sibuk menenangkan pake tendangan maut... ;D
tp klo di kasih sesajen babi panggang, biasa nya dewata indra memojok, sibuk melahap babi panggang... :))
melahap pake mulut, tendang pake kaki, jadi gak ada hubungan, makan sambil tendang bisa barengan
Quote from: urban888 on 22 March 2013, 12:10:49 PM
maybe hal tersebut dipengaruhi tingkat kelembapan, keasaman tanah, kadar bakteri pengurai, ato ada sumber daya panas bumi(gas) di bawah kuburan tersebut ato maybe terjadi proses mumifikasi alami oleh alam...yah banyak faktor yg mempengaruhi hal tersebut secara sains jd fenomena tersebut ga terlalu mengejutkan.....kalo Bhikkhu bangkit lagi sebagai the walking dead baru heboh ;)
ya tp itu lah manusia, sesuatu hal yg aneh/asing/tdk dpt di pikirkan oleh nya, dianggap hal luar biasa, karunia/kuasa mister T, dianggap ini itu... yg terparah hal2 itu disukai bahkan kadang di sanjung2.
contoh, tentang salah satu suster marie bernarde, malah di kramat kan, byk umat tetangga berdoa/untuk melihat/rekreasi krn penasaran.
http://make-dollarz.blogspot.com/2011/05/jasad-orang-kudus-yang-tetap-awet.html (http://make-dollarz.blogspot.com/2011/05/jasad-orang-kudus-yang-tetap-awet.html) di website itu, malah mereka membangga-banggakan jenasah yg utuh itu
jd klo kasus serupa (dgn kasus bhikkhu rusia) di kalangan tetangga, bs menjadi cerita fantastis. umat buddhist jg ada yg demikian ;D
klo dah mati, 750 tahun kemudian bs bangun, dengan kondisi tubuh yg utuh, trus berbicara, berjalan, ngajarin dhamma, nah itu baru mantap nan mustahil... :))
Quote from: Indra on 22 March 2013, 02:58:34 PM
melahap pake mulut, tendang pake kaki, jadi gak ada hubungan, makan sambil tendang bisa barengan
menenangkan pake tendangan maut tuh, maksud nya mengusir untuk menenangkan kondisi yg sedang ribut...
klo melahap babi panggang tu beda kasus, klo dikasih sesajen maksud nya, malah memojok melahap babi panggang, malah lupa menenangkan kondisi yg ribut... ;D
Banyak yg diklaim tubuhnya tidak hancur atau dg kata lain mengalami proses mumifikasi dlm Buddhis apakah alamiah atau buatan: http://en.wikipedia.org/wiki/Buddhist_mummies (http://en.wikipedia.org/wiki/Buddhist_mummies)
Yang paling terkenal adalah Mahakassapa, yang diyakini dalam tradisi Mahayana tubuhnya tidak hancur, tetapi sampai sekarang belum ditemukan orang.
[at] ALL,
Maaf sekali saya tidak bisa online sudah semingguan ini, disaat saya buka thread ini ternyata udah berlembar-lembar, jika saya menjawab satu persatu nanti para pembaca jadi bosan baca nya. ;D
Untuk menyingkat waktu, saya menampilkan kisah ini karena ingin tahu reaksi dari Theravada, sedangkan dari Mahayana memang mereka umumnya amat menghormati dan hampir sebagian besar Bhikkhu yang amat terkenal kebesarannya selalu dimumikan atau memang memumi sendiri karena kekuatan meditasi selama hidup mereka melatih diri dengan sungguh2.
Selain itu saya juga ingin mencari informasi lebih jauh mengenai pembaca disini apakah ada yang memiliki info lengkap mengenai kebesaran Buddhist di Rusia, dan sepertinya negara2 yang mengambil bentuk Buddhism sebagai agama negara condong menjadi negara komunis. ;D
Quote from: Sunyata on 21 March 2013, 10:11:35 PM
Saya back to topic saja. Bagi yang ingin melihat foto jenazah Bhikkhu Dashi-Dorzho Itigilov, boleh buka spoilernya.
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fen%2Fd%2Fdc%2FItigelov_preserved.jpg&hash=67c95715dafa09f71639d6e65c7822f695e18e5f)
sumber: wiki
Percaya atau tidak?[/spoiler]
ternyata kok udh rusak ya wajahnya.
btw, makasih ya bro Sunyata, jd tahu wajah beliau sekarang. ;D
Quote from: Indra on 22 March 2013, 10:19:58 AM
biasanya gue yg sibuk menenangkan
pake apa? ;D
Quote from: Kainyn_Kutho on 22 March 2013, 11:36:50 AM
Kalo bhikkhu setelah 750 tahun dikubur badannya ga rusak, bisa bangun, jalan2 ke mall, makan fast food, online pake smartphone, main futsal atau apa, apa hubungannya sama kemajuan batin yah?
[at] bro Kainyn_Kutho
Kemajuan bathin untuk yang bersangkutan sepertinya tidak ada karena beliau masih terikat kuat dengan tubuh jasad masa lampau, padahal kalau sudah mengenal dhamma seharusnya tidak melekati tubuh yang telah lapuk ini.
Quote from: urban888 on 22 March 2013, 12:10:49 PM
maybe hal tersebut dipengaruhi tingkat kelembapan, keasaman tanah, kadar bakteri pengurai, ato ada sumber daya panas bumi(gas) di bawah kuburan tersebut ato maybe terjadi proses mumifikasi alami oleh alam...yah banyak faktor yg mempengaruhi hal tersebut secara sains jd fenomena tersebut ga terlalu mengejutkan.....kalo Bhikkhu bangkit lagi sebagai the walking dead baru heboh ;)
[at] bro Urban888
Menurut link tsb memang tidak dimumikan, hanya meditasi beliau yang telah mencapai tingkat tertentu sehingga tubuh beliau tidak membusuk. Namun ternyata bila dimumikan dari tulisan yang lainnya bisa jadi. jika proses mumi alam bisa jadi beliau di daerah dingin, misal Siberia, sehingga tubuhnya tidak membusuk.
Quote from: dato' tono on 22 March 2013, 02:57:20 PM
sibuk menenangkan pake tendangan maut... ;D
tp klo di kasih sesajen babi panggang, biasa nya dewata indra memojok, sibuk melahap babi panggang... :))
bagi donk.... ;D
Quote from: ariyakumara on 22 March 2013, 08:34:34 PM
Banyak yg diklaim tubuhnya tidak hancur atau dg kata lain mengalami proses mumifikasi dlm Buddhis apakah alamiah atau buatan: http://en.wikipedia.org/wiki/Buddhist_mummies (http://en.wikipedia.org/wiki/Buddhist_mummies)
Yang paling terkenal adalah Mahakassapa, yang diyakini dalam tradisi Mahayana tubuhnya tidak hancur, tetapi sampai sekarang belum ditemukan orang.
[at] bro Ariyakumara
Iya memang tubuh YM.Maha Kassapa diyakini tidak hancur dan beliau akan bangun kembali ketika sang Buddha dimasa mendatang tiba ke dunia. Sehingga kaum Mahayana sangat menyakini sekali beliau masih hidup dan sedang meditasi menanti datangnya sang Buddha dimasa mendatang.
Kalau utk saya sangatlah Bermanfaat krn ini membuktikan bahwa Teori Dhamma bisa dibuktikan. Tp memang pendapat masing2 org berbeda-beda tp kita harus menghargai pendapat org lain walaupun berbeda dgn kita. Berbeda bukan berarti jelek kan :)
Quote from: hengki on 29 March 2013, 08:42:25 AM
Kalau utk saya sangatlah Bermanfaat krn ini membuktikan bahwa Teori Dhamma bisa dibuktikan. Tp memang pendapat masing2 org berbeda-beda tp kita harus menghargai pendapat org lain walaupun berbeda dgn kita. Berbeda bukan berarti jelek kan :)
Teori dhamma yg bagaimana ??
Akan lbh bermanfaat jika anda bisa menjalanin khidupan sesuai dhamma
Quote from: hengki on 29 March 2013, 08:42:25 AM
Kalau utk saya sangatlah Bermanfaat krn ini membuktikan bahwa Teori Dhamma bisa dibuktikan. Tp memang pendapat masing2 org berbeda-beda tp kita harus menghargai pendapat org lain walaupun berbeda dgn kita. Berbeda bukan berarti jelek kan :)
Sang Buddha tidak mengajarkan utk mengawetkan jenazah/membuat jenazah tetap utuh selama berpuluhan tahun, jadi ajaran mana yang dibuktikan melalui kejadian ini?
Quote from: hengki on 29 March 2013, 08:42:25 AM
Kalau utk saya sangatlah Bermanfaat krn ini membuktikan bahwa Teori Dhamma bisa dibuktikan. Tp memang pendapat masing2 org berbeda-beda tp kita harus menghargai pendapat org lain walaupun berbeda dgn kita. Berbeda bukan berarti jelek kan :)
Klo cm dgn begitu bisa membuktikan teori dhamma
Napain jenazah sang Buddha mesti di kremasi ???
Quote from: ariyakumara on 22 March 2013, 08:34:34 PM
Yang paling terkenal adalah Mahakassapa, yang diyakini dalam tradisi Mahayana tubuhnya tidak hancur, tetapi sampai sekarang belum ditemukan orang.
Jangan2 disembunyikan di alam naga pula. ::)
Quote from: sanjiva on 29 March 2013, 11:00:43 AM
Jangan2 disembunyikan di alam naga pula. ::)
Quote from: ariyakumara on 18 November 2010, 06:38:30 PM
Tidak ada laporan dalam literatur Pali tentang waktu dan kejadian wafatnya Mahakassapa, tetapi kronologi berbahasa Sanskerta tentang "Para Guru Dharma" memberikan kita kisah yang aneh tentang akhir hidup sang thera berdasarkan tradisi Buddhis Utara. Berdasarkan catatan ini, setelah Konsili Pertama Kassapa menyadari bahwa ia telah memenuhi tugasnya dan memutuskan untuk mencapai Parinibbana. Ia mewariskan Dhamma kepada Ananda, memberikan penghormatan terakhir pada tempat-tempat suci, dan memasuki Rajagaha. Ia bermaksud memberitahukan Raja Ajatasattu tentang kematiannya yang akan terjadi, tetapi sang raja sedang tidur dan Kassapa tidak ingin membangunkannya. Demikianlah ia naik ke puncak Gunung Kukkatapada sendirian, duduk bersila di sebuah gua, dan bertekad bahwa tubuhnya akan tetap utuh sampai datangnya Buddha yang akan datang, Metteya. Adalah kepada Metteya, Kassapa menyerahkan jubah Buddha Gotama - jubah usang yang sama yang telah diberikan Sang Bhagava kepadanya saat pertemuan pertama mereka. Kemudian Kassapa mencapai Parinibbana, atau, menurut versi lain, pencapaian meditasi atas penghentian (nirodhasamapatti). Bumi berguncang, para dewa menaburkan bunga-bunga di atas tubuhnya, dan gunung tersebut menutupinya.
Segera setelah itu Raja Ajatasattu dan Ananda pergi ke Gunung Kukkatapada untuk melihat Mahakassapa. Gunung tersebut sebagian terbuka dan tubuh Kassapa muncul di hadapan mereka. Raja ingin mengkremasinya, tetapi Ananda memberitahukan raja bahwa tubuh Kassapa harus tetap utuh sampai kedatangan Metteya. Gunung tersebut menutup kembali dan Ajatasattu dan Ananda berangkat meninggalkannya. Tradisi Buddhis Cina menemukan Gunung Kukkatapada di Cina Barat Daya, dan legenda Cina dipenuhi dengan laporan tentang para bhikkhu yang berkeyakinan yang, dalam perjalanan menuju gunung tersebut, berusaha melihat jenazah Kassapa duduk dalam postur bermeditasi menanti kedatangan Buddha berikutnya.
Diterjemahkan dari: http://books.google.co.id/books?id=mBrD61IPbl4C&pg=PA132&lpg=PA132&dq=Maha+Kassapa++Kukkatapada&source=bl&ots=eHiXWDBeT4&sig=WyUQGxJsx7eRcsgQGVMnyuv6-ew&hl=id&ei=TAZ5TOrfM4XKcdjA7PQF&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CB4Q6AEwAQ#v=onepage&q&f=false (http://books.google.co.id/books?id=mBrD61IPbl4C&pg=PA132&lpg=PA132&dq=Maha+Kassapa++Kukkatapada&source=bl&ots=eHiXWDBeT4&sig=WyUQGxJsx7eRcsgQGVMnyuv6-ew&hl=id&ei=TAZ5TOrfM4XKcdjA7PQF&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CB4Q6AEwAQ#v=onepage&q&f=false)
Quote from: ariyakumara on 29 March 2013, 11:15:04 AM
Tidak ada laporan dalam literatur Pali tentang waktu dan kejadian wafatnya Mahakassapa, tetapi kronologi berbahasa Sanskerta tentang "Para Guru Dharma" memberikan kita kisah yang aneh tentang akhir hidup sang thera berdasarkan tradisi Buddhis Utara. Berdasarkan catatan ini, setelah Konsili Pertama Kassapa menyadari bahwa ia telah memenuhi tugasnya dan memutuskan untuk mencapai Parinibbana. Ia mewariskan Dhamma kepada Ananda, memberikan penghormatan terakhir pada tempat-tempat suci, dan memasuki Rajagaha. Ia bermaksud memberitahukan Raja Ajatasattu tentang kematiannya yang akan terjadi, tetapi sang raja sedang tidur dan Kassapa tidak ingin membangunkannya. Demikianlah ia naik ke puncak Gunung Kukkatapada sendirian, duduk bersila di sebuah gua, dan bertekad bahwa tubuhnya akan tetap utuh sampai datangnya Buddha yang akan datang, Metteya. Adalah kepada Metteya, Kassapa menyerahkan jubah Buddha Gotama - jubah usang yang sama yang telah diberikan Sang Bhagava kepadanya saat pertemuan pertama mereka. Kemudian Kassapa mencapai Parinibbana, atau, menurut versi lain, pencapaian meditasi atas penghentian (nirodhasamapatti). Bumi berguncang, para dewa menaburkan bunga-bunga di atas tubuhnya, dan gunung tersebut menutupinya.
Banyak sekali kontradiksi secara logika di sini.
- Parinibbana atau tidak ?
- Mati atau tidak?
- Parinibbana atau nirodhasamapatti? Tidak mungkin kedua2nya.
Pertanyaan lebih lanjut :
- Apa perlunya sampai menyerahkan jubah Buddha Gotama ke Buddha Maitreya?
Buddhism, sangha dan kepemimpinannya bukanlah suatu tahta yang diwariskan dari
satu sammasambuddha yang satu ke sammasambuddha yang berikutnya.
Mungkin semangat pewarisan kepemimpinan inilah yang dijiwai di Chan sehingga terjadi intrik2 suksesi patriach dari Bodhidharma hingga Hui Neng yang ke 5 dengan mangkok dan jubah. Mereka2 mungkin lupa pesan Buddha bahwa dhamma vinaya lah yang seharusnya menjadi 'pemimpin' mereka seterusnya.
Quote
Segera setelah itu Raja Ajatasattu dan Ananda pergi ke Gunung Kukkatapada untuk melihat Mahakassapa. Gunung tersebut sebagian terbuka dan tubuh Kassapa muncul di hadapan mereka. Raja ingin mengkremasinya, tetapi Ananda memberitahukan raja bahwa tubuh Kassapa harus tetap utuh sampai kedatangan Metteya. Gunung tersebut menutup kembali dan Ajatasattu dan Ananda berangkat meninggalkannya. Tradisi Buddhis Cina menemukan Gunung Kukkatapada di Cina Barat Daya, dan legenda Cina dipenuhi dengan laporan tentang para bhikkhu yang berkeyakinan yang, dalam perjalanan menuju gunung tersebut, berusaha melihat jenazah Kassapa duduk dalam postur bermeditasi menanti kedatangan Buddha berikutnya.
Gw jadi teringat cerita Sun Go Kong di dalam batu selama 500 tahun sebelum nanti berjumpa biksu Tong Sam Cong dan dibebaskan. Mungkin terinspirasi dari cerita di atas.
_/\_
Yups banyak versi tentang kisah tsb
Maaf ..ijin berpendapat
Kalau saya pribadi:
1. Mungkin secara pribadi beliau, beliau merasa sudah mencapai tingkat kesucian tinggi.
2. Selama hidup beliau, beliau mengajarkan dhamma dengan baik dan benar kepada semua mahkluk hidup, termasuk masyarakat sekitar dan secara tidak langsung juga kepada mahkluk ghaib sekitarnya
3. Mungkin, walaupun seharusnya tubuh beliau membusuk, tetapi mengingat jasanya beliau selama hidup adalah orang baik dan benar, dan banyak mengajarkan kebaikan, maka ada mahkluk ghaib yang lain, seperti Azura yang ikut menjaga jasad beliau sehingga tetap seperti jasad orang yang baru meninggal
Itu pendapat saya...
maaf jika pendapat saya kesannya ngaco
Quote from: bhadra.mahakatvana on 30 March 2013, 06:13:45 AM
Maaf ..ijin berpendapat
Kalau saya pribadi:
1. Mungkin secara pribadi beliau, beliau merasa sudah mencapai tingkat kesucian tinggi.
2. Selama hidup beliau, beliau mengajarkan dhamma dengan baik dan benar kepada semua mahkluk hidup, termasuk masyarakat sekitar dan secara tidak langsung juga kepada mahkluk ghaib sekitarnya
3. Mungkin, walaupun seharusnya tubuh beliau membusuk, tetapi mengingat jasanya beliau selama hidup adalah orang baik dan benar, dan banyak mengajarkan kebaikan, maka ada mahkluk ghaib yang lain, seperti Azura yang ikut menjaga jasad beliau sehingga tetap seperti jasad orang yang baru meninggal
Itu pendapat saya...
maaf jika pendapat saya kesannya ngaco
Konon 'makhluk gaib' yang menjaga jasad beliau tetap utuh bernama 'Garam'. :whistle:
Seperti penjelasan di bawah ini :
[spoiler]
Quote from: kullatiro on 22 March 2013, 01:24:57 AM
http://youtube.com/watch?v=d9ETr7_GtHw&desktop_uri=%2Fwatch%3Fv%3Dd9ETr7_GtHw (http://youtube.com/watch?v=d9ETr7_GtHw&desktop_uri=%2Fwatch%3Fv%3Dd9ETr7_GtHw)
wa dah baca wikipedia nya dan lihat youtube nya.
Itu tubuh nya di awetkan pakai garam dalam kotak kayu.
Meskipun begitu pengawetan menggunakan garam tentu nya menyerap cairan; tetapi jenasah bhikku ini katanya masih seperti orang yang baru meninggal 12 jam yang lalu (menurut info link youtube di atas).
Gambar wajah rusak nya yang tersebut karena tertutup garam, wa lihat masih jelas hidung dan wajah nya.
[/spoiler]
Quote from: sanjiva on 30 March 2013, 06:46:13 AM
Konon 'makhluk gaib' yang menjaga jasad beliau tetap utuh bernama 'Garam'. :whistle:
Seperti penjelasan di bawah ini :
[spoiler][/spoiler]
:)
salam kenal kakak _/\_
ya mungkin ada benarnya seperti yang tertulis di penjelasan tersebut, tapi coba pakai lihat dengan mata bathin kakak sendiri, siapakah yang menjaga jasad beliau, atau tanyakan langsung saja kepada si penjaga tersebut
:-[
Quote from: bhadra.mahakatvana on 30 March 2013, 07:45:01 PM
:)
salam kenal kakak _/\_
ya mungkin ada benarnya seperti yang tertulis di penjelasan tersebut, tapi coba pakai lihat dengan mata bathin kakak sendiri, siapakah yang menjaga jasad beliau, atau tanyakan langsung saja kepada si penjaga tersebut
:-[
Kakak ??
Om om itu
Hehee
Cpddd
Jasad cm jasad
Gx ad hal istimewa
Manx jasad itu buat disembah ??
Quote from: bhadra.mahakatvana on 30 March 2013, 07:45:01 PM
:)
salam kenal kakak _/\_
ya mungkin ada benarnya seperti yang tertulis di penjelasan tersebut, tapi coba pakai lihat dengan mata bathin kakak sendiri, siapakah yang menjaga jasad beliau, atau tanyakan langsung saja kepada si penjaga tersebut
:-[
Salam kenal juga _/\_
Sudah gw tanyakan tapi belum dijawab bro. ;D Kalau menurut Anda, siapa yang menjaganya?
Quote from: gryn tea on 30 March 2013, 07:49:41 PM
Kakak ??
Om om itu
Hehee
Cpddd
Jasad cm jasad
Gx ad hal istimewa
Manx jasad itu buat disembah ??
Salam kenal kakak _/\_
saya pribadi juga tidak menganggap jasadnya adalah sesuatu yang istimewa
saya cuma berpendapat, saja
:)
Quote from: sanjiva on 30 March 2013, 09:39:42 PM
Salam kenal juga _/\_
Sudah gw tanyakan tapi belum dijawab bro. ;D Kalau menurut Anda, siapa yang menjaganya?
:)
Azura om....
:d
Azuranya menjaga karena melihat kebaikkan dari Bikkhu tersebut selama hidup . Ada semacam hutang budi atau perasaan kasihan dan perlu dibantu, karena cettana bikkhu tersebut untuk pembuktian bisa dirasakan oleh si asura itu
maaf kalo sok toy
Kenapa jenazahnya malah dipajang, ya? Harusnya dikremasi saja, biar tak ada orang yg heboh... ;D
Quote from: Sunyata on 31 March 2013, 07:53:45 AM
Kenapa jenazahnya malah dipajang, ya? Harusnya dikremasi saja, biar tak ada orang yg heboh... ;D
Konon makhluk2 suci(memiliki kesucian) jasadnya ttp awet tak teurai bakteri pengurai
contoh kasus lain:
Santa Bernadette of Lourdes
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fjoyhomework.files.wordpress.com%2F2010%2F07%2Fsaint-bernadette-of-lourdes.jpg%3Fw%3D468&hash=bff4c7d888e8150e3e7b4c89b343818ce3848768)
Jenazah Santa Bernadette ini sudah berumur 131 tahun. Santa Bernadette meninggal pada tahun 1879.
imo jika dijelaskan secara sains maybe ada semacam energi aura chi pelindung yg bertahan pd raga fisik walaupun spiritnya sdh lepas sehingga rupa khandanya ttp bertahan.......tp lg2 yg membingungkan seharusnya makhluk yg sdh rip tubuh lamanya tdk memiliki aura lg....bisa jg ada dewa dewi yg senang dgn makhluk suci tersebut sehingga pd saat subjek telah rip...para dewa dewi mengawetkan jasad makhluk suci tersebut dgn cr ghaib, kalo menurut Koko Wang gimana? _/\_
131 thn??
Kyk cm tidur ya wjah na
Masi utuh gt n seger
Quote from: bhadra.mahakatvana on 31 March 2013, 03:46:45 AM
:)
Azura om....
:d
Azuranya menjaga karena melihat kebaikkan dari Bikkhu tersebut selama hidup . Ada semacam hutang budi atau perasaan kasihan dan perlu dibantu, karena cettana bikkhu tersebut untuk pembuktian bisa dirasakan oleh si asura itu
maaf kalo sok toy
Waktu kuburannya dibongkar orang, si asura membiarkan saja ya, tapi tetap menjaga mayatnya tidak membusuk? :-?
Setahu gw asura spesialisasinya berkelahi, merusak, dan membunuh, jarang mendengar yang bisa menjaga keawetan mayat seperti itu.
Quote from: urban888 on 31 March 2013, 12:47:51 PM
Konon makhluk2 suci(memiliki kesucian) jasadnya ttp awet tak teurai bakteri pengurai
contoh kasus lain:
Santa Bernadette of Lourdes
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fjoyhomework.files.wordpress.com%2F2010%2F07%2Fsaint-bernadette-of-lourdes.jpg%3Fw%3D468&hash=bff4c7d888e8150e3e7b4c89b343818ce3848768)[/spoiler]
Jenazah Santa Bernadette ini sudah berumur 131 tahun. Santa Bernadette meninggal pada tahun 1879.
imo jika dijelaskan secara sains maybe ada semacam energi aura chi pelindung yg bertahan pd raga fisik walaupun spiritnya sdh lepas sehingga rupa khandanya ttp bertahan.......tp lg2 yg membingungkan seharusnya makhluk yg sdh rip tubuh lamanya tdk memiliki aura lg....bisa jg ada dewa dewi yg senang dgn makhluk suci tersebut sehingga pd saat subjek telah rip...para dewa dewi mengawetkan jasad makhluk suci tersebut dgn cr ghaib, kalo menurut Koko Wang gimana? _/\_
Gak tau juga sihh, om.
Quote from: sanjiva on 31 March 2013, 01:19:14 PM
Waktu kuburannya dibongkar orang, si asura membiarkan saja ya, tapi tetap menjaga mayatnya tidak membusuk? :-?
Setahu gw asura spesialisasinya berkelahi, merusak, dan membunuh, jarang mendengar yang bisa menjaga keawetan mayat seperti itu.
Jika dalam cerita karaniyametta sutta diceritakan bahwa para bikkhu yang ingin meditasi terganggu oleh para mahkluk ghaib yang menjaga hutan tersebut, namun dengan kataniyametta sutta bisa menerima kehadiran bikkhu tersebut, maka asura pun mampu mendengarkan dhamma atau mendapatkan metta jika mereka menyadarinya.
apakah asura tersebut pernah tertolong atau mendapatkan manfaat selama bikkhu tersebut masih hidup?
silahkan dicari tau sendiri
Baru tau nih ada Bhikkhu dikubur, bukannya biasanya harus dikremasikan ??
tekad?
Quote from: urban888 on 31 March 2013, 12:47:51 PM
Konon makhluk2 suci(memiliki kesucian) jasadnya ttp awet tak teurai bakteri pengurai
contoh kasus lain:
Santa Bernadette of Lourdes
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fcommons%2Fthumb%2Fd%2Fd5%2FBernadette.jpg%2F200px-Bernadette.jpg&hash=8f21d6bcde30994623bc98a986c2a17767beb723)
Wax coverings on the body of Sainte Bernadette represent how her hands and face looked
at the time of her death.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bernadette_Soubirous (http://en.wikipedia.org/wiki/Bernadette_Soubirous)jadi kasus2 seperti ini memang badannya awet dan pembusukkannya sangat lambat, tapi bukan berarti segar seperti orang yg masih hidup...
seperti mummy gitu lah...
Gmn kondisi org yg klo lgi meditasi memasuki jhana 4 ??
Ntar dkira wafat lg
Quote from: morpheus on 01 April 2013, 10:08:57 AM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fcommons%2Fthumb%2Fd%2Fd5%2FBernadette.jpg%2F200px-Bernadette.jpg&hash=8f21d6bcde30994623bc98a986c2a17767beb723)
Wax coverings on the body of Sainte Bernadette represent how her hands and face looked at the time of her death.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bernadette_Soubirous (http://en.wikipedia.org/wiki/Bernadette_Soubirous)
Waxnya terbentuk alamiah setelah kematian ataukah dilapisi oleh orang lain ? :-?
Quote from: sanjiva on 01 April 2013, 11:53:36 AM
Waxnya terbentuk alamiah setelah kematian ataukah dilapisi oleh orang lain ? :-?
ya jelas dilapisi lah supaya layak pajang...
Quote from: morpheus on 01 April 2013, 12:46:26 PM
ya jelas dilapisi lah supaya layak pajang...
Jadi awetnya mayat sudah rekayasa kah? Bukan 'keajaiban tuhan' lagi, dan menjadi komoditi wisata religius. ::)
Quote from: sanjiva on 01 April 2013, 01:32:27 PM
Jadi awetnya mayat sudah rekayasa kah? Bukan 'keajaiban tuhan' lagi, dan menjadi komoditi wisata religius. ::)
menurut wikipedia:
In 1925, the church exhumed the body for a third time. They took relics, which were sent to Rome. A precise imprint of the face was molded so that the firm of Pierre Imans in Paris could make a wax mask based on the imprints and on some genuine photos to be placed on her body.
This was common practice for relics in France as it was feared that the blackish tinge to the face and the sunken eyes and nose would make an unpleasant impression on the public. Imprints of the hands were also taken for the presentation of the body and the making of wax casts. The remains were then placed in a gold and crystal reliquary in the Chapel of Saint Bernadette at the mother house in Nevers. The site is visited by many pilgrims and the body of Saint Bernadette is still shown despite being nearly 130 years old.
===
seperti bhikkhu di atas, tubuhnya setelah mati itu awet seperti mummy.
jadi dibilang ajaib, ya ajaib juga (lebih tepatnya, unnatural), tapi bukan berarti segar seperti orang masih hidup...
Quote from: sanjiva on 01 April 2013, 01:32:27 PM
Jadi awetnya mayat sudah rekayasa kah? Bukan 'keajaiban tuhan' lagi, dan menjadi komoditi wisata religius. ::)
ada film dokumenter nya, sy lupa di tayangkan dimana (klo ga salah National Geography), mayat Bernadette uda dilapisi (lupa, apakah di lapisi wax atau bahan lain nya) sdh bukan kulit asli.
Quote from: gryn tea on 29 March 2013, 09:52:35 AM
Klo cm dgn begitu bisa membuktikan teori dhamma
Napain jenazah sang Buddha mesti di kremasi ???
[at] Sis Gryn_tea
Setuju sis, ajaran sang Buddha segala sesuatu itu tidak ada yang kekal, jadi memang tidak mengajarkan untuk memumikan jenasah.
Quote from: ariyakumara on 29 March 2013, 11:15:04 AM
Quote
[Quote from: sanjiva on 29 March 2013, 11:00:43 AM]
Jangan2 disembunyikan di alam naga pula. ::)
[Quote from: ariyakumara on 18 November 2010, 06:38:30 PM]
Tidak ada laporan dalam literatur Pali tentang waktu dan kejadian wafatnya Mahakassapa, tetapi kronologi berbahasa Sanskerta tentang "Para Guru Dharma" memberikan kita kisah yang aneh tentang akhir hidup sang thera berdasarkan tradisi Buddhis Utara. Berdasarkan catatan ini, setelah Konsili Pertama Kassapa menyadari bahwa ia telah memenuhi tugasnya dan memutuskan untuk mencapai Parinibbana. Ia mewariskan Dhamma kepada Ananda, memberikan penghormatan terakhir pada tempat-tempat suci, dan memasuki Rajagaha. Ia bermaksud memberitahukan Raja Ajatasattu tentang kematiannya yang akan terjadi, tetapi sang raja sedang tidur dan Kassapa tidak ingin membangunkannya. Demikianlah ia naik ke puncak Gunung Kukkatapada sendirian, duduk bersila di sebuah gua, dan bertekad bahwa tubuhnya akan tetap utuh sampai datangnya Buddha yang akan datang, Metteya. Adalah kepada Metteya, Kassapa menyerahkan jubah Buddha Gotama - jubah usang yang sama yang telah diberikan Sang Bhagava kepadanya saat pertemuan pertama mereka. Kemudian Kassapa mencapai Parinibbana, atau, menurut versi lain, pencapaian meditasi atas penghentian (nirodhasamapatti). Bumi berguncang, para dewa menaburkan bunga-bunga di atas tubuhnya, dan gunung tersebut menutupinya.
Segera setelah itu Raja Ajatasattu dan Ananda pergi ke Gunung Kukkatapada untuk melihat Mahakassapa. Gunung tersebut sebagian terbuka dan tubuh Kassapa muncul di hadapan mereka. Raja ingin mengkremasinya, tetapi Ananda memberitahukan raja bahwa tubuh Kassapa harus tetap utuh sampai kedatangan Metteya. Gunung tersebut menutup kembali dan Ajatasattu dan Ananda berangkat meninggalkannya. Tradisi Buddhis Cina menemukan Gunung Kukkatapada di Cina Barat Daya, dan legenda Cina dipenuhi dengan laporan tentang para bhikkhu yang berkeyakinan yang, dalam perjalanan menuju gunung tersebut, berusaha melihat jenazah Kassapa duduk dalam postur bermeditasi menanti kedatangan Buddha berikutnya.
Diterjemahkan dari: http://books.google.co.id/books?id=mBrD61IPbl4C&pg=PA132&lpg=PA132&dq=Maha+Kassapa++Kukkatapada&source=bl&ots=eHiXWDBeT4&sig=WyUQGxJsx7eRcsgQGVMnyuv6-ew&hl=id&ei=TAZ5TOrfM4XKcdjA7PQF&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CB4Q6AEwAQ#v=onepage&q&f=false
[/quote]
[at] bro Ariyakumara
makasih info nya bagus sekali, memang YM Maha Kassapa DIPERCAYA beliau masih bermeditasi di gunung Kukkutapada (pada=kaki, Kukkuta= nama gunung), di kaki gunung Kukkuta, tepatnya dimana gunung Kukkuta ini tidak pernah ada data yang akurat, bisakah anda membantu bro, dimanakah letak gunung Kukkuta ini ? karena posisi geografi kuno dia di India, tapi kondisi modern ini sudah bukan India lagi. Lalu dimana ya?
_/\_
Quote from: sanjiva on 29 March 2013, 12:30:39 PM
Banyak sekali kontradiksi secara logika di sini.
- Parinibbana atau tidak ?
- Mati atau tidak?
- Parinibbana atau nirodhasamapatti? Tidak mungkin kedua2nya.
Pertanyaan lebih lanjut :
- Apa perlunya sampai menyerahkan jubah Buddha Gotama ke Buddha Maitreya?
Buddhism, sangha dan kepemimpinannya bukanlah suatu tahta yang diwariskan dari
satu sammasambuddha yang satu ke sammasambuddha yang berikutnya.
Mungkin semangat pewarisan kepemimpinan inilah yang dijiwai di Chan sehingga terjadi intrik2 suksesi patriach dari Bodhidharma hingga Hui Neng yang ke 5 dengan mangkok dan jubah. Mereka2 mungkin lupa pesan Buddha bahwa dhamma vinaya lah yang seharusnya menjadi 'pemimpin' mereka seterusnya.
Gw jadi teringat cerita Sun Go Kong di dalam batu selama 500 tahun sebelum nanti berjumpa biksu Tong Sam Cong dan dibebaskan. Mungkin terinspirasi dari cerita di atas.
_/\_
[at] bro Sanjiva,
Pikiran anda sama dengan saya, apa perlunya menyerahkan jubah sang Buddha kepada Buddha Metteya, toch besok juga pasti punya jubah sendiri, dan tentu dengan dimakannya waktu kalpanya kalpa entah kapan beliau datang, jubah itu pasti juga sudah hancur karena buatan manusia, ternyata kita sama pemikirannya. Jika ditinjau penulisan Tipitaka dilakukan abad 1M jadi tentunya cerita ini juga dilakukan oleh murid2 beliau yang mana tentunya Sang Buddha secara pribadi pasti tidak setuju karena tidak pernah mengajarkan untuk estafet jubah, yang jelas2 ajaran dhamma itu tidak ada yang kekal kok jubah mau disembah2 hingga ke Buddha berikutnya. ;D
Quote from: bhadra.mahakatvana on 30 March 2013, 06:13:45 AM
Maaf ..ijin berpendapat
Kalau saya pribadi:
1. Mungkin secara pribadi beliau, beliau merasa sudah mencapai tingkat kesucian tinggi.
2. Selama hidup beliau, beliau mengajarkan dhamma dengan baik dan benar kepada semua mahkluk hidup, termasuk masyarakat sekitar dan secara tidak langsung juga kepada mahkluk ghaib sekitarnya
3. Mungkin, walaupun seharusnya tubuh beliau membusuk, tetapi mengingat jasanya beliau selama hidup adalah orang baik dan benar, dan banyak mengajarkan kebaikan, maka ada mahkluk ghaib yang lain, seperti Azura yang ikut menjaga jasad beliau sehingga tetap seperti jasad orang yang baru meninggal
Itu pendapat saya...
maaf jika pendapat saya kesannya ngaco
[at] bro bhadra.mahakatvan,
makasih ya bro telah ikut berpartisipasi dalam thread ini, ga apa2, siapapun boleh berpendapat kok ini forum siapa saja boleh masuk....tetapi kalo Asura sampai menjaga tubuh beliau kayak nya ga mungkin deh, karena dia itu dihormati oleh para deva2, jadi tentu bukan asura yang menjaganya, karena Asura adalah mahkluk alam rendah dibawah deva. ;D
Quote from: bhadra.mahakatvana on 30 March 2013, 07:45:01 PM
:)
salam kenal kakak _/\_
ya mungkin ada benarnya seperti yang tertulis di penjelasan tersebut, tapi coba pakai lihat dengan mata bathin kakak sendiri, siapakah yang menjaga jasad beliau, atau tanyakan langsung saja kepada si penjaga tersebut
:-[
Quote from: gryn tea on 30 March 2013, 07:49:41 PM
Kakak ??
Om om itu
Hehee
Cpddd
Jasad cm jasad
Gx ad hal istimewa
Manx jasad itu buat disembah ??
Quote from: sanjiva on 30 March 2013, 09:39:42 PM
Salam kenal juga _/\_
Sudah gw tanyakan tapi belum dijawab bro. ;D Kalau menurut Anda, siapa yang menjaganya?
[at] All,
Komentar kalian saya jadikan satu karena saling berkaitan, saya setuju dengan sis Gryn_tea, jenasah ya hanya jenasah, seperti yang telah diajarkan oleh sang Buddha begitu kita meninggal kita langsung terlahir kembali, bila kamma buruk kita amat kuat maka kita akan terlahir di salah satu dari 4 Alam menderita, tinggal mana yang paling kuat keluar dalam cutisandhi kita.
Jenasah mau dijaga siapapun tidak akan mempengaruhi, kalo perlu kasih aja Hp biar bisa komunikasi sekalian ;D
Quote from: Shasika on 08 April 2013, 01:22:27 PM
[at] bro Sanjiva,
Pikiran anda sama dengan saya, apa perlunya menyerahkan jubah sang Buddha kepada Buddha Metteya, toch besok juga pasti punya jubah sendiri, dan tentu dengan dimakannya waktu kalpanya kalpa entah kapan beliau datang, jubah itu pasti juga sudah hancur karena buatan manusia, ternyata kita sama pemikirannya. Jika ditinjau penulisan Tipitaka dilakukan abad 1M jadi tentunya cerita ini juga dilakukan oleh murid2 beliau yang mana tentunya Sang Buddha secara pribadi pasti tidak setuju karena tidak pernah mengajarkan untuk estafet jubah, yang jelas2 ajaran dhamma itu tidak ada yang kekal kok jubah mau disembah2 hingga ke Buddha berikutnya. ;D
Sang Buddha bertukar jubah dengan Bhikkhu Mahakassapa pada saat2 awal setelah penerangan sempurna, bahwa Bhikkhu Mahakassapa tetap mengenakan jubah yg sama selama puluhan tahun, rasanya sulit dipercaya, seolah2 jubah itu anti lapuk dan anti robek. ditambah lagi dengan opini Sis Sashika di atas sepertinya tidak mungkin ada kain yg bisa bertahan selama jutaan atau milyaran tahun
Quote from: Indra on 08 April 2013, 01:35:05 PM
Sang Buddha bertukar jubah dengan Bhikkhu Mahakassapa pada saat2 awal setelah penerangan sempurna, bahwa Bhikkhu Mahakassapa tetap mengenakan jubah yg sama selama puluhan tahun, rasanya sulit dipercaya, seolah2 jubah itu anti lapuk dan anti robek. ditambah lagi dengan opini Sis Sashika di atas sepertinya tidak mungkin ada kain yg bisa bertahan selama jutaan atau milyaran tahun
[at] bro Indra,
SETUJU sekali bro Indra, anda sepaham dengan saya, adalah mustahil buatan manusia bisa tidak lapuk dimakan waktu kalpanya kalpa. Kelihatannya cerita ini buatan dari para murid saja. ;D
Quote from: morpheus on 01 April 2013, 10:08:57 AM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fcommons%2Fthumb%2Fd%2Fd5%2FBernadette.jpg%2F200px-Bernadette.jpg&hash=8f21d6bcde30994623bc98a986c2a17767beb723)
Wax coverings on the body of Sainte Bernadette represent how her hands and face looked at the time of her death.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bernadette_Soubirous (http://en.wikipedia.org/wiki/Bernadette_Soubirous)
jadi kasus2 seperti ini memang badannya awet dan pembusukkannya sangat lambat, tapi bukan berarti segar seperti orang yg masih hidup...
seperti mummy gitu lah...
Quote from: morpheus on 01 April 2013, 04:44:09 PM
menurut wikipedia:
In 1925, the church exhumed the body for a third time. They took relics, which were sent to Rome. A precise imprint of the face was molded so that the firm of Pierre Imans in Paris could make a wax mask based on the imprints and on some genuine photos to be placed on her body. This was common practice for relics in France as it was feared that the blackish tinge to the face and the sunken eyes and nose would make an unpleasant impression on the public. Imprints of the hands were also taken for the presentation of the body and the making of wax casts. The remains were then placed in a gold and crystal reliquary in the Chapel of Saint Bernadette at the mother house in Nevers. The site is visited by many pilgrims and the body of Saint Bernadette is still shown despite being nearly 130 years old.
===
seperti bhikkhu di atas, tubuhnya setelah mati itu awet seperti mummy.
jadi dibilang ajaib, ya ajaib juga (lebih tepatnya, unnatural), tapi bukan berarti segar seperti orang masih hidup...
[at] bro morpheus,
Baru tahu saya ternyata hanya wax (lilin)....makasih ya bro.... ;D
hehehe...selama ini saya kemakan cerita berarti karena saya juga dikasih foto suster ini oleh teman kantor saya yang kesana. Dia rela menabung bertahun2 utk ke Rusia untuk melihat/ziarah ke suster suci ini.
Quote from: gryn tea on 01 April 2013, 10:14:38 AM
Gmn kondisi org yg klo lgi meditasi memasuki jhana 4 ??
Ntar dkira wafat lg
Sewaktu diadakan Vipassana di Indonesia dari Pak Auk, ada peserta Vipassana dari Indonesia bisa mencapai Jhana 8 langsung diangkat menjadi murid dari Sayadaw Pak Auk. berarti Jhana4 belum apa2 tuh... ;D
Quote from: dato' tono on 01 April 2013, 05:25:42 PM
ada film dokumenter nya, sy lupa di tayangkan dimana (klo ga salah National Geography), mayat Bernadette uda dilapisi (lupa, apakah di lapisi wax atau bahan lain nya) sdh bukan kulit asli.
[at] bro dato' tono,
wahh...ada dokumenternya ya...mana ? ;D
Quote from: Shasika on 08 April 2013, 01:41:51 PM
[at] bro morpheus,
Baru tahu saya ternyata hanya wax (lilin)....makasih ya bro.... ;D
hehehe...selama ini saya kemakan cerita berarti karena saya juga dikasih foto suster ini oleh teman kantor saya yang kesana. Dia rela menabung bertahun2 utk ke Rusia untuk melihat/ziarah ke suster suci ini.
Bernadette di Lourdes, Perancis kayaknya.
Quote from: Shasika on 08 April 2013, 01:44:39 PM
Sewaktu diadakan Vipassana di Indonesia dari Pak Auk, ada peserta Vipassana dari Indonesia bisa mencapai Jhana 8 langsung diangkat menjadi murid dari Sayadaw Pak Auk. berarti Jhana4 belum apa2 tuh... ;D
:o Benarkah? Bukan hoax ya?
Jhana 8 artinya arupa jhana ke-4 kah? Udah seperti gurunya pertapa Siddhattha sebelum jadi Buddha donk, hebat!
Sayang sekali hal seperti ini tidak didokumentasikan, lebih sip lagi kalo dia nulis buku pengalaman meditasinya. ;D
Kecuali orangnya mendadak jadi bhikkhu. ::)
Quote from: sanjiva on 08 April 2013, 03:45:42 PM
Bernadette di Lourdes, Perancis kayaknya.
:o Benarkah? Bukan hoax ya?
Jhana 8 artinya arupa jhana ke-4 kah? Udah seperti gurunya pertapa Siddhattha sebelum jadi Buddha donk, hebat!
Sayang sekali hal seperti ini tidak didokumentasikan, lebih sip lagi kalo dia nulis buku pengalaman meditasinya. ;D
Kecuali orangnya mendadak jadi bhikkhu. ::)
Klo yang Perancis itu bukan, krn saya punya fotonya dia ke Pitsburgh di Rusia. saya ingat banget.
Tentang murid ini memang langsung ditasbihkan jadi Bhikkhu dan menjadi murid yang pertama utk cabang Pak Auk yang di Batam. Ada dokumentasinya di DC ini waktu penasbihan beliau, krn beberapa anggota DC ikut waktu itu. Tadi sy berusaha nyari2 link nya tapi belum ketemu, maaf ya...klo yang member lama pasti inget banget ama murid spesial ini. Ada juga dulu member yg nama nya Mr.Bond, ikut pula bersama beliau latihan wkt itu dan hampir menjadi bhikkhu juga ketika itu tp masih digondeli terus ama istrinya. hehehe.... :)
Quote from: Shasika on 12 April 2013, 04:02:35 PM
Klo yang Perancis itu bukan, krn saya punya fotonya dia ke Pitsburgh di Rusia. saya ingat banget.
Tentang murid ini memang langsung ditasbihkan jadi Bhikkhu dan menjadi murid yang pertama utk cabang Pak Auk yang di Batam. Ada dokumentasinya di DC ini waktu penasbihan beliau, krn beberapa anggota DC ikut waktu itu. Tadi sy berusaha nyari2 link nya tapi belum ketemu, maaf ya...klo yang member lama pasti inget banget ama murid spesial ini. Ada juga dulu member yg nama nya Mr.Bond, ikut pula bersama beliau latihan wkt itu dan hampir menjadi bhikkhu juga ketika itu tp masih digondeli terus ama istrinya. hehehe.... :)
Di sini ya?
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20149.0/all.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20149.0/all.html)
Sayang foto2nya udah ga bisa dibuka lagi :(
Quote from: sanjiva on 13 April 2013, 08:28:07 AM
Di sini ya?
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20149.0/all.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20149.0/all.html)
Sayang foto2nya udah ga bisa dibuka lagi :(
hehehe...bener banget bro...tp foto2 dlu ada kok...mereka di tasbihkan sbg bhikkhu murid pertama Pak Auk di Vihara pertama Pak Auk di Batam. ada kok dlu foto2nya...:)