Forum Dhammacitta

selama ini saya melihat bahwa orang Buddhis disini maupun disana banyak yang tidak menerima adanya pribadi Tuhan, atau Atta..
ada hal yang perlu di luruskan..
Kalian tentu tahu dalam sutta ada cerita tentang Sang Buddha yang ditanyai soal apakah ada Atta? atau apakah tidak ada Atta? Apa yang sang Buddha jawab? Ia tidak menjawab.. kenapa? saya pikir2 dengan kecerdasan dangkalku hehe kalau ia menjawab ya Ia mengakui, kalau Ia menjawab tidak ada Ia tidak mengakui.. tapi itu bukan alasan utama Ia tidak menjawab (lagipula Ia tahu tingkat kematangan karma si penanya)
jadi saya pengen tanya mengapa teman2 kalian menolak adanya Tuhan, atau sebaliknya, sedangkan Sang Buddha sendiri tidak bilang ada Tuhan maupun tidak bilang Tidak ada Tuhan... atau lebih tepat nya Beliau Tidak menjawab

dari penjelasan diatas ada baiknya teman-teman lebih waspada dalam mengungkap kesetujuan maupun ketidak setujuan, karena forum ini tidak hanya dibaca oleh kita....
dalam ajaran kita diajari tidak ditolak maupun tidak diterima... karena dengan demikian anda sesuai dharma..
dengan menerima dan menolak akan menimbulkan... sebaiknya dipadamkan sebelum terbakar...

mengenai atta yg Sang Buddha menolak menjawab itu adalah dalam konteks "diri" bukan "Tuhan Pencipta".

bacalah sutta2, dan anda akan menemukan bahwa Sang Buddha memang pernah membantah keberadaan Tuhan Pencipta itu.

Apakah Buddha yang tercerahkan sempurna waktu Ia menolak itu?

Quote from: pengemis on 08 August 2012, 08:33:36 AM
Apakah Buddha yang tercerahkan sempurna waktu Ia menolak itu?

apakah kemahatahuan anda tidak tahu hal ini ?

tuhan = atta atau tuhan = "diri"  ;D

perenungan yang baik bro pengemis....

coba anda pelajari lebih seksama, apalagi klo kepada sumber tulisan bahasa aslinya atau terjemahan yang mendekati keaslian sumber otentiknya...
kemungkinan besar bisa saja ada kesalahan terjemahan secara bebas menggenelalisir menurut ukuran pencapaian kebijaksanaan pengetahuan konsep keterbatasan mereka yang mempelajari/menyelidikinya dan lalu menterjemahkannya, sehingga (umat) saling menggelapkan menurut ukuran konsep mereka (masing-masing sendiri.

mau contohnya kata yang mendalam yang sering digunakan mewakili pencapaian pengalaman kondisi batin dan pengetahuan seseorang yang masuk dalam arus kesucian? yang hanya bisa diomong diteorikan oleh umat buddhist secara umum keseluruhan tetapi salah makna yang dibicarakannya dan dalam kekacauan ketidak-tahuan/kebingungan ketiada-pengalaman.

_/\_abgf
sobat DHAMMA

hallo bro coedabgf, ketemu lagi..

apa kabar anda? semoga sehat2 selalu  :)

Quote from: Indra on 08 August 2012, 08:30:03 AM
bacalah sutta2, dan anda akan menemukan bahwa Sang Buddha memang pernah membantah keberadaan Tuhan Pencipta itu.

selain di MN 101 Devadaha Sutta, ada sutta lainnya lagi bro?

Quote from: pengemis on 08 August 2012, 08:33:36 AM
Apakah Buddha yang tercerahkan sempurna waktu Ia menolak itu?

pertanyan luar biasa cerdas,

tolong anda jawab dulu "apakah ada Buddha yg tidak tercerahkan sempurna?"

Buddha = yg tercerahkan... tidak ada 1/2 atau 1/4.... jadi 100% tercerahkan...


tercerahkan artinya pool 100% gak ada discount...

Brahmajāla Sutta  (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1:_Brahmaj%C4%81la_Sutta)

Quote from: pengemis on 08 August 2012, 08:22:40 AM
selama ini saya melihat bahwa orang Buddhis disini maupun disana banyak yang tidak menerima adanya pribadi Tuhan, atau Atta..
ada hal yang perlu di luruskan..

tuhan itu apa?
definisi tuhan aja bisa beda2 kok... apanya yg ditolak apanya yg diterima?

tuhan itu apa?

Tuhan kata pelesetan dari kata tuan

kata 'tuhan' terdiri dari 2 kata 'tu' dan 'han'
begitu juga kata hantu terdiri dari 2 kata 'han' dan 'tu'
kedua kata cuma ganti posisi sudah beda arti

tuhan di alam DC benar adanya =))
hantu di alam DC belum pernah muncul bahkan tidak pernah eksis

tuhan di alam semesta tidak pernah eksis tapi sangat diagungkan
hantu di alam semesta, hanya yang punya 'kemampuan' baru bisa bersua

Jangan sedikit sedikit ngomongin tuhan, sedikit sedikit ngomongin tuhan.

Pernahkah kita berpikir, di antara tuhan itu ada apakah?

Quote from: pengemis on 08 August 2012, 08:22:40 AM
selama ini saya melihat bahwa orang Buddhis disini maupun disana banyak yang tidak menerima adanya pribadi Tuhan, atau Atta..
ada hal yang perlu di luruskan..
Kalian tentu tahu dalam sutta ada cerita tentang Sang Buddha yang ditanyai soal apakah ada Atta? atau apakah tidak ada Atta? Apa yang sang Buddha jawab? Ia tidak menjawab.. kenapa? saya pikir2 dengan kecerdasan dangkalku hehe kalau ia menjawab ya Ia mengakui, kalau Ia menjawab tidak ada Ia tidak mengakui.. tapi itu bukan alasan utama Ia tidak menjawab (lagipula Ia tahu tingkat kematangan karma si penanya)
jadi saya pengen tanya mengapa teman2 kalian menolak adanya Tuhan, atau sebaliknya, sedangkan Sang Buddha sendiri tidak bilang ada Tuhan maupun tidak bilang Tidak ada Tuhan... atau lebih tepat nya Beliau Tidak menjawab

bro pengemis,
mungkin anda bisa baca di Bakabrahma Sutta, Brahmā Baka di DC pedia
untuk menambah pengetahuan ttg tuhan mahluk penguasa alam semesta

Quote from: pengemis on 08 August 2012, 08:22:40 AM
selama ini saya melihat bahwa orang Buddhis disini maupun disana banyak yang tidak menerima adanya pribadi Tuhan, atau Atta..
ada hal yang perlu di luruskan..
Kalian tentu tahu dalam sutta ada cerita tentang Sang Buddha yang ditanyai soal apakah ada Atta? atau apakah tidak ada Atta? Apa yang sang Buddha jawab? Ia tidak menjawab.. kenapa? saya pikir2 dengan kecerdasan dangkalku hehe kalau ia menjawab ya Ia mengakui, kalau Ia menjawab tidak ada Ia tidak mengakui.. tapi itu bukan alasan utama Ia tidak menjawab (lagipula Ia tahu tingkat kematangan karma si penanya)
jadi saya pengen tanya mengapa teman2 kalian menolak adanya Tuhan, atau sebaliknya, sedangkan Sang Buddha sendiri tidak bilang ada Tuhan maupun tidak bilang Tidak ada Tuhan... atau lebih tepat nya Beliau Tidak menjawab

dari penjelasan diatas ada baiknya teman-teman lebih waspada dalam mengungkap kesetujuan maupun ketidak setujuan, karena forum ini tidak hanya dibaca oleh kita....
dalam ajaran kita diajari tidak ditolak maupun tidak diterima... karena dengan demikian anda sesuai dharma..
dengan menerima dan menolak akan menimbulkan... sebaiknya dipadamkan sebelum terbakar...

Quote from: abgf on 08 August 2012, 11:05:54 AM
perenungan yang baik bro pengemis....

coba anda pelajari lebih seksama, apalagi klo kepada sumber tulisan bahasa aslinya atau terjemahan yang mendekati keaslian sumber otentiknya...
kemungkinan besar bisa saja ada kesalahan terjemahan secara bebas menggenelalisir menurut ukuran pencapaian kebijaksanaan pengetahuan konsep keterbatasan mereka yang mempelajari/menyelidikinya dan lalu menterjemahkannya, sehingga (umat) saling menggelapkan menurut ukuran konsep mereka (masing-masing sendiri.

_/\_abgf
sobat DHAMMA

Quote from: adi lim on 09 August 2012, 06:14:27 AM
bro pengemis,
mungkin anda bisa baca di Bakabrahma Sutta, Brahmā Baka di DC pedia
untuk menambah pengetahuan ttg tuhan mahluk penguasa alam semesta

BRAHMA bukanlah TUHAN YANG MAHA ESA, TUHAN YANG MAHA ESA bukanlah BRAHMA.
andalan umat, TUHAN diidentikan dengan Brahma (makhluk di alam brahma).
sebenarnya yang salah konsep pandangan akibat salah mencerap ujaran guru Buddha, sapa?
umat menolak konsep makhluk brahma sebagai TUHAN ('KEMUTLAKAN'), tetapi memegang teguh konsep makhluk brahma tetap dipandang sebagai 'TUHAN yang MUTLAK'.
orang hindu saja tahu koq, bahwa banyak brahma-brahma berkuasa di masing-masing kosmic samsara. tetapi TUHAN YANG MAHA ESA, bukanlah brahma-brahma tersebut. (tonton saja cerita film kartun 'little khrisna' produksi india di ANTV)
malah-malah umat buddhist ada yang menyembah patung-patung buddha empat muka, bodhisatva-bodhisatva, bahkan dewa-dewa, bahkan dewa-dewa atau asura yang gak jelas, bahkan guru-guru.

sapa yang memegang konsep salah? padahal guru Buddha meluruskan mereka di masa itu yang memegang konsep salah sehingga menghalangi mereka menuju kepada kemutlakan/kekekalan yang benar.
lagi-lagi umat buddhist dalam kebanggaan atta diri sendiri loh yang mengaku sebagai murid guru Buddha Sakya.

contoh konsep hindu saja bukan seperti konsep pencerapan umat buddhist yang plesetan.

Brahma dalam Bhagawadgita

Dalam kitab suci Bhagawadgita, Dewa Brahma muncul dalam bab 8 sloka ke-17 dan ke-18; bab 14 sloka ke-3 dan ke-4; bab 15 sloka ke-16 dan ke-17. Dalam ayat-ayat tersebut, Dewa Brahma disebut-sebut sebagai Dewa pencipta, yang menciptakan alam semesta atas berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Bhagawadgita juga disebutkan, siang hari bagi Brahma sama dengan satu Kalpa, dan Brahma hidup selama seratus tahun Kalpa, setelah itu beliau wafat dan dikembalikan lagi ke asalnya, yakni Tuhan Yang Maha Esa.

guru Buddha Sakya memberi ilustrasi kebenarannya hanyalah segenggam daun di dalam hutan. THE ABSOLUTE itu gak terbandingkan.
semoga dapat menjadi nyadar menanggalkan atta sendiri, dan berjalan dalam kerendahan hati, bukan kebanggaan/kesombongan diri (sendiri).
_/\_abgf
sobat DHAMMA

Saya sependapat dengan Sdr. Tesla. Lebih baik TS memberikan terlebih dulu definisi tuhan yang dimaksud.

Quote from: sanjiva on 08 August 2012, 07:37:02 PM
Jangan sedikit sedikit ngomongin tuhan, sedikit sedikit ngomongin tuhan.

Pernahkah kita berpikir, di antara tuhan itu ada apakah?

ada manusia? :hammer: :hammer:

jadi inget lagi Joan Osbourne
"What if God was one of us? Just a stranger on a bus.."  ^-^  ^-^

Quote from: Virion Gunasena on 09 August 2012, 01:33:32 PM
ada manusia? :hammer: :hammer:

jadi inget lagi Joan Osbourne
"What if God was one of us? Just a stranger on a bus.."  ^-^  ^-^

sambil tengok kanan tengok kiri, 'nih orang koq pada mengkhayal semua?'.  ;D

Quote from: abgf on 09 August 2012, 01:45:48 PM
sambil tengok kanan tengok kiri, 'nih orang koq pada mengkhayal semua?'.  ;D

iya, karena tuhan tidak ada, seharusnya gak usah dikhayalkan...
gitu kan bro?

Quote from: will_i_am on 09 August 2012, 01:57:33 PM
iya, karena tuhan tidak ada, seharusnya gak usah dikhayalkan...
gitu kan bro?

memang kamu sudah benar, sudah (menjadi) Buddha?!!! ::)
mengkhayal?!!??!!

_/\_ abgf
sobat DHAMMA.

Quote from: abgf on 09 August 2012, 02:56:31 PM
memang kamu sudah benar, sudah (menjadi) Buddha?!!! ::)
mengkhayal?!!??!!

_/\_ abgf
sobat DHAMMA.

makasih

Quote from: Virion Gunasena on 09 August 2012, 01:33:32 PM
Quote from: sanjiva on Yesterday at 08:37:02 PM

    Jangan sedikit sedikit ngomongin tuhan, sedikit sedikit ngomongin tuhan.

    Pernahkah kita berpikir, di antara tuhan itu ada apakah?

----------------

ada manusia? :hammer: :hammer:

Jawabannya salah.  8)


Yang benar ini, coba perhatikan kuncinya, di antara tuhan itu ada apakah gerangan ?

Jawab :

      tuhantuhan


:)) :)) :P

atas bingung ???

[spoiler]

Quote from: abgf on 09 August 2012, 08:41:23 AM

BRAHMA bukanlah TUHAN YANG MAHA ESA, TUHAN YANG MAHA ESA bukanlah BRAHMA.
andalan umat, TUHAN diidentikan dengan Brahma (makhluk di alam brahma).
sebenarnya yang salah konsep pandangan akibat salah mencerap ujaran guru Buddha, sapa?
umat menolak konsep makhluk brahma sebagai TUHAN ('KEMUTLAKAN'), tetapi memegang teguh konsep makhluk brahma tetap dipandang sebagai 'TUHAN yang MUTLAK'.
orang hindu saja tahu koq, bahwa banyak brahma-brahma berkuasa di masing-masing kosmic samsara. tetapi TUHAN YANG MAHA ESA, bukanlah brahma-brahma tersebut. (tonton saja cerita film kartun 'little khrisna' produksi india di ANTV)
malah-malah umat buddhist ada yang menyembah patung-patung buddha empat muka, bodhisatva-bodhisatva, bahkan dewa-dewa, bahkan dewa-dewa atau asura yang gak jelas, bahkan guru-guru.

sapa yang memegang konsep salah? padahal guru Buddha meluruskan mereka di masa itu yang memegang konsep salah sehingga menghalangi mereka menuju kepada kemutlakan/kekekalan yang benar.
lagi-lagi umat buddhist dalam kebanggaan atta diri sendiri loh yang mengaku sebagai murid guru Buddha Sakya.

contoh konsep hindu saja bukan seperti konsep pencerapan umat buddhist yang plesetan.

Brahma dalam Bhagawadgita

Dalam kitab suci Bhagawadgita, Dewa Brahma muncul dalam bab 8 sloka ke-17 dan ke-18; bab 14 sloka ke-3 dan ke-4; bab 15 sloka ke-16 dan ke-17. Dalam ayat-ayat tersebut, Dewa Brahma disebut-sebut sebagai Dewa pencipta, yang menciptakan alam semesta atas berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Bhagawadgita juga disebutkan, siang hari bagi Brahma sama dengan satu Kalpa, dan Brahma hidup selama seratus tahun Kalpa, setelah itu beliau wafat dan dikembalikan lagi ke asalnya, yakni Tuhan Yang Maha Esa.

guru Buddha Sakya memberi ilustrasi kebenarannya hanyalah segenggam daun di dalam hutan. THE ABSOLUTE itu gak terbandingkan.
semoga dapat menjadi nyadar menanggalkan atta sendiri, dan berjalan dalam kerendahan hati, bukan kebanggaan/kesombongan diri (sendiri).
_/\_abgf
sobat DHAMMA

[/spoiler]

bawah bingung  ???

Quote from: adi lim on 09 August 2012, 09:26:18 PM
atas bingung ???

bawah bingung  ???

ikutan bingung ??? ??? ???

Tuhan/Allah dalam ajaran Buddha, Tidak Perlu DiperdebatKan Sudah Jelas dan Terang Guru Agung kita Tidak Menjawab dengan Pasti. Tidak Menjawab Bukan Berati Tidak Tahu Tapi Lebih Pada Kebijaksanaan dan sang Guru terutama tahu tingkat kemampuan siPenanya pada waktu itu.
Kita Jangan mengesampikan bahwa dalam ajaran Hindu ada konsep Avatara dan mereka menganggap bahwa Sidharta Gautama dalah Avatara ke 9 dan avatar terakhir ke 10 akan datang diAkhir zaman yaitu Kalki avatra. Tapi kenapa Posisi Buddha tidak dimasukan dalam pemujaan2 dalam Agama Hindu Karna dengan JELAS sang Buddha tidak MengajarKan tentang Tuhan dan banyak lagi hal2 lain yg ditentang.

Dilihat dari Sikap Guru Buddha tentang adanya Tuhan, Kita bisa beranggapan Bahwa Tuhan itu ada dan Juga Tidak. Mnurut Hemat sy Tuhan itu ada dan diLuar kemampuan OTAK kita. Jadi tidakperlu DiperdebatKan. Malah dalam agama2 SEMIT sekalipun sangat diHaramkan menyebut nama Tuhan sembarangan bahkan mereka ada keSulitan dalam mempersonifikasikan Allah itu apa (ini sy lihat dari dedengkot agama Semit mula2 yahudi YAHUDI)

Jika Waktu itu guru Buddha mengajarkan lebih jauh masalah keadaan/keberadaan Tuhan akan terJadi pengkaburan Tuhan itu sndiri dalam pemikiran manusia.

jadi tuhan itu penting gak sih??

Quote from: NagaSena on 15 August 2012, 11:03:32 AM
Tuhan/Allah dalam ajaran Buddha, Tidak Perlu DiperdebatKan Sudah Jelas dan Terang Guru Agung kita Tidak Menjawab dengan Pasti. Tidak Menjawab Bukan Berati Tidak Tahu Tapi Lebih Pada Kebijaksanaan dan sang Guru terutama tahu tingkat kemampuan siPenanya pada waktu itu.
Kita Jangan mengesampikan bahwa dalam ajaran Hindu ada konsep Avatara dan mereka menganggap bahwa Sidharta Gautama dalah Avatara ke 9 dan avatar terakhir ke 10 akan datang diAkhir zaman yaitu Kalki avatra. Tapi kenapa Posisi Buddha tidak dimasukan dalam pemujaan2 dalam Agama Hindu Karna dengan JELAS sang Buddha tidak MengajarKan tentang Tuhan dan banyak lagi hal2 lain yg ditentang.

Dilihat dari Sikap Guru Buddha tentang adanya Tuhan, Kita bisa beranggapan Bahwa Tuhan itu ada dan Juga Tidak. Mnurut Hemat sy Tuhan itu ada dan diLuar kemampuan OTAK kita. Jadi tidakperlu DiperdebatKan. Malah dalam agama2 SEMIT sekalipun sangat diHaramkan menyebut nama Tuhan sembarangan bahkan mereka ada keSulitan dalam mempersonifikasikan Allah itu apa (ini sy lihat dari dedengkot agama Semit mula2 yahudi YAHUDI)

Jika Waktu itu guru Buddha mengajarkan lebih jauh masalah keadaan/keberadaan Tuhan akan terJadi pengkaburan Tuhan itu sndiri dalam pemikiran manusia.

Sang Buddha mengatakan tuhan itu tidak ada.  Lihatlah Brahmajala Sutta.

Yang gw bold di atas anda dapat darimana ?

Quote from: MN 101 Devadaha Sutta
(2) "Jika kenikmatan dan kesakitan yang sedang dirasakan adalah disebabkan oleh tindakan kreatif Tuhan yang Tertinggi,  maka para Nigaṇṭha pasti diciptakan oleh Tuhan Tertinggi yang jahat, karena mereka saat ini merasakan perasaan menyakitkan, menyiksa, menusuk

Jadi kalau belum membaca sutta Ajaran Sang Buddha, sebaiknya jangan mengambil kesimpulan dulu

jadi menurut kamu Tuhan dalam agama buddha tidak ada?
Indonesia berdasarkan pancasila sila ke satu
KeTuhanan yang Maha Esa
jika anda ingin mengubah dan membuat negara sendiri berdasarkan apa yang tertulis oleh anda sebelumnya saya tidak akan memaksa... saya cuma mengingatkan agar berhati2 dalam menulis karena agama lain akan tersinggung dengan pernyataan anda...
dan menganggap agama yang kamu percayai tidak bertuhan...
seterus nya saya tidak akan komen tentang pernyataan anda karena menurut saya anda tidak memahami ajaran sang Buddha... dan tidak layak diskusi
diskusi lebih lanjut hanya akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.. walaupun ini forum Buddhis tapi kita di negara Indonesia...

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 12:27:34 PM
jadi menurut kamu Tuhan dalam agama buddha tidak ada?
Indonesia berdasarkan pancasila sila ke satu
KeTuhanan yang Maha Esa
jika anda ingin mengubah dan membuat negara sendiri berdasarkan apa yang tertulis oleh anda sebelumnya saya tidak akan memaksa... saya cuma mengingatkan agar berhati2 dalam menulis karena agama lain akan tersinggung dengan pernyataan anda...
dan menganggap agama yang kamu percayai tidak bertuhan...
seterus nya saya tidak akan komen tentang pernyataan anda karena menurut saya anda tidak memahami ajaran sang Buddha... dan tidak layak diskusi
diskusi lebih lanjut hanya akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.. walaupun ini forum Buddhis tapi kita di negara Indonesia...

pertama, Tuhan ga sama dg Ketuhanan.
Ketuhanan = sifat2 Tuhan yg mana dideskripsikan sbg kebaikan dalam agama lain. agama Buddha jg demikian, mengajarkan kebaikan. Tapi jelas2 menolak sebuah Persona Adikuasa, ini ga menentang Pancasila krn sila pertama adalah Ketuhanan.

kedua, manusia skrg semakin cerdas. agama ga bisa dimakan, agama ga bisa menolong orang yg kesusahaan, agama ga bisa mengentaskan kemiskinan, agama ga bisa menghilangkan penderitaan dimuka bumi. ini opini saya pribadi, kehidupan sekarang lebih berdasar pada kemanusiaan (humanisme) sifat2 yg nyata dan dapat dilakukan sehari2. daripada ketuhanan yg hanyalah sifat2 imaginary (sorry)...

ketiga, memecah belah kesatuan bangsa? sejak semula indonesia adalah negara yg penuh keanekaragaman dan dipersatukan oleh semboyan bhinneka tunggal ika. bukan dipersatukan oleh pencekokan dogma2, sejauh ini indonesia tidak menjadi negara islam walaupun mayoritas penduduknya adalah muslim ;)

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 12:27:34 PM
jadi menurut kamu Tuhan dalam agama buddha tidak ada?
Indonesia berdasarkan pancasila sila ke satu
KeTuhanan yang Maha Esa
jika anda ingin mengubah dan membuat negara sendiri berdasarkan apa yang tertulis oleh anda sebelumnya saya tidak akan memaksa... saya cuma mengingatkan agar berhati2 dalam menulis karena agama lain akan tersinggung dengan pernyataan anda...
dan menganggap agama yang kamu percayai tidak bertuhan...
seterus nya saya tidak akan komen tentang pernyataan anda karena menurut saya anda tidak memahami ajaran sang Buddha... dan tidak layak diskusi
diskusi lebih lanjut hanya akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.. walaupun ini forum Buddhis tapi kita di negara Indonesia...

jadi anda menginginkan setiap umat buddha percaya kepada tuhan yang maha esa??
tuhan yang seperti apa?

kalo saya sih antara percaya gak percaya...

Quote from: bangun _pw on 15 August 2012, 12:37:15 PM
jadi anda menginginkan setiap umat buddha percaya kepada tuhan yang maha esa??
tuhan yang seperti apa?

kalo saya sih antara percaya gak percaya...

ya sudah tetapi tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa lebih penting daripada pendapat anda.. jangan anda muridnya si indra.. hahah hati2 dia sudah sesat...

pertama, Tuhan ga sama dg Ketuhanan.
Ketuhanan = sifat2 Tuhan yg mana dideskripsikan sbg kebaikan dalam agama lain. agama Buddha jg demikian, mengajarkan kebaikan. Tapi jelas2 menolak sebuah Persona Adikuasa, ini ga menentang Pancasila krn sila pertama adalah Ketuhanan.
ini menurut kamu, tidak ada kesepakatan tertulis tentang pernyataan anda jadi saya no comment, anda hanya menulis apa yang anda kehendaki dan pandangan anda sendiri ya silahkan

At pengemis dapatkah anda menerangkan apa yang dimaksud hukum Dharma?
Dilihat dari tulisan Anda seakan Anda sangat memahami Dharma jadi saya mohon penerangannya.

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 12:47:35 PM
ya sudah tetapi tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa lebih penting daripada pendapat anda.. jangan anda muridnya si indra.. hahah hati2 dia sudah sesat...

pertama, Tuhan ga sama dg Ketuhanan.
Ketuhanan = sifat2 Tuhan yg mana dideskripsikan sbg kebaikan dalam agama lain. agama Buddha jg demikian, mengajarkan kebaikan. Tapi jelas2 menolak sebuah Persona Adikuasa, ini ga menentang Pancasila krn sila pertama adalah Ketuhanan.
ini menurut kamu, tidak ada kesepakatan tertulis tentang pernyataan anda jadi saya no comment, anda hanya menulis apa yang anda kehendaki dan pandangan anda sendiri ya silahkan

Bung, jika anda sedikit berotak, anda akan bisa menyadari bahwa yg mengatakan bahwa "saya berpendapat tidak ada tuhan" adalah anda sendiri, saya tidak pernah mengatakan itu, silakan anda memberikan bukti, jika anda punya kemampuan.

lumayan ... udah lama gak dapat yg kek gini. ;D

Quote from: Alucard Lloyd on 15 August 2012, 12:52:39 PM
At pengemis dapatkah anda menerangkan apa yang dimaksud hukum Dharma?
Dilihat dari tulisan Anda seakan Anda sangat memahami Dharma jadi saya mohon penerangannya.

dharma sulit dijelaskan saya cuma bisa beri perumpamaan.. mengapa karena penerapan beda dan konsep beda bisa membawa ke perbincangan tiada ujung.. sama seperti sesorang bertanya apakah waktu? dalam definisi kita tidak boleh mengulang kata yang hendak didefinisikan atau mengubah kata yang akan didefinisikan dengan arti sama misal waktu adalah masa (dalam malay)

perumpamaan dharma...
mengapa ada panjang? karena ada pendek.. Setuju? Kalau panjang tidak ada di dunia atau di alam manapun dengan apakah saya atau anda tahu bahwa ada yang pendek? karena semua sama ukuran nya misal 10cm..
kalau pendek ada maka panjang ada
kalau panjang ada maka pendek ada
kalau tidak ada panjang mungkinkah ada pendek?
kalau tidak ada pendek mungkin kah ada panjang?
kalau merasa ini tidak masuk akal, maka pikirkan dengan apakah yang panjang membandingkan dirinya?
kalau merasa ini tidak masuk akal, maka pikirkan dengan apakah yang pendek membandingkan dirinya?
si a 10cm si b 10cm lalu si A lebih panjang? tidak mungkin kan? hehe
lalu apa gunanya pengetahuan tentang ini?
karena ada panjang dan pendek maka yang panjang muncul keinginan menjadi pendek
karena ada panjang dan pendek maka yang pendek muncul keinginan menjadi panjang
karena masing ada kelebihan dan kekurangan bukan begitu?
karena keinginan yang panjang menjadi pendek tidak tercapai maka muncul dari dirinya kesedihan,
karena keinginan yang panjang menjadi pendek tercapai maka muncul dari dirinya kesenangan..
hal ini akan berlangsung tiada akhir, karena ada kesenangan maka akan muncul keinginan untuk tetap mencari hal yang menyenangkan yang berpotensi mengakibatkan kekecewaan dan kesedihan.

lalu pemikiran jernih muncul.. adalah baik jika menjauhi yang sedih, bagaimana menjauhi yang sedih?karena sedih ada karena senang ada maka, logika kita tentu mengarah ke menghilangkan keinginan menjadi senang sebab tidak ada senang maka sedih tidak mungkin ada...
maka muncul pandangan benar dengan meninggalkan keinginan...pandangan benar ini adalah dharma..
logika2 yang membawa kita menuju kesana.. ke kebahagian sejati... ketitik tengah antara panjang dan pendek...
dimana tidak ada panjang dan tidak ada pendek, didalam dunia yang penuh dengan panjang dan pendek..

hukum dharma... karena anda menyebutnya hukum maka hukum dharma ini berlaku pada semua yang menyadari pembahasan panjang pendek tadi... baik ia yang menyadari maupun yang tidak menyadari...

At pegemis apakah Anda setuju dengan perkataan hukum dharma adalah Tuhan yang Mahakuasa bagi umat buddha. Atau apakah Anda punya pandangan yang lain mohon diberikan pencerahannya.

Quote from: Alucard Lloyd on 15 August 2012, 01:59:49 PM
At pegemis apakah Anda setuju dengan perkataan hukum dharma adalah Tuhan yang Mahakuasa bagi umat buddha. Atau apakah Anda punya pandangan yang lain mohon diberikan pencerahannya.

kalau semua orang berdiskusi sesopan anda, alangkah baiknya...
Dari dulu Allah adalah Tuhan ku, aku islam, dan mendapat ajaran Buddhis berkat jodoh, makanya saya mengunjungi forum Buddhis, untuk melihat apakah orang2 yang didalam sini sebaik ajarannya.. ternyata forum ini penuh caci maki dan ejekan, membuat ku tidak menghargai mereka, karena mereka mencermin kan ajaran yang mereka terima.. seperti indra dan kroni2 nya.. mereka membuat teman2 ku tidak ingin mempelajari ajaran Buddha karena kata mereka sombong, Anda orang yang baik.. saya rasa apapun yang anda percayai tidak perlu diragukan lagi

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 02:28:50 PM
kalau semua orang berdiskusi sesopan anda, alangkah baiknya...
Dari dulu Allah adalah Tuhan ku, aku islam, dan mendapat ajaran Buddhis berkat jodoh, makanya saya mengunjungi forum Buddhis, untuk melihat apakah orang2 yang didalam sini sebaik ajarannya.. ternyata forum ini penuh caci maki dan ejekan, membuat ku tidak menghargai mereka, karena mereka mencermin kan ajaran yang mereka terima.. seperti indra dan kroni2 nya.. mereka membuat teman2 ku tidak ingin mempelajari ajaran Buddha karena kata mereka sombong, Anda orang yang baik.. saya rasa apapun yang anda percayai tidak perlu diragukan lagi

wah ::)
ndak sependapat ah

iya la makan babi pasti bela yang makan babi

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 02:54:10 PM
iya la makan babi pasti bela yang makan babi

Tuhan saya melarang makan babi. ;D

At pengemis saya rasa dari pengakuan Anda maka jelas bagi saya cara pandang Anda selama ini. Saya pun menghormati cara pandang Anda. Sebenarnya jangan memandang seseorang dari apa agama nya atau pun keturunan apa? Karena ini akan memunculkan SARA. Tetapi dilihat dari prilakunya maka dari itu saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan bhante uttamo bahwa agama adalah kecocokan bukan sebagai bukti yang paling benar dalam kehidupan seseorang. Saya beragama a karena saya cocok dengan cara berpandangan seperti yang diajarkan agama a. Keberhasilan suatu agama juga dilihat bukan dari agamanya tapi dilihat dari prilaku seseorang itu sudah kah dia lebih baik dari sebelumnya. Saya mohon kepada kita semua jangan membuat sesuatu apa yang kita cintai ini menjadi lebih rusak dari sebelumnya tetapi dijaga dengan kebersamaan. Hidup adalah perubahan mari kita buat perubahan ini menjadi hal yang baik kedepan nya sehingga kita tidak merasa terkotak kotak kan oleh yang namanya perbedaan tetapi menjadi kesatuan sebagai umat manusia yang hidup di bumi ini.
Terima kasih pada pengemis karena Anda telah mau belajar dan masuk ke tread yang sebenarnya bukan bagian kelompok dari keyakinan Anda. Semoga Anda lebih bisa baik dalam hal kehidupan Anda sehari hari dalam hal menerapkan Dharma.
Semoga diskusi ini bermanfaat semoga Anda bahagia dan semoga semua mahluk berbahagia sesuai karmanya semoga hendak nya ini lah yang terjadi. Anumodana _/\_

dari dulu kata2 "tuhan" selalu menjadi polemik dan kata2 "tuhan" sendiri mengakibatkan sebuah terkotak2an (pendapat pribadi)
dan dari dulu kata2 "tuhan" mengakibatkan sebuah pembunuhan...

saya teringat cerita kakek saya dulu...dimana dia dtangkap dan dpenjara karena dianggap sebagai "PKI"
sebuah pembantaian besar2an baik yang dtuduh seorang "PKI" ataupun bukan..
dsinilah kasih tuhan itu terjadi...dimana2 terjadi pembataian dengan mengatasnamakan "tuhan"
sapa yang dtuduh baik itu bnar atau sebuah fitnah bisa digorok dtempat hukumnya...
eits...bukan berarti saya mendukung komunis, saya sendiri tidak tahu paham komunis itu apa..
beruntung sekali kakek saya dpenjara dahulu sehingga dia dselamatkan oleh se2orang keluarga keturunan yg berani menjamin dia...
sama halnya dengan sejarah kelam dahulu...dimana ada se2orang yang menyebut kata "buddha" habisi dtempat..

ini hanya cerita dari orang2 tua saja..entah suatu kebenaran atau bukan saya belum bisa membuktikan..
begitu banyak kebencian terjadi saat itu...

saya sama sekali tidak melarang orang utk percaya tuhan...saya aja masih percaya gak percaya..
kata2 "tuhan" sendiri dalam kehidupan saya adalah nomer sekian dari sekian dan sekian...
tidaklah penting ke eksisan tuhan itu bagi saya...karena menurut saya tidak perlu keyakinan yang terlalu membuta akan hal itu,
malah menimbulkan kebencian kepercayaan yang membuta menurut saya (fanatik)...
sama sekali keyakinan yang saya lakukan sekarang ini tidak menimbulkan perpecahan...
kecuali yang percaya tuhan saya maki2...saya adili...perlakukan dengan dengan tidak baik..(begitu jg sebaliknya)

bagi yang mau berdebat tuhan itu ada "monggo"
alangkah baiknya yang percaya ke eksisan tuhan lebih baik dalam bertindak..berucap..berpikir..

bagi yang tidak percaya adanya tuhan ya "monggo" juga..
jangan biarkan perilaku ucapan dan pikiran anda tidak baik dan dianggap karena jauh dari tuhan..

jika anda mengecap jelek juga silahkan ...
karena orang2 yang tidak percaya tuhan tidak terselamatkan...

jadi tuhan ke eksisan itu penting tidak??
jawaban saya ...tidak begitu penting bagi saya

pendapatku sih, Buddha menolak "sosok" tuhan  :)

kalau Buddha mengajarkan untuk percaya "sosok" tuhan,
sudah pasti di tunjukkan tuhan nya itu yang ini, namanya ini,
tuhan memerintahnya begini begitu dll (kalau meniru konsep agama langit)

menurutku sbg eks umat lain :
justru keunggulan agama Buddha adalah karena tanpa "sosok" tuhan,
Buddha adalah agama Manusia yang menuju "langit" dan bukan sebaliknya.

Quote from: Indra on 08 August 2012, 11:58:09 AM
pertanyan luar biasa cerdas,

tolong anda jawab dulu "apakah ada Buddha yg tidak tercerahkan sempurna?"

ini hasil keunggulan ajaran Buddha? hebat sekali? ini tolong la orang seperti ini di baned aja di forum... manusia bangsat ini, banyak pengikutnya lagi, udah salah dibela lagi sama orang2 sini.. kalian kroni2 nya termasuk moderator? memalukan

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 04:43:09 PM
ini hasil keunggulan ajaran Buddha? hebat sekali? ini tolong la orang seperti ini di baned aja di forum... manusia bangsat ini, banyak pengikutnya lagi, udah salah dibela lagi sama orang2 sini.. kalian kroni2 nya termasuk moderator? memalukan

jika anda mampu jawablah atau bantahlah dengan argumen cerdas. saya sudah memaafkan anda karena menjilat ludah, jadi ayo kita lanjutkan, again, jika anda mampu ...

Quote from: Indra on 15 August 2012, 04:54:05 PM
jika anda mampu jawablah atau bantahlah dengan argumen cerdas. saya sudah memaafkan anda karena menjilat ludah, jadi ayo kita lanjutkan, again, jika anda mampu ...

kita lanjutkan di lapangan aja tentukan dimana gw ladenin... bawa teman2 lo jangan sok hebat disini... lw mancing amarah orang sekarang gw tantang lo.. manusia ga bertuhan lw... anjing

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 04:43:09 PM
ini hasil keunggulan ajaran Buddha? hebat sekali? ini tolong la orang seperti ini di baned aja di forum... manusia bangsat ini, banyak pengikutnya lagi, udah salah dibela lagi sama orang2 sini.. kalian kroni2 nya termasuk moderator? memalukan

sebaiknya dalam berdebat kurangi kata2 yang tidak baik,,sepertia kata "ba****t"..
karena anda sedang mewakili kelompok yang sedang perjuangkan..
tentu dengan kata2 tersebut malah menjatuhkan anda...
suatu tindakan adalah hasil dari buah pikirnya.... jagalah pikiran anda dengan baik..

salam metta..

"saya selesei di thread ini" mohon maaf sebelumnya karena saya tidak mau pikiran saya berdarah2 dsini dan menimbulkan kekotoran batin saya yang masih pekat...
saya memantau saja lah..

lebih asik memantau ternyata .... :D

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 04:56:05 PM
kita lanjutkan di lapangan aja tentukan dimana gw ladenin... bawa teman2 lo jangan sok hebat disini... lw mancing amarah orang sekarang gw tantang lo.. manusia ga bertuhan lw... anjing

saya kok pernah membaca komentar kek gini di DC ya??harus search2 lg di thread mana...dejavu

oh...hanya memantau deh...last comment

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 04:56:05 PM
kita lanjutkan di lapangan aja tentukan dimana gw ladenin... bawa teman2 lo jangan sok hebat disini... lw mancing amarah orang sekarang gw tantang lo.. manusia ga bertuhan lw... anjing

beberapa kali anda tidak mampu menjawab pertanyaan saya, bahkan ketika saya meminta anda membuktikan tuduhan anda kepada saya bahwa saya pernah mengatakan "tidak ada tuhan" pun anda tidak mampu menunjukkan. jadi, merasa kalah dan tak berdaya, akhirnya wujud aslinya tampil ... very typical

Quote from: Indra on 15 August 2012, 05:03:09 PM
beberapa kali anda tidak mampu menjawab pertanyaan saya, bahkan ketika saya meminta anda membuktikan tuduhan anda kepada saya bahwa saya pernah mengatakan "tidak ada tuhan" pun anda tidak mampu menunjukkan. jadi, merasa kalah dan tak berdaya, akhirnya wujud aslinya tampil ... very typical

ok anda menang lalu? hebat gt? lw tinggal dimana bajingan? katakan... biar gw liat sehebat apa lw? woi anjing katakan dimana lw tinggal?

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 05:04:46 PM
ok anda menang lalu? hebat gt? lw tinggal dimana bajingan? katakan... biar gw liat sehebat apa lw? woi anjing katakan dimana lw tinggal?

apa yg mau anda lakukan? mau membunuh saya? dan sebagai calon korban saya harus mengatakan "oh, datanglah, sini ke rumah saya, dan bunuhlah saya...", begitu? tadinya saya sudah nyaris ketakutan, tapi sekarang saya merasa lega setelah mengetahui bagaimana lucunya anda.

Quote from: pengemis on 15 August 2012, 05:04:46 PM
ok anda menang lalu? hebat gt? lw tinggal dimana bajingan? katakan... biar gw liat sehebat apa lw? woi anjing katakan dimana lw tinggal?

terbukti... inilah ajaran kepercayaan "harus" ada Tuhan

Quote from: Indra on 15 August 2012, 05:07:32 PM
apa yg mau anda lakukan? mau membunuh saya? dan sebagai calon korban saya harus mengatakan "oh, datanglah, sini ke rumah saya, dan bunuhlah saya...", begitu? tadinya saya sudah nyaris ketakutan, tapi sekarang saya merasa lega setelah mengetahui bagaimana lucunya anda.

kalo lucu ya katakan lw tinggal dimana... biar lucu kan? enak ga usah jauh2 lucunya

Astaga, jadinya beginian ckckck LOCKK!!!!