Anda tentu masih ingat dengan Tragedi Tugu Tani yang melibatkan tersangka tunggal Apriani Susanti pada beberapa waktu yang lalu? Saat itu, sebuah mobil Xenia yang dikemudikan Afriani menabrak para pejalan kaki di Tugu Tani dan menewaskan 9 orang.
Kini, kejadian serupa kembali terjadi. Kali ini terjadi di Medan, Sumatra Utara. Korbannya adalah anak-anak TK Perguruan Buddhis Bodhicitta Medan yang sedang berolahraga. Dan yang lebih memprihatinkan, penabraknya tidak lain adalah gurunya sendiri yang bernama Marini (22).
Guru TK Perguruan Buddhis Bodhicitta yang bernama Marini (22) itu hendak memindahkan mobil Avanza BK 1272 VQ miliknnya yang diparkir di halaman sekolah. Seteleh dikemudikannya, tanpa disadari dibelakang mobilnya yang sedang mundur ada sekitar 17-an lebih murid TK sedang berbaris hendak olahraga.
Kendati tidak ada yang sampai meninggal dunia, akibat kejadian itu, tercatat 5 orang mengalami patah tulang dan 13 anak lainnya mengalami luka ringan.
Sebagaimana diberitakan Tribunnnews.com (2/3/2012), mobil yang dikemudikan ibu guru itu langsung menabrak mundur murid-murid tersebut. Karena panik, si pengemudi (Marini) bukannya menghentikan laju kendaraan, ia malah meneruskan laju kendaraan Avanza itu.
Akibat tindakannya itu, belasan siswa yang terkena tubrukan mundur, sebagian lain juga tergilas saat Mariani memajukan mobilnya kearah depan, hingga akhirnya mobil itu menabrak tembok yang berjarak 15 meter dari lokasi olahraga para siswa TK. Petugas sekolah dan guru-guru langsung melarikan para siswa ke rumah sakit.
VIVAnews - Sebanyak 17 siswa (sebelumnya ditulis 16) TK Boddihicita Medan, Sumatera Utara, yang tertabrak mobil menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Columbia Asia, Jumat 2 Maret 2012. Mereka tertabrak mobil Avanza warna silver bernomor polisi BK 1272 FQ yang dikendarai oleh seorang guru perempuan berinisial M.
Peristiwa nahas itu bermula saat M akan keluar dari parkiran sekolah yang terletak di Jalan Selam I, Medan Denai. Namun saat mundur, tiba-tiba mobil yang dikendarai M melaju dengan kencang dan menabrak belasan siswa TK yang sedang berolah raga dihalaman sekolah.
Para korban langsung dibawa ke rumah sakit Unit Gawat Darurat (UGD) RS Coloumbia Asia untuk mendapatkan penanganan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Beberapa siswa mengalami luka ringan, sementara lainnya mengalami luka serius. Hingga kini suasana di RS Coloumbia Asia masih ramai oleh keluarga korban.
"Semuanya sudah mendapatkan penanganan, tidak ada korban jiwa seperti informasi yang berkembang tentang peristiwa ini," ujar Wakapolresta Medan, AKBP Pranoyo.
Saat ini, pihak sekolah Bodhicita Medan sudah merilis nama-nama korban kecelakan tersebut di papan dinding sekolah. Berikut nama-nama korban yang dirilis oleh pihak sekolah tersebut.
1. AR Tasya
2. Ceslly
3. Robert
4. Yunita
5. Franssica
6. Josephin
7. Sherrly
8. Sallah
9. Sheren
10. Jesica
11. Kezia
12. Angelia Lucia
13. Vereness
14. Yosephine
15. Derrick
16. Kelly Tawin
17. Silvia
• VIVAnews
:( :( :(
itu sekolah saya yang dulu...
kabarnya, katanya si guru lagi "kerasukan" makhluk halus gitu
minggu lalu kan ada juga 8 orang anak SMP kerasukan massal..
sedih banget kalo ngingetnya..
nama sekolah jadi hancur karena ego kepala sekolahnya..
ralat, memang 2 orang diantaranya anak SMP...
kayanya sih karena panik
Quote from: tesla on 02 March 2012, 05:04:51 PM
kayanya sih karena panik
kurang tahu juga..
soalnya kemarin ada 8 orang kerasukan sekaligus karena kepala sekolah kami mau membangun tangga darurat, yang kebetulan ada "penghuni"nya, jadi mungkin dihubung-hubungkan dengan kejadian ini..
QuoteNamun saat mundur, tiba-tiba mobil yang dikendarai M melaju dengan kencang dan menabrak belasan siswa TK yang sedang berolah raga dihalaman sekolah.
1 bagaimana mobil dapat menabrak siswa TK yg sedang berolah raga bila
halaman sekolah dan tempat parkir tidak SHARING lahan yg sama ?
2 apakah tempat mobil dpt diatur sehingga tidak sharing dgn halaman olah raga ?
3 dapatkah kecelakaan dihindarin sebelum terjadi ?
4 apakah anak2 TK selalu dalam lingkungan yg aman ?
mohon penjelasannya... _/\_
semoga cepat sembuh semuanya :x
Dari koran analisa medan. Guru itu demam, jadi jam 8 pagi minta izin pulang ke kost nya. Karena anak2 sedang senam pagi di halaman, guru itu berniat baik memindahkan mobilnya, agar halaman lebih kosong.
Guru itu 22 tahun, masih kuliah tingkat 4. Sudah 2 tahun bekerja di bodhicitta sembari kuliah. Tahun pertama sebagai kasir, tahun kedua sebagai guru tk. Baru kredit mobil avanza 8 bulan.
Sekolah bodhicitta memiliki banyak murid dari golongan menengah ke bawah, ada juga murid dari korban tsunami aceh. Sebagian karyawan dan guru adalah relawan. Dan sekolah juga didukung para donatur.
Korban di rs, 5 luka parah patah tulang, 16 luka ringan sudah pulang ke rumah masing2. ada satu anak yg jari tangan harus diamputasi karena infeksi, satu masih tidak sadarkan diri di icu, satu anak muka lebam di icu.
Semua biaya rumah sakit ditanggung pihak sekolah. Walikota medan menjenguk korban di rs. Pt jasa rajarsa berniat menyumbang biaya pengobatan korban2 masing2 maksimal 10 juta
At william.
Btw maksudnya mau bangun tangga darurat, termasuk kategori ego kepala sekolah? Maksudnya ego kepala sekolah merusak nama baik sekolah? Memangnya karena tindakan yg bagaimana?
Thanks jawabannya
kata temen gak usah dibahas lagi...
nanti nama sekolah makin rusak... ;D
sebenernya mau dihapus juga modify juga, tapi gak bisa lagi...
maaf gak bisa menjawab ce.. :)
Quote from: will_i_am on 03 March 2012, 02:04:14 PM
kata temen gak usah dibahas lagi...
nanti nama sekolah makin rusak... ;D
sebenernya mau dihapus juga modify juga, tapi gak bisa lagi...
maaf gak bisa menjawab ce.. :)
kalau kereta api sharing the same track....
maka bisa tabrakan tuhhh...
liat rekaman cctvnya ngeri juga :-SS
http://video.vivanews.com/read/18001-guru-penabrak-murid--mengaku-baru-5-bulan-belajar-mengendarai-mobil (http://video.vivanews.com/read/18001-guru-penabrak-murid--mengaku-baru-5-bulan-belajar-mengendarai-mobil)
statement : mobil nya mundur mendadak
apakah mobil dapat distater bila posisi transmision stick pada "R" (mundur) ?
apakah pabrik mobil udah merancang pencegahan,
mobil hanya dpt distater bila stick pada posisi "N" atau "P" ?
bagaimana satpam yg menjaga pada waktu itu ?
kenapa lapangan olah raga bercampur dgn tempat parkir mobil ? mohon info ?
sebenarnya itu bukan lapangan parkir, tapi lapangan bebas...
ukuran lapangannya sangat luas dan merupakan lapangan yang dipakai bersama..
lapangan parkir memang ada, tapi hanya motor saja...
satpam penjaga biasanya menjaga gerbang depan, sedangkan kejadian di dalam sekolah...
gurunya grogi, sepertinya belum mahir pakai mobil matik
Quote from: will_i_am on 03 March 2012, 11:27:12 PM
sebenarnya itu bukan lapangan parkir, tapi lapangan bebas...
ukuran lapangannya sangat luas dan merupakan lapangan yang dipakai bersama..
lapangan parkir memang ada, tapi hanya motor saja...
satpam penjaga biasanya menjaga gerbang depan, sedangkan kejadian di dalam sekolah...
ini adalah kesalahan memperbolehkan
tempat parkir dan tempat anak2 berolah raga campur (sharing)
jadi satu.
tempat anak2 TK seharusnya selalu aman dari bahaya apapun....
kecelakaan tidak akan terjadi,
bila diantisipasi sejak awal.
bila semua mobil tidak boleh ada didalam sekolah,
bagaimana mobil bisa menabrak anak2 TK ?
_/\_ ;D
sebenarnya sewaktu saya masih sekolah disana dulu, anak-anak TK biasanya bermain di bagian dalam lapangan ( daerah taman yang pagarnya ketabrak itu)
tapi entah kenapa, kok tiba-tiba anak TK-nya bisa olahraga di luar taman...
Quote from: will_i_am on 04 March 2012, 01:13:46 PM
sebenarnya sewaktu saya masih sekolah disana dulu, anak-anak TK biasanya bermain di bagian dalam lapangan ( daerah taman yang pagarnya ketabrak itu)
tapi entah kenapa, kok tiba-tiba anak TK-nya bisa olahraga di luar taman...
coba mampir kesono tanya pada kepsek
Quote from: cumi polos on 07 March 2012, 07:46:31 PM
coba mampir kesono tanya pada kepsek
udah pindah provinsi...
gimana mau tanya??
Tersangka penabrak 17 siswa perguruan buddhis bodhicitta yakni marini (22), seorang guru tk akhirnya dialihkan penahanannya menjadi tahanan kota, rabu (4/4), oleh kejari medan. Hal ini diduga karena tersangka depresi.
Bahkan tersangka sudah menghempaskan kepalanya ke dinding hingga berdarah, dan mencakar tangannya sendiri. Pertimbangan ini diperkuat hasil pemeriksaan psikolog yang menyatakan tersangka mengalami depresi afeksi kognitif psikomotorik. Atas hal itu, pihak kejaksaan negeri medan mengenakan tersangka untuk wajib lapor setiap selasa.
Kajari medan, bambang riawan pribadi kepada wartawan mengatakan, selain karena depresi pengalihan penahanan tersangka juga atas pertimbangan bahwa seluruh keluarga korban sudah berdamai dengan tersangka, dan ia masih dibutuhkan pihak yayasan, serta tersangka merupakan mahasiswa yang harus ujian.
Adapun proses penetapan status tahanan kota ini melalui proses panjang. Sebelumnya, kepolisian menolak menangguhkan karena kasus ini menjadi perhatian luas.
Marini dan barang bukti berupa mobil toyota avanza diserahkan ke kejari medan kemarin pagi sekira pukul 09.00 wib.
Berdasarkan pantauan wartawan, di ruang tahanan kejaksaan tersebut, tersangka sesekali terdengar menjerit, bahkan ia memarahi dan menyiram wartawan yang hendak mengabadikannya.
Dalam kasus ini, marini diduga menabrak kerumunan siswa tk yang sedang senam di halaman sekolah di jalan selam, medan pada jumat (3/3).
Dari: koran analisa, medan
Quote from: bluppy on 05 April 2012, 10:20:44 AM
Tersangka penabrak 17 siswa perguruan buddhis bodhicitta yakni marini (22), seorang guru tk akhirnya dialihkan penahanannya menjadi tahanan kota, rabu (4/4), oleh kejari medan. Hal ini diduga karena tersangka depresi.
Bahkan tersangka sudah menghempaskan kepalanya ke dinding hingga berdarah, dan mencakar tangannya sendiri. Pertimbangan ini diperkuat hasil pemeriksaan psikolog yang menyatakan tersangka mengalami depresi afeksi kognitif psikomotorik. Atas hal itu, pihak kejaksaan negeri medan mengenakan tersangka untuk wajib lapor setiap selasa.
Kajari medan, bambang riawan pribadi kepada wartawan mengatakan, selain karena depresi pengalihan penahanan tersangka juga atas pertimbangan bahwa seluruh keluarga korban sudah berdamai dengan tersangka, dan ia masih dibutuhkan pihak yayasan, serta tersangka merupakan mahasiswa yang harus ujian.
Adapun proses penetapan status tahanan kota ini melalui proses panjang. Sebelumnya, kepolisian menolak menangguhkan karena kasus ini menjadi perhatian luas.
Marini dan barang bukti berupa mobil toyota avanza diserahkan ke kejari medan kemarin pagi sekira pukul 09.00 wib.
Berdasarkan pantauan wartawan, di ruang tahanan kejaksaan tersebut, tersangka sesekali terdengar menjerit, bahkan ia memarahi dan menyiram wartawan yang hendak mengabadikannya.
Dalam kasus ini, marini diduga menabrak kerumunan siswa tk yang sedang senam di halaman sekolah di jalan selam, medan pada jumat (3/3).
Dari: koran analisa, medan
ini bukannya udah berita lama???
Iya lanjutan beritanya
gurunya ditahan sebulan di penjara selama penyelidikan kasus. Kemarin dilepas dari penjara dan jadi tahanan kota, tidak boleh meninggalkan kota medan dan wajib lapor setiap selasa.