Per tanggal 15 November 2011, buku ini sudah mulai saya kerjakan.
Topic ini saya buka sbg tempat diskusi, thread Bukan Tipitaka Tematik khusus utk materi saja.
*ikutan menyimak diskusi*
:jempol:
judul aja belon ketemu :))
judul: BUKAN TIPITAKA TEMATIK, cantik kan?
yeah right :P
Quote from: Indra on 15 November 2011, 09:54:32 AM
judul: BUKAN TIPITAKA TEMATIK, cantik kan?
No... langsung terbayang Tukul Arwana (Bukan Empat Mata) :no:
_______
Kembali ke To...pik...!
Untuk Bukan-Tipitaka-Tematik ini, apa bisa disisipkan lagi sutta-sutta lain yang bagus? Atau ikut buku aslinya saja?
Judulnya itu semestinya "In The Buddha's Words" ;D
Gimana klo judulnya pake ori punya???
cocok dan setuju dengan pendapat abah rooney "In The Buddha's Words" ;D
Kalau seandainya mau pakai judul dalam Bahasa Indonesia, usul dari saya: Di Dalam Sabda Sang Buddha ;D
atau lebih tepatnya: Dalam Kata-Kata Sang Buddha
Jangan terlalu harafiah toh...
Quote from: dhammadinna on 15 November 2011, 03:45:48 PM
No... langsung terbayang Tukul Arwana (Bukan Empat Mata) :no:
_______
Kembali ke To...pik...!
Untuk Bukan-Tipitaka-Tematik ini, apa bisa disisipkan lagi sutta-sutta lain yang bagus? Atau ikut buku aslinya saja?
semua sutta tdk ada yg tdk bagus, kalau dimasukkan semua, maka jadilah Tipitaka lengkap berbahasa Indonesia. ini memang sudah diagendakan utk dikerjakan dalam abad ini.
or at least sebelum seseorang meninggal...
Quote from: Indra on 15 November 2011, 09:54:32 AM
judul: BUKAN TIPITAKA TEMATIK, cantik kan?
Om kasih pendapat nih, seperti tidak menarik minat pasar ;D, terimakasih
meninggal kan hanya perubahan lokasi geografis, bakar aja seperangkat laptop dengan tenaga battery made in tavatimsa yg sekali charge bisa tahan 30 tahun
Quote from: mettama on 17 November 2011, 09:15:42 AM
Om kasih pendapat nih, seperti tidak menarik minat pasar ;D, terimakasih
barang gratis tdk mungkin tdk menarik.
Saya lihat di cover bagian belakang buku Tipitaka Tematik, ada tulisan "vayadhamma sankhara.....". Apakah di buku In the Buddha's Word (yang akan DC terbitkan), juga akan dicantumkan tulisan tsb?
Baru-baru ini saya ketemu satu jenis buah (ga tau juga namanya apa). Lalu saya foto karena menarik. Kalo misalnya foto tersebut dijadikan ilustrasi gambar untuk pernyataan "Vayadhamma Sankhara.....", bagus ga? Sepertinya kalo ada gambar, pernyataan tsb bisa lebih berkesan.
Quote
[spoiler]
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi840.photobucket.com%2Falbums%2Fzz326%2FMayvise%2Fbuah1b.jpg&hash=dc913d2ac98e33969226d4c1757b68f141ca91e7)
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi840.photobucket.com%2Falbums%2Fzz326%2FMayvise%2Fbuah2b.jpg&hash=62cabdc6a6287c90032b4c031b86eb42c942baf2)
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi840.photobucket.com%2Falbums%2Fzz326%2FMayvise%2Fbuah3b.jpg&hash=af4787a11cc3dd4725a74d1b991d3b01cf62ece9)
Vayadhamma Sankhara, Appamadena Sampadetha.
Segala sesuatu yang terkondisi adalah tidak kekal,
Berusahalah dengan tekun.
(Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya 16)
[/spoiler]
Saya foto pake Hp jadi mungkin agak blur. Kalo DC mau, saya bisa foto ulang pake kamera. Menurut kalian gimana? kira-kira bagus ga kalo dikasih gambar? atau cukup pernyataannya aja? atau gambarnya perlu dimodif? dalam bayangan saya sih, gambarnya ga perlu gede yang penting jelas aja.
Apa gambar tersebut cukup mewakili "Vayadhamma Sankhara"?
Quote from: dhammadinna on 06 February 2012, 10:35:44 AM
Saya lihat di cover bagian belakang buku Tipitaka Tematik, ada tulisan "vayadhamma sankhara.....". Apakah di buku In the Buddha's Word (yang akan DC terbitkan), juga akan dicantumkan tulisan tsb?
Baru-baru ini saya ketemu satu jenis buah (ga tau juga namanya apa). Lalu saya foto karena menarik. Kalo misalnya foto tersebut dijadikan ilustrasi gambar untuk pernyataan "Vayadhamma Sankhara.....", bagus ga? Sepertinya kalo ada gambar, pernyataan tsb bisa lebih berkesan.
Saya foto pake Hp jadi mungkin agak blur. Kalo DC mau, saya bisa foto ulang pake kamera. Menurut kalian gimana? kira-kira bagus ga kalo dikasih gambar? atau cukup pernyataannya aja? atau gambarnya perlu dimodif? dalam bayangan saya sih, gambarnya ga perlu gede yang penting jelas aja.
Apa gambar tersebut cukup mewakili "Vayadhamma Sankhara"?
Kok agak kurang terasa ya kesan anicca nya walaupun gambar dr sis Dhammadinna sebenarnya mengilustrasikan anicca..
^ ^ ^ Iya ya? Kalo liat aslinya (bukan foto) memang berasa. Mungkin karena pencahayaannya atau sudutnya kali ya? jadi sepertinya mereka bertiga bukan buah yang sama.
mungkin bisa cari tema lain, gak asik kalo niru2
Habis download ebooknya n baca-baca sekilas. Cover depannya mirip tripitaka tematik. Sekedar ikut menyumbang saran.
In the Buddha's Word:
- Esensi Dhamma
- Inti Sari ajaran Buddha (tapi kayanya uda ada buku judulnya begitu)
- Sebuah kompilasi ajaran Buddha or Dhamma, sebuah kompilasi
- Dibalik sabda Sang Buddha
- Setitik terang or Setitik terang dibalik kabut
- Buddha dan ajarannya
terakhir "dalam nama Buddha Gaotama" :hammer:
Judul sudah ditentukan... Kumpulan khotbah sang buddha... Untuk desain cover tidak akan jauh2 dari seri tipitaka kita yang udah-udah... Hanya permainan warna aja...
Quote from: Indra on 06 February 2012, 11:35:28 AM
mungkin bisa cari tema lain, gak asik kalo niru2
oo oke..
Kalau mau gambar, saya pikir daun bodhi yang sebagian hijau, sebagian menguning, dan sebagian kering/hancur.
gak sekalian aje bilang ganteng..
daun boddhi yg mengilustrasikan demikian mengingatkan pada lahir ,tua sakit ,dan mati..tar sekalian daunnya luruh.. luluh lantak..
Quote from: juli winata on 07 February 2012, 09:56:42 AM
daun boddhi yg mengilustrasikan demikian mengingatkan pada lahir ,tua sakit ,dan mati..tar sekalian daunnya luruh.. luluh lantak..
Daun bodhi itu identik dengan perenungan dhamma, jadi Buddha-sasana sendiri pada saatnya akan 'rusak', 'mati', dan terlupakan sama sekali. Dengan begitu, semoga jadi dorongan berusaha tidak menunda dalam latihan, juga tidak mendukung kerusakannya dengan memasukkan ajaran2 'adhamma'.
Quote from: Kainyn_Kutho on 07 February 2012, 09:53:09 AM
Kalau mau gambar, saya pikir daun bodhi yang sebagian hijau, sebagian menguning, dan sebagian kering/hancur.
Jadi, di satu helai daun, terlihat tiga perubahannya?
Quote from: dhammadinna on 07 February 2012, 10:16:07 AM
Jadi, di satu helai daun, terlihat tiga perubahannya?
Iya, gradasi gitu kalau bisa. Ujungnya hancur duluan, yang bagian dekat ke tangkai masih hijau. Hanya ide aja sih. :)
Quote from: Kristin_chan on 06 February 2012, 02:53:05 PM
Habis download ebooknya n baca-baca sekilas. Cover depannya mirip tripitaka tematik. Sekedar ikut menyumbang saran.
In the Buddha's Word:
- Esensi Dhamma
- Inti Sari ajaran Buddha (tapi kayanya uda ada buku judulnya begitu)
- Sebuah kompilasi ajaran Buddha or Dhamma, sebuah kompilasi
- Dibalik sabda Sang Buddha
- Setitik terang or Setitik terang dibalik kabut
- Buddha dan ajarannya
terakhir "dalam nama Buddha Gaotama" :hammer:
download dari mana?
Quote from: Kainyn_Kutho on 07 February 2012, 10:21:44 AM
Iya, gradasi gitu kalau bisa. Ujungnya hancur duluan, yang bagian dekat ke tangkai masih hijau. Hanya ide aja sih. :)
iya boleh juga. Kalo ketemu daun bodhi yang bagus, saya coba. Indra bilang mau ganti tema. Kalo nanti gambarnya jadi, mungkin bisa untuk buku yang lain (kalo tema gak cocok sama gambar).
Btw, kalo ga mau pake "Vayadhamma Sankhara....", saya suka juga yang ini:
Seperti samudra luas yang mempunyai satu rasa, yaitu rasa garam. Demikian juga Dhamma dan Vinaya ini mempunyai satu rasa, yaitu rasa kebebasan.
Sumber (http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/atthaka/)
___________
atau yang ini,
Raksasa Alavaka: "Apakah yang termanis dari semua rasa?"
Buddha: "Kebenaran adalah yang termanis dari semua rasa."
Sumber (http://www.samaggi-phala.or.id/download/sbp/Sang%20Buddha%20Pelindungku%20IV.pdf)
Mengenai penyebaran dhamma, yang paling mengecilkan hati saya adalah sekarang ini orang tidak mau membaca khotbah Buddha, lebih memilih 'dhamma yang diolah' apakah dalam bentuk menyenangkan, singkat, ringan, atau puitis-filosofis. Berkenaan dengan hal ini, harapan saya tekad pelatihan dari Āṇisutta bisa diketahui orang banyak:
'ye te suttantā tathāgatabhāsitā gambhīrā gambhīratthā lokuttarā suññatappaṭisaṃyuttā, tesu bhaññamānesu sussūsissāma, sotaṃ odahissāma , aññā cittaṃ upaṭṭhāpessāma, te ca dhamme uggahetabbaṃ pariyāpuṇitabbaṃ maññissāmā'
[spoiler]"Ketika khotbah perkataan Tathagata yang dalam - dalam maknanya, adi-duniawi, berhubungan dengan kekosongan, diperdengarkan, aku akan mendengar, menyimak, mengarahkan pikiran, menganggap dhamma ini layak dipelajari dan dikuasai."[/spoiler]
*Āṇisutta adalah perumpamaan genderang yang nyaring, terdengar sampai 12 yojana. Dengan berlalunya waktu, setiap kali rusak, diperbaiki dengan disisipkan pasak-pasak. Pada akhirnya, genderang itu bahkan tidak lagi bisa didengar oleh orang di balik tirai. Genderang itu adalah perkataan Tathagata, pasak adalah ajaran2 yang bukan perkataan Tathagata namun menyenangkan, bernilai duniawi. Dengan bertambahnya ajaran lain itu, maka akhirnya perkataan Tathagata lenyap, tidak lagi terdengar, persis seperti genderang rusak itu. Dengan adanya buku seperti "In The Buddha's Words" ini, diharapkan 'genderangnya' akan sedikit lebih awet.
Quote from: Indra on 07 February 2012, 11:04:22 AM
download dari mana?
Wisdom Publications. Tapi ga full dapatnya.
proyek ini kira-kira kapan selesainya yah??
pengen baca juga.. :P
kira-kira berapa halaman??
baca di sini http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21311.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21311.0)
versi pdfnya udah dilahirkan yah. :)