Mantan Ratu India Hidup dalam Kemiskinan
Liputan 6
Liputan6.com, Sattur: Hidup dalam kemiskinan. Itulah yang kini dijalani Appamma Kajjallappa, istri ketiga Raja Venkateswara Ettappa, penguasa di Virudhunagar, India. Bersama anaknya, dia rela hidup di sebuah gubuk dan berjuang keras untuk mendapatkan sesuap nasi.
Lho, memang ke mana harta benda peninggalan suaminya "Sudah saya sumbangkan ke rakyat," kata Appama, baru-baru ini. Bahkan, istana peninggalan juga sudah berubah menjadi sebuah sekolah demi memenuhi permintaan rakyat.
"Anggota keluarga kami sangat murah hati. Kami menyumbangkan segalanya demi kejehateraan desa. Itulah yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin," tambah Appama.
Appama menambahkan, "Mungkin dulu saya adalah seorang ratu, tapi kini saya bukan siapa-siapa lagi. Kami sangat miskin."
Beberapa penduduk desa merasa iba dengan nasib ratu mereka. Sebenarnya, Appamma bekerja di kuil saat ada perayaan ataupun persembahan. Namun, setiap kali penduduk ingin memberikan sesuatu, Appama selalu menolak. Ia beranggapan melayani kuil suci merupakan suatu kehormatan bagi dirinya.(Bernama/DES/ULF)
http://id.news.yahoo.com/lptn/20101113/twl-mantan-ratu-india-hidup-dalam-kemisk-7dafc38.html
			
			
			
				miskin tapi "kaya" ;D
			
			
			
				tetep aja susah makan. 
itu nda bijak nama ne...
			
			
			
				bagus sih, sayangnya lebay, sampe2 menolak pemberian rakyat.. Padahal klo dikasih terima aja, ambil sebagian untuk dirinya, sisanya bisa dia kasihkan lagi ke rakyat yang lain..
			
			
			
				mungkin dia menolak karna sudah merasa cukup dengan apa yang di milikinya
mempunyai kecukupan hati itulah orang yang kaya
			
			
			
				ntah mengapa ketika membaca Jataka,
sering juga saya membaca kejadian di mana sang Boddhisatta memberikan semuanya (harta kekayaan etc)...
Apakah ratunya sedang menjalankan praktek sebagai Boddhisatta ? :o
			
			
			
				Beliau ... sudah ada segala-galanya  ;D
yg dibutuhkan hanya makan, tmp tidur 
Melepas .... itulah "jalan" yg paling ampuh utk mengurangi kemelekatan duniawi  ;D
			
			
			
				bagi yg ingin melepas barang berharga...
gw siap menampung.... wakakakak
			
			
			
				coba baca sigalovada sutta ya ;D
			
			
			
				ada apa dengan isi sigalovada sutta  ???
			
			
			
				DN 31: Sigālaka Sutta (Sigālovada Sutta) (http://dhct.org/d317)
			
			
			
				"Ia mengumpulkan kekayaan bagaikan lebah
Mengumpulkan madu, dan kekayaannya terus tumbuh
Bagaikan gundukan sarang semut yang semakin tinggi.
Dengan kekayaan yang diperolehnya, seorang duniawi
Dapat mengabdikan diri demi kebaikan orang banyak.
Ia harus membagi kekayaannya menjadi empat (ini akan sangat bermanfaat)
Sebagian boleh ia nikmati sesuka hatinya,
Dua bagian harus digunakan untuk pekerjaan,
Bagian ke empat harus disimpan
Sebagai cadangan pada saat dibutuhkan.'"
Maksudnya si Ratu seharusnya ikut point sini?? Ada masuk akalnya juga sih...
			
			
			
				Quote from: junxiong on 15 November 2010, 08:28:51 AM
"Ia mengumpulkan kekayaan bagaikan lebah
Mengumpulkan madu, dan kekayaannya terus tumbuh
Bagaikan gundukan sarang semut yang semakin tinggi.
Dengan kekayaan yang diperolehnya, seorang duniawi
Dapat mengabdikan diri demi kebaikan orang banyak.
Ia harus membagi kekayaannya menjadi empat (ini akan sangat bermanfaat)
Sebagian boleh ia nikmati sesuka hatinya,
Dua bagian harus digunakan untuk pekerjaan,
Bagian ke empat harus disimpan
Sebagai cadangan pada saat dibutuhkan.'"
Maksudnya si Ratu seharusnya ikut point sini?? Ada masuk akalnya juga sih...
maksudnya buat pekerjaan? ???
			
 
			
			
				Quote from: Lex Chan on 15 November 2010, 08:49:10 AM
maksudnya buat pekerjaan? ???
modal buat bisnis...
modal untuk dukung operasional...
			
 
			
			
				Quote from: Lex Chan on 15 November 2010, 08:49:10 AM
maksudnya buat pekerjaan? ???
Kalau anda pengusaha, 2 bagian dari 4 bagian atau 50% nya  digunakan untuk memperbesar usaha, nambah modal disetor gitu.
Kalau anda karyawan, ya sisihkan untuk investasi ke diri sendiri dengan meningkatkan kwalitas diri sendiri, misalnya nambah gelar jadi S2, ikut kursus atau seminar utk meningkatkan karir, dan sebagainya.
 _/\_
			
 
			
			
				Quote from: junxiong on 15 November 2010, 08:28:51 AM
"Ia mengumpulkan kekayaan bagaikan lebah
Mengumpulkan madu, dan kekayaannya terus tumbuh
Bagaikan gundukan sarang semut yang semakin tinggi.
Dengan kekayaan yang diperolehnya, seorang duniawi
Dapat mengabdikan diri demi kebaikan orang banyak.
Ia harus membagi kekayaannya menjadi empat (ini akan sangat bermanfaat)
Sebagian boleh ia nikmati sesuka hatinya,
Dua bagian harus digunakan untuk pekerjaan,
Bagian ke empat harus disimpan
Sebagai cadangan pada saat dibutuhkan.'"
Maksudnya si Ratu seharusnya ikut point sini?? Ada masuk akalnya juga sih...
oh...baru tau. anumodana atas infonya
			
 
			
			
				satu perempat bagian untuk kebutuhan hidup?
(beli makanan, bayar sewa kos , bayar tagihan listrik dan telp, olah raga, beli baju, dll) :-?
mana cukup? :|
			
			
			
				Quote from: Lex Chan on 16 November 2010, 08:47:29 AM
satu perempat bagian untuk kebutuhan hidup?
(beli makanan, bayar sewa kos , bayar tagihan listrik dan telp, olah raga, beli baju, dll) :-?
mana cukup? :|
cukup itu sangat relatif lo bagi tiap org...
Tapi memank untuk membuat agar selalu "cukup" memank tidak mudah dlm prakteknya..
			
 
			
			
				Quote from: junxiong on 15 November 2010, 08:28:51 AM
"Ia mengumpulkan kekayaan bagaikan lebah
Mengumpulkan madu, dan kekayaannya terus tumbuh
Bagaikan gundukan sarang semut yang semakin tinggi.
Dengan kekayaan yang diperolehnya, seorang duniawi
Dapat mengabdikan diri demi kebaikan orang banyak.
Ia harus membagi kekayaannya menjadi empat (ini akan sangat bermanfaat)
Sebagian boleh ia nikmati sesuka hatinya,
Dua bagian harus digunakan untuk pekerjaan,
Bagian ke empat harus disimpan
Sebagai cadangan pada saat dibutuhkan.'"
kalo dibagi seperti itu, di mana bagian "mengabdi untuk orang banyak" nya?
			
 
			
			
				Quote
"Ia mengumpulkan kekayaan bagaikan lebah
Mengumpulkan madu, dan kekayaannya terus tumbuh
Bagaikan gundukan sarang semut yang semakin tinggi.
Dengan kekayaan yang diperolehnya, seorang duniawi
Dapat mengabdikan diri demi kebaikan orang banyak.
Ia harus membagi kekayaannya menjadi empat (ini akan sangat bermanfaat)
Sebagian boleh ia nikmati sesuka hatinya,
Dua bagian harus digunakan untuk pekerjaan,
Bagian ke empat harus disimpan[/b]
Sebagai cadangan pada saat dibutuhkan.'"
CMIIW, membagi menjadi 4 bukan berarti masing-masing sama nilainya 1/4, 1/4, 1/4, 1/4 tetapi lebih kepada 4 jenis penggunaannya. Jadi nilainya terserah mana yang lebih besar dan mendesak.
			
 
			
			
				Quote from: Kelana on 16 November 2010, 01:26:31 PM
CMIIW, membagi menjadi 4 bukan berarti masing-masing sama nilainya 1/4, 1/4, 1/4, 1/4 tetapi lebih kepada 4 jenis penggunaannya. Jadi nilainya terserah mana yang lebih besar dan mendesak.
Aha, betul bro Kelana, biasanya kita hanya membaca dibagi 4 bagian, dan berasumsi dibagi 4 sama besar, jika tidak ada penjelasan lain bisa juga tidak sama. Mudah mudahan yg ahli bahasa Pali bisa menjelaskan , bagaimana pembagiannya.
			
 
			
			
				betul juga membagi jadi empat orang cenderung berasumsi membagi empat sama besar...
wah kalau tidak dibaca seksama, dan didalami bisa salah kaprah nih... 
			
			
			
				ini namanya tergantung kebijaksanaan kalian dalam membagi kadang tergantung/ lihat lihat  sikon nya juga. Lihat dulu keterbatasan diri kita baru dapat mengukur sampai sejauh mana kita dapat memberi, kalau tidak bisa semua yah berikan dalam jumlah kecil juga tidak apa apa, kata Buddha biar sedikit tetapi dapat memberi. 
Quote
Dimulai dari kerendahan hati dan modal kecil;
ia yang cerdik dan cakap dapat menambah kekayaan
bahkan hembusan nafasnya seakan dapat menjaga
nyala api kecil.