Numpang nanya nih.
Seberapa yakinkah Anda akan mampu merealisasi nibbana pada satu masa kehidupan ini ?
a. Tidak yakin
b. Sama sekali tidak yakin
c. Yakin
d. Yakin sekali
e. Antara yakin dan tidak yakin
f. Tidak peduli hal itu, yang penting ikuti terus jalan Buddha
g. ...... (kemukakan jawaban sendiri)
Mohon partisipasinya.
Thank you.
Saya setuju nibbana adlh tujuan akhir umat buddha.. akan tetapi saya masih hrus mengikis nivarana yg masi kuat dlam dri saya..mencapai nibbana it memang sgt sulit,saya pun bru berumur 15 tahun,tapi sya tdak begitu yakin dpat mencapai nibban pada kehidupan ini. 1000 langkah pasti akan dimulai dgan langkah pertama,dgan bgtu kita seharusny memulai pengikisan rintangan batin mulai dr skrg. _/\_
ga peduli soal nibbana.
Menurut sy lebih penting mengikis keserakahan,kebencian,dan kegelapan batin<= itu lebih "mem-bumi"
Quote from: Surya S on 21 September 2010, 02:13:27 PM
Numpang nanya nih.
Seberapa yakinkah Anda akan mampu merealisasi nibbana pada satu masa kehidupan ini ?
a. Tidak yakin
b. Sama sekali tidak yakin
c. Yakin
d. Yakin sekali
e. Antara yakin dan tidak yakin
f. Tidak peduli hal itu, yang penting ikuti terus jalan Buddha
g. ...... (kemukakan jawaban sendiri)
Mohon partisipasinya.
Thank you.
nibbana kan sudah jelas hal yang real, jadi tidak perlu direalisasikan.
hal yang nyata kan cuma sunyata
[at] raynoism :
maksudnya ngimana ya? (maaf, lemot nih :-[ )
Quote from: Surya S on 22 September 2010, 09:44:18 AM
[at] raynoism :
maksudnya ngimana ya? (maaf, lemot nih :-[ )
semua fenomena yang ada itu sesungguhnya tidak ada yang benar substansial. nibbana itu bukan sesuatu sungguh2 berbeda dengan samsara atau duka. nibbana itu buat orang yang sadar. kalau sudah sadar, beres sudah.
bro surya mau cepet tercerahkan to? mau jadi bodhisatta ga?
Kalau lihat dari penjelasannya, berarti nibbana = samsara dong !
Ops. mungkin sudah sedikit oot.
Sasaran pertanyaan TS adalah seberapa yakinnya kita (umat Buddha) dalam merealisasi nibbana dalam satu masa kehidupan ini.
IMO, kebanyakan "tidak yakin sama sekali" atau tidak perduli akan hal itu.
Semoga lebih banyak respon dari member, sehingga ada satu gambaran umum tentang hal itu. ;)
Target : Minimal Sotapanna Magga !!! :)
Quote from: Surya S on 22 September 2010, 04:05:02 PM
Kalau lihat dari penjelasannya, berarti nibbana = samsara dong !
ya itu menurut saya lho, maklum pemula
kalo saya sih keyakinan itu perlu karena masuk dalam iddhipada.
yakin saja belum tentu bisa kok apalagi tidak,
kalau saya memang nda inginnya jadi bodhisatta..ha3,,jadi nda mau suci dulu
Quote from: raynoism on 22 September 2010, 04:56:55 PM
Quote from: Surya S on 22 September 2010, 04:05:02 PM
Kalau lihat dari penjelasannya, berarti nibbana = samsara dong !
ya itu menurut saya lho, maklum pemula
kalo saya sih keyakinan itu perlu karena masuk dalam iddhipada.
yakin saja belum tentu bisa kok apalagi tidak,
kalau saya memang nda inginnya jadi bodhisatta..ha3,,jadi nda mau suci dulu
Oh, raynoism ada tekad bodhisatta ya ?
Quote from: rooney on 22 September 2010, 05:01:37 PM
Quote from: raynoism on 22 September 2010, 04:56:55 PM
Quote from: Surya S on 22 September 2010, 04:05:02 PM
Kalau lihat dari penjelasannya, berarti nibbana = samsara dong !
iya..lama sekali tapi sampenya. Mr. Rooney mau juga?
kalau mau jadi bodhisatta berarti kita jangan meraih kesucian tingkat apapun. ditunda dulu (padahal nda ditunda juga belum tentu bisa.ha3)
ya itu menurut saya lho, maklum pemula
kalo saya sih keyakinan itu perlu karena masuk dalam iddhipada.
yakin saja belum tentu bisa kok apalagi tidak,
kalau saya memang nda inginnya jadi bodhisatta..ha3,,jadi nda mau suci dulu
Oh, raynoism ada tekad bodhisatta ya ?
iya tapi lama sampainya...mr rooney juga mau jadi bodhisatta?
kalau kita mau jadi bodhisatta, jgn meraih kesucian tingkat apapun. ditunda. (padahal, nda ditundapun belum tentu dapet ha3)
menyempurnakan parami terus aja
Quote from: raynoism on 22 September 2010, 05:05:16 PM
Quote from: rooney on 22 September 2010, 05:01:37 PM
Quote from: raynoism on 22 September 2010, 04:56:55 PM
Quote from: Surya S on 22 September 2010, 04:05:02 PM
Kalau lihat dari penjelasannya, berarti nibbana = samsara dong !
iya..lama sekali tapi sampenya. Mr. Rooney mau juga?
kalau mau jadi bodhisatta berarti kita jangan meraih kesucian tingkat apapun. ditunda dulu (padahal nda ditunda juga belum tentu bisa.ha3)
ya itu menurut saya lho, maklum pemula
kalo saya sih keyakinan itu perlu karena masuk dalam iddhipada.
yakin saja belum tentu bisa kok apalagi tidak,
kalau saya memang nda inginnya jadi bodhisatta..ha3,,jadi nda mau suci dulu
Oh, raynoism ada tekad bodhisatta ya ?
iya tapi lama sampainya...mr rooney juga mau jadi bodhisatta?
kalau kita mau jadi bodhisatta, jgn meraih kesucian tingkat apapun. ditunda. (padahal, nda ditundapun belum tentu dapet ha3)
menyempurnakan parami terus aja
Hahaha iya... Dalam hati ada sedikit tekad, tapi karena berat jalannya, Sedikit rada berpaling melihat tingkat kesucian huhuhu...
Gw ini sok milih2, mau milih jalan pemurnian usaha aja uda empot"an, mau nunda jg belum tentu dapet... Beginilah orang awam, ga jelas :(
yoi itu kan pilihan masing2..pilihan kan tidak kekal juga.jadi latian aja trus, dan sukses ya.
Liat orang berbondong2 nyumbang dalem hati mikirnya kenapa orang" rajin mengejar karma baik, tapi kalo karma baik ga dikejar, maka pada saat terlahir kembali maka susah untuk kembali menjadi manusia apalagi dengan keadaan yang berkecukupan dan mengenal Buddha Dhamma...
Seyakin-yakin-nya seseorang merasa mampu mencapai Nibbana,
Yang jelas,
orang tersebut pastinya belum mencapai Nibbana.
Quote from: raynoism on 22 September 2010, 04:56:55 PM
Quote from: Surya S on 22 September 2010, 04:05:02 PM
Kalau lihat dari penjelasannya, berarti nibbana = samsara dong !
ya itu menurut saya lho, maklum pemula
kalo saya sih keyakinan itu perlu karena masuk dalam iddhipada.
yakin saja belum tentu bisa kok apalagi tidak,
kalau saya memang nda inginnya jadi bodhisatta..ha3,,jadi nda mau suci dulu
Saya salut dengan pemahaman anda spt itu. :)
Quote from: hendrako on 22 September 2010, 09:59:20 PM
Seyakin-yakin-nya seseorang merasa mampu mencapai Nibbana,
Yang jelas,
orang tersebut pastinya belum mencapai Nibbana.
Saya pikir pancabala tidak sembrono menempatkan Saddha di urutan pertama. ;D
Quote from: Surya S on 23 September 2010, 09:41:48 AM
Quote from: hendrako on 22 September 2010, 09:59:20 PM
Seyakin-yakin-nya seseorang merasa mampu mencapai Nibbana,
Yang jelas,
orang tersebut pastinya belum mencapai Nibbana.
Saya pikir pancabala tidak sembrono menempatkan Saddha di urutan pertama. ;D
Dalam Pancabala, Saddha adalah keyakinan terhadap Buddha yang mencapai penerangan sempurna, bukan keyakinan bahwa saya "pasti" mencapai Nibbana dalam kehidupan ini.
Buddha justru mengajarkan ketidakpastian dalam kehidupan, hanya mati yang pasti.
Yang penting adalah praktek, tidak peduli akan mencapai Nibbana dengan cepat atau bahkan harus ribuan atau jutaan kelahiran lagi, yang jelas harus praktek dan yang harus diyakini adalah praktek itu sendiri. Ajahn Chah memberikan ilustrasi dengan menanam pohon cabai, kewajiban si petani adalah menyirami, memupuk dan merawat pohon, pohon akan tumbuh, berbunga, dan berbuah dengan kecepatannya sendiri. Petani tidak dapat memaksa pohon untuk berbuah dalam waktu sehari. Berbuahnya pohon tergantung pada banyak sebab, dan si petani hanya bisa berusaha membangun sebab, pohon akan berbuah dengan alami. Seyakin2nya petani bahwa pohon akan berbuah dalam waktu 3 bulan, pohon tetap akan berbuah pada waktunya secara alami, sebaliknya pada saat pohon telah berbuah, si petani juga tidak dapat berharap bahwa pohon jangan berbuah.
Thanks bro Hendrako.
Kesimpulan saya : jawabanmu adalah f. ;D
saya rasa jika hanya yakin tdk beguna yakin percaya akan mencapai nibbana?
tp beda jika dgn tekat atau aditha(slh ya tlsnya?) sbg umat buddha tujuan terakhir adalah Nibbana
Thanks atas tanggapannya, bro Dhammapada.
Jawabannya jatuh kemana ? :-?
ya intihnya ajaran sang buddha untuk merelalisasikan nibbana
jd mau percaya/yakin/tidak tdk penting karna tujuanya kita adalah nibbana
seperti org mau ke pasar , sy yakin kita terplu yakin ke pasar tp tujuan ke pasar terlebih dahulu , soal percaya tdk nomor sekian dhe hehe^^
a.yakin ke pasar untuk membeli sayur tp tauny2 ke pasar malah jajan yg llain
b.tujuan ke pasar membeli sayur jd ke pasar utamnya beli sayur dulu( di sni maknya sy katakan perlu aditha(ada yg bs koreksi)/ tekat kuat untuk mencapai tujuan itu)
c.atau yakin+tujuan+tekat yg kuat
_/\_
Jatuhnya ke f. ;D
Thanks atas tanggapannya.
_/\_