Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
sekarang kalau di balik, Buddha sekarang ada di surga atau di neraka menurut kr****n?
dan karma apa yang diterima Buddha karena membuat umatnya tidak percaya Yesus?
bukannya udah ada kesaksian yg bilang Sang Buddha di neraka?
Edit aja lah
Hmmm... Seperti pepatah mengatakan semut diujung gunung tampak, gajah di depan mata tidak tampak ...
Sulit apabila sudah terlalu fanatik terhadap agamanya, akal sehat sudah tidak jalan lagi...
wallahualam...
:D :D
(jawaban yang sangat aman)
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
karmaburuk tentunya karena bukan mengajarkan kebenaran yang hakiki dah lebih cenderung materiallistis, serta memegang teguh pandangan salahnya.
Mereka yang menganggap salah untuk hal - hal yang benar, dan mengangap yang hal - hal yang benar itu salah, semua orang yang memegang teguh pandangan keliru ini akan terlahir di alam neraka. (Dhammapada XXII Niraya Vagga)
Yesus Kristus adalah putra dari Yehovah, Maha Brahma, yang memerintah kerajaannya
di alam surga.
[at] padmakumara:
Saya tdk tahu dr mana anda mengetahui bhw Yesus adl putra Maha Brahma,tetapi dlm konsep Buddhis, Brahma tdk mungkin memiliki anak krn mereka adl makhluk rupa/arupa yg sudah bebas dr nafsu krn pencapaian jhana mereka,shg tdk ad perbedaan jenis kelamin & hub seksual di antara mereka.
Walaupun dlm Brahmajala Sutta dikatakan bhw para makhluk yg muncul stlh Maha Brahma menganggap Maha Brahma sbg "Bapak" mrk,tetapi pengertian "Bapak" di sini adalah ayah dr semua makhluk yg melahirkan makhluk2 tsb, bukan bapak dr suatu makhluk tunggal.
Btw, IMO mengklaim bhw Yesus adl anak Maha Brahma atau Tuhan sama dg Maha Brahma tdk sepatutnya dilakukan oleh seorg Buddhis krn terkesan ikut2an (apa bedanya umat Buddha dg umat lain yg mengklaim bhw Siddhartha adl salah satu nabi mrk atau Maitreya tak lain adl nabi mrk yg diramalkan Sang Buddha). Toh ada cara lbh baik utk menunjukkan keunggulan ajaran Buddha dibanding ajaran lain selain dg klaim2 demikian.
_/\_
Kalo cuma ngarang dan multi tafsir, memang jagonya pengikut LSY ;D
Quote from: padmakumara on 23 August 2010, 06:05:31 PM
Yesus Kristus adalah putra dari Yehovah, Maha Brahma, yang memerintah kerajaannya
di alam surga.
kayak mahaguyu tipikal ngarang,ngehayal,halusinasi ;)
Quote from: padmakumara on 23 August 2010, 06:05:31 PM
Yesus Kristus adalah putra dari Yehovah, Maha Brahma, yang memerintah kerajaannya
di alam surga.
ups ! salah klik jadi give thanks harusnya quote
_/\_
Quote from: padmakumara on 23 August 2010, 06:05:31 PM
Yesus Kristus adalah putra dari Yehovah, Maha Brahma, yang memerintah kerajaannya
di alam surga.
Maha Brahma punya istri donk ?
nama istrinya siapa ! tolong di share
_/\_
Quote from: seniya on 23 August 2010, 07:58:41 PM
[at] padmakumara:
Saya tdk tahu dr mana anda mengetahui bhw Yesus adl putra Maha Brahma,tetapi dlm konsep Buddhis, Brahma tdk mungkin memiliki anak krn mereka adl makhluk rupa/arupa yg sudah bebas dr nafsu krn pencapaian jhana mereka,shg tdk ad perbedaan jenis kelamin & hub seksual di antara mereka.
Walaupun dlm Brahmajala Sutta dikatakan bhw para makhluk yg muncul stlh Maha Brahma menganggap Maha Brahma sbg "Bapak" mrk,tetapi pengertian "Bapak" di sini adalah ayah dr semua makhluk yg melahirkan makhluk2 tsb, bukan bapak dr suatu makhluk tunggal.
Btw, IMO mengklaim bhw Yesus adl anak Maha Brahma atau Tuhan sama dg Maha Brahma tdk sepatutnya dilakukan oleh seorg Buddhis krn terkesan ikut2an (apa bedanya umat Buddha dg umat lain yg mengklaim bhw Siddhartha adl salah satu nabi mrk atau Maitreya tak lain adl nabi mrk yg diramalkan Sang Buddha). Toh ada cara lbh baik utk menunjukkan keunggulan ajaran Buddha dibanding ajaran lain selain dg klaim2 demikian.
_/\_
a
Saya tdk tahu dr mana anda mengetahui bhw Yesus adl putra Maha Brahma,tetapi dlm konsep Buddhis, Brahma tdk mungkin memiliki anak krn mereka adl makhluk rupa/arupa yg sudah bebas dr nafsu krn pencapaian jhana mereka,shg tdk ad perbedaan jenis kelamin & hub seksual di antara mereka.
ini sih anak sd juga tau
memang saya bilang putra brahma lahir dari hubungan seksual ?
di alam dewa, ada banyak tingkatan
jadi status dari para dewa ada tinggi rendah
contohnya raja naga merupakan pemimpin dari para naga
dan yang tertinggi di alam dewa adalah dewa sakka yang berdiam di tavatimsa
ada lagi dewa bumi prthivi yg merupakan raja dari dewa bumi
begitupun di alam brahma, juga ada perbedaan tingkatan
walaupun memang makhluk2 alam brahma tentu saja lahir spontan
tidaklah aneh bila seorang brahma memiliki putra
raja dewata saja memiliki putra
perlu diketahui menjadi anak dari dewa / brahma terjadi karena karma baik mereka
bukan karena hubungan
[at] Padmakumara,
saya lihat anda sudah bisa menggunakan button quote, kalau begitu sudilah anda kembali ke tempat yg seharusnya, yaitu di thread "seputar LSY", ada banyak yg menunggu jawaban anda di sana.
oh ada bro indra
semoga bro indra dapat menerima dengan lapang dada
karena thread master lu sepertinya telah berakhir
begitu juga dengan johan 3000 yg sepertinya plg semanagt dalam thread itu
[at] Padmakumara,
saya lihat anda sudah bisa menggunakan button quote, kalau begitu sudilah anda kembali ke tempat yg seharusnya, yaitu di thread "seputar LSY", ada banyak yg menunggu jawaban anda di sana.
sebenarnya dari dulu saya pake underline quote (bahasa baru) karena sbg anggota baru tidak ngerti cara quote
hehehee
Kalo cuma ngarang dan multi tafsir, memang jagonya pengikut LSY
kayak mahaguyu tipikal ngarang,ngehayal,halusinasi
kalau saya perhatikan sepertinya dalam dc ini ada diskriminasi pengikut master lu
bukan begitu admin ?
sama sekali bukan demokrasi buddhis
mungkin dendam bawaan dari thread sebelah
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:29:48 PM
oh ada bro indra
semoga bro indra dapat menerima dengan lapang dada
karena thread master lu sepertinya telah berakhir
begitu juga dengan johan 3000 yg sepertinya plg semanagt dalam thread itu
tentu saja saya bisa terima, karena hanya segitulah kemampuan LSY dalam mendidik pengikutnya...
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:35:00 PM
Kalo cuma ngarang dan multi tafsir, memang jagonya pengikut LSY
kayak mahaguyu tipikal ngarang,ngehayal,halusinasi
kalau saya perhatikan sepertinya dalam dc ini ada diskriminasi pengikut master lu
bukan begitu admin ?
sama sekali bukan demokrasi buddhis
mungkin dendam bawaan dari thread sebelah
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
tentu saja saya bisa terima,
karena hanya segitulah kemampuan LSY dalam mendidik pengikutnya...
mendidik dalam hal apa?
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 August 2010, 04:50:06 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:35:00 PM
Kalo cuma ngarang dan multi tafsir, memang jagonya pengikut LSY
kayak mahaguyu tipikal ngarang,ngehayal,halusinasi
kalau saya perhatikan sepertinya dalam dc ini ada diskriminasi pengikut master lu
bukan begitu admin ?
sama sekali bukan demokrasi buddhis
mungkin dendam bawaan dari thread sebelah
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
mungkin sumbernya adalah KOMIK BUDDHA HIDUP karya GM LSY. harus ditegaskan bahwa komik ini tidak bisa dijadikan rujukan di forum ini
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:52:56 PM
tentu saja saya bisa terima,
karena hanya segitulah kemampuan LSY dalam mendidik pengikutnya...
mendidik dalam hal apa?
saya tidak ingin OOT terlalu jauh, saya akan menjawab mengenai LSY jika anda bertanya di thread yg benar
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
bisa , tapi mungkin sutranya masih tersimpan di istana raja naga
apakah anda punya kemampuan roh keluar dari tubuh untuk melihatnya?
hehe
saya tidak akan terpancing bro indra
hahaah
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:55:30 PM
saya tidak akan terpancing bro indra
hahaah
saya tidak berniat memancing anda, saya sudah tau sejauh mana kualitas LSY dalam mendidik pengikutnya. saya mengharapkan yg lebih baik dari anda, kalau ada ...
apa itu maksudnya?
kemeampuan apa
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:54:44 PM
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
bisa , tapi mungkin sutranya masih tersimpan di istana raja naga
apakah anda punya kemampuan roh keluar dari tubuh untuk melihatnya?
hehe
agar roh bisa keluar dari tubuh, pertama2 harus punya roh dulu, dan setau saya di alam semesta ini hanya LSY yg punya roh, artinya hanya LSY lah yg bisa pergi ke istana raja naga... jadi ngomongin komik lagi
ah tidak juga
buktinya raja naga tinggal disitu
berarti bukan cuma gm]
Quote from: Indra on 24 August 2010, 04:53:30 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 August 2010, 04:50:06 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:35:00 PM
Kalo cuma ngarang dan multi tafsir, memang jagonya pengikut LSY
kayak mahaguyu tipikal ngarang,ngehayal,halusinasi
kalau saya perhatikan sepertinya dalam dc ini ada diskriminasi pengikut master lu
bukan begitu admin ?
sama sekali bukan demokrasi buddhis
mungkin dendam bawaan dari thread sebelah
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
mungkin sumbernya adalah KOMIK BUDDHA HIDUP karya GM LSY. harus ditegaskan bahwa komik ini tidak bisa dijadikan rujukan di forum ini
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:54:44 PM
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
bisa , tapi mungkin sutranya masih tersimpan di istana raja naga
apakah anda punya kemampuan roh keluar dari tubuh untuk melihatnya?
hehe
=))...dugaan anda benar bro indra :))
lagipula apa sih yang dipermasalahkan dengan kata roh
"Yesus Kristus adalah seorang juruselamat dunia; begitupula Budha. Metode
metodenya berbeda, tetapi prinsipnya sama. Ada banyak juruselamat, bukan cuma
satu. Ada banyak jalan."
^
^
pasti menuai protes
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:54:44 PM
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
bisa , tapi mungkin sutranya masih tersimpan di istana raja naga
apakah anda punya kemampuan roh keluar dari tubuh untuk melihatnya?
hehe
Oh, saya juga ada Sutra yang menuliskan Padmakumara Putih itu sebetulnya cuma tukang kebon di rumah saya. Tapi Sutranya dijaga Raja Naga.
Begitu caranya diskusi?
Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
yesus kan tidak berpedoman dasar ajaran buddha pada awalnya
jadi tidak bisa disebut memutar balikkan
hanya berbeda saja
Oh, saya juga ada Sutra yang menuliskan Padmakumara Putih itu sebetulnya cuma tukang kebon di rumah saya. Tapi Sutranya dijaga Raja Naga.
Begitu caranya diskusi?
tidak begitu juga
tapi pakai sedikit logika dan kebijaksanaan
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 August 2010, 05:08:11 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:54:44 PM
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
bisa , tapi mungkin sutranya masih tersimpan di istana raja naga
apakah anda punya kemampuan roh keluar dari tubuh untuk melihatnya?
hehe
Oh, saya juga ada Sutra yang menuliskan Padmakumara Putih itu sebetulnya cuma tukang kebon di rumah saya. Tapi Sutranya dijaga Raja Naga.
Begitu caranya diskusi?
loh jadi yg kemaren ngepel rumah saya itu siapa?
kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
melekat pada dhamma
pada jalan tao , makhluk yg mencapai pembebasan bkan disebut buddha maupun arahat
jadi jalan buddha hanya salah satu cara mencapai pembebasan
jadi jangan berpatokan bahwa hanya budha dan arahat yg sempurna
tidak percaya pada aliran / jalan lain bukan berarti mengerti sepenuhnya ttg aliran tsb
Quote from: Indra on 24 August 2010, 05:10:42 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 August 2010, 05:08:11 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:54:44 PM
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
bisa , tapi mungkin sutranya masih tersimpan di istana raja naga
apakah anda punya kemampuan roh keluar dari tubuh untuk melihatnya?
hehe
Oh, saya juga ada Sutra yang menuliskan Padmakumara Putih itu sebetulnya cuma tukang kebon di rumah saya. Tapi Sutranya dijaga Raja Naga.
Begitu caranya diskusi?
loh jadi yg kemaren ngepel rumah saya itu siapa?
Itu Padmakumara merah-bata. Sutra tentang itu dijaga Raja Garuda.
semua yg kontra gm pny kebiasaan ( soalnya gk bisa hilang) oot
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
justru kesalahan terdapat pada umatnya
karena mereka melekat pada tuhannnya
tuhannya toh gk suruh
[at] Padmakumara,
anda memilih warna apa? putih atau merah bata? tukang kebun atau tukang pel? sebenarnya pertanyaan ini seharusnya dijawab oleh LSY tapi salah anda sendiri menggunakan nick Padmakumara
[at] Padmakumara,
anda memilih warna apa? putih atau merah bata? tukang kebun atau tukang pel? sebenarnya pertanyaan ini seharusnya dijawab oleh LSY tapi salah anda sendiri menggunakan nick Padmakumara
memang ada larangan utk nama padmakumara?
saya gk prnh liat tu
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 05:22:30 PM
[at] Padmakumara,
anda memilih warna apa? putih atau merah bata? tukang kebun atau tukang pel? sebenarnya pertanyaan ini seharusnya dijawab oleh LSY tapi salah anda sendiri menggunakan nick Padmakumara
memang ada larangan utk nama padmakumara?
saya gk prnh liat tu
pernah dengan pepatah IKAN KRIBO RAMBUT KEMBUNG? artinya GAK NYAMBUNG bro, apakah saya mengatakan ada larangan?
gk pernah denger pepatah yg jelek itu
justru anda yg mempermasalahkan name saya
di thread sebelah dulu juga
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 06:54:49 PM
gk pernah denger pepatah yg jelek itu
justru anda yg mempermasalahkan name saya
di thread sebelah dulu juga
anda mengatakan pepatah IKAN KRIBO itu jelek? habislah anda sekarang, bahkan LSY pun tidak akan dapat menolong anda lagi. anda terlalu lancang, semua member DC (kecuali anda) menganggap pepatah itu sebagai mantra. jika anda dengan tulus meminta maaf, mungkin anda dimaafkan, tidak pasti dimaafkan, tapi boleh dicoba.
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:27:30 PM
Saya tdk tahu dr mana anda mengetahui bhw Yesus adl putra Maha Brahma,tetapi dlm konsep Buddhis, Brahma tdk mungkin memiliki anak krn mereka adl makhluk rupa/arupa yg sudah bebas dr nafsu krn pencapaian jhana mereka,shg tdk ad perbedaan jenis kelamin & hub seksual di antara mereka.
ini sih anak sd juga tau
memang saya bilang putra brahma lahir dari hubungan seksual ?
di alam dewa, ada banyak tingkatan
jadi status dari para dewa ada tinggi rendah
contohnya raja naga merupakan pemimpin dari para naga
dan yang tertinggi di alam dewa adalah dewa sakka yang berdiam di tavatimsa
ada lagi dewa bumi prthivi yg merupakan raja dari dewa bumi
begitupun di alam brahma, juga ada perbedaan tingkatan
walaupun memang makhluk2 alam brahma tentu saja lahir spontan
tidaklah aneh bila seorang brahma memiliki putra
raja dewata saja memiliki putra
perlu diketahui menjadi anak dari dewa / brahma terjadi karena karma baik mereka
bukan karena hubungan
Maaf, saya gak bermaksud apa2, hanya meragukan pernyataan bahwa Yesus adalah anak Mahabrahma, mungkin ada sumber teks Buddhis yang menyatakan demikian. Malah saya gak pernah dengar/baca bahwa Mahabrahma atau raja dewa lainnya seperti Sakka memiliki putra melalui kamma baik mereka.
Btw saya tidak tahu kalau anda pengikut LSY yang "dimusuhi" oleh kebanyakan member di sini (ada liat di thread sebelah tentang LSY, tetapi cuma liat sekilas krn biasanya saya menjauhi thread yang "panas" :) ).
Ok, saya off dulu deh dari thread ini, gak ikut campur masalah di antara kalian. Bye....
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:54:44 PM
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
bisa , tapi mungkin sutranya masih tersimpan di istana raja naga
apakah anda punya kemampuan roh keluar dari tubuh untuk melihatnya?
hehe
salah kata, di dalam Buddhis tidak ada kata
"roh" yang ada
"kekuatan dari pikiran yang berkelana" bukan roh, istilah roh ini adalah salah pengertian manusia yang benar adalah
"Nama" yang merupakan kumpulan corak bathin/pikiran... dst.
Di dalam Buddhis Manusia terdiri dari "Nama" dan "Rupa".
"Rupa" adalah badan jasmani dan "Nama" adalah kumpulan corak bathin atau pikiran...dst.
kalau salah pengertian kita berikan pengertian yang benar agar tidak tersesat selamanya.
anda mengatakan pepatah IKAN KRIBO itu jelek? habislah anda sekarang, bahkan LSY pun tidak akan dapat menolong anda lagi. anda terlalu lancang, semua member DC (kecuali anda) menganggap pepatah itu sebagai mantra. jika anda dengan tulus meminta maaf, mungkin anda dimaafkan, tidak pasti dimaafkan, tapi boleh dicoba.
mantra apaan ?
lancang apaan ? masa menghina kata2 dibilang lancang
coba jelasin
jangan omong kosong lagi de bro indra
dimaafin sama siapa
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 07:36:46 PM
anda mengatakan pepatah IKAN KRIBO itu jelek? habislah anda sekarang, bahkan LSY pun tidak akan dapat menolong anda lagi. anda terlalu lancang, semua member DC (kecuali anda) menganggap pepatah itu sebagai mantra. jika anda dengan tulus meminta maaf, mungkin anda dimaafkan, tidak pasti dimaafkan, tapi boleh dicoba.
mantra apaan ?
lancang apaan ? masa menghina kata2 dibilang lancang
coba jelasin
jangan omong kosong lagi de bro indra
dimaafin sama siapa
wahai IKAN KRIBO yang mulia, maafkanlah dia yg tidak mengerti,
tapi kalau tidak mau dimaafkan, mohon hukumlah dia seringan2nya
saya tidak terlibat ya ...
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 05:20:23 PM
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
justru kesalahan terdapat pada umatnya
karena mereka melekat pada tuhannnya
tuhannya toh gk suruh
bro, klo anda jawab demikian, maka aa jg bs jawab lain pula... klo ga ada tuhan itu mana mungkin ada umat... tentunya mana mungkin ada kemelekatan terhadap tuhan itu...
lah sekarang kita telaah lagi, tuhan itu produk dari sapa ? manusia dari jaman dulu berlomba-lomba dengan berspekulasi atas penguasa dunia, muncul lah figure2 tuhan si penguasa... klo di lihat, tuhan muncul dr upaya manusia dalam mencari si penguasa dunia tersebut, bukan si tuhan yg menyatakan diri nya...
lah sapa yg menyatakan tuhan x pd saat itu, itu yg bs dikatakan menyebarkan ajaran agama x... bs dipahami ?
salam dari aa'tono
Maaf, saya gak bermaksud apa2, hanya meragukan pernyataan bahwa Yesus adalah anak Mahabrahma, mungkin ada sumber teks Buddhis yang menyatakan demikian. Malah saya gak pernah dengar/baca bahwa Mahabrahma atau raja dewa lainnya seperti Sakka memiliki putra melalui kamma baik mereka.
Btw saya tidak tahu kalau anda pengikut LSY yang "dimusuhi" oleh kebanyakan member di sini (ada liat di thread sebelah tentang LSY, tetapi cuma liat sekilas krn biasanya saya menjauhi thread yang "panas" :) ).
Ok, saya off dulu deh dari thread ini, gak ikut campur masalah di antara kalian. Bye....
[/quote]
yahhhhhhhhh
jangan begitu dong
ikutan aja lagi, gk apa2
knp menjauhi thread panas?
eh salah cara quote yg diatas
jadi malu
wahai IKAN KRIBO yang mulia, maafkanlah dia yg tidak mengerti,
tapi kalau tidak mau dimaafkan, mohon hukumlah dia seringan2nya
saya tidak terlibat ya ...
saya bener2 gk ngerti
siapa itu ikan kribo?
ada yg sudi memberitahu?
gimana mau minta maaf kalo gk ngerti
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 07:43:10 PM
Maaf, saya gak bermaksud apa2, hanya meragukan pernyataan bahwa Yesus adalah anak Mahabrahma, mungkin ada sumber teks Buddhis yang menyatakan demikian. Malah saya gak pernah dengar/baca bahwa Mahabrahma atau raja dewa lainnya seperti Sakka memiliki putra melalui kamma baik mereka.
Btw saya tidak tahu kalau anda pengikut LSY yang "dimusuhi" oleh kebanyakan member di sini (ada liat di thread sebelah tentang LSY, tetapi cuma liat sekilas krn biasanya saya menjauhi thread yang "panas" :) ).
Ok, saya off dulu deh dari thread ini, gak ikut campur masalah di antara kalian. Bye....
yahhhhhhhhh
jangan begitu dong
ikutan aja lagi, gk apa2
knp menjauhi thread panas?
[/quote]
bro padmakumara mohon tanya yah kapan Bodhisatva Gautama lahir? terus kapan yah tuh Yesus chris lahir?
bisa di buat perbandingan.
jadi setelah membuat perbandingan bisakah ada sutra tentang yesus? atau sumber dari tipitaka tentang yesus? bisa lihat tidak logikanya.
ini bukan thread panas tapi thread paling lucu yang pernah wa buka. jadi omongan nya(tulisan nya) semua member jadi kacau semua karena cara pikir anda itu tidak masuk logika Buddhis.
setidaknya anda belajar dulu di buddhis untuk pemula, sehingga anda tidak menjadi sansak yang tidak perlu di lakukan oleh member disini.
paling2 anda ini juga kontra master lu
makanya sensi dengan saya
haaaaaaahh? pantes saja semuanya jadi seperti ini.
ada baca riwayat Bodhisatva Gautama setidaknya anda perlu membaca buku riwayat hidup Buddha sebelum bisa berdiskusi di tempat ini.
salah kata, di dalam Buddhis tidak ada kata "roh" yang ada "kekuatan dari pikiran yang berkelana" bukan roh, istilah roh ini adalah salah pengertian manusia yang benar adalah "Nama" yang merupakan kumpulan corak bathin/pikiran... dst.
Di dalam Buddhis Manusia terdiri dari "Nama" dan "Rupa".
"Rupa" adalah badan jasmani dan "Nama" adalah kumpulan corak bathin atau pikiran...dst.
kalau salah pengertian kita berikan pengertian yang benar agar tidak tersesat selamanya.
itu hanya masalah kata2
anda sendiri tau pengertian roh yg saya maksud
para penulis buku spiritual sering menggunakan kata roh
berarti kata " penyeberangan roh " itu salah?
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:02:56 PM
salah kata, di dalam Buddhis tidak ada kata "roh" yang ada "kekuatan dari pikiran yang berkelana" bukan roh, istilah roh ini adalah salah pengertian manusia yang benar adalah "Nama" yang merupakan kumpulan corak bathin/pikiran... dst.
Di dalam Buddhis Manusia terdiri dari "Nama" dan "Rupa".
"Rupa" adalah badan jasmani dan "Nama" adalah kumpulan corak bathin atau pikiran...dst.
kalau salah pengertian kita berikan pengertian yang benar agar tidak tersesat selamanya.
itu hanya masalah kata2
anda sendiri tau pengertian roh yg saya maksud
para penulis buku spiritual sering menggunakan kata roh
berarti kata " penyeberangan roh " itu salah?
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
bro, klo anda jawab demikian, maka aa jg bs jawab lain pula... klo ga ada tuhan itu mana mungkin ada umat... tentunya mana mungkin ada kemelekatan terhadap tuhan itu...
lah sekarang kita telaah lagi, tuhan itu produk dari sapa ? manusia dari jaman dulu berlomba-lomba dengan berspekulasi atas penguasa dunia, muncul lah figure2 tuhan si penguasa... klo di lihat, tuhan muncul dr upaya manusia dalam mencari si penguasa dunia tersebut, bukan si tuhan yg menyatakan diri nya...
lah sapa yg menyatakan tuhan x pd saat itu, itu yg bs dikatakan menyebarkan ajaran agama x... bs dipahami ?
salam dari aa'tono
jadi maksud anda tuhan mereka yg menyuruh untuk menarik umat lain ?
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:02:56 PM
salah kata, di dalam Buddhis tidak ada kata "roh" yang ada "kekuatan dari pikiran yang berkelana" bukan roh, istilah roh ini adalah salah pengertian manusia yang benar adalah "Nama" yang merupakan kumpulan corak bathin/pikiran... dst.
Di dalam Buddhis Manusia terdiri dari "Nama" dan "Rupa".
"Rupa" adalah badan jasmani dan "Nama" adalah kumpulan corak bathin atau pikiran...dst.
kalau salah pengertian kita berikan pengertian yang benar agar tidak tersesat selamanya.
itu hanya masalah kata2
anda sendiri tau pengertian roh yg saya maksud
para penulis buku spiritual sering menggunakan kata roh
berarti kata " penyeberangan roh " itu salah?
salah... !
bagaimana bs benar, sedangkan roh saja tidak ada, apa yg mau di sebrangkan ?
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:02:56 PM
salah kata, di dalam Buddhis tidak ada kata "roh" yang ada "kekuatan dari pikiran yang berkelana" bukan roh, istilah roh ini adalah salah pengertian manusia yang benar adalah "Nama" yang merupakan kumpulan corak bathin/pikiran... dst.
Di dalam Buddhis Manusia terdiri dari "Nama" dan "Rupa".
"Rupa" adalah badan jasmani dan "Nama" adalah kumpulan corak bathin atau pikiran...dst.
kalau salah pengertian kita berikan pengertian yang benar agar tidak tersesat selamanya.
itu hanya masalah kata2
anda sendiri tau pengertian roh yg saya maksud
para penulis buku spiritual sering menggunakan kata roh
berarti kata " penyeberangan roh " itu salah?
ya "penyeberangan roh" itu terang salah tah penulis buku spiritual itu punya ajaran apa?
paham roh yang salah bisa berarti bencana besar karena ini mengarah kepada kebalikan dari ajaran Buddha.
yaitu paham "kekalan abadi"
jadi kata roh itu tidak ada dalam Buddhisme.
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:05:03 PM
bro, klo anda jawab demikian, maka aa jg bs jawab lain pula... klo ga ada tuhan itu mana mungkin ada umat... tentunya mana mungkin ada kemelekatan terhadap tuhan itu...
lah sekarang kita telaah lagi, tuhan itu produk dari sapa ? manusia dari jaman dulu berlomba-lomba dengan berspekulasi atas penguasa dunia, muncul lah figure2 tuhan si penguasa... klo di lihat, tuhan muncul dr upaya manusia dalam mencari si penguasa dunia tersebut, bukan si tuhan yg menyatakan diri nya...
lah sapa yg menyatakan tuhan x pd saat itu, itu yg bs dikatakan menyebarkan ajaran agama x... bs dipahami ?
salam dari aa'tono
jadi maksud anda tuhan mereka yg menyuruh untuk menarik umat lain ?
aa katakan, tuhan itu produk manusia, apakah mungkin sebuah produk hasil imajinasi bs menyuruh untuk menarik umat ? sebenarnya, apa anda cukup sehat untuk menalar pernyataan aa ? dan apa sebenarnya yg ingin anda arahkan dan nyatakan mengenai thread ini ?
aa'tono menunggu jawaban anda...
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
dan bagaimanakah makna yg anda pahami sebenarnya itu?
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:12:02 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:05:03 PM
bro, klo anda jawab demikian, maka aa jg bs jawab lain pula... klo ga ada tuhan itu mana mungkin ada umat... tentunya mana mungkin ada kemelekatan terhadap tuhan itu...
lah sekarang kita telaah lagi, tuhan itu produk dari sapa ? manusia dari jaman dulu berlomba-lomba dengan berspekulasi atas penguasa dunia, muncul lah figure2 tuhan si penguasa... klo di lihat, tuhan muncul dr upaya manusia dalam mencari si penguasa dunia tersebut, bukan si tuhan yg menyatakan diri nya...
lah sapa yg menyatakan tuhan x pd saat itu, itu yg bs dikatakan menyebarkan ajaran agama x... bs dipahami ?
salam dari aa'tono
jadi maksud anda tuhan mereka yg menyuruh untuk menarik umat lain ?
aa katakan, tuhan itu produk manusia, apakah mungkin sebuah produk hasil imajinasi bs menyuruh untuk menarik umat ? sebenarnya, apa anda cukup sehat untuk menalar pernyataan aa ? dan apa sebenarnya yg ingin anda arahkan dan nyatakan mengenai thread ini ?
aa'tono menunggu jawaban anda...
dasar aneh
ditanya malah tanya balik
sekarang pada awalnya apa yg anda permasaalhkan dari pernyataan saya
sebelum lebih jauh berapa usia anda sebenarnya? dan tingkat sekolah anda masih smp kah atau sudah sma?
salah... !
bagaimana bs benar, sedangkan roh saja tidak ada, apa yg mau di sebrangkan ?
lalu menurut anda yg disebrangkan daalm upacara ulambana itu apa?
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:14:42 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:12:02 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:05:03 PM
bro, klo anda jawab demikian, maka aa jg bs jawab lain pula... klo ga ada tuhan itu mana mungkin ada umat... tentunya mana mungkin ada kemelekatan terhadap tuhan itu...
lah sekarang kita telaah lagi, tuhan itu produk dari sapa ? manusia dari jaman dulu berlomba-lomba dengan berspekulasi atas penguasa dunia, muncul lah figure2 tuhan si penguasa... klo di lihat, tuhan muncul dr upaya manusia dalam mencari si penguasa dunia tersebut, bukan si tuhan yg menyatakan diri nya...
lah sapa yg menyatakan tuhan x pd saat itu, itu yg bs dikatakan menyebarkan ajaran agama x... bs dipahami ?
salam dari aa'tono
jadi maksud anda tuhan mereka yg menyuruh untuk menarik umat lain ?
aa katakan, tuhan itu produk manusia, apakah mungkin sebuah produk hasil imajinasi bs menyuruh untuk menarik umat ? sebenarnya, apa anda cukup sehat untuk menalar pernyataan aa ? dan apa sebenarnya yg ingin anda arahkan dan nyatakan mengenai thread ini ?
aa'tono menunggu jawaban anda...
dasar aneh
ditanya malah tanya balik
sekarang pada awalnya apa yg anda permasaalhkan dari pernyataan saya
yg lebih aneh jk bertanya ga sesuai dengan apa yg dibahas... bs dipahami ?
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:18:11 PM
salah... !
bagaimana bs benar, sedangkan roh saja tidak ada, apa yg mau di sebrangkan ?
lalu menurut anda yg disebrangkan daalm upacara ulambana itu apa?
jasa kebajikan tidak lebih dari itu... tidak ada roh/uang/benda materi yg bs disebrangkan, terlebih dengan cara dibakar...
Quote from: daimond on 24 August 2010, 08:17:35 PM
sebelum lebih jauh berapa usia anda sebenarnya? dan tingkat sekolah anda masih smp kah atau sudah sma?
saya belum lahir
kenapa anda gk buat sensus aja buat semua member dc
usianya berapa gitu
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:19:44 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:18:11 PM
salah... !
bagaimana bs benar, sedangkan roh saja tidak ada, apa yg mau di sebrangkan ?
lalu menurut anda yg disebrangkan daalm upacara ulambana itu apa?
jasa kebajikan tidak lebih dari itu... tidak ada roh/uang/benda materi yg bs disebrangkan, terlebih dengan cara dibakar...
sekarang saya tanya jasa kebajikan itu untuk apa?
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:12:28 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
dan bagaimanakah makna yg anda pahami sebenarnya itu?
anda ini jangan nyosor dong
saya kan tanya orang lain
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:18:26 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:14:42 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:12:02 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:05:03 PM
bro, klo anda jawab demikian, maka aa jg bs jawab lain pula... klo ga ada tuhan itu mana mungkin ada umat... tentunya mana mungkin ada kemelekatan terhadap tuhan itu...
lah sekarang kita telaah lagi, tuhan itu produk dari sapa ? manusia dari jaman dulu berlomba-lomba dengan berspekulasi atas penguasa dunia, muncul lah figure2 tuhan si penguasa... klo di lihat, tuhan muncul dr upaya manusia dalam mencari si penguasa dunia tersebut, bukan si tuhan yg menyatakan diri nya...
lah sapa yg menyatakan tuhan x pd saat itu, itu yg bs dikatakan menyebarkan ajaran agama x... bs dipahami ?
salam dari aa'tono
jadi maksud anda tuhan mereka yg menyuruh untuk menarik umat lain ?
aa katakan, tuhan itu produk manusia, apakah mungkin sebuah produk hasil imajinasi bs menyuruh untuk menarik umat ? sebenarnya, apa anda cukup sehat untuk menalar pernyataan aa ? dan apa sebenarnya yg ingin anda arahkan dan nyatakan mengenai thread ini ?
aa'tono menunggu jawaban anda...
dasar aneh
ditanya malah tanya balik
sekarang pada awalnya apa yg anda permasaalhkan dari pernyataan saya
yg lebih aneh jk bertanya ga sesuai dengan apa yg dibahas... bs dipahami ?
gk bisa karena anda gk nyambung
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:18:11 PM
salah... !
bagaimana bs benar, sedangkan roh saja tidak ada, apa yg mau di sebrangkan ?
lalu menurut anda yg disebrangkan daalm upacara ulambana itu apa?
loh anda tahu tidak peristiwa ulambana itu apa ?
ulambana memperingati peristiwa dimana ibu dari yang arya Mogalana yang lahir di neraka, dan yang arya mogalan kemudian pergi ke neraka karena kasihan maka yang arya mogalana memberi nasi /makanan kepada ibunya tetapi makanan ini berubah menjadi besi panas. karena hal itu yang arya mogalana bertanya kepada Buddha bagaimana menolong ibu nya maka Buddha Gautama mengajarkan
"pelimpahan jasa". Maka yang arya mogalana berdana makanan dan pakaian dan melakukan pelimpahan jasa sehingga ibunya bisa menikmati
"kebahagian" dari berdana makanan tersebut ( kira kira singkatnya seperti itu)
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:21:10 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:19:44 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:18:11 PM
salah... !
bagaimana bs benar, sedangkan roh saja tidak ada, apa yg mau di sebrangkan ?
lalu menurut anda yg disebrangkan daalm upacara ulambana itu apa?
jasa kebajikan tidak lebih dari itu... tidak ada roh/uang/benda materi yg bs disebrangkan, terlebih dengan cara dibakar...
sekarang saya tanya jasa kebajikan itu untuk apa?
ketika anda melakukan suatu kebajikan dan orang tua anda mengetahui serta ikut bergembira atas jasa kebajikan yang telah anda lakukan, untuk apa kebajikan yg telah anda lakukan tersebut ?
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:22:03 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:12:28 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
dan bagaimanakah makna yg anda pahami sebenarnya itu?
anda ini jangan nyosor dong
saya kan tanya orang lain
mohon anda bisa menjaga sikap anda, adakah larangan buat saya agar tidak mengikuti diskusi ini? saya rasa saya memiliki hak yg sama dengan anda, anda mengatakan bahwa anda memahami "roh" yg anda sebutkan dalam statement anda, saya mempertanyakan bagaimana pemahaman anda itu. saya akan menghargai anda jika anda bisa berdiskusi dengan baik dan beretika.
maslaahhhh master,... grand master yg bisa menulis 200 buku lebih...
gak ngerti penggunakaan kata yg tepat dan jelas....
kata ROH main tancep aja....... apa memang udah ada niat dari penterjemah
utk menyesatkan orang lain ? apakah ada quality control nya ? atau umat2 ya
juga diem aja... ngak berani komentar atau lagi sakit GIGI ? :)) :)) :)) :)) :))
ohh kelupaan... PENASEHAT...........hey what are you doing ?
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
anda memfitnah bro? manakah buktinya saya pernah mengatakan itu?
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:25:03 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:21:10 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:19:44 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:18:11 PM
salah... !
bagaimana bs benar, sedangkan roh saja tidak ada, apa yg mau di sebrangkan ?
lalu menurut anda yg disebrangkan daalm upacara ulambana itu apa?
jasa kebajikan tidak lebih dari itu... tidak ada roh/uang/benda materi yg bs disebrangkan, terlebih dengan cara dibakar...
sekarang saya tanya jasa kebajikan itu untuk apa?
ketika anda melakukan suatu kebajikan dan orang tua anda mengetahui serta ikut bergembira atas jasa kebajikan yang telah anda lakukan, untuk apa kebajikan yg telah anda lakukan tersebut ?
jadi intinya menurut anda apa manfaat bagi para leluhur yg namanya terdaftar dalam ulambana?
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:26:39 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
anda memfitnah bro? manakah buktinya saya pernah mengatakan itu?
saya ngak fitnah
dulu anda bilang ke johan saban di thread sebelah
loh anda tahu tidak peristiwa ulambana itu apa ?
ulambana memperingati peristiwa dimana ibu dari yang arya Mogalana yang lahir di neraka, dan yang arya mogalan kemudian pergi ke neraka karena kasihan maka yang arya mogalana memberi nasi /makanan kepada ibunya tetapi makanan ini berubah menjadi besi panas. karena hal itu yang arya mogalana bertanya kepada Buddha bagaimana menolong ibu nya maka Buddha Gautama mengajarkan "pelimpahan jasa". Maka yang arya mogalana berdana makanan dan pakaian dan melakukan pelimpahan jasa sehingga ibunya bisa menikmati "kebahagian" dari berdana makanan tersebut ( kira kira singkatnya seperti itu)
di baca dulu.
dengan merasa kan kebahagian itu artinya mengurangi sisaan dari neraka, dengan kebahagian dari pelimpahan jasa kebaikan yang di lakukan manusia maka ibu nya mogalana mempunyai kemungkinan meninggal dari alam neraka dan terlahir lagi di alam yang lebih baik atau bahagia.
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:26:06 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:22:03 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:12:28 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
dan bagaimanakah makna yg anda pahami sebenarnya itu?
anda ini jangan nyosor dong
saya kan tanya orang lain
mohon anda bisa menjaga sikap anda, adakah larangan buat saya agar tidak mengikuti diskusi ini? saya rasa saya memiliki hak yg sama dengan anda, anda mengatakan bahwa anda memahami "roh" yg anda sebutkan dalam statement anda, saya mempertanyakan bagaimana pemahaman anda itu. saya akan menghargai anda jika anda bisa berdiskusi dengan baik dan beretika.
anda ini betul2 lempar batu sembunyi tangan
dulu bukannya anda juga menegur saya karena saya menanggapi pernyataan anda kepada who am i
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:27:43 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:25:03 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:21:10 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:19:44 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:18:11 PM
salah... !
bagaimana bs benar, sedangkan roh saja tidak ada, apa yg mau di sebrangkan ?
lalu menurut anda yg disebrangkan daalm upacara ulambana itu apa?
jasa kebajikan tidak lebih dari itu... tidak ada roh/uang/benda materi yg bs disebrangkan, terlebih dengan cara dibakar...
sekarang saya tanya jasa kebajikan itu untuk apa?
ketika anda melakukan suatu kebajikan dan orang tua anda mengetahui serta ikut bergembira atas jasa kebajikan yang telah anda lakukan, untuk apa kebajikan yg telah anda lakukan tersebut ?
jadi intinya menurut anda apa manfaat bagi para leluhur yg namanya terdaftar dalam ulambana?
nama dalam daftar sebenarnya tidak ada gunanya, mungkin hanya untuk kepentingan keluarga yg masih hidup, agar merasa lebih berkeyakinan.
Tapi teman2, dengan pengalaman diskusi sebelumnya dengan Bro Padmakumara ini, dia akan berusaha mengalihkan topik sehingga kita lupa pada topik yg sebelumnya, jadi hati2 jgn sampai terpancing.
seingat saya Bro Padmakumara masih harus menjelaskan makna ROH spt yg ia pahami, silahkan Bro, kami menunggu ...
Quote from: johan3000 on 24 August 2010, 08:26:11 PM
maslaahhhh master,... grand master yg bisa menulis 200 buku lebih...
gak ngerti penggunakaan kata yg tepat dan jelas....
kata ROH main tancep aja....... apa memang udah ada niat dari penterjemah
utk menyesatkan orang lain ? apakah ada quality control nya ? atau umat2 ya
juga diem aja... ngak berani komentar atau lagi sakit GIGI ? :)) :)) :)) :)) :))
ohh kelupaan... PENASEHAT...........hey what are you doing ?
ini sih gk perlu ditanggapi
cuma dendam dari thread sebelah
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:27:43 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:25:03 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:21:10 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:19:44 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:18:11 PM
salah... !
bagaimana bs benar, sedangkan roh saja tidak ada, apa yg mau di sebrangkan ?
lalu menurut anda yg disebrangkan daalm upacara ulambana itu apa?
jasa kebajikan tidak lebih dari itu... tidak ada roh/uang/benda materi yg bs disebrangkan, terlebih dengan cara dibakar...
sekarang saya tanya jasa kebajikan itu untuk apa?
ketika anda melakukan suatu kebajikan dan orang tua anda mengetahui serta ikut bergembira atas jasa kebajikan yang telah anda lakukan, untuk apa kebajikan yg telah anda lakukan tersebut ?
jadi intinya menurut anda apa manfaat bagi para leluhur yg namanya terdaftar dalam ulambana?
untuk suatu proses mengenang, tidak lebih dari itu... apakah ada manfaat lain nya ? mohon di share...
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:31:31 PM
Quote from: johan3000 on 24 August 2010, 08:26:11 PM
maslaahhhh master,... grand master yg bisa menulis 200 buku lebih...
gak ngerti penggunakaan kata yg tepat dan jelas....
kata ROH main tancep aja....... apa memang udah ada niat dari penterjemah
utk menyesatkan orang lain ? apakah ada quality control nya ? atau umat2 ya
juga diem aja... ngak berani komentar atau lagi sakit GIGI ? :)) :)) :)) :)) :))
ohh kelupaan... PENASEHAT...........hey what are you doing ?
ini sih gk perlu ditanggapi
cuma dendam dari thread sebelah
klo gtu jangan di balas, cm jd junk di thread ini... klo dendam, langsung ketemu ma orang nya ato yg lebih beretika dikit, langsung PM aja... deal ?
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:30:28 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:26:06 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:22:03 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:12:28 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
dan bagaimanakah makna yg anda pahami sebenarnya itu?
anda ini jangan nyosor dong
saya kan tanya orang lain
mohon anda bisa menjaga sikap anda, adakah larangan buat saya agar tidak mengikuti diskusi ini? saya rasa saya memiliki hak yg sama dengan anda, anda mengatakan bahwa anda memahami "roh" yg anda sebutkan dalam statement anda, saya mempertanyakan bagaimana pemahaman anda itu. saya akan menghargai anda jika anda bisa berdiskusi dengan baik dan beretika.
anda ini betul2 lempar batu sembunyi tangan
dulu bukannya anda juga menegur saya karena saya menanggapi pernyataan anda kepada who am i
mungkin ya mungkin tidak, tapi di sini kita selalu harus mengacu pada bukti, dan saya menuntut anda memberikan bukti, tanpa bukti maka anda melakukan fitnah. bukankah ini adalah pelajaran dasar TBSN, begitulah cara Bro 4DMYN, dll berdiskusi, selalu mengacu pada bukti.
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
jangan berpindah topik back to roh tuh buset dah anda sebaiknya mempelajari Budhha yang sebenarnya,
* roh tidak tahu?
* ulambana tidak tahu?,
*manfaat pelimpahan jasa tidak tahu?
* apakah anda benar seorang buddhis?
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:19:53 PM
Quote from: daimond on 24 August 2010, 08:17:35 PM
sebelum lebih jauh berapa usia anda sebenarnya? dan tingkat sekolah anda masih smp kah atau sudah sma?
saya belum lahir
kenapa anda gk buat sensus aja buat semua member dc
usianya berapa gitu
selalu mengelak dengan memindahkan perhatian dari satu masalah ke satu masalah yang lain. apa benar anda datang dengan tujuan yang baik ke tempat ini? semoga anda dapat belajar sesuatu yang baik dari tempat ini.
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:32:57 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:31:31 PM
Quote from: johan3000 on 24 August 2010, 08:26:11 PM
maslaahhhh master,... grand master yg bisa menulis 200 buku lebih...
gak ngerti penggunakaan kata yg tepat dan jelas....
kata ROH main tancep aja....... apa memang udah ada niat dari penterjemah
utk menyesatkan orang lain ? apakah ada quality control nya ? atau umat2 ya
juga diem aja... ngak berani komentar atau lagi sakit GIGI ? :)) :)) :)) :)) :))
ohh kelupaan... PENASEHAT...........hey what are you doing ?
ini sih gk perlu ditanggapi
cuma dendam dari thread sebelah
klo gtu jangan di balas, cm jd junk di thread ini... klo dendam, langsung ketemu ma orang nya ato yg lebih beretika dikit, langsung PM aja... deal ?
Alamak huus huss ditunjukkan kesalahannya malah bilang DENDAN segala.....
padmakumara begitu mengengar ada master nulis 200 buku langsung "jatuh cinta"....haaaa
ini kelihatannya seperti orang yg gak pernah "PACARAN".......atau "katak dalam tempurung"....
elu mesti thanks dehhh sama bro Fabian...yg menunjukkan banyak manusia yg bisa menulis buku lebih dari 200 buku. Begitu juga Ko Phing Ho..... bersyukur dehhh elu dapet share di forum ini....biar otak elu agak berkembang sedikit...hahahahhaaaa.....
DENDAM ? kagak deh.... ;D ;D ;D
ingat yg ini :
teman yg baik adalah teman yg mau mengatakan apa adanya pada anda! ^:)^ ^:)^
Quote from: daimond on 24 August 2010, 08:35:48 PM
jangan berpindah topik back to roh tuh buset dah anda sebaiknya mempelajari Budhha yang sebenarnya,
* roh tidak tahu?
* ulambana tidak tahu?,
*manfaat pelimpahan jasa tidak tahu?
* apakah anda benar seorang buddhis?
Wahh ini mantep posting bro diamond... padmakumara harus banyak kamsia dehhh atau belikan pizza satu loyang besar gitu....
Mohon dijawab pertanyaan bro Diamond.,,,, boleh koq pakai
PENASEHAT :-[ :-[
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
maafkan pernyataan saya tadi
sebenarnya yg otaknya sedikit itu tepatnya saya
haha tadi eesmoosiii
Quote from: daimond on 24 August 2010, 08:29:55 PM
loh anda tahu tidak peristiwa ulambana itu apa ?
ulambana memperingati peristiwa dimana ibu dari yang arya Mogalana yang lahir di neraka, dan yang arya mogalan kemudian pergi ke neraka karena kasihan maka yang arya mogalana memberi nasi /makanan kepada ibunya tetapi makanan ini berubah menjadi besi panas. karena hal itu yang arya mogalana bertanya kepada Buddha bagaimana menolong ibu nya maka Buddha Gautama mengajarkan "pelimpahan jasa". Maka yang arya mogalana berdana makanan dan pakaian dan melakukan pelimpahan jasa sehingga ibunya bisa menikmati "kebahagian" dari berdana makanan tersebut ( kira kira singkatnya seperti itu)
di baca dulu.
dengan merasa kan kebahagian itu artinya mengurangi sisaan dari neraka, dengan kebahagian dari pelimpahan jasa kebaikan yang di lakukan manusia maka ibu nya mogalana mempunyai kemungkinan meninggal dari alam neraka dan terlahir lagi di alam yang lebih baik atau bahagia.
sama saja tersebarangkan
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:33:38 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:30:28 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:26:06 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:22:03 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:12:28 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
dan bagaimanakah makna yg anda pahami sebenarnya itu?
anda ini jangan nyosor dong
saya kan tanya orang lain
mohon anda bisa menjaga sikap anda, adakah larangan buat saya agar tidak mengikuti diskusi ini? saya rasa saya memiliki hak yg sama dengan anda, anda mengatakan bahwa anda memahami "roh" yg anda sebutkan dalam statement anda, saya mempertanyakan bagaimana pemahaman anda itu. saya akan menghargai anda jika anda bisa berdiskusi dengan baik dan beretika.
anda ini betul2 lempar batu sembunyi tangan
dulu bukannya anda juga menegur saya karena saya menanggapi pernyataan anda kepada who am i
mungkin ya mungkin tidak, tapi di sini kita selalu harus mengacu pada bukti, dan saya menuntut anda memberikan bukti, tanpa bukti maka anda melakukan fitnah. bukankah ini adalah pelajaran dasar TBSN, begitulah cara Bro 4DMYN, dll berdiskusi, selalu mengacu pada bukti.
gimana kalo saya bisa tunjukin?
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
Quote from: daimond on 24 August 2010, 08:45:24 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:19:53 PM
Quote from: daimond on 24 August 2010, 08:17:35 PM
sebelum lebih jauh berapa usia anda sebenarnya? dan tingkat sekolah anda masih smp kah atau sudah sma?
saya belum lahir
kenapa anda gk buat sensus aja buat semua member dc
usianya berapa gitu
selalu mengelak dengan memindahkan perhatian dari satu masalah ke satu masalah yang lain. apa benar anda datang dengan tujuan yang baik ke tempat ini? semoga anda dapat belajar sesuatu yang baik dari tempat ini.
ya semoga aja
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:21:14 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:33:38 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:30:28 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:26:06 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:22:03 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:12:28 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
dan bagaimanakah makna yg anda pahami sebenarnya itu?
anda ini jangan nyosor dong
saya kan tanya orang lain
mohon anda bisa menjaga sikap anda, adakah larangan buat saya agar tidak mengikuti diskusi ini? saya rasa saya memiliki hak yg sama dengan anda, anda mengatakan bahwa anda memahami "roh" yg anda sebutkan dalam statement anda, saya mempertanyakan bagaimana pemahaman anda itu. saya akan menghargai anda jika anda bisa berdiskusi dengan baik dan beretika.
anda ini betul2 lempar batu sembunyi tangan
dulu bukannya anda juga menegur saya karena saya menanggapi pernyataan anda kepada who am i
mungkin ya mungkin tidak, tapi di sini kita selalu harus mengacu pada bukti, dan saya menuntut anda memberikan bukti, tanpa bukti maka anda melakukan fitnah. bukankah ini adalah pelajaran dasar TBSN, begitulah cara Bro 4DMYN, dll berdiskusi, selalu mengacu pada bukti.
gimana kalo saya bisa tunjukin?
ayo tunjukin
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
astaga .... begitukah ajaran TBSN?
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tambah menarik. menurut Bro Padmakumara, apakah manfaat membakar kertas2 sembahyang itu?
??? LSY pindah thread ya? =))
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Daripada mengomentari yang tidak kita tahu dan menimbulkan perpecahan antar umat beragama, lebih baik belajar untuk melihat ke diri sendiri. Ga ada yg bisa melihat bagaimana karma berbuah dan berakibat di forum DC. Jangan melakukan hal sia-sia.
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
wAw.. ada tubuh yg halus dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, jd dengan mata apa baru bisa liat ? mata luar biasa ? mata kucing ? jangan kebanyakan liat pilem/baca komik... dari mana anda tau bahwa ada roh ? dari mana anda tau klo itu roh ? bs anda tunjukan ke saya bagaimana roh itu ?
saya siap di undang kapan saja...
Quote from: johan3000 on 24 August 2010, 09:01:00 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:32:57 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:31:31 PM
Quote from: johan3000 on 24 August 2010, 08:26:11 PM
maslaahhhh master,... grand master yg bisa menulis 200 buku lebih...
gak ngerti penggunakaan kata yg tepat dan jelas....
kata ROH main tancep aja....... apa memang udah ada niat dari penterjemah
utk menyesatkan orang lain ? apakah ada quality control nya ? atau umat2 ya
juga diem aja... ngak berani komentar atau lagi sakit GIGI ? :)) :)) :)) :)) :))
ohh kelupaan... PENASEHAT...........hey what are you doing ?
ini sih gk perlu ditanggapi
cuma dendam dari thread sebelah
klo gtu jangan di balas, cm jd junk di thread ini... klo dendam, langsung ketemu ma orang nya ato yg lebih beretika dikit, langsung PM aja... deal ?
Alamak huus huss ditunjukkan kesalahannya malah bilang DENDAN segala.....
padmakumara begitu mengengar ada master nulis 200 buku langsung "jatuh cinta"....haaaa
ini kelihatannya seperti orang yg gak pernah "PACARAN".......atau "katak dalam tempurung"....
elu mesti thanks dehhh sama bro Fabian...yg menunjukkan banyak manusia yg bisa menulis buku lebih dari 200 buku. Begitu juga Ko Phing Ho..... bersyukur dehhh elu dapet share di forum ini....biar otak elu agak berkembang sedikit...hahahahhaaaa.....
DENDAM ? kagak deh.... ;D ;D ;D
ingat yg ini : teman yg baik adalah teman yg mau mengatakan apa adanya pada anda! ^:)^ ^:)^
bagus de kalo gk ada dendam
Quote from: Indra on 24 August 2010, 10:25:34 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:21:14 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:33:38 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:30:28 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:26:06 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:22:03 PM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 08:12:28 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
dan bagaimanakah makna yg anda pahami sebenarnya itu?
anda ini jangan nyosor dong
saya kan tanya orang lain
mohon anda bisa menjaga sikap anda, adakah larangan buat saya agar tidak mengikuti diskusi ini? saya rasa saya memiliki hak yg sama dengan anda, anda mengatakan bahwa anda memahami "roh" yg anda sebutkan dalam statement anda, saya mempertanyakan bagaimana pemahaman anda itu. saya akan menghargai anda jika anda bisa berdiskusi dengan baik dan beretika.
anda ini betul2 lempar batu sembunyi tangan
dulu bukannya anda juga menegur saya karena saya menanggapi pernyataan anda kepada who am i
mungkin ya mungkin tidak, tapi di sini kita selalu harus mengacu pada bukti, dan saya menuntut anda memberikan bukti, tanpa bukti maka anda melakukan fitnah. bukankah ini adalah pelajaran dasar TBSN, begitulah cara Bro 4DMYN, dll berdiskusi, selalu mengacu pada bukti.
gimana kalo saya bisa tunjukin?
ayo tunjukin
untungnya saya apa?
omomng2 masaalh fitnah kok gk diungkit lagi
katanya fitnah
ahhahahahah, ketangkap basah ya
Quote from: Indra on 24 August 2010, 10:26:47 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
astaga .... begitukah ajaran TBSN?
tidak juga
coba anda definisikan roh menurut anda
tapi jgn ngeles ya
Quote from: Indra on 24 August 2010, 10:27:48 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tambah menarik. menurut Bro Padmakumara, apakah manfaat membakar kertas2 sembahyang itu?
nanti kalo saya blg anda gk akan percaya
katanya komik .......
Quote from: ryu on 25 August 2010, 06:30:26 AM
??? LSY pindah thread ya? =))
gk tau nih
saya juga bingung
mereka tidak puas thread sebelah gk selesai
jadi dendam dibawa kesini
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 06:47:04 AM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Daripada mengomentari yang tidak kita tahu dan menimbulkan perpecahan antar umat beragama, lebih baik belajar untuk melihat ke diri sendiri. Ga ada yg bisa melihat bagaimana karma berbuah dan berakibat di forum DC. Jangan melakukan hal sia-sia.
makanya saya bilang sebenarnya adl pengikut master lu dpt diskriminasi disini
suusah juga
kebanyakan sih melekat pada dhamma
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:58:06 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
wAw.. ada tubuh yg halus dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, jd dengan mata apa baru bisa liat ? mata luar biasa ? mata kucing ? jangan kebanyakan liat pilem/baca komik... dari mana anda tau bahwa ada roh ? dari mana anda tau klo itu roh ? bs anda tunjukan ke saya bagaimana roh itu ?
saya siap di undang kapan saja...
pastinya denagn mata dewa
bukan dengan mata anda
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:47:01 AM
Quote from: Indra on 24 August 2010, 10:26:47 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
astaga .... begitukah ajaran TBSN?
tidak juga
coba anda definisikan roh menurut anda
tapi jgn ngeles ya
Bro, bisakah anda sejenak meninggalkan ajaran TBSN yg "mengalihkan topik atau tanya balik tanpa menjawab", setidaknya selama anda di forum ini, anda seharusnya menjawab pertanyaan sebelum balik bertanya, atau jika anda tidak mampu menjawab, silahkan anda jawab "saya tidak tahu"
tapi saya tetap akan menjawab anda,
Saya adalah seorang umat Buddha GOTAMA, dan menurut ajaran yg saya anut, manusia tidak punya roh, kalau kami harus menyeberang, maka kami akan berjalan dengan kekuatan kaki melewati jembatan. karena tidak ada roh, maka saya tidak bisa menjelaskan kepada anda definisi roh. sebaliknya, anda mengatakan ADA ROH, maka andalah yg harus menjelaskan apa itu ROH.
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:51:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:58:06 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
wAw.. ada tubuh yg halus dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, jd dengan mata apa baru bisa liat ? mata luar biasa ? mata kucing ? jangan kebanyakan liat pilem/baca komik... dari mana anda tau bahwa ada roh ? dari mana anda tau klo itu roh ? bs anda tunjukan ke saya bagaimana roh itu ?
saya siap di undang kapan saja...
pastinya denagn mata dewa
bukan dengan mata anda
anda punya mata dewa ? wuihhh... ada apa ma dengan mata saya ? hehehe... bagaimana dengan mata anda ? apakah bs melihat roh ?
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:51:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:58:06 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
wAw.. ada tubuh yg halus dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, jd dengan mata apa baru bisa liat ? mata luar biasa ? mata kucing ? jangan kebanyakan liat pilem/baca komik... dari mana anda tau bahwa ada roh ? dari mana anda tau klo itu roh ? bs anda tunjukan ke saya bagaimana roh itu ?
saya siap di undang kapan saja...
pastinya denagn mata dewa
bukan dengan mata anda
ini menyiratkan bahwa Bro Padmakumara memiliki kesaktian mata-dewa, benarkah?
Bro, bisakah anda sejenak meninggalkan ajaran TBSN yg "mengalihkan topik atau tanya balik tanpa menjawab", setidaknya selama anda di forum ini, anda seharusnya menjawab pertanyaan sebelum balik bertanya, atau jika anda tidak mampu menjawab, silahkan anda jawab "saya tidak tahu"
tapi saya tetap akan menjawab anda,
Saya adalah seorang umat Buddha GOTAMA, dan menurut ajaran yg saya anut, manusia tidak punya roh, kalau kami harus menyeberang, maka kami akan berjalan dengan kekuatan kaki melewati jembatan. karena tidak ada roh, maka saya tidak bisa menjelaskan kepada anda definisi roh. sebaliknya, anda mengatakan ADA ROH, maka andalah yg harus menjelaskan apa itu ROH.
saya kan uda jelasin
saya tekankan disini saya menggunakan kata roh krn kata ini plg bisa menggambarkan apa yg saya maksud
sama saja denagn arwah
kalau kalaian semua sudah tahu pengertian sebenarnya , kenapa memepermasalahkan kata2 saya
masaalh fitnah gmana ? ( salah satu keahlian anda adl ngeles kalo uda ketahuan cacatnya)
saya butuh konfirmasi krn anda bilang saya fitnah
mohon dijawab
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 10:56:14 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:51:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:58:06 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
wAw.. ada tubuh yg halus dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, jd dengan mata apa baru bisa liat ? mata luar biasa ? mata kucing ? jangan kebanyakan liat pilem/baca komik... dari mana anda tau bahwa ada roh ? dari mana anda tau klo itu roh ? bs anda tunjukan ke saya bagaimana roh itu ?
saya siap di undang kapan saja...
pastinya denagn mata dewa
bukan dengan mata anda
anda punya mata dewa ? wuihhh... ada apa ma dengan mata saya ? hehehe... bagaimana dengan mata anda ? apakah bs melihat roh ?
sekarang si belum
tapi nanti bakal bisa
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:59:00 AM
Bro, bisakah anda sejenak meninggalkan ajaran TBSN yg "mengalihkan topik atau tanya balik tanpa menjawab", setidaknya selama anda di forum ini, anda seharusnya menjawab pertanyaan sebelum balik bertanya, atau jika anda tidak mampu menjawab, silahkan anda jawab "saya tidak tahu"
tapi saya tetap akan menjawab anda,
Saya adalah seorang umat Buddha GOTAMA, dan menurut ajaran yg saya anut, manusia tidak punya roh, kalau kami harus menyeberang, maka kami akan berjalan dengan kekuatan kaki melewati jembatan. karena tidak ada roh, maka saya tidak bisa menjelaskan kepada anda definisi roh. sebaliknya, anda mengatakan ADA ROH, maka andalah yg harus menjelaskan apa itu ROH.
saya kan uda jelasin
saya tekankan disini saya menggunakan kata roh krn kata ini plg bisa menggambarkan apa yg saya maksud
sama saja denagn arwah
kalau kalaian semua sudah tahu pengertian sebenarnya , kenapa memepermasalahkan kata2 saya
masaalh fitnah gmana ? ( salah satu keahlian anda adl ngeles kalo uda ketahuan cacatnya)
saya butuh konfirmasi krn anda bilang saya fitnah
mohon dijawab
Dan apakah makna yg anda maksudkan dengan kata ROH itu?
mengenai fitnah itu. kapan dan dimana saya bilang itu? mungkin saya ada mengatakan itu tapi anda harus meng-quote buktinya, supaya saya ingat kapan dan atas kejadian apa saya memposting itu. kalau anda mempertanyakan sesuatu yg bukan berasal dari kata-kata saya, bagaimana saya bisa menjelaskan?
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:50:30 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 06:47:04 AM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Daripada mengomentari yang tidak kita tahu dan menimbulkan perpecahan antar umat beragama, lebih baik belajar untuk melihat ke diri sendiri. Ga ada yg bisa melihat bagaimana karma berbuah dan berakibat di forum DC. Jangan melakukan hal sia-sia.
makanya saya bilang sebenarnya adl pengikut master lu dpt diskriminasi disini
suusah juga
kebanyakan sih melekat pada dhamma
Saya kan ngomongnya ke Kevin dalam konteks toleransi ANTAR umat beragama. Kalo terlalu jauh kan ngga pantas. Kalo LSY dan pengikutnya kan masih INTER umat beragama. Nah kalo dah ngomong soal INTEREN harus diuji dulu apakah Dhamma-Vinaya LSY sesuai dengan standar sesuai ajaran Buddha? Jika cocok ya diterima. Jika tidak, ya harus ditolak. Bukan masalah mendapat diskriminasi atau tidak. Kalau merasa didiskriminasi, tidak perlu bertahan lama-lama di sini kan? Cukup delete account jangan pernah mampir lagi, beres. Ataukah karena ada kemelekatan dhamma juga ketika dhamma yang dilekati dicibir dan dicela oleh orang lain?
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:02:41 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:59:00 AM
Bro, bisakah anda sejenak meninggalkan ajaran TBSN yg "mengalihkan topik atau tanya balik tanpa menjawab", setidaknya selama anda di forum ini, anda seharusnya menjawab pertanyaan sebelum balik bertanya, atau jika anda tidak mampu menjawab, silahkan anda jawab "saya tidak tahu"
tapi saya tetap akan menjawab anda,
Saya adalah seorang umat Buddha GOTAMA, dan menurut ajaran yg saya anut, manusia tidak punya roh, kalau kami harus menyeberang, maka kami akan berjalan dengan kekuatan kaki melewati jembatan. karena tidak ada roh, maka saya tidak bisa menjelaskan kepada anda definisi roh. sebaliknya, anda mengatakan ADA ROH, maka andalah yg harus menjelaskan apa itu ROH.
saya kan uda jelasin
saya tekankan disini saya menggunakan kata roh krn kata ini plg bisa menggambarkan apa yg saya maksud
sama saja denagn arwah
kalau kalaian semua sudah tahu pengertian sebenarnya , kenapa memepermasalahkan kata2 saya
masaalh fitnah gmana ? ( salah satu keahlian anda adl ngeles kalo uda ketahuan cacatnya)
saya butuh konfirmasi krn anda bilang saya fitnah
mohon dijawab
Dan apakah makna yg anda maksudkan dengan kata ROH itu?
mengenai fitnah itu. kapan dan dimana saya bilang itu? mungkin saya ada mengatakan itu tapi anda harus meng-quote buktinya, supaya saya ingat kapan dan atas kejadian apa saya memposting itu. kalau anda mempertanyakan sesuatu yg bukan berasal dari kata-kata saya, bagaimana saya bisa menjelaskan?
lah kan uda saya jawab tadi
nah inilah yg namanya ngeles
tendang balon sembunyi kaki
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 11:04:06 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:50:30 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 06:47:04 AM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Daripada mengomentari yang tidak kita tahu dan menimbulkan perpecahan antar umat beragama, lebih baik belajar untuk melihat ke diri sendiri. Ga ada yg bisa melihat bagaimana karma berbuah dan berakibat di forum DC. Jangan melakukan hal sia-sia.
makanya saya bilang sebenarnya adl pengikut master lu dpt diskriminasi disini
suusah juga
kebanyakan sih melekat pada dhamma
Saya kan ngomongnya ke Kevin dalam konteks toleransi ANTAR umat beragama. Kalo terlalu jauh kan ngga pantas. Kalo LSY dan pengikutnya kan masih INTER umat beragama. Nah kalo dah ngomong soal INTEREN harus diuji dulu apakah Dhamma-Vinaya LSY sesuai dengan standar sesuai ajaran Buddha? Jika cocok ya diterima. Jika tidak, ya harus ditolak. Bukan masalah mendapat diskriminasi atau tidak. Kalau merasa didiskriminasi, tidak perlu bertahan lama-lama di sini kan? Cukup delete account jangan pernah mampir lagi, beres. Ataukah karena ada kemelekatan dhamma juga ketika dhamma yang dilekati dicibir dan dicela oleh orang lain?
saya merasa mau diskusi saja , kenapa delete account ?
bukan melekat , hanya coba meluruskan
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:04:13 AM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:02:41 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:59:00 AM
Bro, bisakah anda sejenak meninggalkan ajaran TBSN yg "mengalihkan topik atau tanya balik tanpa menjawab", setidaknya selama anda di forum ini, anda seharusnya menjawab pertanyaan sebelum balik bertanya, atau jika anda tidak mampu menjawab, silahkan anda jawab "saya tidak tahu"
tapi saya tetap akan menjawab anda,
Saya adalah seorang umat Buddha GOTAMA, dan menurut ajaran yg saya anut, manusia tidak punya roh, kalau kami harus menyeberang, maka kami akan berjalan dengan kekuatan kaki melewati jembatan. karena tidak ada roh, maka saya tidak bisa menjelaskan kepada anda definisi roh. sebaliknya, anda mengatakan ADA ROH, maka andalah yg harus menjelaskan apa itu ROH.
saya kan uda jelasin
saya tekankan disini saya menggunakan kata roh krn kata ini plg bisa menggambarkan apa yg saya maksud
sama saja denagn arwah
kalau kalaian semua sudah tahu pengertian sebenarnya , kenapa memepermasalahkan kata2 saya
masaalh fitnah gmana ? ( salah satu keahlian anda adl ngeles kalo uda ketahuan cacatnya)
saya butuh konfirmasi krn anda bilang saya fitnah
mohon dijawab
Dan apakah makna yg anda maksudkan dengan kata ROH itu?
mengenai fitnah itu. kapan dan dimana saya bilang itu? mungkin saya ada mengatakan itu tapi anda harus meng-quote buktinya, supaya saya ingat kapan dan atas kejadian apa saya memposting itu. kalau anda mempertanyakan sesuatu yg bukan berasal dari kata-kata saya, bagaimana saya bisa menjelaskan?
lah kan uda saya jawab tadi
nah inilah yg namanya ngeles
tendang balon sembunyi kaki
yah ini mungkin cara menjawab ini juga termasuk dalam kurikulum pendidikan GRAND MASTER BADUT, saya belum menemukan di mana anda menjelaskan soal ROH itu. kalau anda beritikad baik dalam berdiskusi, anda akan meng-quote-kan jawaban anda. cara-cara ngeles sebenarnya adalah ajaran utama BADUT, kalau anda mengatakan saya ngeles, anggap saja saya sedang mempraktikkan ajaran BADUT
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
koq sampai mikirin segitunya sih, itu apalagi yg pilihan B. coba cari tau dulu sejarahnya, apakah alkitab itu ditulis oleh y***s atau murid2 nya. belum tentu y***s memutar balikan ajaran kebenaran, dan dan bisa jadi kebenaran yg dia ajarin di salah tafsirin sama murid2nya.
kalo kita memang buddhis, gak melihat keluar, tapi kedalam diri sendiri...
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:00:12 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 10:56:14 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:51:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:58:06 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
wAw.. ada tubuh yg halus dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, jd dengan mata apa baru bisa liat ? mata luar biasa ? mata kucing ? jangan kebanyakan liat pilem/baca komik... dari mana anda tau bahwa ada roh ? dari mana anda tau klo itu roh ? bs anda tunjukan ke saya bagaimana roh itu ?
saya siap di undang kapan saja...
pastinya denagn mata dewa
bukan dengan mata anda
anda punya mata dewa ? wuihhh... ada apa ma dengan mata saya ? hehehe... bagaimana dengan mata anda ? apakah bs melihat roh ?
sekarang si belum
tapi nanti bakal bisa
ya klo gtu jangan di omongin... it mah arti nya lebih besar pasak dari pada tiang... bicara yg anda pahami dan ketahui, jangan diluar itu... cape deh... aa td berharap anda punya kemampuan bathin tersebut... [agak kecewa]
terserah deh
saya malas menanggapi orang yg gk mau tanggung jawab ama perbuatannya
anda ini ikut nimbrung ya
pantesan rada gk nyambung (kata2 anda)
cari aja sendiiri kata roh
kalo gk ketemu ya nasibmu
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:06:18 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 11:04:06 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:50:30 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 06:47:04 AM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Daripada mengomentari yang tidak kita tahu dan menimbulkan perpecahan antar umat beragama, lebih baik belajar untuk melihat ke diri sendiri. Ga ada yg bisa melihat bagaimana karma berbuah dan berakibat di forum DC. Jangan melakukan hal sia-sia.
makanya saya bilang sebenarnya adl pengikut master lu dpt diskriminasi disini
suusah juga
kebanyakan sih melekat pada dhamma
Saya kan ngomongnya ke Kevin dalam konteks toleransi ANTAR umat beragama. Kalo terlalu jauh kan ngga pantas. Kalo LSY dan pengikutnya kan masih INTER umat beragama. Nah kalo dah ngomong soal INTEREN harus diuji dulu apakah Dhamma-Vinaya LSY sesuai dengan standar sesuai ajaran Buddha? Jika cocok ya diterima. Jika tidak, ya harus ditolak. Bukan masalah mendapat diskriminasi atau tidak. Kalau merasa didiskriminasi, tidak perlu bertahan lama-lama di sini kan? Cukup delete account jangan pernah mampir lagi, beres. Ataukah karena ada kemelekatan dhamma juga ketika dhamma yang dilekati dicibir dan dicela oleh orang lain?
saya merasa mau diskusi saja , kenapa delete account ?
bukan melekat , hanya coba meluruskan
bahkan para senior anda pun akhirnya minggat dan tidak berani kembali, sekarang anda mau meluruskan apa di sini? sementara anda sendiri tidak berani menjawab lagi di thread yg seharusnya anda luruskan
=)) =)) =))
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:08:40 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
ini namanaya orang yg ngakunya umat buddha sejati dan pinter tapi kurang belajar
mengenai diterima / tidak,
anda pernah baca petavatthu?
kalo belum jangan ngomong sesuatu yg akan meempermalukan anda sendiri
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:10:50 AM
terserah deh
saya malas menanggapi orang yg gk mau tanggung jawab ama perbuatannya
anda ini ikut nimbrung ya
pantesan rada gk nyambung (kata2 anda)
cari aja sendiiri kata roh
kalo gk ketemu ya nasibmu
beberapa hari lalu anda sempat minta maaf karena perilaku buruk dalam diskusi, dan kalau saya tidak lupa anda juga mengharapkan bimbingan dari para senior di sini. saya wondering, apakah itu masih berlaku saat ini.
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:10:43 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:00:12 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 10:56:14 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:51:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:58:06 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
wAw.. ada tubuh yg halus dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, jd dengan mata apa baru bisa liat ? mata luar biasa ? mata kucing ? jangan kebanyakan liat pilem/baca komik... dari mana anda tau bahwa ada roh ? dari mana anda tau klo itu roh ? bs anda tunjukan ke saya bagaimana roh itu ?
saya siap di undang kapan saja...
pastinya denagn mata dewa
bukan dengan mata anda
anda punya mata dewa ? wuihhh... ada apa ma dengan mata saya ? hehehe... bagaimana dengan mata anda ? apakah bs melihat roh ?
sekarang si belum
tapi nanti bakal bisa
ya klo gtu jangan di omongin... it mah arti nya lebih besar pasak dari pada tiang... bicara yg anda pahami dan ketahui, jangan diluar itu... cape deh... aa td berharap anda punya kemampuan bathin tersebut... [agak kecewa]
saya kan mendapat pengetahuan tsb dari buku2 dhamma
kalo gitu anda juga gk pantas komentar kata 2 saya ttg roh
karerna anda sendiri gk punya mata dewa dan gk ngerti ( maling teriak rampok )
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:15:14 AM
saya kan mendapat pengetahuan tsb dari buku2 dhamma
kalo gitu anda juga gk pantas komentar kata 2 saya ttg roh
karerna anda sendiri gk punya mata dewa dan gk ngerti ( maling teriak rampok )
buku Dhamma apa yg anda baca yg menjelaskan tentang ROH? saya sangat penasaran soal ini dan ingin tahu lebih banyak lagi. mohon sebutkan buku Dhamma itu, saya curiga yg anda baca adalah buku KOMIK karya BADUT, anda bahkan tidak bisa membedakan buku Dhamma dan buku komik
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:11:45 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:06:18 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 11:04:06 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:50:30 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 06:47:04 AM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Daripada mengomentari yang tidak kita tahu dan menimbulkan perpecahan antar umat beragama, lebih baik belajar untuk melihat ke diri sendiri. Ga ada yg bisa melihat bagaimana karma berbuah dan berakibat di forum DC. Jangan melakukan hal sia-sia.
makanya saya bilang sebenarnya adl pengikut master lu dpt diskriminasi disini
suusah juga
kebanyakan sih melekat pada dhamma
Saya kan ngomongnya ke Kevin dalam konteks toleransi ANTAR umat beragama. Kalo terlalu jauh kan ngga pantas. Kalo LSY dan pengikutnya kan masih INTER umat beragama. Nah kalo dah ngomong soal INTEREN harus diuji dulu apakah Dhamma-Vinaya LSY sesuai dengan standar sesuai ajaran Buddha? Jika cocok ya diterima. Jika tidak, ya harus ditolak. Bukan masalah mendapat diskriminasi atau tidak. Kalau merasa didiskriminasi, tidak perlu bertahan lama-lama di sini kan? Cukup delete account jangan pernah mampir lagi, beres. Ataukah karena ada kemelekatan dhamma juga ketika dhamma yang dilekati dicibir dan dicela oleh orang lain?
saya merasa mau diskusi saja , kenapa delete account ?
bukan melekat , hanya coba meluruskan
bahkan para senior anda pun akhirnya minggat dan tidak berani kembali, sekarang anda mau meluruskan apa di sini? sementara anda sendiri tidak berani menjawab lagi di thread yg seharusnya anda luruskan
=)) =)) =))
sambil menyelam minum air
sambil jawab sambil mancing orang
saya mau kembali ke thread sebelah denagn satu syarat
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:17:43 AM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:11:45 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:06:18 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 11:04:06 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:50:30 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 06:47:04 AM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Daripada mengomentari yang tidak kita tahu dan menimbulkan perpecahan antar umat beragama, lebih baik belajar untuk melihat ke diri sendiri. Ga ada yg bisa melihat bagaimana karma berbuah dan berakibat di forum DC. Jangan melakukan hal sia-sia.
makanya saya bilang sebenarnya adl pengikut master lu dpt diskriminasi disini
suusah juga
kebanyakan sih melekat pada dhamma
Saya kan ngomongnya ke Kevin dalam konteks toleransi ANTAR umat beragama. Kalo terlalu jauh kan ngga pantas. Kalo LSY dan pengikutnya kan masih INTER umat beragama. Nah kalo dah ngomong soal INTEREN harus diuji dulu apakah Dhamma-Vinaya LSY sesuai dengan standar sesuai ajaran Buddha? Jika cocok ya diterima. Jika tidak, ya harus ditolak. Bukan masalah mendapat diskriminasi atau tidak. Kalau merasa didiskriminasi, tidak perlu bertahan lama-lama di sini kan? Cukup delete account jangan pernah mampir lagi, beres. Ataukah karena ada kemelekatan dhamma juga ketika dhamma yang dilekati dicibir dan dicela oleh orang lain?
saya merasa mau diskusi saja , kenapa delete account ?
bukan melekat , hanya coba meluruskan
bahkan para senior anda pun akhirnya minggat dan tidak berani kembali, sekarang anda mau meluruskan apa di sini? sementara anda sendiri tidak berani menjawab lagi di thread yg seharusnya anda luruskan
=)) =)) =))
sambil menyelam minum air
sambil jawab sambil mancing orang
saya mau kembali ke thread sebelah denagn satu syarat
terserah anda mau kembali atau tidak, bukan urusan saya, selama ini tidak ada member yg berhak mengajukan persyaratan untuk memposting sesuatu, kenapa anda harus mendapat keistimewaan?
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:13:39 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:10:50 AM
terserah deh
saya malas menanggapi orang yg gk mau tanggung jawab ama perbuatannya
anda ini ikut nimbrung ya
pantesan rada gk nyambung (kata2 anda)
cari aja sendiiri kata roh
kalo gk ketemu ya nasibmu
beberapa hari lalu anda sempat minta maaf karena perilaku buruk dalam diskusi, dan kalau saya tidak lupa anda juga mengharapkan bimbingan dari para senior di sini. saya wondering, apakah itu masih berlaku saat ini.
saat itu saya sudah cooldown
hanaya saja saya menganggap di thread ini hanay pelampiasan bagi beberapa orang
makanaya naik darah lagi
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:13:00 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:08:40 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
ini namanaya orang yg ngakunya umat buddha sejati dan pinter tapi kurang belajar
mengenai diterima / tidak,
anda pernah baca petavatthu?
kalo belum jangan ngomong sesuatu yg akan meempermalukan anda sendiri
sy tidak mempermalukan diri sy sendiri, tp anda lah yg melakukan hal tersebut... petavatthu menurut anda menyatakan apa ? apakah upacara2 sesaji itu berarti sesaji itu sampe ke si roh yg anda maksud ? pantes aja klo umat buddha dikatakan penyembah behala, karena ada pemahaman seperti itu...
sy bukan umat buddhist, tp sy atheis yg sepaham dengan ajaran buddhism... simple koq...
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:17:28 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:15:14 AM
saya kan mendapat pengetahuan tsb dari buku2 dhamma
kalo gitu anda juga gk pantas komentar kata 2 saya ttg roh
karerna anda sendiri gk punya mata dewa dan gk ngerti ( maling teriak rampok )
buku Dhamma apa yg anda baca yg menjelaskan tentang ROH? saya sangat penasaran soal ini dan ingin tahu lebih banyak lagi. mohon sebutkan buku Dhamma itu, saya curiga yg anda baca adalah buku KOMIK karya BADUT, anda bahkan tidak bisa membedakan buku Dhamma dan buku komik
sayan takut anda akan kurang sukses di masyaraakt
anda gk tau kalo komik itu bergambar ?
masa gitu aja gk tau
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:19:27 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:17:43 AM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:11:45 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:06:18 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 11:04:06 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:50:30 AM
Quote from: Jerry on 25 August 2010, 06:47:04 AM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Daripada mengomentari yang tidak kita tahu dan menimbulkan perpecahan antar umat beragama, lebih baik belajar untuk melihat ke diri sendiri. Ga ada yg bisa melihat bagaimana karma berbuah dan berakibat di forum DC. Jangan melakukan hal sia-sia.
makanya saya bilang sebenarnya adl pengikut master lu dpt diskriminasi disini
suusah juga
kebanyakan sih melekat pada dhamma
Saya kan ngomongnya ke Kevin dalam konteks toleransi ANTAR umat beragama. Kalo terlalu jauh kan ngga pantas. Kalo LSY dan pengikutnya kan masih INTER umat beragama. Nah kalo dah ngomong soal INTEREN harus diuji dulu apakah Dhamma-Vinaya LSY sesuai dengan standar sesuai ajaran Buddha? Jika cocok ya diterima. Jika tidak, ya harus ditolak. Bukan masalah mendapat diskriminasi atau tidak. Kalau merasa didiskriminasi, tidak perlu bertahan lama-lama di sini kan? Cukup delete account jangan pernah mampir lagi, beres. Ataukah karena ada kemelekatan dhamma juga ketika dhamma yang dilekati dicibir dan dicela oleh orang lain?
saya merasa mau diskusi saja , kenapa delete account ?
bukan melekat , hanya coba meluruskan
bahkan para senior anda pun akhirnya minggat dan tidak berani kembali, sekarang anda mau meluruskan apa di sini? sementara anda sendiri tidak berani menjawab lagi di thread yg seharusnya anda luruskan
=)) =)) =))
sambil menyelam minum air
sambil jawab sambil mancing orang
saya mau kembali ke thread sebelah denagn satu syarat
terserah anda mau kembali atau tidak, bukan urusan saya, selama ini tidak ada member yg berhak mengajukan persyaratan untuk memposting sesuatu, kenapa anda harus mendapat keistimewaan?
yauda kalo gitu janagn berkata2 ug bersifat pancingan
sudah 2 kali loh
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:15:14 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:10:43 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:00:12 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 10:56:14 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:51:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:58:06 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
wAw.. ada tubuh yg halus dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, jd dengan mata apa baru bisa liat ? mata luar biasa ? mata kucing ? jangan kebanyakan liat pilem/baca komik... dari mana anda tau bahwa ada roh ? dari mana anda tau klo itu roh ? bs anda tunjukan ke saya bagaimana roh itu ?
saya siap di undang kapan saja...
pastinya denagn mata dewa
bukan dengan mata anda
anda punya mata dewa ? wuihhh... ada apa ma dengan mata saya ? hehehe... bagaimana dengan mata anda ? apakah bs melihat roh ?
sekarang si belum
tapi nanti bakal bisa
ya klo gtu jangan di omongin... it mah arti nya lebih besar pasak dari pada tiang... bicara yg anda pahami dan ketahui, jangan diluar itu... cape deh... aa td berharap anda punya kemampuan bathin tersebut... [agak kecewa]
saya kan mendapat pengetahuan tsb dari buku2 dhamma
kalo gitu anda juga gk pantas komentar kata 2 saya ttg roh
karerna anda sendiri gk punya mata dewa dan gk ngerti ( maling teriak rampok )
oh anda baru tau dr buku, sudah anda liat kebenaran nya ?
sy ga pantes membahas roh ? karena sy tidak punya mata dewa dan gk ngerti ?
mohon maaf, apa yg anda pahami n ngerti mengenai roh ? mohon di jawab...
anda bs tau sy bs melihat mahluk halus ato tidak ? sy rasa hal itu ga penting sy nyatakan... tp dengan pengetahuan yg terlihat di tulisan anda, sy cm tersenyum2 seakan menonton film "the legend of a'ang"
hahahaha....
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:20:30 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:13:00 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:08:40 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
ini namanaya orang yg ngakunya umat buddha sejati dan pinter tapi kurang belajar
mengenai diterima / tidak,
anda pernah baca petavatthu?
kalo belum jangan ngomong sesuatu yg akan meempermalukan anda sendiri
sy tidak mempermalukan diri sy sendiri, tp anda lah yg melakukan hal tersebut... petavatthu menurut anda menyatakan apa ? apakah upacara2 sesaji itu berarti sesaji itu sampe ke si roh yg anda maksud ? pantes aja klo umat buddha dikatakan penyembah behala, karena ada pemahaman seperti itu...
sy bukan umat buddhist, tp sy atheis yg sepaham dengan ajaran buddhism... simple koq...
oh atheis
yauda saya gk mau bicara sama anda lagi
gk bakal nyambung
bilang aja kalo gk pernah baca
nanti saya kasi tau isinya
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:21:22 AM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:17:28 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:15:14 AM
saya kan mendapat pengetahuan tsb dari buku2 dhamma
kalo gitu anda juga gk pantas komentar kata 2 saya ttg roh
karerna anda sendiri gk punya mata dewa dan gk ngerti ( maling teriak rampok )
buku Dhamma apa yg anda baca yg menjelaskan tentang ROH? saya sangat penasaran soal ini dan ingin tahu lebih banyak lagi. mohon sebutkan buku Dhamma itu, saya curiga yg anda baca adalah buku KOMIK karya BADUT, anda bahkan tidak bisa membedakan buku Dhamma dan buku komik
sayan takut anda akan kurang sukses di masyaraakt
anda gk tau kalo komik itu bergambar ?
masa gitu aja gk tau
wah udah paham roh.. anda ternyata jg paham mengenai kesuksesan orang lain dimasyarakat... luar biasa... btw seberapa sukses anda dimasyarakat ?
anda belum tau klo ada buku dhamma berbentuk komik ? hehehe.... mang anda baca buku dhamma yg mana ? pengen tau klo ada buku dhamma yg membahas roh...
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:23:08 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:15:14 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:10:43 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:00:12 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 10:56:14 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:51:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:58:06 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 10:19:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:35:35 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:27:23 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:25:50 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:23:41 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 08:06:58 PM
salah kata adalah salah pengertian adanya, dengan mengatakan adanya roh maka "paham tentang aku yang abadi" biasanya mengikuti.
itu kan anda yg gampang tersesat
kalo saya pake kata roh tapi paham makna sebenarnya
sori ya
wah ternyata anda tidak gampang tersesat toh... bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"
percuma
gk akan bisa dimengerti oleh otak anda yg sedikit itu ( ini dulu post dari indra, saya tiru)
ga masalah, justru otak saya yg sedikit itu perlu masukan yg banyak agar dapat memahami pola pikir dan pemahaman dari anda yg memiliki otak yg lebih banyak... jd, sy tunggu penjelasan anda...
saya masih menunggu jawaban anda loh... untuk refresh, aa copy ulang "bole anda share apa yg anda paham akan makna sebenarnya dari kata "roh"" demi ke-gentle-an anda, mohon di jawab jangan jd orang yg "lempar batu sembunyi tangan" seperti yg anda katakan loh...
menurut saya roh itu semacam tubuh yang halus da tdk dapat dilihat dengan mata biasa
wAw.. ada tubuh yg halus dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, jd dengan mata apa baru bisa liat ? mata luar biasa ? mata kucing ? jangan kebanyakan liat pilem/baca komik... dari mana anda tau bahwa ada roh ? dari mana anda tau klo itu roh ? bs anda tunjukan ke saya bagaimana roh itu ?
saya siap di undang kapan saja...
pastinya denagn mata dewa
bukan dengan mata anda
anda punya mata dewa ? wuihhh... ada apa ma dengan mata saya ? hehehe... bagaimana dengan mata anda ? apakah bs melihat roh ?
sekarang si belum
tapi nanti bakal bisa
ya klo gtu jangan di omongin... it mah arti nya lebih besar pasak dari pada tiang... bicara yg anda pahami dan ketahui, jangan diluar itu... cape deh... aa td berharap anda punya kemampuan bathin tersebut... [agak kecewa]
saya kan mendapat pengetahuan tsb dari buku2 dhamma
kalo gitu anda juga gk pantas komentar kata 2 saya ttg roh
karerna anda sendiri gk punya mata dewa dan gk ngerti ( maling teriak rampok )
oh anda baru tau dr buku, sudah anda liat kebenaran nya ?
sy ga pantes membahas roh ? karena sy tidak punya mata dewa dan gk ngerti ?
mohon maaf, apa yg anda pahami n ngerti mengenai roh ? mohon di jawab...
anda bs tau sy bs melihat mahluk halus ato tidak ? sy rasa hal itu ga penting sy nyatakan... tp dengan pengetahuan yg terlihat di tulisan anda, sy cm tersenyum2 seakan menonton film "the legend of a'ang"
hahahaha....
maaf ya, saya gk pernah minta siapapun untuk baca posting saya
kalo gk percvaya ya gk usah baca
gampang toh
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:25:33 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:21:22 AM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:17:28 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:15:14 AM
saya kan mendapat pengetahuan tsb dari buku2 dhamma
kalo gitu anda juga gk pantas komentar kata 2 saya ttg roh
karerna anda sendiri gk punya mata dewa dan gk ngerti ( maling teriak rampok )
buku Dhamma apa yg anda baca yg menjelaskan tentang ROH? saya sangat penasaran soal ini dan ingin tahu lebih banyak lagi. mohon sebutkan buku Dhamma itu, saya curiga yg anda baca adalah buku KOMIK karya BADUT, anda bahkan tidak bisa membedakan buku Dhamma dan buku komik
sayan takut anda akan kurang sukses di masyaraakt
anda gk tau kalo komik itu bergambar ?
masa gitu aja gk tau
wah udah paham roh.. anda ternyata jg paham mengenai kesuksesan orang lain dimasyarakat... luar biasa... btw seberapa sukses anda dimasyarakat ?
anda belum tau klo ada buku dhamma berbentuk komik ? hehehe.... mang anda baca buku dhamma yg mana ? pengen tau klo ada buku dhamma yg membahas roh...
postingan anda gk nyambung
soalnya anda gk tau apa ug sedang saya bicarakan sama indra
maaf jangan nyambung aja tanpa tahu apa yg sedang dibahas
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:24:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:20:30 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:13:00 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:08:40 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
ini namanaya orang yg ngakunya umat buddha sejati dan pinter tapi kurang belajar
mengenai diterima / tidak,
anda pernah baca petavatthu?
kalo belum jangan ngomong sesuatu yg akan meempermalukan anda sendiri
sy tidak mempermalukan diri sy sendiri, tp anda lah yg melakukan hal tersebut... petavatthu menurut anda menyatakan apa ? apakah upacara2 sesaji itu berarti sesaji itu sampe ke si roh yg anda maksud ? pantes aja klo umat buddha dikatakan penyembah behala, karena ada pemahaman seperti itu...
sy bukan umat buddhist, tp sy atheis yg sepaham dengan ajaran buddhism... simple koq...
oh atheis
yauda saya gk mau bicara sama anda lagi
gk bakal nyambung
bilang aja kalo gk pernah baca
nanti saya kasi tau isinya
ya ga pernah baca... [aa berharap dikasih tau isinya... aa harap ada orang yg bs memegang ucapan nya... ^o^]
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:37:10 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:24:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:20:30 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:13:00 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:08:40 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
ini namanaya orang yg ngakunya umat buddha sejati dan pinter tapi kurang belajar
mengenai diterima / tidak,
anda pernah baca petavatthu?
kalo belum jangan ngomong sesuatu yg akan meempermalukan anda sendiri
sy tidak mempermalukan diri sy sendiri, tp anda lah yg melakukan hal tersebut... petavatthu menurut anda menyatakan apa ? apakah upacara2 sesaji itu berarti sesaji itu sampe ke si roh yg anda maksud ? pantes aja klo umat buddha dikatakan penyembah behala, karena ada pemahaman seperti itu...
sy bukan umat buddhist, tp sy atheis yg sepaham dengan ajaran buddhism... simple koq...
oh atheis
yauda saya gk mau bicara sama anda lagi
gk bakal nyambung
bilang aja kalo gk pernah baca
nanti saya kasi tau isinya
ya ga pernah baca... [aa berharap dikasih tau isinya... aa harap ada orang yg bs memegang ucapan nya... ^o^]
tapi krn anda atheis
saya gk tau anda bakal percaya ato gk
jadi dalam petavatthu itu aja sejenis peta yg dapat menerima persembahan dari upacara sembahyang
jadi persembahan dalam upacara tdk sepenuhnya mubazir
bagi peta2 yg lain mungkin hanya dapat memanfaatkan pelimpahan jasa
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:41:54 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:37:10 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:24:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:20:30 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:13:00 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:08:40 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
ini namanaya orang yg ngakunya umat buddha sejati dan pinter tapi kurang belajar
mengenai diterima / tidak,
anda pernah baca petavatthu?
kalo belum jangan ngomong sesuatu yg akan meempermalukan anda sendiri
sy tidak mempermalukan diri sy sendiri, tp anda lah yg melakukan hal tersebut... petavatthu menurut anda menyatakan apa ? apakah upacara2 sesaji itu berarti sesaji itu sampe ke si roh yg anda maksud ? pantes aja klo umat buddha dikatakan penyembah behala, karena ada pemahaman seperti itu...
sy bukan umat buddhist, tp sy atheis yg sepaham dengan ajaran buddhism... simple koq...
oh atheis
yauda saya gk mau bicara sama anda lagi
gk bakal nyambung
bilang aja kalo gk pernah baca
nanti saya kasi tau isinya
ya ga pernah baca... [aa berharap dikasih tau isinya... aa harap ada orang yg bs memegang ucapan nya... ^o^]
tapi krn anda atheis
saya gk tau anda bakal percaya ato gk
jadi dalam petavatthu itu aja sejenis peta yg dapat menerima persembahan dari upacara sembahyang
jadi persembahan dalam upacara tdk sepenuhnya mubazir
bagi peta2 yg lain mungkin hanya dapat memanfaatkan pelimpahan jasa
kalau begitu kenapa benda-benda yg dipersembahkan itu tidak berkurang setelah upacara?
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:40:26 AM
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
saya tau yg anda semua percaya adalah kata2 spt " kesadaran " atau " nama "
ini untuk terakhir kalinya saya bilang :
saya pakai kata roh untuk menjelaskan apa yg saya maksudsaya tidak suka pakai kata " penyeberanagn kesadaran " atau " penyeberanagn nama " tapi saya menggunakan
" penyeberanagan roh "
anda semua sebenarnya tau ini hayalah permainan kata2mohon diperhatikan
selanjutnya saya tdk akan menaggapi lagi bila ada yg bertanya ttg roh
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:46:04 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:40:26 AM
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
saya tau yg anda semua percaya adalah kata2 spt " kesadaran " atau " nama "
ini untuk terakhir kalinya saya bilang : saya pakai kata roh untuk menjelaskan apa yg saya maksud
saya tidak suka pakai kata " penyeberanagn kesadaran " atau " penyeberanagn nama " tapi saya menggunakan
" penyeberanagan roh "
anda semua sebenarnya tau ini hayalah permainan kata2
mohon diperhatikan
selanjutnya saya tdk akan menaggapi lagi bila ada yg bertanya ttg roh
nama adalah perasaan, persepsi, bentukan-bentukan dan kesadaran. nama yg mana yg anda maksudkan?
kesadaran adalah kesadaran-mata, kesadaran-telinga, kesadaran-hidung, kesadaran-badan, kesadaran-badan dan kesadaran-pikiran. kesadaran mana yg anda maksudkan?
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:45:47 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:41:54 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:37:10 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:24:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:20:30 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:13:00 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:08:40 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
ini namanaya orang yg ngakunya umat buddha sejati dan pinter tapi kurang belajar
mengenai diterima / tidak,
anda pernah baca petavatthu?
kalo belum jangan ngomong sesuatu yg akan meempermalukan anda sendiri
sy tidak mempermalukan diri sy sendiri, tp anda lah yg melakukan hal tersebut... petavatthu menurut anda menyatakan apa ? apakah upacara2 sesaji itu berarti sesaji itu sampe ke si roh yg anda maksud ? pantes aja klo umat buddha dikatakan penyembah behala, karena ada pemahaman seperti itu...
sy bukan umat buddhist, tp sy atheis yg sepaham dengan ajaran buddhism... simple koq...
oh atheis
yauda saya gk mau bicara sama anda lagi
gk bakal nyambung
bilang aja kalo gk pernah baca
nanti saya kasi tau isinya
ya ga pernah baca... [aa berharap dikasih tau isinya... aa harap ada orang yg bs memegang ucapan nya... ^o^]
tapi krn anda atheis
saya gk tau anda bakal percaya ato gk
jadi dalam petavatthu itu aja sejenis peta yg dapat menerima persembahan dari upacara sembahyang
jadi persembahan dalam upacara tdk sepenuhnya mubazir
bagi peta2 yg lain mungkin hanya dapat memanfaatkan pelimpahan jasa
kalau begitu kenapa benda-benda yg dipersembahkan itu tidak berkurang setelah upacara?
pertanyaan yg cukup bijkasana
ini karena yg diambil oleh para arwah / roh itu adl hawa ( chi) dari barang2
tsb
ini sama saja denagn menggunakan yg palsu untuk yang asli
saya sebenarnay pny cerita nyata, tapi pasti dibilang komik
:outoftopic: :backtotopic:
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:49:05 AM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:45:47 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:41:54 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:37:10 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:24:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:20:30 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:13:00 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:08:40 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
ini namanaya orang yg ngakunya umat buddha sejati dan pinter tapi kurang belajar
mengenai diterima / tidak,
anda pernah baca petavatthu?
kalo belum jangan ngomong sesuatu yg akan meempermalukan anda sendiri
sy tidak mempermalukan diri sy sendiri, tp anda lah yg melakukan hal tersebut... petavatthu menurut anda menyatakan apa ? apakah upacara2 sesaji itu berarti sesaji itu sampe ke si roh yg anda maksud ? pantes aja klo umat buddha dikatakan penyembah behala, karena ada pemahaman seperti itu...
sy bukan umat buddhist, tp sy atheis yg sepaham dengan ajaran buddhism... simple koq...
oh atheis
yauda saya gk mau bicara sama anda lagi
gk bakal nyambung
bilang aja kalo gk pernah baca
nanti saya kasi tau isinya
ya ga pernah baca... [aa berharap dikasih tau isinya... aa harap ada orang yg bs memegang ucapan nya... ^o^]
tapi krn anda atheis
saya gk tau anda bakal percaya ato gk
jadi dalam petavatthu itu aja sejenis peta yg dapat menerima persembahan dari upacara sembahyang
jadi persembahan dalam upacara tdk sepenuhnya mubazir
bagi peta2 yg lain mungkin hanya dapat memanfaatkan pelimpahan jasa
kalau begitu kenapa benda-benda yg dipersembahkan itu tidak berkurang setelah upacara?
pertanyaan yg cukup bijkasana
ini karena yg diambil oleh para arwah / roh itu adl hawa ( chi) dari barang2
tsb
ini sama saja denagn menggunakan yg palsu untuk yang asli
saya sebenarnay pny cerita nyata, tapi pasti dibilang komik
maksud anda, kue, daging, buah-buahan itu juga punya ROH?
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
Betul sudah OOT, bagaimana kalau lanjut lagi di Thread sebelah (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17326.2640)?
Quote from: ryu on 25 August 2010, 11:49:05 AM
:outoftopic: :backtotopic:
terserah mau gimana
saya sih ngikutin aja
semua setuju ??????
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:50:52 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:49:05 AM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 11:45:47 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:41:54 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:37:10 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:24:24 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:20:30 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:13:00 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:08:40 AM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 10:52:23 AM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 08:38:59 AM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 09:23:23 PM
Quote from: dhanuttono on 24 August 2010, 08:40:12 PM
apa anda ber asumsi, bahwa upacara ulambana, itu berarti ada nya "roh yg menyebrang" ke alam manusia dan mereka (para roh) menikmati sesaji yg diberikan dalam upacara ulambana sesuai dengan nama yg tertulis/terdaftar disitu, bagaimana jika nama roh itu tidak tertulis/terdaftar, berarti tidak dapat menikmati sesaji yg ada... mang anda pikir ini "the legend of a'ang ?"
aa'tono ketawa dikit.... wkwkwkwkwkwk.....
berarti menurut anda bakar2 kertas sembahyang tak ada guna?
tepat nya lagi : tidak !
manfaat nya adalah : memberikan peluang pekerjaan/usaha pada orang lain/memberikan pemasukan bagi penjual kertas sembayangan, mengurangi sampah kertas dengan mendaur ulang kertas2...
kerugian nya adalah : buang-buang uang, polusi udara, ngotori jalanan/lingkungan dengan kertas2 yg bertebaran...
kalau begitu persembahan dalam uapcara sembahyang berguna tidak ?
tergantung dr sisi mana anda menilai...
- jika anda menilai dari sisi diterima ato tidak persembahan itu, maka bs dikatakan upacara tersebut tidak ada guna nya.
- jika anda menilai dari sisi uang/materi, maka bs dikatakan upacara hanya menghabiskan uang/materi untuk hal yg tidak bermanfaat.
- jika anda menilai dari sisi ritual, maka bs dikatakan sedikit bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan, contohnya yg terjadi pada diri anda sekarang, walau anda tidak mengetahui apakah itu benar ato tidak, bermanfaat ato tidak, yg anda tau bahwa upacara/ritual itu telah di lakukan ratusan tahun lalu, masih dilakukan dan masih ada sampai sekarang, sehingga anda meyakini itu karena melihat alur eksistensi nya..
- jika anda menilai dari sisi tata krama, maka bs dikatakan lumayan bermanfaat, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga/leluhur yg telah tiada...
mungkin anda mau menambahkan nya lagi ato mau menyanggah ? aa tunggu jawaban nya...
ini namanaya orang yg ngakunya umat buddha sejati dan pinter tapi kurang belajar
mengenai diterima / tidak,
anda pernah baca petavatthu?
kalo belum jangan ngomong sesuatu yg akan meempermalukan anda sendiri
sy tidak mempermalukan diri sy sendiri, tp anda lah yg melakukan hal tersebut... petavatthu menurut anda menyatakan apa ? apakah upacara2 sesaji itu berarti sesaji itu sampe ke si roh yg anda maksud ? pantes aja klo umat buddha dikatakan penyembah behala, karena ada pemahaman seperti itu...
sy bukan umat buddhist, tp sy atheis yg sepaham dengan ajaran buddhism... simple koq...
oh atheis
yauda saya gk mau bicara sama anda lagi
gk bakal nyambung
bilang aja kalo gk pernah baca
nanti saya kasi tau isinya
ya ga pernah baca... [aa berharap dikasih tau isinya... aa harap ada orang yg bs memegang ucapan nya... ^o^]
tapi krn anda atheis
saya gk tau anda bakal percaya ato gk
jadi dalam petavatthu itu aja sejenis peta yg dapat menerima persembahan dari upacara sembahyang
jadi persembahan dalam upacara tdk sepenuhnya mubazir
bagi peta2 yg lain mungkin hanya dapat memanfaatkan pelimpahan jasa
kalau begitu kenapa benda-benda yg dipersembahkan itu tidak berkurang setelah upacara?
pertanyaan yg cukup bijkasana
ini karena yg diambil oleh para arwah / roh itu adl hawa ( chi) dari barang2
tsb
ini sama saja denagn menggunakan yg palsu untuk yang asli
saya sebenarnay pny cerita nyata, tapi pasti dibilang komik
maksud anda, kue, daging, buah-buahan itu juga punya ROH?
bukan roh
tapi peta yg saya sebutkan tadi dapat menerimanaya denagn menyerap hawa / chi
begitulah
Bagi yang mau diskusi seputar ajaran LSY, bisa ke Thread sebelah (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17326.2640).
BTT: Karma seorg pembuat ajaran Kxxxxxx
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:59:25 AM
Bagi yang mau diskusi seputar ajaran LSY, bisa ke Thread sebelah (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17326.2640).
BTT: Karma seorg pembuat ajaran Kxxxxxx
hey saya bukan setuju ke thead sebelah
saya blg diskusi oot di thread ini dihentikan
btt apaan ya ?
saya kan blg saya mau ke sebelah denagn syarat
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
:backtotopic:
Quote from: Indra on 25 August 2010, 12:03:33 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
entah ya
saya harus jawab pertanyaan anda atau nurutin " perintah " admin
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:17:53 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 12:03:33 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
entah ya
saya harus jawab pertanyaan anda atau nurutin " perintah " admin
saya yakin anda tidak akan di-ban hanya karena menjawab pertanyaan ini.
saya lebih suka jika anda secara jujur menjawab "i don't know" daripada sibuk memikirkan cara untuk mengalihkan topik. anda boleh menjawabnya di thread manapun yg anda sukai
baiklah
kesadaran yg saya maksud adl kata " kesadaran " bukan mengacu pada kesadaran yg anda bicarakan
tapi kata kesadaran sebagai sinonim kata nama ( yg dianggap sebagian orang)
begitu pula dengan nama
udah ah nanti saya di ban
bro admin yg welas asih, bro indra lo yg suruh saya jawab
sudah cukup oot di thread ini
bro indra GK PERLU quote lagi
gk bakal saya jawab, takut di ban
mending diskusi topik yg bener
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:32:31 PM
baiklah
kesadaran yg saya maksud adl kata " kesadaran " bukan mengacu pada kesadaran yg anda bicarakan
tapi kata kesadaran sebagai sinonim kata nama ( yg dianggap sebagian orang)
begitu pula dengan nama
udah ah nanti saya di ban
bro admin yg welas asih, bro indra lo yg suruh saya jawab
sudah cukup oot di thread ini
bro indra GK PERLU quote lagi
gk bakal saya jawab, takut di ban
mending diskusi topik yg bener
ini tambah menarik, yg anda jelaskan itu bukan paham Buddhism, bagaimana kalau saya membuka thread baru khusus untuk mendiskusikan hal ini dengan anda?
definisi "kesadaran" dalam buddhism adalah spt yg saya sebutkan di atas.
kesadaran adalah salah satu komponen penyusun NAMA tapi kesadaran tidak bersinonim dengan nama, di mana anda mempelajari hal ini?
Quote from: Indra on 25 August 2010, 04:45:22 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:32:31 PM
baiklah
kesadaran yg saya maksud adl kata " kesadaran " bukan mengacu pada kesadaran yg anda bicarakan
tapi kata kesadaran sebagai sinonim kata nama ( yg dianggap sebagian orang)
begitu pula dengan nama
udah ah nanti saya di ban
bro admin yg welas asih, bro indra lo yg suruh saya jawab
sudah cukup oot di thread ini
bro indra GK PERLU quote lagi
gk bakal saya jawab, takut di ban
mending diskusi topik yg bener
ini tambah menarik, yg anda jelaskan itu bukan paham Buddhism, bagaimana kalau saya membuka thread baru khusus untuk mendiskusikan hal ini dengan anda?
definisi "kesadaran" dalam buddhism adalah spt yg saya sebutkan di atas.
kesadaran adalah salah satu komponen penyusun NAMA tapi kesadaran tidak bersinonim dengan nama, di mana anda mempelajari hal ini?
saya tahu nama itu terdiri dari kesadaran, pencerapan, perasaan, ddl
makanya saya bilang itu sinonim yg dianggap oleh sebagian orang ( saya tidak bilang itu menurut saya)
Quote from: Indra on 25 August 2010, 04:45:22 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:32:31 PM
baiklah
kesadaran yg saya maksud adl kata " kesadaran " bukan mengacu pada kesadaran yg anda bicarakan
tapi kata kesadaran sebagai sinonim kata nama ( yg dianggap sebagian orang)
begitu pula dengan nama
udah ah nanti saya di ban
bro admin yg welas asih, bro indra lo yg suruh saya jawab
sudah cukup oot di thread ini
bro indra GK PERLU quote lagi
gk bakal saya jawab, takut di ban
mending diskusi topik yg bener
ini tambah menarik, yg anda jelaskan itu bukan paham Buddhism, bagaimana kalau saya membuka thread baru khusus untuk mendiskusikan hal ini dengan anda?
definisi "kesadaran" dalam buddhism adalah spt yg saya sebutkan di atas.
kesadaran adalah salah satu komponen penyusun NAMA tapi kesadaran tidak bersinonim dengan nama, di mana anda mempelajari hal ini?
mau cari kesalaahn orang tapi gk teliti baca
makanya jangan nafsu kalo baca
kasihan de lu
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:51:35 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 04:45:22 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:32:31 PM
baiklah
kesadaran yg saya maksud adl kata " kesadaran " bukan mengacu pada kesadaran yg anda bicarakan
tapi kata kesadaran sebagai sinonim kata nama ( yg dianggap sebagian orang)
begitu pula dengan nama
udah ah nanti saya di ban
bro admin yg welas asih, bro indra lo yg suruh saya jawab
sudah cukup oot di thread ini
bro indra GK PERLU quote lagi
gk bakal saya jawab, takut di ban
mending diskusi topik yg bener
ini tambah menarik, yg anda jelaskan itu bukan paham Buddhism, bagaimana kalau saya membuka thread baru khusus untuk mendiskusikan hal ini dengan anda?
definisi "kesadaran" dalam buddhism adalah spt yg saya sebutkan di atas.
kesadaran adalah salah satu komponen penyusun NAMA tapi kesadaran tidak bersinonim dengan nama, di mana anda mempelajari hal ini?
saya tahu nama itu terdiri dari kesadaran, pencerapan, perasaan, ddl
makanya saya bilang itu sinonim yg dianggap oleh sebagian orang ( saya tidak bilang itu menurut saya)
saya anggap kita sudah sepakat mengenai kesadaran ini, jadi apakah kesadaran ini yg anda maksudkan sebagai ROH?
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:53:42 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 04:45:22 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:32:31 PM
baiklah
kesadaran yg saya maksud adl kata " kesadaran " bukan mengacu pada kesadaran yg anda bicarakan
tapi kata kesadaran sebagai sinonim kata nama ( yg dianggap sebagian orang)
begitu pula dengan nama
udah ah nanti saya di ban
bro admin yg welas asih, bro indra lo yg suruh saya jawab
sudah cukup oot di thread ini
bro indra GK PERLU quote lagi
gk bakal saya jawab, takut di ban
mending diskusi topik yg bener
ini tambah menarik, yg anda jelaskan itu bukan paham Buddhism, bagaimana kalau saya membuka thread baru khusus untuk mendiskusikan hal ini dengan anda?
definisi "kesadaran" dalam buddhism adalah spt yg saya sebutkan di atas.
kesadaran adalah salah satu komponen penyusun NAMA tapi kesadaran tidak bersinonim dengan nama, di mana anda mempelajari hal ini?
mau cari kesalaahn orang tapi gk teliti baca
makanya jangan nafsu kalo baca
kasihan de lu
saya minta maaf jika saya salah memahami tulisan anda, semoga lain kali anda bisa menulis dengan lebih baik lagi agar pembaca mudah menangkap apa yg ingin anda sampaikan
Quote from: Indra on 25 August 2010, 04:54:39 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:51:35 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 04:45:22 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 04:32:31 PM
baiklah
kesadaran yg saya maksud adl kata " kesadaran " bukan mengacu pada kesadaran yg anda bicarakan
tapi kata kesadaran sebagai sinonim kata nama ( yg dianggap sebagian orang)
begitu pula dengan nama
udah ah nanti saya di ban
bro admin yg welas asih, bro indra lo yg suruh saya jawab
sudah cukup oot di thread ini
bro indra GK PERLU quote lagi
gk bakal saya jawab, takut di ban
mending diskusi topik yg bener
ini tambah menarik, yg anda jelaskan itu bukan paham Buddhism, bagaimana kalau saya membuka thread baru khusus untuk mendiskusikan hal ini dengan anda?
definisi "kesadaran" dalam buddhism adalah spt yg saya sebutkan di atas.
kesadaran adalah salah satu komponen penyusun NAMA tapi kesadaran tidak bersinonim dengan nama, di mana anda mempelajari hal ini?
saya tahu nama itu terdiri dari kesadaran, pencerapan, perasaan, ddl
makanya saya bilang itu sinonim yg dianggap oleh sebagian orang ( saya tidak bilang itu menurut saya)
saya anggap kita sudah sepakat mengenai kesadaran ini, jadi apakah kesadaran ini yg anda maksudkan sebagai ROH?
saya lama2 malas diskusi sama orang yg pikun
coba anda liat kembali reply 152
ini adalah postingan anda pada Reply #152
Quote from: padmakumara on 24 January 1974, 09:52:36 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:40:26 AM
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
saya tau yg anda semua percaya adalah kata2 spt " kesadaran " atau " nama "
ini untuk terakhir kalinya saya bilang : saya pakai kata roh untuk menjelaskan apa yg saya maksud
saya tidak suka pakai kata " penyeberanagn kesadaran " atau " penyeberanagn nama " tapi saya menggunakan
" penyeberanagan roh "
anda semua sebenarnya tau ini hayalah permainan kata2
mohon diperhatikan
selanjutnya saya tdk akan menaggapi lagi bila ada yg bertanya ttg roh
maafkan saya yg bodoh ini karena masih belum menangkap bagian mana yg anda maksudkan dengan ROH dalam postingan di atas. yg saya baca anda sama sekali tidak ada menjelaskan baik secara eksplisit maupun secara implisit mengenai ROH.
[at] Padmakumara,
bisakah kita berdiskusi secara serius, dengan tanya jawab yg sewajarnya?
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:00:09 PM
ini adalah postingan anda pada Reply #152
Quote from: padmakumara on 24 January 1974, 09:52:36 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:40:26 AM
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
saya tau yg anda semua percaya adalah kata2 spt " kesadaran " atau " nama "
ini untuk terakhir kalinya saya bilang : saya pakai kata roh untuk menjelaskan apa yg saya maksud
saya tidak suka pakai kata " penyeberanagn kesadaran " atau " penyeberanagn nama " tapi saya menggunakan
" penyeberanagan roh "
anda semua sebenarnya tau ini hayalah permainan kata2
mohon diperhatikan
selanjutnya saya tdk akan menaggapi lagi bila ada yg bertanya ttg roh
maafkan saya yg bodoh ini karena masih belum menangkap bagian mana yg anda maksudkan dengan ROH dalam postingan di atas. yg saya baca anda sama sekali tidak ada menjelaskan baik secara eksplisit maupun secara implisit mengenai ROH.
saya sudah menjelaskan apa yg seharusnya dijelaskan
dan anda dapat baca kalimat terakhir di reply tsb
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 05:16:20 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:00:09 PM
ini adalah postingan anda pada Reply #152
Quote from: padmakumara on 24 January 1974, 09:52:36 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:40:26 AM
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
saya tau yg anda semua percaya adalah kata2 spt " kesadaran " atau " nama "
ini untuk terakhir kalinya saya bilang : saya pakai kata roh untuk menjelaskan apa yg saya maksud
saya tidak suka pakai kata " penyeberanagn kesadaran " atau " penyeberanagn nama " tapi saya menggunakan
" penyeberanagan roh "
anda semua sebenarnya tau ini hayalah permainan kata2
mohon diperhatikan
selanjutnya saya tdk akan menaggapi lagi bila ada yg bertanya ttg roh
maafkan saya yg bodoh ini karena masih belum menangkap bagian mana yg anda maksudkan dengan ROH dalam postingan di atas. yg saya baca anda sama sekali tidak ada menjelaskan baik secara eksplisit maupun secara implisit mengenai ROH.
saya sudah menjelaskan apa yg seharusnya dijelaskan
dan anda dapat baca kalimat terakhir di reply tsb
baiklah, anda memang tidak berniat untuk berdiskusi, maaf sudah merepotkan anda
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:18:40 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 05:16:20 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:00:09 PM
ini adalah postingan anda pada Reply #152
Quote from: padmakumara on 24 January 1974, 09:52:36 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:40:26 AM
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
saya tau yg anda semua percaya adalah kata2 spt " kesadaran " atau " nama "
ini untuk terakhir kalinya saya bilang : saya pakai kata roh untuk menjelaskan apa yg saya maksud
saya tidak suka pakai kata " penyeberanagn kesadaran " atau " penyeberanagn nama " tapi saya menggunakan
" penyeberanagan roh "
anda semua sebenarnya tau ini hayalah permainan kata2
mohon diperhatikan
selanjutnya saya tdk akan menaggapi lagi bila ada yg bertanya ttg roh
maafkan saya yg bodoh ini karena masih belum menangkap bagian mana yg anda maksudkan dengan ROH dalam postingan di atas. yg saya baca anda sama sekali tidak ada menjelaskan baik secara eksplisit maupun secara implisit mengenai ROH.
saya sudah menjelaskan apa yg seharusnya dijelaskan
dan anda dapat baca kalimat terakhir di reply tsb
baiklah, anda memang tidak berniat untuk berdiskusi, maaf sudah merepotkan anda
bukan begitu
pokoknya saya sudah menjelaskan
mengapa saya menggunakan kata " roh"
dan ternyata dengan alasan apapun anda tidak dapat menerimanaya
ya sudahlah
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 05:25:47 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:18:40 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 05:16:20 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:00:09 PM
ini adalah postingan anda pada Reply #152
Quote from: padmakumara on 24 January 1974, 09:52:36 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:40:26 AM
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
saya tau yg anda semua percaya adalah kata2 spt " kesadaran " atau " nama "
ini untuk terakhir kalinya saya bilang : saya pakai kata roh untuk menjelaskan apa yg saya maksud
saya tidak suka pakai kata " penyeberanagn kesadaran " atau " penyeberanagn nama " tapi saya menggunakan
" penyeberanagan roh "
anda semua sebenarnya tau ini hayalah permainan kata2
mohon diperhatikan
selanjutnya saya tdk akan menaggapi lagi bila ada yg bertanya ttg roh
maafkan saya yg bodoh ini karena masih belum menangkap bagian mana yg anda maksudkan dengan ROH dalam postingan di atas. yg saya baca anda sama sekali tidak ada menjelaskan baik secara eksplisit maupun secara implisit mengenai ROH.
saya sudah menjelaskan apa yg seharusnya dijelaskan
dan anda dapat baca kalimat terakhir di reply tsb
baiklah, anda memang tidak berniat untuk berdiskusi, maaf sudah merepotkan anda
bukan begitu
pokoknya saya sudah menjelaskan mengapa saya menggunakan kata " roh"
dan ternyata dengan alasan apapun anda tidak dapat menerimanaya
ya sudahlah
anda yg salah memahami saya, saya tidak peduli dengan kata apa yg anda gunakan, saya mempertanyakan apa definisi ROH menurut pemahaman anda.
bro2 smua jadi intinya apa nih?? pusing aye ^:)^
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:27:21 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 05:25:47 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:18:40 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 05:16:20 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:00:09 PM
ini adalah postingan anda pada Reply #152
Quote from: padmakumara on 24 January 1974, 09:52:36 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:40:26 AM
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
saya tau yg anda semua percaya adalah kata2 spt " kesadaran " atau " nama "
ini untuk terakhir kalinya saya bilang : saya pakai kata roh untuk menjelaskan apa yg saya maksud
saya tidak suka pakai kata " penyeberanagn kesadaran " atau " penyeberanagn nama " tapi saya menggunakan
" penyeberanagan roh "
anda semua sebenarnya tau ini hayalah permainan kata2
mohon diperhatikan
selanjutnya saya tdk akan menaggapi lagi bila ada yg bertanya ttg roh
maafkan saya yg bodoh ini karena masih belum menangkap bagian mana yg anda maksudkan dengan ROH dalam postingan di atas. yg saya baca anda sama sekali tidak ada menjelaskan baik secara eksplisit maupun secara implisit mengenai ROH.
saya sudah menjelaskan apa yg seharusnya dijelaskan
dan anda dapat baca kalimat terakhir di reply tsb
baiklah, anda memang tidak berniat untuk berdiskusi, maaf sudah merepotkan anda
bukan begitu
pokoknya saya sudah menjelaskan mengapa saya menggunakan kata " roh"
dan ternyata dengan alasan apapun anda tidak dapat menerimanaya
ya sudahlah
anda yg salah memahami saya, saya tidak peduli dengan kata apa yg anda gunakan, saya mempertanyakan apa definisi ROH menurut pemahaman anda.
ok sepertinya saya mulai tahu benang merahnya
definisi roh menurut saya sama seperti definisi nama menurut anda
bukankah pengertian spirit world adl dunia roh / dunia gaib
jadi saya sama sekali tidak bermaksud mengaburkan makna sebenarnya
Quote from: kevin_kin on 25 August 2010, 07:54:22 PM
bro2 smua jadi intinya apa nih?? pusing aye ^:)^
intinya adl thread ini mutlak diganti judulnya jadi
" about spirit "
atau
" around spirit "
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 08:33:28 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:27:21 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 05:25:47 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:18:40 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 05:16:20 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 05:00:09 PM
ini adalah postingan anda pada Reply #152
Quote from: padmakumara on 24 January 1974, 09:52:36 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 11:40:26 AM
[at] Padmakumara
Sepertinya anda bilang hantu kelaparan (di petavatthu) itu adalah bentuk roh. Apakah roh manusia itu sama dengan roh yang di alam Peta? Apakah maksudnya setelah meninggal, tubuh kasar orang hancur, lalu roh-ya keluar dan menjadi arwah seperti di alam hantu itu?
saya tau yg anda semua percaya adalah kata2 spt " kesadaran " atau " nama "
ini untuk terakhir kalinya saya bilang : saya pakai kata roh untuk menjelaskan apa yg saya maksud
saya tidak suka pakai kata " penyeberanagn kesadaran " atau " penyeberanagn nama " tapi saya menggunakan
" penyeberanagan roh "
anda semua sebenarnya tau ini hayalah permainan kata2
mohon diperhatikan
selanjutnya saya tdk akan menaggapi lagi bila ada yg bertanya ttg roh
maafkan saya yg bodoh ini karena masih belum menangkap bagian mana yg anda maksudkan dengan ROH dalam postingan di atas. yg saya baca anda sama sekali tidak ada menjelaskan baik secara eksplisit maupun secara implisit mengenai ROH.
saya sudah menjelaskan apa yg seharusnya dijelaskan
dan anda dapat baca kalimat terakhir di reply tsb
baiklah, anda memang tidak berniat untuk berdiskusi, maaf sudah merepotkan anda
bukan begitu
pokoknya saya sudah menjelaskan mengapa saya menggunakan kata " roh"
dan ternyata dengan alasan apapun anda tidak dapat menerimanaya
ya sudahlah
anda yg salah memahami saya, saya tidak peduli dengan kata apa yg anda gunakan, saya mempertanyakan apa definisi ROH menurut pemahaman anda.
ok sepertinya saya mulai tahu benang merahnya
definisi roh menurut saya sama seperti definisi nama menurut anda
bukankah pengertian spirit world adl dunia roh / dunia gaib
jadi saya sama sekali tidak bermaksud mengaburkan makna sebenarnya
definisi itu adakah rujukannya? biasanya saya menerjemahkan spirit sebagai "makhluk bukan manusia" atau "makhluk halus" ini bisa saja berarti "Dewa", "yakkha", "peta", dll tapi bukan ROH. sekali lagi saya tanya kepada anda, dari kelima kelompok unsur penyusun makhluk hidup, pancakkhandha, yg manakah yg disebut ROH? sebelumnya anda menjawab kelompok KESADARAN, dari 6 kesadaran, yg manakah yg menjadi ROH?
kesadaran-mata bergantung pada mata dan bentuk, jika tidak ada salah satu atau dua2nya maka tidak ada kesadaran-mata. ini berlaku untuk kesadaran-kesadaran lainnya. sekali lagi jadi yg mana yg disebut ROH?
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
menurut saya jawabannya A..
Atman=Roh
saya prihatin buddhis makin melenceng
definisi itu adakah rujukannya? biasanya saya menerjemahkan spirit sebagai "makhluk bukan manusia" atau "makhluk halus" ini bisa saja berarti "Dewa", "yakkha", "peta", dll tapi bukan ROH. sekali lagi saya tanya kepada anda, dari kelima kelompok unsur penyusun makhluk hidup, pancakkhandha, yg manakah yg disebut ROH? sebelumnya anda menjawab kelompok KESADARAN, dari 6 kesadaran, yg manakah yg menjadi ROH?
kesadaran-mata bergantung pada mata dan bentuk, jika tidak ada salah satu atau dua2nya maka tidak ada kesadaran-mata. ini berlaku untuk kesadaran-kesadaran lainnya. sekali lagi jadi yg mana yg disebut ROH?
ada. buku2 spiritual dan google translate
kapan saya jwb kelompok kesadaran ?
karena roh yg saya maksud sama dengan "nama" dlm buddhisme
maka pertanyaan anda tidak lagi valid krn sekarang yg anda tanya adl nama bukan roh
Quote from: bangun _pw on 25 August 2010, 10:22:11 PM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
menurut saya jawabannya A..
Atman=Roh
saya prihatin buddhis makin melenceng
jadi denagn kata lain kaulah yg berada pada aliran dan ajaran dan pemahaman paling lurus dan benar ?
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 10:50:12 AM
definisi itu adakah rujukannya? biasanya saya menerjemahkan spirit sebagai "makhluk bukan manusia" atau "makhluk halus" ini bisa saja berarti "Dewa", "yakkha", "peta", dll tapi bukan ROH. sekali lagi saya tanya kepada anda, dari kelima kelompok unsur penyusun makhluk hidup, pancakkhandha, yg manakah yg disebut ROH? sebelumnya anda menjawab kelompok KESADARAN, dari 6 kesadaran, yg manakah yg menjadi ROH?
kesadaran-mata bergantung pada mata dan bentuk, jika tidak ada salah satu atau dua2nya maka tidak ada kesadaran-mata. ini berlaku untuk kesadaran-kesadaran lainnya. sekali lagi jadi yg mana yg disebut ROH?
ada. buku2 spiritual dan google translate
kapan saya jwb kelompok kesadaran ?
karena roh yg saya maksud sama dengan "nama" dlm buddhisme
maka pertanyaan anda tidak lagi valid krn sekarang yg anda tanya adl nama bukan roh
dengan jawaban anda ini, ijinkan saya meralat pertanyaan saya.
nama dalam Buddhisme tersusun dari 4 unsur yaitu perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. Bagian manakah dari 4 unsur ini yg anda maksudkan dengan ROH?
Quote from: Indra on 26 August 2010, 10:58:17 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 10:50:12 AM
definisi itu adakah rujukannya? biasanya saya menerjemahkan spirit sebagai "makhluk bukan manusia" atau "makhluk halus" ini bisa saja berarti "Dewa", "yakkha", "peta", dll tapi bukan ROH. sekali lagi saya tanya kepada anda, dari kelima kelompok unsur penyusun makhluk hidup, pancakkhandha, yg manakah yg disebut ROH? sebelumnya anda menjawab kelompok KESADARAN, dari 6 kesadaran, yg manakah yg menjadi ROH?
kesadaran-mata bergantung pada mata dan bentuk, jika tidak ada salah satu atau dua2nya maka tidak ada kesadaran-mata. ini berlaku untuk kesadaran-kesadaran lainnya. sekali lagi jadi yg mana yg disebut ROH?
ada. buku2 spiritual dan google translate
kapan saya jwb kelompok kesadaran ?
karena roh yg saya maksud sama dengan "nama" dlm buddhisme
maka pertanyaan anda tidak lagi valid krn sekarang yg anda tanya adl nama bukan roh
dengan jawaban anda ini, ijinkan saya meralat pertanyaan saya.
nama dalam Buddhisme tersusun dari 4 unsur yaitu perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. Bagian manakah dari 4 unsur ini yg anda maksudkan dengan ROH?
nama secara umum , atau 4 unsur tsb secara keseluruhan
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 11:01:15 AM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 10:58:17 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 10:50:12 AM
definisi itu adakah rujukannya? biasanya saya menerjemahkan spirit sebagai "makhluk bukan manusia" atau "makhluk halus" ini bisa saja berarti "Dewa", "yakkha", "peta", dll tapi bukan ROH. sekali lagi saya tanya kepada anda, dari kelima kelompok unsur penyusun makhluk hidup, pancakkhandha, yg manakah yg disebut ROH? sebelumnya anda menjawab kelompok KESADARAN, dari 6 kesadaran, yg manakah yg menjadi ROH?
kesadaran-mata bergantung pada mata dan bentuk, jika tidak ada salah satu atau dua2nya maka tidak ada kesadaran-mata. ini berlaku untuk kesadaran-kesadaran lainnya. sekali lagi jadi yg mana yg disebut ROH?
ada. buku2 spiritual dan google translate
kapan saya jwb kelompok kesadaran ?
karena roh yg saya maksud sama dengan "nama" dlm buddhisme
maka pertanyaan anda tidak lagi valid krn sekarang yg anda tanya adl nama bukan roh
dengan jawaban anda ini, ijinkan saya meralat pertanyaan saya.
nama dalam Buddhisme tersusun dari 4 unsur yaitu perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. Bagian manakah dari 4 unsur ini yg anda maksudkan dengan ROH?
nama secara umum , atau 4 unsur tsb secara keseluruhan
jadi sewaktu anda mengatakan ROH yg menyeberang, adalah 4 unsur ini yg menyeberang?
Quote from: Indra on 26 August 2010, 11:14:05 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 11:01:15 AM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 10:58:17 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 10:50:12 AM
definisi itu adakah rujukannya? biasanya saya menerjemahkan spirit sebagai "makhluk bukan manusia" atau "makhluk halus" ini bisa saja berarti "Dewa", "yakkha", "peta", dll tapi bukan ROH. sekali lagi saya tanya kepada anda, dari kelima kelompok unsur penyusun makhluk hidup, pancakkhandha, yg manakah yg disebut ROH? sebelumnya anda menjawab kelompok KESADARAN, dari 6 kesadaran, yg manakah yg menjadi ROH?
kesadaran-mata bergantung pada mata dan bentuk, jika tidak ada salah satu atau dua2nya maka tidak ada kesadaran-mata. ini berlaku untuk kesadaran-kesadaran lainnya. sekali lagi jadi yg mana yg disebut ROH?
ada. buku2 spiritual dan google translate
kapan saya jwb kelompok kesadaran ?
karena roh yg saya maksud sama dengan "nama" dlm buddhisme
maka pertanyaan anda tidak lagi valid krn sekarang yg anda tanya adl nama bukan roh
dengan jawaban anda ini, ijinkan saya meralat pertanyaan saya.
nama dalam Buddhisme tersusun dari 4 unsur yaitu perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. Bagian manakah dari 4 unsur ini yg anda maksudkan dengan ROH?
nama secara umum , atau 4 unsur tsb secara keseluruhan
jadi sewaktu anda mengatakan ROH yg menyeberang, adalah 4 unsur ini yg menyeberang?
bahasa anda bisa mengacaukan maksud / arti sebenarnya
jangan dianggap terpisah, tapi dianggap satu kesatuan
beigini gampangnya : roh manusia sebenarnya adl manusia , hanya saja kurang tubuh fisik
roh binatang sebenarnya adl binatang, hanya saja kurang sebuah fisik
saya yakin anda sudah mengerti maksud saya ttg roh
hanya saja sebagai " tukang debat handal " anda tidak akan puas sebelum lawan anda tidak bisa jawab
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 11:51:02 AM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 11:14:05 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 11:01:15 AM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 10:58:17 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 10:50:12 AM
definisi itu adakah rujukannya? biasanya saya menerjemahkan spirit sebagai "makhluk bukan manusia" atau "makhluk halus" ini bisa saja berarti "Dewa", "yakkha", "peta", dll tapi bukan ROH. sekali lagi saya tanya kepada anda, dari kelima kelompok unsur penyusun makhluk hidup, pancakkhandha, yg manakah yg disebut ROH? sebelumnya anda menjawab kelompok KESADARAN, dari 6 kesadaran, yg manakah yg menjadi ROH?
kesadaran-mata bergantung pada mata dan bentuk, jika tidak ada salah satu atau dua2nya maka tidak ada kesadaran-mata. ini berlaku untuk kesadaran-kesadaran lainnya. sekali lagi jadi yg mana yg disebut ROH?
ada. buku2 spiritual dan google translate
kapan saya jwb kelompok kesadaran ?
karena roh yg saya maksud sama dengan "nama" dlm buddhisme
maka pertanyaan anda tidak lagi valid krn sekarang yg anda tanya adl nama bukan roh
dengan jawaban anda ini, ijinkan saya meralat pertanyaan saya.
nama dalam Buddhisme tersusun dari 4 unsur yaitu perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. Bagian manakah dari 4 unsur ini yg anda maksudkan dengan ROH?
nama secara umum , atau 4 unsur tsb secara keseluruhan
jadi sewaktu anda mengatakan ROH yg menyeberang, adalah 4 unsur ini yg menyeberang?
bahasa anda bisa mengacaukan maksud / arti sebenarnya
jangan dianggap terpisah, tapi dianggap satu kesatuan
beigini gampangnya : roh manusia sebenarnya adl manusia , hanya saja kurang tubuh fisik
roh binatang sebenarnya adl binatang, hanya saja kurang sebuah fisik
saya yakin anda sudah mengerti maksud saya ttg roh
hanya saja sebagai " tukang debat handal " anda tidak akan puas sebelum lawan anda tidak bisa jawab
anda sedang berusaha untuk memasukkan ajaran Non-Buddhist kepada umat Buddhist, saya hanya merasa perlu untuk meluruskan.
4 unsur penyusun Nama memang terpisah, 4 ini bukan satu kesatuan, mungkin anda perlu lebih banyak membaca sutta-sutta yg diajarkan oleh Sang Buddha, itu kalau anda adalah seorang umat Buddhis.
Sang Buddha dalam banyak sutta mengajarkan bahwa manusia terbentuk dari Pancakkhandha, yaitu, jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. masing2 dari unsur itu bekerja pada bidang wilayahnya masing2.
Apakah anda sedang merevisi ajaran Buddha dengan mengatakan bahwa 4 unsur batin itu adalah ROH, dan ROH ini diseberangkan dalam suatu upacara LSY menyeberangkan ROH?
anda katakan bahwa ROH manusia adalah manusia minus tubuh fisik, dalam kasus manusia yg mati, dimanakah unsur perasaannya? (catatan: perasaan dalam buddhis ada 3, yaitu, perasaan menyenangkan, perasaan tidak menyenangkjan, dan perasaan netral).
Quote from: Indra on 26 August 2010, 12:01:14 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 11:51:02 AM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 11:14:05 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 11:01:15 AM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 10:58:17 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 10:50:12 AM
definisi itu adakah rujukannya? biasanya saya menerjemahkan spirit sebagai "makhluk bukan manusia" atau "makhluk halus" ini bisa saja berarti "Dewa", "yakkha", "peta", dll tapi bukan ROH. sekali lagi saya tanya kepada anda, dari kelima kelompok unsur penyusun makhluk hidup, pancakkhandha, yg manakah yg disebut ROH? sebelumnya anda menjawab kelompok KESADARAN, dari 6 kesadaran, yg manakah yg menjadi ROH?
kesadaran-mata bergantung pada mata dan bentuk, jika tidak ada salah satu atau dua2nya maka tidak ada kesadaran-mata. ini berlaku untuk kesadaran-kesadaran lainnya. sekali lagi jadi yg mana yg disebut ROH?
ada. buku2 spiritual dan google translate
kapan saya jwb kelompok kesadaran ?
karena roh yg saya maksud sama dengan "nama" dlm buddhisme
maka pertanyaan anda tidak lagi valid krn sekarang yg anda tanya adl nama bukan roh
dengan jawaban anda ini, ijinkan saya meralat pertanyaan saya.
nama dalam Buddhisme tersusun dari 4 unsur yaitu perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. Bagian manakah dari 4 unsur ini yg anda maksudkan dengan ROH?
nama secara umum , atau 4 unsur tsb secara keseluruhan
jadi sewaktu anda mengatakan ROH yg menyeberang, adalah 4 unsur ini yg menyeberang?
bahasa anda bisa mengacaukan maksud / arti sebenarnya
jangan dianggap terpisah, tapi dianggap satu kesatuan
beigini gampangnya : roh manusia sebenarnya adl manusia , hanya saja kurang tubuh fisik
roh binatang sebenarnya adl binatang, hanya saja kurang sebuah fisik
saya yakin anda sudah mengerti maksud saya ttg roh
hanya saja sebagai " tukang debat handal " anda tidak akan puas sebelum lawan anda tidak bisa jawab
anda sedang berusaha untuk memasukkan ajaran Non-Buddhist kepada umat Buddhist, saya hanya merasa perlu untuk meluruskan.
4 unsur penyusun Nama memang terpisah, 4 ini bukan satu kesatuan, mungkin anda perlu lebih banyak membaca sutta-sutta yg diajarkan oleh Sang Buddha, itu kalau anda adalah seorang umat Buddhis.
Sang Buddha dalam banyak sutta mengajarkan bahwa manusia terbentuk dari Pancakkhandha, yaitu, jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. masing2 dari unsur itu bekerja pada bidang wilayahnya masing2.
Apakah anda sedang merevisi ajaran Buddha dengan mengatakan bahwa 4 unsur batin itu adalah ROH, dan ROH ini diseberangkan dalam suatu upacara LSY menyeberangkan ROH?
anda katakan bahwa ROH manusia adalah manusia minus tubuh fisik, dalam kasus manusia yg mati, dimanakah unsur perasaannya? (catatan: perasaan dalam buddhis ada 3, yaitu, perasaan menyenangkan, perasaan tidak menyenangkjan, dan perasaan netral).
anda ini mau menelan ludah sendiri ya ?
tadi katanya tidak perduli mengapa saya pakai kata roh , cuma mau tau definisi, tapi sekarang?
mengenai penyeberangan , sama saja dgn tumimbal lahir
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 01:12:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 12:01:14 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 11:51:02 AM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 11:14:05 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 11:01:15 AM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 10:58:17 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 10:50:12 AM
definisi itu adakah rujukannya? biasanya saya menerjemahkan spirit sebagai "makhluk bukan manusia" atau "makhluk halus" ini bisa saja berarti "Dewa", "yakkha", "peta", dll tapi bukan ROH. sekali lagi saya tanya kepada anda, dari kelima kelompok unsur penyusun makhluk hidup, pancakkhandha, yg manakah yg disebut ROH? sebelumnya anda menjawab kelompok KESADARAN, dari 6 kesadaran, yg manakah yg menjadi ROH?
kesadaran-mata bergantung pada mata dan bentuk, jika tidak ada salah satu atau dua2nya maka tidak ada kesadaran-mata. ini berlaku untuk kesadaran-kesadaran lainnya. sekali lagi jadi yg mana yg disebut ROH?
ada. buku2 spiritual dan google translate
kapan saya jwb kelompok kesadaran ?
karena roh yg saya maksud sama dengan "nama" dlm buddhisme
maka pertanyaan anda tidak lagi valid krn sekarang yg anda tanya adl nama bukan roh
dengan jawaban anda ini, ijinkan saya meralat pertanyaan saya.
nama dalam Buddhisme tersusun dari 4 unsur yaitu perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. Bagian manakah dari 4 unsur ini yg anda maksudkan dengan ROH?
nama secara umum , atau 4 unsur tsb secara keseluruhan
jadi sewaktu anda mengatakan ROH yg menyeberang, adalah 4 unsur ini yg menyeberang?
bahasa anda bisa mengacaukan maksud / arti sebenarnya
jangan dianggap terpisah, tapi dianggap satu kesatuan
beigini gampangnya : roh manusia sebenarnya adl manusia , hanya saja kurang tubuh fisik
roh binatang sebenarnya adl binatang, hanya saja kurang sebuah fisik
saya yakin anda sudah mengerti maksud saya ttg roh
hanya saja sebagai " tukang debat handal " anda tidak akan puas sebelum lawan anda tidak bisa jawab
anda sedang berusaha untuk memasukkan ajaran Non-Buddhist kepada umat Buddhist, saya hanya merasa perlu untuk meluruskan.
4 unsur penyusun Nama memang terpisah, 4 ini bukan satu kesatuan, mungkin anda perlu lebih banyak membaca sutta-sutta yg diajarkan oleh Sang Buddha, itu kalau anda adalah seorang umat Buddhis.
Sang Buddha dalam banyak sutta mengajarkan bahwa manusia terbentuk dari Pancakkhandha, yaitu, jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran. masing2 dari unsur itu bekerja pada bidang wilayahnya masing2.
Apakah anda sedang merevisi ajaran Buddha dengan mengatakan bahwa 4 unsur batin itu adalah ROH, dan ROH ini diseberangkan dalam suatu upacara LSY menyeberangkan ROH?
anda katakan bahwa ROH manusia adalah manusia minus tubuh fisik, dalam kasus manusia yg mati, dimanakah unsur perasaannya? (catatan: perasaan dalam buddhis ada 3, yaitu, perasaan menyenangkan, perasaan tidak menyenangkjan, dan perasaan netral).
anda ini mau menelan ludah sendiri ya ?
tadi katanya tidak perduli mengapa saya pakai kata roh , cuma mau tau definisi, tapi sekarang?
mengenai penyeberangan , sama saja dgn tumimbal lahir
ketika saya melihat adanya indikasi bahwa anda sedang berusaha menyelewengkan ajaran Buddha dengan memasukkan ajaran anda, saya merasa berkewajiban untuk meluruskan.
sekarang anda mengatakan "penyeberangan roh" = "tumimbal lahir", apakah anda yakin mengenai hal ini? ataukah memang demikianlah ajaran LSY yg anda pahami?
ketika saya melihat adanya indikasi bahwa anda sedang berusaha menyelewengkan ajaran Buddha dengan memasukkan ajaran anda, saya merasa berkewajiban untuk meluruskan.
sekarang anda mengatakan "penyeberangan roh" = "tumimbal lahir", apakah anda yakin mengenai hal ini? ataukah memang demikianlah ajaran LSY yg anda pahami?
ok, sekarang apa yg anda anggap penyelewengan? tolong jelaskan
tapi sebelumnya saya sudah bilang alasan saya menggunakan alasan saya menggunakan kata roh
ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 02:35:55 PM
ketika saya melihat adanya indikasi bahwa anda sedang berusaha menyelewengkan ajaran Buddha dengan memasukkan ajaran anda, saya merasa berkewajiban untuk meluruskan.
sekarang anda mengatakan "penyeberangan roh" = "tumimbal lahir", apakah anda yakin mengenai hal ini? ataukah memang demikianlah ajaran LSY yg anda pahami?
ok, sekarang apa yg anda anggap penyelewengan? tolong jelaskan
tapi sebelumnya saya sudah bilang alasan saya menggunakan alasan saya menggunakan kata roh
ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia
dalam Buddhism tidak ada ROH bahkan dalam makna spt yg anda maksudkan, yaitu ROH=nama, ini penyelewengan yg anda lakukan
anda juga mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan itu mengalami penyeberangan, yg artinya ROH yg terlahir kembali adalah = Roh dari makhluk mati, Buddhism tidak mengajarkan doktrin kelahiran kembali spt ini.
dari statement terakhir anda, mungkinkah terjadi "penyeberangan roh" yang gagal, yg artinya makhluk itu tidak bertumimbal lahir? dan kalau gagal dan tidak bertumimbal lahir, kemanakah ROH tsb?
Quote from: Indra on 26 August 2010, 02:45:06 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 02:35:55 PM
ketika saya melihat adanya indikasi bahwa anda sedang berusaha menyelewengkan ajaran Buddha dengan memasukkan ajaran anda, saya merasa berkewajiban untuk meluruskan.
sekarang anda mengatakan "penyeberangan roh" = "tumimbal lahir", apakah anda yakin mengenai hal ini? ataukah memang demikianlah ajaran LSY yg anda pahami?
ok, sekarang apa yg anda anggap penyelewengan? tolong jelaskan
tapi sebelumnya saya sudah bilang alasan saya menggunakan alasan saya menggunakan kata roh
ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia
dalam Buddhism tidak ada ROH bahkan dalam makna spt yg anda maksudkan, yaitu ROH=nama, ini penyelewengan yg anda lakukan
anda juga mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan itu mengalami penyeberangan, yg artinya ROH yg terlahir kembali adalah = Roh dari makhluk mati, Buddhism tidak mengajarkan doktrin kelahiran kembali spt ini.
dari statement terakhir anda, mungkinkah terjadi "penyeberangan roh" yang gagal, yg artinya makhluk itu tidak bertumimbal lahir? dan kalau gagal dan tidak bertumimbal lahir, kemanakah ROH tsb?
maaf anda melakukan fitnah terbesar dalam thread kali ini
saya berkata roh yg saya maksud sama dengan maksud nama menurut anda semua
saya tidak bilang roh = nama dalam pemahaman pribadi saya
jadi bisa dibilang perbedaan kata2
sekalipun anda semua mungkin lebih suka kata2 " penyeberangan nama"
saya tetap memperhAtikan " nilai etis dlm penulisan saya sehingga meminjam istilah roh
satu lagi . ini karena kalian sudah di " mindset " bahwa roh adl.............
sehingga timbul masaalh jika tidak berpikir terbuka
penyeberangan roh yg gagal ? lebih tepat dan mungkin adl penyeberangan seperti sandiwara belaka, yaitu tanpa didasari kekuatan yg nyata
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Yesus ada di alam apa, tidak ada hubungannya dengan masing-masing kita di sini. Kalo dia belum arahat, ya berarti sama saja dengan semua orang di dunia. Siapa perduli kakeknya tetangga saya setelah mati di alam mana? Sorry Kevin, bukan mau "nembak", hanya kalo diomongin secara singkat, saya pikir Yesus lahir di mana gak usah dipusingkan karena dia sama dengan billion-an lain di dunia, gak spesial.
Tapi saya pikir yang bikin masalah mungkin bukan si Yesusnya, tapi murid-muridnya. Kan ajaran Yesus ditulis sama murid-murid, semua 4 penulis (5, tapi yang satu gak diakui, dengar-dengar gitu) hidup di jaman yang sama. Mungkin juga mereka janjian "eh kita nulis ini-itu, yang ini-itu jangan dimasukin ya". Sekali lagi kita tak tahu apa yang terjadi jaman itu. Tapi... ajaran dia banyak dilandasi cinta kasih dan damai juga, trus dia bisa terkenal sampai begitu, ada kemungkinan waktu masih hidup si Yesus itu orang "baik" (dia miskin lo, gak numpuk harta, trus dia bisa mengasihi pelacur dan orang miskin, dll). Mungkin lahirnya nggak di dunia menyedihkan.
Nggak membela Yesus sih, tapi mungkin lebih baik kita kepala dingin saja (saya juga harus belajar ini) menghadapi umat mereka yang agresif. Jangan ikut-ikutan panas dan mengharapkan mereka + nabinya celaka/lahir di alam menyedihkan.
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 02:54:16 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 02:45:06 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 02:35:55 PM
ketika saya melihat adanya indikasi bahwa anda sedang berusaha menyelewengkan ajaran Buddha dengan memasukkan ajaran anda, saya merasa berkewajiban untuk meluruskan.
sekarang anda mengatakan "penyeberangan roh" = "tumimbal lahir", apakah anda yakin mengenai hal ini? ataukah memang demikianlah ajaran LSY yg anda pahami?
ok, sekarang apa yg anda anggap penyelewengan? tolong jelaskan
tapi sebelumnya saya sudah bilang alasan saya menggunakan alasan saya menggunakan kata roh
ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia
dalam Buddhism tidak ada ROH bahkan dalam makna spt yg anda maksudkan, yaitu ROH=nama, ini penyelewengan yg anda lakukan
anda juga mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan itu mengalami penyeberangan, yg artinya ROH yg terlahir kembali adalah = Roh dari makhluk mati, Buddhism tidak mengajarkan doktrin kelahiran kembali spt ini.
dari statement terakhir anda, mungkinkah terjadi "penyeberangan roh" yang gagal, yg artinya makhluk itu tidak bertumimbal lahir? dan kalau gagal dan tidak bertumimbal lahir, kemanakah ROH tsb?
maaf anda melakukan fitnah terbesar dalam thread kali ini
saya berkata roh yg saya maksud sama dengan maksud nama menurut anda semua
saya tidak bilang roh = nama dalam pemahaman pribadi saya
jadi bisa dibilang perbedaan kata2
sekalipun anda semua mungkin lebih suka kata2 " penyeberangan nama"
saya tetap memperhAtikan " nilai etis dlm penulisan saya sehingga meminjam istilah roh
satu lagi . ini karena kalian sudah di " mindset " bahwa roh adl.............
sehingga timbul masaalh jika tidak berpikir terbuka
penyeberangan roh yg gagal ? lebih tepat dan mungkin adl penyeberangan seperti sandiwara belaka, yaitu tanpa didasari kekuatan yg nyata
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata
penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
Rintangan Mara selalu disebutkan dalam Tantrayana. Jadi kita akan berbicara tentang Mara pada hari ini. Ada 4 jenis Mara: Mara Skandha (Panca Skandha, anggota tubuh, indera), Mara Kilesa (Dosa, Hawa Nafsu), Mara Mrtyu (Kematian), dan Mara Devaputra (Mara Langit)
Dua Mara jenis pertama adalah produk buatan kita sendiri. Jadi, kita harus melenyapkan loba, dosa, dan moha. Dua jenis Mara terakhir datang dari luar.
Apakah ada Mara yang tidak berasal dari dalam diri kita sendiri? Menurut ajaran Budha, ada semacam Mara yang dikenal sebagai "Mara Devaputra" (Mara Langit atau Thian Mo). Mara Devaputra telah mencapai tingkat kebatinan yang sangat tinggi yang setingkat dengan
"alam dharma". Jadi, Thian Mo dapat dikatakan sebagai sahabat Budha. Bagi banyak orang, hal ini terlalu mendalam untuk dimengerti.
Sakyamuni Budha suatu kali berkata, "Adalah baik bila anda dikelilingi oleh Mara, bagaikan awan awan merah yang memanggul bulan". Dengan kata lain, kita perlu daun daun hijau untuk menjadi kontras dengan bunga merah. Tanpa daun daun hijau, bunga merah itu tidak dapat menunjukkan kecantikannya. Dengan alasan yang sama, seorang Budha harus ditemani oleh Mara. Ini disebut "Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif". Bagaimana kita membuktikan bahwa rumput itu kuat? Tanpa angin kencang, daya tahan nya tidak dapat di uji. Jadi para sadhaka janganlah mengabaikan Mara. Sadhaka harus menghormati dan
memberi hormat kepada Mara. Bila Mara berada di sekitar kita, anda mempunyai kesempatan yang baik untuk mencapai kebudhaan. Bila mereka tidak mengganggu anda, tingkat pencapaian anda pasti masih rendah seperti seorang anak kecil di TK.
Mara sesungguhnya adalah tubuh jelmaan dari Bodhisattva tingkat tinggi. Tugas mereka adalah mempunyai "ikatan jodoh karma yang bersifat negatif" dengan para sadhaka. Jadi, bila anda mendapatkan ujian tersebut, anda seharusnya bersyukur dan bergembira. Dalam Tantrayana, ada puji pujian untuk Mara. Anda tahu bahwa bentuk
bulan itu bulat karena sempurna. Bila anda hanya berurusan dengan Budha dan tidak dengan Mara, pencapaian anda hanya setengah sempurna, tidak akan pernah bulat karena Mara merupakan setengah dari bulatan itu.
Bila anda berkata, "Saya hanya mau menghormati Budha dan tidak mau menghormati Mara", maka pencapaian anda maksimal adalah setengah lingkaran. Untuk menjadi sempurna, kita harus dapat lulus ujian dari Mara.
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
Quote from: Terasi on 26 August 2010, 03:00:59 PM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
Yesus ada di alam apa, tidak ada hubungannya dengan masing-masing kita di sini. Kalo dia belum arahat, ya berarti sama saja dengan semua orang di dunia. Siapa perduli kakeknya tetangga saya setelah mati di alam mana? Sorry Kevin, bukan mau "nembak", hanya kalo diomongin secara singkat, saya pikir Yesus lahir di mana gak usah dipusingkan karena dia sama dengan billion-an lain di dunia, gak spesial.
Tapi saya pikir yang bikin masalah mungkin bukan si Yesusnya, tapi murid-muridnya. Kan ajaran Yesus ditulis sama murid-murid, semua 4 penulis (5, tapi yang satu gak diakui, dengar-dengar gitu) hidup di jaman yang sama. Mungkin juga mereka janjian "eh kita nulis ini-itu, yang ini-itu jangan dimasukin ya". Sekali lagi kita tak tahu apa yang terjadi jaman itu. Tapi... ajaran dia banyak dilandasi cinta kasih dan damai juga, trus dia bisa terkenal sampai begitu, ada kemungkinan waktu masih hidup si Yesus itu orang "baik" (dia miskin lo, gak numpuk harta, trus dia bisa mengasihi pelacur dan orang miskin, dll). Mungkin lahirnya nggak di dunia menyedihkan.
Nggak membela Yesus sih, tapi mungkin lebih baik kita kepala dingin saja (saya juga harus belajar ini) menghadapi umat mereka yang agresif. Jangan ikut-ikutan panas dan mengharapkan mereka + nabinya celaka/lahir di alam menyedihkan.
setuju
biksu chin kung : " jadilah orang baik sesuai ajaran agama anda, itu sudah cukup."
yang pasti semua orang bisa masuk surga tak perduli agama apapun, bahkan atheis pun bisa
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:02:02 PM
Rintangan Mara selalu disebutkan dalam Tantrayana. Jadi kita akan berbicara tentang Mara pada hari ini. Ada 4 jenis Mara: Mara Skandha (Panca Skandha, anggota tubuh, indera), Mara Kilesa (Dosa, Hawa Nafsu), Mara Mrtyu (Kematian), dan Mara Devaputra (Mara Langit)
Dua Mara jenis pertama adalah produk buatan kita sendiri. Jadi, kita harus melenyapkan loba, dosa, dan moha. Dua jenis Mara terakhir datang dari luar.
Apakah ada Mara yang tidak berasal dari dalam diri kita sendiri? Menurut ajaran Budha, ada semacam Mara yang dikenal sebagai "Mara Devaputra" (Mara Langit atau Thian Mo). Mara Devaputra telah mencapai tingkat kebatinan yang sangat tinggi yang setingkat dengan
"alam dharma". Jadi, Thian Mo dapat dikatakan sebagai sahabat Budha. Bagi banyak orang, hal ini terlalu mendalam untuk dimengerti.
Sakyamuni Budha suatu kali berkata, "Adalah baik bila anda dikelilingi oleh Mara, bagaikan awan awan merah yang memanggul bulan". Dengan kata lain, kita perlu daun daun hijau untuk menjadi kontras dengan bunga merah. Tanpa daun daun hijau, bunga merah itu tidak dapat menunjukkan kecantikannya. Dengan alasan yang sama, seorang Budha harus ditemani oleh Mara. Ini disebut "Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif". Bagaimana kita membuktikan bahwa rumput itu kuat? Tanpa angin kencang, daya tahan nya tidak dapat di uji. Jadi para sadhaka janganlah mengabaikan Mara. Sadhaka harus menghormati dan
memberi hormat kepada Mara. Bila Mara berada di sekitar kita, anda mempunyai kesempatan yang baik untuk mencapai kebudhaan. Bila mereka tidak mengganggu anda, tingkat pencapaian anda pasti masih rendah seperti seorang anak kecil di TK.
Mara sesungguhnya adalah tubuh jelmaan dari Bodhisattva tingkat tinggi. Tugas mereka adalah mempunyai "ikatan jodoh karma yang bersifat negatif" dengan para sadhaka. Jadi, bila anda mendapatkan ujian tersebut, anda seharusnya bersyukur dan bergembira. Dalam Tantrayana, ada puji pujian untuk Mara. Anda tahu bahwa bentuk
bulan itu bulat karena sempurna. Bila anda hanya berurusan dengan Budha dan tidak dengan Mara, pencapaian anda hanya setengah sempurna, tidak akan pernah bulat karena Mara merupakan setengah dari bulatan itu.
Bila anda berkata, "Saya hanya mau menghormati Budha dan tidak mau menghormati Mara", maka pencapaian anda maksimal adalah setengah lingkaran. Untuk menjadi sempurna, kita harus dapat lulus ujian dari Mara.
karena di sini anda mengatakan bahwa itu adalah kata-kata Buddha Sakyamuni, saya mengharapkan anda menyebutkan referensi valid dari sutta atau sutra, karena kutipan sabda2 Buddha Sakyamuni pasti bersumber dari sutta atau sutra
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:02:02 PM
Rintangan Mara selalu disebutkan dalam Tantrayana. Jadi kita akan berbicara tentang Mara pada hari ini. Ada 4 jenis Mara: Mara Skandha (Panca Skandha, anggota tubuh, indera), Mara Kilesa (Dosa, Hawa Nafsu), Mara Mrtyu (Kematian), dan Mara Devaputra (Mara Langit)
Dua Mara jenis pertama adalah produk buatan kita sendiri. Jadi, kita harus melenyapkan loba, dosa, dan moha. Dua jenis Mara terakhir datang dari luar.
Apakah ada Mara yang tidak berasal dari dalam diri kita sendiri? Menurut ajaran Budha, ada semacam Mara yang dikenal sebagai "Mara Devaputra" (Mara Langit atau Thian Mo). Mara Devaputra telah mencapai tingkat kebatinan yang sangat tinggi yang setingkat dengan
"alam dharma". Jadi, Thian Mo dapat dikatakan sebagai sahabat Budha. Bagi banyak orang, hal ini terlalu mendalam untuk dimengerti.
Sakyamuni Budha suatu kali berkata, "Adalah baik bila anda dikelilingi oleh Mara, bagaikan awan awan merah yang memanggul bulan". Dengan kata lain, kita perlu daun daun hijau untuk menjadi kontras dengan bunga merah. Tanpa daun daun hijau, bunga merah itu tidak dapat menunjukkan kecantikannya. Dengan alasan yang sama, seorang Budha harus ditemani oleh Mara. Ini disebut "Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif". Bagaimana kita membuktikan bahwa rumput itu kuat? Tanpa angin kencang, daya tahan nya tidak dapat di uji. Jadi para sadhaka janganlah mengabaikan Mara. Sadhaka harus menghormati dan
memberi hormat kepada Mara. Bila Mara berada di sekitar kita, anda mempunyai kesempatan yang baik untuk mencapai kebudhaan. Bila mereka tidak mengganggu anda, tingkat pencapaian anda pasti masih rendah seperti seorang anak kecil di TK.
[...]
Berarti untuk mencapai tingkatan yang tinggi, Mara dibutuhkan. Berarti Buddha mendukung adanya Mara agar orang bisa belajar ke tahap lebih lanjut. Sungguh tolol sekali. Seperti mendukung banyaknya pencuri agar orang bisa belajar berdana.
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:09:54 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:02:02 PM
Rintangan Mara selalu disebutkan dalam Tantrayana. Jadi kita akan berbicara tentang Mara pada hari ini. Ada 4 jenis Mara: Mara Skandha (Panca Skandha, anggota tubuh, indera), Mara Kilesa (Dosa, Hawa Nafsu), Mara Mrtyu (Kematian), dan Mara Devaputra (Mara Langit)
Dua Mara jenis pertama adalah produk buatan kita sendiri. Jadi, kita harus melenyapkan loba, dosa, dan moha. Dua jenis Mara terakhir datang dari luar.
Apakah ada Mara yang tidak berasal dari dalam diri kita sendiri? Menurut ajaran Budha, ada semacam Mara yang dikenal sebagai "Mara Devaputra" (Mara Langit atau Thian Mo). Mara Devaputra telah mencapai tingkat kebatinan yang sangat tinggi yang setingkat dengan
"alam dharma". Jadi, Thian Mo dapat dikatakan sebagai sahabat Budha. Bagi banyak orang, hal ini terlalu mendalam untuk dimengerti.
Sakyamuni Budha suatu kali berkata, "Adalah baik bila anda dikelilingi oleh Mara, bagaikan awan awan merah yang memanggul bulan". Dengan kata lain, kita perlu daun daun hijau untuk menjadi kontras dengan bunga merah. Tanpa daun daun hijau, bunga merah itu tidak dapat menunjukkan kecantikannya. Dengan alasan yang sama, seorang Budha harus ditemani oleh Mara. Ini disebut "Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif". Bagaimana kita membuktikan bahwa rumput itu kuat? Tanpa angin kencang, daya tahan nya tidak dapat di uji. Jadi para sadhaka janganlah mengabaikan Mara. Sadhaka harus menghormati dan
memberi hormat kepada Mara. Bila Mara berada di sekitar kita, anda mempunyai kesempatan yang baik untuk mencapai kebudhaan. Bila mereka tidak mengganggu anda, tingkat pencapaian anda pasti masih rendah seperti seorang anak kecil di TK.
Mara sesungguhnya adalah tubuh jelmaan dari Bodhisattva tingkat tinggi. Tugas mereka adalah mempunyai "ikatan jodoh karma yang bersifat negatif" dengan para sadhaka. Jadi, bila anda mendapatkan ujian tersebut, anda seharusnya bersyukur dan bergembira. Dalam Tantrayana, ada puji pujian untuk Mara. Anda tahu bahwa bentuk
bulan itu bulat karena sempurna. Bila anda hanya berurusan dengan Budha dan tidak dengan Mara, pencapaian anda hanya setengah sempurna, tidak akan pernah bulat karena Mara merupakan setengah dari bulatan itu.
Bila anda berkata, "Saya hanya mau menghormati Budha dan tidak mau menghormati Mara", maka pencapaian anda maksimal adalah setengah lingkaran. Untuk menjadi sempurna, kita harus dapat lulus ujian dari Mara.
karena di sini anda mengatakan bahwa itu adalah kata-kata Buddha Sakyamuni, saya mengharapkan anda menyebutkan referensi valid dari sutta atau sutra, karena kutipan sabda2 Buddha Sakyamuni pasti bersumber dari sutta atau sutra
saya lupa mencantumkan sumber
yg pasti anda anggap komik
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 03:22:56 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:02:02 PM
Rintangan Mara selalu disebutkan dalam Tantrayana. Jadi kita akan berbicara tentang Mara pada hari ini. Ada 4 jenis Mara: Mara Skandha (Panca Skandha, anggota tubuh, indera), Mara Kilesa (Dosa, Hawa Nafsu), Mara Mrtyu (Kematian), dan Mara Devaputra (Mara Langit)
Dua Mara jenis pertama adalah produk buatan kita sendiri. Jadi, kita harus melenyapkan loba, dosa, dan moha. Dua jenis Mara terakhir datang dari luar.
Apakah ada Mara yang tidak berasal dari dalam diri kita sendiri? Menurut ajaran Budha, ada semacam Mara yang dikenal sebagai "Mara Devaputra" (Mara Langit atau Thian Mo). Mara Devaputra telah mencapai tingkat kebatinan yang sangat tinggi yang setingkat dengan
"alam dharma". Jadi, Thian Mo dapat dikatakan sebagai sahabat Budha. Bagi banyak orang, hal ini terlalu mendalam untuk dimengerti.
Sakyamuni Budha suatu kali berkata, "Adalah baik bila anda dikelilingi oleh Mara, bagaikan awan awan merah yang memanggul bulan". Dengan kata lain, kita perlu daun daun hijau untuk menjadi kontras dengan bunga merah. Tanpa daun daun hijau, bunga merah itu tidak dapat menunjukkan kecantikannya. Dengan alasan yang sama, seorang Budha harus ditemani oleh Mara. Ini disebut "Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif". Bagaimana kita membuktikan bahwa rumput itu kuat? Tanpa angin kencang, daya tahan nya tidak dapat di uji. Jadi para sadhaka janganlah mengabaikan Mara. Sadhaka harus menghormati dan
memberi hormat kepada Mara. Bila Mara berada di sekitar kita, anda mempunyai kesempatan yang baik untuk mencapai kebudhaan. Bila mereka tidak mengganggu anda, tingkat pencapaian anda pasti masih rendah seperti seorang anak kecil di TK.
[...]
Berarti untuk mencapai tingkatan yang tinggi, Mara dibutuhkan. Berarti Buddha mendukung adanya Mara agar orang bisa belajar ke tahap lebih lanjut. Sungguh tolol sekali. Seperti mendukung banyaknya pencuri agar orang bisa belajar berdana.
beginilah orang yg belajar dharma hanya kulitnya
bahkan kulitnya pun tidak mengerti
bila tidak ada mara, maka tidak akan ada buddha
bahkan dalam tantra ada pujian2 untuk mara
hanya saja orang macam anda ini tidak akan mengerti
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 10:51:40 AM
Quote from: bangun _pw on 25 August 2010, 10:22:11 PM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
menurut saya jawabannya A..
Atman=Roh
saya prihatin buddhis makin melenceng
jadi denagn kata lain kaulah yg berada pada aliran dan ajaran dan pemahaman paling lurus dan benar ?
geleng2....saya cukup sampai dsini
Quote from: bangun _pw on 26 August 2010, 06:48:44 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 10:51:40 AM
Quote from: bangun _pw on 25 August 2010, 10:22:11 PM
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
menurut saya jawabannya A..
Atman=Roh
saya prihatin buddhis makin melenceng
jadi denagn kata lain kaulah yg berada pada aliran dan ajaran dan pemahaman paling lurus dan benar ?
geleng2....saya cukup sampai dsini
saya bahkan tak pernah mulai
jadi tidak bisa selesai
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:43:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
sebaliknya saya lebih mengutamakan makna daripada kata-kata.
jadi mohon klarifikasi anda:
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah 2 statement di atas benar atau salah menurut anda, kalau salah mohon dikoreksi.
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:45:10 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:09:54 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:02:02 PM
Rintangan Mara selalu disebutkan dalam Tantrayana. Jadi kita akan berbicara tentang Mara pada hari ini. Ada 4 jenis Mara: Mara Skandha (Panca Skandha, anggota tubuh, indera), Mara Kilesa (Dosa, Hawa Nafsu), Mara Mrtyu (Kematian), dan Mara Devaputra (Mara Langit)
Dua Mara jenis pertama adalah produk buatan kita sendiri. Jadi, kita harus melenyapkan loba, dosa, dan moha. Dua jenis Mara terakhir datang dari luar.
Apakah ada Mara yang tidak berasal dari dalam diri kita sendiri? Menurut ajaran Budha, ada semacam Mara yang dikenal sebagai "Mara Devaputra" (Mara Langit atau Thian Mo). Mara Devaputra telah mencapai tingkat kebatinan yang sangat tinggi yang setingkat dengan
"alam dharma". Jadi, Thian Mo dapat dikatakan sebagai sahabat Budha. Bagi banyak orang, hal ini terlalu mendalam untuk dimengerti.
Sakyamuni Budha suatu kali berkata, "Adalah baik bila anda dikelilingi oleh Mara, bagaikan awan awan merah yang memanggul bulan". Dengan kata lain, kita perlu daun daun hijau untuk menjadi kontras dengan bunga merah. Tanpa daun daun hijau, bunga merah itu tidak dapat menunjukkan kecantikannya. Dengan alasan yang sama, seorang Budha harus ditemani oleh Mara. Ini disebut "Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif". Bagaimana kita membuktikan bahwa rumput itu kuat? Tanpa angin kencang, daya tahan nya tidak dapat di uji. Jadi para sadhaka janganlah mengabaikan Mara. Sadhaka harus menghormati dan
memberi hormat kepada Mara. Bila Mara berada di sekitar kita, anda mempunyai kesempatan yang baik untuk mencapai kebudhaan. Bila mereka tidak mengganggu anda, tingkat pencapaian anda pasti masih rendah seperti seorang anak kecil di TK.
Mara sesungguhnya adalah tubuh jelmaan dari Bodhisattva tingkat tinggi. Tugas mereka adalah mempunyai "ikatan jodoh karma yang bersifat negatif" dengan para sadhaka. Jadi, bila anda mendapatkan ujian tersebut, anda seharusnya bersyukur dan bergembira. Dalam Tantrayana, ada puji pujian untuk Mara. Anda tahu bahwa bentuk
bulan itu bulat karena sempurna. Bila anda hanya berurusan dengan Budha dan tidak dengan Mara, pencapaian anda hanya setengah sempurna, tidak akan pernah bulat karena Mara merupakan setengah dari bulatan itu.
Bila anda berkata, "Saya hanya mau menghormati Budha dan tidak mau menghormati Mara", maka pencapaian anda maksimal adalah setengah lingkaran. Untuk menjadi sempurna, kita harus dapat lulus ujian dari Mara.
karena di sini anda mengatakan bahwa itu adalah kata-kata Buddha Sakyamuni, saya mengharapkan anda menyebutkan referensi valid dari sutta atau sutra, karena kutipan sabda2 Buddha Sakyamuni pasti bersumber dari sutta atau sutra
saya lupa mencantumkan sumber
yg pasti anda anggap komik
komik tentu saja tidak bisa dijadikan sumber dalam sebuah diskusi Buddhist. sumber referensi valid bagi kami adalah Tipitaka/Tripitaka. bahkan komik spt Dragon Ball, Naruto, dll juga ada mengajarkan filsafat-filsafat yg selaras dengan Buddhism, tapi tetap bukan sumber rujukan yg valid, apalagi komik LSY
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:48:34 PM
beginilah orang yg belajar dharma hanya kulitnya
bahkan kulitnya pun tidak mengerti
bila tidak ada mara, maka tidak akan ada buddha
bahkan dalam tantra ada pujian2 untuk mara
hanya saja orang macam anda ini tidak akan mengerti
Anda kalau diskusi cuma bisa bilang "anda tidak mengerti" tapi tidak bisa menjelaskan apa-apa. Saya tidak butuh klaim anda yang merasa lebih pintar dhamma sampai ke intinya, tapi saya perlu penjelasan. Mungkin anda mengikuti jejak LSY yang tukang meninggikan diri, tapi mohon untuk di sini saja jangan dibawa kebiasaan itu.
Sekarang kita berandai-andai saja, seandainya di semesta ini tinggal kita berdua makhluk yang belum jadi Buddha. Berarti kalau saya mau jadi Buddha, anda harus jadi Mara-nya bukan? Karena tidak ada Buddha kalau tidak ada Mara. Lalu kalau saya sudah jadi Buddha, maka anda tidak akan pernah jadi Buddha karena tidak ada lagi "kambing hitam" untuk dijadikan Mara. Bagaimana penjelasannya?
Satu lagi kebodohan anda: suka tidak nyambung.
Quotebila tidak ada mara, maka tidak akan ada buddha
bahkan dalam tantra ada pujian2 untuk mara
Apakah dengan adanya pujian untuk Mara, lantas menjadi ukuran "harus adanya Mara untuk tercapainya ke-Buddha-an"?
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:00:49 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:43:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
sebaliknya saya lebih mengutamakan makna daripada kata-kata.
jadi mohon klarifikasi anda:
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah 2 statement di atas benar atau salah menurut anda, kalau salah mohon dikoreksi.
1. ya
2. saya tidak mengacu pada arti . menyeberangkan roh
sebentar. apa dasar anda bila mengacu pada arti bila nama tidak menyeberang
apa karena anda pikir upacara penyeberangan adal omong kosong yg tidak berguna ?
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:07:41 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:48:34 PM
beginilah orang yg belajar dharma hanya kulitnya
bahkan kulitnya pun tidak mengerti
bila tidak ada mara, maka tidak akan ada buddha
bahkan dalam tantra ada pujian2 untuk mara
hanya saja orang macam anda ini tidak akan mengerti
Anda kalau diskusi cuma bisa bilang "anda tidak mengerti" tapi tidak bisa menjelaskan apa-apa. Saya tidak butuh klaim anda yang merasa lebih pintar dhamma sampai ke intinya, tapi saya perlu penjelasan. Mungkin anda mengikuti jejak LSY yang tukang meninggikan diri, tapi mohon untuk di sini saja jangan dibawa kebiasaan itu.
Sekarang kita berandai-andai saja, seandainya di semesta ini tinggal kita berdua makhluk yang belum jadi Buddha. Berarti kalau saya mau jadi Buddha, anda harus jadi Mara-nya bukan? Karena tidak ada Buddha kalau tidak ada Mara. Lalu kalau saya sudah jadi Buddha, maka anda tidak akan pernah jadi Buddha karena tidak ada lagi "kambing hitam" untuk dijadikan Mara. Bagaimana penjelasannya?
bodoh. bila tidak ada insan maka tidak ada buddha
lagipula ini dalam kondisi makhluk apa?
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:08:07 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:00:49 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:43:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
sebaliknya saya lebih mengutamakan makna daripada kata-kata.
jadi mohon klarifikasi anda:
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah 2 statement di atas benar atau salah menurut anda, kalau salah mohon dikoreksi.
1. ya
2. saya tidak mengacu pada arti . menyeberangkan roh
sebentar. apa dasar anda bila mengacu pada arti bila nama tidak menyeberang
apa karena anda pikir upacara penyeberangan adal omong kosong yg tidak berguna ?
ROH = NAMA -> anda sudah menyetujui ini
sekarang ROH menyeberang, apakah NAMA juga menyeberang?
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:10:06 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:08:07 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:00:49 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:43:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
sebaliknya saya lebih mengutamakan makna daripada kata-kata.
jadi mohon klarifikasi anda:
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah 2 statement di atas benar atau salah menurut anda, kalau salah mohon dikoreksi.
1. ya
2. saya tidak mengacu pada arti . menyeberangkan roh
sebentar. apa dasar anda bila mengacu pada arti bila nama tidak menyeberang
apa karena anda pikir upacara penyeberangan adal omong kosong yg tidak berguna ?
ROH = NAMA -> anda sudah menyetujui ini
sekarang ROH menyeberang, apakah NAMA juga menyeberang?
anda belum jawab pertanyaan saya
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:11:48 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:10:06 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:08:07 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:00:49 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:43:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
sebaliknya saya lebih mengutamakan makna daripada kata-kata.
jadi mohon klarifikasi anda:
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah 2 statement di atas benar atau salah menurut anda, kalau salah mohon dikoreksi.
1. ya
2. saya tidak mengacu pada arti . menyeberangkan roh
sebentar. apa dasar anda bila mengacu pada arti bila nama tidak menyeberang
apa karena anda pikir upacara penyeberangan adal omong kosong yg tidak berguna ?
ROH = NAMA -> anda sudah menyetujui ini
sekarang ROH menyeberang, apakah NAMA juga menyeberang?
anda belum jawab pertanyaan saya
sebelum kita membahas mengenai upacara penyeberangan, kita harus sepakat dulu mengenai ROH dan NAMA ini, jadi silahkan anda jawab pertanyaan saya dulu.
tambahan atas request dari Bro Kainyn, "mohon kebiasaan mengalihkan topik ala LSY jangan dibawa ke sini."
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:10:03 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:07:41 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:48:34 PM
beginilah orang yg belajar dharma hanya kulitnya
bahkan kulitnya pun tidak mengerti
bila tidak ada mara, maka tidak akan ada buddha
bahkan dalam tantra ada pujian2 untuk mara
hanya saja orang macam anda ini tidak akan mengerti
Anda kalau diskusi cuma bisa bilang "anda tidak mengerti" tapi tidak bisa menjelaskan apa-apa. Saya tidak butuh klaim anda yang merasa lebih pintar dhamma sampai ke intinya, tapi saya perlu penjelasan. Mungkin anda mengikuti jejak LSY yang tukang meninggikan diri, tapi mohon untuk di sini saja jangan dibawa kebiasaan itu.
Sekarang kita berandai-andai saja, seandainya di semesta ini tinggal kita berdua makhluk yang belum jadi Buddha. Berarti kalau saya mau jadi Buddha, anda harus jadi Mara-nya bukan? Karena tidak ada Buddha kalau tidak ada Mara. Lalu kalau saya sudah jadi Buddha, maka anda tidak akan pernah jadi Buddha karena tidak ada lagi "kambing hitam" untuk dijadikan Mara. Bagaimana penjelasannya?
bodoh. bila tidak ada insan maka tidak ada buddha
lagipula ini dalam kondisi makhluk apa?
Kebodohan anda yang lain: tidak membaca dengan baik.
Saya sederhanakan.
Kalau semesta tinggal kita berdua yang belum jadi Buddha, kalau saya ingin jadi Buddha, berarti kondisinya akan tercapai jika dan hanya jika anda menjadi Mara, bukan?
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:13:50 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:10:03 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:07:41 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:48:34 PM
beginilah orang yg belajar dharma hanya kulitnya
bahkan kulitnya pun tidak mengerti
bila tidak ada mara, maka tidak akan ada buddha
bahkan dalam tantra ada pujian2 untuk mara
hanya saja orang macam anda ini tidak akan mengerti
Anda kalau diskusi cuma bisa bilang "anda tidak mengerti" tapi tidak bisa menjelaskan apa-apa. Saya tidak butuh klaim anda yang merasa lebih pintar dhamma sampai ke intinya, tapi saya perlu penjelasan. Mungkin anda mengikuti jejak LSY yang tukang meninggikan diri, tapi mohon untuk di sini saja jangan dibawa kebiasaan itu.
Sekarang kita berandai-andai saja, seandainya di semesta ini tinggal kita berdua makhluk yang belum jadi Buddha. Berarti kalau saya mau jadi Buddha, anda harus jadi Mara-nya bukan? Karena tidak ada Buddha kalau tidak ada Mara. Lalu kalau saya sudah jadi Buddha, maka anda tidak akan pernah jadi Buddha karena tidak ada lagi "kambing hitam" untuk dijadikan Mara. Bagaimana penjelasannya?
bodoh. bila tidak ada insan maka tidak ada buddha
lagipula ini dalam kondisi makhluk apa?
Kebodohan anda yang lain: tidak membaca dengan baik.
Saya sederhanakan.
Kalau semesta tinggal kita berdua yang belum jadi Buddha, kalau saya ingin jadi Buddha, berarti kondisinya akan tercapai jika dan hanya jika anda menjadi Mara, bukan?
tidak
- tidak ada buddha tanpa insan
- mara disebut sbg jelmaan bodhisattva tingkat tinggi
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:13:26 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:11:48 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:10:06 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:08:07 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:00:49 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:43:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
sebaliknya saya lebih mengutamakan makna daripada kata-kata.
jadi mohon klarifikasi anda:
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah 2 statement di atas benar atau salah menurut anda, kalau salah mohon dikoreksi.
1. ya
2. saya tidak mengacu pada arti . menyeberangkan roh
sebentar. apa dasar anda bila mengacu pada arti bila nama tidak menyeberang
apa karena anda pikir upacara penyeberangan adal omong kosong yg tidak berguna ?
ROH = NAMA -> anda sudah menyetujui ini
sekarang ROH menyeberang, apakah NAMA juga menyeberang?
anda belum jawab pertanyaan saya
sebelum kita membahas mengenai upacara penyeberangan, kita harus sepakat dulu mengenai ROH dan NAMA ini, jadi silahkan anda jawab pertanyaan saya dulu.
tambahan atas request dari Bro Kainyn, "mohon kebiasaan mengalihkan topik ala LSY jangan dibawa ke sini."
saya akan jawab kalo anda jawab saya duluan
karna saya tanya duluan
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:16:30 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:13:26 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:11:48 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:10:06 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:08:07 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:00:49 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:43:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
sebaliknya saya lebih mengutamakan makna daripada kata-kata.
jadi mohon klarifikasi anda:
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah 2 statement di atas benar atau salah menurut anda, kalau salah mohon dikoreksi.
1. ya
2. saya tidak mengacu pada arti . menyeberangkan roh
sebentar. apa dasar anda bila mengacu pada arti bila nama tidak menyeberang
apa karena anda pikir upacara penyeberangan adal omong kosong yg tidak berguna ?
ROH = NAMA -> anda sudah menyetujui ini
sekarang ROH menyeberang, apakah NAMA juga menyeberang?
anda belum jawab pertanyaan saya
sebelum kita membahas mengenai upacara penyeberangan, kita harus sepakat dulu mengenai ROH dan NAMA ini, jadi silahkan anda jawab pertanyaan saya dulu.
tambahan atas request dari Bro Kainyn, "mohon kebiasaan mengalihkan topik ala LSY jangan dibawa ke sini."
saya akan jawab kalo anda jawab saya duluan
karna saya tanya duluan
baiklah, karena saya sungguh2 ingin berdiskusi dengan anda, saya akan menjawab demi memuaskan anda.
menurut saya, upacara penyeberangan ROH adalah omong kosong karena bahkan ROH aja tidak ada, apa yg mau diseberangkan?
saya sudah menjawab, dan sebelum anda bertanya yg lain, mohon anda menjawab pertanyaan saya
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:15:36 PM
tidak
- tidak ada buddha tanpa insan
- mara disebut sbg jelmaan bodhisattva tingkat tinggi
:D OK, saya cukup. Terima kasih jawabannya.
Saya sungguh senang anda memeluk ajaran LSY.
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:19:28 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:16:30 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:13:26 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:11:48 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:10:06 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:08:07 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:00:49 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:43:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
sebaliknya saya lebih mengutamakan makna daripada kata-kata.
jadi mohon klarifikasi anda:
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah 2 statement di atas benar atau salah menurut anda, kalau salah mohon dikoreksi.
1. ya
2. saya tidak mengacu pada arti . menyeberangkan roh
sebentar. apa dasar anda bila mengacu pada arti bila nama tidak menyeberang
apa karena anda pikir upacara penyeberangan adal omong kosong yg tidak berguna ?
ROH = NAMA -> anda sudah menyetujui ini
sekarang ROH menyeberang, apakah NAMA juga menyeberang?
anda belum jawab pertanyaan saya
sebelum kita membahas mengenai upacara penyeberangan, kita harus sepakat dulu mengenai ROH dan NAMA ini, jadi silahkan anda jawab pertanyaan saya dulu.
tambahan atas request dari Bro Kainyn, "mohon kebiasaan mengalihkan topik ala LSY jangan dibawa ke sini."
saya akan jawab kalo anda jawab saya duluan
karna saya tanya duluan
baiklah, karena saya sungguh2 ingin berdiskusi dengan anda, saya akan menjawab demi memuaskan anda.
menurut saya, upacara penyeberangan ROH adalah omong kosong karena bahkan ROH aja tidak ada, apa yg mau diseberangkan?
saya sudah menjawab, dan sebelum anda bertanya yg lain, mohon anda menjawab pertanyaan saya
anda tidak menjawab secara sempurna
bagaimana kalo namanya hanya " upacara penyeberangan " ?
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:19:47 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:15:36 PM
tidak
- tidak ada buddha tanpa insan
- mara disebut sbg jelmaan bodhisattva tingkat tinggi
:D OK, saya cukup. Terima kasih jawabannya.
Saya sungguh senang anda memeluk ajaran LSY.
mohon Bro Kainyn sudi memaafkan dia dan terus membimbing dia, dia akan mengalami kerugian besar jika tidak mendengarkan Dhamma dari YM Kainyn.
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:19:47 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:15:36 PM
tidak
- tidak ada buddha tanpa insan
- mara disebut sbg jelmaan bodhisattva tingkat tinggi
:D OK, saya cukup. Terima kasih jawabannya.
Saya sungguh senang anda memeluk ajaran LSY.
ok. demi memuaskan anda
no2 dihapus
jadi tinggal no 1
gimana sekarang tanggapan anda ?
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:21:57 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:19:47 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:15:36 PM
tidak
- tidak ada buddha tanpa insan
- mara disebut sbg jelmaan bodhisattva tingkat tinggi
:D OK, saya cukup. Terima kasih jawabannya.
Saya sungguh senang anda memeluk ajaran LSY.
mohon Bro Kainyn sudi memaafkan dia dan terus membimbing dia, dia akan mengalami kerugian besar jika tidak mendengarkan Dhamma dari YM Kainyn.
boleh
tapi jangan diajarkan dharma yg melekat
malas saya
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:20:47 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:19:28 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:16:30 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:13:26 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:11:48 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:10:06 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:08:07 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:00:49 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 06:43:58 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 03:17:04 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 03:04:39 PM
silahkan anda menggunakan kata ROH untuk NAMA, tapi dalam Buddhisme, NAMA tidak MENYEBERANG.
sewaktu anda mengatakan "ya betul, bila ternyata penyeberangan roh berhasil, misal terseberangkan ke alam manusia, tentu saja sama dengan bertumimbal lahir ke alam manusia"
perhatikan bagian yg di-bold di atas. jika ada penyeberangan yg berhasil, bukankah berarti juga ada yg gagal? seandainya penyeberangan itu pasti berhasil, seharusnya anda tidak menggunakan kalimat "BILA ... BERHASIL".
mungkin benar nama tidak menyeberang , tapi saya pakai kata roh
kan saya sudah bilang , penyebaranagn roh yang gagal itu mirip pertunjukan sandiwara palsu
misal yg dilakukan dukun. heheh
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah anda melihat ada kontradiksi antara 1 dan 2 di atas?
tidak.
saya bilang mungkin benar nama tidak menyeberang karena itu bukanlah pasangan kata yg cocok
bukan mengacu pada arti
karena itu saya tidak pernah pakai kata nama bila menyebut penyeberangan
sebaliknya saya lebih mengutamakan makna daripada kata-kata.
jadi mohon klarifikasi anda:
1. anda mengatakan bahwa ROH yg anda maksudkan adalah NAMA dalam Buddhisme => ROH = NAMA
2. NAMA tidak menyeberang, jadi anda menggunakan ROH, karena ROH menyeberang.
apakah 2 statement di atas benar atau salah menurut anda, kalau salah mohon dikoreksi.
1. ya
2. saya tidak mengacu pada arti . menyeberangkan roh
sebentar. apa dasar anda bila mengacu pada arti bila nama tidak menyeberang
apa karena anda pikir upacara penyeberangan adal omong kosong yg tidak berguna ?
ROH = NAMA -> anda sudah menyetujui ini
sekarang ROH menyeberang, apakah NAMA juga menyeberang?
anda belum jawab pertanyaan saya
sebelum kita membahas mengenai upacara penyeberangan, kita harus sepakat dulu mengenai ROH dan NAMA ini, jadi silahkan anda jawab pertanyaan saya dulu.
tambahan atas request dari Bro Kainyn, "mohon kebiasaan mengalihkan topik ala LSY jangan dibawa ke sini."
saya akan jawab kalo anda jawab saya duluan
karna saya tanya duluan
baiklah, karena saya sungguh2 ingin berdiskusi dengan anda, saya akan menjawab demi memuaskan anda.
menurut saya, upacara penyeberangan ROH adalah omong kosong karena bahkan ROH aja tidak ada, apa yg mau diseberangkan?
saya sudah menjawab, dan sebelum anda bertanya yg lain, mohon anda menjawab pertanyaan saya
anda tidak menjawab secara sempurna
bagaimana kalo namanya hanya " upacara penyeberangan " ?
"upacara penyeberangan" apa? menyeberang sungai kah? anda mulai menunjukkan sifat kekanak2an, bisakah anda berdiskusi dengan sedikit lebih baik? itu sebabnya saya menyarankan agar kita sepakati dulu ROH dan NAMA ini agar kita bisa dengan leluasa menggunakan istilah "penyeberangan ROH" atau "penyeberangan NAMA"
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:23:02 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:21:57 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:19:47 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:15:36 PM
tidak
- tidak ada buddha tanpa insan
- mara disebut sbg jelmaan bodhisattva tingkat tinggi
:D OK, saya cukup. Terima kasih jawabannya.
Saya sungguh senang anda memeluk ajaran LSY.
mohon Bro Kainyn sudi memaafkan dia dan terus membimbing dia, dia akan mengalami kerugian besar jika tidak mendengarkan Dhamma dari YM Kainyn.
boleh
tapi jangan diajarkan dharma yg melekat
malas saya
anda tidak sungguh2 mencari bimbingan di sini, Bro. jelas sekali dari tulisan anda yang menyiratkan keangkuhan. ya mau bagaimana lagi, "guru kencing berlari, murid kencing melompat"
"upacara penyeberangan" apa? menyeberang sungai kah? anda mulai menunjukkan sifat kekanak2an, bisakah anda berdiskusi dengan sedikit lebih baik? itu sebabnya saya menyarankan agar kita sepakati dulu ROH dan NAMA ini agar kita bisa dengan leluasa menggunakan istilah "penyeberangan ROH" atau "penyeberangan NAMA"
akhirnya anda bilang juga
diskusi selesai
seharusnya anda bilang dari awal kalau anda tidak percaya
saya tidak perlu cape2
buang2 waktu
huh
for next, whatever you say about spirit, nama, etc................... i dont care
sorry for wasting your time
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:25:57 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:23:02 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:21:57 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:19:47 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:15:36 PM
tidak
- tidak ada buddha tanpa insan
- mara disebut sbg jelmaan bodhisattva tingkat tinggi
:D OK, saya cukup. Terima kasih jawabannya.
Saya sungguh senang anda memeluk ajaran LSY.
mohon Bro Kainyn sudi memaafkan dia dan terus membimbing dia, dia akan mengalami kerugian besar jika tidak mendengarkan Dhamma dari YM Kainyn.
boleh
tapi jangan diajarkan dharma yg melekat
malas saya
anda tidak sungguh2 mencari bimbingan di sini, Bro. jelas sekali dari tulisan anda yang menyiratkan keangkuhan. ya mau bagaimana lagi, "guru kencing berlari, murid kencing melompat"
wong sudah punya guru, ngapain masih melihat ke luar ?
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:28:14 PM
"upacara penyeberangan" apa? menyeberang sungai kah? anda mulai menunjukkan sifat kekanak2an, bisakah anda berdiskusi dengan sedikit lebih baik? itu sebabnya saya menyarankan agar kita sepakati dulu ROH dan NAMA ini agar kita bisa dengan leluasa menggunakan istilah "penyeberangan ROH" atau "penyeberangan NAMA"
akhirnya anda bilang juga
diskusi selesai
seharusnya anda bilang dari awal kalau anda tidak percaya
saya tidak perlu cape2
buang2 waktu
huh
for next, whatever you say about spirit, nama, etc................... i dont care
sorry for wasting your time
loh kok jadi selesai? anda menyerah kah? apakah saya mengatakan UPACARA PENYEBERANGAN ADALAH BERMANFAAT sesuai pertanyaan anda? tidak bisakah anda membaca dengan sedikit lebih teliti? sebegitu tebalkah debu dimatamu sehingga engkau tidak dapat membaca dengan baik?
Quote from: daimond on 24 August 2010, 07:06:17 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:54:44 PM
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
bisa , tapi mungkin sutranya masih tersimpan di istana raja naga
apakah anda punya kemampuan roh keluar dari tubuh untuk melihatnya?
hehe
salah kata, di dalam Buddhis tidak ada kata "roh" yang ada "kekuatan dari pikiran yang berkelana" bukan roh, istilah roh ini adalah salah pengertian manusia yang benar adalah "Nama" yang merupakan kumpulan corak bathin/pikiran... dst.
Di dalam Buddhis Manusia terdiri dari "Nama" dan "Rupa".
"Rupa" adalah badan jasmani dan "Nama" adalah kumpulan corak bathin atau pikiran...dst.
kalau salah pengertian kita berikan pengertian yang benar agar tidak tersesat selamanya.
sebenarnya aku mengunakan kata halus ini untuk menggetok kepala di kau agar sedikit beres bukan tambah beres malah tambah sesat.
sudah di kasih tahu tidak ada roh malah tambah tersesat.
sudah di bilang tidak ada penyeberangan roh masih ngotot saja sekarang jadi tambah sesat jadi penyeberangan "Nama".
belajar proses kematian dulu sana baru bisa ngerti itu apa "Nama"
padmakumara sebaiknya anda belajar buddhisme dengan benar anda ngotot ngotot an di sini seperti itu layak nya seperti badut atau orang gila yang tidak tahu apa yang di bicarakan. belajar dasar dasar buddhisme bisa di bawah ini
Quote
Bro n Sista 1 lagi kabar luar biasa :)) akan di adakan kursus dasar agama buddha pada bulan juni
event : Kursus Dasar Agama Buddha
penyelenggara : PC MAGABUDHI Jakarta Barat & Tim PITAKANANDA
tgl : 20 juni & 27 juni 2010
lokasi : Vihara pitakananda
Jln. Pada Mulya VI no 176 b
Sekolah Dhammasavana (dekat pasar inpres jembatan2)
Jembatan II
Jakarta Barat
biaya : Rp 50.000,-
untuk pendaftara hub
Purwadi : 021-71059689
Gunawan SS : 021-70045689
T.Hedi suanto : 021-32823795 (kusalaputto)
daftar segera yah untuk semua yg berdomisili di jakarta barat n sekitarnya :))
kursus ini sangat bermanfaat untuk menambah sadha kita maupun pengetahuan mengenai budha dhamma ^:)^ ^:)^ ^:)^
_/\_
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-ash2%2Fhs078.ash2%2F37233_1453980181803_1002269824_1272627_6881317_n.jpg&hash=25d9d43438e60b5760368f821fd35a4da1fbd901)
QuoteKepada semua yang merasa masih 1/2 - 1/2 mengenal ajaran buddha wajib menggikuti KDAB ini
tuuan KDAB menmperkenalkan ajaran buddha secara mahzab theravada dan memberi pengertian perbedaaan antara ajaraan Buddha dan tradisi & terakhir akan di visudhi upasaka upasika ;)
lokasi : VIHARA BUDDHA SASANA
jln kelapa nias X blok pe 2 no 17 kelapa gading permai
di gedung suka graha lt 1
penyelenggara : PC MAGABUDHI JAKARTA UTARA
biaya pedaftaran : hanya 50000 saja :))
informasi : kadek agus 081908975622
chyntia 08161985812
Quote from: daimond on 26 August 2010, 07:46:32 PM
Quote from: daimond on 24 August 2010, 07:06:17 PM
Quote from: padmakumara on 24 August 2010, 04:54:44 PM
Ngomong-ngomong demokrasi Buddhis, Bro Padmakumara bisa menunjukkan sutta/sutra yang menyatakan Yesus adalah putra Maha-Brahma?
bisa , tapi mungkin sutranya masih tersimpan di istana raja naga
apakah anda punya kemampuan roh keluar dari tubuh untuk melihatnya?
hehe
salah kata, di dalam Buddhis tidak ada kata "roh" yang ada "kekuatan dari pikiran yang berkelana" bukan roh, istilah roh ini adalah salah pengertian manusia yang benar adalah "Nama" yang merupakan kumpulan corak bathin/pikiran... dst.
Di dalam Buddhis Manusia terdiri dari "Nama" dan "Rupa".
"Rupa" adalah badan jasmani dan "Nama" adalah kumpulan corak bathin atau pikiran...dst.
kalau salah pengertian kita berikan pengertian yang benar agar tidak tersesat selamanya.
sebenarnya aku mengunakan kata halus ini untuk menggetok kepala di kau agar sedikit beres bukan tambah beres malah tambah sesat.
sudah di kasih tahu tidak ada roh malah tambah tersesat.
sudah di bilang tidak ada penyeberangan roh masih ngotot saja sekarang jadi tambah sesat jadi penyeberangan "Nama".
belajar proses kematian dulu sana baru bisa ngerti itu apa "Nama"
padmakumara sebaiknya anda belajar buddhisme dengan benar anda ngotot ngotot an di sini seperti itu layak nya seperti badut atau orang gila yang tidak tahu apa yang di bicarakan. belajar dasar dasar buddhisme bisa di bawah ini
Quote
Bro n Sista 1 lagi kabar luar biasa :)) akan di adakan kursus dasar agama buddha pada bulan juni
event : Kursus Dasar Agama Buddha
penyelenggara : PC MAGABUDHI Jakarta Barat & Tim PITAKANANDA
tgl : 20 juni & 27 juni 2010
lokasi : Vihara pitakananda
Jln. Pada Mulya VI no 176 b
Sekolah Dhammasavana (dekat pasar inpres jembatan2)
Jembatan II
Jakarta Barat
biaya : Rp 50.000,-
untuk pendaftara hub
Purwadi : 021-71059689
Gunawan SS : 021-70045689
T.Hedi suanto : 021-32823795 (kusalaputto)
daftar segera yah untuk semua yg berdomisili di jakarta barat n sekitarnya :))
kursus ini sangat bermanfaat untuk menambah sadha kita maupun pengetahuan mengenai budha dhamma ^:)^ ^:)^ ^:)^
_/\_
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-ash2%2Fhs078.ash2%2F37233_1453980181803_1002269824_1272627_6881317_n.jpg&hash=25d9d43438e60b5760368f821fd35a4da1fbd901)
QuoteKepada semua yang merasa masih 1/2 - 1/2 mengenal ajaran buddha wajib menggikuti KDAB ini
tuuan KDAB menmperkenalkan ajaran buddha secara mahzab theravada dan memberi pengertian perbedaaan antara ajaraan Buddha dan tradisi & terakhir akan di visudhi upasaka upasika ;)
lokasi : VIHARA BUDDHA SASANA
jln kelapa nias X blok pe 2 no 17 kelapa gading permai
di gedung suka graha lt 1
penyelenggara : PC MAGABUDHI JAKARTA UTARA
biaya pedaftaran : hanya 50000 saja :))
informasi : kadek agus 081908975622
chyntia 08161985812
cerewet , saya tak butuh semua informasimu
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:37:24 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:28:14 PM
"upacara penyeberangan" apa? menyeberang sungai kah? anda mulai menunjukkan sifat kekanak2an, bisakah anda berdiskusi dengan sedikit lebih baik? itu sebabnya saya menyarankan agar kita sepakati dulu ROH dan NAMA ini agar kita bisa dengan leluasa menggunakan istilah "penyeberangan ROH" atau "penyeberangan NAMA"
akhirnya anda bilang juga
diskusi selesai
seharusnya anda bilang dari awal kalau anda tidak percaya
saya tidak perlu cape2
buang2 waktu
huh
for next, whatever you say about spirit, nama, etc................... i dont care
sorry for wasting your time
loh kok jadi selesai? anda menyerah kah? apakah saya mengatakan UPACARA PENYEBERANGAN ADALAH BERMANFAAT sesuai pertanyaan anda? tidak bisakah anda membaca dengan sedikit lebih teliti? sebegitu tebalkah debu dimatamu sehingga engkau tidak dapat membaca dengan baik?
....................
....................
............................
....................................
...........................................
....................................................
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 08:09:51 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:37:24 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:28:14 PM
"upacara penyeberangan" apa? menyeberang sungai kah? anda mulai menunjukkan sifat kekanak2an, bisakah anda berdiskusi dengan sedikit lebih baik? itu sebabnya saya menyarankan agar kita sepakati dulu ROH dan NAMA ini agar kita bisa dengan leluasa menggunakan istilah "penyeberangan ROH" atau "penyeberangan NAMA"
akhirnya anda bilang juga
diskusi selesai
seharusnya anda bilang dari awal kalau anda tidak percaya
saya tidak perlu cape2
buang2 waktu
huh
for next, whatever you say about spirit, nama, etc................... i dont care
sorry for wasting your time
loh kok jadi selesai? anda menyerah kah? apakah saya mengatakan UPACARA PENYEBERANGAN ADALAH BERMANFAAT sesuai pertanyaan anda? tidak bisakah anda membaca dengan sedikit lebih teliti? sebegitu tebalkah debu dimatamu sehingga engkau tidak dapat membaca dengan baik?
....................
....................
............................
....................................
...........................................
....................................................
ya udah, belajar lagi deh, atau panggil pasukan pendukung, masak cuma segini kesaktian LSY, sungguh mengecewakan
Quote from: Indra on 26 August 2010, 08:12:48 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 08:09:51 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:37:24 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:28:14 PM
"upacara penyeberangan" apa? menyeberang sungai kah? anda mulai menunjukkan sifat kekanak2an, bisakah anda berdiskusi dengan sedikit lebih baik? itu sebabnya saya menyarankan agar kita sepakati dulu ROH dan NAMA ini agar kita bisa dengan leluasa menggunakan istilah "penyeberangan ROH" atau "penyeberangan NAMA"
akhirnya anda bilang juga
diskusi selesai
seharusnya anda bilang dari awal kalau anda tidak percaya
saya tidak perlu cape2
buang2 waktu
huh
for next, whatever you say about spirit, nama, etc................... i dont care
sorry for wasting your time
loh kok jadi selesai? anda menyerah kah? apakah saya mengatakan UPACARA PENYEBERANGAN ADALAH BERMANFAAT sesuai pertanyaan anda? tidak bisakah anda membaca dengan sedikit lebih teliti? sebegitu tebalkah debu dimatamu sehingga engkau tidak dapat membaca dengan baik?
....................
....................
............................
....................................
...........................................
....................................................
ya udah, belajar lagi deh, atau panggil pasukan pendukung, masak cuma segini kesaktian LSY, sungguh mengecewakan
............................
...................................
.........................................
Padmakumara,
Ini postingan Anda terakhir kepada saya:
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:06:18 AM
saya merasa mau diskusi saja , kenapa delete account ?
bukan melekat , hanya coba meluruskan
Dan lihat diskusi Anda bagaimana jadinya..
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 08:13:23 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 08:12:48 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 08:09:51 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:37:24 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:28:14 PM
"upacara penyeberangan" apa? menyeberang sungai kah? anda mulai menunjukkan sifat kekanak2an, bisakah anda berdiskusi dengan sedikit lebih baik? itu sebabnya saya menyarankan agar kita sepakati dulu ROH dan NAMA ini agar kita bisa dengan leluasa menggunakan istilah "penyeberangan ROH" atau "penyeberangan NAMA"
akhirnya anda bilang juga
diskusi selesai
seharusnya anda bilang dari awal kalau anda tidak percaya
saya tidak perlu cape2
buang2 waktu
huh
for next, whatever you say about spirit, nama, etc................... i dont care
sorry for wasting your time
loh kok jadi selesai? anda menyerah kah? apakah saya mengatakan UPACARA PENYEBERANGAN ADALAH BERMANFAAT sesuai pertanyaan anda? tidak bisakah anda membaca dengan sedikit lebih teliti? sebegitu tebalkah debu dimatamu sehingga engkau tidak dapat membaca dengan baik?
....................
....................
............................
....................................
...........................................
....................................................
ya udah, belajar lagi deh, atau panggil pasukan pendukung, masak cuma segini kesaktian LSY, sungguh mengecewakan
............................
...................................
.........................................
Masa yang begini ini yang Anda namakan mau berdiskusi dan meluruskan?
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:22:02 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:19:47 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:15:36 PM
tidak
- tidak ada buddha tanpa insan
- mara disebut sbg jelmaan bodhisattva tingkat tinggi
:D OK, saya cukup. Terima kasih jawabannya.
Saya sungguh senang anda memeluk ajaran LSY.
ok. demi memuaskan anda
no2 dihapus
jadi tinggal no 1
gimana sekarang tanggapan anda ?
Insan ini maksudnya manusia bukan? Satu manusia cukup atau banyak?
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:21:57 PM
mohon Bro Kainyn sudi memaafkan dia dan terus membimbing dia, dia akan mengalami kerugian besar jika tidak mendengarkan Dhamma dari YM Kainyn.
YM (Yahoo Messenger) Kainyn? :D
Saya yang "melekat pada dhamma," mana mungkin membimbing "murid ajaran sejati/true"?
Quote from: Kainyn_Kutho on 27 August 2010, 08:48:19 AM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:22:02 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 07:19:47 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:15:36 PM
tidak
- tidak ada buddha tanpa insan
- mara disebut sbg jelmaan bodhisattva tingkat tinggi
:D OK, saya cukup. Terima kasih jawabannya.
Saya sungguh senang anda memeluk ajaran LSY.
ok. demi memuaskan anda
no2 dihapus
jadi tinggal no 1
gimana sekarang tanggapan anda ?
Insan ini maksudnya manusia bukan? Satu manusia cukup atau banyak?
situasinya kan dibuat anda sendiri tinggal 2 org
Quote from: Jerry on 27 August 2010, 01:12:57 AM
Padmakumara,
Ini postingan Anda terakhir kepada saya:
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:06:18 AM
saya merasa mau diskusi saja , kenapa delete account ?
bukan melekat , hanya coba meluruskan
Dan lihat diskusi Anda bagaimana jadinya..
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 08:13:23 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 08:12:48 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 08:09:51 PM
Quote from: Indra on 26 August 2010, 07:37:24 PM
Quote from: padmakumara on 26 August 2010, 07:28:14 PM
"upacara penyeberangan" apa? menyeberang sungai kah? anda mulai menunjukkan sifat kekanak2an, bisakah anda berdiskusi dengan sedikit lebih baik? itu sebabnya saya menyarankan agar kita sepakati dulu ROH dan NAMA ini agar kita bisa dengan leluasa menggunakan istilah "penyeberangan ROH" atau "penyeberangan NAMA"
akhirnya anda bilang juga
diskusi selesai
seharusnya anda bilang dari awal kalau anda tidak percaya
saya tidak perlu cape2
buang2 waktu
huh
for next, whatever you say about spirit, nama, etc................... i dont care
sorry for wasting your time
loh kok jadi selesai? anda menyerah kah? apakah saya mengatakan UPACARA PENYEBERANGAN ADALAH BERMANFAAT sesuai pertanyaan anda? tidak bisakah anda membaca dengan sedikit lebih teliti? sebegitu tebalkah debu dimatamu sehingga engkau tidak dapat membaca dengan baik?
....................
....................
............................
....................................
...........................................
....................................................
ya udah, belajar lagi deh, atau panggil pasukan pendukung, masak cuma segini kesaktian LSY, sungguh mengecewakan
............................
...................................
.........................................
Masa yang begini ini yang Anda namakan mau berdiskusi dan meluruskan?
.
.......................
............................
.................................
........................................
dan tau gak apa yg paling menarik? bukankah LSY=Padmakumara? jadi bahkan LSY pun tidak berkutik di DC ini
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:38:06 AM
dan tau gak apa yg paling menarik? bukankah LSY=Padmakumara? jadi bahkan LSY pun tidak berkutik di DC ini
ya iyalah
kyknya di amerika gk kenal ama dc
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:39:56 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:38:06 AM
dan tau gak apa yg paling menarik? bukankah LSY=Padmakumara? jadi bahkan LSY pun tidak berkutik di DC ini
ya iyalah
kyknya di amerika gk kenal ama dc
Padmakumara, terlepas dari apakah anda suka atau tidak suka dengan forum ini, tapi yg jelas anda sudah mendapatkan ilmu dari sini, karena anda sudah belajar dan mendapatkan ilmu di sini, seharusnya anda menganggap DC sbg guru, bukan?
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:43:06 AM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:39:56 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:38:06 AM
dan tau gak apa yg paling menarik? bukankah LSY=Padmakumara? jadi bahkan LSY pun tidak berkutik di DC ini
ya iyalah
kyknya di amerika gk kenal ama dc
Padmakumara, terlepas dari apakah anda suka atau tidak suka dengan forum ini, tapi yg jelas anda sudah mendapatkan ilmu dari sini, karena anda sudah belajar dan mendapatkan ilmu di sini, seharusnya anda menganggap DC sbg guru, bukan?
mungkin juga. lalu kenapa?
omong2 masuk tu ke thread master lu
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:10:49 AM
situasinya kan dibuat anda sendiri tinggal 2 org
Betul, ini hanya "seandainya". Jadi kalau tinggal 2 orang, tidak bisa jadi Buddha?
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:44:16 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:43:06 AM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:39:56 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:38:06 AM
dan tau gak apa yg paling menarik? bukankah LSY=Padmakumara? jadi bahkan LSY pun tidak berkutik di DC ini
ya iyalah
kyknya di amerika gk kenal ama dc
Padmakumara, terlepas dari apakah anda suka atau tidak suka dengan forum ini, tapi yg jelas anda sudah mendapatkan ilmu dari sini, karena anda sudah belajar dan mendapatkan ilmu di sini, seharusnya anda menganggap DC sbg guru, bukan?
mungkin juga. lalu kenapa?
omong2 masuk tu ke thread master lu
apakah anda memang diajarkan untuk bersikap tidak sopan kepada guru anda?
Quote from: Kainyn_Kutho on 27 August 2010, 10:25:34 AM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:10:49 AM
situasinya kan dibuat anda sendiri tinggal 2 org
Betul, ini hanya "seandainya". Jadi kalau tinggal 2 orang, tidak bisa jadi Buddha?
tergantung
anda baru mau jadi buddha
atau kyk sakyamuni yg sebenarnya uda lama jadi buddha sebelum ke dunia ini
Quote from: Indra on 27 August 2010, 11:24:08 AM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:44:16 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:43:06 AM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:39:56 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:38:06 AM
dan tau gak apa yg paling menarik? bukankah LSY=Padmakumara? jadi bahkan LSY pun tidak berkutik di DC ini
ya iyalah
kyknya di amerika gk kenal ama dc
Padmakumara, terlepas dari apakah anda suka atau tidak suka dengan forum ini, tapi yg jelas anda sudah mendapatkan ilmu dari sini, karena anda sudah belajar dan mendapatkan ilmu di sini, seharusnya anda menganggap DC sbg guru, bukan?
mungkin juga. lalu kenapa?
omong2 masuk tu ke thread master lu
apakah anda memang diajarkan untuk bersikap tidak sopan kepada guru anda?
tolong jelaskan . jangan olin plan tak jelas
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 12:05:46 PM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 11:24:08 AM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:44:16 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:43:06 AM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:39:56 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:38:06 AM
dan tau gak apa yg paling menarik? bukankah LSY=Padmakumara? jadi bahkan LSY pun tidak berkutik di DC ini
ya iyalah
kyknya di amerika gk kenal ama dc
Padmakumara, terlepas dari apakah anda suka atau tidak suka dengan forum ini, tapi yg jelas anda sudah mendapatkan ilmu dari sini, karena anda sudah belajar dan mendapatkan ilmu di sini, seharusnya anda menganggap DC sbg guru, bukan?
mungkin juga. lalu kenapa?
omong2 masuk tu ke thread master lu
apakah anda memang diajarkan untuk bersikap tidak sopan kepada guru anda?
tolong jelaskan . jangan olin plan tak jelas
apakah anda berniat berdiskusi? jika ya, silahkan anda menjawab pertanyaan2 yg belum terjawab
Quote from: Indra on 27 August 2010, 12:08:14 PM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 12:05:46 PM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 11:24:08 AM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:44:16 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:43:06 AM
Quote from: padmakumara on 27 August 2010, 09:39:56 AM
Quote from: Indra on 27 August 2010, 09:38:06 AM
dan tau gak apa yg paling menarik? bukankah LSY=Padmakumara? jadi bahkan LSY pun tidak berkutik di DC ini
ya iyalah
kyknya di amerika gk kenal ama dc
Padmakumara, terlepas dari apakah anda suka atau tidak suka dengan forum ini, tapi yg jelas anda sudah mendapatkan ilmu dari sini, karena anda sudah belajar dan mendapatkan ilmu di sini, seharusnya anda menganggap DC sbg guru, bukan?
mungkin juga. lalu kenapa?
omong2 masuk tu ke thread master lu
apakah anda memang diajarkan untuk bersikap tidak sopan kepada guru anda?
tolong jelaskan . jangan olin plan tak jelas
apakah anda berniat berdiskusi? jika ya, silahkan anda menjawab pertanyaan2 yg belum terjawab
boleh tapi pindah ke thread sebelah aja. sibuk bolak balik
OK, kita ke sebelah saja biar ga OOT.
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17326.0
waa banyak yg oot nih :outoftopic:... :backtotopic: tp sy menarik kesimpulan yg lain yaitu
yesus kristus adalah bodhisatva sesuai dengan gambar ini
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F_Wo4SMbqAqMc%2FSquOLRTFhDI%2FAAAAAAAAAFg%2F2TdTGvC-H5Y%2Fs400%2F%2BBodhisattva--6a00d8341bffb053ef01053510dbd9970b-500wi.jpg&hash=b48c66f0253800e567144882cb3e7dc2de9e6a87)
hehhehe 0:) 0:) 0:)
peace :>- kk^^
itu dapet drmn bro?
Quote from: Indra on 25 August 2010, 12:03:33 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
he
ada masalah apa dengan roh (istilah )= kesadaran
ayo jelaskan bos
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:18:12 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 12:03:33 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
he
ada masalah apa dengan roh (istilah )= kesadaran
ayo jelaskan bos
tidak ada masalah
Quote from: Indra on 06 October 2010, 05:32:36 PM
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:18:12 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 12:03:33 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
he
ada masalah apa dengan roh (istilah )= kesadaran
ayo jelaskan bos
tidak ada masalah
jadi anda setuju penggunaan kata kesadaran yg dimaksud ( diseberangkan )
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:42:11 PM
Quote from: Indra on 06 October 2010, 05:32:36 PM
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:18:12 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 12:03:33 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
he
ada masalah apa dengan roh (istilah )= kesadaran
ayo jelaskan bos
tidak ada masalah
jadi anda setuju penggunaan kata kesadaran yg dimaksud ( diseberangkan )
sangat tidak setuju, tapi saya tidak tertarik untuk mendiskusikan hal ini, silahkan anda menuju thread LSY
Quote from: Indra on 06 October 2010, 05:44:54 PM
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:42:11 PM
Quote from: Indra on 06 October 2010, 05:32:36 PM
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:18:12 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 12:03:33 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
he
ada masalah apa dengan roh (istilah )= kesadaran
ayo jelaskan bos
tidak ada masalah
jadi anda setuju penggunaan kata kesadaran yg dimaksud ( diseberangkan )
sangat tidak setuju, tapi saya tidak tertarik untuk mendiskusikan hal ini, silahkan anda menuju thread LSY
tidak tertarik atau tidak mengerti ?
mengapa anda tidak setuju kata kesadaran (dalam tantra adl bardo)
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:46:45 PM
Quote from: Indra on 06 October 2010, 05:44:54 PM
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:42:11 PM
Quote from: Indra on 06 October 2010, 05:32:36 PM
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:18:12 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 12:03:33 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
he
ada masalah apa dengan roh (istilah )= kesadaran
ayo jelaskan bos
tidak ada masalah
jadi anda setuju penggunaan kata kesadaran yg dimaksud ( diseberangkan )
sangat tidak setuju, tapi saya tidak tertarik untuk mendiskusikan hal ini, silahkan anda menuju thread LSY
tidak tertarik atau tidak mengerti ?
mengapa anda tidak setuju kata kesadaran (dalam tantra adl bardo)
OOT bung.
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:46:45 PM
Quote from: Indra on 06 October 2010, 05:44:54 PM
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:42:11 PM
Quote from: Indra on 06 October 2010, 05:32:36 PM
Quote from: little tigers on 06 October 2010, 05:18:12 PM
Quote from: Indra on 25 August 2010, 12:03:33 PM
Quote from: padmakumara on 25 August 2010, 11:52:34 AM
nama dari nama dan rupa
karena manusia hanaya terbentuk dari unsur itu
kesadaran maksud saya adl : beberapa orang berpendapat kata roh ,tidaklah tepat seharusanya kesadaran, sebagian
lagi berpendapt yg paling tepat adl nama
saya tahu and asebenarnya cukup bijak untuk mencerna hal tsb
bila anda mengerti maka tidak akan ada masaalh
dan sudah saya jelaskan juga bahwa Nama dalam nama-rupa itu adalah terdiri dari 4 kelompok yg sudah saya sebutkan, jadi yg menurut anda bagian mana dari 4 itu yg menjadi ROH?
kalau anda menjawab KESADARAN, saya juga sudah menjelaskan bahwa kesadaran itu terdiri dari 6 kelompok yg sudah saya sebutkan juga, jadi kesadaran yg mana dari 6 itu yg menjadi ROH?
ini bukan sekedar permainan kata, Bro. ini sudah mulai mengarah ke inti ajaran Buddhis
he
ada masalah apa dengan roh (istilah )= kesadaran
ayo jelaskan bos
tidak ada masalah
jadi anda setuju penggunaan kata kesadaran yg dimaksud ( diseberangkan )
sangat tidak setuju, tapi saya tidak tertarik untuk mendiskusikan hal ini, silahkan anda menuju thread LSY
tidak tertarik atau tidak mengerti ?
mengapa anda tidak setuju kata kesadaran (dalam tantra adl bardo)
silahkan anda membuat topik baru jika anda serius ingin membahas topik kesadaran ini, jangan mengacaukan thread member lain
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F_Wo4SMbqAqMc%2FSquOLRTFhDI%2FAAAAAAAAAFg%2F2TdTGvC-H5Y%2Fs400%2F%2BBodhisattva--6a00d8341bffb053ef01053510dbd9970b-500wi.jpg&hash=b48c66f0253800e567144882cb3e7dc2de9e6a87)
[/quote] gambar ini sy dpt dr search di google
Quote from: Dhammapada on 07 October 2010, 04:36:04 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F_Wo4SMbqAqMc%2FSquOLRTFhDI%2FAAAAAAAAAFg%2F2TdTGvC-H5Y%2Fs400%2F%2BBodhisattva--6a00d8341bffb053ef01053510dbd9970b-500wi.jpg&hash=b48c66f0253800e567144882cb3e7dc2de9e6a87)
gambar ini sy dpt dr search di google
[/quote]
:)) kereennn...
Quote from: Dhammapada on 07 October 2010, 04:36:04 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F_Wo4SMbqAqMc%2FSquOLRTFhDI%2FAAAAAAAAAFg%2F2TdTGvC-H5Y%2Fs400%2F%2BBodhisattva--6a00d8341bffb053ef01053510dbd9970b-500wi.jpg&hash=b48c66f0253800e567144882cb3e7dc2de9e6a87)
gambar ini sy dpt dr search di google
Om Namah Yeshuaya! _/\_
Quote from: kevin_kin on 15 August 2010, 08:31:42 PM
Namo Buddhaya,
Saya sgt menyayangkan bykny org2 evangelist yg brusaha 'meraih' umat ajaran lain.. tetapi sesungguhnya kesalahanny bukan terletak pda evangelist tersebut namun terdpt pada 'gurunya'..
nah saya penasaran,salah 1 ajaran yg 'menyarankan' agar umatnya menjadi fanatik seperti K dgan maha guruny/juru slamatnya Y***s.. karma apakah yg dimiliki oleh seorg 'Y***s"??? (kita tahu bhwa dia bukan arahat dan masi mempunyai sifat keduniawian,jdi masi bsa mendpt karma dan terlahir kmbli)
A. Skrg dia brada di alam brahma/dewa krna tlah menuntun byk manusia ke jalan yg lbi baik? (perhatian:bukan bnar)
B. Skrg dia brada dlam alam menyedihkan krna tlah memutarbalikan ajaran kebenaran/dhama?
C. Skrg dia brada di alam manusia krna karma baiknya dan karma burukny setimpal?? (gabungan A dan B)
Mohon rekan2 skalian diskusi ttg hal ini..kita tentuny penasara bukan?trims
bukan-kah itu kerjaan "PAULUS" ataupun ALKITAB versi KONSTANTINOPEL ?
jangan2 nnt muncul dan di psoter di vihara dan mungkin umat kristiany senang ga ya?
rupanya makluk2 di forum ini suka sekali mengurusi agama dan ajaran lain ya
apakah ini yg diajarkan Buddha Dhamma?
rupanya ada makluk yang suka sekali mengurusi makluk2 di forum ini yang suka sekali mengurusi agama dan ajaran lain ya
apakah ini yg diajarkan Buddha Dhamma?
Quote from: Pembasmi Oramg Munafik 4 on 17 October 2010, 10:56:38 PM
rupanya makluk2 di forum ini suka sekali mengurusi agama dan ajaran lain ya
apakah ini yg diajarkan Buddha Dhamma?
Ini UPAYA KAUSALYA...
menurut sy no problem karna masih ad kaitannya yaitu buddhisme dgn agama sesuai forum..