Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Alucard Lloyd on 26 June 2010, 09:35:35 PM

Title: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: Alucard Lloyd on 26 June 2010, 09:35:35 PM
salam kepada semua
saya ingin bertanya kepada semua, mungkin ini hanya pertanyaan bodoh tapi saya ingin bertanya.
mengapa sang buddha mengajarkan umatnya pada masanya tidak membuat suatu tulisan atau kitab atau pun sebuah buku untuk para pengikutnya dan hanya diajarkan secara lisan kepada murid muridnya. apakah ada sebuah alasan atau penyebab buddha melakukan ajaranannya dengan secara lisan. dan bila pertanyaan ini salah dana ada sebuah buku atau tulisan yang dibuat oleh sang buddha mohon diberi petunjuknya.
salam damai bagi semua mahluk. _/\_
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: johan3000 on 26 June 2010, 09:46:07 PM
gw juga bener2 heran kenapa BOS nya semua agama gak lebih cepat menemukan teknology computer plus internet, sehingga semua buku2 manual dari ATAS bisa dinikmatin oleh umat dgn mudah dan efektif...

ada berupa youTube, mp3 maupun eBook gitu... plus hypertext, keyword, index, table of content dst, dst

kenapa ya?

mungkin salah satu sebab kalau salah yg salah yg mengutip, jadi yg di ATAS gak pernah salah gitu!....
kedua karna ini utk user (umat), maka sebaiknya dilihat (ditulis) dari perspektif user lebih efek tif...
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: DragonHung on 26 June 2010, 09:54:00 PM
belon ada kertas bos pada jaman itu :):):)
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: The Ronald on 26 June 2010, 10:02:19 PM
wew... jawabannya..
pada masa sang Buddha ..india telah mengenal tulisan...
kenapa tidak..karena biasanya Buddha membabarkan dhamma... memiliki tujuan khusus...yakni ada org yg akan merasakan manfaatnya.
sedangkan tulisan... hanya sedikit yg merasakan manfaatnya..dan bisa di tafsir bermacam2
beda dgn kotbah langsung, karena Sang Buddha, dapat mengetahui dgn cara apa lawan bicaranya akan mengerti apa yg di katakannya, mengetahui cara bagaimana pengajarannya, mengetahui pikiran lawan bicaranya, mengetahui dgn pertanyaan demikian maka lawan bicaranya akan menjawab demikian..
maka dgn begitu dhamma pada jaman dulu tidak cocok mengunakan tulisan
hmm... selain itu juga..walau Sang Buddha berbicara dgn 1 bahasa, tp yg akan sampai ke-telinga lawan bicara, walaupun berasal dari berbagai suku ..dan bahasa..mereka akan mendengar dgn jelas... dan bagaikan mendengar kotbah sang Buddha memakai bahasa yg dpt mereka pahami..
hal itu tidak dapat di capai oleh tulisan..yg mungkin tingkat buta huruf jaman itu masih tinggi...



Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: kullatiro on 26 June 2010, 10:31:34 PM
tidak ada buku jaman tersebut tapi ada Yang Arya Ananda pada waktu tersebut.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: johan3000 on 26 June 2010, 11:17:17 PM
Quote from: DragonHung on 26 June 2010, 09:54:00 PM
belon ada kertas bos pada jaman itu :):):)
kan bisa pakai daun, bambu, diding, batu dst ?
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: Mr. pao on 26 June 2010, 11:34:09 PM
aye juga heran, kenapa agama di dunia suka menjilidkan bukunya menjadi kitap suci?
Bukunya dijilidnya hanya 1 buku kecil pegangan tangan aja.
kesannya ajaran di agamanya sangat minim pengetahuannya.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: gajeboh angek on 26 June 2010, 11:42:50 PM
kalau menilik keadaannya, Sang Buddha sangat menghargai Dhamma yang Ia temukan sendiri. hanya dibabarkan untuk kebaikan orang yang mampu menerima hadiah paling berharga ini.

kalau gak ada gunanya, gak dibabarkan. ada beberapa contohnya koq.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: billy on 27 June 2010, 12:19:41 AM
kalo dibuat buku/tulisan...maka akan banyak yg terikat dg tulisan/buku tsb...dan akan terjadi saling menyalahkan pendapat antar murid/umat...

kita tidak lagi berusaha mengeksplorasi pengalaman dalam menjalankan Jalan Tengah...pikiran kita akan kaku...sehingga malah ga bisa melepaskan kemelekatan...

dan dharma tertinggi adalah dharma tanpa kata...yang hanya bisa dirasakan / dialami sendiri...
bagaikan rasa manis yg harus dicicipi sendiri...

bayangkan kalo seorang ahli kimia...seorang profesor kimia terkemuka...menjelaskan rasa manis dalam bentuk tulisan...definisi manis dalam bentuk tulisan...maka akan banyak yg lebih mementingkan tulisan itu (diikuti) drpd harus merasakan langsung citarasa manis tsb...

padahal rasa manis aja mempunyai banyak manifestasi...apa beda manis gula pasir dg manis madu...???...

_/|\_
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: sukuhong on 27 June 2010, 06:32:17 AM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 26 June 2010, 11:42:50 PM
kalau menilik keadaannya, Sang Buddha sangat menghargai Dhamma yang Ia temukan sendiri. hanya dibabarkan untuk kebaikan orang yang mampu menerima hadiah paling berharga ini.

kalau gak ada gunanya, gak dibabarkan. ada beberapa contohnya koq.
benar bang Sunk !
sampai sekarang dan malah bertambah banyak manusia-manusia yang disebutkan ( dibabarkan Dhamma tapi tidak mampu menerima 'hadiah' berharga) ^-^

kamsia
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: Alucard Lloyd on 27 June 2010, 09:22:08 PM
buddha tidak membuat buku, tapi buddha mengajarkan secara lisan, tapi menggapa kita sekarang mempunyai kitab suci. maaf kalau saya salah...
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: pemula on 27 June 2010, 10:52:48 PM
 _/\_

Mungkin bisa untuk renungan.

Apa Buku itu sungguh berharga dan bisa di percaya?

Apa bedanya buatan murid2nya Sangha?

Kekal kah Buku itu? "kira-kira sesuai tidak dengan ajaran dan Dhamma nya"

Bukannya Dhamma ada di mana-mana?

Y... mungkin karena Buddha telah melihat dengan segala nya dengan jelasnya lah,,, makanya dia gak mau Buang-buang waktu buatkan buku-nya.  ;D

+ hitung2 lebih baik memberi kesempatan bagi murid-muridnya lagi mencetak kamma baik lewat buku mereka saja kelak.  :P

Beliau begitu luar biasa, bukan hanya soal perhitungan, pengetahuan dan kebijaksanaannya. yang telah lebih dari cukup. Lalu apa lagi yang perlu di permasalah kan lagi dengan buku. Toh isi Pemting dari Dhamma tersebut sudah jelas sama. Anicca, Anatta, Dukkha. yang di serta hukum2nya.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: dipasena on 27 June 2010, 10:58:01 PM
klo setiap kali penyampaian dhamma oleh buddha di buku kan, yg ada murid2 nya sibuk mengurus buku daripada sibuk mengurus praktek dhamma... pada saat itu, setiap penyampaian dhamma, beberapa pendengar langsung mencapai kesucian dan buddha mengetahui bahwa ada murid nya yg memiliki daya ingat yg kuat...

inti nya dhamma bersifat realitis dan dhamma diterima kedalam pikiran untuk dipahami/dimengerti/dipraktekan bukan lebih untuk di buku kan...

salam aa'tono
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: L1M on 28 June 2010, 02:24:49 AM
yang pasti sang buddha bukan penulis   =)) =))  dan setelah adanya kitab itu pun dikarenakan inisiatif yang dilandasi dengan kebijaksanaan oleh para siswa mulia yang merupakan bentuk kekaguman terhadap ajaran beliau yang sudah terbukti pada saat itu dirasakan manfaatnya

mohon koreksi pendapat kalo ada kengawuran :)) :)) :))
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: Nevada on 28 June 2010, 10:32:18 AM
Pada awalnya, khotbah dan wejangan Sang Buddha dihafalkan oleh Bhikkhu Ananda. Dalam Sidang Konsili I, semua khotbah dan wejangan Sang Buddha dikumpulkan menjadi Dhamma dan Vinaya. Dhamma dan Vinaya dilestarikan melalui tradisi oral dari satu bhikkhu ke bhikkhu generasi berikutnya. Ini ditujukan agar Dhamma dan Vinaya masih tetap murni.

Namun beberapa ratus tahun setelah Sang Buddha memasuki Parinibbana, mulailah banyak bhikkhu yang mengintepretasikan Dhamma dan Vinaya dengan cara berbeda. Pada masa kepemerintahan Raja Asoka, banyak pula oknum yang berusaha merusak kemurnian Dhamma dan Vinaya dengan menjadi bhikkhu (gadungan). Melihat bahwa Dhamma dan Vinaya mulai riskan terkontaminasi dengan Dhamma dan Vinaya palsu, maka Sidang Konsili III diadakan untuk menuangkan khotbah dan wejangan Sang Buddha secara tertulis. Hasil sidang ini adalah perumusan Dhamma dan Vinaya menjadi Tipitaka (Sutta, Vinaya dan Abhidhamma).

Menuangkan khotbah dan wejangan Sang Buddha ke dalam tulisan sebenarnya mengandung resiko besar. Sebab tulisan bisa rusak apabila media tulisnya rusak. Selain itu, jika khotbah dan wejangan Sang Buddha dilestarikan dengan tulisan; hal ini bisa memunculkan "sikap malas" untuk menghafalnya. Selain itu tulisan juga mudah untuk disadur-ulang; sehingga resiko terburuknya adalah kemurnian khotbah dan wejangan Sang Buddha akan semakin luntur. Namun karena keadaan saat itu banyaknya oknum yang tidak sesuai dengan Dhamma dan Vinaya, maka penulisan khotbah dan wejangan Sang Buddha dirasa perlu. Sebab bila tidak ada referensi tertulis, maka dunia bisa semakin sulit membedakan mana yang Dhamma-Vinaya murni; dan mana yang Dhamma-Vinaya palsu.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: tesla on 28 June 2010, 02:42:17 PM
Quote from: The Ronald on 26 June 2010, 10:02:19 PM
pada masa sang Buddha ..india telah mengenal tulisan...

benarkah?

bahkan Rig Veda (kitab tertua Hindu kira2 juga ditulis diatas 300SM setelah masa hidup Buddha lewat)

Quote
There are four Vedas, the Rig Veda, Sama Veda, Yajur Veda and Atharva Veda. The Vedas are the primary texts of Hinduism. They also had a vast influence on Buddhism, Jainism, and Sikhism. Traditionally the text of the Vedas was coeval with the universe. Scholars have determined that the Rig Veda, the oldest of the four Vedas, was composed about 1500 B.C., and codified about 600 B.C. It is unknown when it was finally committed to writing, but this probably was at some point after 300 B.C.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: kullatiro on 05 July 2010, 10:11:08 PM
seingat ku bukan nya para brahmana dan kasteria bisa membaca dan menulis kan ada cerita sang bhodisatva belajar dan menguasai pengetahuan yang ada pada waktu itu.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: morpheus on 20 July 2010, 12:14:25 PM
Quote from: billy on 27 June 2010, 12:19:41 AM
kalo dibuat buku/tulisan...maka akan banyak yg terikat dg tulisan/buku tsb...dan akan terjadi saling menyalahkan pendapat antar murid/umat...

kita tidak lagi berusaha mengeksplorasi pengalaman dalam menjalankan Jalan Tengah...pikiran kita akan kaku...sehingga malah ga bisa melepaskan kemelekatan...

dan dharma tertinggi adalah dharma tanpa kata...yang hanya bisa dirasakan / dialami sendiri...
bagaikan rasa manis yg harus dicicipi sendiri...

bayangkan kalo seorang ahli kimia...seorang profesor kimia terkemuka...menjelaskan rasa manis dalam bentuk tulisan...definisi manis dalam bentuk tulisan...maka akan banyak yg lebih mementingkan tulisan itu (diikuti) drpd harus merasakan langsung citarasa manis tsb...

padahal rasa manis aja mempunyai banyak manifestasi...apa beda manis gula pasir dg manis madu...???...

_/|\_
om billy, jawaban anda top! terbaik untuk thread ini, menurut saya...
kok cuman post 1 kali di sini?

kalo berasumsi kalama sutta otentik, jelas ini berarti pada jaman itu udah ada tulisan di india:
QuoteDon't go by reports, by legends, by traditions, by scripture, by logical conjecture, by inference, by analogies, by agreement through pondering views, by probability, or by the thought, "This contemplative is our teacher."

Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: williamhalim on 20 July 2010, 12:21:07 PM
Kitab nggak jelek2 amat, yg sering kita angkat hanyalah pertengkaran2 yg diakibatkan oleh kitab. Itu dari sisi negatifnya.

Namun, kita seperti masa bodoh dengan sisi positifnya, kenapa kita tidak melirik ke orang2 yg berhasil mempraktikkan kitab2 tsb? Ribuan, mungkin jutaan orang yg tercerahkan oleh kitab2 tsb..

Tanpa kitab, apa yg mau dipraktikkan?

kata pepatah: jangan buruk muka cermin dibelah.

::
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: Pariahina on 20 July 2010, 12:34:52 PM
Wahai kawan.
Buku itu tidaklah bagus tidaklah buruk. Sang Buddha membuat buku atau tidak, bukanlah masalah. Dhamma tidak harus dalam bentuk buku. Setau Paria yang bodoh ini. Pada itu jaman, pewarisan ajaran masihlah dalam bentuk lisan; jadi buku tidaklah diperlukan. Jika kawan-kawanku sempat carilah buku mengenai kehidupan di India pada jaman Maurya. Di situ ada alasan2nya. Mnemonic manusia pada zaman dahulu adalah demikian baiknya. Mnemonic tak lain dan tak bukan adalah daya mengingat. Buku itu baru diperlukan setelah mnemonic mengalam degradasi. Masih setau paria, ada suku-suku yang dapat apalin legenda n mereka punya silsilah di luar kepala. Paria juga pernah tahu ada Bhikkhu dari Myanmar yang dapat apalin itu Tipitaka. Jadi buku pada zaman itu adalah oral book atau oral tradition. Gitulah yang paria ketahui. Tiada maksud apa2 selain ingin bagi ilmu. Maap bila ada yang khilaf. Semua semata hanya kerana avidya dan atta paria yang maha gede.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: Kelana on 20 July 2010, 04:10:30 PM
Quote from: morpheus on 20 July 2010, 12:14:25 PM
Quote from: billy on 27 June 2010, 12:19:41 AM
kalo dibuat buku/tulisan...maka akan banyak yg terikat dg tulisan/buku tsb...dan akan terjadi saling menyalahkan pendapat antar murid/umat...

kita tidak lagi berusaha mengeksplorasi pengalaman dalam menjalankan Jalan Tengah...pikiran kita akan kaku...sehingga malah ga bisa melepaskan kemelekatan...

dan dharma tertinggi adalah dharma tanpa kata...yang hanya bisa dirasakan / dialami sendiri...
bagaikan rasa manis yg harus dicicipi sendiri...

bayangkan kalo seorang ahli kimia...seorang profesor kimia terkemuka...menjelaskan rasa manis dalam bentuk tulisan...definisi manis dalam bentuk tulisan...maka akan banyak yg lebih mementingkan tulisan itu (diikuti) drpd harus merasakan langsung citarasa manis tsb...

padahal rasa manis aja mempunyai banyak manifestasi...apa beda manis gula pasir dg manis madu...???...

_/|\_
om billy, jawaban anda top! terbaik untuk thread ini, menurut saya...
kok cuman post 1 kali di sini?

kalo berasumsi kalama sutta otentik, jelas ini berarti pada jaman itu udah ada tulisan di india:
QuoteDon't go by reports, by legends, by traditions, by scripture, by logical conjecture, by inference, by analogies, by agreement through pondering views, by probability, or by the thought, "This contemplative is our teacher."

Hmmm...Saya rasa mungkin saja sudah ada tulisan, jika mempertimbangkan penjelasan dari literatur Hindu yang mengatakan konon bagian dari Veda sudah ada dan ditulis ulang oleh Maha Rsi Vyasa pada tahun 3.138 SM.

Dan mungkin saja belum ada tulisan, tapi menimbang Sang Buddha sebagai orang yang jenius yang dapat memprediksi masa depan, maka tulisan dalam Kalama Sutta bisa dianggap sebagai bentuk antisipasi dan terbukti benar akan keberadaan kitab-kitab. Dan saya rasa bukan hanya Sang Buddha yang memiliki kemampuan prediksi masa depan, para tokoh, pengusaha, pencipta gadget terkemuka punya kemampuan yang manusiawi ini.

Jadi kemungkinan otentik masih ada.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: Nevada on 20 July 2010, 04:19:12 PM
[at] Bro Kelana

Justru meninjau perilaku Sang Buddha di Tipitaka, Beliau tidak pernah menyebutkan suatu hal atau benda yang belum ada pada masa itu. Jadi kesimpulannya, yang disebut scripture di petikan Kalama Sutta memang merujuk pada arsip literatur / kitab-kitab yang ada pada masa itu.
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: morpheus on 20 July 2010, 04:24:35 PM
hehehe... ngapain Sang Buddha ngomong ke khalayak kalama kalo jaman itu blom ada tulisan. kan lucu kalo cuman sekadar pengen ngeramal...

saya cenderung setuju bahwa tulisan udah ada pada jaman Sang Buddha, tapi Sang Buddha memilih untuk tidak membukusucikan ajarannya, atau minimal beliau tidak perduli ajarannya dibukukan atau tidak :)
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: Kelana on 20 July 2010, 06:06:48 PM
Yah, namanya saja sebuah kemungkinan. ;D Masalahnya saya juga belum menemukan artikel saih bahwa pada masa itu sudah ada tulisan/buku. Mungkin ada yang mau bantu dapatkan infonya?

Masalah ramal-meramal, toh beberapa sutta juga penuh ramalan yang katanya akan ada 7 matahari, toh belum ada 7 matahari. Kota Ketumati belum ada, toh disebut. Menurut saya bukan hanya sekedar meramal, tapi juga mengantisipasi. (ini kalau kita berasumsi belum ada tulisan, loh)

Sekali lagi saya perlu rujukan yang saih mengenai ada atau tidak tulisan saat itu.
Ada yang mau bantu dapatkan infonya?  8)
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: morpheus on 21 July 2010, 10:11:36 AM
well, begitu andai2 berbau supernatural muncul, semuanya jadi mungkin, semuanya terjawab ;D

QuoteThe earliest traces of epigraphy in South Asia are found in the undeciphered inscriptions of the Indus Valley Civilization (Indus script), which date back to the early 3rd millennium BC. The earliest deciphered epigraphic inscriptions are found in Sri Lanka and South India from the 6th-4th century BC (Tamil Brahmi, Bhattiprolu script). Inscriptions in the Brahmi script appear in the northern Indian subcontinent, from at least the 3rd century BC (Ashoka inscriptions). The early epigraphy in Northern India is in Prakrit, with early Sanskrit inscriptions (Epigraphical Hybrid Sanskrit, EHS) appearing in the early centuries AD.[1]
Indian epigraphy becomes more widespread over the 1st millennium AD, engraved on the faces of cliffs, on pillars, on tablets of stone, drawn in caves and on rocks, some gouged into the bedrock. Later they were also inscribed on palm leaves, coins, copper plates, and on temple walls.
http://en.wikipedia.org/wiki/Early_Indian_epigraphy

tiga kemungkinan yang tidak berbau supernatural:
* tulisan tidak ada di india utara sebelum jaman asoka dan kalama sutta dibikin / direka2 belakangan berdasarkan ingatan pendengar turun-temurun
* tulisan udah ada dan hanya ada dikalangan elit (brahmin dan satriya), jadi Buddha gak merasa perlu bikin buku suci. ajaran pembebasan ini untuk semua orang, sedangkan gak semua orang bisa baca
* tulisan udah ada dan Buddha memilih untuk tidak membuat buku atau minimal tidak perduli ajarannya dibukukan atau tidak karena beliau merasa ajaran pembebasan yang ditemukannya di bawah pohon bodhi sangat dalam dan halus, tidak mudah dipahami oleh kebanyakan orang. ajaran ini perlu diselami ke dalam batin melalui pengalaman masing2. beliau tidak berniat membuat doktrin untuk dilekati ataupun dipertentangkan...
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: Kelana on 28 July 2010, 05:52:08 PM
Quote from: morpheus on 21 July 2010, 10:11:36 AM
well, begitu andai2 berbau supernatural muncul, semuanya jadi mungkin, semuanya terjawab ;D

Saya hanya menanggapi argumen anda mengenai ramal-meramal dan argumen Sdr, Upasaka mengenai Buddha tidak pernah menyebutkan suatu hal atau benda yang belum ada pada masa itu

QuoteThe earliest traces of epigraphy in South Asia are found in the undeciphered inscriptions of the Indus Valley Civilization (Indus script), which date back to the early 3rd millennium BC. The earliest deciphered epigraphic inscriptions are found in Sri Lanka and South India from the 6th-4th century BC (Tamil Brahmi, Bhattiprolu script). Inscriptions in the Brahmi script appear in the northern Indian subcontinent, from at least the 3rd century BC (Ashoka inscriptions). The early epigraphy in Northern India is in Prakrit, with early Sanskrit inscriptions (Epigraphical Hybrid Sanskrit, EHS) appearing in the early centuries AD.[1]
Indian epigraphy becomes more widespread over the 1st millennium AD, engraved on the faces of cliffs, on pillars, on tablets of stone, drawn in caves and on rocks, some gouged into the bedrock. Later they were also inscribed on palm leaves, coins, copper plates, and on temple walls.
http://en.wikipedia.org/wiki/Early_Indian_epigraphy

tiga kemungkinan yang tidak berbau supernatural:
* tulisan tidak ada di india utara sebelum jaman asoka dan kalama sutta dibikin / direka2 belakangan berdasarkan ingatan pendengar turun-temurun
* tulisan udah ada dan hanya ada dikalangan elit (brahmin dan satriya), jadi Buddha gak merasa perlu bikin buku suci. ajaran pembebasan ini untuk semua orang, sedangkan gak semua orang bisa baca
* tulisan udah ada dan Buddha memilih untuk tidak membuat buku atau minimal tidak perduli ajarannya dibukukan atau tidak karena beliau merasa ajaran pembebasan yang ditemukannya di bawah pohon bodhi sangat dalam dan halus, tidak mudah dipahami oleh kebanyakan orang. ajaran ini perlu diselami ke dalam batin melalui pengalaman masing2. beliau tidak berniat membuat doktrin untuk dilekati ataupun dipertentangkan...

Masih kemungkinan toh, seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya.  :)
Title: Re: mengapa buddha tidak membuat buku
Post by: morpheus on 29 July 2010, 05:56:40 PM
Occam razor