Forum Dhammacitta

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Theravada => Topic started by: Hasan Teguh on 12 June 2010, 10:47:18 AM

Title: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: Hasan Teguh on 12 June 2010, 10:47:18 AM
Apa hubungan langsung Hidup Berselibat dengan realisasi Nibbana ?  ???
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: andry on 12 June 2010, 12:18:42 PM
hidup selibat tuh di sukai oleh tuhan
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: Hendra Susanto on 12 June 2010, 12:24:43 PM
Quote from: Hasan Teguh on 12 June 2010, 10:47:18 AM
Apa hubungan langsung Hidup Berselibat dengan realisasi Nibbana ?  ???

sama2 hidup
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: ryu on 12 June 2010, 12:29:00 PM
apa hubungan kasim dengan nibbana mohon sharingnya _/\_
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: No Pain No Gain on 12 June 2010, 12:29:12 PM
hidup selibat berguna untuk menghilangkan/mengurangi kondisi2 yang dapat memunculkan nafsu indria. untuk seseorang yang sedang berlatih diri merealisasikan nibbana tentu diperlukan kondisi2 seperti demikian.
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: hendrako on 12 June 2010, 12:46:52 PM
Quote from: Hasan Teguh on 12 June 2010, 10:47:18 AM
Apa hubungan langsung Hidup Berselibat dengan realisasi Nibbana ?  ???

Apabila hidup selibat ada hubungan langsung dengan Nibbana,
Pastor udah banyak yang jadi Arahat.

Yang ada adalah hubungan tak langsung, yaitu salah satu latihan moralitas.
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: hendrako on 12 June 2010, 12:49:59 PM
Quote from: hendrako on 12 June 2010, 12:46:52 PM
Quote from: Hasan Teguh on 12 June 2010, 10:47:18 AM
Apa hubungan langsung Hidup Berselibat dengan realisasi Nibbana ?  ???

Apabila hidup selibat ada hubungan langsung dengan Nibbana,
Pastor udah banyak yang jadi Arahat.

Yang ada adalah hubungan tak langsung, yaitu salah satu latihan moralitas.
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: sukuhong on 12 June 2010, 01:19:53 PM
Quote from: Hasan Teguh on 12 June 2010, 10:47:18 AM
Apa hubungan langsung Hidup Berselibat dengan realisasi Nibbana ?  ???

semoga anda cepat mencapai Nibbana !
kam sia
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: dilbert on 12 June 2010, 03:42:00 PM
Quote from: Hasan Teguh on 12 June 2010, 10:47:18 AM
Apa hubungan langsung Hidup Berselibat dengan realisasi Nibbana ?  ???

Mohon izin, pertanyaannya di rubah jadi... Adakah individu yang tidak hidup selibat (tidak menjadi anggota Sangha) yang bisa mencapai kesucian Arahat ?
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: gajeboh angek on 12 June 2010, 04:05:37 PM
ada
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: dilbert on 12 June 2010, 04:16:00 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 12 June 2010, 04:05:37 PM
ada

Berarti hidup selibat (katakanlah - menjadi anggota Sangha) tidak menjadi syarat mutlak untuk VISUDHI MAGGA (jalan pemurnian)... a.k.a. Nibbana
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: gani phoea on 12 June 2010, 04:24:29 PM
Selibat dengan pengetahuan yg benar akan dhamma dan mempraktekkannya dengan usaha benar dan giat, nibbana akan lebih dekat. Semakin byk pikiran dan latihan dicurahkan dalam dhamma makin dekat lg.
Kalo tidak berselibat, berapa persen yg digunakan untuk dhamma dan latihan berapa persen lagi untuk yg lain??
Bukannya kata orang kalo mau pintar dan ahli harus mencurahkannya 100%?? bukan 99
Terus yg dimaksud dg arahat versi apa dulu nih???
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: gajeboh angek on 12 June 2010, 04:31:32 PM
setuju ga nipu a
tapi kalo selibat dengan tujuan baik, misalnya mengamati hari-hari uposatha, dengan semangat bahwa semua arahat melakukan hal itu.
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: sukuhong on 12 June 2010, 08:56:55 PM
Quote from: dilbert on 12 June 2010, 03:42:00 PM
Quote from: Hasan Teguh on 12 June 2010, 10:47:18 AM
Apa hubungan langsung Hidup Berselibat dengan realisasi Nibbana ?  ???

Mohon izin, pertanyaannya di rubah jadi... Adakah individu yang tidak hidup selibat (tidak menjadi anggota Sangha) yang bisa mencapai kesucian Arahat ?

Raja Sudhodana (ayah pangeran Siddharta)
Pejabat Mentari
kam sia
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: Nevada on 13 June 2010, 09:07:27 PM
Quote from: sukuhong on 12 June 2010, 08:56:55 PM
Quote from: dilbert on 12 June 2010, 03:42:00 PM
Quote from: Hasan Teguh on 12 June 2010, 10:47:18 AM
Apa hubungan langsung Hidup Berselibat dengan realisasi Nibbana ?  ???

Mohon izin, pertanyaannya di rubah jadi... Adakah individu yang tidak hidup selibat (tidak menjadi anggota Sangha) yang bisa mencapai kesucian Arahat ?

Raja Sudhodana (ayah pangeran Siddharta)
Pejabat Mentari
kam sia

Raja Suddhodana adalah salah satu orang non-bhikkhu di Sutta yang dikisahkan berhasil merealisasi Nibbana. Dalam kisahnya, Raja Suddhodana sudah berada dalam tataran Anagami; kemudian akhirnya berhasil menembus buah Arahat dan sekaligus merealisasi Nibbana.

Seorang Anagami adalah seseorang yang tidak lagi memiliki nafsu keserakahan dan nafsu kebencian. Salah satu nafsu yang sudah ditanggalkan adalah nafsu seks. Dengan kata lain, pada saat Raja Suddhodana berada dalam tataran Anagami, beliau tentunya tidak lagi berhubungan seks maupun masturbasi. Hidup selibat adalah menjalani hidup tanpa melakukan hubungan seks maupun masturbasi. Dalam hal ini, saya melihat Raja Suddhodana pada saat itu sudah menjalani hidup selibat meskipun secara status ia masih memiliki istri.

Hidup selibat memang bukan syarat mutlak untuk merealisasi Nibbana. Tetapi hidup selibat bisa membantu kita untuk menghindari diri dari kecenderungan nafsu seksual. Karena bukan syarat mutlak, oleh sebagian orang maka muncullah berbagai "suara sumbang" yang mengatakan bahwa masih berhubungan seks pun bisa merealisasi Nibbana.
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: Adhitthana on 15 June 2010, 12:46:06 AM
Apakah benar ada orang yg dikatakan mencapai "Pencerahan abad  ke 20"
Yang dalam riwayat hidupnya pernah selingkuh dengan istri temannya dan kemudian pernah melakukan Aborsi 2x ......  :-?

INIkah rumusan Akang Hasan yg bisa disebut pencapaian "pencerahan Abad 20" ??
pantas kang Hasan begitu memuja "sang Guru" yg hidup tanpa nikah ... tapi selingkuh jalan terus

kam sia yaaa  ;D
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: J.W on 15 June 2010, 09:53:07 AM
Quote from: Virya on 15 June 2010, 12:46:06 AM
Apakah benar ada orang yg dikatakan mencapai "Pencerahan abad  ke 20"
Yang dalam riwayat hidupnya pernah selingkuh dengan istri temannya dan kemudian pernah melakukan Aborsi 2x ......  :-?

INIkah rumusan Akang Hasan yg bisa disebut pencapaian "pencerahan Abad 20" ??
pantas kang Hasan begitu memuja "sang Guru" yg hidup tanpa nikah ... tapi selingkuh jalan terus

kam sia yaaa  ;D
:o :o :o
:-SS :-SS :-SS

Tuh info akurat gak ?  :-?
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: gajeboh angek on 15 June 2010, 10:21:17 AM
yang pernah nulis kan muridnya sendiri, hudoyo hupudio.
tapi entah kenapa sekarang suka disensor sendiri sama yang nulisnya, kayak jilat ludah sendiri.
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: dukun on 15 June 2010, 10:48:50 AM
Selibat adalah salah satu faktor/syarat MUTLAK dalam pencapaian Nibbana, nibanna disini bukan asal mengalami nibbana sampai sotapana saja tetapi tingkat arahanta(padam seutuhnya). Dan Sang Buddha sangat menganjurkan selibat/Brahmacariya ini . Jika seseorang melatih vipasana saja ketika ingin mencapai sotapana maka selama itu ia harus celibat. Bila ditengah jalan berlatih vipasanna dia bolong dan ngesex akan sangat mempengaruhi pencapaiannya.
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: kusalaputto on 15 June 2010, 11:21:44 AM
 [at]  dukun
untuk salah satu faktor merealisasi nibbana si ok tapi kok syarat mutlak bisa kasih penjelasan k saya pendapat anda ini :)
_/\_
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: williamhalim on 15 June 2010, 11:25:09 AM
Banyak sekali alasannya, salah seribunya: Kalau masih saja hidup berpasangan, dikuatirkan 'keenakan' mencicipi nibbana2 palsu tiap malam shg mengurangi motivasi untuk merealisasi nibbana yg sesungguhnya...
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: kusalaputto on 15 June 2010, 11:31:22 AM
Quote from: williamhalim on 15 June 2010, 11:25:09 AM
Banyak sekali alasannya, salah seribunya: Kalau masih saja hidup berpasangan, dikuatirkan 'keenakan' mencicipi nibbana2 palsu tiap malam shg mengurangi motivasi untuk merealisasi nibbana yg sesungguhnya...
=)) nibbana palsu yg berlangsung beberapa detik saja yah =))
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: dukun on 15 June 2010, 11:39:42 AM
Quote from: kusalaputto on 15 June 2010, 11:21:44 AM
[at]  dukun
untuk salah satu faktor merealisasi nibbana si ok tapi kok syarat mutlak bisa kasih penjelasan k saya pendapat anda ini :)
_/\_

Lihat penjelasan yg saya tulis diatas yakni "Jika seseorang melatih vipasana saja ketika ingin mencapai sotapana maka selama itu ia harus celibat. Bila ditengah jalan berlatih vipasanna dia bolong dan ngesex akan sangat mempengaruhi pencapaiannya."

Intinya untuk menjalankan Dhamma  harus sepenuhnya bukan separuh-separuh. Dan Buddha selalu menganjurkan realisasi nibbana pada pengalaman nibbana yang dialami arahanta. Nah untuk mencapai arahanta tentu harus menaklukan seks, Kalau niat dan tekad untuk celibat tidak ada bagaimana bisa merealisasi nibbana (arahanta).
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: Adhitthana on 15 June 2010, 10:39:11 PM
Quote from: JW. Jinaraga on 15 June 2010, 09:53:07 AM
Quote from: Virya on 15 June 2010, 12:46:06 AM
Apakah benar ada orang yg dikatakan mencapai "Pencerahan abad  ke 20"
Yang dalam riwayat hidupnya pernah selingkuh dengan istri temannya dan kemudian pernah melakukan Aborsi 2x ......  :-?

INIkah rumusan Akang Hasan yg bisa disebut pencapaian "pencerahan Abad 20" ??
pantas kang Hasan begitu memuja "sang Guru" yg hidup tanpa nikah ... tapi selingkuh jalan terus

kam sia yaaa  ;D
:o :o :o
:-SS :-SS :-SS

Tuh info akurat gak ?  :-?
Sebelum kenal forum DC ... gw udah berpetualang di dunia forum2 lain  ;)
tentu gw tau batas2nya .... yang harus gw tulis ;D

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 15 June 2010, 10:21:17 AM
yang pernah nulis kan muridnya sendiri, hudoyo hupudio.
tapi entah kenapa sekarang suka disensor sendiri sama yang nulisnya, kayak jilat ludah sendiri.
Thanks sudah bantu memperjelas  ;D
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: sukuhong on 16 June 2010, 06:14:51 AM
Quote from: JW. Jinaraga on 15 June 2010, 09:53:07 AM
Quote from: Virya on 15 June 2010, 12:46:06 AM
Apakah benar ada orang yg dikatakan mencapai "Pencerahan abad  ke 20"
Yang dalam riwayat hidupnya pernah selingkuh dengan istri temannya dan kemudian pernah melakukan Aborsi 2x ......  :-?

INIkah rumusan Akang Hasan yg bisa disebut pencapaian "pencerahan Abad 20" ??
pantas kang Hasan begitu memuja "sang Guru" yg hidup tanpa nikah ... tapi selingkuh jalan terus

kam sia yaaa  ;D
:o :o :o
:-SS :-SS :-SS

Tuh info akurat gak ?  :-?
keliatan udah ada titik terang dan akan terkuak ! :))
kam sia
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: Mahadeva on 13 July 2010, 10:53:08 PM
Quote from: ryu on 12 June 2010, 12:29:00 PM
apa hubungan kasim dengan nibbana mohon sharingnya _/\_

ha4..

hidup tidak menikah pun sama seperti gundul, merupakan simbol anicca. Toh suatu saat kita akan berpisah dengan yang dicinta. lagipula tidak menikah tidak berhubungan langsung dengan merealisasi pencerahan.
Title: Re: Berselibat vs Realisasi Nibbana
Post by: Jerry on 14 July 2010, 07:55:29 AM
Quote from: ryu on 12 June 2010, 12:29:00 PM
apa hubungan kasim dengan nibbana mohon sharingnya _/\_
ga ada.