Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Mahayana => Topic started by: El Sol on 23 February 2008, 03:04:05 PM

Title: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 23 February 2008, 03:04:05 PM
pada saat PENGEN terlahir sebagai seorang Samyaksambuddha..bukankah PENGEN itu sebenarnya adalah cermin dari KEINGINAN kita untuk DIRI KITA SENDIRI MENCAPAI KESEMPURNAAN SEMPURNA?

 _/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 23 February 2008, 03:12:32 PM
^apakah nibbana yg dialami oleh Arahat & SammasamBuddha berbeda?

kenapa dikatakan egois?
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 23 February 2008, 03:19:38 PM
^
Nibbana yakni hilangnya dosa,lobha dan Moha..itu sama..

tetapi seorang Sammasambuddha lebih tinggi karena beliau ada kemampuan untuk mengajar dan kekuatan2 lainya...

..

yg aku katakan bukanlah Samyaksambuddha...yg aku katakan egois adalah makhluk2 Mahayana yg menyatakan didepan umum paramita mereka untuk menolong seluruh makhluk hidup...karena menurut gw..mereka menolong mereka(orang lain) untuk menolong diri mereka sendiri...sperti missionaries kr****n yg mengconvert orang lain agar diri mereka bisa masuk surga...

jika seorang Boddhisatta yg asli..aku rasa beliau tidak akan mengutarakan Paramita mereka..setoejoe?
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 23 February 2008, 03:26:53 PM
mengutarakan paramita itu bagaimana ya?

bukannya hal yg bagus kalau ada mahkluk lain yg ber-inspirasi utk menjadi Buddha di masa mendatang demi membantu yg lain terbebas dari penderitaan? :hammer:

soal apakah parami mereka sudah cukup atau belum utk menyatakan aspirasi mereka, menurutku ga jadi soal deh :p
paling tinggal dikumpulin lagi paraminya beberapa asenkheya kappa lagi...

& perlu diingat, yg dapat ber-aspirasi menjadi Buddha itu bahkan tidak memasuki tingkat kesucian pertama, so sangat beresiko utk melakukan akusala kamma yg berat2 di waktu mendatang...
sebuah pengorbanan yg sangat besar.

:lotus:
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 23 February 2008, 03:28:25 PM
> mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!

Bro Elsol, yang dilakukan oleh Buddha Gotama saat menjadi Bodhisatta memang begitu. Tapi bukan egois, Beliau bahkan mengorbankan tubuhnya demi memenuhi paramita itu. Yang penting visi dan misinya demi manfaat semua makhluk. Kalo tidak ada orang yang bercita2 mencapai Sammasambuddha, bagaimana bisa muncul Arahat Savaka? Bagaimana dhamma bisa diketahui oleh makhluk2 yang seperti dalam kubangan lumpur? Sedangkan para Pacceka Buddha tidak mengajarkan dhamma seperti halnya seorang Sammasambuddha.


pada saat PENGEN terlahir sebagai seorang Samyaksambuddha..bukankah PENGEN itu sebenarnya adalah cermin dari KEINGINAN kita untuk DIRI KITA SENDIRI MENCAPAI KESEMPURNAAN SEMPURNA?

Memang benar itu adalah cerminan dari keinginan sendiri, tapi keinginan yang membawa manfaat kepada makhluk lain, itu keinginan yang berlandaskan pada kusala citta.

Kalo penjelasan di atas tidak memuaskan, menurut bro El Sol, mesti bagaimana jalan yang terbaik? Mohon pencerahannya. Lha kita2 ini lagi belajar, kalo bro yang mencapai kesucian terlebih dulu, dan ternyata saya jatuh ke alam neraka karena mempraktikkan jalan yang sesat, mohon bimbingannya, saya percaya pertemuan kita di sini adalah suatu ikatan jodoh kamma juga, so...pls.. :)
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 23 February 2008, 03:34:17 PM
mengutarakan paramita itu bagaimana ya?
buat dikit kebaikan dah digede2in..biar pada tao kalo dia itu suci...trus mulai menghina Theravada bilank kalo Theravada itu egois karena mementingkan diri sendiri..padahal kita..umat Theravada ada membantu yg lain juga..cuma ajah gk digede2in kayak Mahayana..dikit2..masukin ke koran..ato gk dikit2 bilank Bodhicitta..bla bla...I'm sick of it!
Quote
bukannya hal yg bagus kalau ada mahkluk lain yg ber-inspirasi utk menjadi Buddha di masa mendatang demi membantu yg lain terbebas dari penderitaan? :hammer:
bagus..seh..tapi majority di Mahayan itu menurut aye cuma pura2...

Quote
soal apakah parami mereka sudah cukup atau belum utk menyatakan aspirasi mereka, menurutku ga jadi soal deh :p
paling tinggal dikumpulin lagi paraminya beberapa asenkheya kappa lagi...

& perlu diingat, yg dapat ber-aspirasi menjadi Buddha itu bahkan tidak memasuki tingkat kesucian pertama, so sangat beresiko utk melakukan akusala kamma yg berat2 di waktu mendatang...
sebuah pengorbanan yg sangat besar.

:lotus:
alar..menurut gw Mahayana skarang itu pura2 doank lar..diluar ngomong mao sempurnain paramita demi makhluk lain..tapi didalemnye itu mao diri sendiri menjadi Sammsambuddha
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 23 February 2008, 03:39:48 PM
> mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!

Bro Elsol, yang dilakukan oleh Buddha Gotama saat menjadi Bodhisatta memang begitu. Tapi bukan egois, Beliau bahkan mengorbankan tubuhnya demi memenuhi paramita itu. Yang penting visi dan misinya demi manfaat semua makhluk. Kalo tidak ada orang yang bercita2 mencapai Sammasambuddha, bagaimana bisa muncul Arahat Savaka? Bagaimana dhamma bisa diketahui oleh makhluk2 yang seperti dalam kubangan lumpur? Sedangkan para Pacceka Buddha tidak mengajarkan dhamma seperti halnya seorang Sammasambuddha.
Buddha Gotama melakukan paramita dengan tidak memandang paramita..tetapi kalian Mahayana melaksanakan paramita dengan mengandalkan Paramita itu sendiri...ngerti yg gw maksud? menurut gw kalian tidak akan mencapai tahap Sammsambuddha..karena kemelekatan pada paramita itu sendiri...
Quote
pada saat PENGEN terlahir sebagai seorang Samyaksambuddha..bukankah PENGEN itu sebenarnya adalah cermin dari KEINGINAN kita untuk DIRI KITA SENDIRI MENCAPAI KESEMPURNAAN SEMPURNA?

Memang benar itu adalah cerminan dari keinginan sendiri, tapi keinginan yang membawa manfaat kepada makhluk lain, itu keinginan yang berlandaskan pada kusala citta.

Kalo penjelasan di atas tidak memuaskan, menurut bro El Sol, mesti bagaimana jalan yang terbaik? Mohon pencerahannya. Lha kita2 ini lagi belajar, kalo bro yang mencapai kesucian terlebih dulu, dan ternyata saya jatuh ke alam neraka karena mempraktikkan jalan yang sesat, mohon bimbingannya, saya percaya pertemuan kita di sini adalah suatu ikatan jodoh kamma juga, so...pls.. :)

jalan terbaik menurut gw adalah jadi Arahat of course...kalo pengen jadi seorang Sammsambuddha..kayakne gk perlu deh sok sok ambil sumpah paramita dan merendahkan mereka yg tidak mengambil sumpah paramita...

menurut gw kalo emnak bener2 mao menjadi seorang sammasambuddha..pikiran untuk menjadi sammasambuddha itu dihilangkan dulu, lalu...lupakan paramitta..dan bantulah makhluk lain tanpa memikirkan diri sendiri...

oh iyah tambahan..kalo bisa yg bener2 pengen jadi Samyaksambuddha..tinggalkan keduniawian sekarang juga..gk usah tunggu lage..kalo masih tunggu2..itu namane pura2 ato diluar doank ngakune mao jadi Samyaksambuddha
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 23 February 2008, 03:51:09 PM
buat dikit kebaikan dah digede2in..biar pada tao kalo dia itu suci...trus mulai menghina Theravada bilank kalo Theravada itu egois karena mementingkan diri sendiri..padahal kita..umat Theravada ada membantu yg lain juga..cuma ajah gk digede2in kayak Mahayana..dikit2..masukin ke koran..ato gk dikit2 bilank Bodhicitta..bla bla...I'm sick of it!

bagus..seh..tapi majority di Mahayan itu menurut aye cuma pura2...

alar..menurut gw Mahayana skarang itu pura2 doank lar..diluar ngomong mao sempurnain paramita demi makhluk lain..tapi didalemnye itu mao diri sendiri menjadi Sammsambuddha

mungkin El Sol ada pengalaman buruk dg Mahayana,
mungkin ada Mahayana yg sudah menghinamu...

jangan pukul rata donk...
ga semua Mahayana menghina Theravada,
dan ga semua Theravada 'tidak' menghina Mahayana ^-^

“All beings are as they are conditioned by their kamma”

:lotus:
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 23 February 2008, 03:56:05 PM
Memang benar itu adalah cerminan dari keinginan sendiri, tapi keinginan yang membawa manfaat kepada makhluk lain, itu keinginan yang berlandaskan pada kusala citta.

mending bahas ini deh...
apakah keinginan menjadi SammasamBuddha adalah kusala citta?

kalau pendapatku, bukan kusala citta, bahkan akusala citta.
dg mempertahankan keinginan ini seorang Boddhisatta bahkan tidak mematahkan satu belenggupun agar tetap terlahir di samsara menyempurnakan 10 paraminya...
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 23 February 2008, 03:58:17 PM
buat dikit kebaikan dah digede2in..biar pada tao kalo dia itu suci...trus mulai menghina Theravada bilank kalo Theravada itu egois karena mementingkan diri sendiri..padahal kita..umat Theravada ada membantu yg lain juga..cuma ajah gk digede2in kayak Mahayana..dikit2..masukin ke koran..ato gk dikit2 bilank Bodhicitta..bla bla...I'm sick of it!

bagus..seh..tapi majority di Mahayan itu menurut aye cuma pura2...

alar..menurut gw Mahayana skarang itu pura2 doank lar..diluar ngomong mao sempurnain paramita demi makhluk lain..tapi didalemnye itu mao diri sendiri menjadi Sammsambuddha

mungkin El Sol ada pengalaman buruk dg Mahayana,
mungkin ada Mahayana yg sudah menghinamu...

jangan pukul rata donk...
ga semua Mahayana menghina Theravada,
dan ga semua Theravada 'tidak' menghina Mahayana ^-^

“All beings are as they are conditioned by their kamma”

:lotus:





gk ada Mahayana yg menghina gw...

gw abis baca buku Mahayana(yg dari zaman dulu maupun sampe zaman skarang) majority itu bilank kalo Theravada itu egois!...

Islam ngajarin Jihad...itu karena emank ajaranne gk bener..dan banyak Mahayana menghina Theravada karena memang mereka diajarkan untuk memandang diri mereka lebih superior daripada Theravada...lebih tepat bukan salah umat Mahayana..tetapi salah yg buat Mahayana...si Nagarjuna!
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 23 February 2008, 04:00:42 PM
Memang benar itu adalah cerminan dari keinginan sendiri, tapi keinginan yang membawa manfaat kepada makhluk lain, itu keinginan yang berlandaskan pada kusala citta.

mending bahas ini deh...
apakah keinginan menjadi SammasamBuddha adalah kusala citta?

kalau pendapatku, bukan kusala citta, bahkan akusala citta.
dg mempertahankan keinginan ini seorang Boddhisatta bahkan tidak mematahkan satu belenggupun agar tetap terlahir di samsara menyempurnakan 10 paraminya...

kusala citta itu Niat baik khan? Akusala citta itu niat jahat khan?

kalo iya...

menurut gw seh Kusala Citta...karena tujuanne pure untuk membantu makhluk lain..dan bukanne untuk membanggakan diri sendiri or buat ngaku2 kalo dia suci...

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 23 February 2008, 04:09:31 PM
kalau definisi saya, ga ada niat baik ataupun niat jahat...

kusala = bermanfaat ke pencerahan

akusala = tidak bermanfaat ke pencerahan (alias menjauhkan dari pencerahan)

krn keinginan tsblah boddhisatta terus berputar di samsara, padahal sudah punya kualifikasi seorang arahat.
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 23 February 2008, 04:37:27 PM
Bodhisatta Metteya :

The aspiration has one of four conditions (paccaya): the man is inspired because (1) he sees a Teaching Buddha, or (2) he hears of the great power of a Teaching Buddha, or (3) he hears the Doctrine of a Teaching Buddha being taught and the powers of a Buddha explained, or (4) he is a man of lofty temperament and noble disposition. Bodhisatta Metteyya comes under the second condition, as we shall see.

The aspiration has four causes (hetu):

1. The Great Bodhisatta has already fulfilled his duties under former Buddhas and acquired the supporting conditions (upanissaya) for fulfilling his task. These supporting conditions create a clear distinction between the Great Bodhisatta and the beings intent on becoming Awakened as disciples or Pacceka Buddhas. Great Bodhisattas are endowed with lucid faculties and lucid knowledge, while the others do not. He practises for the welfare and happiness of many, out of compassion for the world, for the good, welfare, and happiness of Devas and men. The others practise mainly for their own welfare. He applies skilfulness to his practise through his ability to create opportunities to benefit others and through his skill in distinguishing what is and what is not possible.

2. He is by nature compassionate, ready to give his own body and life to alleviate the suffering of others.

3. He is willing to struggle and strive for a long time, despite the great hardships he will encounter.
     
4. He relies on good friends who restrain him from evil and establish him in what is good.


Finally, the aspiration is based on four powers (Bala): (1) internal power (ajjhattika-bala), (2) external power (bahira-bala), (3) the power of the supporting conditions (upanissaya-bala), and (4) the power of effort (payoga-bala). The internal power is the longing or undeviating inclination for supreme Awakening based on his personal ideals and reverence for the Dhamma. The external power is this same longing based on consideration of others. Through developing the supporting conditions, he has the power of this longing. And the power of effort means he is endowed with the appropriate effort for attaining supreme Awakening. His effort will be thorough and he will persevere in his work.

Itu menurut Theravada... Jeleknya di mana?
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 23 February 2008, 09:26:31 PM
 
Quote
mending bahas ini deh...
apakah keinginan menjadi SammasamBuddha adalah kusala citta?

kalau pendapatku, bukan kusala citta, bahkan akusala citta.
dg mempertahankan keinginan ini seorang Boddhisatta bahkan tidak mematahkan satu belenggupun agar tetap terlahir di samsara menyempurnakan 10 paraminya...


Dalam konsep Mahayana,  Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan tahapan bodhisattva sungguh teramat panjang. Dalam Ekottaragama Sutra jilid 16, sang Buddha mengatakan, “Saya berlatih dengan gigih selama 3 asamkhyeyea kalpa untuk mencapai pencerahan sempurna”.  Karena sifat tahapannya itulah maka jalan bodhisattva pun terbagi menjadi berbagai tingkatan. Dalam Avatamsaka Sutra, tahapan bodhisattva itu terbagi menjadi 52 tingkatan yang terdiri atas:
1.   10 tingkat keyakinan
2.   10 tingkat kediaman
3.   10 tingkat xing
4.   10 tingkat huixiang
5.   10 tingkat bhumi
6.   1 tingkat pencerahan setara
7.   1 tingkat pencerahan menakjubkan (Buddha).
Seorang praktisi jalan bodhisattva haruslah mengikis 2 jenis belenggu, yakni :
1. Belenggu pandangan                                  2. Belenggu pikiran.
Kemudian belenggu pandangan terbagi lagi menjadi 5 jenis. Untuk dapat masuk ke tahap tingkat pertama dari tingkat Keyakinan, maka seorang bodhisattva harus mengikis ke 5 jenis belenggu pandangan ini terlebih dahulu. Apakah 5 jenis belenggu pandangan itu ?, yakni:
1.   Kepercayaan tentang adanya diri;
2.   Pandangan ekstrim; seperti percaya bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian (nihilis), dan percaya bahwa manusia yang telah mati akan tetap terlahir kembali sebagai manusia, hewan yang mati akan tetap terlahir kembali sebagai hewan ;
3.   Pandangan sesat; seperti tidak percaya tentang hukum karma ;
4.   Kemelekatan pada 3 jenis pandangan di atas ;
5.   Kemelekatan pada pandangan tentang praktik sila yang menyesatkan, seperti menjalani pola hidup anjing, sapi, dan lain sebagainya, menaburi diri dengan abu dan berpuasa secara ekstrim.   
Dengan kata lain, berapa lama pun berlatih, jika belenggu pandangan ini tidak berhasil dikikis, maka sang praktisi masih belum dapat disebut memasuki ke dalam tahapan bodhisattva. Jika ke 5 jenis belenggu pandangan ini telah terkikis,  barulah disebut mencapai tingkat Keyakinan pertama, maka dia setara dengan tingkat Sotapanna bagi orang yang mengarungi cita-cita Kearahatan. Ibarat banyak jalan menuju ke Roma, secara prinsip hasil yang dicapai adalah sama. Setelah mencapai tahapan ini, sang bodhisattava masih perlu berjuang untuk mencapai tahapan yang lebih tinggi lagi atau dalam istilah lain terus mentransformasikan kualitas batin yang buruk menjadi kualitas batin yang lebih baik menuju ke tingkatan yang lebih tinggi.  Dari tingkat Keyakinan pertama kemudian masuk ke tingkat Keyakinan kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya hingga memasuki  tingkat Keyakinan ke tujuh yang dicapai melalui pengikisan 5 jenis belenggu pikiran yakni keserakahan, kebencian, kebodohan, kesombongan dan keraguan, maka sang bodhisattva baru disebut terbebas dari samsara, meraih tingkat kesucian yang setara dengan Arahat. Kemudian setelah mencapai tingkat Keyakinan ke sepuluh dan memasuki tingkat pertama dari tingkat Kediaman, maka sang bodhisattva barulah disebut sebagai seorang Bodhisattva Mahasattva. Demikian seterusnya dari tahap awal (tingkat Keyakinan) hingga mencapai tingkat ke 10 dari tingkat Huixiang, maka rentang waktu yang ditempuh untuk mencapai tahapan itu adalah selama satu asamkhyeya kalpa. Satu asamkhyeya kalpa adalah satuan waktu yang berlangsung dalam waktu yang tak terhitung jangkauannya. Kitab Abhidharma kosa menyatakan bahwa 1 asamkhyeya kalpa sebanding dengan 1 X 10 pangkat 59 maha kalpa. Tidak ada satu kesepakatan dalam menentukan berapa angka yang sebenarnya, namun tidak ada yang memungkiri bahwa itu adalah angka yang tidak dapat terbayangkan.
Dari tingkat ke 10 Huixiang kemudian memasuki tingkat Bhumi pertama.  Dan dari tingkat ini terus berlanjut hingga mencapai tingkat Bhumi ke 7, maka waktu yang ditempuh juga berlangsung selama satu asamkhyeya kalpa. Setelah itu, dari tingkat Bhumi ke 8, 9, 10 dan satu tingkat pencerahan setara, juga membutuhkan waktu selama satu asamkhyeya kalpa untuk mencapainya. Dengan demikian maka seorang bodhisattva terhitung mulai dari tingkat Keyakinan pertama hingga mencapai Pencerahan Setara memerlukan waktu selama 3 asamkhyeya kalpa. Hingga pada tahap inipun masih belum meraih Pencerahan sempurna.  Untuk menyempurnakan tingkat Buddha, maka masih harus mengumpulkan lagi sejumlah 100 jenis pahala selama 100 kalpa, baru kemudian disebut sempurna, dan saat itulah baru meraih Anuttara Samyaksambuddha.
Tradisi Theravada  mengatakan bahwa waktu yang tempuh Buddha Gotama saat mengarungi jalan bodhisattva adalah 4 asankhyeya kalpa + 100.000 kalpa. Meskipun penafsirannya sedikit berbeda dengan pandangan Mahayana, namun satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa  jalan bodhisattva untuk meraih Pencerahan Sempurna memang membutuhkan waktu yang luar biasa panjang.   
Penjelasan di atas berdasarkan konsep Mahayana. Tentu berbeda dengan konsep Theravada. Kita belum berkapasitas menjudge mana yang benar atau salah, so mari berdiskusi secara baik tanpa dicemari oleh tuduhan2 yang tidak perlu.

Sebagai tambahan, mungkin ada yang bertanya bahwa selama menjadi Bodhisatva mana mungkin mencapai kesucian Arahat?? (Sebenarya yang dicapai bukan Kearahatan, cuma levelnya identik dengan Arahat, karena telah mengikis 10 belenggu, cuma karena aspirasinya adalah Samyaksambuddha, maka ada kusala citta yang mendorongnya utk memenuhi aspirasi itu) . Jika telah mengikis 10 belenggu batin (selevel Arahat), masak masih bisa terlahir sebagai Siddharta???? bukankah terkikisnya 10 belenggu itu berarti mencapai Nibbana? Kok bisa terlahir lagi?? 
nah...berhubung kita berbicara dalam koridor Mahayana, maka dalam Mahayana menjelaskan bahwa Siddharta dari lahir, meninggalkan kehidupan keluarga, menaklukkan Mara, mencapai pencerahan , semua ini adalah "pertunjukkan" iddhi bala sekaligus sebuah teladan agar orang2 dapat memahami prinsip pelatihan dharma dari tahapan awal. Karena selama di Surga Tusita, Beliau telah berstatus Bodhisatva Mahasatva yang telah mencapai Kebijaksanaan mendekati seorang Sammasambuddha. Jadi  Mencapai Kebuddhaan, dalam konsep Mahayana adalah membutuhkan sedikit 'sentuhan' terakhir lagi untuk menyempurnakan karirnya sepanjang Asankheya kalpa itu. Begitu lho mas.. 

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 23 February 2008, 09:40:04 PM
Tanggapan u/ Bro El Sol.
Quote
Buddha Gotama melakukan paramita dengan tidak memandang paramita..tetapi kalian Mahayana melaksanakan paramita dengan mengandalkan Paramita itu sendiri...ngerti yg gw maksud? menurut gw kalian tidak akan mencapai tahap Sammsambuddha..karena kemelekatan pada paramita itu sendiri...
Ya...pendapat anda benar. Itu pula yang selama ini dilakukan oleh Praktisi Mahayana sejati. Pendapat anda ini sangat selaras dengan Sutra Intan-->Buddha menasihati bhw seorang Bodhisatva tidaklah boleh melekat pada hal-hal seperti itu.
Tampaknya bro Elsol memiliki potensi nih . serius lho.
Kalo praktisi Mahayana umum sih...terus terang masih jauh..kalo masih banyak yang pura2, memang sih.., Buddha pun telah meramalkannya dalam Sutra Mahayana bahwa di masa sekarang kondisi nya memang begitu, tapi praktisi Mahayana Sejati itu tetap ada juga kok, tapi sangat langka.  Ada master XuYun.  Bhiksu DaoXuan. Bhiksu DaoXuan berpegang teguh pada vinaya juga, beliau bahkan tidak tidur baring sepanjang hidup. Beliau adalah pengembang Vinaya yg sangat dihormati di Tiongkok. Sampai ada kisah dewa memberi persembahan karena keteguhannya menjalankan Vinaya. Ini hanya contoh kecil. dan mash ada lagi. Jadi bukan tidak ada. Kalo yang pura2 juga ada , siapa sih yang mau memungkiri...

Quote
buat dikit kebaikan dah digede2in..biar pada tao kalo dia itu suci...trus mulai menghina Theravada bilank kalo Theravada itu egois karena mementingkan diri sendiri..padahal kita..umat Theravada ada membantu yg lain juga..cuma ajah gk digede2in kayak Mahayana..dikit2..masukin ke koran..ato gk dikit2 bilank Bodhicitta..bla bla...I'm sick of it!

Perbuatan seperti itu juga ditentang dalama ajaran Mahayana. Jadi jika bro Elsol melihat ada umat Mahayana yang demikian, maka itu memang kebodohan sang umat. Bukan ajaran Mahayana.

Yang bilang Theravada egois itu siapa? Coba cari kitab Suci Mahayana mana yang bilang Theravada itu egois?
Yang egois itu kaum Hinayana, itu beda dengan Theravada lho. Hinayana itu artinya orang yang beraspirasi kecil. Bukan sekte lho. Dan Theravada itu saya rasa tidak beraspirasi kecil. 
Saya berpendapat demikian, karena sebenarnya Theravada juga mengajarkan 10 Paramita, juga mengapresiasi cita2 Sammasambuddha seperti tertulis dalam Buddhavamsa. Itu bukan gaya Hinayana lho bro....,  jadi jangan terpancing marah dengan umat Mahayana yang terlalu bodoh jika menganggap Theravada itu Hinayana.  Saya aja ikut ga senang jika mereka menganggap begitu.

Quote
jalan terbaik menurut gw adalah jadi Arahat of course...kalo pengen jadi seorang Sammsambuddha..kayakne gk perlu deh sok sok ambil sumpah paramita dan merendahkan mereka yg tidak mengambil sumpah paramita...
Pilihan setiap orang memang beda-beda. Itu hak masing masing. Saya sendiri tetap merasa lebih afdol mengikuti jejak guru Buddha Gotama. Beliau sebenarnya sanggup mencapai Arahat saat di masa Buddha Dipankara, tapi beliau akhirnya memilih Sammasambuddha. Berkat Buddha Gotama lah, maka kehidupan ini saya dapat mengenal Dhamma yg begitu indah. Maka pilihan saya adalah mengikuti jejak Buddha Gotama, yakni menjadi Sammasambuddha. Tapi ini pilihan yang sulit. Berhubung bro bilang pilihan ini adalah pilihan yang sok, maka saya jadi agak ciut, tapi saya balik renung lagi, memang sulit pilihan ini, tapi lain lalang lain belalang, saya masih tetap memilihnya  :)
Jika memandang rendah orang yang tidak mengambil sumpah paramita, maka tenang bro El sol, saya juga memberi jaminan orang seperti itu tidak akan mencapai Sammasambuddha. namun terima kasih telah mengingatkan. Oya, dalam Sutra Mahayana ada bahas ttg ini, jadi saya percaya, orang yg memandang rendah itu pasti belum baca Sutra seperti itu.. :)

Quote
menurut gw kalo emnak bener2 mao menjadi seorang sammasambuddha..pikiran untuk menjadi sammasambuddha itu dihilangkan dulu, lalu...lupakan paramitta..dan bantulah makhluk lain tanpa memikirkan diri sendiri...

oh iyah tambahan..kalo bisa yg bener2 pengen jadi Samyaksambuddha..tinggalkan keduniawian sekarang juga..gk usah tunggu lage..kalo masih tunggu2..itu namane pura2 ato diluar doank ngakune mao jadi Samyaksambuddha
ya...ya..benar. Kalo ingin jadi Arahat harus demikian juga bukan? Jadi mari kita saling mengingatkan  :P

Quote
  banyak Mahayana menghina Theravada karena memang mereka diajarkan untuk memandang diri mereka lebih superior daripada Theravada...lebih tepat bukan salah umat Mahayana..tetapi salah yg buat Mahayana...si Nagarjuna!
Sekali lagi, Mahayana tidak menghina Theravada kecuali Umat Mahayana yang Bodoh. Kalo memandang Mahayana lebih superior dari Theravada, itu kebodohan seorang pelajar Mahayana, jangan terlalu digubris. Nagarjuna tidak pernah menghina Theravada, Beliau hanya mengkritik kaum Hinayana yang benar2 egois. Theravada tidak egois bukan? jadi tidak perlu merasa kesal sama Nagarjuna. Oya, Nagarjuna bukan pembuat Mahayana, karena beliau belajar dari guru2 Mahayana yang sudah turun temurun juga. Beliau hanya membuatnya menjadi populer.  Demikian infonya.  :)
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 23 February 2008, 10:02:08 PM
soal belenggu saya punya pendapat berbeda :P

kalau menurut saya setelah mematahkan 3 belenggu pertama, seorang mahkluk sudah memasuki tingkat kesucian sottapana... bagaimanapun seperti domino effect akan mematahkan 7 belenggu lainnya dalam tempo paling lama 7 kelahiran...

mengenai kualifikasi arahat, dalam pengetahuan saya adalah parami seorang boddhisatta sebenarnya sudah cukup utk mencapai arahat. tetapi tidak memusnahkan belenggu & terus menyempurnakann paraminya.

oh ya... dari aspirasinya seingat saya jg perlu 4 asenkheya +100.000 kappa lagi utk menjadi Buddha (bukan 3 asenkheya, atau mungkin emang beda versi). ini tablenya:
  1.   For Teaching Buddhas (Sammasambuddhas):
            (a)   a Viriyadhika Buddha (one who has effort as the   predominating factor): 16 incalculables of world-cycles  plus 1000,000 world-cycles (kappa),
            (b)   a Saddhadhika Buddha (with faith as the pre-dominating factor): 8 incalculables of world-cycles plus 100,000 world-cycles,
            (c)   a Pannadhika Buddha (with wisdom as the predominating factor): 4 incalculables of world-cycles plus 100,000 world-cycles.

(asa_kheyya, a unit followed by 140 ciphers)

  2.   For Pacceka Buddhas: 2 incalculables of world-cycles
              plus 100,000 world-cycles.

  3.   For an Agga-savaka (a leading disciple of a Teaching Buddha):
                 1 incalculable of world-cycles plus 100,000 world-cycles.

  4.   For a Maha-savaka (a great disciple of a Teaching Buddha):
                 100,000 world-cycles.

  5.   For an Arahat: 100 to 1,000 world-cycles.




Anumodana :lotus:
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 23 February 2008, 10:09:52 PM
Quote
Jika memandang rendah orang yang tidak mengambil sumpah paramita, maka tenang bro El sol, saya juga memberi jaminan orang seperti itu tidak akan mencapai Sammasambuddha. namun terima kasih telah mengingatkan. Oya, dalam Sutra Mahayana ada bahas ttg ini, jadi saya percaya, orang yg memandang rendah itu pasti belum baca Sutra seperti itu..

btw sumpah paramita itu apa ya?
sama dengan sumpah bodhisatva?
& arti sumpah itu apa? (sebagaimana sepengetahuan saya, Buddhist tidak mengenal sumpah... CMIIW)
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 23 February 2008, 10:46:30 PM
 
Quote

btw sumpah paramita itu apa ya?
sama dengan sumpah bodhisatva?
& arti sumpah itu apa? (sebagaimana sepengetahuan saya, Buddhist tidak mengenal sumpah... CMIIW)

istilah tepatnya memang bukan sumpah. Sanskritnya Pranidhana= mungkin aspirasi memang lebih tepat.
Tapi intinya kita sudah tahu yg bro El sol maksudkan. JAdi tidak usah bahas istilah yg terlalu teknikal deh.
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sumedho on 24 February 2008, 08:08:10 AM
OOT nih tentang aspirasi.

seorang bodhisatva itu apakah dia selalu ingat "daftar" paramita yang harus dikembangkan ? Apakah dia selalu ingat kehidupan lampaunya sehingga bisa melanjutkan mengembangkannya ?

Saya rasa sih tidak. Tapi lebih ke arah pengembangan batin, ketika sudah bertekad, tekad yang kuat itu akan terus membuatnnya mengarah ke arah pengembangan yang tepat atau bahasa gaulnya, trend nya jadi demikian walaupun dia tidak mengetahui ada berapa paramitanya.

Quote
note: utk yg pernah membaca tentang parami / paramita, dalam teks pali (theravada) dikatakan ada 10, didalam teks sanskrit (mahayana) ada 6. Kalau kita di board Mahayana tentu secara implisit paramita itu mengacu pada yang 6
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 24 February 2008, 08:25:45 AM
menurut saya juga tidak ingat misinya apa.
utk mengingat kehidupan lalu memerlukan pengkondisian (yg menurutku) sangat langka.
pada saat terlahir kembali, sebuah mahkluk tidak dapat dikatakan sama dengan sebelumnya, lebih cocok adalah bentukan akibat dari kehidupan sebelumnya / boleh dikatakan mahkluk baru yg memiliki watak & bakat berdasarkan kehidupan2 lalu.
& krn boddhisatta belum mematahkan belenggu apapun, dia sangat beresiko utk melakukan akusala kamma yg berat2... apalagi dia punya kondisi utk bertemu dg orang2 suci seperti Buddha, Pacceka Buddha, Arahat, dll...

Quote from: karuna
4. He relies on good friends who restrain him from evil and establish him in what is good.
maka kalyana mittata sangat penting perannya...
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Suchamda on 24 February 2008, 09:36:14 AM
Saya membaca hanya sekelibat, dan tidak mengomentari siapa2. Saya tidak tahu apa yang kalian bicarakan. Tapi saya cuma melihat bahwa model beginianlah asal muasal dukkha. Udah belajar Dhamma tapi tidak bisa lepas dari dukkha, ya karena pikiran2 model beginianlah.
Kalo sekedar informasi utk wawasan sih boleh, tapi kalau sudah berdebat...coba lihat apa sih yang sebenarnya di debatkan? Tiada lain cuman : ego dan khayalan (papanca-sanna sankha).
Bertanya utk mengikis ketidaktahuan sangat jauh bedanya dengan berdebat utk melampiaskan kebodohan.
Jangan sampai secuil kotoran nyemplung di danau, seluruh danau jadi bau.
Sorry kalo to the point, semoga bermanfaat.
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 24 February 2008, 01:35:40 PM
Quote
note: utk yg pernah membaca tentang parami / paramita, dalam teks pali (theravada) dikatakan ada 10, didalam teks sanskrit (mahayana) ada 6. Kalau kita di board Mahayana tentu secara implisit paramita itu mengacu pada yang 6

Sekedar Info,
Dalam Mahayana juga terdapat 10 Paramita. Jika kita sering melihat 6 Paramita dalam Mahayana, itu hanya penjabaran singkat saja. Ibarat Sutta,  ada yang teks Cula dan Maha gitu.., ada wejagnan singkat ada wejangan panjang dari Sang Buddha.
Sutra Mahayana yg membahas 10 paramita tentu sangat banyak. Salah satunya ada di MahaRatnaKuta Sutra, bagian Bodhisatva Aksayamati.

10 paramita versi mahayana: Dana, Sila, Ksanti, Viriya, Dhyana, Prajna, Upaya, Bala, Pranidhana, Bala dan Jnana. 
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 24 February 2008, 03:36:31 PM

Jangan sampai secuil kotoran nyemplung di danau, seluruh danau jadi bau.

logika apa ini?

apakah yg kamu maksud,

jangan sampe secuil Suchamda nyemplung di danau, seluruh danau jadi bau?
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 24 February 2008, 03:38:10 PM
 [at] chingik
oh iyah..lupa...

Hinayana itu bukan Theravada..tapi Theravada adalah bagian dari Hinayana..dan kitab2 Mahayana yg menghina2 Hinayana..saya rasa itu disebutkan oleh Boddhisatva dan Buddha...bukankah begitu?

apakah bagi sang Buddha ada perbedaan aliran? apakah mungkin sang Buddha menghina Hinayana?
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: bond on 24 February 2008, 05:16:52 PM
Pada saat kelahiran lalu Sang Buddha masih menjadi Pertapa Sumedha. Beliau Melihat Buddha Dipankara dengan luar biasa kagumnya, kemudian Dia bertekad untuk menjadi Buddha. Dan saat itu banyak orang yg melihat Buddha Dipankara juga bertekad menjadi Buddha. Tetapi kondisi yg memenuhi syarat untuk menjadi Buddha hanyalah Pertapa Sumedha. Lalu Buddha Dipankara bersabda mengenai kelahiran berikutnya Pertapa Sumedha kelak sebagai Buddha Gotama.

Dari sini kita bisa menyimpulkan sekalipun orang2 boleh2 saja bersumpah ataupun beraspirasi untuk jadi Buddha dengan bertekad. Tetapi jika mereka belum tumbuh pada tanah yg subur dan pada musim yg tepat, maka mereka hanya buang2 waktu dengan tekad itu.

Jadi yg paling baik capai dulu tingkat kesucian yg paling mungkin, kalau bibit,bobot,bebet sudah pada jalurnya,baru mikirin jadi Buddha.

 _/\_

 _/\_



Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 24 February 2008, 07:03:19 PM
[at] chingik
oh iyah..lupa...

Hinayana itu bukan Theravada..tapi Theravada adalah bagian dari Hinayana..dan kitab2 Mahayana yg menghina2 Hinayana..saya rasa itu disebutkan oleh Boddhisatva dan Buddha...bukankah begitu?

apakah bagi sang Buddha ada perbedaan aliran? apakah mungkin sang Buddha menghina Hinayana?
Bro ElSol, rasanya anda terlalu melekat pada terminologi yang teknis. Mengapa diri sendiri malah masih beranggapan Theravada adalah bagian dari Hinayana? Anda telah mendalami ajaran Theravada saja masih bisa salah kaprah atas perbedaan Hinayana dan Theravada, apalagi para umat Mahayana bodoh yang tidak begitu paham tentang Theravada?
Dalam pemahaman Mahayana, Buddha tidak menganggap Hinayana sebagai sebuah aliran, jadi mana mungkin ada perbedaan. Hinayana itu adalah sebuah istilah yang merujuk pada orang yagn beraspirasi rendah, berpandangan sempit dan egois. Wajar saja sang Buddha menkritik orang yang berpikiran demikian. Tetapi tidak berarti menghina. Sebagai contoh, dalam Dhammapada, Sang Buddha berkata "Bila seseorang malas, rakus, dan suka tidur, ia menjadi sama seperti babi hutan di dalam kandang penuh makanan; maka orang dungu seperti itu akan lahir dan terlahir kembali". Ucapan Sang Buddha seperti di atas bukanlah atas dasar penghinaan. Begitu juga ketika Buddha mengatakan bahwa seseorang itu disebut Hinayana bila memiliki sifat mementingkan diri sendiri dan beraspirasi rendah.
Bagaimana bisa disebut penghinaan?
Istilah Hinayana pada masa Kehidupan Buddha lebih mengacu pada konteks sikap, wawasan dan perilaku orang yang cenderung mengarah ke Akusala citta. Bukan sebuah sekte. Dan orang2 seperti itu tentu adalah wajar bila mendapat kritikan dari Buddha. Sama seperti Buddha mengkritik kaum Niganta. Semua ini bukan atas penghinaan.
Sang Buddha pernah berkata, "Tidak bergaul dengan orang bodoh, itulah berkah utama". Apakah lantas Sang Buddha menghina orang bodoh? Tentu tidak.
Begitu juga ketika Sang Buddha (dalam konteks Mahayana) menasihat para siswa agar tidak menjadi Hinayana, maka tidak berarti Sang Buddha menghina. Jadi kita mesti mencerna dulu apa makna Hinayana yang sesungguhnya. Dan sejauh yang saya pelajari, Theravada tentu tidak tampak seperti Hinayana, mengapa? Dalam kitab Pali, Buddha menasihati para siswa utk mengajarkan dhamma ke berbagai penjuru demi manfaat semua orang. Itu adalah aspirasi agung, mana mungkin bisa disebut Hinayana?
Jika punya pemahaman seperti itu, utk apa risau dengan tuduhan tak berdasar dari Pelajar Mahayana yang mereka sendiri tidak pernah tahu ttg Theravada?? Jika dalam Kitab Mahayana selalu mengkritik ttg Hinayana, yang mereka kritik adalah konteks perilaku mereka, sama seperti ketika Buddha mengkritik tentang orang yang suka mabuk-mabukan, membunuh, mencuri, dll, lalu  apapula hubungannya dengan sebuah aliran seperti Theravada misalnya? dan mengapa anda tidak sadari dari konteks ini?
 

 
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sumedho on 24 February 2008, 09:32:55 PM
Quote
Sekedar Info,
Dalam Mahayana juga terdapat 10 Paramita. Jika kita sering melihat 6 Paramita dalam Mahayana, itu hanya penjabaran singkat saja. Ibarat Sutta,  ada yang teks Cula dan Maha gitu.., ada wejagnan singkat ada wejangan panjang dari Sang Buddha.
Sutra Mahayana yg membahas 10 paramita tentu sangat banyak. Salah satunya ada di MahaRatnaKuta Sutra, bagian Bodhisatva Aksayamati.

10 paramita versi mahayana: Dana, Sila, Ksanti, Viriya, Dhyana, Prajna, Upaya, Bala, Pranidhana, Bala dan Jnana.
baru tahu nih...

hasil dari googling dari Dasabhumika Sutra juga demikian.

Nah, karena ada 2 jenis pembagian, apakah mereka sejalan atau ada perbedaan? Yang mana yang harus kita jadikan acuan bro ?

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 24 February 2008, 10:11:34 PM
 
Quote
baru tahu nih...

hasil dari googling dari Dasabhumika Sutra juga demikian.

Nah, karena ada 2 jenis pembagian, apakah mereka sejalan atau ada perbedaan? Yang mana yang harus kita jadikan acuan bro ?

Biasanya prinsip saya, bila keduanya berisi variabel dhamma yang positif, tidak ada salahnya kita mengakui dua2nya. Jika kita mengacu pada A dan mengabaikan B, maka kita terlalu berspekulatif.  Bila kita berlandaskan pada Kusala Citta, misalnya melalui perenungan dan vipassana, maka saya rasa tidak sulit bagi kita utk memilih mana yang harus kita acu.  Ini sekedar sharing, bila ada kesalahan, mohon pencerahannya juga.   _/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sumedho on 24 February 2008, 10:26:42 PM
diantara 2 itu kan ada persamaan, ada juga yang berbeda komponennya. kalau kita total semua tidak akan jadi 10+6=16, karena ada yg overlap/sama yah bisa jadi 13 (misalnya). Nothing to lose juga mengembangkan 13 paramita.  ^-^
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 24 February 2008, 10:43:14 PM
[at] chingik
oh iyah..lupa...

Hinayana itu bukan Theravada..tapi Theravada adalah bagian dari Hinayana..dan kitab2 Mahayana yg menghina2 Hinayana..saya rasa itu disebutkan oleh Boddhisatva dan Buddha...bukankah begitu?

apakah bagi sang Buddha ada perbedaan aliran? apakah mungkin sang Buddha menghina Hinayana?
Bro ElSol, rasanya anda terlalu melekat pada terminologi yang teknis. Mengapa diri sendiri malah masih beranggapan Theravada adalah bagian dari Hinayana? Anda telah mendalami ajaran Theravada saja masih bisa salah kaprah atas perbedaan Hinayana dan Theravada, apalagi para umat Mahayana bodoh yang tidak begitu paham tentang Theravada?
Dalam pemahaman Mahayana, Buddha tidak menganggap Hinayana sebagai sebuah aliran, jadi mana mungkin ada perbedaan. Hinayana itu adalah sebuah istilah yang merujuk pada orang yagn beraspirasi rendah, berpandangan sempit dan egois. Wajar saja sang Buddha menkritik orang yang berpikiran demikian. Tetapi tidak berarti menghina. Sebagai contoh, dalam Dhammapada, Sang Buddha berkata "Bila seseorang malas, rakus, dan suka tidur, ia menjadi sama seperti babi hutan di dalam kandang penuh makanan; maka orang dungu seperti itu akan lahir dan terlahir kembali". Ucapan Sang Buddha seperti di atas bukanlah atas dasar penghinaan. Begitu juga ketika Buddha mengatakan bahwa seseorang itu disebut Hinayana bila memiliki sifat mementingkan diri sendiri dan beraspirasi rendah.
Bagaimana bisa disebut penghinaan?
Istilah Hinayana pada masa Kehidupan Buddha lebih mengacu pada konteks sikap, wawasan dan perilaku orang yang cenderung mengarah ke Akusala citta. Bukan sebuah sekte. Dan orang2 seperti itu tentu adalah wajar bila mendapat kritikan dari Buddha. Sama seperti Buddha mengkritik kaum Niganta. Semua ini bukan atas penghinaan.
Sang Buddha pernah berkata, "Tidak bergaul dengan orang bodoh, itulah berkah utama". Apakah lantas Sang Buddha menghina orang bodoh? Tentu tidak.
Begitu juga ketika Sang Buddha (dalam konteks Mahayana) menasihat para siswa agar tidak menjadi Hinayana, maka tidak berarti Sang Buddha menghina. Jadi kita mesti mencerna dulu apa makna Hinayana yang sesungguhnya. Dan sejauh yang saya pelajari, Theravada tentu tidak tampak seperti Hinayana, mengapa? Dalam kitab Pali, Buddha menasihati para siswa utk mengajarkan dhamma ke berbagai penjuru demi manfaat semua orang. Itu adalah aspirasi agung, mana mungkin bisa disebut Hinayana?
Jika punya pemahaman seperti itu, utk apa risau dengan tuduhan tak berdasar dari Pelajar Mahayana yang mereka sendiri tidak pernah tahu ttg Theravada?? Jika dalam Kitab Mahayana selalu mengkritik ttg Hinayana, yang mereka kritik adalah konteks perilaku mereka, sama seperti ketika Buddha mengkritik tentang orang yang suka mabuk-mabukan, membunuh, mencuri, dll, lalu  apapula hubungannya dengan sebuah aliran seperti Theravada misalnya? dan mengapa anda tidak sadari dari konteks ini?
 

 
jelas2 kalo term Hinayana itu ada setelah Buddha Parinibbana...

dan logika gk seh..kalo sang Buddha bilank Hinayana jelek bla bla bla..dan padahal umat2 Hinayana mengikuti jejak sang Buddha juga..yakni menjadi Arahat...

jadi Arahat bukan egois..Arahat mencapai kesucian dan menagajar! para Arahat mengajar pada umatnya agar bisa membantu orang lain..agar bisa berbuat Kusala Kamma...apakah itu egois?
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 25 February 2008, 06:22:27 PM
Quote
jelas2 kalo term Hinayana itu ada setelah Buddha Parinibbana...
Bgm cara bro membuktikan kebenaran pernyataan di atas.
Mohon penjelasannya.

Quote
dan logika gk seh..kalo sang Buddha bilank Hinayana jelek bla bla bla..dan padahal umat2 Hinayana mengikuti jejak sang Buddha juga..yakni menjadi Arahat...
Dalam konteks Mahayana, ada kasus di mana ada Arahat tertentu tidak 'benar-benar' mengikuti jejak Buddha. Mengikuti jejak Buddha yang sesungguhnya adalah mengusahakan dhamma dapat tersiar luas. Banyak bhikkhu Arahat yang melakukannya.  Tetapi ada juga siswa2 baik bhikkhu maupun perumah tangga yang tidak menjalankan hal seperti itu. Bahkan ada bhikkhu pembuat onar. Mereka sekilas seperti mengikuti jejak Buddha, tetapi secara tersirat, mereka adalah Hinayana. Jadi mana bisa disebut mengikuti jejak Buddha?? 

Quote
jadi Arahat bukan egois..Arahat mencapai kesucian dan menagajar! para Arahat mengajar pada umatnya agar bisa membantu orang lain..agar bisa berbuat Kusala Kamma...apakah itu egois?

Arahat tidak egois. Jika egois maka tidak mungkin disebut Arahat. Arahat yang melakukan tugas menyebarkan dhamma tentu telah menjalankan aspirasi agung.
Para siswa utama yang telah menjadi Arahat (Seperti Sariputta, Mahakassapa, Aniruddha, dll) tidak membangkitkan aspirasi untuk menjadi Sammsasambuddha(tentu hal ini masalah perbedaan konsep lagi, tapi mari kita kesamping hal ini dulu)
Namun dalam wawasan Mahayana, Buddha tetap meramalkan mereka akan mencapai Sammasambuddha juga, bagaimana mungkin orang yang diramalkan menjadi Buddha dapat disebut Hinayana?
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 25 February 2008, 09:49:32 PM
Dalam konteks Mahayana, ada kasus di mana ada Arahat tertentu tidak 'benar-benar' mengikuti jejak Buddha. Mengikuti jejak Buddha yang sesungguhnya adalah mengusahakan dhamma dapat tersiar luas. Banyak bhikkhu Arahat yang melakukannya.  Tetapi ada juga siswa2 baik bhikkhu maupun perumah tangga yang tidak menjalankan hal seperti itu. Bahkan ada bhikkhu pembuat onar. Mereka sekilas seperti mengikuti jejak Buddha, tetapi secara tersirat, mereka adalah Hinayana. Jadi mana bisa disebut mengikuti jejak Buddha?? 

maaf sdr. chingik,
yg Anda katakan jejak Buddha membabarkan dhamma adalah dari salah satu sudut pandang.
Bagaimana dapat dikatakan jejak sesungguhnya adalah membabarkan dhamma?
tidak ada keinginan utk berdebat, saya berharap sdr. chingik menjawabnya utk diri sendiri:
"apakah membabarkan dhamma menjadi hal yg lebih luhur melebihi pencapaian nibbana?"

mengenai perbedaan story yg ada di mahayana ataupun theravada, biarlah menjadi warna dalam perjalanan kita mencapai nibbana :)

salam metta,
:lotus:
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Suchamda on 26 February 2008, 01:17:55 AM

Jangan sampai secuil kotoran nyemplung di danau, seluruh danau jadi bau.

logika apa ini?

apakah yg kamu maksud,

jangan sampe secuil Suchamda nyemplung di danau, seluruh danau jadi bau?


Adikku El Sol, saya sama sekali tidak mengarahkan sindiran atau penghinaan kepadamu, mengapa kamu merasa demikian dan kemudian berkata-kata sesuatu yang tidak pantas demikian kepada saya?
Saya tidak mengapa dikatakan demikian, tapi apa yang membuat saya sedih adalah karena anda merasa mencintai Dharma, membela Dharma, akan tetapi sama sekali belum berjalan didalam koridor Dharma yang basic sekalipun.
Masalah terbesar yang saya lihat dalam diri kamu adalah besarnya nafsu kebencian dan kemarahan. Apakah kamu tidak berniat mengatasi hal itu? Saya rasa kamu akan banyak mendapat kemajuan bila bisa mengatasi sifat bawaan kamu yang satu itu.

Sekarang dengarkanlah penjelasan saya. Apa yang saya maksudkan dengan kata-kata "Jangan sampai secuil kotoran nyemplung di danau, seluruh danau jadi bau" adalah :
Sebagai praktisi Dharma, janganlah menjadikan hal-hal remeh dan bukan dharma seperti halnya kritik mengkritik aliran menjadi sesuatu yang mengacaukan keseluruhan pelatihan batin kita, dan juga mempertegang tali persaudaraan antar umat Buddhis yang berbeda-beda.
Saya rasa, anda dan saya sama-sama setuju bahwa Dharma harus dipraktekkan. Oleh karena itu maka sebaiknya kita berhati-hati terhadap kekotoran pikiran kita sendiri sehingga tidak merusak ketenangan seluruh danau batin kita.

Mohon anda simak juga bahwa saya berterimakasih atas tulisan kamu tersebut karena 'ujian' spt hal itu memang saya butuhkan saat ini dalam proses penggemblengan diri saya. Apa yg saya katakan ini bukan kepura-puraan, saya sadari secara penuh. Saya berharap suatu saat nanti kamu bisa mempelajarinya.
Kalau boleh saya beritahu, hal2 spt itu bukan hanya dari kamu saja tetapi juga dari berbagai pihak yg tak disangka-sangka. Jujur saja, memang saya pada awalnya merasakan kaget, tidak enak, tapi pelajaran spt ini membuat saya lebih maju selangkah lagi. Hanya saja, saya merasa akan lebih baik lagi bila anda bisa menunjukkan secara persis dimana letak kesalahan saya. Disitu saya akan banyak belajar dari anda.
Terima kasih.

Sekarang lihatlah masalah egoisme itu dalam sudut pandang ini. Apakah arti mempelajari sebuah ajaran yang non-egois tetapi tidak berarti apa-apa untuk menjadikan kita altruis (=mengutamakan orang lain)? Apakah orang yang egois bisa memahami apa makna dari non-egois ?
Bila batin anda jernih dan tidak dikotori dengan kemarahan-kemarahan itu, maka permasalahan yg dibahas di topik ini sama sekali tidak ada artinya buat menjadikan kita tidak egois.

Mudah-mudahan anda memahami.
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 26 February 2008, 12:20:10 PM

Jangan sampai secuil kotoran nyemplung di danau, seluruh danau jadi bau.

logika apa ini?

apakah yg kamu maksud,

jangan sampe secuil Suchamda nyemplung di danau, seluruh danau jadi bau?


Adikku El Sol, saya sama sekali tidak mengarahkan sindiran atau penghinaan kepadamu, mengapa kamu merasa demikian dan kemudian berkata-kata sesuatu yang tidak pantas demikian kepada saya?
Saya tidak mengapa dikatakan demikian, tapi apa yang membuat saya sedih adalah karena anda merasa mencintai Dharma, membela Dharma, akan tetapi sama sekali belum berjalan didalam koridor Dharma yang basic sekalipun.
Masalah terbesar yang saya lihat dalam diri kamu adalah besarnya nafsu kebencian dan kemarahan. Apakah kamu tidak berniat mengatasi hal itu? Saya rasa kamu akan banyak mendapat kemajuan bila bisa mengatasi sifat bawaan kamu yang satu itu.

Sekarang dengarkanlah penjelasan saya. Apa yang saya maksudkan dengan kata-kata "Jangan sampai secuil kotoran nyemplung di danau, seluruh danau jadi bau" adalah :
Sebagai praktisi Dharma, janganlah menjadikan hal-hal remeh dan bukan dharma seperti halnya kritik mengkritik aliran menjadi sesuatu yang mengacaukan keseluruhan pelatihan batin kita, dan juga mempertegang tali persaudaraan antar umat Buddhis yang berbeda-beda.
Saya rasa, anda dan saya sama-sama setuju bahwa Dharma harus dipraktekkan. Oleh karena itu maka sebaiknya kita berhati-hati terhadap kekotoran pikiran kita sendiri sehingga tidak merusak ketenangan seluruh danau batin kita.

Mohon anda simak juga bahwa saya berterimakasih atas tulisan kamu tersebut karena 'ujian' spt hal itu memang saya butuhkan saat ini dalam proses penggemblengan diri saya. Apa yg saya katakan ini bukan kepura-puraan, saya sadari secara penuh. Saya berharap suatu saat nanti kamu bisa mempelajarinya.
Kalau boleh saya beritahu, hal2 spt itu bukan hanya dari kamu saja tetapi juga dari berbagai pihak yg tak disangka-sangka. Jujur saja, memang saya pada awalnya merasakan kaget, tidak enak, tapi pelajaran spt ini membuat saya lebih maju selangkah lagi. Hanya saja, saya merasa akan lebih baik lagi bila anda bisa menunjukkan secara persis dimana letak kesalahan saya. Disitu saya akan banyak belajar dari anda.
Terima kasih.

Sekarang lihatlah masalah egoisme itu dalam sudut pandang ini. Apakah arti mempelajari sebuah ajaran yang non-egois tetapi tidak berarti apa-apa untuk menjadikan kita altruis (=mengutamakan orang lain)? Apakah orang yang egois bisa memahami apa makna dari non-egois ?
Bila batin anda jernih dan tidak dikotori dengan kemarahan-kemarahan itu, maka permasalahan yg dibahas di topik ini sama sekali tidak ada artinya buat menjadikan kita tidak egois.

Mudah-mudahan anda memahami.
kadang aku berpikir...untuk apa saya mengatasi sifat2 yg bisa menghancurkan Dhamma2 palsu...

untuk apa saya mengatasi kebencian dan kemarahan saya agar aliran lain bisa menginjak2 aliran saya dengan penghinaan?

kalo Mahayana tidak menghina Hinayana(Theravada) dalam buku/sutra2 mereka..I think..tidak ada gunanya saya menyimpan kemarahan dan kebencian saya bukan?

saya memelihara kebencian dan kemarahan..demi diri saya ato demi Dhamma..saya sendiri juga gk tao pasti... ;D

yg pasti...kitab2 palsu yg beredar setelah sang Buddha lama parinibbana itu..dan berisi makhluk2 gk jelas seperti Avalokhitesvara itu tidak layak untuk exist dimuka bumi ini sebagai true Buddhism...

itu menurut gw...
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: bond on 26 February 2008, 03:43:21 PM
IMO:

Menjaga Dhamma asli, hanya satu jalan yaitu dengan praktek Dhamma. Daripada kita mencoba menjaga Dhamma asli tetapi kita sendiri belum praktek, maka yg terjadi kehancuran diri sendiri dan kebingungan.

Jika ada yg menghina Theravada, adalah karena avijja. Tetapi jangan biarkan avijja lainnya hinggap kedalam diri kita. Biarkan hal yg baik dan buruk mengalir apa adanya didunia ini, karena semuanya tidak kekal, yg terpenting kita menyadari kemana aliran air kita mengarah. Baik dan benar sudah ada hukum2 yg mengaturnya, entah itu hukum alami ataupun yg artificial.

Avalokitesvara ada atau tidak ada, ambilah hikmahnya saja.Berjalannya dengan praktek pasti kita mengetahui dengan jelas. Mengasihi yg tersesat adalah bentuk cinta kasih dan welas asih tiada tara dan juga praktek Dhamma yg mulia.

Smoga bermanfaat untuk semuanya
 _/\_

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 26 February 2008, 04:22:09 PM
IMO:

Menjaga Dhamma asli, hanya satu jalan yaitu dengan praktek Dhamma. Daripada kita mencoba menjaga Dhamma asli tetapi kita sendiri belum praktek, maka yg terjadi kehancuran diri sendiri dan kebingungan.

Jika ada yg menghina Theravada, adalah karena avijja. Tetapi jangan biarkan avijja lainnya hinggap kedalam diri kita. Biarkan hal yg baik dan buruk mengalir apa adanya didunia ini, karena semuanya tidak kekal, yg terpenting kita menyadari kemana aliran air kita mengarah. Baik dan benar sudah ada hukum2 yg mengaturnya, entah itu hukum alami ataupun yg artificial.

Avalokitesvara ada atau tidak ada, ambilah hikmahnya saja.Berjalannya dengan praktek pasti kita mengetahui dengan jelas. Mengasihi yg tersesat adalah bentuk cinta kasih dan welas asih tiada tara dan juga praktek Dhamma yg mulia.

Smoga bermanfaat untuk semuanya
 _/\_


dalam Mahayana kamu dianggap egois loh...karena cuma mementingkan pencerahan diri sendiri... :|
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 26 February 2008, 05:12:31 PM
dalam Mahayana kamu dianggap egois loh...karena cuma mementingkan pencerahan diri sendiri... :|

kata bond sudah tepat banget sol,
tidak perlu merasa 'ter'-hina oleh ucapan yg dilontarkan karena kebodohan.
tidak ada seorangpun yg dapat melecehkanmu kecuali kamu
mengizinkannya.

dan lagi, setelah mengetahui anicca, apakah kamu masih mau menganggap tubuh 'El Sol' adalah kamu? kesadaran El Sol adalah kamu? Theravadin adalah kamu?
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: andry on 26 February 2008, 05:23:28 PM
Dhamma sang bhagava telah sempurna dibabarkan

El Sol , lo gak usah pusing2 belain aliran lo, antepin aja orang lain atau aliran lain mau nginjek2 ngeludahi or whatever...
yang penting dhamma itu telah sempurna dibabarkan
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 26 February 2008, 06:27:01 PM
Quote
maaf sdr. chingik,
yg Anda katakan jejak Buddha membabarkan dhamma adalah dari salah satu sudut pandang.
Bagaimana dapat dikatakan jejak sesungguhnya adalah membabarkan dhamma?
tidak ada keinginan utk berdebat, saya berharap sdr. chingik menjawabnya utk diri sendiri:
"apakah membabarkan dhamma menjadi hal yg lebih luhur melebihi pencapaian nibbana?"

mengenai perbedaan story yg ada di mahayana ataupun theravada, biarlah menjadi warna dalam perjalanan kita mencapai nibbana

Dua2nya sama luhurnya. Dua2nya telah dilakukan oleh sang Buddha. Ada Arahat yang mengikuti dua langkah tersebut. Maka ia disebut Arahat yang mengikuti jejak Buddha secara konkret. Ada Arahat yang tidak melakukan hal itu, maka dia disebut mengikuti jejak Buddha tapi kadarnya tentu tidak sesempurna Arahat pertama.
Arahat bagaimanapun juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda walaupun sama-sama mencapai nibbana. Itulah sebabnya ada 10 siswa terkemuka, memiliki kelebihan masing-masing.
Ya..ini memang dalam konteks Mahayana. Tentu pandangan Theravada berbeda, dan sama sekali tidak berarti Theravada adalah Arahat yang tidak mengikuti jejak Buddha, malahan saya sudah katakan bahwa dalam Theravada juga mengajarkan jiwa misionaris seperti yang dinasihati Buddha dan itu sudah terbukti Theravada itu bukan berjiwa Hinayana. Toh walaupun tidak bercita2 menjadi Sammsasambuddha, jika yang dilakukan adalah sesuai dengan jiwa aspirasi agung, maka menurut Mahayana itu sudah merupakan aspirasi yang Mahayani. Ini terbukti bahwa dalam Mahayana, Buddha akhirnya meramalkan bahwa para Siswa Arahat bahkan yang belum Arahat, seperti Sariputta, Ananda, Mahakassapa, dll akan menjadi Buddha juga. Padahal secara eksplisit mereka tidak bercita-cita menjadi Buddha. Sekali lagi ini adalah wawasan Mahayana. Tentu Theravada tidak berpandangan demikian. Mungkin ada yang bilang dalam Theravada menjadi Arahat sudah cukup dan itu sudah merupakan jalan terakhir dan terluhur, ya memang nggak apa-apa dan memang nggak salah kok. Cuma Mahayana menambahkan saja bahwa bila orang seperti itu jika mau menyebarkan dhamma, maka dia akan menjadi Buddha pada suatu saat. 

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 26 February 2008, 09:35:39 PM
dalam Mahayana kamu dianggap egois loh...karena cuma mementingkan pencerahan diri sendiri... :|

kata bond sudah tepat banget sol,
tidak perlu merasa 'ter'-hina oleh ucapan yg dilontarkan karena kebodohan.
tidak ada seorangpun yg dapat melecehkanmu kecuali kamu
mengizinkannya.

dan lagi, setelah mengetahui anicca, apakah kamu masih mau menganggap tubuh 'El Sol' adalah kamu? kesadaran El Sol adalah kamu? Theravadin adalah kamu?
hmm..logika juga...^^

yah dah deh..aku juga dah cape menghina Mahayana...ternyata menghina bisa cape juga... ^-^

thx kepada seluruh umat Mahayana dan umat Theravada yg mencoba mengsadarkan saya... ;D semoga Niat dan Kamma baek kalian kepadaku akan berbuah dalam bentuk Panna yg murni dan sempurna...

dan maaf atas kecuaian saya dalam mengendalikan Sati saya..sehingga bisa dikuasai oleh Dosa,Lobha dan Moha...semoga diriku bisa secepatnya lepas dari ketiga belenggu ini sehingga tidak menyakiti diri saya dan makhluk lain...

 _/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: EVO on 26 February 2008, 10:14:28 PM
Quote
dan maaf atas kecuaian saya dalam mengendalikan Sati saya..sehingga bisa dikuasai oleh Dosa,Lobha dan Moha...semoga diriku bisa secepatnya lepas dari ketiga belenggu ini sehingga tidak menyakiti diri saya dan makhluk lain...
Quote

tidak ada yang perlu dimaafkan....karna memang tidak ada yang perlu di maafkan....terima la apa adanya...
amatin saja dan sadari perasaan mu itu....telusuri...dari manakah semua itu....
seperti kau merasakan rasa capek...akhirnya kau malas untuk menghina....karna dah cape....
rasa cape itu sebab...akibatnya kau tak mau menhina lagi.....
tidak menghina lagi itu sebab....akibatnya kau tak melakukan kamma buruk....
sebab tidak melakukan kamma buruk....akibatnya kau terbebas....
sebab terbebas....akibatnya kau bahagia.....
sebab kau bahagia.....akibatnya kau mendekati nibanna itu sendiri.....
kalau kau tak lagi merasa bahagia pada saat itulah nibanna....
tiada konsep "rasa"....etc...
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: andry on 26 February 2008, 10:15:18 PM
 _/\_  SADHU SADHU SADHU
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: tesla on 27 February 2008, 09:29:11 AM
ini hanya pendapat saya pribadi... sebenarnya saya sendiri ga pantas dikatakan Theravadin ataupun Mahayanist karena belum ikut 1x pun pujabakti di vihara... apalagi dibaptis :P

Quote
Tentu Theravada tidak berpandangan demikian. Mungkin ada yang bilang dalam Theravada menjadi Arahat sudah cukup dan itu sudah merupakan jalan terakhir dan terluhur, ya memang nggak apa-apa dan memang nggak salah kok. Cuma Mahayana menambahkan saja bahwa bila orang seperti itu jika mau menyebarkan dhamma, maka dia akan menjadi Buddha pada suatu saat.

jadi (walaupun berkesan berpihak Theravada ^-^ ) tujuan utk mencapai tingkat kesucian Arahat, bukan artinya menutup kemungkinan utk menjadi SammasamBuddha... SammasamBuddha dalam hal tingkat kesucian, adalah seorang arahat :)

menjadi arahat, tidak ada batasan hanya berupa SavakaBuddha (yg mendengarkan Dhamma). Savaka, Pacceka & SammasamBuddha, dalam hal kesucian adalah sama-sama arahat.

jadi sebenarnya dalam Theravada, tidak ada target tetap utk menjadi SavakaBuddha.
dalam Mahayana sendiri, bercita-cita menjadi SammasamBuddha tentu adalah hal yg sangat baik. merupakan sebuah fokus tujuan.
hal ini memang tidak ditetapkan dalam Theravada.

Quote
Cuma Mahayana menambahkan saja bahwa bila orang seperti itu jika mau menyebarkan dhamma, maka dia akan menjadi Buddha pada suatu saat.

SavakaBuddha, PaccekaBuddha & SammasamBuddha dapat menyebarkan dhamma kok :)
bahkan umat awam yg belum mencapai tingkat kesucian apapun, dapat jg menyebarkan dhamma mulai sekarang,
tidak perlu menunggu sampai menjadi SammasamBuddha.

:lotus: Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 10 May 2008, 01:28:25 PM
 Di dalam Buddhavamsa menyebutkan tentang ikrar Bodhisatta
Sumedha, yang merupakan kelahiran masa lampau dari Sang Buddha saat
Beliau masih menempuh Jalan Bodhisatta:

"Apakah gunanya aku menyeberang seorang diri, menjadi seseorang yang
menyadari kekuatanku? Setelah meraih kemaha-tahuan, aku akan
menyebabkan dunia ini bersama dengan para dewa untuk menyeberang
[bersama-sama]. Memotong aliran samsara, menghancurkan tiga proses
dumadi (becomings), menaiki perahu Dhamma. Aku akan menyebabkan dunia
ini beserta para dewa untuk menyeberang."

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: nyanadhana on 11 May 2008, 02:33:54 PM
wah ikrar bro Sumedho,wahahahhaha, bagus bagus.........
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 11 May 2008, 02:40:55 PM
Kebiasaan buruk gw...hehe mlz baca...Cpt banget yg posting :'( :'( :'( :'(
Gw langsung nanya aja ya...(jk ada slh tlg koreksi and ksh saran)
Gini apakah ada yg slh mencapai Nibbana tanpa membabarkannya???
Apakah hal tsb dikatakan egois???
 _/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sumedho on 11 May 2008, 08:17:57 PM
konon katanya sih ada. Ada perbedaan antara tidak mau dan tidak mampu :)
tidak mampu dalam artian bisa mencerahkan orang lain yah....
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 13 May 2008, 08:42:02 PM
konon katanya sih ada. Ada perbedaan antara tidak mau dan tidak mampu :)
tidak mampu dalam artian bisa mencerahkan orang lain yah....
???gk ngerti gw....
Tolong dijelaskan dunk...
_/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 14 May 2008, 09:41:03 AM
Konon katanya Pacceka Buddha mencapai pencerahkan sendiri, namun karena paraminya tidak sesuai untuk mencerahkan orang, orang lain dikasih tau bagaimanapun oleh Pacceka Buddha tidak akan ada yang tercerahkan.
Makanya dinamakan Buddha diam, diumpamakan juga pencerahannya seperti mimpi orang bisu tuli. Jadi walaupun diceritakan tidak akan ada yang jadi tercerahkan.

Tapi gak tau di Mahayana, soalnya jarang dibahas.
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 14 May 2008, 07:37:08 PM
Oh....
Tp kan gpp yg ptg dia sudah tercerahkan....
Sdgkan sang Buddha dulu sempat tdk mau mengajarkan ttg Dhamma sampai raja sakka bersujud dan memohon dgn berkata,"ada org yg kotoran dimataNya banyak,ada juga org yg kotoran dimataNya sdkt,bla2...."
_/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: sun_tzu on 15 May 2008, 06:27:16 AM
 _/\_

halo, saya ga berani lo berharap2 utk lahir di alam Nibanna/arhat/Bodhisatva..malu bangett saya. saya ga mo munapik..tp, ini harapan ku. semoga bs terwujud.

saya cm hrp kelak semua makluk berbahagia. biarlah saya tdk pernah mencapai Nibana atau Bodhisatva atau Arhat. asal semua org berbahagia dan mengerti, memahami dan melakukan Dhamma, saya sdh bahagia..meski hrs susah dan dilahirkan beribu2 kali..mampu ato ga sich, ga tau yach. soalnya saya serink sharing ttg Dhamma namun mrk ga pena ngerti.  #-o

sebab, janji saya cuma "menolong semua orang dr semua kesusahan dan jalan yg salah"

semoga semua makluk berbahagia dan mencapai "penerangan sempurna"
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Hikoza83 on 15 May 2008, 10:22:51 AM
sebab, janji saya cuma "menolong semua orang dr semua kesusahan dan jalan yg salah"

semoga semua makluk berbahagia dan mencapai "penerangan sempurna"

ente bukan orang, bro? bukan juga makluk ya?
wah... ebat donk .  ;D


By : Zen
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sumedho on 15 May 2008, 11:18:11 AM
Quote
halo, saya ga berani lo berharap2 utk lahir di alam Nibanna/arhat/Bodhisatva..malu bangett saya. saya ga mo munapik..tp, ini harapan ku. semoga bs terwujud.

Nibbana itu bukan alam loh :)
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: williamhalim on 15 May 2008, 02:40:55 PM
_/\_

halo, saya ga berani lo berharap2 utk lahir di alam Nibanna/arhat/Bodhisatva..malu bangett saya. saya ga mo munapik..tp, ini harapan ku. semoga bs terwujud.

Halo Bro,
Nibbana, arahat dan Boddhisatva bukanlah alam.
Nibbana adalah 'kondisi batin'.
Dan juga kenapa mesti malu untuk bercita2 menjadi arahat /boddhisatva? Itu adalah cita2 yg mulia Bro...

Quote

saya cm hrp kelak semua makluk berbahagia. biarlah saya tdk pernah mencapai Nibana atau Bodhisatva atau Arhat. asal semua org berbahagia dan mengerti, memahami dan melakukan Dhamma, saya sdh bahagia..meski hrs susah dan dilahirkan beribu2 kali..mampu ato ga sich, ga tau yach. soalnya saya serink sharing ttg Dhamma namun mrk ga pena ngerti.  #-o

kalau berharap semua makhluk berbahagia dan biarlah kita menderita, ini tidak masuk diakal Bro. Logikanya, seberapa hebat sih kita itu, hanya dengan penderitaan kita doang, semua makhluk akan berbahagia (ini mirip2 ajaran kr****n, pengorbanan yesus adalah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia).
Kemudian, siapa yg mengatur skenario begitu: "Saya menderita, maka orang lain semua akan merealisasi nibbana"
Juga, bukankah lebih simple jika masing2 makhluk mengurusi dirinya sendiri, membahagiakan dirinya masing2 ketimbang satu orang berusaha membahagiakan milyar2an makhluk lain? Apa bisa begitu? Kekna pemikiran begitu terlalu heroik.

Niat Bro sungguh mulia, mengharapkan orang lain berbahagia dan Bro rela menderita...
Namun kita mesti realistis.

Quote
sebab, janji saya cuma "menolong semua orang dr semua kesusahan dan jalan yg salah"

Bagaimana mau menolong semua orang lepas dari penderitaan dan LDM jika diri kita sendiri tidak terbebas sepenuhnya?
Sang Buddha sendiri tidak sanggup mencerahkan semua makhluk.

Quote
semoga semua makluk berbahagia dan mencapai "penerangan sempurna"

Sadhu... sadhu... sadhu...



Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Hikoza83 on 15 May 2008, 04:01:16 PM
Bagaimana mau menolong semua orang lepas dari penderitaan dan LDM jika diri kita sendiri tidak terbebas sepenuhnya?
Sang Buddha sendiri tidak sanggup mencerahkan semua makhluk.

sure, bro willy ?  ::)
apakah Sang Buddha ga sanggup mencerahkan semua makhluk?  ???
pendapatku, kalo Beliau ga sanggup mencerahkan semua makhluk, berarti Pencerahan-Nya tidak sempurna dong? CMIIW.
ato kitanya ga sanggup?


By : Zen
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 15 May 2008, 04:04:20 PM
Quote
apakah Sang Buddha ga sanggup mencerahkan semua makhluk?

Umumnya disebutkan banyak makhluk dengan banyak debu di matanya.
Di Mahayana (Pureland) disebutkan, salah satu dari 3 hal yang tidak mampu dilakukan oleh Sammasabuddha adalah mengosongkan alam semesta dari makhluk-makhluk.

Kalau tidak salah, 3 aliran besar setuju kalau Sammasambuddha itu omniscience (maha tahu), tapi tidak omnipotent (maha kuasa).
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: williamhalim on 15 May 2008, 05:16:30 PM
Bagaimana mau menolong semua orang lepas dari penderitaan dan LDM jika diri kita sendiri tidak terbebas sepenuhnya?
Sang Buddha sendiri tidak sanggup mencerahkan semua makhluk.

sure, bro willy ?  ::)
apakah Sang Buddha ga sanggup mencerahkan semua makhluk?  ???
pendapatku, kalo Beliau ga sanggup mencerahkan semua makhluk, berarti Pencerahan-Nya tidak sempurna dong? CMIIW.
ato kitanya ga sanggup?


By : Zen

Halo Bro Hikoza.

Mungkin kata2 yg sy gunakan terlalu ekstrim.
akan saya perbaiki:
~ Sang Buddha saja tidak bisa mencerahkan semua makhluk.

tidak bisa / tidak sanggup, artinya sama, cuma lebih halus saja.

Dalam proses merealisasi pencerahan agung, Beliau meraih juga beberapa kesaktian.
Misalnya: kemampuan melihat di seluruh dunia dan alam lain, kemampuan mengunjungi alam lain, pengetahuan yg tidak terbatas, dsbnya.

Namun, Beliau bukanlah Mahakuasa, yang bisa mengubah pikiran / kamma seseorang.

Sejauh yg saya tau adalah begitu.


 _/\_

::



Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: K.K. on 15 May 2008, 05:42:30 PM
Quote
~ Sang Buddha saja tidak bisa mencerahkan semua makhluk.

tidak bisa / tidak sanggup, artinya sama, cuma lebih halus saja.

Dalam proses merealisasi pencerahan agung, Beliau meraih juga beberapa kesaktian.
Misalnya: kemampuan melihat di seluruh dunia dan alam lain, kemampuan mengunjungi alam lain, pengetahuan yg tidak terbatas, dsbnya.

Namun, Beliau bukanlah Mahakuasa, yang bisa mengubah pikiran / kamma seseorang.


willibordus,

Dalam tradisi Theravada, saya setuju sekali memang demikian. Logikanya, kalo emang Buddha BISA mencerahkan orang lain, tentu pada jaman Buddha Gotama, MINIMAL SEMUA ORANG SUDAH SOTAPANNA, tetapi nyatanya tidak. Lalu sudah sering diajarkan bahwa OLEH DIRI SENDIRI seseorang menjadi suci, dan OLEH DIRI SENDIRI pula orang menjadi ternoda. Jadi tidak ada istilah "BIARLAH SAYA YANG TERNODA SUPAYA ORANG LAIN JADI SUCI".



karuna_murti,

Dalam tradisi Theravada, Pacceka Buddha itu juga sangat banyak variasinya, sama seperti Savaka. Janganlah dianggap Pacceka Buddha itu semacam "orang yang ga bisa ngajar apa-apa". Mereka BISA mengajar dhamma, namun memang tidak dapat merumuskan Buddha Dhamma. Mereka juga tidak bisa mengetahui kondisi bathin orang lain sepenuhnya seperti seorang Samma Sambuddha, sehingga tidak tahu jalan terbaik apa yang harus diambil untuk membimbing orang lain pada nibbana. Oleh karena itu mereka memilih DIAM. Tetapi sekali lagi bukan berarti Pacceka Buddha ini adalah tidak bisa mengajar dan tidak tahu apa2. Dalam kisah2 di sutta, ada juga kisah orang yang belajar pada Pacceka Buddha dan kemudian dirinya sendiri menemukan jalan dan menjadi Pacceka Buddha juga. Mereka sangat mengerti jalan yang dilalui oleh dirinya sendiri, bahkan lebih baik dari seorang Agga Savaka sekalipun.

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 15 May 2008, 07:38:50 PM
Nanya...
Emangnya 1bumi bisa menerima brp Buddha sih???
Ne tulisan yg ditulis"Dalam kisah2 di sutta, ada juga kisah orang yang belajar pada Pacceka Buddha dan kemudian dirinya sendiri menemukan jalan dan menjadi Pacceka Buddha juga. Mereka sangat mengerti jalan yang dilalui oleh dirinya sendiri, bahkan lebih baik dari seorang Agga Savaka sekalipun"
_/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: K.K. on 16 May 2008, 08:30:10 AM
Riky_dave,

Menurut tradisi Theravada, dalam satu tata surya kecil, hanya akan ada 1 Samma Sambuddha pada satu waktu (jadi tidak bisa muncul 2 sekaligus, tapi satu per satu). Untuk Savaka & Pacceka Buddha, bisa muncul sangat banyak dalam satu waktu.


Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 16 May 2008, 09:08:10 AM
Quote
Dalam tradisi Theravada, Pacceka Buddha itu juga sangat banyak variasinya, sama seperti Savaka. Janganlah dianggap Pacceka Buddha itu semacam "orang yang ga bisa ngajar apa-apa". Mereka BISA mengajar dhamma, namun memang tidak dapat merumuskan Buddha Dhamma.

Memang demikian. Mereka bisa mengajar Dhamma, tapi konon bukan 4 kebenaran mulia. Mereka bisa memberikan sila, tapi bukan Sila Sangha. Mereka bisa berceramah Dhamma, tapi tidak ada yang tercerahkan. Perumpamaan mimpi orang bisu tuli itu diambil dari naskah2 Theravada.

Quote
Menurut tradisi Theravada, dalam satu tata surya kecil, hanya akan ada 1 Samma Sambuddha pada satu waktu (jadi tidak bisa muncul 2 sekaligus, tapi satu per satu). Untuk Savaka & Pacceka Buddha, bisa muncul sangat banyak dalam satu waktu
Pandangan ini bukan hanya tradisi Theravada, tetapi di Mahayana juga ada (walaupun tidak universal di berbagai Sekolah Mahayana). Jika ada 2 Sammasambuddha, tata surya akan hancur karena tidak bisa menampung 2 Sammasambuddha.
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: K.K. on 16 May 2008, 01:48:30 PM
karuna_murti,

Ya, saya selalu katakan "menurut tradisi Theravada" maksudnya supaya orang tidak tercampur dalam mempelajari Buddhisme, bukan maksudnya itu hanya ada dalam tradisi Theravada ataupun pasti berbeda dengan tradisi lain :)
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 16 May 2008, 02:37:06 PM
Quote


Memang demikian. Mereka bisa mengajar Dhamma, tapi konon bukan 4 kebenaran mulia. Mereka bisa memberikan sila, tapi bukan Sila Sangha. Mereka bisa berceramah Dhamma, tapi tidak ada yang tercerahkan. Perumpamaan mimpi orang bisu tuli itu diambil dari naskah2 Theravada.

Dalam tradisi Mahayana, dikenal dua jenis Pacceka Buddha (skrt:Pratyeka Buddha):
1. Pratyeka Buddha yang tercerahkan melalui pemahaman 12 hukum patticasammutpada.
2. Pratyeka Buddha yang tercerahkan melalui usaha sendiri (tanpa belajar dari seorang Sammasambbudha), misalnya memandang gugurnya daun dari sebuah pohon lalu tercerahkan. 

Quote

Pandangan ini bukan hanya tradisi Theravada, tetapi di Mahayana juga ada (walaupun tidak universal di berbagai Sekolah Mahayana). Jika ada 2 Sammasambuddha, tata surya akan hancur karena tidak bisa menampung 2 Sammasambuddha.

 (walaupun tidak universal di berbagai Sekolah Mahayana)---> boleh jelaskan tradisi Mahayana mana yang tidak menganggap demikian?

 
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: williamhalim on 16 May 2008, 02:49:14 PM

Dalam tradisi Mahayana, dikenal dua jenis Pacceka Buddha (skrt:Pratyeka Buddha):
1. Pratyeka Buddha yang tercerahkan melalui pemahaman 12 hukum patticasammutpada.
2. Pratyeka Buddha yang tercerahkan melalui usaha sendiri (tanpa belajar dari seorang Sammasambbudha), misalnya memandang gugurnya daun dari sebuah pohon lalu tercerahkan. 


Bro Chingik,
mo bahas yg nomor 2: Pacceka Buddha yg tercerahkan dengan usaha sendiri, misalnya dengan memandang daun2 yg jatuh.

Bukankah:
~ seorang yg tercerahkan dengan usaha sendiri (tanpa pernah belajar dari buddha manapun) seharusnya disebut disebut sammasambuddha?
~ meskipun seorang pacceka buddha tercerahkan dengan melihat daun jatuh, tapi sebelumnya ia telah belajar dhamma bukan? Bukannya tidak pernah belajar dhamma sedikitpun, lihat daun jatuh, tau2 tercerahkan...

Anumodana,
 _/\_

::
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 16 May 2008, 03:03:52 PM
Quote
(walaupun tidak universal di berbagai Sekolah Mahayana)---> boleh jelaskan tradisi Mahayana mana yang tidak menganggap demikian?
Sori, kebiasaan ingat Sutra2 Mahayana, disebutkan banyak Bodhisatta berkumpul jadi satu, dan juga ada Nirmanakaya Dharmakaya, Samboghakaya, takut salah.

Quote
~ seorang yg tercerahkan dengan usaha sendiri (tanpa pernah belajar dari buddha manapun) seharusnya disebut disebut sammasambuddha?
Ada 2, yang bisa mengajar sehingga seseorang tercerahkan, dan yang walaupun mengajar tidak ada yang tercerahkan.

Quote
meskipun seorang pacceka buddha tercerahkan dengan melihat daun jatuh, tapi sebelumnya ia telah belajar dhamma bukan? Bukannya tidak pernah belajar dhamma sedikitpun, lihat daun jatuh, tau2 tercerahkan...
Sammasambuddha juga pernah belajar pada Buddha sebelumnya di kehidupan yang lampau..., tetapi pengetahuanNya timbul bukan karena ajaran sebelumnya, tetapi karena usaha sendiri.

Quote
1. Pratyeka Buddha yang tercerahkan melalui pemahaman 12 hukum patticasammutpada.
2. Pratyeka Buddha yang tercerahkan melalui usaha sendiri (tanpa belajar dari seorang Sammasambbudha), misalnya memandang gugurnya daun dari sebuah pohon lalu tercerahkan.

Bro Chingik, yang no. 1 apakah yang dimaksud Srotapanna, Sakadagami, dan Anagami dan mencapai pencerahan di kehidupan yang akan datang di mana tidak ada Sasana?


Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 16 May 2008, 03:41:34 PM
Quote
~ seorang yg tercerahkan dengan usaha sendiri (tanpa pernah belajar dari buddha manapun) seharusnya disebut disebut sammasambuddha?

bro Karuna sudah jelaskan.
Tambahkan sedikit lagi ya, Sammasambuddha mempraktikkan 6/10 paramita. Pratyekabuddha tidak.

Quote
meskipun seorang pacceka buddha tercerahkan dengan melihat daun jatuh, tapi sebelumnya ia telah belajar dhamma bukan? Bukannya tidak pernah belajar dhamma sedikitpun, lihat daun jatuh, tau2 tercerahkan...

ya, dhamma itu kan bersifat universal. Tidak melulu harus memahami dhamma dari perspektif agama Buddha yang konseptual. Maka orang yang tercerahkan itu sebenarnya sebelum tercerahkan, setiap saat dia slalu menyelidiki batinnya (itulah disebut belajar dhamma) makanya jika 'timing'nya sudah pas, dia bisa tercerahkan walaupun hanya dengan melihat fenomena alam, seperti matahari terbenam, embun yang menguap, daun yang gugur, dll.

Quote
Bro Chingik, yang no. 1 apakah yang dimaksud Srotapanna, Sakadagami, dan Anagami dan mencapai pencerahan di kehidupan yang akan datang di mana tidak ada Sasana?

hhmm...betul.
:)


 
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 16 May 2008, 03:52:08 PM
Quote
hhmm...betul.
Hmmm, ternyata itu toh sumbernya, benar dugaan saya.
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: williamhalim on 16 May 2008, 03:53:52 PM
 [at]  Bro Karuna
 [at]  Bro Chingik

Anumodana

_/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Mr. Wei on 16 May 2008, 05:34:35 PM
Hmmm... ada contoh kisah seorang Pratyeka Buddha gak? Daku mau tahu, gimana sih proses Pratyeka Buddha mencapai keBodhian
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: chingik on 16 May 2008, 05:37:38 PM
Quote
hhmm...betul.
Hmmm, ternyata itu toh sumbernya, benar dugaan saya.

ga slalu harus gitu juga, bisa aja yang blm sotapanna tapi bisa menjadi pacceka buddha. Tergantung berapa besar usahanya dan faktor2 karma yang mendukung agar dia bisa langsung menjadi pacceka buddha. Dhamma itu kan bukan rumusan yang statis. :)

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 16 May 2008, 08:09:16 PM
Riky_dave,

Menurut tradisi Theravada, dalam satu tata surya kecil, hanya akan ada 1 Samma Sambuddha pada satu waktu (jadi tidak bisa muncul 2 sekaligus, tapi satu per satu). Untuk Savaka & Pacceka Buddha, bisa muncul sangat banyak dalam satu waktu.




Savaka dan pacceka Buddha??
Mohon jelaskan ttg savaka..
Pacceka Buddha tu gmn sih caranya dia bisa tercerahkan???
Jk dikatakan SammaSambuddha cuma bisa 1,knp Pacceka dan savaka bisa banyak??
Pacceka Buddha=tergolong dlm kategori Buddha jugakan???
Apakah ada dijelaskan Sudah ada Berapa byk Buddha yg terlahir didlm Tipitaka itu sendiri???
_/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Yong_Cheng on 16 May 2008, 08:33:17 PM
Saya bantu jawab ya, walaupun hanya copas  ;D

Buddha ada 3 jenis:
1. Sammasambuddha
Mereka yang telah meraih kesempurnaan, dengan usaha sendiri, mampu mengajarkan ajarannya, dan yang diajar mampu meraih tingkat-tingkat kesucian.
Untuk menjadi seorang Sammasambuddha mereka harus menjadi Bodhisatta. Yang artinya Calon Buddha yang memiliki:
-Parami/Paramita (Kebajikan sempurna) sebanyak 100.000 kappa
1 kappa = 1 umur dunia (dari bumi terbentuk - hancur)
-Bodhisatta memiliki 3 jenis, dalam artian Sammasambuddha pun memiliki 3 jenis, antara lain:
a. Bodhisatta Pannadhika (Orang yang meraih Sammasambuddha dengan kekuatan kebijaksanaan) untuk itu mereka harus memiliki 100.000 kappa dan menyempurnakan 10 pangkat 40 kappa lagi.
b. Bodhisatta Saddhadhika (Orang yang meraih Sammasambuddha dengan kekuatan keyakinan) untuk itu mereka harus memiliki 100.000 kappa dan menyempurnakan 10 pangkat 80 kappa lagi.
c. Bodhisatta Viriyadhika (0rang yang meraih Sammasambuddha dengan kekuatan semangat) untuk itu mereka harus memiliki 100.000 kappa dan menyempurnakan 10 pangkat 160 kappa lagi.

-Kualitas Parami(Pali-Tex) / Paramita (sansekerta)
a. Parami rendah : Berbuat baik dengan mengorbankan seluruh harta benda
b. Parami sedang: Berbuat baik dengan mengorbangkan anggota tubuh
c. Parami tinggi: Berbuat baik dengan mengorbankan kehidupannya

-Kemunculannya:
a. Muncul dimana saat itu manusia berusia rata-rata 100 tahun - 80.000 tahun (hanya muncul di alam manusia)
b. Kemunculannya 1 per 1, hanya ada di ruang lingkup Buddhajatiketha
(wilayah keBuddhaan = 1 galaxy)
c. Muncul bila tidak ada sama sekali ajaran Sammasambuddha
d. Muncul ada di Majjhima Desa (diantara tempat yang tinggi sekali ilmu
pengetahuaanya dan ilmu filsafat (agamanya)

2. Pacceka Buddha
Mereka yang merealisasi kesempurnaan dengan usaha sendiri, sedikit mengajar Dhamma, yang diajarkan tidak mampu meraih tingkat-tingkat kesucian.

-Kualitas Paraminya:
a. Parami rendah dan sedang saja sebanyak 100.000 kappa saja

-Kemunculannya
a. pada saat tidak ada ajaran Sammasambuddha
b. Moral manusia sangat rendah
c. Muncul lebih dari 1 orang

3. Savaka Buddha
Mereka yang meraih kempurnaan dengan mempraktikkan ajaran Sammasambuddha, mampu mengajar Dhamma, dan yang diajar mampu meraih tingkat-tingkat kesucian.

-Kualitas Paraminya:
a. Parami rendah sebanyak 100.000 kappa saja

-Kemunculannya
a. pada saat masih terdapat ajaran Sammasambuddha
b. Moral manusia ada yang rendah dan luhur
c. Muncul lebih dari 1 orang

Sumber: http://dhammacitta.org/artikel/berpikir-cara-buddhis/sudahkah-maitreya-menjadi-buddha#comment-2280
Comment oleh Ali Sasana Putra
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 17 May 2008, 10:28:33 AM
_/\_ Thanks atas infonya ^^
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 19 May 2008, 06:54:46 PM
Saya bantu jawab ya, walaupun hanya copas  ;D

Buddha ada 3 jenis:
1. Sammasambuddha
Mereka yang telah meraih kesempurnaan, dengan usaha sendiri, mampu mengajarkan ajarannya, dan yang diajar mampu meraih tingkat-tingkat kesucian.
Untuk menjadi seorang Sammasambuddha mereka harus menjadi Bodhisatta. Yang artinya Calon Buddha yang memiliki:
-Parami/Paramita (Kebajikan sempurna) sebanyak 100.000 kappa
1 kappa = 1 umur dunia (dari bumi terbentuk - hancur)
-Bodhisatta memiliki 3 jenis, dalam artian Sammasambuddha pun memiliki 3 jenis, antara lain:
a. Bodhisatta Pannadhika (Orang yang meraih Sammasambuddha dengan kekuatan kebijaksanaan) untuk itu mereka harus memiliki 100.000 kappa dan menyempurnakan 10 pangkat 40 kappa lagi.
b. Bodhisatta Saddhadhika (Orang yang meraih Sammasambuddha dengan kekuatan keyakinan) untuk itu mereka harus memiliki 100.000 kappa dan menyempurnakan 10 pangkat 80 kappa lagi.
c. Bodhisatta Viriyadhika (0rang yang meraih Sammasambuddha dengan kekuatan semangat) untuk itu mereka harus memiliki 100.000 kappa dan menyempurnakan 10 pangkat 160 kappa lagi.

-Kualitas Parami(Pali-Tex) / Paramita (sansekerta)
a. Parami rendah : Berbuat baik dengan mengorbankan seluruh harta benda
b. Parami sedang: Berbuat baik dengan mengorbangkan anggota tubuh
c. Parami tinggi: Berbuat baik dengan mengorbankan kehidupannya

-Kemunculannya:
a. Muncul dimana saat itu manusia berusia rata-rata 100 tahun - 80.000 tahun (hanya muncul di alam manusia)
b. Kemunculannya 1 per 1, hanya ada di ruang lingkup Buddhajatiketha
(wilayah keBuddhaan = 1 galaxy)
c. Muncul bila tidak ada sama sekali ajaran Sammasambuddha
d. Muncul ada di Majjhima Desa (diantara tempat yang tinggi sekali ilmu
pengetahuaanya dan ilmu filsafat (agamanya)

2. Pacceka Buddha
Mereka yang merealisasi kesempurnaan dengan usaha sendiri, sedikit mengajar Dhamma, yang diajarkan tidak mampu meraih tingkat-tingkat kesucian.

-Kualitas Paraminya:
a. Parami rendah dan sedang saja sebanyak 100.000 kappa saja

-Kemunculannya
a. pada saat tidak ada ajaran Sammasambuddha
b. Moral manusia sangat rendah
c. Muncul lebih dari 1 orang

3. Savaka Buddha
Mereka yang meraih kempurnaan dengan mempraktikkan ajaran Sammasambuddha, mampu mengajar Dhamma, dan yang diajar mampu meraih tingkat-tingkat kesucian.

-Kualitas Paraminya:
a. Parami rendah sebanyak 100.000 kappa saja

-Kemunculannya
a. pada saat masih terdapat ajaran Sammasambuddha
b. Moral manusia ada yang rendah dan luhur
c. Muncul lebih dari 1 orang

Sumber: http://dhammacitta.org/artikel/berpikir-cara-buddhis/sudahkah-maitreya-menjadi-buddha#comment-2280
Comment oleh Ali Sasana Putra
wah..

ini anak kok pura2 jadi Buddhist yak?!
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 19 May 2008, 09:15:41 PM
Up
_/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sumedho on 20 May 2008, 01:32:56 PM
Quote
wah..

ini anak kok pura2 jadi Buddhist yak?!
Tidak ada yang kekal, semua bisa berubah sol :)
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Umat Awam on 20 May 2008, 01:55:55 PM
Sadhu.. sadhu.. sadhu....
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Yong_Cheng on 20 May 2008, 02:08:30 PM
saya ini tidak fanatik seperti anda bang el sol....  :P
ajaran apapun yang dapat membuat orang lebih baik (moralitas), berbakti kepada orang tua, dapat melepaskan dukkha dan mencapai kesempurnaan akan saya pelajari....
 _/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: ryu on 20 May 2008, 03:11:21 PM
saya ini tidak fanatik seperti anda bang el sol....  :P
ajaran apapun yang dapat membuat orang lebih baik (moralitas), berbakti kepada orang tua, dapat melepaskan dukkha dan mencapai kesempurnaan akan saya pelajari....
 _/\_

Jempol dah buat om cheng
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Kelana on 20 May 2008, 03:25:11 PM
Tadi ceramah Visakha-punnami Puja, Bhante Subalaratano mengajak umat untuk mengumpulkan paramita :)
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 20 May 2008, 03:48:52 PM
saya ini tidak fanatik seperti anda bang el sol....  :P
ajaran apapun yang dapat membuat orang lebih baik (moralitas), berbakti kepada orang tua, dapat melepaskan dukkha dan mencapai kesempurnaan akan saya pelajari....
 _/\_

Apakah ajaran maiterya memenuhi kriteria anda???
_/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Yong_Cheng on 20 May 2008, 04:37:04 PM
  :outoftopic: :backtotopic:
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 20 May 2008, 04:38:53 PM
  :outoftopic: :backtotopic:
1jawaban kan gpp??
_/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 08 June 2008, 09:15:00 PM
saya ini tidak fanatik seperti anda bang el sol....  :P
ajaran apapun yang dapat membuat orang lebih baik (moralitas), berbakti kepada orang tua, dapat melepaskan dukkha dan mencapai kesempurnaan akan saya pelajari....
 _/\_
eh..

sesat..!!

kalo loe gk melepas doktorin aliran sesat loe!! forever loe adalah aliran sesat yg patut diberantas..!!

dah loe buang ajah ortu loe..

sembah tuh LAO MU loe!

dia khan ibu kandung loe!!

dasar anak gk berbakti...

trus makan tuh sayur banyak2..biar suci!..

biar nanti kalo dah mati bisa ketemu ama mama loe yg asli!!!

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: El Sol on 08 June 2008, 09:15:31 PM
Quote
wah..

ini anak kok pura2 jadi Buddhist yak?!
Tidak ada yang kekal, semua bisa berubah sol :)
dia pura2 doank..
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Sumedho on 08 June 2008, 09:46:55 PM
time will tell, time will tell. :))
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Forte on 08 June 2008, 10:16:52 PM
time will tell, time will tell. :))
Joke buat dinginkan suasana..

Suhu doyan lagu Utada Hikaru juga to.. ^-^

Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: Riky_dave on 10 June 2008, 08:16:07 PM
[at] atas.....^^
_/\_
Title: Re: mengumpulkan paramita untuk menjadi Samyaksambuddha itu egois!!
Post by: dilbert on 21 July 2008, 10:50:44 PM
^
Nibbana yakni hilangnya dosa,lobha dan Moha..itu sama..

tetapi seorang Sammasambuddha lebih tinggi karena beliau ada kemampuan untuk mengajar dan kekuatan2 lainya...

..

yg aku katakan bukanlah Samyaksambuddha...yg aku katakan egois adalah makhluk2 Mahayana yg menyatakan didepan umum paramita mereka untuk menolong seluruh makhluk hidup...karena menurut gw..mereka menolong mereka(orang lain) untuk menolong diri mereka sendiri...sperti missionaries kr****n yg mengconvert orang lain agar diri mereka bisa masuk surga...

jika seorang Boddhisatta yg asli..aku rasa beliau tidak akan mengutarakan Paramita mereka..setoejoe?

Vajracheddika Paramita Sutra (Sutra Kebajikan Nan Sempurna) / sutra intan, menjelaskan dengan sangat baik tentang pencapaian Bodhisatva dan bagaimana pahala yang berlimpah yang seharusnya dilakukan oleh seorang bodhisatva.