Alas! What a stupid son I have! I am worried that he will not be able to preserve all of the property if I handed down to him. There was a wealthy man who was very astute and capable. However, he had a son who was very stupid and good-at-nothing. Hence the wealthy man had been very distressful.
One day he again sat down in the living room and sighed. His son was sitting opposite to him and was just mindlessly giggling, "Hihi, hehe!!" "Ai", the wealthy man could not help making a sigh. Then the family old maid came in and said,
"Master, there''s a monk looking for you for donation."
The wealthy man had been a person who knew how to respect the Buddhists. Therefore upon hearing that, he said,
"Please invite him in immediately."
Soon an old monk who looked very compassionate came in. The wealthy man very politely requested him to sit down. The old monk did not sit down. Instead he directly walked towards the stupid son and looked at him. Then the old monk slowly touched his head for a few times and said,
"In fact,this child is very clever and is good at studying. It''s a pity that there''s too much killing in your home. And this prevent him from being clever."
He left without looking back when he finished the remarks. There left the wealthy man to think of the remarks of the old monk.
"The old monk was right. Truly our family have been consuming big fishes and much meat without stopping. Also we always throw dishes away when we cannot finish them. And every festivals we will have delicacies from land and sea. Perhaps it has been because we have been slaughtering many animals at home that resulted in having an idiotic son."
From then onwards, the wealthy man changed himself completely - The whole family started to become vegetarian. He banned anyone to take all live animals into the kitchen. In addition, he spent much money to buy animals to release them in the wild as a work of merit. Thus he had been doing for many years.
Suddenly one day the stupid son of the wealthy man ran to the father held his stomach and shouted,
"Papa, my stomach''s aching and I want to vomit."
The wealthy man was very worried. He was just about to invite a doctor to treat his son when the son started to vomit some "black liquid". Everyone was astonished upon seeing it. However, the stupid son became very intelligent since then. No longer an idiot any more, he mastered anything he learnt in no time. The wealthy man was very happy so he let his son studied. Finally the son attained the best results in the government examination. This confirmed what the old monk had said before.
http://buddhistcelebrities.blogspot.com/
Is this story a true story or just a fiction?
Looks like fiction, tapi makna ceritanya adalah janganlah membunuh binatang, karena karma buruk yang ditimbulkan tidaklah ringan, dan yang terakhir tidak ada salahnya jadi vegetarian lebih sehat dan menghindari kita dari karma buruk membunuh mahluk hidup.
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 12:22:53 PM
Looks like fiction, tapi makna ceritanya adalah janganlah membunuh binatang, karena karma buruk yang ditimbulkan tidaklah ringan, dan yang terakhir tidak ada salahnya jadi vegetarian lebih sehat dan menghindari kita dari karma buruk membunuh mahluk hidup.
Yap maknanya memang bagus sih.... mengajak seseorang untuk tidak membunuh. Hanya mengapa anaknya yang menjadi korban, jika si pembunuh binatang2 tersebut adalah orangtuanya? Kenapa bukan orangtuanya saja yang jadi stupid? It is unfair, you know. :'(
jiahhhhhh dongeng anak TK
kurang "then live happily ever after" tuh :P
Quote from: Peacemind on 26 April 2010, 12:41:33 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 12:22:53 PM
Looks like fiction, tapi makna ceritanya adalah janganlah membunuh binatang, karena karma buruk yang ditimbulkan tidaklah ringan, dan yang terakhir tidak ada salahnya jadi vegetarian lebih sehat dan menghindari kita dari karma buruk membunuh mahluk hidup.
Yap maknanya memang bagus sih.... mengajak seseorang untuk tidak membunuh. Hanya mengapa anaknya yang menjadi korban, jika si pembunuh binatang2 tersebut adalah orangtuanya? Kenapa bukan orangtuanya saja yang jadi stupid? It is unfair, you know. :'(
Hmm... Begini bro, dalam karma memang kelihatan unfair, wa pernah baca dibuku Buddhist apa gitu, mengenai hal ini, seperti yang kita tau karma adalah hasil perbuatan individu jadi tidak ada hubungannya ama orang lain jadi yang berbuat yang bertanggung jawab, tapi pernah kagak kita berpikir karma bisa datang dalam berbagai bentuk, misalnya melalui orang yang sangat kita sayangi contohnya dalam hal ini anak sang saudagar, selain itu dikarenakan anak ini memiliki karma buruk yang harus ditanggung sebelum didilahirkan menjadi "idiot" sehingga boleh dikatakan ini jodoh, jadi apabila suatu hari kita melihat dalam sebuah keluarga hancur itu karena adanya kaitan jodoh dan masing - masing individu itu memiliki kesamaan karma makanya ditempatkan dalam satu wadah, bisa lolos atau tidaknya keluarga tersebut dari karma kelompok (kalo kagak salah) itu tergantung amal perbuatan nya, seperti yang kita tau mungkin saja karma yang baik bisa menghambat tumbuh suburnya karma buruk.
Ini semua adalah sepengetahuan gw, jadi kalo ada salah bisa bro koreksi.
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK
kurang "then live happily ever after" tuh :P
Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK
kurang "then live happily ever after" tuh :P
ceritanya kurang mengigit...hahhaaa
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 12:22:53 PM
Looks like fiction, tapi makna ceritanya adalah janganlah membunuh binatang, karena karma buruk yang ditimbulkan tidaklah ringan, dan yang terakhir tidak ada salahnya jadi vegetarian lebih sehat dan menghindari kita dari karma buruk membunuh mahluk hidup.
Menghindari pembunuhan adalah perbuatan yang sangat baik. Tetapi saya baru tahu kalau akibat dari membunuh ada jadi idiot. Yang lebih aneh lagi, akibat tersebut bukan ke diri sendiri, tetapi ke anaknya.
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 01:01:06 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK
kurang "then live happily ever after" tuh :P
Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.
sebelumnya mohon maaf,
maksudnya saya cerita diatas seperti cerita cerita TK seperti pangeran kodok, cinderella dan lain lain..
bukan maksudnya gak bisa diambil pelajaran...
tetapi jujur aja, sebagai orang dewasa, bahkan sejak remaja pun kita seharusnya bisa membedakan yang mana fiksi dan yang tidak.
oh yah tambahan, menurut saya ceritanya kagak bagus ;D
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 01:49:19 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 01:01:06 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK
kurang "then live happily ever after" tuh :P
Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.
sebelumnya mohon maaf,
maksudnya saya cerita diatas seperti cerita cerita TK seperti pangeran kodok, cinderella dan lain lain..
bukan maksudnya gak bisa diambil pelajaran...
tetapi jujur aja, sebagai orang dewasa, bahkan sejak remaja pun kita seharusnya bisa membedakan yang mana fiksi dan yang tidak.
oh yah tambahan, menurut saya ceritanya kagak bagus ;D
Yah itu sih terserah anda, orang dewasa manapun akan melihat itu sebagai cerita fiksi, namanya juga cerita, tapi yang patut diambil maknanya bukan tahap pencernaan yang seperti anda lakukan secara mentah - mentah mengganggap semua cerita harus benar baru bisa diterima, anda merasa hebat dan pintar itu urusan anda tidak perlu pelajaran tambahan, tidak aneh karena tipe anda sangat banyak, lagian dari pertama udah dijawab fiksi, jadi mungkin anda yang tidak mencermati dengan baik.
Kagak bagus yah itu urusan anda, belum tentu orang lain berpikiran seperti anda, memang susah jadi orang bijak, tapi dengan banyak belajar baru bisa. ;)
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar, :)
pernah denger ada orangtua yang jualan daging dan membunuh terus, kemudian anaknya menjadi pintar dan keluarganya menjadi kaya, moral of this story jualan daging lah biar kaya dan pinter =))
Hmm apakah Buddha mengajarkan ber vege ?! Dan apakah dengan vege maka pembunuhan akan berkurang ?!
pernah dengar ceramah bhante bahwa : hari ini anda melatih vege, hari ini pula lahir ribuan anak yang akan memakan daging. Jadi vege tdk vege tdk membantu mengurangi pembunuhan.
Tetap ada manfaat dari vege, yang melatih vege silahkan di teruskan karna bagus untuk kesehatan juga.
pernah denger ada orangtua yang jualan daging dan membunuh terus, kemudian anaknya menjadi pintar dan keluarganya menjadi kaya, moral of this story jualan daging lah biar kaya dan pinter =))
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:28:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar, :)
Yang pernah saya baca: "Satta kammasakka, kammadayada, kammayoni, kammabandhu, kammapatisarana" (Makhluk adalah pemilik, pewaris, perwujudan, terikat, terilindung kammanya sendiri). Saya tidak tahu kalau ada orang tua berbuat baik/jahat, berbuahnya di diri anaknya atau pun orang lain.
Kalau menurut anda sendiri, bagaimanakah hukum karma bekerja?
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:23:54 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 01:49:19 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 01:01:06 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK
kurang "then live happily ever after" tuh :P
Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.
sebelumnya mohon maaf,
maksudnya saya cerita diatas seperti cerita cerita TK seperti pangeran kodok, cinderella dan lain lain..
bukan maksudnya gak bisa diambil pelajaran...
tetapi jujur aja, sebagai orang dewasa, bahkan sejak remaja pun kita seharusnya bisa membedakan yang mana fiksi dan yang tidak.
oh yah tambahan, menurut saya ceritanya kagak bagus ;D
Yah itu sih terserah anda, orang dewasa manapun akan melihat itu sebagai cerita fiksi, namanya juga cerita, tapi yang patut diambil maknanya bukan tahap pencernaan yang seperti anda lakukan secara mentah - mentah mengganggap semua cerita harus benar baru bisa diterima, anda merasa hebat dan pintar itu urusan anda tidak perlu pelajaran tambahan, tidak aneh karena tipe anda sangat banyak, lagian dari pertama udah dijawab fiksi, jadi mungkin anda yang tidak mencermati dengan baik.
Kagak bagus yah itu urusan anda, belum tentu orang lain berpikiran seperti anda, memang susah jadi orang bijak, tapi dengan banyak belajar baru bisa. ;)
makna yang terkandung di cerita tersebut juga Fiksi om,
masa mau diambil juga :))
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.
Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.
Jangan makan berlebihan karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.
Semoga teman-teman jadi lebih sehat...
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 06:16:54 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:23:54 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 01:49:19 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 01:01:06 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK
kurang "then live happily ever after" tuh :P
Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.
sebelumnya mohon maaf,
maksudnya saya cerita diatas seperti cerita cerita TK seperti pangeran kodok, cinderella dan lain lain..
bukan maksudnya gak bisa diambil pelajaran...
tetapi jujur aja, sebagai orang dewasa, bahkan sejak remaja pun kita seharusnya bisa membedakan yang mana fiksi dan yang tidak.
oh yah tambahan, menurut saya ceritanya kagak bagus ;D
Yah itu sih terserah anda, orang dewasa manapun akan melihat itu sebagai cerita fiksi, namanya juga cerita, tapi yang patut diambil maknanya bukan tahap pencernaan yang seperti anda lakukan secara mentah - mentah mengganggap semua cerita harus benar baru bisa diterima, anda merasa hebat dan pintar itu urusan anda tidak perlu pelajaran tambahan, tidak aneh karena tipe anda sangat banyak, lagian dari pertama udah dijawab fiksi, jadi mungkin anda yang tidak mencermati dengan baik.
Kagak bagus yah itu urusan anda, belum tentu orang lain berpikiran seperti anda, memang susah jadi orang bijak, tapi dengan banyak belajar baru bisa. ;)
makna yang terkandung di cerita tersebut juga Fiksi om,
masa mau diambil juga :))
Namanya pelajaran, walaupun bukan suatu kejadian nyata, bisa diambil sebelumnya sebagai pelajaran bagi kita agar menghindari pembunuhan, kayak dulu cerita dongeng banyak makna dan pelajaran moral dibelakangnya, tapi apakah semuanya nyata? gila lu om, hal kayak gini aja lu kagak bisa ngerti, :))
Hahaha... tapi itu kembali kemasing - masing individu om, jadi yah terserah, apalagi didunia banyak yang sok pinter, mungkin sulit bagi anda mencerna yang namanya "menerima pesan moral dibalik cerita", yah itu juga tergantung kemampuan menangkap sesuai intelektualitas anda.
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
[at] om Bobby
udah gak jamannya lagi ngedidik anak dengan model seperti ini:
"Jangan kesono yah, ntar dimakan setan loh"
maksud si ibu adalah disana berbahaya (dekat jurang), tapi karena anak bandel maka dikasih cerita fiksi, karena kasih sayangnya dia memberikan cerita fiksi yang maknanya juga fiksi bagi si anak.
u punya cerita sama aja dengan cerita ibu diatas kepada anaknya.
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 08:59:32 PM
[at] om Bobby
udah gak jamannya lagi ngedidik anak dengan model seperti ini:
"Jangan kesono yah, ntar dimakan setan loh"
maksud si ibu adalah disana berbahaya (dekat jurang), tapi karena anak bandel maka dikasih cerita fiksi, karena kasih sayangnya dia memberikan cerita fiksi yang maknanya juga fiksi bagi si anak.
u punya cerita sama aja dengan cerita ibu diatas kepada anaknya.
Terserah dah ama opah red hat, mungkin kagak model bagi anda, tapi bukan berarti semua orang harus mengikuti "tradisi" dan "paham" anda bukan? Buktinya walaupun bukan jaman lagi menurut anda, tapi buktinya masih ada yang seperti itu bukan? Jadi kalo begitu cerita yang dijaman sang Buddha anda nilai ketinggalan jaman?
Lagian harusnya lu lihat dengan cermat alamat blognya kong, gw bingung sekarang banyak tipe orang belum baca semua post langsung koment, yang dimana lama - lama jadi miss intinya, karena kesoktahuan individu tersebut. Gimana nih kong?
Udah dibilang yang kita lihat itu bukan ceritanya tapi makna dibalik ceritanya, lagian disini wa rasa semua juga bisa memilah mana yang benar dan salah, yang patut diambil ataupun tidak? Udah pada dewasa toh, jadi bukan anda bilang ini salah lantas salah, kredibilitas apa yang anda punya menjadikan anda sebagai judge untuk cerita ini? Dari tadi udah gw bilang kembali keindividu masing - masing, masih aja akong red ini terus ngomong memaksakan keinginannya.
double post
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
anu... bisa diartiin ke bahasa indonesia aja.. gak ngerti om ::)
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 April 2010, 06:08:45 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:28:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar, :)
Yang pernah saya baca: "Satta kammasakka, kammadayada, kammayoni, kammabandhu, kammapatisarana" (Makhluk adalah pemilik, pewaris, perwujudan, terikat, terilindung kammanya sendiri). Saya tidak tahu kalau ada orang tua berbuat baik/jahat, berbuahnya di diri anaknya atau pun orang lain.
Kalau menurut anda sendiri, bagaimanakah hukum karma bekerja?
Udah gw jelasin dipage 1 sebelumnya bro, nih menurut gw dan tolong koreksinya kalo salah, wa pernah baca dibuku Buddhist apa gitu, mengenai hal ini, seperti yang kita tau karma adalah hasil perbuatan individu jadi tidak ada hubungannya ama orang lain jadi yang berbuat yang bertanggung jawab, tapi pernah kagak kita berpikir karma bisa datang dalam berbagai bentuk, misalnya melalui orang yang sangat kita sayangi contohnya dalam hal ini anak sang saudagar, selain itu dikarenakan anak ini memiliki karma buruk yang harus ditanggung sebelum dilahirkan menjadi "idiot" sehingga boleh dikatakan ini jodoh, jadi apabila suatu hari kita melihat dalam sebuah keluarga hancur itu karena adanya kaitan jodoh dan masing - masing individu itu memiliki kesamaan karma makanya ditempatkan dalam satu wadah, bisa lolos atau tidaknya keluarga tersebut dari karma kelompok (kalo kagak salah) itu tergantung amal perbuatan nya, seperti yang kita tau mungkin saja karma yang baik bisa menghambat tumbuh suburnya karma buruk.
Ini semua adalah sepengetahuan yang gw dapat dari buku.
Quote from: 7 Tails on 26 April 2010, 09:47:30 PM
anu... bisa diartiin ke bahasa indonesia aja.. gak ngerti om ::)
Gw coba bro,
Alas! Betapa g****knya anak ku! Saya kuatir dia tidak dapat menjaga baik – baik semua harta yang saya wariskan kepadanya. Ada seorang hartawan yang sangat lihay dan berkemampuan. Tetapi, dia memiliki seorang anak yang sangat bodoh dan tidak bisa apa – apa. Sebab itu sang hartawan tersebut sangat tertekan.
Suatu hari dia duduk lagi di ruang keluarga dan menghela napas. Anaknya sedang duduk berlawanan dengan dia dan tanpa berpikir tertawa terkikih – kikih, "Hihi, hehe!!" "Ai", hartawan tersebut tidak bisa menahan diri untuk menghela nafas. Kemudian pembantu keluarga masuk dan berkata,
"Tuan, ada seorang Bhiksu mencari anda untuk meminta sedekah."
Hartawan tersebut adalah seorang yang taat dan menghormati agama Buddhists. Setelah mendengar hal tersebut, dia berkata
"Tolong undang dia masuk secepatnya."
Segera Bhiksu tua tersebut terlihat sangat kasihan saat masuk. Hartawan tersebut kemudian secara sopan mempersilahkan dia duduk. Bhiksu tua tersebut tidak duduk. Melainkan dia berjalan menuju anak bodoh tersebut dan melihat dia. Kemudian Bhiksu tua itu perlahan – lahan menyentuh kepala anak tersebut beberapa kali dan berkata,
"Kenyataannya, anak ini sangat pintar dan sangat baik dalam pelajaran. Sangat disayangkan terlalu banyak pembunuhan dalam rumah ini. Dan hal ini menghalangi dia menjadi pintar."
Dia kemudian pergi tanpa menoleh kebelakang ketika selesai berkata. Kemudian tinggal hartwan tersebut memikirkan perkataan Bhiksu tua itu.
"The old monk was right. Truly our family have been consuming big fishes and much meat without stopping. Also we always throw dishes away when we cannot finish them. And every festivals we will have delicacies from land and sea. Perhaps it has been because we have been slaughtering many animals at home that resulted in having an idiotic son."
"Bhiksu tua tersebut benar. Kenyataannya keluarga kami telah mengkomsumsi ikan besar dan daging tanpa henti. Selain itu kita selalu membuang sisa makanan ketika tidak mampu kita habisi. Setiap festival kita akan menghidangkan setiap santapan yang berasal dari darat maupun laut. Mungkin ini yang membuat kami membunuh banyak binatang dirumah kami yang menyebabkan anak kami idiot."
Saat itu juga dan seterusnya, hartawan tersebut merubah dirinya secara penuh – Keluarga mereka memulai menjadi vegetarian. Dia tidak memperbolehkan semua orang membawa binatang kedalam dapur. Sebagai tambahan, dia membeli uang untuk membeli binatang kemudian di lepaskan kealam bebas sebagai amal. Dan dia melakukannya bertahun – tahun lamanya.
Ketika suatu hari anak bodoh hartawan tersebut lari ke ayahnya dan memegang perutnya dan berteriak,
"Papa, perut saya sakit sekali dan saya ingin muntah"
Hartawan tersebut kuatir. Dia baru saja ingin memanggil dokter untuk mengobati anaknya ketika anaknya tiba – tiba memuntahkan "cairan hitam". Semua orang terkejut ketika melihat hal tersebut. Tetapi, anak bodoh tersebut menjadi pintar sejak saat itu. Dan tidak lagi idiot, dia menguasai apapun yang dia pelajari dalam waktu singkat. Hartawan tersebut sangat bahagia kemudian membiarkan anaknya belajar. Akhirnya anak tersebut mendapatkan hasil terbaik dalam ujian negara. Ini membuktikan apa yang di katakan Bhiksu tua itu.
Quote from: fabian c on 26 April 2010, 06:30:07 PM
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.
Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.
Jangan makan berlebihan karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.
Semoga teman-teman jadi lebih sehat...
Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 10:45:24 PM
Quote from: fabian c on 26 April 2010, 06:30:07 PM
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.
Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.
Jangan makan berlebihan karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.
Semoga teman-teman jadi lebih sehat...
Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.
kalau anda menganggap di sini orang2 sok pintar, anda itu termasuk yang mana ya? apakah orang yang memang piintar? ;D
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:28:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar, :)
Anu...apa bro bisa menjelaskan, kenapa sampai saat ini belum ada perubahan inteligensi yang signifikan pada anak-anak saya? Padahal saya sudah vege?
Btw, maafkan saya yang tidak pernah membaca dalam literatur bagaimana hukum karma bekerja, tetapi setahu saya tidak akan pernah ada manusia atau pun makhluk apa pun tahu dengan pasti bagaimana hukum karma bekerja, kecuali Sang Buddha.
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 11:10:24 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:28:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar, :)
Anu...apa bro bisa menjelaskan, kenapa sampai saat ini belum ada perubahan inteligensi yang signifikan pada anak-anak saya? Padahal saya sudah vege?
Btw, maafkan saya yang tidak pernah membaca dalam literatur bagaimana hukum karma bekerja, tetapi setahu saya tidak akan pernah ada manusia atau pun makhluk apa pun tahu dengan pasti bagaimana hukum karma bekerja, kecuali Sang Buddha.
btul" kecuali sang buddha... tapi setidaknya kita harus mengetahui suatu proses yang menjadikannya masuk akal... sprti hukum kausal pun pasti ada cara untuk menjelaskannya... tapi itulah manusia... kita masih belum dapat menjelaskannya kecuali sang buddha...
bdw teman" DC ada buku ato sutta yang ngebahas tentang karma nggak ya? di abidhamma ato sutta pitaka?
[at] Bobby: bro mo tanya klo dalam satu pesawat semua penumpangnya meninggal kecelakaan apakah itu termasuk karma kelompok yg berbuah? thx^^
[all] kadang2 memang kalau mo menjelaskan tentang karma susah ya teman2... kyk mo menjelaskan tentang kematian hehehe... o ya tanya nih apakah mungkin kalau suatu karma yang di perbuat di masa lalu itu terconnected dengan karma anak" kita ( bukan hanya anak tapi bisa semua org yang dekat dgn kita) seperti cerita sang buddha tentang pembantaian suku sakya... tapi bagaimanapun ktanya keluarga kita yang sekarang ini pun bisa berkumpul karena karma.... _/\_
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:48:27 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 10:45:24 PM
Quote from: fabian c on 26 April 2010, 06:30:07 PM
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.
Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.
Jangan makan berlebihan karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.
Semoga teman-teman jadi lebih sehat...
Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.
kalau anda menganggap di sini orang2 sok pintar, anda itu termasuk yang mana ya? apakah orang yang memang piintar? ;D
Maaf saya hanya bilang segelintir orang, jangan emosi dong bang, saya hanya bilang segelintir, kenapa anda yang merasa tersinggung, baca dulu kong jangan langsung emosi katanya belajar Buddhist kok emosinya kayak anak tk :)
Atau yang saya katakan secara tidak langsung menyinggung anda?
Tujuan saya memunculkan thread ini agar orang - orang bisa belajar dari hal kecil, bukan berarti hal kecil tidak ada gunanya menggunakan cerita simple untuk memperlihatkan dampak buruk dari membunuh mahluk hidup walaupun hanya fiksi, tapi secara langsung muncul segelintir orang - orang yang seolah - olah paling tahu dan merasa dirinya benar, nah ini yang berbahaya bagi perkembangan agama Buddhist, gw udah bilang kalo misalnya pengertian karma saya salah tolong dikoreksi apakah anda ada membuat sumbangsih yang berarti disini, saya lihat hanya post sesuatu yang tidak berguna dan tidak memberikan dampak positif, jadi bisa anda lihatkan mana yang sok pinter? Bukan seperti segelintir orang yang tidak mau menerima masukan langsung cing cong ini salah atau ini betul, wah kalo begini repot, kita sama - sama belajar, jangan merasa diri baru belajar Dhamma dikit lantas mau main hantam bahwa yang paling benar.
NB: Lain kali baca dulu yang jelas, jangan keburu emosi coy, hehehe...
Quote from: miracle_boyzz on 26 April 2010, 11:38:50 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 11:10:24 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:28:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar, :)
Anu...apa bro bisa menjelaskan, kenapa sampai saat ini belum ada perubahan inteligensi yang signifikan pada anak-anak saya? Padahal saya sudah vege?
Btw, maafkan saya yang tidak pernah membaca dalam literatur bagaimana hukum karma bekerja, tetapi setahu saya tidak akan pernah ada manusia atau pun makhluk apa pun tahu dengan pasti bagaimana hukum karma bekerja, kecuali Sang Buddha.
btul" kecuali sang buddha... tapi setidaknya kita harus mengetahui suatu proses yang menjadikannya masuk akal... sprti hukum kausal pun pasti ada cara untuk menjelaskannya... tapi itulah manusia... kita masih belum dapat menjelaskannya kecuali sang buddha...
bdw teman" DC ada buku ato sutta yang ngebahas tentang karma nggak ya? di abidhamma ato sutta pitaka?
[at] Bobby: bro mo tanya klo dalam satu pesawat semua penumpangnya meninggal kecelakaan apakah itu termasuk karma kelompok yg berbuah? thx^^
[all] kadang2 memang kalau mo menjelaskan tentang karma susah ya teman2... kyk mo menjelaskan tentang kematian hehehe... o ya tanya nih apakah mungkin kalau suatu karma yang di perbuat di masa lalu itu terconnected dengan karma anak" kita ( bukan hanya anak tapi bisa semua org yang dekat dgn kita) seperti cerita sang buddha tentang pembantaian suku sakya... tapi bagaimanapun ktanya keluarga kita yang sekarang ini pun bisa berkumpul karena karma.... _/\_
Menjawab pertanyaan bro, setahu dhamma yang gw dapat dari pembabaran Dhamma di vihara, kita bisa bertemu itu karena karma tidak terkecuali yang kena karma buruk, kalo misalnya salah tolong dijelaskan. Thanks.
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 11:10:24 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:28:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar, :)
Anu...apa bro bisa menjelaskan, kenapa sampai saat ini belum ada perubahan inteligensi yang signifikan pada anak-anak saya? Padahal saya sudah vege?
Btw, maafkan saya yang tidak pernah membaca dalam literatur bagaimana hukum karma bekerja, tetapi setahu saya tidak akan pernah ada manusia atau pun makhluk apa pun tahu dengan pasti bagaimana hukum karma bekerja, kecuali Sang Buddha.
Hmm... Tenang aja bro, kita sama - sama belajar kok disini, betul semua tidak ada yang tau bagaimana cara kerja karma, nah pas itu juga gw pernah dapat Dhamma dari seorang namanya Rudy apa gitu gw lupa, dia menjelaskan karma secara panjang lebar, dan saat itu karma mulai masuk akal dipikiran gw, begini yah bro kalo yang gw tangkap dengan bervegetarian kita menanam karma baik dengan tidak membunuh tapi ini bukan cara yang tepat apabila tujuan kita itu complicated (Lebih baik jangan berdasarkan maunya bro, alami aja jangan ada paksaan), boleh tahu bro emang anak bro kenapa? Jadi cara paling efektif untuk menanam ladang amal adalah dengan pertama dari lingkungan keluarga, kita menghormati dan memenuhi kewajiban kita sebagai anak kepada orang tua, eksternal kita beramal dana kepada orang membutuhkan dan vihara, ada baiknya bro ajak anak - anak bro ikut dalam beramal, mengajari mereka mengenal Dhamma, belajar berbuat amal, sehingga mereka bisa mempunyai ladang amal sendiri.
Nah yang gw bingung sekarang tampaknya ada sedikit perbedaan pengertian karma antara Mahayana dan Theravada ini yang kadang - kadang membuat orang ambigu, kalo ada waktu bro berbuat amal sekecil apapun akan sangat baik manfaat buat kita kelak maupun keluarga kita, semoga anak nya cepat sembuh.
_/\_
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:47:03 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
_/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 12:41:00 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:48:27 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 10:45:24 PM
Quote from: fabian c on 26 April 2010, 06:30:07 PM
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.
Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.
Jangan makan berlebihan karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.
Semoga teman-teman jadi lebih sehat...
Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.
kalau anda menganggap di sini orang2 sok pintar, anda itu termasuk yang mana ya? apakah orang yang memang piintar? ;D
Maaf saya hanya bilang segelintir orang, jangan emosi dong bang, saya hanya bilang segelintir, kenapa anda yang merasa tersinggung, baca dulu kong jangan langsung emosi katanya belajar Buddhist kok emosinya kayak anak tk :)
Atau yang saya katakan secara tidak langsung menyinggung anda?
Tujuan saya memunculkan thread ini agar orang - orang bisa belajar dari hal kecil, bukan berarti hal kecil tidak ada gunanya menggunakan cerita simple untuk memperlihatkan dampak buruk dari membunuh mahluk hidup walaupun hanya fiksi, tapi secara langsung muncul segelintir orang - orang yang seolah - olah paling tahu dan merasa dirinya benar, nah ini yang berbahaya bagi perkembangan agama Buddhist, gw udah bilang kalo misalnya pengertian karma saya salah tolong dikoreksi apakah anda ada membuat sumbangsih yang berarti disini, saya lihat hanya post sesuatu yang tidak berguna dan tidak memberikan dampak positif, jadi bisa anda lihatkan mana yang sok pinter? Bukan seperti segelintir orang yang tidak mau menerima masukan langsung cing cong ini salah atau ini betul, wah kalo begini repot, kita sama - sama belajar, jangan merasa diri baru belajar Dhamma dikit lantas mau main hantam bahwa yang paling benar.
NB: Lain kali baca dulu yang jelas, jangan keburu emosi coy, hehehe...
=)) apa saya terlihat emosi yak? saya bukan orang yang tersinggungan kok =)) =)) =)) =))
maaf kalau saya lebih percaya ke ayat ini :
Matius 15:11 Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:08:22 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:47:03 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
_/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html
=))
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 11:10:24 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:28:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar, :)
Anu...apa bro bisa menjelaskan, kenapa sampai saat ini belum ada perubahan inteligensi yang signifikan pada anak-anak saya? Padahal saya sudah vege?
Btw, maafkan saya yang tidak pernah membaca dalam literatur bagaimana hukum karma bekerja, tetapi setahu saya tidak akan pernah ada manusia atau pun makhluk apa pun tahu dengan pasti bagaimana hukum karma bekerja, kecuali Sang Buddha.
Yang udah jelas perlu di check apakah ibu dan bapak nya juga pinter,
guru2 dan orang sekelilingnya juga pintar, teman2nya apa juga pinter,
apakah sering dibilang orang lain si Anak tidak pintar (sehingga dia menjadi tidak pinter?)
ada film documenter yg berjudul GET SMART (pernah jual di DVD counter/mall) mungkin cocok utk sis.
dlm film tsb mengatakan OMEGA3 salah satu bahan yg diperlukan utk otak supaya bekerja maksimal....
Sorry lho kalau udah sangat sok pinter,... karna mengenai psikology... sis kan pakarnya....
(boleh ya, posting yg kali ini sok pintar. haaaaahahaha)
kembali lagi cerita diatas,.. apakah yg mengarang cerita tsb adalah dari depot vege ?
Wahai suku Kalama......
jangan percaya begitu saja hanya karena itu kata orang....
Jangan percaya begitu saja hanya karena itu kata gurumu....
Jangan percaya begitu saja hanya karena itu sudah diturunkan dari generasi ke generasi....
Jangan percaya begitu saja, hanya karena tertulis di kitab suci.....
..........................................................................
(Buddha: kepada suku Kalama dalam Kalama Sutta)
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:32:37 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 08:59:32 PM
[at] om Bobby
udah gak jamannya lagi ngedidik anak dengan model seperti ini:
"Jangan kesono yah, ntar dimakan setan loh"
maksud si ibu adalah disana berbahaya (dekat jurang), tapi karena anak bandel maka dikasih cerita fiksi, karena kasih sayangnya dia memberikan cerita fiksi yang maknanya juga fiksi bagi si anak.
u punya cerita sama aja dengan cerita ibu diatas kepada anaknya.
Terserah dah ama opah red hat, mungkin kagak model bagi anda, tapi bukan berarti semua orang harus mengikuti "tradisi" dan "paham" anda bukan? Buktinya walaupun bukan jaman lagi menurut anda, tapi buktinya masih ada yang seperti itu bukan? Jadi kalo begitu cerita yang dijaman sang Buddha anda nilai ketinggalan jaman?
Lagian harusnya lu lihat dengan cermat alamat blognya kong, gw bingung sekarang banyak tipe orang belum baca semua post langsung koment, yang dimana lama - lama jadi miss intinya, karena kesoktahuan individu tersebut. Gimana nih kong?
Udah dibilang yang kita lihat itu bukan ceritanya tapi makna dibalik ceritanya, lagian disini wa rasa semua juga bisa memilah mana yang benar dan salah, yang patut diambil ataupun tidak? Udah pada dewasa toh, jadi bukan anda bilang ini salah lantas salah, kredibilitas apa yang anda punya menjadikan anda sebagai judge untuk cerita ini? Dari tadi udah gw bilang kembali keindividu masing - masing, masih aja akong red ini terus ngomong memaksakan keinginannya.
om bobyy, aye gak maksa
kalau tulisan aye terkesan memaksa, ya sudah aye minta maaf
anyway, those are just opinion
om, sudah post thread ini, dan tidak ada tulisan larangan bagi saya untuk beropini tentang tulisan anda
saya ingin cerita tentang suatu cerita yang pernah saya dengar...
pertama kali dengar itu saya pas di seminar2 motivasi
dalam seminar itu, motivator memberikan cerita2 motivasi yang bagus...
namun ada beberapa cerita yang MENURUT SAYA seperti "cerita anak TK"
saya kisahkan berikut ini :
"Ada sekeluarga yang hidup memindahkan gunung,
mereka setiap hari memindahkan tanah demi tanah dari gunung tersebut...
lalu para dewa melihat kegigihan mereka, sehingga dewa tersebut membantu memindahkan gunung tersebut."
nah cerita itu modelnya seperti cerita anda tentang anak bodoh itu.
cerita anda dan cerita motivator itu, bukannya gak ada makna baik sama sekali
justru, tujuan dari cerita tersebut saya sadari baik..
namun menurut saya cara penyampaiannya kurang bagus, itu saja (ingat loh cuma opini saya saja, mau dijadikan masukan buat u u pada yah sukur, gak juga gak kenapa. jadi jangan anggap saya paksa anda yah ;) )
seperti saya bilang sebelumnya juga
"U kasih Hamburger, tapi di atas Toilet penuh kotoran juga gak bakal jadi makanan yang bersih :)) "
atau
" U kasih orang madu tapi dengan Pisau yang tajam "
atau
" U kasih orang celana, tapi bolong bolong :P "
atau
apa yah ::) udah ahh :P
dan yg paling penting dalam diskusi ini
Semoga kita semua terhindar dari pikiran buruk _/\_
Quote from: johan3000 on 27 April 2010, 08:12:55 AM
kembali lagi cerita diatas,.. apakah yg mengarang cerita tsb adalah dari depot vege ?
Quote from: hatRed on 27 April 2010, 08:54:43 AM
Semoga kita semua terhindar dari pikiran buruk _/\_
:whistle: ^-^
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:54:18 PM
Udah gw jelasin dipage 1 sebelumnya bro, nih menurut gw dan tolong koreksinya kalo salah, wa pernah baca dibuku Buddhist apa gitu, mengenai hal ini, seperti yang kita tau karma adalah hasil perbuatan individu jadi tidak ada hubungannya ama orang lain jadi yang berbuat yang bertanggung jawab, [...]
Ya, itu sama dengan yang saya pelajari.
Quote[...] tapi pernah kagak kita berpikir karma bisa datang dalam berbagai bentuk, misalnya melalui orang yang sangat kita sayangi contohnya dalam hal ini anak sang saudagar, selain itu dikarenakan anak ini memiliki karma buruk yang harus ditanggung sebelum dilahirkan menjadi "idiot" sehingga boleh dikatakan ini jodoh, jadi apabila suatu hari kita melihat dalam sebuah keluarga hancur itu karena adanya kaitan jodoh dan masing - masing individu itu memiliki kesamaan karma makanya ditempatkan dalam satu wadah, bisa lolos atau tidaknya keluarga tersebut dari karma kelompok (kalo kagak salah) itu tergantung amal perbuatan nya, seperti yang kita tau mungkin saja karma yang baik bisa menghambat tumbuh suburnya karma buruk.
Ini semua adalah sepengetahuan yang gw dapat dari buku.
Ini juga saya setuju. Memang betul kamma itu datangnya bagaimana kita tidak bisa tahu, dan memang bisa juga dengan kekuatan kamma baik kita, kita membuat kamma baik orang lain berbuah. Contohnya adalah kisah Angulimala yang terkenal itu. Si ibu yang kesulitan melahirkan itu tidak berbuat apa-apa, namun Angulimala, dengan kekuatan kamma baiknya, mengarahkan kamma baik si ibu itu untuk berbuah. Tetapi ada satu bagian yang menurut saya tidak sesuai dengan teori kamma, yaitu di bagian ini:
QuoteSoon an old monk who looked very compassionate came in. The wealthy man very politely requested him to sit down. The old monk did not sit down. Instead he directly walked towards the stupid son and looked at him. Then the old monk slowly touched his head for a few times and said,
"In fact,this child is very clever and is good at studying. It''s a pity that there''s too much killing in your home. And this prevent him from being clever."
Dalam hal ini, pembunuhan tidak dilakukan oleh si anak. Berarti seharusnya si anak tidak memiliki kamma buruk dari membunuh tersebut.
Jika si anak seharusnya pintar, maka berarti ada kamma penghalang yang membuatnya menjadi bodoh. Tetapi
kamma penghalang itu seharusnya adalah kamma buruk si anak sendiri, bukan kamma buruk dari pembunuhan yang dilakukan oleh si ayah. Menurut saya memang kamma itu sangat kompleks dan kita tidak mungkin mengetahui dengan pasti prosesnya. Jadi memang betul,
bisa saja kejadian itu terjadi, namun kisah itu mengarahkan pada pola pikir yang tidak sesuai teori kamma di mana kamma buruk/baik si ayah bisa berbuah di anaknya. Ini mengarahkan pola pikir seseorang pada kecenderungan "dosa turunan" milik Ajaran Kr1sten. No offense.
Kisah ini hanya sesuai dengan ajaran yang mengatakan "makan daging adalah kamma buruk." Dengan demikian si anak menanam kamma buruk dengan memakan daging, dan menghentikan kamma buruk dengan berhenti makan daging.
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:14:31 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 12:41:00 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:48:27 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 10:45:24 PM
Quote from: fabian c on 26 April 2010, 06:30:07 PM
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.
Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.
Jangan makan berlebihan karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.
Semoga teman-teman jadi lebih sehat...
Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.
kalau anda menganggap di sini orang2 sok pintar, anda itu termasuk yang mana ya? apakah orang yang memang piintar? ;D
Maaf saya hanya bilang segelintir orang, jangan emosi dong bang, saya hanya bilang segelintir, kenapa anda yang merasa tersinggung, baca dulu kong jangan langsung emosi katanya belajar Buddhist kok emosinya kayak anak tk :)
Atau yang saya katakan secara tidak langsung menyinggung anda?
Tujuan saya memunculkan thread ini agar orang - orang bisa belajar dari hal kecil, bukan berarti hal kecil tidak ada gunanya menggunakan cerita simple untuk memperlihatkan dampak buruk dari membunuh mahluk hidup walaupun hanya fiksi, tapi secara langsung muncul segelintir orang - orang yang seolah - olah paling tahu dan merasa dirinya benar, nah ini yang berbahaya bagi perkembangan agama Buddhist, gw udah bilang kalo misalnya pengertian karma saya salah tolong dikoreksi apakah anda ada membuat sumbangsih yang berarti disini, saya lihat hanya post sesuatu yang tidak berguna dan tidak memberikan dampak positif, jadi bisa anda lihatkan mana yang sok pinter? Bukan seperti segelintir orang yang tidak mau menerima masukan langsung cing cong ini salah atau ini betul, wah kalo begini repot, kita sama - sama belajar, jangan merasa diri baru belajar Dhamma dikit lantas mau main hantam bahwa yang paling benar.
NB: Lain kali baca dulu yang jelas, jangan keburu emosi coy, hehehe...
=)) apa saya terlihat emosi yak? saya bukan orang yang tersinggungan kok =)) =)) =)) =))
maaf kalau saya lebih percaya ke ayat ini :
Matius 15:11 Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.
Yah terserah dah, kalo anda tidak emosi tidak mungkin anda kagak baca semuanya dan merasa sok bener, tapi balik lagi ke lu nya sendiri, terserah, baguslah kalo anda bisa ngomong masalah ayat tersebut karena anda memang membutuhkannya buat anda sendiri, :)
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 10:50:26 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:14:31 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 12:41:00 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:48:27 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 10:45:24 PM
Quote from: fabian c on 26 April 2010, 06:30:07 PM
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.
Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.
Jangan makan berlebihan karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.
Semoga teman-teman jadi lebih sehat...
Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.
kalau anda menganggap di sini orang2 sok pintar, anda itu termasuk yang mana ya? apakah orang yang memang piintar? ;D
Maaf saya hanya bilang segelintir orang, jangan emosi dong bang, saya hanya bilang segelintir, kenapa anda yang merasa tersinggung, baca dulu kong jangan langsung emosi katanya belajar Buddhist kok emosinya kayak anak tk :)
Atau yang saya katakan secara tidak langsung menyinggung anda?
Tujuan saya memunculkan thread ini agar orang - orang bisa belajar dari hal kecil, bukan berarti hal kecil tidak ada gunanya menggunakan cerita simple untuk memperlihatkan dampak buruk dari membunuh mahluk hidup walaupun hanya fiksi, tapi secara langsung muncul segelintir orang - orang yang seolah - olah paling tahu dan merasa dirinya benar, nah ini yang berbahaya bagi perkembangan agama Buddhist, gw udah bilang kalo misalnya pengertian karma saya salah tolong dikoreksi apakah anda ada membuat sumbangsih yang berarti disini, saya lihat hanya post sesuatu yang tidak berguna dan tidak memberikan dampak positif, jadi bisa anda lihatkan mana yang sok pinter? Bukan seperti segelintir orang yang tidak mau menerima masukan langsung cing cong ini salah atau ini betul, wah kalo begini repot, kita sama - sama belajar, jangan merasa diri baru belajar Dhamma dikit lantas mau main hantam bahwa yang paling benar.
NB: Lain kali baca dulu yang jelas, jangan keburu emosi coy, hehehe...
=)) apa saya terlihat emosi yak? saya bukan orang yang tersinggungan kok =)) =)) =)) =))
maaf kalau saya lebih percaya ke ayat ini :
Matius 15:11 Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.
Yah terserah dah, kalo anda tidak emosi tidak mungkin anda kagak baca semuanya dan merasa sok bener, tapi balik lagi ke lu nya sendiri, terserah, baguslah kalo anda bisa ngomong masalah ayat tersebut karena anda memang membutuhkannya buat anda sendiri, :)
=)) ternyata bener ngomong orang sok pinter itu ke gw kakakakakakak
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:19:34 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:08:22 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:47:03 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
_/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html
=))
Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong
semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius
15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
Quote from: ryu on 27 April 2010, 10:51:56 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 10:50:26 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:14:31 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 12:41:00 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:48:27 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 10:45:24 PM
Quote from: fabian c on 26 April 2010, 06:30:07 PM
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.
Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.
Jangan makan berlebihan karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.
Semoga teman-teman jadi lebih sehat...
Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.
kalau anda menganggap di sini orang2 sok pintar, anda itu termasuk yang mana ya? apakah orang yang memang piintar? ;D
Maaf saya hanya bilang segelintir orang, jangan emosi dong bang, saya hanya bilang segelintir, kenapa anda yang merasa tersinggung, baca dulu kong jangan langsung emosi katanya belajar Buddhist kok emosinya kayak anak tk :)
Atau yang saya katakan secara tidak langsung menyinggung anda?
Tujuan saya memunculkan thread ini agar orang - orang bisa belajar dari hal kecil, bukan berarti hal kecil tidak ada gunanya menggunakan cerita simple untuk memperlihatkan dampak buruk dari membunuh mahluk hidup walaupun hanya fiksi, tapi secara langsung muncul segelintir orang - orang yang seolah - olah paling tahu dan merasa dirinya benar, nah ini yang berbahaya bagi perkembangan agama Buddhist, gw udah bilang kalo misalnya pengertian karma saya salah tolong dikoreksi apakah anda ada membuat sumbangsih yang berarti disini, saya lihat hanya post sesuatu yang tidak berguna dan tidak memberikan dampak positif, jadi bisa anda lihatkan mana yang sok pinter? Bukan seperti segelintir orang yang tidak mau menerima masukan langsung cing cong ini salah atau ini betul, wah kalo begini repot, kita sama - sama belajar, jangan merasa diri baru belajar Dhamma dikit lantas mau main hantam bahwa yang paling benar.
NB: Lain kali baca dulu yang jelas, jangan keburu emosi coy, hehehe...
=)) apa saya terlihat emosi yak? saya bukan orang yang tersinggungan kok =)) =)) =)) =))
maaf kalau saya lebih percaya ke ayat ini :
Matius 15:11 Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.
Yah terserah dah, kalo anda tidak emosi tidak mungkin anda kagak baca semuanya dan merasa sok bener, tapi balik lagi ke lu nya sendiri, terserah, baguslah kalo anda bisa ngomong masalah ayat tersebut karena anda memang membutuhkannya buat anda sendiri, :)
=)) ternyata bener ngomong orang sok pinter itu ke gw kakakakakakak
Karena situ udah merasa dari post saya yang pertama yah sekalian aja kan om =)) Hahaha...
Quote from: hatRed on 27 April 2010, 08:54:43 AM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:32:37 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 08:59:32 PM
[at] om Bobby
udah gak jamannya lagi ngedidik anak dengan model seperti ini:
"Jangan kesono yah, ntar dimakan setan loh"
maksud si ibu adalah disana berbahaya (dekat jurang), tapi karena anak bandel maka dikasih cerita fiksi, karena kasih sayangnya dia memberikan cerita fiksi yang maknanya juga fiksi bagi si anak.
u punya cerita sama aja dengan cerita ibu diatas kepada anaknya.
Terserah dah ama opah red hat, mungkin kagak model bagi anda, tapi bukan berarti semua orang harus mengikuti "tradisi" dan "paham" anda bukan? Buktinya walaupun bukan jaman lagi menurut anda, tapi buktinya masih ada yang seperti itu bukan? Jadi kalo begitu cerita yang dijaman sang Buddha anda nilai ketinggalan jaman?
Lagian harusnya lu lihat dengan cermat alamat blognya kong, gw bingung sekarang banyak tipe orang belum baca semua post langsung koment, yang dimana lama - lama jadi miss intinya, karena kesoktahuan individu tersebut. Gimana nih kong?
Udah dibilang yang kita lihat itu bukan ceritanya tapi makna dibalik ceritanya, lagian disini wa rasa semua juga bisa memilah mana yang benar dan salah, yang patut diambil ataupun tidak? Udah pada dewasa toh, jadi bukan anda bilang ini salah lantas salah, kredibilitas apa yang anda punya menjadikan anda sebagai judge untuk cerita ini? Dari tadi udah gw bilang kembali keindividu masing - masing, masih aja akong red ini terus ngomong memaksakan keinginannya.
om bobyy, aye gak maksa
kalau tulisan aye terkesan memaksa, ya sudah aye minta maaf
anyway, those are just opinion
om, sudah post thread ini, dan tidak ada tulisan larangan bagi saya untuk beropini tentang tulisan anda
saya ingin cerita tentang suatu cerita yang pernah saya dengar...
pertama kali dengar itu saya pas di seminar2 motivasi
dalam seminar itu, motivator memberikan cerita2 motivasi yang bagus...
namun ada beberapa cerita yang MENURUT SAYA seperti "cerita anak TK"
saya kisahkan berikut ini :
"Ada sekeluarga yang hidup memindahkan gunung,
mereka setiap hari memindahkan tanah demi tanah dari gunung tersebut...
lalu para dewa melihat kegigihan mereka, sehingga dewa tersebut membantu memindahkan gunung tersebut."
nah cerita itu modelnya seperti cerita anda tentang anak bodoh itu.
cerita anda dan cerita motivator itu, bukannya gak ada makna baik sama sekali
justru, tujuan dari cerita tersebut saya sadari baik..
namun menurut saya cara penyampaiannya kurang bagus, itu saja (ingat loh cuma opini saya saja, mau dijadikan masukan buat u u pada yah sukur, gak juga gak kenapa. jadi jangan anggap saya paksa anda yah ;) )
seperti saya bilang sebelumnya juga
"U kasih Hamburger, tapi di atas Toilet penuh kotoran juga gak bakal jadi makanan yang bersih :)) "
atau
" U kasih orang madu tapi dengan Pisau yang tajam "
atau
" U kasih orang celana, tapi bolong bolong :P "
atau
apa yah ::) udah ahh :P
dan yg paling penting dalam diskusi ini
Semoga kita semua terhindar dari pikiran buruk _/\_
Ok om, itu kan persepsi dari om sendiri, tapi orang lain belum tentu berpikiran sama bukan? Tapi baiklah opini anda yah itu, adakalanya manusia terlalu sulit mencerna cerita masuk akal sehingga lupa dengan intisari dibelakang cerita tersebut jadi cerita simple fiksi kadang adalah baik, seperti kata Buddha there is no absolute right and wrong kalo kagak salah.
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 10:57:10 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:19:34 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:08:22 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:47:03 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
_/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html
=))
Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:14:37 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 10:57:10 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:19:34 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:08:22 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:47:03 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
_/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html
=))
Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua orang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan. =))
Memang benar peribahasa "Maling teriak maling" anda lebih parah orang bodoh merasa pintar sekali, kacau, hehehe...
Baca aja kagak teliti langsung koment merasa paling benar, memaksa orang memakai pahamnya, apa ini bukan tipikal orang bodoh merasa pintar?
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 11:41:53 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:14:37 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 10:57:10 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:19:34 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:08:22 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:47:03 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
_/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html
=))
Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua rang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan. =))
=)) makna yang bagusnya apaan kakakakak dasar pembodohan dibilang bermakna kakakakakak, setidaknya gw memang lebih pintar lah daripada elu kakakakak, loe bilang buddha paling bener kakakakakak bener2 deh ungkapan yang bagus dari simpatisan buddhist =))
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:46:26 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 11:41:53 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:14:37 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 10:57:10 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:19:34 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:08:22 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:47:03 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
_/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html
=))
Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua rang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan. =))
=)) makna yang bagusnya apaan kakakakak dasar pembodohan dibilang bermakna kakakakakak, setidaknya gw memang lebih pintar lah daripada elu kakakakak, loe bilang buddha paling bener kakakakakak bener2 deh ungkapan yang bagus dari simpatisan buddhist =))
Hahaha... Oklah, emang gw udah bilang dari pertama orang sok pinter yah begitu merasa lebih pintar dari orang lain, hahaha, begitu yah simpatisan Buddhist, hehehe... Aduh kasihan bener kong satu ini, yah lu simpan aja "kepintaran" lu buat seseorang yang mempunyai "kepintaran" dan "sederajat" kayak lu, jangan buat orang lain kayak lu coy. =))
Orang indo kagak ngerti tulisan indonesia, bilang jangan membunuh mahluk hidup biar kagak tambah karma buruk, mungkin juga lu yang terlalu "pinter" untuk menangkap artinya.
Menyesatkan nih orang, kenapa kagak ngaku jadi Buddha hidup aja coy?
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 11:50:49 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:46:26 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 11:41:53 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:14:37 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 10:57:10 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:19:34 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:08:22 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:47:03 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
_/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html
=))
Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua rang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan. =))
=)) makna yang bagusnya apaan kakakakak dasar pembodohan dibilang bermakna kakakakakak, setidaknya gw memang lebih pintar lah daripada elu kakakakak, loe bilang buddha paling bener kakakakakak bener2 deh ungkapan yang bagus dari simpatisan buddhist =))
Hahaha... Oklah, emang gw udah bilang dari pertama orang sok pinter yah begitu merasa lebih pintar dari orang lain, hahaha, begitu yah simpatisan Buddhist, hehehe... Aduh kasihan bener kong satu ini, yah lu simpan aja "kepintaran" lu buat seseorang yang mempunyai "kepintaran" dan "sederajat" kayak lu, jangan buat orang lain kayak lu coy. =))
ok deal. gw emang lebih pinter dari elo =)) GBU =))
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:52:57 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 11:50:49 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:46:26 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 11:41:53 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:14:37 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 10:57:10 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 07:19:34 AM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:08:22 AM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 10:47:03 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?
ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
_/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html
=))
Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua rang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan. =))
=)) makna yang bagusnya apaan kakakakak dasar pembodohan dibilang bermakna kakakakakak, setidaknya gw memang lebih pintar lah daripada elu kakakakak, loe bilang buddha paling bener kakakakakak bener2 deh ungkapan yang bagus dari simpatisan buddhist =))
Hahaha... Oklah, emang gw udah bilang dari pertama orang sok pinter yah begitu merasa lebih pintar dari orang lain, hahaha, begitu yah simpatisan Buddhist, hehehe... Aduh kasihan bener kong satu ini, yah lu simpan aja "kepintaran" lu buat seseorang yang mempunyai "kepintaran" dan "sederajat" kayak lu, jangan buat orang lain kayak lu coy. =))
ok deal. gw emang lebih pinter dari elo =)) GBU =))
Deal lah kong, toh anda orang bodoh yang sok pinter jadinya merasa diri paling pinter dari orang lain. =))
Lebih pinter tapi bahasa indo kagak ngerti, di tanya kagak jawab, lebih mirip anak idiot yang dicerita.
Bisanya cuma cengengesan. GBU juga lah.
fiuhhh, untung inet error kalo gak bisa2 aye melakukan hal yang buruk dan masuk neraka katanya buddha =))
Berkata kasar, O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat, akan membawa orang ke neraka, ke alam binatang, atau ke alam setan. Bahkan sekurang-kurangnya, akibat dari "berkata kasar" membuat ia sering menerima kata-kata yang tidak menyenang¬kan.
Quote from: ryu on 27 April 2010, 12:57:53 PM
fiuhhh, untung inet error kalo gak bisa2 aye melakukan hal yang buruk dan masuk neraka katanya buddha =))
Berkata kasar, O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat, akan membawa orang ke neraka, ke alam binatang, atau ke alam setan. Bahkan sekurang-kurangnya, akibat dari "berkata kasar" membuat ia sering menerima kata-kata yang tidak menyenang¬kan.
Oh gitu? Kenapa harus cari alasan i net error? Tapi terserah lu sih mau ngomong apa, it's your problem, situ mau berkata kasar gw juga kagak heran dari ketikan situ pertama - tama ampe sekarang sudah kelihatan seberapa "pintar" dan eq nya udah ketahuan.
Orang gentle berani berbuat berani bertanggung jawab.
Hati - hati kong jangan kebanyakan cengengesan bisa jadi gila beneran loh. :)
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:07:45 PM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 12:57:53 PM
fiuhhh, untung inet error kalo gak bisa2 aye melakukan hal yang buruk dan masuk neraka katanya buddha =))
Berkata kasar, O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat, akan membawa orang ke neraka, ke alam binatang, atau ke alam setan. Bahkan sekurang-kurangnya, akibat dari "berkata kasar" membuat ia sering menerima kata-kata yang tidak menyenang¬kan.
Oh gitu? Kenapa harus cari alasan i net error? Tapi terserah lu sih mau ngomong apa, it's your problem, situ mau berkata kasar gw juga kagak heran dari ketikan situ pertama - tama ampe sekarang sudah kelihatan seberapa "pintar" dan eq nya udah ketahuan.
Orang gentle berani berbuat berani bertanggung jawab.
Hati - hati kong jangan kebanyakan cengengesan bisa jadi gila beneran loh. :)
ya kalau gw sampe kelepasan tar gw masuk neraka seperti kata buddha tuh jadi tatut, serwm ajaran buddha itu =))
Quote from: ryu on 27 April 2010, 01:09:46 PM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:07:45 PM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 12:57:53 PM
fiuhhh, untung inet error kalo gak bisa2 aye melakukan hal yang buruk dan masuk neraka katanya buddha =))
Berkata kasar, O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat, akan membawa orang ke neraka, ke alam binatang, atau ke alam setan. Bahkan sekurang-kurangnya, akibat dari "berkata kasar" membuat ia sering menerima kata-kata yang tidak menyenang¬kan.
Oh gitu? Kenapa harus cari alasan i net error? Tapi terserah lu sih mau ngomong apa, it's your problem, situ mau berkata kasar gw juga kagak heran dari ketikan situ pertama - tama ampe sekarang sudah kelihatan seberapa "pintar" dan eq nya udah ketahuan.
Orang gentle berani berbuat berani bertanggung jawab.
Hati - hati kong jangan kebanyakan cengengesan bisa jadi gila beneran loh. :)
ya kalau gw sampe kelepasan tar gw masuk neraka seperti kata buddha tuh jadi tatut, serwm ajaran buddha itu =))
Iya kong, untung situ kagak memperlihatkan "kepintarannya" ama tingkat eq nya yah? Bisa kacau. Hahaha...
BTT, please!
Quote from: Kainyn_Kutho on 27 April 2010, 01:13:29 PM
BTT, please!
topiknya sudah jelas anak idiot kalau mau pintar maka hentikanlah pembunuhan dan ternyata TS sendiri tidak vegetarian pantas aja idiot =)) ;D
Stop it please...
Quote from: ryu on 27 April 2010, 01:36:40 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 27 April 2010, 01:13:29 PM
BTT, please!
topiknya sudah jelas anak idiot kalau mau pintar maka hentikanlah pembunuhan dan ternyata TS sendiri tidak vegetarian pantas aja idiot =)) ;D
Tipikal idiot yang main hit and run.Tipikal pengecut yang melarikan diri, idiot teriak idiot, udah idiot pengecut lagi, tadi udah dibilangin ama momod, lihat aja kagak ngerti bahasa indonesia, kasihan bonyok lu punya anak idiot kayak lu bahkan tulisan indo aja kagak ngerti, banyak amal dah. _/\_
Tipikal idiot yang main hit and run, malah cengegesan melulu, wah sama dah kayak dicerita, anak idiot. ;D
Quote from: Yuri-chan on 27 April 2010, 01:38:11 PM
Stop it please...
Ok sis, hehehe gw sih mau damai, tapi tetep ada anak idiot ngotot dia kagak idiot, yah udahlah emang udah turunan sih.
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:50:37 PM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 01:36:40 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 27 April 2010, 01:13:29 PM
BTT, please!
topiknya sudah jelas anak idiot kalau mau pintar maka hentikanlah pembunuhan dan ternyata TS sendiri tidak vegetarian pantas aja idiot =)) ;D
Tipikal pengecut yang melarikan diri, idiot teriak idiot, udah idiot pengecut lagi, tadi udah dibilangin ama momod, lihat aja kagak ngerti bahasa indonesia, kasihan bonyok lu punya anak idiot kayak lu, banyak amal dah. _/\_
Tipikal idiot yang main hit and run.
=)) bawa2 orang tua =)), tanya orangtua elo mereka vegie gak? kalo gak vegie pantes aja =))
Kalau ada waktu dan tenaga, alangkah baiknya kita menambah introspeksi diri dan mengurangi menilai orang lain. Sesungguhnya gampang menghina orang lain bodoh, tapi sangat sukar bagi yang tidak mengembangkan perhatian benar, untuk menyadari kebodohan diri sendiri.
Quote from: ryu on 27 April 2010, 01:55:37 PM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:50:37 PM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 01:36:40 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 27 April 2010, 01:13:29 PM
BTT, please!
topiknya sudah jelas anak idiot kalau mau pintar maka hentikanlah pembunuhan dan ternyata TS sendiri tidak vegetarian pantas aja idiot =)) ;D
Tipikal pengecut yang melarikan diri, idiot teriak idiot, udah idiot pengecut lagi, tadi udah dibilangin ama momod, lihat aja kagak ngerti bahasa indonesia, kasihan bonyok lu punya anak idiot kayak lu, banyak amal dah. _/\_
Tipikal idiot yang main hit and run.
=)) bawa2 orang tua =)), tanya orangtua elo mereka vegie gak? kalo gak vegie pantes aja =))
Lah katanya udah out, kok masuk lagi wah kasihan bener nih anak, udah idiot kagak ngerti tulisan orang sih kagak apa - apa, ini tulisan sendiri malah kagak ngerti.
Bener - bener idiot lihay.
Sebentar gw ketawa dulu, Hahaha...
Hubungan vegie ama idiot itu intepretasi lu doang, kalo lu mah emang udah turunan, lihat aja dari post lu, cengegesan terus, tulisan sendiri kagak ngerti. Poor creature.
kok jd perang neh??? BTT pls.... _/\_
Quote from: miracle_boyzz on 27 April 2010, 02:01:35 PM
kok jd perang neh??? BTT pls.... _/\_
Gw dari pertama juga kayak gitu bro, mau damai, emang dasar nya ada yang terus - terusan nampakin " kepintarannya " disini, mengganggu jalannya thread ini yah mau kagak mau harus diladeni, tapi setelah diladeni gw malah menyadari sesuatu...... Bahwa orang tersebut orang terbelakang.
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:59:33 PM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 01:55:37 PM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:50:37 PM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 01:36:40 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 27 April 2010, 01:13:29 PM
BTT, please!
topiknya sudah jelas anak idiot kalau mau pintar maka hentikanlah pembunuhan dan ternyata TS sendiri tidak vegetarian pantas aja idiot =)) ;D
Tipikal pengecut yang melarikan diri, idiot teriak idiot, udah idiot pengecut lagi, tadi udah dibilangin ama momod, lihat aja kagak ngerti bahasa indonesia, kasihan bonyok lu punya anak idiot kayak lu, banyak amal dah. _/\_
Tipikal idiot yang main hit and run.
=)) bawa2 orang tua =)), tanya orangtua elo mereka vegie gak? kalo gak vegie pantes aja =))
Lah katanya udah out, kok masuk lagi wah kasihan bener nih anak, udah idiot kagak ngerti tulisan orang sih kagak apa - apa, ini tulisan sendiri malah kagak ngerti.
Bener - bener idiot lihay.
Sebentar gw ketawa dulu, Hahaha...
Hubungan vegie ama idiot itu intepretasi lu doang, kalo lu mah emang udah turunan, lihat aja dari post lu, cengegesan terus, tulisan sendiri kagak ngerti. Poor creature.
gw kasian liat orang idiot kayak elu, lu khan percaya nih cerita coba loe liat ortu loe vegie gak=)) buktikan dong ortu loe vegie jadi gw percaya loe kaga idiot, tar kalo loe semua dah vegie trus loe jadi pinter maka gw baru percaya cerita ini, tapi memang cerita ini keknya bener2 terjadi sama keluarga loe yak =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) , cepet2 loe vegie trus ortu loe kasih cerita ini biar loe kaga idiot lagi =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =))
ato kalo loe malu kasih ke ortu loe bilang ke gw tar gw print cerita ini biar ortu loe tobat =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =))
Quote from: ryu on 27 April 2010, 02:09:15 PM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:59:33 PM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 01:55:37 PM
Quote from: BobbyXu on 27 April 2010, 01:50:37 PM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 01:36:40 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 27 April 2010, 01:13:29 PM
BTT, please!
topiknya sudah jelas anak idiot kalau mau pintar maka hentikanlah pembunuhan dan ternyata TS sendiri tidak vegetarian pantas aja idiot =)) ;D
Tipikal pengecut yang melarikan diri, idiot teriak idiot, udah idiot pengecut lagi, tadi udah dibilangin ama momod, lihat aja kagak ngerti bahasa indonesia, kasihan bonyok lu punya anak idiot kayak lu, banyak amal dah. _/\_
Tipikal idiot yang main hit and run.
=)) bawa2 orang tua =)), tanya orangtua elo mereka vegie gak? kalo gak vegie pantes aja =))
Lah katanya udah out, kok masuk lagi wah kasihan bener nih anak, udah idiot kagak ngerti tulisan orang sih kagak apa - apa, ini tulisan sendiri malah kagak ngerti.
Bener - bener idiot lihay.
Sebentar gw ketawa dulu, Hahaha...
Hubungan vegie ama idiot itu intepretasi lu doang, kalo lu mah emang udah turunan, lihat aja dari post lu, cengegesan terus, tulisan sendiri kagak ngerti. Poor creature.
gw kasian liat orang idiot kayak elu, lu khan percaya nih cerita coba loe liat ortu loe vegie gak=)) buktikan dong ortu loe vegie jadi gw percaya loe kaga idiot, tar kalo loe semua dah vegie trus loe jadi pinter maka gw baru percaya cerita ini, tapi memang cerita ini keknya bener2 terjadi sama keluarga loe yak =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) , cepet2 loe vegie trus ortu loe kasih cerita ini biar loe kaga idiot lagi =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =))
ato kalo loe malu kasih ke ortu loe bilang ke gw tar gw print cerita ini biar ortu loe tobat =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =))
=)) Lu emang udah parah tingkat idiot, dimana - mana orang idiot pasti bilang orang lain idiot kayak lu, lagian gw kagak maksa lu percaya coy, kacau bener kalo udah turunan emang susah, tulisan sendiri kagak ngerti, katanya mau out, eh masuk lagi "ini mah udah idiot tingkat parah" Ketawa terus, udah idiot gila lagi, Hahaha... Cup cup cup, jangan kayak gitu dong, orang tua lu cari duit buat lu biar ngobatin idiot lu, lu malah bikin malu nama keluarga di forum dengan tunjukkin keidiotan lu. Minum obatnya dulu gih.
Bisa baca tulisan sendiri kagak? Justru gw bingung kenapa gw munculin cerita ini tiba - tiba muncul anak idiot buat jadi modelnya, keluarga lu kasihan bener, lu masukin nomor rekening keluarga lu biar kita - kita bantu sumbang buat ringanin beban orang tua lu. Ok.
TOLONG DONG...
kalau mau diskusi, gak usah bawa2 ortu teman diskusi segala...It's not polite
Quote from: Yuri-chan on 27 April 2010, 02:21:30 PM
TOLONG DONG...
kalau mau diskusi, gak usah bawa2 ortu teman diskusi segala...It's not polite
iya deh aye ngalah, memang cape ngomong sama orang idiot, pantes aja ga vegie dan masih suka main bunuh2an sih kasian banget tar gw dianggap menghina orang idiot, tar gw kena hukum karma seperti yang dikatakan buddha, tatut juga =))
Quote from: ryu on 27 April 2010, 02:26:23 PM
Quote from: Yuri-chan on 27 April 2010, 02:21:30 PM
TOLONG DONG...
kalau mau diskusi, gak usah bawa2 ortu teman diskusi segala...It's not polite
iya deh aye ngalah, memang cape ngomong sama orang idiot, pantes aja ga vegie dan masih suka main bunuh2an sih kasian banget tar gw dianggap menghina orang idiot, tar gw kena hukum karma seperti yang dikatakan buddha, tatut juga =))
Hahaha... Ohh akhirnya ngaku juga toh perbuatannya, bagus satu jalan menuju tingkat terbebas dari siksaan duniawi, Hehehe... Kagak apa - apa kok kalo lu idiot tapi jangan ditunjukkin lah, malu coy, tipikal abis maling teriak maling, idiot teriak idiot, ya udah karena situ udah mengaku keidiotannya gw anggap beres dah masalah ini, gw padahal baik hati mau bantuin orang idiot kayak gini malah dianggap buruk, ya sudahlah, kalo lanjut post ini berarti idiot yah.
permisi tanya ada gak kompetisi....
anak yg paling idiot yg dapat hadiah ? bagaimanakah kompetisi tsb dilakukan ? hal2 apa yg bisa di test?
anggap itu anak SD (max kelas 6)................... kalau test kepintaran udah banyak sekali.....
sekali-kali refreshing dehhhhhhhhhhh diantara BobbyXu dan Ryu... lihat siapakah yg lebih
berkompetent menjadi ketua panitia... (hahahaaaa) =))
Attachment to wrong views is dangerous, only a wise person can see their attachment. An unwise person attach to wrong views like a cattle herded to a slaughter house.
_/\_
dah" jgn di lanjutin perangnya..^^ damaii....
he who thought with pure mind the kindness will follows him like a shadow that never leaves him...
_/\_
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 12:58:13 PM
Quote from: Peacemind on 26 April 2010, 12:41:33 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 12:22:53 PM
Looks like fiction, tapi makna ceritanya adalah janganlah membunuh binatang, karena karma buruk yang ditimbulkan tidaklah ringan, dan yang terakhir tidak ada salahnya jadi vegetarian lebih sehat dan menghindari kita dari karma buruk membunuh mahluk hidup.
Yap maknanya memang bagus sih.... mengajak seseorang untuk tidak membunuh. Hanya mengapa anaknya yang menjadi korban, jika si pembunuh binatang2 tersebut adalah orangtuanya? Kenapa bukan orangtuanya saja yang jadi stupid? It is unfair, you know. :'(
Hmm... Begini bro, dalam karma memang kelihatan unfair, wa pernah baca dibuku Buddhist apa gitu, mengenai hal ini, seperti yang kita tau karma adalah hasil perbuatan individu jadi tidak ada hubungannya ama orang lain jadi yang berbuat yang bertanggung jawab, tapi pernah kagak kita berpikir karma bisa datang dalam berbagai bentuk, misalnya melalui orang yang sangat kita sayangi contohnya dalam hal ini anak sang saudagar, selain itu dikarenakan anak ini memiliki karma buruk yang harus ditanggung sebelum didilahirkan menjadi "idiot" sehingga boleh dikatakan ini jodoh, jadi apabila suatu hari kita melihat dalam sebuah keluarga hancur itu karena adanya kaitan jodoh dan masing - masing individu itu memiliki kesamaan karma makanya ditempatkan dalam satu wadah, bisa lolos atau tidaknya keluarga tersebut dari karma kelompok (kalo kagak salah) itu tergantung amal perbuatan nya, seperti yang kita tau mungkin saja karma yang baik bisa menghambat tumbuh suburnya karma buruk.
Ini semua adalah sepengetahuan gw, jadi kalo ada salah bisa bro koreksi.
Sy setuju pendapatmu bro. Pendapatmu sama seperti apa yang sy pikirkan selama ini.