Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: toluena1984 on 21 April 2010, 12:26:45 PM

Title: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: toluena1984 on 21 April 2010, 12:26:45 PM
selamat siang, maaf kalau ada kata2 yang salah, karena saya masih newbie, sebenarnya saya ingin tau manfaat dari pelepasan makhluk hidup itu? kenapa harus dilakukan pelepasan makhluk hidup? beberapa waktu yang lalu saya melihat orang melakukan pelepasan burung-burung pipit dan ikan2, saya ingin bertanya kenapa tidak ada yang melepas ayam? mohon bimbingannya.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: FZ on 21 April 2010, 01:01:32 PM
salam.. u/ toluen :P btw nicknya unique banget.. jadi ingat bom TNT deh.. :))

back to topic

manfaat dari pelepasan makhluk hidup ada banyak, tapi intinya dirangkum dengan satu statement, yaitu berlatih metta dan karuna.. selain itu dengan sering fangshen, kita bisa lebih memahami hakekat kehidupan bahwa tiap makhluk hidup menginginkan suatu kebebasan.

fangshen lebih sering burung / ikan, karena setelah difangshen lebih sulit ditangkap. kalau ayam difangshen dikhawatirkan setelah fangshen, ada oknum tertentu menangkap kembali.. karena ayam tidak bisa terbang bebas.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: toluena1984 on 21 April 2010, 01:15:52 PM
terima kasih, ternyata begitu, karena heran aja, kenapa hanya burung dan ikan aja, ternyata intinya itu terima kasih.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: N1AR on 21 April 2010, 01:50:59 PM
Quote from: Forte on 21 April 2010, 01:01:32 PM
salam.. u/ toluen :P btw nicknya unique banget.. jadi ingat bom TNT deh.. :))

back to topic

manfaat dari pelepasan makhluk hidup ada banyak, tapi intinya dirangkum dengan satu statement, yaitu berlatih metta dan karuna.. selain itu dengan sering fangshen, kita bisa lebih memahami hakekat kehidupan bahwa tiap makhluk hidup menginginkan suatu kebebasan.

fangshen lebih sering burung / ikan, karena setelah difangshen lebih sulit ditangkap. kalau ayam difangshen dikhawatirkan setelah fangshen, ada oknum tertentu menangkap kembali.. karena ayam tidak bisa terbang bebas.
fangshennya pilih kasih donk ?
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 02:39:36 PM
Quote from: toluena1984 on 21 April 2010, 12:26:45 PM
selamat siang, maaf kalau ada kata2 yang salah, karena saya masih newbie, sebenarnya saya ingin tau manfaat dari pelepasan makhluk hidup itu? kenapa harus dilakukan pelepasan makhluk hidup? beberapa waktu yang lalu saya melihat orang melakukan pelepasan burung-burung pipit dan ikan2, saya ingin bertanya kenapa tidak ada yang melepas ayam? mohon bimbingannya.

1. kasian ama tuh makhluk...
2. untuk melatih cinta kasih
3. untuk melatih dana
4. untuk mengumpulkan kamma baek...
5. untuk pelimpahan jasa (bagi beberapa orang)

kenapa gk ayam??..lepas ayam ama burung sama aja..ke-5 hal diatas tetap terpenuhi...:D

mo ngelepas manusia juga boleh LOL...yg penting ke-5 hal diatas terpenuhi..

ini menurut gw yak.:D

LOL

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: toluena1984 on 21 April 2010, 03:37:14 PM
jadi inti nya bukan hanya terikat pada beberapa jenis mahluk, semua mahkluk juga bisa, yang penting cinta dan kasih. ??? masuk diakal juga
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: K.K. on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Quote from: toluena1984 on 21 April 2010, 03:37:14 PM
jadi inti nya bukan hanya terikat pada beberapa jenis mahluk, semua mahkluk juga bisa, yang penting cinta dan kasih. ??? masuk diakal juga
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 03:45:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Quote from: toluena1984 on 21 April 2010, 03:37:14 PM
jadi inti nya bukan hanya terikat pada beberapa jenis mahluk, semua mahkluk juga bisa, yang penting cinta dan kasih. ??? masuk diakal juga
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.



kenapa gk boleh fang Shen kucing?!...

ada kok orang yg makan kucing...walao..use ur brain man!
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: K.K. on 21 April 2010, 03:55:14 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 03:45:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Quote from: toluena1984 on 21 April 2010, 03:37:14 PM
jadi inti nya bukan hanya terikat pada beberapa jenis mahluk, semua mahkluk juga bisa, yang penting cinta dan kasih. ??? masuk diakal juga
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.



kenapa gk boleh fang Shen kucing?!...

ada kok orang yg makan kucing...walao..use ur brain man!
Saya berat mengatakannya, tapi anda memang pandir. Kalau ada kucing yang tidak terancam hidupnya, lalu anda tangkap untuk kemudian di-fang shen, itu menjadi tidak ada artinya. Begitu saja tidak mengerti, kasihan sekali umat Maitreya harus meladenimu.

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 03:56:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:55:14 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 03:45:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Quote from: toluena1984 on 21 April 2010, 03:37:14 PM
jadi inti nya bukan hanya terikat pada beberapa jenis mahluk, semua mahkluk juga bisa, yang penting cinta dan kasih. ??? masuk diakal juga
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.



kenapa gk boleh fang Shen kucing?!...

ada kok orang yg makan kucing...walao..use ur brain man!
Saya berat mengatakannya, tapi anda memang pandir. Kalau ada kucing yang tidak terancam hidupnya, lalu anda tangkap untuk kemudian di-fang shen, itu menjadi tidak ada artinya. Begitu saja tidak mengerti, kasihan sekali umat Maitreya harus meladenimu.


emank kucing itu cuma "kucing jalanan" yak?..emank-ne gk ada yak kucing yg buat dimakan ato kucing peliaraan? ato kucing yg disiksa?..

well, jangan pukul rata kata "KUCING" donk!...di kota2 di Indonesia, ada yg makan kucing kok...!!...

use ur brain a bit lar!
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: K.K. on 21 April 2010, 04:00:10 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 03:56:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.
emank kucing itu cuma "kucing jalanan" yak?..emank-ne gk ada yak kucing yg buat dimakan ato kucing peliaraan? ato kucing yg disiksa?..

well, jangan pukul rata kata "KUCING" donk!...di kota2 di Indonesia, ada yg makan kucing kok...!!...

use ur brain a bit lar!
Belajarlah membaca dan menyimak, nak!
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 04:02:37 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:00:10 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 03:56:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.
emank kucing itu cuma "kucing jalanan" yak?..emank-ne gk ada yak kucing yg buat dimakan ato kucing peliaraan? ato kucing yg disiksa?..

well, jangan pukul rata kata "KUCING" donk!...di kota2 di Indonesia, ada yg makan kucing kok...!!...

use ur brain a bit lar!
Belajarlah membaca dan menyimak, nak!
loe juga ngapaen in the first place nulis tuh kata2??!!

jelas2 fang sheng itu BELI...trus dilepas..

sapa seh yg nangkep binatang liar trus di fang sheng?!...:geleng2:

mo nyari reputasi yak loe?!
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: K.K. on 21 April 2010, 04:06:28 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:02:37 PM
loe juga ngapaen in the first place nulis tuh kata2??!!

jelas2 fang sheng itu BELI...trus dilepas..

sapa seh yg nangkep binatang liar trus di fang sheng?!...:geleng2:
Saya mau tanya. Kalau kita beli ikan koki, lalu kita lepas ke alam liar, itu Fang Shen atau bukan?
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 04:06:54 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:06:28 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:02:37 PM
loe juga ngapaen in the first place nulis tuh kata2??!!

jelas2 fang sheng itu BELI...trus dilepas..

sapa seh yg nangkep binatang liar trus di fang sheng?!...:geleng2:
Saya mau tanya. Kalau kita beli ikan koki, lalu kita lepas ke alam liar, itu Fang Shen atau bukan?

yah iya lar...

masa ya iya dong?!

use ur brain man!
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: K.K. on 21 April 2010, 04:07:53 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:06:54 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:06:28 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:02:37 PM
loe juga ngapaen in the first place nulis tuh kata2??!!

jelas2 fang sheng itu BELI...trus dilepas..

sapa seh yg nangkep binatang liar trus di fang sheng?!...:geleng2:
Saya mau tanya. Kalau kita beli ikan koki, lalu kita lepas ke alam liar, itu Fang Shen atau bukan?

yah iya lar...

masa ya iya dong?!

use ur brain man!
:D No comment. Fang Shen aliran mu memang lucu kalau begitu.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 04:10:15 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:07:53 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:06:54 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:06:28 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:02:37 PM
loe juga ngapaen in the first place nulis tuh kata2??!!

jelas2 fang sheng itu BELI...trus dilepas..

sapa seh yg nangkep binatang liar trus di fang sheng?!...:geleng2:
Saya mau tanya. Kalau kita beli ikan koki, lalu kita lepas ke alam liar, itu Fang Shen atau bukan?

yah iya lar...

masa ya iya dong?!

use ur brain man!
:D No comment. Fang Shen aliran mu memang lucu kalau begitu.

mungkin karena loe bodoh..:D

gw rasa aliran loe gk salah...yg ada juga loe salah tafsir!...

Buddhism gk se-simple as 1,2,3 u know...there is hidden 1.1, 1.2,1.3... and so forth...

again...

1. kasian ama tuh makhluk...
2. untuk melatih cinta kasih
3. untuk melatih dana
4. untuk mengumpulkan kamma baek...
5. untuk pelimpahan jasa (bagi beberapa orang)

ini menurut gw apa itu fang sheng sebenarnya...mo mati ato gk tuh makhluk, sebenarnya adalah Kamma dari makhluk tersebut...:D

ur tiny brain can't digest this...I believe..LOL
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: K.K. on 21 April 2010, 04:24:37 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:10:15 PM
mungkin karena loe bodoh..:D

gw rasa aliran loe gk salah...yg ada juga loe salah tafsir!...

Buddhism gk se-simple as 1,2,3 u know...there is hidden 1.1, 1.2,1.3... and so forth...

again...

1. kasian ama tuh makhluk...
2. untuk melatih cinta kasih
3. untuk melatih dana
4. untuk mengumpulkan kamma baek...
5. untuk pelimpahan jasa (bagi beberapa orang)

ini menurut gw apa itu fang sheng sebenarnya...mo mati ato gk tuh makhluk, sebenarnya adalah Kamma dari makhluk tersebut...:D

ur tiny brain can't digest this...I believe..LOL
Jadi mau melepas ikan hias di alam liar, ikan laut di air tawar, atau bahkan ayam di sarang ular yang lagi lapar, mau mati atau tidak, semua balik ke Kamma makhluk itu sendiri, yang penting kita memenuhi 5 kriteria tersebut. :D Seperti saya bilang, anda lucu.

Kalau mau semua dikembalikan ke kamma, seharusnya dari awal bilang "mau menderita atau digoreng, itu sudah kamma binatang itu sendiri".

My "tiny" brain can't compete with your "enormous humongous" brain, so I refrain myself from further discussion.
_/\_
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 04:26:56 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:24:37 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:10:15 PM
mungkin karena loe bodoh..:D

gw rasa aliran loe gk salah...yg ada juga loe salah tafsir!...

Buddhism gk se-simple as 1,2,3 u know...there is hidden 1.1, 1.2,1.3... and so forth...

again...

1. kasian ama tuh makhluk...
2. untuk melatih cinta kasih
3. untuk melatih dana
4. untuk mengumpulkan kamma baek...
5. untuk pelimpahan jasa (bagi beberapa orang)

ini menurut gw apa itu fang sheng sebenarnya...mo mati ato gk tuh makhluk, sebenarnya adalah Kamma dari makhluk tersebut...:D

ur tiny brain can't digest this...I believe..LOL
Jadi mau melepas ikan hias di alam liar, ikan laut di air tawar, atau bahkan ayam di sarang ular yang lagi lapar, mau mati atau tidak, semua balik ke Kamma makhluk itu sendiri, yang penting kita memenuhi 5 kriteria tersebut. :D Seperti saya bilang, anda lucu.

Kalau mau semua dikembalikan ke kamma, seharusnya dari awal bilang "mau menderita atau digoreng, itu sudah kamma binatang itu sendiri".

My "tiny" brain can't compete with your "enormous humongous" brain, so I refrain myself from further discussion.
_/\_


kakakaka...

liat lagi yg nomor 1...

mungkin cuman loe yg bakal nge-lakuin hal itu kale yak..

gw kasian ama ikan koki yg dikurung, masa karena gw kasian gw lepasin di laut?!

ikan koki pasti ada habitatnya sendiri!..

kalo emank ketemu habitatnya...gk boleh di fang sheng?!

anyway, gk ada yg namane ikan hias!!...

semua ikan itu aslinya LIAR!

mini brain u got there..

u scared???..hohohohohoho..

run run run...

jangan termakan pancingan gw...jadi larilah...ayo lari...(ini pancingan, jangan dimakan yak)...:D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Nevada on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 04:36:08 PM
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
That's IT!...

koki dari jepang, dan kalo gw emank lage di jepang dan ketemu habitat yg cocok buat koki..

why not?!

totally agree with u Upasaka-san..:D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dhammadinna on 21 April 2010, 04:44:23 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 03:45:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Quote from: toluena1984 on 21 April 2010, 03:37:14 PM
jadi inti nya bukan hanya terikat pada beberapa jenis mahluk, semua mahkluk juga bisa, yang penting cinta dan kasih. ??? masuk diakal juga
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.



kenapa gk boleh fang Shen kucing?!...

ada kok orang yg makan kucing...walao..use ur brain man!

^ ^ ^ sepertinya ini yang menjadi awal perdebatan. Pada dasarnya kalian punya pola pikir yang sama kok, kenapa berdebat?

Dasar dari fangshen adalah rasa kasih/cinta (Karuna atau Metta) atas penderitaan makhluk yang bersangkutan, entah itu kucing, burung, lele, dsb.

Kainyn menyatakan bahwa sebagian kucing (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen. Dengan kata lain, sebagian kucing yang menderita (misalnya utk dimakan), bisa dijadikan objek fangshen.

El Sol menyatakan bahwa sebagian kucing (misalnya di rumah makan yang menyediakan daging kucing), pantas di lepas. Yang arti lainnya, sebagian kucing lagi (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen.

Menurut saya sih kalian sama... Ataukah saya yang salah menilai?  ???
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: K.K. on 21 April 2010, 04:45:24 PM
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
Ikan mas koki, beberapa jenis bisa hidup di alam liar, beberapa jenis tidak.

Selain itu, binatang yang telah dibudayakan, memiliki perilaku yang berbeda dengan yang di alam liar. Tidak semua binatang peliharaan bisa dilepaskan ke alam liar, walaupun memang spesies itu berasal dari alam liar. Contoh lain adalah kalkun. Kalkun di alam liar bisa terbang tinggi dan sangat cepat. Kalkun yang diternakkan, boro-boro bisa terbang, mereka bahkan bisa kejang ketika melihat hujan. Mereka diam dan hanya menengadah ke langit. Keadaan ini disebut tetanic torticollar spasms.

Jadi semua binatang peliharaan bisa dilepaskan di alam liar? Saya kembalikan pada masing-masing.

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 04:46:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:45:24 PM
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
Ikan mas koki, beberapa jenis bisa hidup di alam liar, beberapa jenis tidak.

Selain itu, binatang yang telah dibudayakan, memiliki perilaku yang berbeda dengan yang di alam liar. Tidak semua binatang peliharaan bisa dilepaskan ke alam liar, walaupun memang spesies itu berasal dari alam liar. Contoh lain adalah kalkun. Kalkun di alam liar bisa terbang tinggi dan sangat cepat. Kalkun yang diternakkan, boro-boro tidak bisa terbang, mereka bisa kejang ketika melihat hujan. Mereka diam dan hanya menengadah ke langit. Keadaan ini disebut tetanic torticollar spasms.

Jadi semua binatang peliharaan bisa dilepaskan di alam liar? Saya kembalikan pada masing-masing.



intine loe ngapaen mo fang sheng?!..

gitu aja...

biar kaya?..biar jadi dewa?...

biar tuh binatang bisa idup selama2nya??..

fang sheng pembantu loe kayakne lebih bagus daripada fang sheng lele deh...

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 04:47:53 PM
Quote from: Mayvise on 21 April 2010, 04:44:23 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 03:45:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Quote from: toluena1984 on 21 April 2010, 03:37:14 PM
jadi inti nya bukan hanya terikat pada beberapa jenis mahluk, semua mahkluk juga bisa, yang penting cinta dan kasih. ??? masuk diakal juga
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.



kenapa gk boleh fang Shen kucing?!...

ada kok orang yg makan kucing...walao..use ur brain man!

^ ^ ^ sepertinya ini yang menjadi awal perdebatan. Pada dasarnya kalian punya pola pikir yang sama kok, kenapa berdebat?

Dasar dari fangshen adalah rasa kasih/cinta (Karuna atau Metta) atas penderitaan makhluk yang bersangkutan, entah itu kucing, burung, lele, dsb.

Kainyn menyatakan bahwa sebagian kucing (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen. Dengan kata lain, sebagian kucing yang menderita (misalnya utk dimakan), bisa dijadikan objek fangshen.

El Sol menyatakan bahwa sebagian kucing (misalnya di rumah makan yang menyediakan daging kucing), pantas di lepas. Yang arti lainnya, sebagian kucing lagi (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen.

Menurut saya sih kalian sama... Ataukah saya yang salah menilai?  ???

well you got the point there..

tapi si Kain Kutu ini lagi mo nyari reputasi..

mo jadi Hero..

so, yah aye ladenin aje..:D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dhammadinna on 21 April 2010, 04:50:50 PM
^ ^ ^ ???
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: K.K. on 21 April 2010, 04:53:23 PM
Quote from: Mayvise on 21 April 2010, 04:44:23 PM
^ ^ ^ sepertinya ini yang menjadi awal perdebatan. Pada dasarnya kalian punya pola pikir yang sama kok, kenapa berdebat?

Dasar dari fangshen adalah rasa kasih/cinta (Karuna atau Metta) atas penderitaan makhluk yang bersangkutan, entah itu kucing, burung, lele, dsb.

Kainyn menyatakan bahwa sebagian kucing (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen. Dengan kata lain, sebagian kucing yang menderita (misalnya utk dimakan), bisa dijadikan objek fangshen.

El Sol menyatakan bahwa sebagian kucing (misalnya di rumah makan yang menyediakan daging kucing), pantas di lepas. Yang arti lainnya, sebagian kucing lagi (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen.

Menurut saya sih kalian sama... Ataukah saya yang salah menilai?  ???
Menurut saya sih bukan karena pandangan Fang Shen-nya, tetapi karena memang masalah perilaku saja. Di awal saya sudah bilang tidak ada jenis tertentu yang dikhususkan untuk Fang Shen, agar TS mengetahui bukan hanya ikan dan burung yang bisa di-fang-shen, tetapi semua hewan yang terancam hidupnya atau teraniaya. Kemudian saya beri contoh kucing karena kucing di sini umumnya hidup dengan tenang di jalanan tanpa ada predatornya. Nah, binatang yang sudah "tenteram" begitu tidak ada gunanya ditangkap lalu dilepaskan lagi untuk Fang Shen. Lalu perilaku orang yang mencari kesalahan orang lain itu menuding tulisan saya tidak membolehkan kucing sebagai hewan yang di-fang shen. Berbuntut panjang jadinya.

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 04:55:08 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:53:23 PM
Quote from: Mayvise on 21 April 2010, 04:44:23 PM
^ ^ ^ sepertinya ini yang menjadi awal perdebatan. Pada dasarnya kalian punya pola pikir yang sama kok, kenapa berdebat?

Dasar dari fangshen adalah rasa kasih/cinta (Karuna atau Metta) atas penderitaan makhluk yang bersangkutan, entah itu kucing, burung, lele, dsb.

Kainyn menyatakan bahwa sebagian kucing (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen. Dengan kata lain, sebagian kucing yang menderita (misalnya utk dimakan), bisa dijadikan objek fangshen.

El Sol menyatakan bahwa sebagian kucing (misalnya di rumah makan yang menyediakan daging kucing), pantas di lepas. Yang arti lainnya, sebagian kucing lagi (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen.

Menurut saya sih kalian sama... Ataukah saya yang salah menilai?  ???
Menurut saya sih bukan karena pandangan Fang Shen-nya, tetapi karena memang masalah perilaku saja. Di awal saya sudah bilang tidak ada jenis tertentu yang dikhususkan untuk Fang Shen, agar TS mengetahui bukan hanya ikan dan burung yang bisa di-fang-shen, tetapi semua hewan yang terancam hidupnya atau teraniaya. Kemudian saya beri contoh kucing karena kucing di sini umumnya hidup dengan tenang di jalanan tanpa ada predatornya. Nah, binatang yang sudah "tenteram" begitu tidak ada gunanya ditangkap lalu dilepaskan lagi untuk Fang Shen. Lalu perilaku orang yang mencari kesalahan orang lain itu menuding tulisan saya tidak membolehkan kucing sebagai hewan yang di-fang shen. Berbuntut panjang jadinya.



yeahhh riteee....LOL
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dhammadinna on 21 April 2010, 04:57:06 PM
okelah, back to topic... Toluena1984, apakah dikau sudah mengerti? ;D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Nevada on 21 April 2010, 05:22:03 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:36:08 PM
That's IT!...

koki dari jepang, dan kalo gw emank lage di jepang dan ketemu habitat yg cocok buat koki..

why not?!

totally agree with u Upasaka-san..:D

Tidak juga. Ikan maskoki berasal dari China, dan baru diperkenalkan ke Jepang pada sekitar tahun 1.500. Ikan maskoki merupakan ikan hasil mutasi dari ikan emas sederhana yang bernama latin Carassius auratus. Ikan maskoki ini mengalami banyak sekali mutasi di Jepang sehingga melahirkan banyak varietas, antara lain Ranchu, Lionhead, Ryukin, Wakin, Jikin, Tosakin, Demekin, Shunbukin, dan lainnya. Dewasa ini Jepang terkenal sebagai negara pencetak Top View Goldfish nomor satu di dunia, makanya tidak jarang kalau nama Jepang disinggung sebagai tanah kelahiran ikan maskoki.

Habitat maskoki maupun nenek moyangnya adalah sama. Meskipun ikan maskoki merupakan ikan yang terbentuk karena intervensi tangan manusia, tapi ikan ini masih bisa hidup di habitat nenek moyangnya.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Nevada on 21 April 2010, 05:25:49 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:45:24 PM
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
Ikan mas koki, beberapa jenis bisa hidup di alam liar, beberapa jenis tidak.

Selain itu, binatang yang telah dibudayakan, memiliki perilaku yang berbeda dengan yang di alam liar. Tidak semua binatang peliharaan bisa dilepaskan ke alam liar, walaupun memang spesies itu berasal dari alam liar. Contoh lain adalah kalkun. Kalkun di alam liar bisa terbang tinggi dan sangat cepat. Kalkun yang diternakkan, boro-boro bisa terbang, mereka bahkan bisa kejang ketika melihat hujan. Mereka diam dan hanya menengadah ke langit. Keadaan ini disebut tetanic torticollar spasms.

Jadi semua binatang peliharaan bisa dilepaskan di alam liar? Saya kembalikan pada masing-masing.

Varietas maskoki yang mungkin tidak bisa hidup di alam bebas hanya Tosakin dan Butterfly Moor. Sebab ekor dan sirip jenis maskoki ini mungkin tidak kuat untuk hidup di habitat yang mempunyai arus kencang dan kedalaman air lebih dari 25 cm.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 05:31:54 PM
 [at] upasaka

OOT loe ;P

kakkakakaa but I like it!..:D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Nevada on 21 April 2010, 05:36:38 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 05:31:54 PM
[at] upasaka

OOT loe ;P

kakkakakaa but I like it!..:D

;D Gak juga kok. Kan saya memberikan informasi untuk siapa saja yang mau fangsheng ikan maskoki. Tapi sebaiknya jangan fangsheng di habitat yang berbahaya; misalnya ada orang yang suka tangkap ikan, atau tercemar limbah, atau di habitat yang tidak cocok untuk ikan maskoki.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 21 April 2010, 05:38:06 PM
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 05:36:38 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 05:31:54 PM
[at] upasaka

OOT loe ;P

kakkakakaa but I like it!..:D

;D Gak juga kok. Kan saya memberikan informasi untuk siapa saja yang mau fangsheng ikan maskoki. Tapi sebaiknya jangan fangsheng di habitat yang berbahaya; misalnya ada orang yang suka tangkap ikan, atau tercemar limbah, atau di habitat yang tidak cocok untuk ikan maskoki.
bener2..:D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 21 April 2010, 06:50:29 PM
mau tanya, fangshen sutta nya dimana?
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Juice_alpukat on 21 April 2010, 07:16:29 PM
fang-sheng-apa-esensinya..

http://dhammacitta.org/perpustakaan/fang-sheng-apa-esensinya/
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: marcedes on 22 April 2010, 01:07:17 AM
kita fangsheng si kriminal yg sudah pidana hukuman mati saja.... ;D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Mr. pao on 22 April 2010, 01:41:22 AM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 02:39:36 PM

mo ngelepas manusia juga boleh LOL...yg penting ke-5 hal diatas terpenuhi..

ini menurut gw yak.:D

LOL


Maksudnya kembalikan istri / suami ke alam yang bebas / liar  dalam arti cerai  =))
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: F.T on 22 April 2010, 06:59:44 AM
Lepasin manusia/ bebasin mereka2x yang terjebak human trafficking.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 22 April 2010, 07:06:02 AM
Quote from: Juice_alpukat on 21 April 2010, 07:16:29 PM
fang-sheng-apa-esensinya..

http://dhammacitta.org/perpustakaan/fang-sheng-apa-esensinya/
bukan esensi tapi berdasarkan sutta atau sutra mana?
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: El Sol on 22 April 2010, 11:58:30 AM
Quote from: MarFeL™ on 22 April 2010, 06:59:44 AM
Lepasin manusia/ bebasin mereka2x yang terjebak human trafficking.
you get what I meant!...:D

a Thank you for u..LOL
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Sostradanie on 23 April 2010, 03:06:27 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:45:24 PM
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
Ikan mas koki, beberapa jenis bisa hidup di alam liar, beberapa jenis tidak.

Selain itu, binatang yang telah dibudayakan, memiliki perilaku yang berbeda dengan yang di alam liar. Tidak semua binatang peliharaan bisa dilepaskan ke alam liar, walaupun memang spesies itu berasal dari alam liar. Contoh lain adalah kalkun. Kalkun di alam liar bisa terbang tinggi dan sangat cepat. Kalkun yang diternakkan, boro-boro bisa terbang, mereka bahkan bisa kejang ketika melihat hujan. Mereka diam dan hanya menengadah ke langit. Keadaan ini disebut tetanic torticollar spasms.

Jadi semua binatang peliharaan bisa dilepaskan di alam liar? Saya kembalikan pada masing-masing.



Saya pernah memperhatikan teman yang punya peliharaan ayam kampung.Jika kita ingin induk ayam cepat bertelur ada 1 cara yang sering dipakai.Ketika telur sudah menetas dan anak ayam keluar.Maka anak ayam itu dipisahkan dari induknya.Diberi sinar lampu dan dikasih makanan khusus.Dengan dipisahkan si induk dan anaknya ,tidak makan waktu lama akan kawin lagi.Dan bertelur lagi.Tapi jika tidak dipisahkan,maka akan butuh waktu lama buat si induk buat kawin lagi.karena dia selalu mendampingi anaknya.

Dan apakah ada perbedaan antara anak ayam yang dipisah dengan tidak dipisah??Ada.Umumnya yang tidak dipisah dan besar dengan induknya, lebih banyak yang bisa bertahan dalam lingkungan bebas.Yang dipisah hanya cocok dikandang.

Contoh kejadian:ayam yang tidak dipisah dan besar dengan induknya.Jika melihat biawak langsung kabur.Ayam yang dipisah dan tidak besar dengan hidupnya,malah mendatangi biawak.Tidak tahu dengan bahaya.

Jadi jika saya pribadi cenderung berpikir bahwa hewan yang biasa dipelihara persentasenya kecil sekali kemungkinannya bertahan.Sejarahnya mungkin dari alam liar.Sama saja dengan kita manusia.sejarahnya kita juga manusia purba.Coba sekarang kita-kita ini mendadak harus hidup di jaman batu lagi.Korek api tidak ada.Baju dan tempat tinggal tidak lagi nyaman.Obat-obatan tidak ada.pengalaman obat yang bisa diambil dari tanaman tidak tahu.Dan banyak sebagainya......

Perbedaan fangsheng antara sol dan kainyn cuma satu:KEBIJAKSANAAN
kalau sol mempunyai pola pikir,yang penting syarat sudah dipenuhi dan sudah dikerjakan.Hasilnya yah terserah.
Kalau kainyn berpikir lebih jauh,dia ingin tujuan melepaskan itu bermanfaat bagi si mahluk.Sehingga ada prioritas dan pertimbangan saat mengerjakannya.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: K.K. on 23 April 2010, 08:37:03 AM
Quote from: sriyeklina on 23 April 2010, 03:06:27 AM
Saya pernah memperhatikan teman yang punya peliharaan ayam kampung.Jika kita ingin induk ayam cepat bertelur ada 1 cara yang sering dipakai.Ketika telur sudah menetas dan anak ayam keluar.Maka anak ayam itu dipisahkan dari induknya.Diberi sinar lampu dan dikasih makanan khusus.Dengan dipisahkan si induk dan anaknya ,tidak makan waktu lama akan kawin lagi.Dan bertelur lagi.Tapi jika tidak dipisahkan,maka akan butuh waktu lama buat si induk buat kawin lagi.karena dia selalu mendampingi anaknya.

Dan apakah ada perbedaan antara anak ayam yang dipisah dengan tidak dipisah??Ada.Umumnya yang tidak dipisah dan besar dengan induknya, lebih banyak yang bisa bertahan dalam lingkungan bebas.Yang dipisah hanya cocok dikandang.

Contoh kejadian:ayam yang tidak dipisah dan besar dengan induknya.Jika melihat biawak langsung kabur.Ayam yang dipisah dan tidak besar dengan hidupnya,malah mendatangi biawak.Tidak tahu dengan bahaya.

Jadi jika saya pribadi cenderung berpikir bahwa hewan yang biasa dipelihara persentasenya kecil sekali kemungkinannya bertahan.Sejarahnya mungkin dari alam liar.Sama saja dengan kita manusia.sejarahnya kita juga manusia purba.Coba sekarang kita-kita ini mendadak harus hidup di jaman batu lagi.Korek api tidak ada.Baju dan tempat tinggal tidak lagi nyaman.Obat-obatan tidak ada.pengalaman obat yang bisa diambil dari tanaman tidak tahu.Dan banyak sebagainya......

Perbedaan fangsheng antara sol dan kainyn cuma satu:KEBIJAKSANAAN
kalau sol mempunyai pola pikir,yang penting syarat sudah dipenuhi dan sudah dikerjakan.Hasilnya yah terserah.
Kalau kainyn berpikir lebih jauh,dia ingin tujuan melepaskan itu bermanfaat bagi si mahluk.Sehingga ada prioritas dan pertimbangan saat mengerjakannya.
Pernah dengar kasus anak penyu yang harus berjuang berjalan menuju laut ketika menetas? Mereka harus berusaha sekuat tenaga untuk berjalan dan banyak sekali dari mereka yang tidak berhasil terutama jika waktu menetasnya terlambat (sudah terang) dan banyak kepiting & burung yang memangsa mereka. Mengapa kita tidak membantu mengambil mereka dan menaruh di laut saja? Karena jika hal tersebut dilakukan, maka si anak penyu itu tidak akan melatih kekuatan tubuhnya dan akan mati hanyut. Jadi proses berjalan itu adalah memang proses yang harus dilalui. Induk mereka pun tahu tempat meletakkan telur yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari air.

Kadang Fang Shen yang tanpa perhitungan, bukan saja merugikan makhluk yang di-fang-shen tersebut, tapi merugikan makhluk lain. Misalnya ikan koi yang dilepas, kebanyakan memang bisa bertahan hidup, namun akan mengganggu keseimbangan makhluk di habitat itu karena kebiasaan mereka yang merusak tanaman dan mengganggu dasar air sehingga membuat air jadi keruh. Lalu mereka juga omnivora dan makan apa pun yang bisa mereka makan, sehingga mengganggu keseimbangan rantai makanan di ekosistem tersebut.

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Nevada on 23 April 2010, 10:05:34 AM
Istilah "fang sheng" berasal dari Bahasa Mandarin: "放生"; yang artinya adalah "melepaskan kehidupan". Belakangan ini, istilah fang sheng menjadi populer di kalangan umat Buddha sebagai salah satu praktik Dhamma yang cukup digemari. Praktik fang sheng ini merujuk pada tindakan membebaskan makhluk hidup untuk kembali ke alam habitatnya sendiri; dengan dasar pemikiran bahwa setiap makhluk hidup berhak hidup bebas di alamnya sendiri.

Pemikiran ini bukan salah, tapi sebaiknya juga jangan memukul rata untuk semua kasus. Tujuan dari fang sheng yang baik adalah membebaskan makhluk hidup (hewan) dari kehidupan yang kurang baik untuk menuju ke kehidupan yang lebih baik di alamnya. Misalnya adalah membebaskan burung dari sangkar ke alam bebas. Tapi dalam melakukan fang sheng juga perlu pertimbangan, apakah makhluk yang dilepaskan ke alam bebas itu bisa mendapatkan kehidupan yang lebih nyaman atau justru malah mendapatkan kehidupan yang tidak lebih baik. Burung misalnya... Kebanyakan burung peliharaan jika dilepas (fang sheng) justru akan kebingungan untuk hidup di luar. Bukannya mereka hidup bebas, namun hal itu malah membuat mereka bingung dan malah bertengger di atas tiang listrik.

Demikian juga melepaskan (fang sheng) ikan dan kura-kura. Terkadang yang dilakukan orang-orang adalah melepaskan mereka ke habitat, selesai. Padahal habitat di sana mungkin kurang layak huni. Bahkan karena seringnya aktivitas ini terlihat, ada serombongan oknum yang sengaja menangkap ikan dan kura-kura itu untuk kemudian dijual sebagai objek fang sheng.

Menurut saya, fang sheng ini maknanya sempit. Hanya terbatas pada hewan yang dilepas ke alam bebas, dan manusia bukan termasuk sebagai objek fang sheng. Membebaskan hewan ke alam bebas pun belum tentu membawa kenyamanan bagi mereka. Misalnya pada ikan maskoki. Memang benar bahwa ikan maskoki merupakan ikan hasil budidaya manusia, yang memiliki perbedaan watak dari nenek moyangnya. Nenek moyang ikan maskoki (Carassius auratus) tergolong ikan yang cukup liar, sedangkan ikan maskoki adalah ikan yang sangat jinak. Karena itu jika ikan maskoki dilepaskan di alam bebas, sebenarnya mereka mungkin akan merasa terancam dengan adanya ikan-ikan maupun makhluk predator lain di habitatnya. Inilah yang perlu kita pertimbangkan. Beberapa varietas ikan maskoki bisa bertahan hidup di sungai dan danau yang kondusif sebagai habitatnya. Tapi di sana mereka akan hidup bersama dengan makhluk lainnya, dan mungkin saja mereka merasa tidak nyaman dengan alam bebas. Oleh karena itu, Ajahn Brahm pernah berkata (kurang lebih) bahwa: "Membebaskan ikan hias ke alam bebas mungkin perbuatan baik, karena memberikan kehidupan yang bebas bagi ikan. Tapi di sisi lain, ikan ini akan menghadapi hidup yang lebih keras daripada kehidupan di akuarium atau di kolam".
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 23 April 2010, 10:33:10 AM
fang shen bisa jadi tindakan manusia untuk "memberikan rasa berbuat baik" malah menjadi mata pencaharian orang2 untuk menangkapi burung trus di jual di vihara2 atau kelenteng.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dhammadinna on 23 April 2010, 10:55:14 AM
Quote from: ryu on 23 April 2010, 10:33:10 AM
fang shen bisa jadi tindakan manusia untuk "memberikan rasa berbuat baik" malah menjadi mata pencaharian orang2 untuk menangkapi burung trus di jual di vihara2 atau kelenteng.

Hal ini bisa terjadi kalo panitia fangshen pesan ke penjual untuk menyiapkan burung. Atau hal ini juga bisa terjadi kalo fangshen dilakukan musiman. Misalnya tiap bulan Mei, vihara tertentu membeli banyak sekali burung. Nah setelah membaca pola ini, si penjual sudah menawarkan alias sengaja menangkap burung untuk stok bulan Mei.

Kalo mau fangshen, bisa juga beli ikan di hypermarket terdekat yang ada aquarium yang jual ikan segar. Ikan itu sudah pasti akan jadi sasaran pembunuhan kan... Nah, beli ikan itu hidup-hidup, lalu lepaskan di tempat yang sesuai. Kalo mau lepasin di kolam, perhatikan apakah ada predatornya ato gak, atau apakah ada ikan jenis lain yang bermusuhan dengan ikan yang akan dilepas (saya gak tau apakah lele bisa bersahabat dengan ikan lain?? tolong masukannya).

Pertimbangan lainnya: Kalo misalnya beli di hypermarkert, biasanya ada ikan nila atau ikan mas. Sekedar info, ikan mas lebih kuat dari ikan nila. Kalo perjalanannya agak jauh, lebih baik beli ikan mas (ikan nila bisa mati di perjalanan).

Saya juga mau tanya, di daerah lembang kan ada rumah makan khusus sate kelinci. Ada yang punya usul, lepas kelinci bagusnya di mana ya? Belakangan saya baru tau kalo kucing suka kejar (menganiaya) kelinci.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 23 April 2010, 11:04:45 AM
sebenarnya orang memelihara binatang buruk atau tidak nih, secara kalau di pelihara khan mungkin lebih terawasi dan mungkin juga bisa terhindar dari predator ;D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: F.T on 23 April 2010, 11:13:24 AM
Kalau merawatnya dengan baik tentulah berkah bagi binatang tersebut...
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: F.T on 23 April 2010, 11:14:49 AM
Buddha mengajarkan Semoga semua mahkluk Berbahagia.

Kita perlu melihat dengan bijak, apa yang di lakukan bermanfaat untuk kebahagiaan mahkluk tersebut atau sebaliknya membahayakan mahkluk tersebut ?!
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ENCARTA on 23 April 2010, 11:22:46 AM
urus diri sendiri aja gw gak becus, mau urus yg lain T_T
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Nevada on 23 April 2010, 11:24:41 AM
Dalam fang sheng, kita harus memperhatikan dua hal mengenai keamanan hidup selanjutnya... Misalnya jika kita melepaskan ikan maskoki di alam bebas, jangan sampai dia menjadi korban predator makhluk lain di habitatnya. Demikian pula misalnya jika kita melepas ikan bandeng di alam bebas, sepertinya ikan bandeng yang justru akan menjadi predator bagi makhluk lain di habitatnya. ;D


Quote from: Mayvise on 23 April 2010, 10:55:14 AM
Hal ini bisa terjadi kalo panitia fangshen pesan ke penjual untuk menyiapkan burung. Atau hal ini juga bisa terjadi kalo fangshen dilakukan musiman. Misalnya tiap bulan Mei, vihara tertentu membeli banyak sekali burung. Nah setelah membaca pola ini, si penjual sudah menawarkan alias sengaja menangkap burung untuk stok bulan Mei.

Kalo mau fangshen, bisa juga beli ikan di hypermarket terdekat yang ada aquarium yang jual ikan segar. Ikan itu sudah pasti akan jadi sasaran pembunuhan kan... Nah, beli ikan itu hidup-hidup, lalu lepaskan di tempat yang sesuai. Kalo mau lepasin di kolam, perhatikan apakah ada predatornya ato gak, atau apakah ada ikan jenis lain yang bermusuhan dengan ikan yang akan dilepas (saya gak tau apakah lele bisa bersahabat dengan ikan lain?? tolong masukannya).

Pertimbangan lainnya: Kalo misalnya beli di hypermarkert, biasanya ada ikan nila atau ikan mas. Sekedar info, ikan mas lebih kuat dari ikan nila. Kalo perjalanannya agak jauh, lebih baik beli ikan mas (ikan nila bisa mati di perjalanan).

Saya juga mau tanya, di daerah lembang kan ada rumah makan khusus sate kelinci. Ada yang punya usul, lepas kelinci bagusnya di mana ya? Belakangan saya baru tau kalo kucing suka kejar (menganiaya) kelinci.
[at] Mayvise

Tidak hanya pola waktu yang bisa dilacak oleh oknum. Lokasi pun bisa dilacak oleh oknum-oknum seperti itu.

Jika mau beli ikan di hypermart, kemungkinan pihak hypermart sendiri tidak menyediakan peralatan yang memadai untuk menampung ikan-ikan itu dalam perjalanan kita. Mau tidak mau, kita sendiri yang harus mencari kantung plastik, tabung suplai oksigen, wadah, dan mungkin juga kotak styrofoam. Ikan lele termasuk ikan omnivora, namun bukan ikan predator. Tetapi adakalanya jika ikan lele merasa terancam, justru ia bisa menyerang ikan lainnya.

Sebenarnya jika ingin membawa ikan dalam perjalanan jauh, kita harus mengerti cara penanganannya. Jika keterampilan ini tidak optimal, ikan yang kuat pun bisa cepat mati. Sekadar informasi, saya ambil contoh (lagi-lagi) ikan maskoki. Banyak orang yang bilang bahwa ikan maskoki adalah ikan yang lemah dan mudah mati. Namun jika kita memiliki keterampilan mengemas ikan maskoki supaya bisa dibawa dalam perjalanan jauh, ikan ini bisa hidup sampai 2x24 jam tanpa makanan dan dalam wadah tertutup.

Kelinci bisa dilepas di hutan. Tetapi biasanya kelinci yang terbiasa dipelihara sudah tidak bisa mandiri. Saya ragu apakah kelinci yang dilepas bisa bertahan hidup di alam bebas atau tidak. Apalagi kelinci itu adalah mangsa favorit dari hewan-hewan predator.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: F.T on 23 April 2010, 11:27:37 AM
 [at] encarta : bila berpikir demikian maka selamanya tidak ada kemauan untuk berbuat kebajikan. Mengurusi sesama/ membantu sesama dimulailah dari hal2x yang kecil, sebenarnya membantu sesama turut melatih diri agar kita bisa belajar untuk menjalani hidup dgn baik.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dhammadinna on 23 April 2010, 11:43:06 AM
 [at]  Upasaka: Waktu itu sih saya beli di hypermart, perjalanan sekitar 2 jam. Ikan mas masih hidup, ikan nila uda tepar. Mungkin memang penanganan gak benar. Hanya pake kotak container tanpa oksigen. Di waktu lain, pake plastik hypermart-nya aja tapi sy hny beli ikan mas (kali ini semua masih hidup sampe tujuan, krn ikan mas semua). Tapi kalo pake oksigen, harus ada listrik kan?
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Nevada on 23 April 2010, 12:01:57 PM
Quote from: Mayvise on 23 April 2010, 11:43:06 AM
[at]  Upasaka: Waktu itu sih saya beli di hypermart, perjalanan sekitar 2 jam. Ikan mas masih hidup, ikan nila uda tepar. Mungkin memang penanganan gak benar. Hanya pake kotak container tanpa oksigen. Di waktu lain, pake plastik hypermart-nya aja tapi sy hny beli ikan mas (kali ini semua masih hidup sampe tujuan, krn ikan mas semua). Tapi kalo pake oksigen, harus ada listrik kan?

Ikan mas dan ikan nila adalah makhluk berdarah dingin. Karena itu, ikan mas dan ikan nila perlu beradaptasi dengan perubahan suhu. Jika ada perbedaan suhu yang drastis, ikan bisa cepat mati. Seandainya Anda membeli ikan dari hypermart, sebaiknya air yang dipakai sebagai tempat hidup sementara ikan itu berasal dari satu sumber. Karena tiap air di tiap wadah berbeda adalah tidak ada yang sama. Saya ragu pihak hypermart mau menuangkan ikan dan seluruh air di akuariumnya untuk Anda. Kemungkinan mereka hanya mengambil sebagian air di akuarium, dan kemudian ditambahkan dengan air dari wadah lain; dan kemungkinan adalah air keran. Yang sangat penting diperhatikan adalah tingkat kesadahan air, tingkat pH, dan komposisi air. Air yang jernih dan bersih belum tentu merupakan air yang baik bagi ikan. Air yang menampung ikan lain juga sebaiknya jangan dicampur dengan air untuk ikan mas atau nila, sebab mungkin mengandung bakteri atau penyakit yang berbahaya.

Untuk mengatasi ikan yang kaget dengan perubahan suhu air yang drastis, Anda bisa menyiasatinya dengan cara merendam ikan dengan kantung plastik di air yang lain. Caranya, masukan ikan di kantung plastik bersamaan dengan air tua (air tempat tinggalnya). Rendamkan ikan bersama dengan kantung plastik itu di tempat / kotak air lainnya. Tujuannya adalah supaya suhu air di kotak dengan suhu di kantung plastik adalah sama. Setelah direndamkan sekitar 10-15 menit, ikan sudah bisa dilepaskan ke kotak dengan cara menghanyutkan kantung plastik ke dalam kotak air (kontener) itu. Ini dilakukan supaya air tua dan air kontener bercampur dan ikan bisa berenang secara alami.

Saya pikir ikan mas memang lebih kuat dari ikan nila. Jika ikan dimasukkan ke dalam kotak yang terbuka, Anda tidak perlu memberi suplai oksigen. Yang perlu Anda perhatikan adalah jangan sampai ikan dimasukkan dalam kontener yang memiliki temperatur panas. Ini bisa membuat ikan tersiksa. Selain itu, jangan memasukkan terlalu banyak ikan dalam satu kotak. Rumus kepadatan ikan air tawar sekitar 1 liter air untuk 1 cm panjang badan ikan. Misalnya Anda punya kotak air yang berisi 20 liter, maka ada space untuk 2 ekor ikan yang masing-masing memiliki panjang 10 cm. Jika ikan terlalu padat, ikan bisa beresiko saling melukai satu sama lain atau mati lemas karena kekurangan oksigen. Cara lain adalah perhatikan gelagat ikan. Jika ikan mengap-mengap di permukaan air, itu tanda bahwa ikan kekurangan oksigen. Segera pakai aerator atau kurangi kepadatan ikan di tempatnya.

Yang saya maksud tabung suplai oksigen adalah tabung yang berfungsi untuk memberi oksigen. Tabung ini dapat digunakan jika Anda ingin membawa ikan dalam kantung plastik tertutup. Tujuannya adalah untuk menggembungkan kantung plastik dengan "angin". Jangan gunakan nafas manusia untuk menggembungkannya, karena yang masuk dalam kantung plastik bukanlah oksigen (O2); tetapi karbondioksida (CO2). Jika ingin menggunakan aerator (gelembung oksigen di dalam air), Anda juga bisa menggunakan aerator baterai. Namun saya pikir, yang paling penting dalam penanganan ikan mas maupun ikan nila adalah penyama-rataan suhu air, tingkat steriltas air, dan kepadatan ikan yang harus dikendalikan. Selebihnya mungkin tidak perlu, sebab ikan mas dan ikan nila adalah ikan yang kuat. :)

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dhammadinna on 23 April 2010, 12:19:30 PM
Quote from: ENCARTA on 23 April 2010, 11:22:46 AM
urus diri sendiri aja gw gak becus, mau urus yg lain T_T

[at]  Encarta: IMO, memupuk kebajikan dalam bentuk apapun juga, adalah suatu bentuk "mengurus diri". Dengan berdisiplin/melaksanakan sila, km "mengurus dirimu". Dengan berlatih mengendalikan kemarahan (bersabar), km "mengurus dirimu". Dengan berdana, fangshen, baca paritta, dsb, km "mengurus dirimu". Kenapa? Karena ada benih kebahagiaan dalam kebajikan.

Tapi hati-hati ketika melakukan kebajikan menjadi ajang promosi diri. Yang ada malah menjadi sarana memoles citra diri (nanti malah jadi menderita karena melekat). Hati-hati juga ketika melakukan kebajikan menjadi suatu obsesi. Misalnya kita terobsesi untuk menghemat kertas. Lalu saudara/teman/orang tua, malah kita marah-marah karena mereka boros kertas. (Nb: "berhati-hati" ini adalah kebajikan yang lebih halus, bentuk lain dari "mengurus diri")
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: g.citra on 23 April 2010, 12:29:12 PM
Pelepasan makhluk hidup selama dilakukan di tempat yang tepat itu memang baik. Tapi kalau tempatnya tidak tepat, malah nilai kebaikan itu jadi bumerang buat diri sendiri.

Misal: Kalau kita memasang perangkap tikus dirumah bukan dengan tujuan untuk membunuhnya (hanya ingin memindahkannya), dan kebetulan tikus tersebut terperangkap. Kita harus juga memikirkan tempat yang tepat untuk tikus tersebut hidup.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dhammadinna on 23 April 2010, 12:47:28 PM
Quote from: upasaka on 23 April 2010, 12:01:57 PM
Saya ragu pihak hypermart mau menuangkan ikan dan seluruh air di akuariumnya untuk Anda. Kemungkinan mereka hanya mengambil sebagian air di akuarium, dan kemudian ditambahkan dengan air dari wadah lain; dan kemungkinan adalah air keran. Yang sangat penting diperhatikan adalah tingkat kesadahan air, tingkat pH, dan komposisi air. Air yang jernih dan bersih belum tentu merupakan air yang baik bagi ikan. Air yang menampung ikan lain juga sebaiknya jangan dicampur dengan air untuk ikan mas atau nila, sebab mungkin mengandung bakteri atau penyakit yang berbahaya.

Memang hypermartnya kasih air kran :|

Lalu, kalo misalnya mau lepasin di kolam, berarti sebaiknya ikannya aja kan yang dilepas (air tua jangan ikut dibuang ke kolam)? takut ada bakteri/penyakitnya...
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Nevada on 23 April 2010, 01:21:42 PM
Quote from: Mayvise on 23 April 2010, 12:47:28 PM
Memang hypermartnya kasih air kran :|

Lalu, kalo misalnya mau lepasin di kolam, berarti sebaiknya ikannya aja kan yang dilepas (air tua jangan ikut dibuang ke kolam)? takut ada bakteri/penyakitnya...

Air keran cenderung berbahaya karena mungkin mengandung kaporit dan zat-zat kimia lain yang tidak cocok bagi ikan. Kalau mau pakai air keran, sebaiknya gunakan anti-chlorine untuk menetralisirnya. Atau bisa juga air keran diaerasi selama kurang lebih 24 jam agar semua zat-zat berbahaya bisa menguap. Tapi agak sulit sepertinya meminta bantuan hypermart untuk melakukan 2 hal ini. Mungkin Anda bisa meminta ikan dengan air secukupnya di kantung plastik saja. Sedangkan air selebihnya, Anda dan teman-teman Anda yang sediakan. Jika Anda memakai air keran, jangan lupakan dua hal tadi. Saya pikir anti-chlorine cukup efektif, tinggal ditaburkan ke dalam air di kotak. Diamkan beberapa menit, lalu air sudah cukup higienis bagi ikan. Anda bisa membeli bubuk anti-chlorine di toko ikan atau di toko kimia.

Maksudnya kolam ini apa yah, Sis? Seperti danau atau empang yah? :)

Jika kolam itu memiliki volume air yang banyak, saya pikir tidak apa-apa ikan dilepaskan bersamaan dengan air tua. Kolam yang memiliki volume air banyak dan hijau, sudah memiliki sistem filterasi biologis di dalamnya. Jika kandungan bakteri berbahaya di air tua masuk di kolam, maka sistem filterasi biologis akan bekerja. Bakteri berbahaya akan ditekan oleh bakteri yang beredar di sekitar kolam. Asalkan air tua itu tidak banyak, saya pikir sistme filterasi biologis masih akan menang daripada bakteri yang ikut bersama ikan.

Yang perlu diperhatikan justru adaptasi dari ikan itu sendiri. Sebelum ikan dilepas, ada baiknya dilakukan penyama-rataan suhu terlebih dahulu untuk mencegah ikan kaget. 
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dhammadinna on 23 April 2010, 01:30:44 PM
^ ^ ^ gak sebesar danau sih, empang mgk lebih tepat. Okelah, thanks infonya :)
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 23 April 2010, 02:09:51 PM
fangshen=memberikan lahan pekerjaan baru, nangkapin burung =))
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: g.citra on 23 April 2010, 02:39:11 PM
^ tul, itu efek sampingan dari fang shen ... :))
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: hengki on 23 April 2010, 03:47:33 PM
Kalau misalnya kira2 misal ikan itu tidak bisa bertahan hidup bila dilepas di alam bebas atau seperti di jakarta kan sulit mencari sungai atau danau yg airnya bersih. sekalinya danau airnya bersih, banyak banget yg mancing. Jadi menurut saya kalau kita di rumah punya kolam yg cukup besar lebih baik misal ikan mas yang kita beli di pasar kita pelihara saja. itu kan fang shen juga karena menyelamatkan nyawa ikan mas yg kalau kita tidak beli pasti akan dipotong utk konsumsi.
just info. Di Vihara Suhu Dutavira di Mangga Besar ada kolam ikan yg cukup besar. bisa lepas ikan mas di sana kayanya cuma musti minta ijin dulu.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 23 April 2010, 04:36:16 PM
mau fangshen ikan piranha boleh gak =))
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: tesla on 23 April 2010, 04:44:21 PM
kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.

IMO, ga harus kok... :|
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 23 April 2010, 09:15:56 PM
mau fangshen nyamuk DB =))
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Asia on 11 November 2010, 03:15:26 PM
QuoteAaaaaaarrrrrrrrrgh .....
gara-gara ikut fangshen baru2 ini
dalam upacara ada roti tawar .... gw langsung makan
lalu diketawain orang   .... dianggap gw makhluk luar angkasa yg baru datang ke dunia
apa yg aneh makan roti? .... wong roti memang fungsinya utk makan?

dikatakan roti tawar itu dibuatkan mirip "manusia" ..... Sambil baca mantra (Biksu)
kemudian arahkan dan ditepuk2 roti itu di tubuh kita yg sering sakit ... konon katanya bisa sembuh

Yg di Fangshen ikan laut ....
dengan orang yg ikut upacara itu .... kira2 500 orang lebih
Ikan yg di fangshen 2 truk 

entah upacaranya kelamaan ato ikan dalm plastik itu kepanasan
rata2 gw liat ikan yg di Fangshen .... banyak yg mati
termasuk plastik ikan gw yg di fangshen .... gw liat ada 1 -2 ekor ikan sudah mati

Gimana gak mati .... laaah mao ngambil dlm plastik aja rebutan
Ikan dlm plastik tentu mengalami "gempa" 9.8 sk


(gw sepakat kata2 Bro kumis .... makanya gw Quate, upacara kyknya lebih menonjol drpd Esensi Fangshen)

Quote di atas, saya ambil dari postingan Adhittana, di sini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18656.0;message=309588

Saya reply di sini saja:
Tentang rotinya ditepuk-tepuk di bagian tubuh yang sakit, tidak akan saya komentari karena menurut saya sedikit aneh. Saya mau komentar yang dibold saja.

Saya pernah baca, ada 2 tujuan menjalani moralitas/perbuatan baik yaitu "to be good" dan "to do good".

Seringkali orang berpikir bahwa dengan melakukan kebaikan (do good) maka otomatis dia menjadi baik (be good). Padahal belum tentu. Orang-orang yang berebutan ingin melepaskan ikan (seperti cerita Adhit), menurut saya, mereka adalah orang yang ingin do good saja. Mereka ingin berbuat baik tapi mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya, apa yang mereka lakukan tidak membuat diri mereka menjadi lebih baik.

Lalu saya melihat bahwa orang masih terikat pada formalitas/upacara atau apalah namanya. Dari cerita Adhit, mengapa orang berebutan ingin melepas ikan? Seolah-olah, tangan siapa  yang melepas, si pemilik tangan itu lah yang dapat pahala. Jika memang tujuan kita adalah ingin ikan itu bebas, maka tangan siapapun yang melepaskannya, tidak masalah bukan? Yang penting ikannya lepas.

Bila diperhatikan lebih dalam, perilaku kita mencerminkan betapa hausnya kita akan kebahagiaan. Coba kita renungkan, betulkah hewan itu lebih menderita dari kita? Di satu sisi mereka ingin bebas dari penderitaan fisik. Kita pun do good agar bebas dari penderitaan fisik. Bukankah kita sama dengan hewan-hewan itu?? Hanya satu yang bisa membedakan kita dari hewan-hewan itu, yaitu bila kita memilih be good.

Selain itu, tidak perlu terlalu formal misalnya membaca paritta dulu (apalagi paritta panjang), nanti ikannya keburu tepar.

Jadi, silakan lakukan perbuatan baik tapi jangan hanya do good saja, tapi harus be good juga :)

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: adi lim on 11 November 2010, 03:37:19 PM
Quote from: hengki on 23 April 2010, 03:47:33 PM
Kalau misalnya kira2 misal ikan itu tidak bisa bertahan hidup bila dilepas di alam bebas atau seperti di jakarta kan sulit mencari sungai atau danau yg airnya bersih. sekalinya danau airnya bersih, banyak banget yg mancing. Jadi menurut saya kalau kita di rumah punya kolam yg cukup besar lebih baik misal ikan mas yang kita beli di pasar kita pelihara saja. itu kan fang shen juga karena menyelamatkan nyawa ikan mas yg kalau kita tidak beli pasti akan dipotong utk konsumsi.
just info. Di Vihara Suhu Dutavira di Mangga Besar ada kolam ikan yg cukup besar. bisa lepas ikan mas di sana kayanya cuma musti minta ijin dulu.

tidak usah minta izin kalau mau fangshen rolex, emas, pasti diterima =))

_/\_

Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Adhitthana on 11 November 2010, 10:07:26 PM
Info saja  ;D

Mao fangshen ikan mas ....
tempat yg ideal dan tepat (menurutku)

di Pantai Indah Kapuk (PIK) .... perumahan Lotus
kolam air berada di perumahan dan gw yakin bebas dari orang yg mancing
karna ... tiap orang masuk kesana .... ditanya oleh satpam
bila per/orangan datang ..... utk fangshen di Lotus ... belum tau diizinin apa tidak

Vihara dharmasukhha .... sering mengadakan Fangshen di PIK ... Lotus
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: hengki on 12 November 2010, 05:34:16 PM
Aditthana : emangnya kolam di pik lotus itu besar banget?
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Adhitthana on 12 November 2010, 10:56:22 PM
Quote from: hengki on 12 November 2010, 05:34:16 PM
Aditthana : emangnya kolam di pik lotus itu besar banget?

Baru pertama kali Fangshen di PIK lotus .....
kebetulan Kolam yg gw fangshen ..... tidak begitu besar kira2 seukuran 1 1/2 rumah mewah yg ada disana
kata teman ..... disana ada 3 kolam utk di Fangshen
2 kolam itu belum gw liat .... hanya begitu masuk gerbang ada disisi kiri terdapat kolam yg panjang dan luas
tapi gw gak tau itu bisa gak buat fangshen ..... (menrut gw sick bisa, cuma lupa tanya  :hammer: )
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 13 November 2010, 10:27:24 AM
Quote from: Adhitthana on 12 November 2010, 10:56:22 PM
Baru pertama kali Fangshen di PIK lotus .....
kebetulan Kolam yg gw fangshen ..... tidak begitu besar kira2 seukuran 1 1/2 rumah mewah yg ada disana
kata teman ..... disana ada 3 kolam utk di Fangshen
2 kolam itu belum gw liat .... hanya begitu masuk gerbang ada disisi kiri terdapat kolam yg panjang dan luas
tapi gw gak tau itu bisa gak buat fangshen ..... (menrut gw sick bisa, cuma lupa tanya  :hammer: )
fangshen ikan piranha ke sana biar di makan semua ikan di sana =))
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: kullatiro on 16 November 2010, 09:00:18 PM
hush sebenarnya bintang yang biasa di pakai buat fangshen ini apa saja sihh

yang wa tahu
-ikan
-belut
-beberapa jenis burung.

besok kan idul adha tuh pada korban kambing dan sapi. jadi bisa gak sih kambing dan sapi di fangsen kan nanti malah di makan oknum tertentu lagi kalau di fangsen kan juga dimana tah baiknya bila misalnya kita memiliki niaat melakukan fangshen kambing dan sapi ini ( misal nya yahh)  ^-^
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Raya Ditthi on 16 November 2010, 09:32:39 PM
Quotebesok kan idul adha tuh pada korban kambing dan sapi. jadi bisa gak sih kambing dan sapi di fangsen kan nanti malah di makan oknum tertentu lagi kalau di fangsen kan juga dimana tah baiknya bila misalnya kita memiliki niaat melakukan fangshen kambing dan sapi ini ( misal nya yahh)  ^-^


Good Idea....berani  coba.....dijamin banyak yg nguber :)) :))

Oh..yach mo tanya arti fangseng burung,belut,ikan,kura-kura untuk apa yach....!!

Kenapa kalau mo beli burung misalnya nga boleh ditawar, logikanya kalau ditawar kan berarti kita dpt melepas lebih banyak :-?
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Mr.Jhonz on 13 July 2011, 01:00:10 PM
thread ini rekomendasi sis mayvise..
anumodana sis..

Tanya;fangshen ikan,daerah mana yg paling ideal ya?*tangerang-jakarta

Thank
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: kakao on 13 July 2011, 01:06:50 PM
Quote from: Mr.Jhonz on 13 July 2011, 01:00:10 PM
thread ini rekomendasi sis mayvise..
anumodana sis..

Tanya;fangshen ikan,daerah mana yg paling ideal ya?*tangerang-jakarta

Thank
Tangerang sih boleh juga, karena akan mengalir ke laut tanjung pasir,  ;D cuma bro sedikit info kakao kan orang tangerang, rata2 setelah dilepas akan dipancingin oleh orang2 lain, juga setau kakao setiap tanggal 1 dan 15 kalinya dikuras alias dikasih obat mabok biar pada celeng dah tuh ikan2,.kasihan sih,..saran kakao lepas ikan ditangerang jangan lepas ikan anakan, karena ikan anakan tdk tahan dengan obat mabok itu,..kl ikan dewasa sanggup bertahan ;D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Rico Tsiau on 24 August 2011, 05:20:58 PM
newbie punya sedikit pertanyaan.

bisa dibilang semua hewan yang kita fangsen adalah hasil beli di pasar, toko, dll ada juga sih pemberian, dll

nah ada cerita, seorang penangkap burung liar secara terus-menerus menangkap burung untuk dijual dipasar, karena tentu saja selalu ada yang beli, jika tidak laku tentu tidak akan dia menangkap burung liar lagi.
nah yang beli bertujuan :
1. untuk hewan peliharaan
2. untuk konsumsi
3. yaitu dia, untuk fangsen
nah apakah dengan kita yang terus menerus membeli burung untuk fangsen menjadikan si penangkap burung semakin rajin menangkap burung liar.
fangsen atas dasar mengasihi makhluk yang kita beli ke alam liar atau habitatnya, tapi bukankah dengan kita tidak praktik fangsen burung tersebut asal mulanya juga sudah dialam liar? justru burung tersebut ditangkap karena kita mau fangsen? benar tidak?

selanjutnya, seorang penjual burung tentu menjual sebegitu banyaknya burung. tapi kita cuman atau hanya sanggup beli 1 atau 2 ekor, nah burung lainnya nasibnya gimana? kita pilih kasih kah?

ini real : saya ada pelihara 2 ekor ikan hias (ikan oscar) tiap hari saya kasih makan, jika airnya kotor saya gantikan segera, saya berusaha semaksimal mungkin supaya ikan yang saya pelihara merasa nyaman dan aman dalam aquarium. apa saya melanggar sila jika saya lebih memilih tetap memelihara ikan tersebut? atau lebih bijaksanakah kalau saya melepaskan ke dua ekor ikan tersebut kealam liar?
masalahnya, ini ikan sudah saya pelihara dari kecil. hidup berkecukupan, selalu diperhatikan, tanpa berburu (oscar adalah ikan predator) sudah jaminan tetap dapat makanan tiap hari. nah apakah saya punya alasan berpikir bahwa ikan tersebut akan hidup dengan lebih baik dialam liar?

mohon pencerahannya
^:)^
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Pikochan_chan on 24 August 2011, 08:21:53 PM
Quote from: Rico Tsiau on 24 August 2011, 05:20:58 PM
newbie punya sedikit pertanyaan.

bisa dibilang semua hewan yang kita fangsen adalah hasil beli di pasar, toko, dll ada juga sih pemberian, dll

nah ada cerita, seorang penangkap burung liar secara terus-menerus menangkap burung untuk dijual dipasar, karena tentu saja selalu ada yang beli, jika tidak laku tentu tidak akan dia menangkap burung liar lagi.
nah yang beli bertujuan :
1. untuk hewan peliharaan
2. untuk konsumsi
3. yaitu dia, untuk fangsen
nah apakah dengan kita yang terus menerus membeli burung untuk fangsen menjadikan si penangkap burung semakin rajin menangkap burung liar.
fangsen atas dasar mengasihi makhluk yang kita beli ke alam liar atau habitatnya, tapi bukankah dengan kita tidak praktik fangsen burung tersebut asal mulanya juga sudah dialam liar? justru burung tersebut ditangkap karena kita mau fangsen? benar tidak?

selanjutnya, seorang penjual burung tentu menjual sebegitu banyaknya burung. tapi kita cuman atau hanya sanggup beli 1 atau 2 ekor, nah burung lainnya nasibnya gimana? kita pilih kasih kah?

ini real : saya ada pelihara 2 ekor ikan hias (ikan oscar) tiap hari saya kasih makan, jika airnya kotor saya gantikan segera, saya berusaha semaksimal mungkin supaya ikan yang saya pelihara merasa nyaman dan aman dalam aquarium. apa saya melanggar sila jika saya lebih memilih tetap memelihara ikan tersebut? atau lebih bijaksanakah kalau saya melepaskan ke dua ekor ikan tersebut kealam liar?
masalahnya, ini ikan sudah saya pelihara dari kecil. hidup berkecukupan, selalu diperhatikan, tanpa berburu (oscar adalah ikan predator) sudah jaminan tetap dapat makanan tiap hari. nah apakah saya punya alasan berpikir bahwa ikan tersebut akan hidup dengan lebih baik dialam liar?

mohon pencerahannya
^:)^

_/\_ Menurut sy fangsen akan lebih bijaksana jika dilakukan terhadap Makhluk hidup yg keselamatanNya sdh berada di ujung tanduk (contoh kasus: membebaskan Burung yg terkena jerat, Rusa yg terkena perangkap, membebaskan Serangga yg terjebak di dalam kamar krn jendela ruangan tertutup), dan pada saat melakukan pembebasan tersebut perlu disertai dgn niat tulus & pancaran metta

:) Untuk kasus Ikan Oscar Bro, sy rasa sah2 sj jika Bro Rico memelihara Ikan tersebut asalkan Bro dpt menjamin kesehatan, kenyamanan(habitat memadai), keamanan, kasih sayang, dst terhadap Ikan Oscar Bro(Ikan Oscar tersebut dpt lebih bahagia di bawah naungan Bro Rico dibandingkan jika berada di alam liar)

:) Namun jika suatu saat Bro Rico ttp ingin melakukan fangsen terhadap Ikan Oscar Bro, sah2 sj asalkan Bro dpt mencari habitat yg layak bg Ikan Oscar Bro(syarat habitat memadai)

_/\_ SSBS
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dilbert on 25 August 2011, 10:17:31 AM
Quote from: Rico Tsiau on 24 August 2011, 05:20:58 PM
newbie punya sedikit pertanyaan.

bisa dibilang semua hewan yang kita fangsen adalah hasil beli di pasar, toko, dll ada juga sih pemberian, dll

nah ada cerita, seorang penangkap burung liar secara terus-menerus menangkap burung untuk dijual dipasar, karena tentu saja selalu ada yang beli, jika tidak laku tentu tidak akan dia menangkap burung liar lagi.
nah yang beli bertujuan :
1. untuk hewan peliharaan
2. untuk konsumsi
3. yaitu dia, untuk fangsen
nah apakah dengan kita yang terus menerus membeli burung untuk fangsen menjadikan si penangkap burung semakin rajin menangkap burung liar.
fangsen atas dasar mengasihi makhluk yang kita beli ke alam liar atau habitatnya, tapi bukankah dengan kita tidak praktik fangsen burung tersebut asal mulanya juga sudah dialam liar? justru burung tersebut ditangkap karena kita mau fangsen? benar tidak?

selanjutnya, seorang penjual burung tentu menjual sebegitu banyaknya burung. tapi kita cuman atau hanya sanggup beli 1 atau 2 ekor, nah burung lainnya nasibnya gimana? kita pilih kasih kah?

ini real : saya ada pelihara 2 ekor ikan hias (ikan oscar) tiap hari saya kasih makan, jika airnya kotor saya gantikan segera, saya berusaha semaksimal mungkin supaya ikan yang saya pelihara merasa nyaman dan aman dalam aquarium. apa saya melanggar sila jika saya lebih memilih tetap memelihara ikan tersebut? atau lebih bijaksanakah kalau saya melepaskan ke dua ekor ikan tersebut kealam liar?
masalahnya, ini ikan sudah saya pelihara dari kecil. hidup berkecukupan, selalu diperhatikan, tanpa berburu (oscar adalah ikan predator) sudah jaminan tetap dapat makanan tiap hari. nah apakah saya punya alasan berpikir bahwa ikan tersebut akan hidup dengan lebih baik dialam liar?

mohon pencerahannya
^:)^

Past is history
Future is Mystery
Present is Gift...

Jika ketika menimbang-nimbang sewaktu melihat penjual burung, apakah di masa depan si penjual burung bisa meng-order dari penangkap burung dsbnya, maka sudah terlewatkan kesempatan untuk abhayan dana terhadap burung atau makhluk hidup tersebut.

What others do is their kamma, how you re-act is your kamma.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Asia on 25 August 2011, 10:41:43 AM
Quote from: Rico Tsiau on 24 August 2011, 05:20:58 PM
newbie punya sedikit pertanyaan.

bisa dibilang semua hewan yang kita fangsen adalah hasil beli di pasar, toko, dll ada juga sih pemberian, dll

nah ada cerita, seorang penangkap burung liar secara terus-menerus menangkap burung untuk dijual dipasar, karena tentu saja selalu ada yang beli, jika tidak laku tentu tidak akan dia menangkap burung liar lagi.
nah yang beli bertujuan :
1. untuk hewan peliharaan
2. untuk konsumsi
3. yaitu dia, untuk fangsen
nah apakah dengan kita yang terus menerus membeli burung untuk fangsen menjadikan si penangkap burung semakin rajin menangkap burung liar.
fangsen atas dasar mengasihi makhluk yang kita beli ke alam liar atau habitatnya, tapi bukankah dengan kita tidak praktik fangsen burung tersebut asal mulanya juga sudah dialam liar? justru burung tersebut ditangkap karena kita mau fangsen? benar tidak?

Saran saya: belilah hewan yang takdirnya sudah pasti yaitu akan dibunuh. Contohnya: ikan hidup di supermarket. Tapi pertimbangkan juga tempat melepaskan ikannya (apakah lingkungannya cocok untuk ikan tersebut, atau apakah di tempat tersebut ada predatornya). Coba baca postingan sebelumnya, pertanyaan ini sudah dibahas.

Quote
selanjutnya, seorang penjual burung tentu menjual sebegitu banyaknya burung. tapi kita cuman atau hanya sanggup beli 1 atau 2 ekor, nah burung lainnya nasibnya gimana? kita pilih kasih kah?

Kalau hanya sanggup beli 1 atau 2, ya belilah sesuai kemampuan kita saja. Memang tidak semua hewan bisa kita selamatkan, tapi apa yang kita lakukan adalah "sangat berarti" untuk 1 atau 2 ekor tersebut.

Quote
ini real : saya ada pelihara 2 ekor ikan hias (ikan oscar) tiap hari saya kasih makan, jika airnya kotor saya gantikan segera, saya berusaha semaksimal mungkin supaya ikan yang saya pelihara merasa nyaman dan aman dalam aquarium. apa saya melanggar sila jika saya lebih memilih tetap memelihara ikan tersebut?

Sila apa yang dilanggar? Kalau kita ambil dari 5 sila untuk umat awam, maka dalam memelihara ikan ini, anda tidak membunuh/tidak menganiaya, tidak mencuri, tidak berasusila, tidak berbohong, tidak mabuk-mabukan.

Quote
atau lebih bijaksanakah kalau saya melepaskan ke dua ekor ikan tersebut kealam liar?
masalahnya, ini ikan sudah saya pelihara dari kecil. hidup berkecukupan, selalu diperhatikan, tanpa berburu (oscar adalah ikan predator) sudah jaminan tetap dapat makanan tiap hari. nah apakah saya punya alasan berpikir bahwa ikan tersebut akan hidup dengan lebih baik dialam liar?

mohon pencerahannya
^:)^

Tentang melepas ke alam liar, pertimbangkan dulu, apakah ikan tersebut bisa hidup di alam liar setelah sekian lama "disuapin", dan dimanjakan? Coba baca postingan sebelumnya, sudah dibahas juga.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dilbert on 25 August 2011, 11:21:47 AM
Quote from: Asia on 25 August 2011, 10:41:43 AM

Sila apa yang dilanggar? Kalau kita ambil dari 5 sila untuk umat awam, maka dalam memelihara ikan ini, anda tidak membunuh/tidak menganiaya, tidak mencuri, tidak berasusila, tidak berbohong, tidak mabuk-mabukan.


Miara Oscar (yang biasanya karnivora) kalau gak salah diberi makanan hidup... termasuk ikut andil dalam pembunuhan gak ? karena biasanya kita beli ikan kecil, kita masuk-kan ke aquarium berisi oscar, dengan tujuan agar bisa dijadikan makanan hidup2 (live feeding).
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 25 August 2011, 11:59:50 AM
kalau melepas ikan apa yakin tuh ikan tidak akan membunuh ikan lain =))
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dilbert on 25 August 2011, 12:30:52 PM
Quote from: ryu on 25 August 2011, 11:59:50 AM
kalau melepas ikan apa yakin tuh ikan tidak akan membunuh ikan lain =))

What others do is their kamma, how we re-act is ours...
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 25 August 2011, 12:48:32 PM
Quote from: dilbert on 25 August 2011, 12:30:52 PM
What others do is their kamma, how we re-act is ours...
still, apa makna fangshen kalau tidak dilakukan dengan bijak.
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dilbert on 25 August 2011, 12:59:09 PM
Quote from: ryu on 25 August 2011, 12:48:32 PM
still, apa makna fangshen kalau tidak dilakukan dengan bijak.

inti-nya bukan fangshen diharam-kan donk... tapi fangshen secara bijak... so ?
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: ryu on 25 August 2011, 01:25:04 PM
Quote from: dilbert on 25 August 2011, 12:59:09 PM
inti-nya bukan fangshen diharam-kan donk... tapi fangshen secara bijak... so ?
entah lah :P
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: thres on 25 August 2011, 01:27:06 PM
Quote from: dilbert on 25 August 2011, 11:21:47 AM
Miara Oscar (yang biasanya karnivora) kalau gak salah diberi makanan hidup... termasuk ikut andil dalam pembunuhan gak ? karena biasanya kita beli ikan kecil, kita masuk-kan ke aquarium berisi oscar, dengan tujuan agar bisa dijadikan makanan hidup2 (live feeding).

Kalau menurut saya, kita ikut andil dalam pembunuhan. Kalau tidak diberi makan, ikan kita yang mati. Nah lho... Jadi, lain kali kalau mau melihara hewan, carilah yang herbivora ;D

Barusan saya googling, katanya ikan oscar bisa kok diberi makan udang beku (tapi cabut dulu kepala dan kaki udang, biar ikannya ga keselek) atau cacing beku. Mungkin bro Rico lebih ngerti sih..
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: Rico Tsiau on 25 August 2011, 03:55:59 PM
Quote from: thres on 25 August 2011, 01:27:06 PM
Kalau menurut saya, kita ikut andil dalam pembunuhan. Kalau tidak diberi makan, ikan kita yang mati. Nah lho... Jadi, lain kali kalau mau melihara hewan, carilah yang herbivora ;D

Barusan saya googling, katanya ikan oscar bisa kok diberi makan udang beku (tapi cabut dulu kepala dan kaki udang, biar ikannya ga keselek) atau cacing beku. Mungkin bro Rico lebih ngerti sih..

yap, gak harus kasih makanan yang masih hidup kok.
bisa kasih cacing beku, udang beku, ato bahkan bisa dikasih makan Pelet (yang ini instan banget)

cuman harus gw akui, klo kasih makan anakan ikan si Oscarnya makin sehat dan senang.
mungkin karena naluri predatornya dan sifat sebagai pemburu membuat ikan ini lebih senang akan makanan yang masih hidup. (bisa jangkrik, cacing, anak ikan, bahkan kecoa bro)
so ini artinya saya juga ikut andil dalam pembunuhan jangkrik, cacing, anak ikan, kecoa, dll donk!!!
itulah maksud pertanyaan saya apakah saya melanggar sila? PEMBUNUHAN.
:'( :'( :'( :'(

untuk fangshen terhadap ikan oscar ini saya juga ada keraguan, karena ikan ini bukan ikan asli di perairan kita. dan sifat ganas dan buasnya sebagai predator dikawatirkan akan mengganggu ekosistem tempat dimana dia dilepaskan. 2 ekor sih gak ngaruh, karena kemungkinan juga bakal jadi mangsa ikan yang lebih besar (Gabus, Toman, dll) cuman klo sempat beranak pinak? gimana?

saya pernah baca artikel (tapi sori, lupa nih sumbernya) tentang ikan Gurame ternyata menjadi perusak ekosistem di sebuah danau di salah satu negara bagian amerika. ikan tersebut secara sengaja dilepas oleh penduduk lokal yang bosan memelihara ikan tersebut di kolam ato aquarium. nah ikan gurame ternyata sangat cepat perkembang biakannya, mereka makan apa saja. membuat ikan asli/ikan lokal yang ada didanau tersebut tersaingi dan lama2 kalah dalam persaingan pencarian makanan. hal ini justru membuat ikan lokal hampir punah.
nah ini bukan hal yang baik toh?

untuk itu jangan asal fangshen aja, terutama terhadap hewan yang bukan asli berasal dari tempat kita akan fangshen.

ternyata hanya dengan belas kasih pada hewan yang akan kita lepaskan tidaklah cukup, harus ada pengetahuan mengenai ini itu. jika tidak niat tulus kita akan merembet kepada kekacauan dan tragedi.
apa memang begitu adanya ya? mohon bimbingan dari para senior  _/\_
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: hemayanti on 25 August 2011, 04:48:55 PM
Quote from: Rico Tsiau on 25 August 2011, 03:55:59 PM
yap, gak harus kasih makanan yang masih hidup kok.
bisa kasih cacing beku, udang beku, ato bahkan bisa dikasih makan Pelet (yang ini instan banget)

cuman harus gw akui, klo kasih makan anakan ikan si Oscarnya makin sehat dan senang.
mungkin karena naluri predatornya dan sifat sebagai pemburu membuat ikan ini lebih senang akan makanan yang masih hidup. (bisa jangkrik, cacing, anak ikan, bahkan kecoa bro)
so ini artinya saya juga ikut andil dalam pembunuhan jangkrik, cacing, anak ikan, kecoa, dll donk!!!
itulah maksud pertanyaan saya apakah saya melanggar sila? PEMBUNUHAN.
:'( :'( :'( :'(

[...]

memelihara ikan dan menangkap kecoa, jangkring, cacing dan makhluk hidup lainnya adalah hal yang berbeda.
ketika om rico memelihara ikan itu dengan tujuan yang baik, bisa jadi itu adalah suatu perbuatan yang baik.
tapi ketika menangkap serangga2 yang masih hidup untuk dikasi makan ke ikannya, jelas itu adalah pembunuhan.
IMO, ketika menangkap serangga2 itu adalah satu perbuatan buruk, tapi ketika serangga itu dikasi ke ikannya dan melihat si ikan senang, di sana juga bisa jadi ada kamma baiknya karna om rico ingin memberikan makanan yang terbaik untuk ikan peliharaannya.
tapi ketika serangganya dimakan dan mati, nah maka sempurnalah pelanggaran sila pertama yang om lakukan.  ;D
Title: Re: kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.
Post by: dilbert on 26 August 2011, 09:14:45 AM
apakah ada kisah di Tipitaka tentang bhikkhu yang memelihara binatang peliharaan ?