Mohon maaf bila saya salah tempat... tapi saya benar2 membutuhkan bantuan... Bagaimana menghilangkan pikiraan jahat saya ? yang selalu ingin membunuh org lain, membenci semua org, tidak percaya pada orang dan pikiran buruk lain... iri, benci, sombong DLL...
Didalam kepala saya seperti ada yg saling menghasut saya... mungkin seperti 80% pikiran jahat selalu ingin berbuat jahat dan 20% ingin membantu orng....
Seperti terjadi dilema dalah pikiran dan hidup saya.....
Saya seperti dalam kegelapan... hati yg kosong dan hampa... dan tidak perduli pada kehidupan lagi, hanya ingin mati dan segala penderitaan didunia bisa hilang...
Yang saya inginkan cuma agar pikiran jahat saya hilang, mudah berinteraksi dgn orang dan berpikiran positif dan ingin membantu orang.... misal saya ke vihara atau mendengar ceramah, saya seperti sadar... tapi itupun hanya saat itu saja, setelah itu pikiran itu kembali lagi. Rasa pesimis, depresi, iri, dengki DLL.
Sepertiny hanya saran tidak bisa berpengaruh banyak terhadap saya, bisakah dengan sesuatu hal ?
bahkan untuk mengosongkan pikiran saya saja, saya ngak bisa. Saya seperti bicara sama pikiran saya sendiri.... Mohon bantuannya.
Oh iya, saya pernah minta gambar makhluk halus yg mengikutin saya, dari salah satu forum, ini gambarnya :
[spoiler]http://i711.photobucket.com/albums/ww112/dharma_admaja/deviol.jpg[/spoiler]
apakah ada hubungannya dengan yg ada digambar tersebut ?
Saya Minta Maaf bila saya salah tempat ^:)^ ....
keren hantunyaaaaaaa
Quote from: Deviol on 06 March 2010, 05:51:04 PM
Mohon maaf bila saya salah tempat... tapi saya benar2 membutuhkan bantuan... Bagaimana menghilangkan pikiraan jahat saya ? yang selalu ingin membunuh org lain, membenci semua org, tidak percaya pada orang dan pikiran buruk lain... iri, benci, sombong DLL...
kamu berpikiran jahat, kamu akan menjadi jahat. kamu berpikiran baik, kamu akan menjadi baik.
Quote from: Deviol on 06 March 2010, 05:51:04 PM
Didalam kepala saya seperti ada yg saling menghasut saya... mungkin seperti 80% pikiran jahat selalu ingin berbuat jahat dan 20% ingin membantu orng....
Seperti terjadi dilema dalah pikiran dan hidup saya.....
Saya seperti dalam kegelapan... hati yg kosong dan hampa... dan tidak perduli pada kehidupan lagi, hanya ingin mati dan segala penderitaan didunia bisa hilang...
kamu sudah bisa merasakan seolah2 ada yg menghasut, tandanya kamu sudah sadar terhadap apa yg kamu pikirkan.
pikiran selalu datang dan pergi, baik pikiran baik maupun pikiran tidak baik. ego(tidak kepuasan, iri, marah,.. dll) juga mempengaruhi pikiran. ego bisa mengubah pikiran baik menjadi pikiran tidak baik.
mati bukanlah jalan keluar, malah akan memperburuk.
Quote from: Deviol on 06 March 2010, 05:51:04 PM
Yang saya inginkan cuma agar pikiran jahat saya hilang, mudah berinteraksi dgn orang dan berpikiran positif dan ingin membantu orang.... misal saya ke vihara atau mendengar ceramah, saya seperti sadar... tapi itupun hanya saat itu saja, setelah itu pikiran itu kembali lagi. Rasa pesimis, depresi, iri, dengki DLL.
Sepertiny hanya saran tidak bisa berpengaruh banyak terhadap saya, bisakah dengan sesuatu hal ?
bahkan untuk mengosongkan pikiran saya saja, saya ngak bisa. Saya seperti bicara sama pikiran saya sendiri.... Mohon bantuannya.
betul, tidak ada yg akan bisa mengubah diri kamu selain kamu sendiri. walaupun jika ada sesuatu hal yg akhirnya membuat kamu berubah, sebenarnya diri kamulah yg mengubah diri kamu sendiri karena tekad kamu yg sudah bulat.
cobalah meditasi. mungkin bisa ke Bhikku untuk meminta bagaimana cara meditasi untuk mendapatkan ketenangan. ketenangan adalah awal segalanya.
saya menyarankan untuk meditasi pernafasan. cukup sadari pernafasan dan rasakan ketenangan yg damai.
dengan sering meditasi pernafasan, maka sehari2 juga bisa lebih tenang ketika menyadari sebuah hembusan nafas yg masuk atau keluar.
tidak mudah, perlu perjuangan(tekad yg bulat), dan membutuhkan waktu. mungkin bisa cepat, dan bisa lama. semua tergantung diri kamu sendiri.
ketika kamu tenang, kamu bisa "mengkontrol" segalanya(termasuk pikiran dan tindakan kamu).
Quote from: Deviol on 06 March 2010, 05:51:04 PM
Oh iya, saya pernah minta gambar makhluk halus yg mengikutin saya, dari salah satu forum, ini gambarnya :
[spoiler]http://i711.photobucket.com/albums/ww112/dharma_admaja/deviol.jpg[/spoiler]
apakah ada hubungannya dengan yg ada digambar tersebut ?
saya tidak tau apakah ada atau tidak ada hubungannya.
ada atau tidak ada, semuanya tetap tergantung diri kamu sendiri. jika kamu berjalan di jalan yg benar, segala hal yg "menggoda" kamu baik dari faktor diri kamu sendiri maupun dari faktor luar, kamu tidak akan terpengaruh. karena kamu sudah menjadi diri kamu sendiri yg sebenarnya(tanpa pengaruh faktor ego), yg jujur terhadap diri kamu yg sebenarnya.
kamu pasti bisa, tetapi semua ada ditangan kamu. tinggal seberapa tekad kamu untuk mengubah diri kamu sendiri.
semoga membantu _/\_
well tidak lah mudah mengendalikan pikiran seperti ikan yang mengelepar kata sang Budhha. well setiap hari kita tidak hanya berhadapan dengan dunia luar ( di luar badan kita / otak /pikiran) tapi juga berhadapan dengan kotoran kotoran dalam diri kita. salah satu cara dengan latihan anapanasati yang membiarkan pikiran apa ada nya kemudian menarik kembali ke kondisi sedang bernafas bila di lakukan terus menerus (pasti ada hasil nya lohh).
kedua dengan mencoba Pancasila setiap hari ini juga termasuk latihan mengendalikan pikiran dan prilaku. atau mencoba vegetarian ini termasuk latihan mengendalikan nafsu makan / keinginan juga.
terserah yang mana boleh di coba. atau kamu juga bisa berexperiment ingat apa yang di lakukan di luar tubuh kita juga bisa di lakukan ke dalam.
misalnya seperti meluruskan panah dan menggali aliran air untuk mengendalikan aliran air. contoh lain bila kamu biasa memotong pembicaraan orang lain kamu juga bisa memotong apa yang kamu pikirkan.
well banyak baca dhammapada athakata verse dan cerita juga membantu bila di pelajari ada kok tehnik tehnik yang diajarkan Buddha di dalam nya tergantung kita memandang nya saja.
tentu saja aku bukan lah ahli sekali dalam hal ini, mungkin yang lain bisa membantu
Quote from: Deviol on 06 March 2010, 05:51:04 PM
Bagaimana menghilangkan pikiraan jahat saya ? yang selalu ingin membunuh org lain, membenci semua org, tidak percaya pada orang dan pikiran buruk lain... iri, benci, sombong DLL...
Saat anda bisa membaca pikiran jahat timbul, saat itu sebenarnya dalam pikiran sudah ada 'benih' pemotong arus-arus jahat didalam pikiran ... Cobalah saat itu untuk mempertahankan benih tersebut, biar bisa tumbuh (walau sulit) ... Mungkin saja dengan memulai berpikir (merenung) apa sebabnya anda ingin 'menjahati' orang/makhluk lain ? atau sejenisnya ... Lalu bahas didalam hati tentang manfaat/kerugian seandainya anda tetap mempertahankan atau bahkan sampai melakukan hal-hal tersebut (pikiran jahat) ...
Quote
Didalam kepala saya seperti ada yg saling menghasut saya... mungkin seperti 80% pikiran jahat selalu ingin berbuat jahat dan 20% ingin membantu orng....
Jangan menyalahkan makhluk lain! Ini semua hanyalah pikiran anda ... Walau seandainyapun memang ada makhluk lain yang ikut 'mempengaruhi' anda, toh pilihan terakhir dalam 'berbuat' ada pada anda (tanpa harus menyalahkan) ...
Kebiasaan ada hubungannya dengan sebab kemunculan ... Karena seringnya obyek pikiran tidak baik itu muncul dan terpelihara (walau akhirnya disadari bahwa itu tidak baik), maka perkembangan proses berpikirpun akan kemana-mana (salah satunya menyalahkan makhluk lain) ...
Quote
Seperti terjadi dilema dalah pikiran dan hidup saya.....
Saya seperti dalam kegelapan... hati yg kosong dan hampa... dan tidak perduli pada kehidupan lagi, hanya ingin mati dan segala penderitaan didunia bisa hilang...
Yang saya bold diatas juga salah satu perkembangan dari proses berpikir sehingga menjadi menyalahkan diri sendiri ... Sebenarnya timbulnya cuma dari rasa yang tidak menyukai obyek ... itu saja ...
Quote
Yang saya inginkan cuma agar pikiran jahat saya hilang, mudah berinteraksi dgn orang dan berpikiran positif dan ingin membantu orang.... misal saya ke vihara atau mendengar ceramah, saya seperti sadar... tapi itupun hanya saat itu saja, setelah itu pikiran itu kembali lagi. Rasa pesimis, depresi, iri, dengki DLL.
Sepertiny hanya saran tidak bisa berpengaruh banyak terhadap saya, bisakah dengan sesuatu hal ?
bahkan untuk mengosongkan pikiran saya saja, saya ngak bisa. Saya seperti bicara sama pikiran saya sendiri.... Mohon bantuannya.
Seperti halnya tubuh ini (rupa) pikiran senantiasa bergerak/tidak tetap/berubah ... Itu Kenyataan dan tak bisa dielakan bagi manusia biasa seperti kita-kita ... Hanya saja kalau kita dapat "senantiasa menyadari" timbul tenggelamnya pikiran kita saat demi saat, itulah yang saya sebut sebagai sesuatu yang tak lagi terkondisi ...
Gampang untuk ditulis (diteorikan), tapi sulit (bahkan sangat sulit) untuk dipraktekkan ...
Quote
Oh iya, saya pernah minta gambar makhluk halus yg mengikutin saya, dari salah satu forum
apakah ada hubungannya dengan yg ada digambar tersebut ?
Saya tidak komentar ... :)
_/\_
emang gak capek piktor terus?
Quote from: Tekkss Katsuo on 06 March 2010, 05:57:41 PM
keren hantunyaaaaaaa
iya.. mirip ama tekss katsuo huakakkakakaa
weleh. emank pernah liat saya?? :))
btww, jgn biarkan diri anda dikuasai pikiran buruk, selalu sadar setiap saat. latih meditasi, kembangkan cinta kasih, mulai dari praktek sehari hari. dr kebiasaan kecil hingga kebiasaaan yg gede. hehe :-[
Quote from: Tekkss Katsuo on 07 March 2010, 01:16:41 AM
weleh. emank pernah liat saya?? :))
btww, jgn biarkan diri anda dikuasai pikiran buruk, selalu sadar setiap saat. latih meditasi, kembangkan cinta kasih, mulai dari praktek sehari hari. dr kebiasaan kecil hingga kebiasaaan yg gede. hehe :-[
liat di foto ghat di medan hehehe...
kalo menurut gw, kita bisa kok menghentikan pikiran jahat itu..
mungkin lebih di rubah pola pikirnya. mudah2an bisa berubah..
Mulai saat ini dan seterusnya .......
cobalah seblum bobo dan bangun
ucapkan Semoga Saya Bahagia 1 x ..... Semoga Semua Makhluk Berbahagia 3 x
ucapkan kalimat kata per-kata dengan tulus dan sungguh2 ...... bagaimana caranya?
anda pernah memohon dalam doa yg sangat serius dan khusud bukan?? ....., ketika itu mungkin sedang dalam kesulitan dengan harapan doa anda "terkabul"
naaah ...... kalimat seperti itulah yg dimaksud tulus dan sungguh2 :)
Setiap orang (sama sperti gw) akan selalu timbul pikiran jahat
selama kita belum menghilangkan Lobha, dosa, moha maka pikiran jahat tak akan pernah hilang .....
Ketika pikiran jahat timbul ....... SADARI SAJA!!
- jangan dilawan
- jangan ada tanya jawab
- jangan merespon
- jangan mengevaluasi,
Sadari saja dan amati apa adanya .....
silakan dengar ceramah2 dari para anggota sangha .....
http://dhammacakka.org/index.php?option=com_muscol&view=artist&id=2
Semoga bermanfaat _/\_
Quote from: Hendra Susanto on 06 March 2010, 11:56:52 PM
emang gak capek piktor terus?
Capek..... Sangat Capek... Tapi saya tetap tidak bisa menghilangkannya...
Walaupun saya meditasi, dan coba untuk mengosongkan pikiran... rasannya sangat-sangat sulit untuk bisa sekedar mengosongkan pikiran... :(
kamu pasti bisa broo,
jika seseorg terlahir dengan sifat dasar yang baik, maka sifat buruk yg terbangun karena pergaulan, lingkungan, dll, dapat diatasinya jika dia yakin dan mao melakukannya. disini nampak bahwa anda memiliki niat yg baik, jarang ada yg menyadari hal demikian adanyaaa. salut pada brooo...
btw untuk melakukannya emank tidak lah mudah, dibangun dari kebiasaan yg kecil, misalnya..
jika anda melihat seseorg yg anda benci, maka jgnlah perhatikan dia, dan jika anda diharuskan perhatikan dia maka anda perhatikan gejolak perasaan yg muncul, jika gejolak perasaan yg muncul membuat kemarahan bertambah, maka ahlikan perhatian kepada renungan akan diri anda sendiri, pikirkan lah jika saya selalu marah, yg menderita adalah saya, jika hal ini tdk mampan, maka pikirkan lah org yg anda benci, bahwa apapun tindakan nya terhadap anda disebabkan ketidaktahuan dia, terperangkap oleh kebencian dia, keserakahan dia dan lain lain, ini akan membangkitkan perasaan belas kasihan terhadap dia. dan anda tdk akan membencinya pada wkt tertentu, oleh sebab itu membangun kesadaran sangat penting dalam hal ini.
setiap hari kembangkan lah metta, karuna dan muditta,. atau Buddhanussati, ataupun maranusasati
memiliki seorg kalyanamitta yang senantiasa mendengarkan keluh kesah anda, dan memberi masukan akan mengurangi sifat yg tdk baik pada diri mu,
jika setiap pemikiran yg tdk baik muncul, maka ahlikan ke pemikiran yg baik (ini disebut teknik pengalihan), jika hal ini tdk berpengaruh, maka kendalikan pikiran yg tdk baik agar tdk muncul berkelanjutan (ini disebut teknik pengendalian), jika hal ini tdk berpengaruh, maka menyadari pikiran buruk yg muncul, tetap tenang dan seimbang dalam memperhatikan hal ini, tanpa bereaksi terhadapnya (ini disebut teknik membiarkan atau pelepasan), jika hal ini tdk membantu, maka cari lah kesibukan lain, kalo bisa jangan dulu kontak langsung dgn object yg menimbulkan pikiran tdk baik.
itu saja saran sayaaa :-[
o yaaa. jika pemikiran pemikiran buruk disebabkan campur tangan mahkluk lain, yg mempengaruhi kesadaran anda, maka seyogyanya anda kembangkan cinta kasih, baca paritta dengan penuh perhatian, berbuat byk kebajikan dan limpahkan jasa hasil kebajikan, yakinlah pada Dhamma akan menuntun pada jalan pembebasan, percaya pada hukum sebab akibat, jaga moralitas. kalo bisa kembangkan konsentrasi, itu saran sayaaa..
easy way : mati
hard way : dengerin aja suhu suhu diatas
hatred :hammer: mengajari org buat mati pula. haizzzzzzzz
Q. cara menghilangkan pikiran yg tidak baik.........
A. kumpulah orang bijaksana....
klo timbulnya pikiran itu tanpa dikehendaki itu yg susah..
menurut ilmu kedokteran jiwa ada yg disebut OCD (Obsessive Compulsive Disorder).. jd yg dimaksud dgn obsessive adalah timbulnya pemikiran terhadap hal tertentu tanpa disadari dan pikiran ini timbul tanpa dikehendaki.. jd yg bersangkutan ga pingin memikirkan hal ini tp pikiran itu timbul terus tanpa dikehendaki dan pikiran mengenai hal ini timbul berulang2..
nah, klo utk org yg memiliki pikiran obsessive seperti ini bgmn caranya buat mengendalikan pikiran? jd bisa dibilang org tsb tau tidak seharusnya pada dirinya timbul pikiran seperti ini.. dia pingin supaya tidak memiliki pikiran tsb, tetapi tidak bisa..
ada yg pny saran?
Mode humor on :
Q : bagaimana menghilangkan pikiran jahat?
A : Tolong beritahu saya pikiran jahat anda dimana?
Q : Ya di otak saya dong!
A : Ok, otak anda dimana?
Q : Di kepala saya.
A : Pikiran jahat berada di otak, otak berada di kepala.
Hilangkan kepala anda, maka pikiran jahat juga hilang.
Humor mode off.
Jawaban serius :
1. Banyak pikiran jahat, sulit untuk langsung bermeditasi atau melatih Metta Bhavana.
Alihkan dulu ke aktifitas pikiran yang paling memberikan kegembiraan : baca buku / cerita humor.
Pikiran yang terisi dengan kegembiraan, tidak bisa berada bersama dengan pikiran jahat/ benci.
Dalam satu saat, hanya bisa ada satu jenis perasaan, gembira saja, marah saja atau benci saja, atau bahagia saja.
Karena itu isi dulu dengan pikiran yang lain dari pikiran jahat, isi saja dengan humor.
Lakukan SECARA SENGAJA untuk memikirkan hal hal yang membuat anda gembira, dan bahagia, kalau kata psikolog, perlu minimal 21 hari untuk membangun kebiasaan berpikir yang baru, dan 3 bulan agar pola pikir tersebut menjadi kuat.
Hindari bacaan yang bersifat merangsang emosi negatif, seperti cerita misteri, cerita detektif, cerita perang, berita kejahatan dll.
Memang tidak mudah untuk mendisiplinkan diri seperti ini, tetapi yang berkehendak melenyapkan timbulnya pikiran jahat kan anda sendiri, ya anda perlu berjuang untuk mengatasinya.
Coba baca buku "Saat bahagia" karangan Andrew Matthew. Ada satu kalimat yg bagus disitu : Anda perlu mengambil keputusan untuk menjadi bahagia, bahagia yang tanpa persyaratan apa apa.
Semoga anda berhasil, dan hidup dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan.
Quote from: calon_arahat on 07 March 2010, 09:56:29 PM
klo timbulnya pikiran itu tanpa dikehendaki itu yg susah..
menurut ilmu kedokteran jiwa ada yg disebut OCD (Obsessive Compulsive Disorder).. jd yg dimaksud dgn obsessive adalah timbulnya pemikiran terhadap hal tertentu tanpa disadari dan pikiran ini timbul tanpa dikehendaki.. jd yg bersangkutan ga pingin memikirkan hal ini tp pikiran itu timbul terus tanpa dikehendaki dan pikiran mengenai hal ini timbul berulang2..
nah, klo utk org yg memiliki pikiran obsessive seperti ini bgmn caranya buat mengendalikan pikiran? jd bisa dibilang org tsb tau tidak seharusnya pada dirinya timbul pikiran seperti ini.. dia pingin supaya tidak memiliki pikiran tsb, tetapi tidak bisa..
ada yg pny saran?
sati
Quote from: calon_arahat on 07 March 2010, 09:56:29 PM
klo timbulnya pikiran itu tanpa dikehendaki itu yg susah..
menurut ilmu kedokteran jiwa ada yg disebut OCD (Obsessive Compulsive Disorder).. jd yg dimaksud dgn obsessive adalah timbulnya pemikiran terhadap hal tertentu tanpa disadari dan pikiran ini timbul tanpa dikehendaki.. jd yg bersangkutan ga pingin memikirkan hal ini tp pikiran itu timbul terus tanpa dikehendaki dan pikiran mengenai hal ini timbul berulang2..
nah, klo utk org yg memiliki pikiran obsessive seperti ini bgmn caranya buat mengendalikan pikiran? jd bisa dibilang org tsb tau tidak seharusnya pada dirinya timbul pikiran seperti ini.. dia pingin supaya tidak memiliki pikiran tsb, tetapi tidak bisa..
ada yg pny saran?
seperti yg bro gachapin bilang, harus sati(latihan).
pikiran selalu datang dan pergi. tinggal mo ikutin pikiran itu atau tidak.
jika ikutin pikiran itu, maka pikiran itu akan datang lagi dimasa depan.
jika tidak ikutin, maka pikiran itu mungkin tidak akan datang lagi. ketika datang lagi, abaikan lagi, dan tinggalkan. lama2 akan hilang sendiri, seperti masa lalu yg telah dilupakan.
pengalaman sih, emank gak gampang. teorinya begitu, prakteknya sangat susah. karena melawan diri sendiri(ego). seperti pepatah, lawan/musuh terberat adalah diri sendiri.
ketika bisa melawan diri sendiri, maka mendapatkan pencerahan. ya.. itulah Buddhism :)
jadi inget ada org yg bilang kalo saya "dijaga" oleh 3 dewa...... 2 dewa alam nimmanarati dan 1 dewa alam catumaharajika
saya sih cuma "iya... iya".... tapi ga memperdulikan omongan itu.......
sudah jelas bhw apapun kondisi kita, tergantung dari apa yg kita lakukan........ ga perlu memikirkan mahluk apa yg bersama kita, ga perlu memikirkan kenapa hidup hampa...
tapi marilah kita memikirkan bagaimana berbuat kebajikan sebanyak2nya, bukan untuk menambah parami, kamma baik, dsbnya melainkan memang niat tulus utk bisa jadi orang yg bermanfaat bagi lingkungan kita
semoga bermanfaat
Quote from: Deviol on 07 March 2010, 09:10:04 AM
Quote from: Hendra Susanto on 06 March 2010, 11:56:52 PM
emang gak capek piktor terus?
Capek..... Sangat Capek... Tapi saya tetap tidak bisa menghilangkannya...
Walaupun saya meditasi, dan coba untuk mengosongkan pikiran... rasannya sangat-sangat sulit untuk bisa sekedar mengosongkan pikiran... :(
Meditasi bukan untuk mengosongkan pikiran ......
Apa-pun fenomena pikiran yg muncul .... disadari saja
sebaiknya bro Deviol baca2 thread tentang meditasi :)
_/\_
bagus anda masih punya kesadaran utk menyadari bro... :D
berlatih kembangkan pikiran metta banyak berbuat kebaikan / berdana / terlibat kegiatan sosial dll :D
Terima kasih ya untuk semua saran dari kalian semua.... maaf jika kata2 ku agak kasar ataupun tidak berkenan dihati kalian semua... Mungkin ini akibat troma masa kecil saya saja... dan segala benci, iri dendam dan semua pikiran jahat saya tumbuh dari pengaruh sekitar saya yang kurang bagus...
Tapi sepetinya tuhan telah mengirimkan seseorang dalam hidupku yg aku harap bisa mendukung aku utk menjadi lebih baik.... Terima kasih semua nya mungkin hal pertama yang harus aku lakukan adalah mencoba melupakan masa lalu tersebut.... trims ... :)
Quote from: Deviol on 06 March 2010, 05:51:04 PM
Mohon maaf bila saya salah tempat... tapi saya benar2 membutuhkan bantuan... Bagaimana menghilangkan pikiraan jahat saya ? yang selalu ingin membunuh org lain, membenci semua org, tidak percaya pada orang dan pikiran buruk lain... iri, benci, sombong DLL...
Didalam kepala saya seperti ada yg saling menghasut saya... mungkin seperti 80% pikiran jahat selalu ingin berbuat jahat dan 20% ingin membantu orng....
Seperti terjadi dilema dalah pikiran dan hidup saya.....
Saya seperti dalam kegelapan... hati yg kosong dan hampa... dan tidak perduli pada kehidupan lagi, hanya ingin mati dan segala penderitaan didunia bisa hilang...
Yang saya inginkan cuma agar pikiran jahat saya hilang, mudah berinteraksi dgn orang dan berpikiran positif dan ingin membantu orang.... misal saya ke vihara atau mendengar ceramah, saya seperti sadar... tapi itupun hanya saat itu saja, setelah itu pikiran itu kembali lagi. Rasa pesimis, depresi, iri, dengki DLL.
Sepertiny hanya saran tidak bisa berpengaruh banyak terhadap saya, bisakah dengan sesuatu hal ?
bahkan untuk mengosongkan pikiran saya saja, saya ngak bisa. Saya seperti bicara sama pikiran saya sendiri.... Mohon bantuannya.
Oh iya, saya pernah minta gambar makhluk halus yg mengikutin saya, dari salah satu forum, ini gambarnya :
[spoiler]http://i711.photobucket.com/albums/ww112/dharma_admaja/deviol.jpg[/spoiler]
apakah ada hubungannya dengan yg ada digambar tersebut ?
Saya Minta Maaf bila saya salah tempat ^:)^ ....
kalau sama cewek cakep, apakah ada benci ? pengen membunuh juga ?
Quote from: exam on 09 March 2010, 06:58:43 PM
Quote from: Deviol on 06 March 2010, 05:51:04 PM
Mohon maaf bila saya salah tempat... tapi saya benar2 membutuhkan bantuan... Bagaimana menghilangkan pikiraan jahat saya ? yang selalu ingin membunuh org lain, membenci semua org, tidak percaya pada orang dan pikiran buruk lain... iri, benci, sombong DLL...
Didalam kepala saya seperti ada yg saling menghasut saya... mungkin seperti 80% pikiran jahat selalu ingin berbuat jahat dan 20% ingin membantu orng....
Seperti terjadi dilema dalah pikiran dan hidup saya.....
Saya seperti dalam kegelapan... hati yg kosong dan hampa... dan tidak perduli pada kehidupan lagi, hanya ingin mati dan segala penderitaan didunia bisa hilang...
Yang saya inginkan cuma agar pikiran jahat saya hilang, mudah berinteraksi dgn orang dan berpikiran positif dan ingin membantu orang.... misal saya ke vihara atau mendengar ceramah, saya seperti sadar... tapi itupun hanya saat itu saja, setelah itu pikiran itu kembali lagi. Rasa pesimis, depresi, iri, dengki DLL.
Sepertiny hanya saran tidak bisa berpengaruh banyak terhadap saya, bisakah dengan sesuatu hal ?
bahkan untuk mengosongkan pikiran saya saja, saya ngak bisa. Saya seperti bicara sama pikiran saya sendiri.... Mohon bantuannya.
Oh iya, saya pernah minta gambar makhluk halus yg mengikutin saya, dari salah satu forum, ini gambarnya :
[spoiler]http://i711.photobucket.com/albums/ww112/dharma_admaja/deviol.jpg[/spoiler]
apakah ada hubungannya dengan yg ada digambar tersebut ?
Saya Minta Maaf bila saya salah tempat ^:)^ ....
kalau sama cewek cakep, apakah ada benci ? pengen membunuh juga ?
Jujur ada juga rasa membunuh, bila dia macam2 atau merendahkan saya... pikiran membunuh pun ada,
Maaf, aku benar2 minta maaf....... dgn kk exam tanya kayak gitu aja, sbagian kecil dari hati saya ingin menghajar/menyakitin anda.....(jadi aku benar minta maaf... tidak mudah menghilangkan sesuatu yg sudah tertanam selama 10 tahuan lebih).... :(
jika pikiran jahat muncul, perhatikan.
nanti juga ilang sendiri.
Anda berkuasa atas diri anda sendiri, bacalah paritta/liamkeng atw cobalah bljr meditasi, sering2lah ke vihara, jika ada bhante/bikhsu konsultasikanlah keadaan anda pd mereka, minta petunjuknya... semoga masalah anda segera terselesaikan _/\_
Dari point "keinginan membunuh" yg anda katakan apakah saat kecil atau sekarang anda pernah memiliki kebiasaan atau pernah mendapatkan kepuasan dari membunuh mahluk hidup lain sprti serangga dll???
apakah dengan semudah itu keinginan membunuh atau membinasakan orang/binatang muncul apabl perasaan tidak suka atau benci muncul?
apbl anda sdh berpikiran membunuh bayangkan lah kejadian setelah membunuh apakah kepuasan atau penyesalan yg ada di benak anda?
apabila anda melihat orang atau binatang yg sekarat apakah timbul rasa belas kasihan / ingin menolong?
Quote from: Deviol on 07 March 2010, 09:10:04 AM
Capek..... Sangat Capek... Tapi saya tetap tidak bisa menghilangkannya...
Walaupun saya meditasi, dan coba untuk mengosongkan pikiran... rasannya sangat-sangat sulit untuk bisa sekedar mengosongkan pikiran... :(
Dalam Buddhisme, kita tidak diajarkan untuk mengosongkan pikiran. Sepertinya Sdr.Deviol perlu menelaah ulang pelatihan meditasi dalam Buddhisme.
Sebagai umat awam, pikiran kita memang diliputi oleh pikiran buruk, baik dan netral. Pikiran ini silih berganti dan tidak pernah muncul bersamaan. Oleh karena tidak muncul bersamaan maka kita bisa menekan pikiran yang satu, dan untuk menekan pikiran yang satu yaitu pikiran buruk, maka munculkanlah pikiran baik. Bagaimana memunculkan pikiran baik? Banyak cara, bisa dari mendengar ceramah, membaca paritta, dll. Rekan-rekan yang lain sudah memberikan masukan yang sekiranya bisa dijadikan pegangan bagaimana pikiran buruk tidak diberi kesempatan untuk muncul.
Saya hanya menambahkan saja, karena saran dan nasehat yang telah diberikan oleh rekan-rekan sedhamma adalah sangat baik untuk diterapkan, karena memang HANYA ANDA SENDIRI yang dapat menyelesaikannya dengan baik, dan kita hanya memberikan dukungan moril. Dan sekedar mengulang dan menekankan apa yang telah di berikan Bro Kelana, bahwa PIKIRAN BAIK dan BURUK TIDAK DAPAT MUNCUL BERSAMAAN, selalu ada jeda waktu. Dan coba perhatikan contoh cerita dibawah ini.
Dua Sifat
Seorang pemuda bertanya kepada kakeknya mengapa dia mudah sekali tersinggung, gampang marah, tidak tenang dan selalu punya prasangka buruk dan berkeinginan buruk terhadap orang lain. Dia ingin tahu cara mengubah perangainya. ( Inilah pertanyaan ANDA ).
Sang kakek berkata,bahwa dalam diri manusia ada dua ekor serigala. Serigala yang satu selalu berpikiran negatif, mudah marah dan selalu punya prasangka buruk dan berkeinginan. Sedang serigala yang lain selalu berpikiran positif, baik hati, dan suka hidup damai. Setiap hari kedua serigala ini selalu berkelahi. ( Inilah kondisi pikiran anda sekarang )
Lalu siapakah yang menang? tanya si pemuda.
Yang menang adalah yg setiap hari ( setiap saat ) kau beri makan, kata sang kakek. ( Inilah NIAT ANDA dalam menyelesaikannya )
Pesan :
Dari cerita ini dapat kita ketahui bahwa kita harus melalui suatu "PROSES" yang membutuhkan tekad dalam hal MEMBERI MAKANAN BATHIN YANG SEHAT untuk pikiran. Jika lebih sering anda melakukan lebih cepat anda mendapat manfaatnya. Dan makanan bathin tersebut adalah memancarkan metta ( cinta kasih ), dapat anda lakukan dimana saja dan sesering mungkin dengan mengucapkan dalam bathin " Semoga saya berbahagia, Semoga semua makhluk berbahagia. " Pemancaran metta Ini adalah makanan bathin yang sehat untuk mengurangi keinginan buruk. Jika memungkinkan lakukan metta bhavana ( Forum DC banyak akhlinya untuk diskusi ).
Semoga Bermanfaat
_/\_
Ternyata aku sadar......... Kalau memang dasarnya jahat... akan selalu jahat. biarpun mencoba berbuat baik tetap saja jahat.... Akan sangat, sangat, sangat susah untuk merubahnya... rasannya seperti mencoba membohongi diri sendiri dan berlari dari kenyataan.....
:o :o :o
Broo jika bro memang memiliki sifat dasar yg jahat, tentu saja bro tdk mungkin bertanya bagaimana cara mengatasinya disinii, walaupun saat ini sifat jahat mendominasi karena faktor tertentu yang kami tdk ketahui, atau bahkan bro sendiri tdk mengetahuinya.......... namun jika bukan sekarang berusaha kapan lagii..
Yang disebut lari kenyataan adalah, apabila bro membiarkan sifat jahat menguasai bro tanpa berbuat apa apa, ada beberapa teknik yang telah diuraikan diatas oleh teman teman sedharma, bro boleh coba mengunakannya. jika masih tetap tdk bisa. teknik berikutnya akan menyusul ;D
Quote from: Deviol on 14 March 2010, 06:21:19 PM
Ternyata aku sadar......... Kalau memang dasarnya jahat... akan selalu jahat. biarpun mencoba berbuat baik tetap saja jahat.... Akan sangat, sangat, sangat susah untuk merubahnya... rasannya seperti mencoba membohongi diri sendiri dan berlari dari kenyataan.....
Setahu saya, yang terlahir sebagai manusia adalah makhluk yang paling minimal adalah dvihetuka, yang memiliki akar alobha dan adosa.
Ada saran ngak ya.... lagu2 yang bisa bikin hati yang gelisa, marah, kesal dan lain2 menjadi tenang ? MP3 nya apa... agar hati aku yg bergejolak ingin melampiaskan amarah bisa menjadi tenang... trimss... :)
Mungkin u bisa salurkan energy u ikut olahraga tinju huehueheuheuehuehue :P
ato beli sandbag buat pukul2 ;D
=))
Quote from: Blacxheart on 16 March 2010, 09:21:13 PM
Mungkin u bisa salurkan energy u ikut olahraga tinju huehueheuheuehuehue :P
ato beli sandbag buat pukul2 ;D
=))
hehehe, kalau olahraga sih, gua baru mulai mau latihan wushu, jadi ya energiny ngalir juga ke sana... tapi pas ngak latihan kan perlu sesuatu yg bisa bikin tenang... :))
Quote from: Deviol on 16 March 2010, 08:48:59 PM
Ada saran ngak ya.... lagu2 yang bisa bikin hati yang gelisa, marah, kesal dan lain2 menjadi tenang ? MP3 nya apa... agar hati aku yg bergejolak ingin melampiaskan amarah bisa menjadi tenang... trimss... :)
Itu faktor eksternal. Carilah faktor internal yang bisa membantu, maka akan bertahan lebih lama.
Quote from: Deviol on 16 March 2010, 08:48:59 PM
Ada saran ngak ya.... lagu2 yang bisa bikin hati yang gelisa, marah, kesal dan lain2 menjadi tenang ?
Jujur saya katakan: Lagu, Pacar, Makanan, Film, Game, semua itu hanya pelarian. Ibarat obat, itu semua hanya obat penahan rasa sakit. Kamu tidak bisa sembuh dengan itu semua. Ini pertama kalinya saya buka thread ini. Saya juga jarang online malem2. Kebetulan sekarang di dekat saya, ada buku the Joy of Living. Saya membuka halamannya sembarangan, eh langsung ketemu kisah berikut. Mungkin ini keajaiban kecil untuk kamu :)
MENERIMA POTENSI ANDA
"Sebab apapun yang mengikat adalah jalan yang membebaskan"
(Gyalwang Karmapa IX)
Anda tidak harus menjadi orang baik agar anda bisa memulai "pekerjaan dari dalam" agar anda bisa bahagia. Salah satu guru dari Tibet yang terhebat sepanjang masa mudanya adalah seorang pembunuh. Sekarang, ia dianggap dewa, dan lukisan dirinya selalu ditunjukkan dalam gambar ia sedang membuka telinga, mendengarkan doa-doa dari orang biasa.
Nama guru tersebut adalah Milarepa. Ia adalah anak satu-satunya dari pasangan suami istri kaya raya, dan dilahirkan pada abad ke-10. Ketika ayahnya tiba-tiba meninggal, pamannya menguasai kekayaan keluarganya dan membuat Milarepa dan ibunya hidup di dalam kemiskinan, sebuah perubahan yang tidak diharapkan oleh mereka berdua. Tidak ada sanak saudara pun yang membela mereka; saat itu seorang janda dan anak-anak harus menerima keputusan yang dibuat oleh para laki-laki di dalam keluarga.
Cerita hidupnya kemudian berlanjut. Ketika Milarepa sudah cukup dewasa, ibunya mengirimnya untuk belajar kepada seorang tukang sihir, sehingga ia bisa mempelajari mantra-mantra jahat untuk membalas dendam kepada sanak saudaranya. Dipenuhi oleh kemarahan dan keinginan untuk menyenangkan ibunya, Milarepa menguasai ilmu hitam, dan pada hari pernikahan sepupunya, ia membaca mantra magis yang menyebabkan rumah pamannya runtuh, membunuh tiga puluh lima orang anggota keluarganya hanya dalam satu tiupan angin.
Apakah Milarepa memang menggunakan ilmu hitam atau alat lain untuk membunuh keluarganya masih bisa diperdebatkan. Yang lebih penting adalah fakta bahwa ia telah membunuh sanak saudaranya sehingga kemudian ia merasa sangat bersalah dan menyesal. Jika melakukan satu kebodohan saja bisa membuat anda tidak tidur semalaman, bayangkan apa yang anda akan rasakan dengan membunuh 35 orang sanak saudaramu sendiri.
Untuk menebus kejahatannya, Milarepa meninggalkan rumah untuk mendedikasikan hidupnya demi kebahagiaan orang lain. Ia berkelana ke selatan Tibet untuk belajar di bawah bimbingan seorang guru bernama Marpa, yang telah melakukan perjalanan sebanyak tiga kali ke India untuk mendapatkan esensi ajaran Buddha yang dibawa pulang kembali ke tibet.
Marpa adalah seorang perumah tangga. Ia mewariskan ajarannya pada anaknya, Dharma Dode. Namun Dharma Dode meninggal dalam kecelakaan berkuda, dan meskipun Marpa sedang dalam proses untuk sembuh dari rasa kehilangannya, Marpa terus mencari penerus ajaran yang ia dapatkan dari India. Ia melihat Milarepa sekali saja dan melihat seorang anak manusia yang memiliki apa yang ia butuhkan bukan hanya untuk menguasai detail dari ajarannya, tetapi juga mampu mengerti esensinya dan meneruskannya pada generasi berikutnya.
Berikut ini adalah pemahaman Milarepa tentang esensi ajaran Buddha:
Apapun yang anda pikirkan, apapun yang anda katakan, dan apapun yang anda lakukan akan kembali ke anda sebagai pengalaman anda. Jika anda membuat orang lain menderita, anda akan merasakan penderitaan yang sama sepuluh kali lipat. Jika anda membuat orang lain bahagia, anda akan merasakan kebahagiaan yang sama sepuluh kali lipat. Jika pikiran anda tenang, maka orang-orang di sekitar anda akan merasakan ketenangan yang sama.Nah, seperti yang dikatakan di atas, semuanya kembali menjadi pengalamanmu. Lalu muncullah persepsi tentang diri sendiri, misalnya "Aku jahat, aku ini, aku itu,...". Kita menyimpulkan tentang siapa diri kita.
Dalam proses persepsi, otak memegang peranan aktif yang penting untuk menentukan keadaan pikiran kita. Dan peran aktif ini membuka kemungkinan bagi mereka yang bersedia menjalani latihan mental tertentu untuk perlahan-lahan mengubah persepsi-persepsi yang sudah berjalan lama, yang dibentuk oleh kondisi yang sudah tercipta bertahun-tahun sebelumnya.
Melalui latihan yang berulang-ulang, otak dapat mengembangkan koneksi-koneksi neuronal baru, yang bukan saja bisa mengubah persepsi yang sudah ada tetapi juga melampaui semua kondisi mental biasa seperti kecemasan, ketidakberdayaan, dan kepedihan, menuju kebahagiaan dan kedamaian yang bertahan lebih lama.
Ini adalah sebuah kabar baik bagi siapa saja yang merasa terjebak oleh kehidupan. Tidak ada pengalaman Anda – bentuk-bentuk pikiran, perasaan, atau sensasi – yang tetap dan tidak bisa berubah.
Semua makhluk hidup, termasuk diri kita,
pada dasarnya sudah memiliki sebab utama,
untuk mencapai kesempurnaan.
- Gampopa, The Jewel Ornament of Liberation
Bagi kebanyakan dari kita, pikiran sejati atau hakikat Kebuddhaan kita menjadi samar-samar oleh gambaran terbatas diri kita yang diciptakan oleh pola-pola neuronal di otak yang telah menjadi kebiasaan. Ini hanyalah refleksi dari pikiran yang memiliki kemampuan yang tidak terbatas untuk menciptakan kondisi apapun yang ia sukai.
Bayangkan jika anda adalah seorang pemburu harta karun. Suatu hari, anda menemukan sebongkah logam di dalam tanah. Anda gali sebuah lubang, mengeluarkan logam tersebut, membawanya pulang, kemudian mulai membersihkannya. Pertama-tama, salah satu sudut bongkahan tersebut terkelupas dengan sendirinya, lalu terang dan bersinar. Perlahan-lahan ketika anda sudah membersihkan semua lumpur dan debu, keseluruhan bongkah tersebut menjelma menjadi emas. Saya ingin bertanya: Mana yang lebih berharga – bongkahan emas yang terkubur di dalam lumpur, atau bongkahan emas yang sudah anda bersihkan? Sebenarnya, nilai kedua-duanya adalah sama. Perbedaan antara bongkahan yang kotor dengan yang bersih hanyalah di permukaan saja.
Demikian juga dengan pikiran sejati. Gosip neuronal (karena akumulasi pengalaman) yang menghalangi anda melihat pikiran anda yang sejati. Namun semua ini tidak benar-benar mengubah sifat alami pikiran itu sendiri. Bentuk-bentuk pikiran seperti "Saya jelek", "Saya bodoh", atau "Saya bosan" hanyalah sekedar lumpur biologi, yang sementara menghalangi, menutupi kualitas istimewa hakikat Kebuddhaan atau pikiran sejati.
Sdr Deviol yang baik, kelihatannya saudara Deviol penuh dengan penolakan-penolakan terhadap banyak hal, menolak orang lain, menolak keadaan, bahkan menolak diri sendiri. Penolakan-penolakan ini yang menyebabkan kita cenderung membenci, dendam, tak suka, mudah tersinggung, ingin melukai orang lain dsbnya. Inilah inti permasalahan yang sebenarnya. penolakan-penolakan cenderung menimbulkan konflik, bahkan dapat membuat kita menjadi anti sosial.
Bila bro Deviol mulai belajar menerima keadaan, mulai belajar menerima/memaklumi bahwa tidak semua orang baik terhadap kita, tidak semua orang berbuat hal menyenangkan untuk kita, kehidupan ini memang tidak memuaskan, keadaan dunia memang penuh dengan berbagai ketimpangan maka perlahan-lahan pikiran tidak baik yang muncul pada diri bro Deviol akan berkurang dengan sendirinya.
Bro Deviol harus belajar berdamai dengan diri sendiri dan mengembangkan kesabaran, berusaha menerima bila muncul keadaan yang tak menguntungkan diri sendiri, sehingga pikiran jahat tak berkembang.
kembangkan sifat yang berlawanan dengan sifat buruk kita, dalam hal ini meditasi Metta Bhavana (cinta kasih) adalah objek meditasi yang cocok bagi orang yang sifatnya cenderung menolak seperti bro Deviol.
Meditasi bukanlah mengosongkan pikiran, umum banyak sekali yang salah kaprah mengenai arti meditasi, meditasi adalah memusatkan perhatian kepada satu objek sehingga pikiran kita tidak berkelana.
Meditasi Metta Bhavana/Brahma Vihara merupakan cara yang baik untuk menumbuhkan sifat-sifat yang baik, tetapi tak akan melenyapkan akar dari kejahatan dalam batin kita, hanya dengan melatih meditasi Vipassana Bhavana akar kejahatan dalam batin kita, misalnya penolakan-penolakan dapat dilenyapkan.
Semoga bro Deviol dapat melenyapkan keadaan batin yang cenderung melekat terhadap penolakan-penolakan yang menjadi penyebab munculnya pikiran-pikiran jahat, dan semoga bro Deviol dapat menerima keadaan-keadaan yang muncul baik maupun buruk sebagai suatu hal yang wajar yang merupakan dinamika kehidupan kita.
_/\_