Forum Dhammacitta

Apakah anda yang memakai gelar psikolog sudah punya sertifikat profesi? Untuk disebut psikolog tidak hanya gelar sarjana psikologi saja yang harus diambil, tapi juga profesi selama kurang lebih 2 tahun. Anda sudah punya sertifikat? Kalau punya, no sertifikat anda berapa? Apakah Fudinpang itu nama aseli anda? Akan kucek nanti ke Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia). Terimakasih

Salam sejahtera untuk kita semua..

wah penjelasan teman teman sedharma sangat bagus dan jelas.. thanks atas dukungan terhadap topik ini.. maaf kalo pengetahuan dhamma saya belum begitu tajam...

Apakah anda yang memakai gelar psikolog sudah punya sertifikat profesi? Untuk disebut psikolog tidak hanya gelar sarjana psikologi saja yang harus diambil, tapi juga profesi selama kurang lebih 2 tahun. Anda sudah punya sertifikat? Kalau punya, no sertifikat anda berapa? Apakah Fudinpang itu nama aseli anda? Akan kucek nanti ke Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia). Terimakasih

Jb.. iya nama asli saya adalah fudin pang.. silahkan saja mengecek ke himpsi jaya... atau boleh juga kunjungi ke website saya.. namun disini saya tidak bisa menampilkan isi website praktek saya.. coba saja searching di google.com lalu cari saja dengan nama accurate health center.

semoga bahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang

Quote from: fudinpang on 30 October 2009, 11:43:14 PM
Namo Buddhaya semuanya.. _/\_

Saya sendiri pernah mengambil kuliah di 3 universitas agama buddha di Indonesia. 1 tahun di stab Bodhi Dhamma di medan, setengah tahun di stab maha prajna cilincing jakarta dan setengah tahun di iabn avalokitesvara mangga besar jakarta barat..

Saat ini saya adalah seorang psikolog dan sinshe dari 'Accurate" Health Center Medan.

Semoga saya dapat membantu teman-teman untuk menjawab pertanyaan seputar agama buddha bagi yang masih binggung dan belum mengerti..

Sdr Fudin Pang dan juga untuk teman-teman yang pernah lulus STAB: Terus terang saya sering kali merasa prihatin. Keprihatinan itu muncul karena banyak lulusan STAB yang arogan, membanggakan gelarnya, mereka merasa telah mengerti Agama Buddha dan selalu bangga memamerkan gelarnya. Saya melihat kasus-kasus semacam ini. Mereka menempelkan gelar SAg di signature di email, maupun di forum. Padahal pengetahuann Dhammanya belum ada apa-apanya. Saya punya dosen private. Namanya Sanath Kumara Nanayakkara. Ia lulus S1 di dalam Bahasa Sanskrit. Tetapi, ia banting setir dan bergabung di Encyclopeadia of Buddhism. Karyanya luar biasa. Karena itu, banyak mahasiswa dari berbagai negara di Asia, Eropa, America, Australia datang kepada beliau untuk belajar. Kepiawaian beliau dalam membabarkan agama Buddha diakui oleh para professor ternama. Bahkan seorang direktur Postgraduate Institute of Pali and Buddhist studies mengatakan bahwa kami institute tersebut diberikan hak untuk memberikan gelar doctor (PhD) kepada beliau, 20 gelar PhD tidaklah cukup untuk beliau. Akan tetapi, beliau adalah orang yang humble, tidak sombong, selalu berteman kepada siapa saja. Dalam tulisan-tulisan belia, beliau tidak pernah menyertakan gelar akademik yang beliau miliki; beliau cukup menuliskan S.K.N. Coba bayangkan orang yang begitu agung, begitu hebat dalam dunia akademik justru menyembunyikan identitas mereka.
Lalu apakah anda tahu siapa itu Peacemind? Peacemind adalah seorang dosen di Departement of Pali and Buddhist Studies, University of Kelaniya. Umumnya mahasiswa luar negeri akan diangkat menjadi dosen di Universitas Kelaniya setelah mereka lulus S3. Tapi Peacemind diangkat setelah dia lulus S1. Kemampuannya mengajar diakui oleh para mahasiswa dari berbagai negara. Kepada saya mereka mengatakan, "His teaching is really excellent." Dalam waktu satu semester, dia telah mampu menunjukkan kemampuannya kepada para mahasiswa. Dia adalah dosen yang sangat dikagumi oleh para mahasiswa. Saya tidak kuatir untuk mengatakan bahwa ia adalah dosen yang paling difavoritkan untuk saat ini, meskipun dosen-dosen yang lain adalah para guru besar, professor dan dosen-dosen kawakan. Namun di forum ini, dia tidak arogan, membanggakan dirinya. Dia tidak menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya; dia hanya memberikan excellent komen pada berbagai thread. Selain sebagai seorang akademisi, Peacemind adalah seorang praktisi yang luar biasa. Guru meditasi dan juga teman akrabnya mengatakan bahwa dia adalah praktikus yang luar biasa, meditasinya sangat sistematis.
Beginilah perbedaan antara katak yang telah berenang di lautan luas dan katak yang berenang di dalam sumur belaka. Katak yang telah berenang di lautan luar tahu dengan persis, bahwa lautan itu masih terlalu luas; di lautan masih terlalu banyak katak lebih pandai, lebih berpendidikan, lebih agung, lebih mulia bila dibandingkan dengan dirinya. Karena itu, dia cukup bersuara tanpa harus menunjukkan identitasnya; dia cukup berbicara tanpa harus memamerkan gelar akademiknya; tidak cukup membagikan ilmunya tanpa harus menunjukkan satu persatu universitas yang pernah dia singgahi untuk menimba ilmu.
Thanks.

Quote from: fudinpang on 04 November 2009, 10:53:45 PM

Jb.. iya nama asli saya adalah fudin pang.. silahkan saja mengecek ke himpsi jaya... atau boleh juga kunjungi ke website saya.. namun disini saya tidak bisa menampilkan isi website praktek saya.. coba saja searching di google.com lalu cari saja dengan nama accurate health center.

semoga bahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang

No. sertifikatnya aja bro? biar lebih pasti dan mudah carinya... Link website pribadi bro? Trims.

Soal mengapa saya minta sertifikat dan Ijin praktik, silahkan baca artikel ini:

HIMPSI: Hati-Hati Banyak Psikolog Gadungan
Selasa, 16 September 2008 - 18:42 wib

Eko Wahyu Sentosa - Okezone

JAKARTA - Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) memperingatkan masyarakat agar selektif dalam memilih jasa psikolog. Peringatan ini dikeluarkan karena akhir-akhir ini marak bermunculan psikolog gadungan yang membuka praktik.

"Psikolog yang membuka praktik harus memiliki izin praktik, jika tidak ada maka bisa disebut psikolog gadungan," ujar Ketua HIMPSI DKI Jakarta, Lukman Sarosa Sriamin dalam acara Diskusi Sosialisasi Profesi Psikolog di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/9/2008).

Lukman menandaskan, para psikolog gadungan tidak memiliki kualifikasi dalam memberikan pertimbangan kepada para konsumennya. Akibatnya, saran yang diberikan seringkali tidak tepat sasaran.

"Misalnya, seorang psikolog menilai seorang calon siswa tidak tepat mendalami bidang tertentu. Padahal jika keputusan ini salah, akibatnya bisa fatal," terangnya.

Hal serupa juga sering dialami perusahaan yang menyewa jasa psikolog dalam proses penerimaan karyawan. Jika psikolog tidak memiliki kemampuan mumpuni, maka perusahaan akan dirugikan karena harus kehilangan calon karyawan yang potensial.

"Atau sebaliknya, calon karyawan yang kemampuannya pas-pasan malah diterima," ujarnya.

Karena itu, Lukman menyarankan, agar para psikolog yang belum  memiliki izin, sebaiknya segera mengurusnya. "Syaratnya mudah, punya ijazah S2, pernah magang minimal enam bulan, dan beberapa syarat lain," ungkapnya.

Kehadiran surat izin praktik, sambung dia, secara substansial akan memberikan perlindungan kepada para psikolog dan konsumennya. (ful)

Sumber: http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/16/1/146597/himpsi-hati-hati-banyak-psikolog-gadungan

yang penting disini hanya berdiskusi kan bukan untuk mencari keuntungan materi...jadi buat para member bahas Dhamma saja yak tidak perlu pedulikan mau sertifikat asli or ngga,yang kita bahas Dhamma,toh pengetahuan seseorang bukan karena sertifikatnya tapi akan kelihatan dari bagaimana ia memberikan pengetahuan Dhamma.

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 11:00:58 AM
Beginilah perbedaan antara katak yang telah berenang di lautan luas dan katak yang berenang di dalam sumur belaka. Katak yang telah berenang di lautan luar tahu dengan persis, bahwa lautan itu masih terlalu luas; di lautan masih terlalu banyak katak lebih pandai, lebih berpendidikan, lebih agung, lebih mulia bila dibandingkan dengan dirinya. Karena itu, dia cukup bersuara tanpa harus menunjukkan identitasnya; dia cukup berbicara tanpa harus memamerkan gelar akademiknya; tidak cukup membagikan ilmunya tanpa harus menunjukkan satu persatu universitas yang pernah dia singgahi untuk menimba ilmu.

Sdr. Dhammasiri, bukankah membandingkan diri dengan orang lain entah kita merasa lebih tinggi atau lebih rendah adalah bentuk kesombongan (mana)? Sedangkan menulis pernah kuliah di mana saja bisa juga dianggap perkenalan, curriculum vitae dari orangnya, tergantung niat dari orangnya entah mau pamer atau hanya cerita.

kita tidak bisa menilai perasaan sebuah tulisan...bagaimana kita menanggapi pamer atau ngga sebenarnya lebih kepada perasaan kita sebagai pembaca lalu diintrepretasikan sebagai perasaan penulis.
cth bisa juga saya anggap tulisan label sinshe adalah ridiculous tapi kita kan ga tau bisa aja si penulis menulis hanya sekedar nama.

wajar sih, pertama kali kurang yakin banget, dulu g juga pernah dicurigai, lama lama juga jadi kawan, sering - sering posting membahas dharma juga lama kelamaan juga dikenal. namanya juga dunia maya

Quote from: fudinpang on 30 October 2009, 11:43:14 PM
Namo Buddhaya semuanya.. _/\_

Mari kita bahas mengenai ajaran agama buddha biar tidak simpang siur.. namun saya berharap jangan ada yang saling membenarkan dan menyalahkan di antara berbagai aliran Buddha.. Walaupun kita mempunyai banyak aliran namun kita tetap satu, yaitu pengikut Sang Buddha.. Kita harus menghormati dan bersatu atas nama Agama Buddha..

Mari kita jadikan thread ini sebagai ruang untuk menjadi tanya jawab sesama anggota dhammacitta bagi yang kurang mengerti mengenai ajaran Sang Buddha..

Saya sendiri pernah mengambil kuliah di 3 universitas agama buddha di Indonesia. 1 tahun di stab Bodhi Dhamma di medan, setengah tahun di stab maha prajna cilincing jakarta dan setengah tahun di iabn avalokitesvara mangga besar jakarta barat..

Saat ini saya adalah seorang psikolog dan sinshe dari 'Accurate" Health Center Medan.

Semoga saya dapat membantu teman-teman untuk menjawab pertanyaan seputar agama buddha bagi yang masih binggung dan belum mengerti..

semoga bahagia

psikolog/sinshe fudin pang

Satu hal liat dari latar belakang anda lebih banyak ke aliran mahayana, apalagi saya sangat mengenal 2 sekolah buddhis anda, belatar belakang mahayana aliran Tanah suci, maklum saya mengetahui baik 2 sekolah tersebut. jika memang benar anda berasal dari IABN. Satu hal pak "selamat bergabung", hal ini saya memberitahukan kurangnya penulis bealiran mahayana, penulis mahayana itu masih dihitung sama jari, sudi sekiranya anda turut membantu, saya sendiri bekerja, tapi kadang tidak sempat menulis, kalo menulis itu aja sudah keburuntungan, atau ngak lagi ada waktu luang. Perlu sekali umat mahayana itu mengenal abidharma sutra, dan sutra vinaya, banyak sekali yang masih kurang paham.

Karena terbatasnya waktu saya, terkadang semampu saya menulis, dan beberapa kawan kawan dari mahayana seperti ivan taniputera, bens chalie dan sebagainya. padahal perlu banyak sekali bahan bahan yang harus dikolektif, satu lagi perlunya penanaman konsep kepada umat mahayana itu jangan bisa nien fo atau nien cing atau baca sutra, dharani, tapi banyak sekali umat mahayana tidak memahami isi sutra tersebut.

Semoga berhasil anda punya penaruhan konsep
Salam perjuangan
Semoga semangat Bodhisatva terus ada dalam diri anda

 [at] Purnama....krn kebanyakan biksu mahayana juga lebih suka masuk dalam taoisme..meramal naseb,bikin hu,feng shui dan segala macamnya,tulisan mahayana juga sering menjelek2an hinayana dsb.

wah hebat , pantasan bahasa palinya juga was wis wus

Quote from: nyanadhana on 05 November 2009, 12:56:53 PM
[at] Purnama....krn kebanyakan biksu mahayana juga lebih suka masuk dalam taoisme..meramal naseb,bikin hu,feng shui dan segala macamnya,tulisan mahayana juga sering menjelek2an hinayana dsb.

Semua sama ajalah semua aliran budhism, setiap aliran budhism tuh punya masalah sendiri sendiri, masalah di Mahayana itu , g paham betul, yang kurang tuh, umatnya biasanya baca sutra tapi ngak tau isi sutra dibaca, lainnya u maksud tergantung alirannnya masing masing, Aliran tera juga ada talisman kalo u ngak percaya pergi saja ke Thailand apa bedanya talisan teravada dengan hu aliran Mahayana, feng shui kan ilmu pengetahuan bukan ramalan, kecuali dia ngeramal, feng shui mah hitungan pak, u mesti pelajari dulu seksama sebelum menjustice sebuah aliran. Hinaya apa Teravada ???. Hinaya tuh ada 2 macam pak hinaya sutta dan hinaya sutra bahasanya lain, satu pali satu sansekerta, masalahnya ngak semua aliran mahayana nguasai hinaya sutra alias sanserkerta

yang dimaksud oleh saya adalah pada saat ceramah biksu mahayana selalu cenderung menggiring umatnya untuk berpikir bahwa hinayana adalah yang dipraktekan di thailand,srilanka,dan itu secara tak langsung tunjuk ke theravada krn tidak ada aliran hinayana di thai.
thai punya amulet tapi semuanya lebih ditujukan untuk penggalangan dana pembangunan vihara,beda dgn biksu mahayana yang lebih punya banyak masalah kepribadian.

^ tergantung personnya lah pak.  semua aliran semua sama ajalah, tergantung yang ngajar, yang mempratekannya, pernyataan u mah wajar saja bagi g, ngak semua bhiku mahayana menuding aliran tera seperti itu. bagi g tuh masalah terbesar dalam aliran mahayana itu adalah jumlah bukunya itu di Indonesia masih sedikit, yang menguasai mahayana tuh masih sedikit, lain dengan tera populasi menguasai ajaran sutta dan abidharmanya bisa ratusan yang mampu, sementara mahayana hanya 10 : 100. Disebabkan kebijakan politik orde baru pak, mahayana itu ngak berkembang, dicurigai keCINAan. Padahal mah mahayana udah ada sejak dulu, dari  jaman Majapahit.

Itu sulitnya Selama orde baru aliran mahayana berlindung di bawah bendara aliran teravada pak. Ada pengaruh sistemisasi konsep permurnian ajaran aliran jaman orde baru, penyebab tidak kemajuan aliran mahayana, akibat pemberlakuan sistem politik pak, buku buku mahayana tidak bisa masuk pada jaman orde baru karena kebanyakan tulisan CINA.

Penerjemah sutra aja baru sedikit pak, itu aja bisa diitung sama jari, dibanding teravada 1:10 penulis dhamma, itu semua juga orangnya pada kerja semua, uangnya dari gaji kerja sendiri, yah kalah dengan teravada, yang dapat sokongan dana dari pemerintah tuh paling besar. Dana pemerintah ke teravada duh lebih besar dari Mahayana, harapan besar itu dari donatur. Padahal ajaran Mahayana tuh sama besarnya dengan aliran teravada soal buku, jumlah ratusan, cuman sayangnya tidak ada yang mampu menulis, penulis asal ada waktu luang saja baru bisa, ngak ada waktu kosong.

mau kerja dulu. time to work, moga - moga fudinpang bisa tetap berhasil dalam membabarkan dharma

Quote from: char101 on 05 November 2009, 12:26:13 PM

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 11:00:58 AM
Beginilah perbedaan antara katak yang telah berenang di lautan luas dan katak yang berenang di dalam sumur belaka. Katak yang telah berenang di lautan luar tahu dengan persis, bahwa lautan itu masih terlalu luas; di lautan masih terlalu banyak katak lebih pandai, lebih berpendidikan, lebih agung, lebih mulia bila dibandingkan dengan dirinya. Karena itu, dia cukup bersuara tanpa harus menunjukkan identitasnya; dia cukup berbicara tanpa harus memamerkan gelar akademiknya; tidak cukup membagikan ilmunya tanpa harus menunjukkan satu persatu universitas yang pernah dia singgahi untuk menimba ilmu.

Sdr. Dhammasiri, bukankah membandingkan diri dengan orang lain entah kita merasa lebih tinggi atau lebih rendah adalah bentuk kesombongan (mana)?

Tidak sekedar merasa tinggi atau rendah, merasa setara juga adalah bentuk kesombongan.

Quote
Sedangkan menulis pernah kuliah di mana saja bisa juga dianggap perkenalan, curriculum vitae dari orangnya, tergantung niat dari orangnya entah mau pamer atau hanya cerita.

Kalau itu adalah curriculum vitae saat melamat pekerjaan, mungkin tidak ada kesombongan; tapi sekedar untuk memberikan impression bahwa dirinya adalah orang yang terpelajar, agar dirinya bisa diterima begitu.
Apa yang menjadi keprihatinan saya adalah banyak orang yang pamer pendidikan tapi mereka bukanlah orang yang knowledgeable. Tadi saya baru saja dapat email dari pembaca bahwa knowledge Fudin Pang baik dalam agama Buddha maupun dalam sinse tidak ada yang bisa dibanggakan. Namun demikian, saya berharap kepada Fudin Pang tidak berkecil hati. Tunjukkan bahwa Anda memang memeliki kualitas sesuai dengan pendidikan yang pernah Anda dapatkan. Kontribusi anda ditunggu banyak orang.
Thanks.

 salam sejahtera bagi kita semuanya...

kepada para moderator.. sebaiknya nama topik ini tidak menampilkan nama saya disitu dech karena saya merasa banyak tidak menyukainya atau memprotesnya... dari awal saya memang ingin membuat theard sebagai ruangan untuk berkonsultasi agama buddha secara bebas atau bagi yang malas membuat topik baru maka kita masuk/bahas kesini.. kemudian para moderator mencantumkan nama saya disana dan kemudian sekolah buddhist yang cantumkan disana adalah sekolah yang pernah saya nimba ilmunya namun saya tidak sempat lulus kuliah disana..mohon maklum kepada kawan-kawan... mungkin pengetahuan buddhist saya belum tajam,.., namun saya hanya berniat untuk membuka/meyediakan ruang saja untuk teman-teman sedharma dan bagi ada yang kurang berkenan maka saya berminta maaf dan semoga para moderator dapat mengambil langkah yang bijaksana dan baik terhadap thread ini.. saya menerima segala keputusan moderator dengan senang hati dan lapang dada.. terima kasih..

Sdr Fudin Pang dan juga untuk teman-teman yang pernah lulus STAB: Terus terang saya sering kali merasa prihatin. Keprihatinan itu muncul karena banyak lulusan STAB yang arogan, membanggakan gelarnya, mereka merasa telah mengerti Agama Buddha dan selalu bangga memamerkan gelarnya. Saya melihat kasus-kasus semacam ini. Mereka menempelkan gelar SAg di signature di email, maupun di forum. Padahal pengetahuann Dhammanya belum ada apa-apanya. Saya punya dosen private. Namanya Sanath Kumara Nanayakkara. Ia lulus S1 di dalam Bahasa Sanskrit. Tetapi, ia banting setir dan bergabung di Encyclopeadia of Buddhism. Karyanya luar biasa. Karena itu, banyak mahasiswa dari berbagai negara di Asia, Eropa, America, Australia datang kepada beliau untuk belajar. Kepiawaian beliau dalam membabarkan agama Buddha diakui oleh para professor ternama. Bahkan seorang direktur Postgraduate Institute of Pali and Buddhist studies mengatakan bahwa kami institute tersebut diberikan hak untuk memberikan gelar doctor (PhD) kepada beliau, 20 gelar PhD tidaklah cukup untuk beliau. Akan tetapi, beliau adalah orang yang humble, tidak sombong, selalu berteman kepada siapa saja. Dalam tulisan-tulisan belia, beliau tidak pernah menyertakan gelar akademik yang beliau miliki; beliau cukup menuliskan S.K.N. Coba bayangkan orang yang begitu agung, begitu hebat dalam dunia akademik justru menyembunyikan identitas mereka.
Lalu apakah anda tahu siapa itu Peacemind? Peacemind adalah seorang dosen di Departement of Pali and Buddhist Studies, University of Kelaniya. Umumnya mahasiswa luar negeri akan diangkat menjadi dosen di Universitas Kelaniya setelah mereka lulus S3. Tapi Peacemind diangkat setelah dia lulus S1. Kemampuannya mengajar diakui oleh para mahasiswa dari berbagai negara. Kepada saya mereka mengatakan, "His teaching is really excellent." Dalam waktu satu semester, dia telah mampu menunjukkan kemampuannya kepada para mahasiswa. Dia adalah dosen yang sangat dikagumi oleh para mahasiswa. Saya tidak kuatir untuk mengatakan bahwa ia adalah dosen yang paling difavoritkan untuk saat ini, meskipun dosen-dosen yang lain adalah para guru besar, professor dan dosen-dosen kawakan. Namun di forum ini, dia tidak arogan, membanggakan dirinya. Dia tidak menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya; dia hanya memberikan excellent komen pada berbagai thread. Selain sebagai seorang akademisi, Peacemind adalah seorang praktisi yang luar biasa. Guru meditasi dan juga teman akrabnya mengatakan bahwa dia adalah praktikus yang luar biasa, meditasinya sangat sistematis.
Beginilah perbedaan antara katak yang telah berenang di lautan luas dan katak yang berenang di dalam sumur belaka. Katak yang telah berenang di lautan luar tahu dengan persis, bahwa lautan itu masih terlalu luas; di lautan masih terlalu banyak katak lebih pandai, lebih berpendidikan, lebih agung, lebih mulia bila dibandingkan dengan dirinya. Karena itu, dia cukup bersuara tanpa harus menunjukkan identitasnya; dia cukup berbicara tanpa harus memamerkan gelar akademiknya; tidak cukup membagikan ilmunya tanpa harus menunjukkan satu persatu universitas yang pernah dia singgahi untuk menimba ilmu.
Thanks.



Jb. saya setuju dengan anda yang mengatakan bahwa menjadi orang agar tidak sombong dan selalu rendah hati dan mohon maaf.. saya belum pernah lulus dari sekolah stab.. jadi saya meralat kata anda..

No. sertifikatnya aja bro? biar lebih pasti dan mudah carinya... Link website pribadi bro? Trims.

Jb... itu website praktek saya.. no sertifikatnya silahkan tanya kepada biro himpsi jaya dan hubungi kak ika sebagai sekretariat himpsi saja... bolehkah saya tau apa tujuan dan maksud anda keuntungan anda untuk memeriksa surat izin praktek saya ? apakah anda adalah seorang yang berada dalam dinas pemerintah yang mempunyai hak atau surat untuk memeriksa surat izin seseorang.. terima kasih..


yang penting disini hanya berdiskusi kan bukan untuk mencari keuntungan materi...jadi buat para member bahas Dhamma saja yak tidak perlu pedulikan mau sertifikat asli or ngga,yang kita bahas Dhamma,toh pengetahuan seseorang bukan karena sertifikatnya tapi akan kelihatan dari bagaimana ia memberikan pengetahuan Dhamma.



Jb.. iya saya setuju disini memang bahas tentang ajaran buddha saja....


Sdr. Dhammasiri, bukankah membandingkan diri dengan orang lain entah kita merasa lebih tinggi atau lebih rendah adalah bentuk kesombongan (mana)? Sedangkan menulis pernah kuliah di mana saja bisa juga dianggap perkenalan, curriculum vitae dari orangnya, tergantung niat dari orangnya entah mau pamer atau hanya cerita.



Jb. dalam agama buddha diajarkan selalu mempunyai metta,karuna, mudita dan upekkha...


Satu hal liat dari latar belakang anda lebih banyak ke aliran mahayana, apalagi saya sangat mengenal 2 sekolah buddhis anda, belatar belakang mahayana aliran Tanah suci, maklum saya mengetahui baik 2 sekolah tersebut. jika memang benar anda berasal dari IABN. Satu hal pak "selamat bergabung", hal ini saya memberitahukan kurangnya penulis bealiran mahayana, penulis mahayana itu masih dihitung sama jari, sudi sekiranya anda turut membantu, saya sendiri bekerja, tapi kadang tidak sempat menulis, kalo menulis itu aja sudah keburuntungan, atau ngak lagi ada waktu luang. Perlu sekali umat mahayana itu mengenal abidharma sutra, dan sutra vinaya, banyak sekali yang masih kurang paham.

Karena terbatasnya waktu saya, terkadang semampu saya menulis, dan beberapa kawan kawan dari mahayana seperti ivan taniputera, bens chalie dan sebagainya. padahal perlu banyak sekali bahan bahan yang harus dikolektif, satu lagi perlunya penanaman konsep kepada umat mahayana itu jangan bisa nien fo atau nien cing atau baca sutra, dharani, tapi banyak sekali umat mahayana tidak memahami isi sutra tersebut.

Semoga berhasil anda punya penaruhan konsep
Salam perjuangan
Semoga semangat Bodhisatva terus ada dalam diri anda

Jb. namun saya adalah pengikut aliran theravada. terimakasih..

[at] Purnama....krn kebanyakan biksu mahayana juga lebih suka masuk dalam taoisme..meramal naseb,bikin hu,feng shui dan segala macamnya,tulisan mahayana juga sering menjelek2an hinayana dsb.

Jb. aliran mahayana bagi masyarakat cina memang banyak terpengaruh oleh budaya dan negara cina.. sedangkan negara cina memiliki ajaran konfuzu dan taoisme...

mau kerja dulu. time to work, moga - moga fudinpang bisa tetap berhasil dalam membabarkan dharma

Jb.. thanks ya... saya belum begitu berani membabarkan dharma takut salah.. hehehe... harus banyak dulu belajar dari forum ini.

Apa yang menjadi keprihatinan saya adalah banyak orang yang pamer pendidikan tapi mereka bukanlah orang yang knowledgeable. Tadi saya baru saja dapat email dari pembaca bahwa knowledge Fudin Pang baik dalam agama Buddha maupun dalam sinse tidak ada yang bisa dibanggakan. Namun demikian, saya berharap kepada Fudin Pang tidak berkecil hati. Tunjukkan bahwa Anda memang memeliki kualitas sesuai dengan pendidikan yang pernah Anda dapatkan. Kontribusi anda ditunggu banyak orang.
Thanks.



Jb.. saya tidak memamerkan pendidikan saya.. saya hanya menulis tentang latar belakang pendidikan saya.. mana tau saya bisa membantu.. setahu saya pernah menulis bahwa saya belum lulus dan belum ada gelar s.ag dari stab. mungkin telah diperbaharui oleh para moderator.. saya juga tidak perlu membanggakan apakah saya adalah seorang psikolog atau sinshe.. saya hanya ingin memberitahu tentang latar belakang pendidikan saya.. mana tau saya bisa membantu anda dengan ilmu saya..jika ada yang tidak berkenan terhadap sikap saya maka saya meminta maaf.. tujuan saya hanya ingin mengembangkan agama buddha saja.. terima kasih...

semoga berbahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang

QuoteJb. saya setuju dengan anda yang mengatakan bahwa menjadi orang agar tidak sombong dan selalu rendah hati dan mohon maaf.. saya belum pernah lulus dari sekolah stab.. jadi saya meralat kata anda..

Saya tidak mengatakan bahwa Sdr. Fudin Pang telah lulus STAB. Saya menyebutkan Sdr Fudin Pang dan juga untuk teman-teman yang pernah lulus STAB. Kalimat ini tidak mengindikasikan bahwa saya mengatakan bahwa Anda telah lulus STAB.

Saya tidak mengatakan bahwa Sdr. Fudin Pang telah lulus STAB. Saya menyebutkan Sdr Fudin Pang dan juga untuk teman-teman yang pernah lulus STAB[/quote]. Kalimat ini tidak mengindikasikan bahwa saya mengatakan bahwa Anda telah lulus STAB.

Jb.. ok thanks.

semoga bahagia

psikolog/sinshe fudin pang

hm..
sekedar input bro..

Mengingat kita mengemban suatu gelar profesi, sangatlah wajar jika ditanyakan lulusan dari mana ? masyarakat saat ini sangat cerdas dan juga telah dilindungi oleh UU Konsumen. Jadi tidak menjadi masalah jika kita memberitahukan kita berasal dari lulusan mana, dan nomor sertifikasi juga tidak perlu disembunyikan bila ditanyakan.

Itu maksud saya waktu pertama kali menanyakan gelar s. psi. Takutnya terjadi hal demikian.
Moga-moga semuanya bisa terus berdiskusi dengan baik yah.

hm..
sekedar input bro..

Mengingat kita mengemban suatu gelar profesi, sangatlah wajar jika ditanyakan lulusan dari mana ? masyarakat saat ini sangat cerdas dan juga telah dilindungi oleh UU Konsumen. Jadi tidak menjadi masalah jika kita memberitahukan kita berasal dari lulusan mana, dan nomor sertifikasi juga tidak perlu disembunyikan bila ditanyakan

Jb. thanks atas inputnya.. perlu saya ditegaskan bahwa di forum ini saya tidak menjual jasa saya dengan keutungan/pembayaran konsultasi segala macem berdasarkan profesi saya... jadi saya merasa tidak perlu mencantumkan dimana sekolah saya berada dan berapa nomer sertifikat saya... terima kasih..

semoga bahagia

psikolog/sinshe fudin pang  

Quote from: gachapin on 05 November 2009, 03:23:33 PM
Itu maksud saya waktu pertama kali menanyakan gelar s. psi. Takutnya terjadi hal demikian.
Moga-moga semuanya bisa terus berdiskusi dengan baik yah.

sebenarnya juga bukan hanya bro fudin yang ditanyakan pas awal..
bro gachapin juga pernah menanyakan saya, dan menghimbau agar hasil konsultasi kesehatan saya jangan dijadikan patokan utama..

justru dengan ini, hendaknya dijadikan tantangan agar kita dapat mengemban profesi yang kita anut lebih baik..

Quote from: fudinpang on 05 November 2009, 03:24:49 PM
hm..
sekedar input bro..

Mengingat kita mengemban suatu gelar profesi, sangatlah wajar jika ditanyakan lulusan dari mana ? masyarakat saat ini sangat cerdas dan juga telah dilindungi oleh UU Konsumen. Jadi tidak menjadi masalah jika kita memberitahukan kita berasal dari lulusan mana, dan nomor sertifikasi juga tidak perlu disembunyikan bila ditanyakan

Jb. thanks atas inputnya.. perlu saya ditegaskan bahwa di forum ini saya tidak menjual jasa saya dengan keutungan/pembayaran konsultasi segala macem berdasarkan profesi saya... jadi saya merasa tidak perlu mencantumkan dimana sekolah saya berada dan berapa nomer sertifikat saya... terima kasih..

semoga bahagia

psikolog/sinshe fudin pang 

saya rasa jawaban ini kurang tepat jika ditinjau dari sisi profesional dari seorang pengemban profesi. mengingat inisiatif membuka konsultasi psikologi juga berasal dari Anda. Maka menurut saya, merupakan suatu bentuk TANGGUNG JAWAB dari seorang pengemban profesi untuk memberikan jawaban.

Saya tidak tahu apakah Anda disumpah atas profesi yang Anda emban / tidak. Namun dalam sumpah profesi yang saya ketahui dalam bidang kesehatan. Hendaknya seseorang praktisi kesehatan mendahulukan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

Dari sini, jelas bahwa dalam mendahulukan kepentingan masyarakat, kita tidak lagi melihat dari sisi materi (apakah kita dibayar / tidak). Dan bukan berarti juga karena kita membuka konsultasi gratis, berarti kita bebas dari tanggung jawab profesi yang kita anut. Justru di sini letak tantangan agar kita tetap mengemban PROFESI ini walau TIDAK DIBAYAR dengan PROFESIONAL

Thanks pak moderator telah mengubah nama topik ini menjadi hanya ruangan konsultasi ajaran Buddha...

sebenarnya juga bukan hanya bro fudin yang ditanyakan pas awal..
bro gachapin juga pernah menanyakan saya, dan menghimbau agar hasil konsultasi kesehatan saya jangan dijadikan patokan utama..

justru dengan ini, hendaknya dijadikan tantangan agar kita dapat mengemban profesi yang kita anut lebih baik..

Jb.. kepada pak forte... saya menghargai pendapat anda namun saya juga mempunyai hak untuk tidak memberikan informasi pribadi saya kepada orang lain dan jika teman-teman sedharma ingin memeriksa profesi saya silahkan hubungi himpi saja sebagai gelar psikolog dan dinas kesehatan sebagai gelar sinshe atas nama fudin pang.. terima kasih...

semoga bahagia
psikolog/sinshe fudin pang

[at] Sinshe Fudin Pang dan teman-teman

Saya selaku Moderator di Board Buddhisme untuk Pemula, memberikan kesempatan pada Sinshe Fudin Pang untuk membuka dan melanjutkan thread ini. Saya melihat tidak ada niat dari Sinshe Fudin Pang untuk menyebarkan popularitas atau 'ajarannya'. Sejauh ini, semua jawaban dan komentar Sinshe Fudin Pang masih dalam koridor Buddhisme dan pengetahuannya akan dunia medis.

Mengenai keabsahan gelar dan profesi yang disandang oleh Sinshe Fudin Pang, sebaiknya bisa dibahas di luar dari thread ini. Setiap orang berhak menuliskan gelar dan profesinya di forum ini, asal tunduk pada regulasi di Forum DhammaCitta ini. Dan sebagai klarifikasi, silakan Sinshe Fudin Pang memberi jawaban yang valid untuk memberikan kepastian akan gelar dan profesi Anda. Yang perlu kita perhatikan adalah komentar dan jawaban dari Sinshe Fudin Pang mengenai Buddhisme dan bidang medis. Dari kelakuan dan komentarnya, kita akan bisa melihat apakah Sinshe Fudin Pang memang pantas atau tidak menyandang kedua hal itu. :)

Permintaan diterima. Saya akan mengubah judul thread ini. Silakan berkonsultasi dan bertanya seputar Ajaran Sang Buddha. Sinshe Fudin Pang memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan yang baik. Sekiranya ada kekurangan, kami pihak Moderator dan Administrator akan membantu memberi klarifikasi.

Silakan melanjutkan kembali...

sudah terlambat, sudah diganti dari tadi :)

Mohon sedikit OOT mas mod,

Saya menghendaki adanya kejelasan karena menurut saya terdapat suatu ketidaketisan dalam hal ini. Di mana bro fudin pang merahasiakan sekolahnya, dengan alasan konsultasi yang diberikan gratis. Namun pada sisi lain, ada "iklan" terselubung dengan menampilkan sinshe / psikolog dari Accurate Health pada signature avatar..

Dengan ini saya menyarankan adanya KEADILAN dalam pengertian GRATIS yang diberikan.

Mohon pengertian dari bro Fudin

Quote from: Forte on 05 November 2009, 03:37:39 PM
Mohon sedikit OOT mas mod,

Saya menghendaki adanya kejelasan karena menurut saya terdapat suatu ketidaketisan dalam hal ini. Di mana bro fudin pang merahasiakan sekolahnya, dengan alasan konsultasi yang diberikan gratis. Namun pada sisi lain, ada "iklan" terselubung dengan menampilkan sinshe / psikolog dari Accurate Health pada signature avatar..

Dengan ini saya menyarankan adanya KEADILAN dalam pengertian GRATIS yang diberikan.

Mohon pengertian dari bro Fudin

Silakan bahas sejelas-jelasnya. Jika semua sudah clear, saya akan memindahkan semua postingan seputar pribadi Sinshe Fudin Pang ke Board Perkenalan. :)

[at] Sinshe Fudin Pang dan teman-teman

Saya selaku Moderator di Board Buddhisme untuk Pemula, memberikan kesempatan pada Sinshe Fudin Pang untuk membuka dan melanjutkan thread ini. Saya melihat tidak ada niat dari Sinshe Fudin Pang untuk menyebarkan popularitas atau 'ajarannya'. Sejauh ini, semua jawaban dan komentar Sinshe Fudin Pang masih dalam koridor Buddhisme dan pengetahuannya akan dunia medis.

Mengenai keabsahan gelar dan profesi yang disandang oleh Sinshe Fudin Pang, sebaiknya bisa dibahas di luar dari thread ini. Setiap orang berhak menuliskan gelar dan profesinya di forum ini, asal tunduk pada regulasi di Forum DhammaCitta ini. Dan sebagai klarifikasi, silakan Sinshe Fudin Pang memberi jawaban yang valid untuk memberikan kepastian akan gelar dan profesi Anda. Yang perlu kita perhatikan adalah komentar dan jawaban dari Sinshe Fudin Pang mengenai Buddhisme dan bidang medis. Dari kelakuan dan komentarnya, kita akan bisa melihat apakah Sinshe Fudin Pang memang pantas atau tidak menyandang kedua hal itu. Smiley

Permintaan diterima. Saya akan mengubah judul thread ini. Silakan berkonsultasi dan bertanya seputar Ajaran Sang Buddha. Sinshe Fudin Pang memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan yang baik. Sekiranya ada kekurangan, kami pihak Moderator dan Administrator akan membantu memberi klarifikasi.

Silakan melanjutkan kembali...

Jb.. thanks pak moderator.. yang saya inginkan di topik ini adalah membahas mengenai ajaran sang buddha.. mana tau ada yang kurang mengerti,, dengan latar pendidikan saya yang pernah kuliah agama buddha mungkin saya bisa membantu.. sedangkan para moderator memasukan nama saya di judul topik ini sebenarnya kurang tepat.. karena nama psikologi dan nama sinshe lebih tepat dimasukkan ke topik untuk kesehatan.. sedangkan disini. saya ingin ful membahas mengenai ajaran sang buddha.. dan saya berharap tidak ada yang menanya serfitikat saya dan sebagainya.. saya di theard ini sebagai umat buddha yang pernah kuliah agama buddha di stab dan bukan psikolog dan sinshe,, jadi teman-teman sedharma ingin menanya saya mengenai psikologi dan sinshe mungkin dapat di topik lainnya...

semoga bahagia

psikolog/sinshe fudin pang

Saya sebetulnya tidak pernah mempermasalahkan gelar seseorang, tetapi jika seseorang telah menyatakan profesinya, ia harus berani pertanggung-jawabkan. Dalam hal ini, bro fudinpang tidak menjawab pertanyaan saya dengan baik mengenai perubahan meridian. Juga enggan memberikan bahkan hanya nama alma mater-nya saja. Jadi baik pengetahuan dan keabsahan akademiknya meragukan. Hal seperti ini bisa "menyesatkan" orang awam dengan "gelar" sinshe dan psikolog tersebut.

Jika memang ingin berdiskusi hanya dalam koridor Buddhisme, mungkin gelar tersebut ditinggalkan saja, dan tidak perlu disebutkan.

Silakan bahas sejelas-jelasnya. Jika semua sudah clear, saya akan memindahkan semua postingan seputar pribadi Sinshe Fudin Pang ke Board Perkenalan

Jb.. saya memohon maaf kepada teman-teman sedharma.. saya bukan berniat untuk merasiakan dimana sekolah saya namun alangkah bijaksananya saya merasa bahwa saya tidak perlu memberitahukan dimana latar belakang pendidikan saya karena itu adalah ruang pribadi saya dan saya hanya mengatakan bahwa saya merupakan lulusan universitas terkemuka di Indonesia.. mengenai praktek saya yang bernama "Accurate" Health center adalah praktek yang telah memiliki izin dan diakui oleh pemerintah R.I... semoga teman-teman sedharma dapat memakluminya...

terima kasih

semoga bahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang

sekedar tanggapan bro..

mungkin jika Anda bermaksud menjadi umat awam biasa dan niatnya hanya sebatas sharing Dhamma itu bisa dimengerti. Dan tidak ada keinginan anda untuk diketahui sekolah Anda juga merupakan hak Anda.

Namun dalam hal ini, kami sebagai member forum pada umumnya juga memiliki hak untuk bertanya atas apa yang tertulis di forum ini. Tiap postingan Anda, selalu diakhiri dengan tulisan "psikolog/sinshe fudin pang". Apa hal ini ADIL jika kami tidak boleh MENANYAKAN sekolah dari psikolog / sinshe ybs ?

Saya sebetulnya tidak pernah mempermasalahkan gelar seseorang, tetapi jika seseorang telah menyatakan profesinya, ia harus berani pertanggung-jawabkan. Dalam hal ini, bro fudinpang tidak menjawab pertanyaan saya dengan baik mengenai perubahan meridian. Juga enggan memberikan bahkan hanya nama alma mater-nya saja. Jadi baik pengetahuan dan keabsahan akademiknya meragukan. Hal seperti bisa "menyesatkan" orang awam dengan "gelar" sinshe dan psikolog tersebut.

Jika memang ingin berdiskusi hanya dalam koridor Buddhisme, mungkin gelar tersebut ditinggalkan saja, dan tidak perlu disebutkan.

Jbn. baiklah ditopik ini saya akan mengikuti saran anda... terimakasih...

semoga bahagia

fudinpang..

mungkin ada baiknya tulisan di bawah avatar anda juga dilepaskan

saya tidak tau caranya mengedit tulisan di avatar.. tolong para moderator dapat melepaskannya.. terimakasih

semoga bahagia

fudinpang

Quote from: fudinpang on 05 November 2009, 03:47:44 PM
Silakan bahas sejelas-jelasnya. Jika semua sudah clear, saya akan memindahkan semua postingan seputar pribadi Sinshe Fudin Pang ke Board Perkenalan

Jb.. saya memohon maaf kepada teman-teman sedharma.. saya bukan berniat untuk merasiakan dimana sekolah saya namun alangkah bijaksananya saya merasa bahwa saya tidak perlu memberitahukan dimana latar belakang pendidikan saya karena itu adalah ruang pribadi saya dan saya hanya mengatakan bahwa saya merupakan lulusan universitas terkemuka di Indonesia.. mengenai praktek saya yang bernama "Accurate" Health center adalah praktek yang telah memiliki izin dan diakui oleh pemerintah R.I... semoga teman-teman sedharma dapat memakluminya...

terima kasih

semoga bahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang

Berdasarkan penjelasan dari bro fudin ini, saya mengusulkan

1. Bro Fudin dilarang praktek konsultasi psikologi bebas dan gratis di dalam board Kesehatan (dalam hal ini saya sebagai moderator Kesehatan, jadi otomatis peraturan ini akan berlaku per tanggal ini semenjak statement ini saya keluarkan)

2. Bro Fudin Pang boleh menjawab pertanyaan seputar psikologi dengan wewenang sama seperti yang lainnya (sekedar sharing)

3. Pelepasan gelar profesi bro Fudin di seluruh thread ini, dengan tidak mencantumkan gelar di tiap posting.


Untuk point 1 dan 2, sudah tidak bisa diganggu gugat, kecuali saya diturunkan dari jabatan Moderator Kesehatan. Jadi jika bro Fudin tidak puas, silakan posting di Pengembangan Dhammacitta atas komplen postingan ini.

Quote from: fudinpang on 05 November 2009, 03:54:51 PM



saya tidak tau caranya mengedit tulisan di avatar.. tolong para moderator dapat melepaskannya.. terimakasih

semoga bahagia

fudinpang

anda bisa melakukannya melalui menu Profile

Berdasarkan penjelasan dari bro fudin ini, saya mengusulkan

1. Bro Fudin dilarang praktek konsultasi psikologi bebas dan gratis di dalam board Kesehatan (dalam hal ini saya sebagai moderator Kesehatan, jadi otomatis peraturan ini akan berlaku per tanggal ini semenjak statement ini saya keluarkan)

2. Bro Fudin Pang boleh menjawab pertanyaan seputar psikologi dengan wewenang sama seperti yang lainnya (sekedar sharing)

3. Pelepasan gelar profesi bro Fudin di seluruh thread ini, dengan tidak mencantumkan gelar di tiap posting.


Untuk point 1 dan 2, sudah tidak bisa diganggu gugat, kecuali saya diturunkan dari jabatan Moderator Kesehatan. Jadi jika bro Fudin tidak puas, silakan posting di Pengembangan Dhammacitta atas komplen postingan ini.

jB.. iya tidak apa apa bro.. saya mengikuti semua saran dan petunjuk dari para moderator disini.... dan jika ada yang kurang berkenan dengan kehadiran saya.. saya mohon maaf dan silahkan mengambil semua tindakan dan wewenang dari para moderator... saya memakluminya.. terima kasih

semoga bahagia

fudin pang

Quote from: Forte on 05 November 2009, 03:55:24 PM
Berdasarkan penjelasan dari bro fudin ini, saya mengusulkan

1. Bro Fudin dilarang praktek konsultasi psikologi bebas dan gratis di dalam board Kesehatan (dalam hal ini saya sebagai moderator Kesehatan, jadi otomatis peraturan ini akan berlaku per tanggal ini semenjak statement ini saya keluarkan)

2. Bro Fudin Pang boleh menjawab pertanyaan seputar psikologi dengan wewenang sama seperti yang lainnya (sekedar sharing)

3. Pelepasan gelar profesi bro Fudin di seluruh thread ini, dengan tidak mencantumkan gelar di tiap posting.


Untuk point 1 dan 2, sudah tidak bisa diganggu gugat, kecuali saya diturunkan dari jabatan Moderator Kesehatan. Jadi jika bro Fudin tidak puas, silakan posting di Pengembangan Dhammacitta atas komplen postingan ini.

Untuk nomor 3, saya rasa bisa diabaikan jika bro fudinpang bersedia memberikan bukti akademiknya kapan pun diminta.

Ada baiknya pertanyaan seputar pribadi mas fudipang dipindah ke thread yg lain, misal perkenalan atau yg lainnya. Sehingga thread ini sesuai jalurnya...ini masukan saja.  Terima kasih

1 hal yang perlu digarisbawahi, saya mengambil keputusan ini juga karena melihat banyak member mempertanyakan hal ini.

Anda boleh buka praktek khususnya di board Kesehatan jika Anda bersedia untuk mematuhi keinginan member.

ok.. saya pribadi cukup sekian.. mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan..

Dear TS,

Elin sependapat dgn forte..
IMO, kalau berani menulis gelar profesi pd forum umum maka hendak nya gak perlu memberikan jwban yg muter2 pd awalnya jk memang gak mau ksh tau no sertifikat nya..
Lagian apa rugi nya? Bukan kah itu mrp suatu tindakan utk lbh meyakinkan member lain, kita mmg benar adanya menyandang ijin tsb.
Hal ini diluar dr hak / tdk berhak utk memberi informasi no ijin, kecuali inisiatif membuka ruang konsultasi atas dsr permintaan DC.
Tapi bukankah TS yg niat utk memulai?

Selain forte yg punya gelar profesi, Elin jg punya kok ijin profesi di bidang Pasar Modal..
Ngerti bgt kegunaan ijin tsb, konsekuensi pencabutan ijin krn kesalahan tertentu :'(

Beda org, beda prinsip.
KALO Elin inisiatif buka thread utk konsultasi member lain ttg pasar modal trus ada yg menanyakan no ijin profesi, pastinya Elin akan ksh tau..
Dan selama ini, Elin gak pernah ksh tau nama kantor tmp kerja. Just avoiding member yg salah sangka kalo ada maksud terselubung utk promosi produk/jasa yg dijual kantor Elin tuh..

So, ada saran nih..
Lbh baik ga disertakan gelar psikolog / sinshe, kalau ga bersedia ksh info no ijin nya.
Cukup beri signature dgn nama : Fudin Pang..



Sorry without any offense.. _/\_

mengherankan, kenapa harus merahasiakan bukti akademik, jika saya diminta, saya akan dengan senang hati memberitahukan darimana saya mendapat gelar Indra Anggara, Spnd

Dear Elin..  ;D
Perasaan gak ada yang nanya Elin deh..   :))

spnd ?

Quote from: Lokkhitacaro on 05 November 2009, 04:07:22 PM
Dear Elin..  ;D
Perasaan gak ada yang nanya Elin deh..   :))

gubrak.. skak mat :))

Quote from: fudinpang on 05 November 2009, 03:58:58 PM
jB.. iya tidak apa apa bro.. saya mengikuti semua saran dan petunjuk dari para moderator disini.... dan jika ada yang kurang berkenan dengan kehadiran saya.. saya mohon maaf dan silahkan mengambil semua tindakan dan wewenang dari para moderator... saya memakluminya.. terima kasih

semoga bahagia

fudin pang

Semoga anda tidak merasa dipojokkan dengan kejadian ini. Mari kita diskusi sebagai "anggota forum" saja.
Terima kasih untuk pengertiannya.

Koq ngak ada yg nanya profesi aye sebagai Spy agen 007 yak ? ^-^

:outoftopic:

udah cukup... keknya maksud sudah tersampaikan... kasihan om opa nanti beberes.. kebanyakan ;D

Sdr Fudin Pang yang baik, saya merubah judul thread ini dengan nama sdr fudin pang karena demikianlah yg tertulis pada postingan awal.

Quote from: fudinpang on 30 October 2009, 11:43:14 PM
Namo Buddhaya semuanya.. _/\_

Mari kita bahas mengenai ajaran agama buddha biar tidak simpang siur.. namun saya berharap jangan ada yang saling membenarkan dan menyalahkan di antara berbagai aliran Buddha.. Walaupun kita mempunyai banyak aliran namun kita tetap satu, yaitu pengikut Sang Buddha.. Kita harus menghormati dan bersatu atas nama Agama Buddha..

Mari kita jadikan thread ini sebagai ruang untuk menjadi tanya jawab sesama anggota dhammacitta bagi yang kurang mengerti mengenai ajaran Sang Buddha..

Saya sendiri pernah mengambil kuliah di 3 universitas agama buddha di Indonesia. 1 tahun di stab Bodhi Dhamma di medan, setengah tahun di stab maha prajna cilincing jakarta dan setengah tahun di iabn avalokitesvara mangga besar jakarta barat..

Saat ini saya adalah seorang psikolog dan sinshe dari 'Accurate" Health Center Medan.

Semoga saya dapat membantu teman-teman untuk menjawab pertanyaan seputar agama buddha bagi yang masih binggung dan belum mengerti..

semoga bahagia

psikolog/sinshe fudin pang

Jika memang thread ini tidak diperuntukan seperti yg ditulis, bisa ditutup saja *lock* agar tidak memperpanjang masalah yang tidak terlalu penting. Utk soal gelar jika sdr Fudin pang keberatan membuka nomor ijin dst sehubungan dengan "gelar"nya, maka lebih baik dihilangkan untuk menimbulkan pertanyaan yang lebih jauh.

terima kasih.

Sorry OOT

[at]  lokkhitacaro :
di thread ini emang gak ada kok yg tanya ijin profesi yg Elin punya..
Everybody know it.
Jd gak perlu diremind, Elin jg uda tau..

Trus krn Elin ksh sdkt info ttg kepemilikan ijin tsb, bro merasa keberatan??

Tadi admin baru aja kirim email kepada saya. Dia bilang bagaimana kalau menyertakan gelar saya untuk meghindari kesalahan dari para member, tapi saya jawab tidak usah saja karena kesalahan semacam itu toh wajar aja terjadi.

Quote from: Elin on 05 November 2009, 04:39:18 PM
Sorry OOT

[at]  lokkhitacaro :
di thread ini emang gak ada kok yg tanya ijin profesi yg Elin punya..
Everybody know it.
Jd gak perlu diremind, Elin jg uda tau..

Trus krn Elin ksh sdkt info ttg kepemilikan ijin tsb, bro merasa keberatan??

Ga keberatan koq.. hanya tadi Elin sampe posting dua kali untuk hal yang sama..

Quote from: Sumedho on 05 November 2009, 04:33:20 PM
Sdr Fudin Pang yang baik, saya merubah judul thread ini dengan nama sdr fudin pang karena demikianlah yg tertulis pada postingan awal.

Sorry, kalau saya sedikit agak kemplelet, sok kemaki alias sok ngoreksi.
Saya sering membaca atau mendengar kata merubah. Padahal kata "merubah" berasal dari kata "rubah" dan awalan "me". Kata "rubah" itu artinya adalah "binatang berkaki empat, biasa mengonsumsi daging dan ikan".  Dengan demikian, kalau kalimatnya adalah "saya merubah judul thread ini", itu berarti "saya membinatangkan judul thread ini". Maknanya, jelas sangat berbeda kalau begitu.
Sebenarnya yang terjadi adalah orang sering menyampur-adukkan antara kata "rubah" dan "ubah". Kedua kata ini memiliki makna yang berbeda. "Rubah" adalah nama salah satu binatang; sementara "ubah" adalah kata kerja. Karena itu, kalimat yang benar seharusnya "saya mengubah judul thread ini".
Thanks

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 04:44:08 PM
Tadi admin baru aja kirim email kepada saya. Dia bilang bagaimana kalau menyertakan gelar saya untuk meghindari kesalahan dari para member, tapi saya jawab tidak usah saja karena kesalahan semacam itu toh wajar aja terjadi.

boleh tau gelar apa itu ya ? nah kalau tidak jadi bhiku, apakah boleh pasang gelar
ex bkhiku ? kalau pernah ikut pabaja itu ada gelarnya gak ?


trus dhammasari itu bro atau sis ?
Spnd itu gelar apa ya ?

kalau bond 007,... gelarnya License to kILL ...atau British agen


trims atas masukannya...

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 05:00:42 PM

Quote from: Sumedho on 05 November 2009, 04:33:20 PM
Sdr Fudin Pang yang baik, saya merubah judul thread ini dengan nama sdr fudin pang karena demikianlah yg tertulis pada postingan awal.

Sorry, kalau saya sedikit agak kemplelet, sok kemaki alias sok ngoreksi.
Saya sering membaca atau mendengar kata merubah. Padahal kata "merubah" berasal dari kata "rubah" dan awalan "me". Kata "rubah" itu artinya adalah "binatang berkaki empat, biasa mengonsumsi daging dan ikan".  Dengan demikian, kalau kalimatnya adalah "saya merubah judul thread ini", itu berarti "saya membinatangkan judul thread ini". Maknanya, jelas sangat berbeda kalau begitu.
Sebenarnya yang terjadi adalah orang sering menyampur-adukkan antara kata "rubah" dan "ubah". Kedua kata ini memiliki makna yang berbeda. "Rubah" adalah nama salah satu binatang; sementara "ubah" adalah kata kerja. Karena itu, kalimat yang benar seharusnya "saya mengubah judul thread ini".
Thanks

thanks atas koreksinya :))

tapi memang merubah itu sudah terlalu mengakar yah dalam keseharian. jadi sudah seperti kesepakatan bersama, tahu sama tahu yang takutnya nanti jadi terserap menjadi standard bahasa indonesia.

btw kemplelet dan kemaki itu bahasa apa yah?

kalo pe-rubahan? masa yang betul pengubahan? sejak dulu bukannya begitu?

Quote from: ryu on 05 November 2009, 06:48:06 PM
kalo pe-rubahan? masa yang betul pengubahan? sejak dulu bukannya begitu?

maksudnya MENGUBAH ? (dari ubah)

Quote from: ryu on 05 November 2009, 06:48:06 PM
kalo pe-rubahan? masa yang betul pengubahan? sejak dulu bukannya begitu?

koq jadi bahas indo ya ? tapi gpp
imbuhan pe - an, banyak variasi, salah satunya per - an, dan juga peng - an
kata perubahan dan pengubahan, IMO dua duanya ada. Perubahan lebih merujuk ke suatu hasil dari mengubah. Sedangkan Pengubahan adalah suatu PROSES kerja dari mengubah.

Untuk lebih gampangnya, mungkin kita bisa ambil contoh : satu, persatuan (suatu hasil dari menyatu), dan penyatuan, suatu proses menyatu

Sedangkan pada imbuhan me- idealnya jika dilekati dengan kata dengan awalan u, akan berubah menjadi mengubah :)

CMIIW

Quote from: Sumedho on 05 November 2009, 06:21:20 PM
btw kemplelet dan kemaki itu bahasa apa yah?

Keduanya berasal dari bahasa Jawa. Artinya sok arogan.
Thanks

Quote from: Forte on 05 November 2009, 06:53:49 PM
Sedangkan pada imbuhan me- idealnya jika dilekati dengan kata dengan awalan u, akan berubah menjadi mengubah :)

Saya pikir tidak ada imbuhan "u" dalam kata "mengubah". Dalam kata "mengubah" yang ada adalah prefix "meng" dan kata "ubah".
Thanks

Quote from: johan3000 on 05 November 2009, 05:41:12 PM
boleh tau gelar apa itu ya ?

Ah saya pikir tidak perlu menyebutkan gelar saya. Anda cukup panggil saya Dhammasiri

Quote from: johan3000 on 05 November 2009, 05:41:12 PM
nah kalau tidak jadi bhiku, apakah boleh pasang gelar
ex bkhiku ? kalau pernah ikut pabaja itu ada gelarnya gak ?

Ah kamu ini ada-ada aja.

Quote from: johan3000 on 05 November 2009, 05:41:12 PM
trus dhammasari itu bro atau sis ?
Spnd itu gelar apa ya ?

Saya lelaki, tetapi pernah juga dianggap sebagai cewek oleh teman.
Saya tidak tahu apa itu kepanjangan dari Spnd.

^Spnd itu sama gak dgn Spd. broo?
bro dhammasiri itu guru bahasa indonesia yoo broo? ;D ;D ;D ;D

QuoteJb. dari salah satu universitas terkemuka di Indonesia..

universitas mana bro fudinn? UI yoo? ato UGM broo?
w mo tauu... ntar mo w jadiin pertimbangan pengen kuliah di manaa gituu broo... ;D ;D ;D ;D

threadnya ini hanya khusus konsul soal ajaran Buddha yoo broo? ato konsul apa aja juga boleh ya broo?

metta cittena,
Citta _/\_

Quotebro dhammasiri itu guru bahasa indonesia yoo broo?

Bukan. Saya ini hanya pengangguran aja.

QuoteSpnd itu sama gak dgn Spd. broo?

Tadi saya cek KBBI, tidak ada Spnd. Yang ada hanya Spd (Sarjana Pendidikan). Saya tidak tahu kalau sekarang ada perubahan.

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 07:56:37 PM

Quote from: Forte on 05 November 2009, 06:53:49 PM
Sedangkan pada imbuhan me- idealnya jika dilekati dengan kata dengan awalan u, akan berubah menjadi mengubah :)

Saya pikir tidak ada imbuhan "u" dalam kata "mengubah". Dalam kata "mengubah" yang ada adalah prefix "meng" dan kata "ubah".
Thanks

maksudnya ? ada tertulis imbuhan "u" ? ???

Quote from: Forte on 05 November 2009, 08:40:32 PM

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 07:56:37 PM

Quote from: Forte on 05 November 2009, 06:53:49 PM
Sedangkan pada imbuhan me- idealnya jika dilekati dengan kata dengan awalan u, akan berubah menjadi mengubah :)

Saya pikir tidak ada imbuhan "u" dalam kata "mengubah". Dalam kata "mengubah" yang ada adalah prefix "meng" dan kata "ubah".
Thanks

maksudnya ? ada tertulis imbuhan "u" ? ???

Saya tidak mengatakan bahwa ada imbuhan "u", tetapi Anda yang mengatakan bahwa imbuhan "me" idealnya dilekati dengan awalan "u". Karena itu, saya mengatakan bahwa tidak ada imbuhan "u" dalam kata "mengubah".

:backtotopic:

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 09:06:10 PM

Quote from: Forte on 05 November 2009, 08:40:32 PM

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 07:56:37 PM

Quote from: Forte on 05 November 2009, 06:53:49 PM
Sedangkan pada imbuhan me- idealnya jika dilekati dengan kata dengan awalan u, akan berubah menjadi mengubah :)

Saya pikir tidak ada imbuhan "u" dalam kata "mengubah". Dalam kata "mengubah" yang ada adalah prefix "meng" dan kata "ubah".
Thanks

maksudnya ? ada tertulis imbuhan "u" ? ???

Saya tidak mengatakan bahwa ada imbuhan "u", tetapi Anda yang mengatakan bahwa imbuhan "me" idealnya dilekati dengan awalan "u". Karena itu, saya mengatakan bahwa tidak ada imbuhan "u" dalam kata "mengubah".

mas.. baca yang teliti.. ^-^
baca dulu sebelum komplen.. jadinya malu sendiri nanti

Sedangkan pada imbuhan me- idealnya jika dilekati dengan kata dengan awalan u, akan berubah menjadi mengubah :)

kata di sini maksudnya kata kerja..

Quote from: ryu on 05 November 2009, 09:20:17 PM
:backtotopic:

ok boss..
hanya saja sedikit kecewa..

maaf ya bro dhammasiri.. saya awal begitu takjub melihat anda berwawasan luas.. jarang2 yang memperhatikan Bahasa Indonesia dengan baik. Itu adalah suatu hal yang baik.

Dan untuk ke depannya, saya MOHON setidaknya JIKA Anda INGIN mengkomplen hendaknya lebih memperhatikan apa yang mau dikomplen sebelum mengutarakannya. Pelajari dulu baik2.. KARENA pada dasarnya member menulis juga ada pemikiran tertentu, dan TIDAK SEMUANYA HARUS SEPERTI KEINGINAN ANDA.. :)

Mohon ini bisa dijadikan sebagai input buat Anda.

Punten numpang lewat.... sama minta GRP

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 08:35:53 PM

QuoteSpnd itu sama gak dgn Spd. broo?

Tadi saya cek KBBI, tidak ada Spnd. Yang ada hanya Spd (Sarjana Pendidikan). Saya tidak tahu kalau sekarang ada perubahan.

benar Spnd memang belum terdaftar di KBBI, gelar ini hanya ada di universitas illegal Dhammacitta

salam sejahtera untuk kita semua..  _/\_

1 hal yang perlu digarisbawahi, saya mengambil keputusan ini juga karena melihat banyak member mempertanyakan hal ini.

Anda boleh buka praktek khususnya di board Kesehatan jika Anda bersedia untuk mematuhi keinginan member.

ok.. saya pribadi cukup sekian.. mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan..

Jb.. tidak apa-apa lagi kok.. saya menerima semua keputusan dari moderator... thanks

Dear TS,

Elin sependapat dgn forte..
IMO, kalau berani menulis gelar profesi pd forum umum maka hendak nya gak perlu memberikan jwban yg muter2 pd awalnya jk memang gak mau ksh tau no sertifikat nya..
Lagian apa rugi nya? Bukan kah itu mrp suatu tindakan utk lbh meyakinkan member lain, kita mmg benar adanya menyandang ijin tsb.
Hal ini diluar dr hak / tdk berhak utk memberi informasi no ijin, kecuali inisiatif membuka ruang konsultasi atas dsr permintaan DC.
Tapi bukankah TS yg niat utk memulai?

Selain forte yg punya gelar profesi, Elin jg punya kok ijin profesi di bidang Pasar Modal..
Ngerti bgt kegunaan ijin tsb, konsekuensi pencabutan ijin krn kesalahan tertentu Cry

Beda org, beda prinsip.
KALO Elin inisiatif buka thread utk konsultasi member lain ttg pasar modal trus ada yg menanyakan no ijin profesi, pastinya Elin akan ksh tau..
Dan selama ini, Elin gak pernah ksh tau nama kantor tmp kerja. Just avoiding member yg salah sangka kalo ada maksud terselubung utk promosi produk/jasa yg dijual kantor Elin tuh..

So, ada saran nih..
Lbh baik ga disertakan gelar psikolog / sinshe, kalau ga bersedia ksh info no ijin nya.
Cukup beri signature dgn nama : Fudin Pang..



Jb.. mohon maaf sebesar-besarnya..menurut pandangan saya sendiri.. sangat tidak etis memberikan nomor izin sertifikat praktek disini... saya tekankan bahwa saya tidak membuka praktek disini.. saya hanya ingin sharing sharing dan mana tau pengetahuan saya berguna untuk teman teman sedharma yang lain dan untuk teman-teman sedharma yang ingin mengetahui dimana sekolah saya dapat pm dengan saya melalui yahoo mesenger.. saya sangat welcome terhadap teman-teman yang ingin mengetahui satu sama laiinya sehingga kita dapat berteman bukan hanya di dunia maya saja dan menurut saya tidak etis saya memplubikasikan kepada masyarakat banyak.. dan saya ingin memohon kepada para moderator supaya menghapus sekolah-sekolah agama buddha saya tulis di avatar... soalnya saya tidak mengetahui bagaimana caranya mengedit avatar. terima kasih ,,


Semoga anda tidak merasa dipojokkan dengan kejadian ini. Mari kita diskusi sebagai "anggota forum" saja.
Terima kasih untuk pengertiannya.

Jb. tidak kok.. saya easy going kok dan gak suka menyindir orang lain dan tidak suka mencari permasalahan dengan orang lain dan saya tidak sensitif kok orangnya. terima kasih moderator


boleh tau gelar apa itu ya ? nah kalau tidak jadi bhiku, apakah boleh pasang gelar
ex bkhiku ? kalau pernah ikut pabaja itu ada gelarnya gak ?



Jb. setahu saya tidak ada gelar untuk para bhikkhu dech.maksud saya gelar akademik hanya S.Ag saja saya rasa... dan saya pikir tidak ada yang menyebutkan beliau adalah eks bikhu karena mungkin mereka malu telah keluar dari anggota sangha dan menjadi manusia biasa kembali.. hehehe...

terima kasih atas perhatian teman teman semuanya.. saya harap topik ini di lock saja.. karena saya merasa bahwa nama saya tidak terlalu perlu dipublikasikan sebagai judul thread.. mohon kebijaksanaan dari moderator..

semoga bahagia selalu

fudin pang

mangnya Spnd itu gelar apaan di DC cek angg?

Quote from: andry on 05 November 2009, 09:50:39 PM
Punten numpang lewat.... sama minta GRP

:)) :)) :))

Quote from: nyanadhana on 05 November 2009, 11:49:21 AM
yang penting disini hanya berdiskusi kan bukan untuk mencari keuntungan materi...jadi buat para member bahas Dhamma saja yak tidak perlu pedulikan mau sertifikat asli or ngga,yang kita bahas Dhamma,toh pengetahuan seseorang bukan karena sertifikatnya tapi akan kelihatan dari bagaimana ia memberikan pengetahuan Dhamma.

Tentu, tentu... Tapi kalau diskusi dharma saja tidak perlu menyebut dirinya psikolog dan membuka konsultasi di sini kan?

saya memohon kepada para moderator untuk menlock topik ini.. mohon kebijaksanaanya karena saya berpikir tidak perlu terlalu mempublikasikan nama saya beserta panggilannya di judul thread ini..mohon perhatiannya. terima kasih banyak...

smeoga bahagia selalu

fudinpang

i think.. gak ada salahnya kita mengabulkan permohonan bro fudin..
berhubung apa yang ingin disampaikan sudah disampaikan, dan keputusan sudah dibuat tadi sore.

Quote from: fudinpang on 05 November 2009, 10:14:48 PM

Jb.. mohon maaf sebesar-besarnya..menurut pandangan saya sendiri.. sangat tidak etis memberikan nomor izin sertifikat praktek disini...

Kenapa tidak etis? Kalau kita lihat papan nama psikolog praktik di bawahnya selalu tercantum SIP No. ... Jadi tidak benar kalau dikatakan membuka SIP itu  melanggar etika (atau tidak etis). Justru sebaliknya, setiap orang yang berniat menyatakan dirinya sebagai psikolog minimal wajib menunjukkan Sertifikat Profesinya (jika belum punya SIP) dan Surat Ijin Praktik (Jika sudah memiliki SIP).

Selain dilock. Saranku agar sdr. Fudin Fang tidak menyebut dirinya "psikolog" dalam profilenya jika seandainya memang belum memiliki sertifikat psikolog.  Mengingat hal ini sangat melecehkan bagi seorang psikolog yang harus menempuh pendidikan dengan susah hanya untuk mendapatkan gelar tersebut, jika ada seseorang yang tiba2 menyebut dirinya psikolog tanpa memiliki sertifikat sama sekali. Terimakasih atas perhatiannya. Saya tidak akan memperpanjang lagi masalah ini. Silahkan moderator melock thread ini..

Kenapa tidak etis? Kalau kita lihat papan nama psikolog praktik di bawahnya selalu tercantum SIP No. ... Jadi tidak benar kalau dikatakan membuka SIP itu  melanggar etika (atau tidak etis). Justru sebaliknya, setiap orang yang berniat menyatakan dirinya sebagai psikolog minimal wajib menunjukkan Sertifikat Profesinya (jika belumnya punya SIP) dan Surat Ijin Praktik (Jika sudah memiliki SIP).

Jb.. iya. tetapi ini bukan rumah praktek.. trims. dan saya tidak membuka praktek disini secara komersil dan sebagainya. saya hanya membuka ruang siapa yang ingin bertanya saja..

Selain dilock. Saranku agar sdr. Fudin Fang tidak menyebut dirinya "psikolog" dalam profilenya jika memang belum memiliki sertifikat psikolog.  Mengingat hal ini sangat melecehkan bagi seorang psikolog yang harus menempuh pendidikan dengan susah hanya untuk mendapatkan gelar tersebut, jika ada seseorang yang tiba2 menyebut dirinya psikolog tanpa memiliki sertifikat sama sekali. Terimakasih atas perhatiannya. Saya tidak akan memperpanjang lagi masalah ini. Silahkan moderator melock thread ini..


Jb.. terimakasih...

i think.. gak ada salahnya kita mengabulkan permohonan bro fudin..
berhubung apa yang ingin disampaikan sudah disampaikan, dan keputusan sudah dibuat tadi sore.





Jb.. thanks atas dukungan anda.. tolong dilock secepatnya.. agar permasalahan ini tidak berlanjut lebih jauh. jika ingin mengetahui tentang diri saya lebih mendalam lagi.. bisa pm saya saja secara pribadi di yaho mesenger.. namun tidak mempeributkan satu masalah itu saja di forum ini...

semoga bahagia

fudin pang

LOCKED