perkenalan psikolog/sinshe fudin pang

Started by sobat-dharma, 03 November 2009, 06:38:52 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sobat-dharma

Apakah anda yang memakai gelar psikolog sudah punya sertifikat profesi? Untuk disebut psikolog tidak hanya gelar sarjana psikologi saja yang harus diambil, tapi juga profesi selama kurang lebih 2 tahun. Anda sudah punya sertifikat? Kalau punya, no sertifikat anda berapa? Apakah Fudinpang itu nama aseli anda? Akan kucek nanti ke Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia). Terimakasih
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

fudinpang

Salam sejahtera untuk kita semua..

wah penjelasan teman teman sedharma sangat bagus dan jelas.. thanks atas dukungan terhadap topik ini.. maaf kalo pengetahuan dhamma saya belum begitu tajam...

Apakah anda yang memakai gelar psikolog sudah punya sertifikat profesi? Untuk disebut psikolog tidak hanya gelar sarjana psikologi saja yang harus diambil, tapi juga profesi selama kurang lebih 2 tahun. Anda sudah punya sertifikat? Kalau punya, no sertifikat anda berapa? Apakah Fudinpang itu nama aseli anda? Akan kucek nanti ke Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia). Terimakasih


Jb.. iya nama asli saya adalah fudin pang.. silahkan saja mengecek ke himpsi jaya... atau boleh juga kunjungi ke website saya.. namun disini saya tidak bisa menampilkan isi website praktek saya.. coba saja searching di google.com lalu cari saja dengan nama accurate health center.

semoga bahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang

dhammasiri

Quote from: fudinpang on 30 October 2009, 11:43:14 PM
Namo Buddhaya semuanya.. _/\_

Saya sendiri pernah mengambil kuliah di 3 universitas agama buddha di Indonesia. 1 tahun di stab Bodhi Dhamma di medan, setengah tahun di stab maha prajna cilincing jakarta dan setengah tahun di iabn avalokitesvara mangga besar jakarta barat..

Saat ini saya adalah seorang psikolog dan sinshe dari 'Accurate" Health Center Medan.

Semoga saya dapat membantu teman-teman untuk menjawab pertanyaan seputar agama buddha bagi yang masih binggung dan belum mengerti..

Sdr Fudin Pang dan juga untuk teman-teman yang pernah lulus STAB: Terus terang saya sering kali merasa prihatin. Keprihatinan itu muncul karena banyak lulusan STAB yang arogan, membanggakan gelarnya, mereka merasa telah mengerti Agama Buddha dan selalu bangga memamerkan gelarnya. Saya melihat kasus-kasus semacam ini. Mereka menempelkan gelar SAg di signature di email, maupun di forum. Padahal pengetahuann Dhammanya belum ada apa-apanya. Saya punya dosen private. Namanya Sanath Kumara Nanayakkara. Ia lulus S1 di dalam Bahasa Sanskrit. Tetapi, ia banting setir dan bergabung di Encyclopeadia of Buddhism. Karyanya luar biasa. Karena itu, banyak mahasiswa dari berbagai negara di Asia, Eropa, America, Australia datang kepada beliau untuk belajar. Kepiawaian beliau dalam membabarkan agama Buddha diakui oleh para professor ternama. Bahkan seorang direktur Postgraduate Institute of Pali and Buddhist studies mengatakan bahwa kami institute tersebut diberikan hak untuk memberikan gelar doctor (PhD) kepada beliau, 20 gelar PhD tidaklah cukup untuk beliau. Akan tetapi, beliau adalah orang yang humble, tidak sombong, selalu berteman kepada siapa saja. Dalam tulisan-tulisan belia, beliau tidak pernah menyertakan gelar akademik yang beliau miliki; beliau cukup menuliskan S.K.N. Coba bayangkan orang yang begitu agung, begitu hebat dalam dunia akademik justru menyembunyikan identitas mereka.
Lalu apakah anda tahu siapa itu Peacemind? Peacemind adalah seorang dosen di Departement of Pali and Buddhist Studies, University of Kelaniya. Umumnya mahasiswa luar negeri akan diangkat menjadi dosen di Universitas Kelaniya setelah mereka lulus S3. Tapi Peacemind diangkat setelah dia lulus S1. Kemampuannya mengajar diakui oleh para mahasiswa dari berbagai negara. Kepada saya mereka mengatakan, "His teaching is really excellent." Dalam waktu satu semester, dia telah mampu menunjukkan kemampuannya kepada para mahasiswa. Dia adalah dosen yang sangat dikagumi oleh para mahasiswa. Saya tidak kuatir untuk mengatakan bahwa ia adalah dosen yang paling difavoritkan untuk saat ini, meskipun dosen-dosen yang lain adalah para guru besar, professor dan dosen-dosen kawakan. Namun di forum ini, dia tidak arogan, membanggakan dirinya. Dia tidak menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya; dia hanya memberikan excellent komen pada berbagai thread. Selain sebagai seorang akademisi, Peacemind adalah seorang praktisi yang luar biasa. Guru meditasi dan juga teman akrabnya mengatakan bahwa dia adalah praktikus yang luar biasa, meditasinya sangat sistematis.
Beginilah perbedaan antara katak yang telah berenang di lautan luas dan katak yang berenang di dalam sumur belaka. Katak yang telah berenang di lautan luar tahu dengan persis, bahwa lautan itu masih terlalu luas; di lautan masih terlalu banyak katak lebih pandai, lebih berpendidikan, lebih agung, lebih mulia bila dibandingkan dengan dirinya. Karena itu, dia cukup bersuara tanpa harus menunjukkan identitasnya; dia cukup berbicara tanpa harus memamerkan gelar akademiknya; tidak cukup membagikan ilmunya tanpa harus menunjukkan satu persatu universitas yang pernah dia singgahi untuk menimba ilmu.
Thanks.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

sobat-dharma

Quote from: fudinpang on 04 November 2009, 10:53:45 PM

Jb.. iya nama asli saya adalah fudin pang.. silahkan saja mengecek ke himpsi jaya... atau boleh juga kunjungi ke website saya.. namun disini saya tidak bisa menampilkan isi website praktek saya.. coba saja searching di google.com lalu cari saja dengan nama accurate health center.

semoga bahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang


No. sertifikatnya aja bro? biar lebih pasti dan mudah carinya... Link website pribadi bro? Trims.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

sobat-dharma

Soal mengapa saya minta sertifikat dan Ijin praktik, silahkan baca artikel ini:

HIMPSI: Hati-Hati Banyak Psikolog Gadungan
Selasa, 16 September 2008 - 18:42 wib

Eko Wahyu Sentosa - Okezone

JAKARTA - Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) memperingatkan masyarakat agar selektif dalam memilih jasa psikolog. Peringatan ini dikeluarkan karena akhir-akhir ini marak bermunculan psikolog gadungan yang membuka praktik.

"Psikolog yang membuka praktik harus memiliki izin praktik, jika tidak ada maka bisa disebut psikolog gadungan," ujar Ketua HIMPSI DKI Jakarta, Lukman Sarosa Sriamin dalam acara Diskusi Sosialisasi Profesi Psikolog di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/9/2008).

Lukman menandaskan, para psikolog gadungan tidak memiliki kualifikasi dalam memberikan pertimbangan kepada para konsumennya. Akibatnya, saran yang diberikan seringkali tidak tepat sasaran.

"Misalnya, seorang psikolog menilai seorang calon siswa tidak tepat mendalami bidang tertentu. Padahal jika keputusan ini salah, akibatnya bisa fatal," terangnya.

Hal serupa juga sering dialami perusahaan yang menyewa jasa psikolog dalam proses penerimaan karyawan. Jika psikolog tidak memiliki kemampuan mumpuni, maka perusahaan akan dirugikan karena harus kehilangan calon karyawan yang potensial.

"Atau sebaliknya, calon karyawan yang kemampuannya pas-pasan malah diterima," ujarnya.

Karena itu, Lukman menyarankan, agar para psikolog yang belum  memiliki izin, sebaiknya segera mengurusnya. "Syaratnya mudah, punya ijazah S2, pernah magang minimal enam bulan, dan beberapa syarat lain," ungkapnya.

Kehadiran surat izin praktik, sambung dia, secara substansial akan memberikan perlindungan kepada para psikolog dan konsumennya. (ful)

Sumber: http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/16/1/146597/himpsi-hati-hati-banyak-psikolog-gadungan
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

nyanadhana

yang penting disini hanya berdiskusi kan bukan untuk mencari keuntungan materi...jadi buat para member bahas Dhamma saja yak tidak perlu pedulikan mau sertifikat asli or ngga,yang kita bahas Dhamma,toh pengetahuan seseorang bukan karena sertifikatnya tapi akan kelihatan dari bagaimana ia memberikan pengetahuan Dhamma.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

char101

Quote from: dhammasiri on 05 November 2009, 11:00:58 AM
Beginilah perbedaan antara katak yang telah berenang di lautan luas dan katak yang berenang di dalam sumur belaka. Katak yang telah berenang di lautan luar tahu dengan persis, bahwa lautan itu masih terlalu luas; di lautan masih terlalu banyak katak lebih pandai, lebih berpendidikan, lebih agung, lebih mulia bila dibandingkan dengan dirinya. Karena itu, dia cukup bersuara tanpa harus menunjukkan identitasnya; dia cukup berbicara tanpa harus memamerkan gelar akademiknya; tidak cukup membagikan ilmunya tanpa harus menunjukkan satu persatu universitas yang pernah dia singgahi untuk menimba ilmu.

Sdr. Dhammasiri, bukankah membandingkan diri dengan orang lain entah kita merasa lebih tinggi atau lebih rendah adalah bentuk kesombongan (mana)? Sedangkan menulis pernah kuliah di mana saja bisa juga dianggap perkenalan, curriculum vitae dari orangnya, tergantung niat dari orangnya entah mau pamer atau hanya cerita.

nyanadhana

kita tidak bisa menilai perasaan sebuah tulisan...bagaimana kita menanggapi pamer atau ngga sebenarnya lebih kepada perasaan kita sebagai pembaca lalu diintrepretasikan sebagai perasaan penulis.
cth bisa juga saya anggap tulisan label sinshe adalah ridiculous tapi kita kan ga tau bisa aja si penulis menulis hanya sekedar nama.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

purnama

wajar sih, pertama kali kurang yakin banget, dulu g juga pernah dicurigai, lama lama juga jadi kawan, sering - sering posting membahas dharma juga lama kelamaan juga dikenal. namanya juga dunia maya
Quote from: fudinpang on 30 October 2009, 11:43:14 PM
Namo Buddhaya semuanya.. _/\_

Mari kita bahas mengenai ajaran agama buddha biar tidak simpang siur.. namun saya berharap jangan ada yang saling membenarkan dan menyalahkan di antara berbagai aliran Buddha.. Walaupun kita mempunyai banyak aliran namun kita tetap satu, yaitu pengikut Sang Buddha.. Kita harus menghormati dan bersatu atas nama Agama Buddha..

Mari kita jadikan thread ini sebagai ruang untuk menjadi tanya jawab sesama anggota dhammacitta bagi yang kurang mengerti mengenai ajaran Sang Buddha..

Saya sendiri pernah mengambil kuliah di 3 universitas agama buddha di Indonesia. 1 tahun di stab Bodhi Dhamma di medan, setengah tahun di stab maha prajna cilincing jakarta dan setengah tahun di iabn avalokitesvara mangga besar jakarta barat..

Saat ini saya adalah seorang psikolog dan sinshe dari 'Accurate" Health Center Medan.

Semoga saya dapat membantu teman-teman untuk menjawab pertanyaan seputar agama buddha bagi yang masih binggung dan belum mengerti..

semoga bahagia

psikolog/sinshe fudin pang


Satu hal liat dari latar belakang anda lebih banyak ke aliran mahayana, apalagi saya sangat mengenal 2 sekolah buddhis anda, belatar belakang mahayana aliran Tanah suci, maklum saya mengetahui baik 2 sekolah tersebut. jika memang benar anda berasal dari IABN. Satu hal pak "selamat bergabung", hal ini saya memberitahukan kurangnya penulis bealiran mahayana, penulis mahayana itu masih dihitung sama jari, sudi sekiranya anda turut membantu, saya sendiri bekerja, tapi kadang tidak sempat menulis, kalo menulis itu aja sudah keburuntungan, atau ngak lagi ada waktu luang. Perlu sekali umat mahayana itu mengenal abidharma sutra, dan sutra vinaya, banyak sekali yang masih kurang paham.

Karena terbatasnya waktu saya, terkadang semampu saya menulis, dan beberapa kawan kawan dari mahayana seperti ivan taniputera, bens chalie dan sebagainya. padahal perlu banyak sekali bahan bahan yang harus dikolektif, satu lagi perlunya penanaman konsep kepada umat mahayana itu jangan bisa nien fo atau nien cing atau baca sutra, dharani, tapi banyak sekali umat mahayana tidak memahami isi sutra tersebut.

Semoga berhasil anda punya penaruhan konsep
Salam perjuangan
Semoga semangat Bodhisatva terus ada dalam diri anda


nyanadhana

 [at] Purnama....krn kebanyakan biksu mahayana juga lebih suka masuk dalam taoisme..meramal naseb,bikin hu,feng shui dan segala macamnya,tulisan mahayana juga sering menjelek2an hinayana dsb.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

7 Tails

wah hebat , pantasan bahasa palinya juga was wis wus
korban keganasan

purnama

Quote from: nyanadhana on 05 November 2009, 12:56:53 PM
[at] Purnama....krn kebanyakan biksu mahayana juga lebih suka masuk dalam taoisme..meramal naseb,bikin hu,feng shui dan segala macamnya,tulisan mahayana juga sering menjelek2an hinayana dsb.

Semua sama ajalah semua aliran budhism, setiap aliran budhism tuh punya masalah sendiri sendiri, masalah di Mahayana itu , g paham betul, yang kurang tuh, umatnya biasanya baca sutra tapi ngak tau isi sutra dibaca, lainnya u maksud tergantung alirannnya masing masing, Aliran tera juga ada talisman kalo u ngak percaya pergi saja ke Thailand apa bedanya talisan teravada dengan hu aliran Mahayana, feng shui kan ilmu pengetahuan bukan ramalan, kecuali dia ngeramal, feng shui mah hitungan pak, u mesti pelajari dulu seksama sebelum menjustice sebuah aliran. Hinaya apa Teravada ???. Hinaya tuh ada 2 macam pak hinaya sutta dan hinaya sutra bahasanya lain, satu pali satu sansekerta, masalahnya ngak semua aliran mahayana nguasai hinaya sutra alias sanserkerta

nyanadhana

yang dimaksud oleh saya adalah pada saat ceramah biksu mahayana selalu cenderung menggiring umatnya untuk berpikir bahwa hinayana adalah yang dipraktekan di thailand,srilanka,dan itu secara tak langsung tunjuk ke theravada krn tidak ada aliran hinayana di thai.
thai punya amulet tapi semuanya lebih ditujukan untuk penggalangan dana pembangunan vihara,beda dgn biksu mahayana yang lebih punya banyak masalah kepribadian.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

purnama

^ tergantung personnya lah pak.  semua aliran semua sama ajalah, tergantung yang ngajar, yang mempratekannya, pernyataan u mah wajar saja bagi g, ngak semua bhiku mahayana menuding aliran tera seperti itu. bagi g tuh masalah terbesar dalam aliran mahayana itu adalah jumlah bukunya itu di Indonesia masih sedikit, yang menguasai mahayana tuh masih sedikit, lain dengan tera populasi menguasai ajaran sutta dan abidharmanya bisa ratusan yang mampu, sementara mahayana hanya 10 : 100. Disebabkan kebijakan politik orde baru pak, mahayana itu ngak berkembang, dicurigai keCINAan. Padahal mah mahayana udah ada sejak dulu, dari  jaman Majapahit.

Itu sulitnya Selama orde baru aliran mahayana berlindung di bawah bendara aliran teravada pak. Ada pengaruh sistemisasi konsep permurnian ajaran aliran jaman orde baru, penyebab tidak kemajuan aliran mahayana, akibat pemberlakuan sistem politik pak, buku buku mahayana tidak bisa masuk pada jaman orde baru karena kebanyakan tulisan CINA.

Penerjemah sutra aja baru sedikit pak, itu aja bisa diitung sama jari, dibanding teravada 1:10 penulis dhamma, itu semua juga orangnya pada kerja semua, uangnya dari gaji kerja sendiri, yah kalah dengan teravada, yang dapat sokongan dana dari pemerintah tuh paling besar. Dana pemerintah ke teravada duh lebih besar dari Mahayana, harapan besar itu dari donatur. Padahal ajaran Mahayana tuh sama besarnya dengan aliran teravada soal buku, jumlah ratusan, cuman sayangnya tidak ada yang mampu menulis, penulis asal ada waktu luang saja baru bisa, ngak ada waktu kosong.

purnama

mau kerja dulu. time to work, moga - moga fudinpang bisa tetap berhasil dalam membabarkan dharma