Kehidupan sebagai manusia khan berawal dari:
Lahir -> Sakit -> Tua -> Mati -> (apa yg terjadi disini) -> Lahir(?)
---
Um...
anggap negh Manusia bakalan terlahir lagi sebagai Manusia
Apakah dia "Lahir kembali" INSTANT ketika dia menghembuskan nafas terakhir ?
ataokah... dia... nunggu/ngantri terlebih dahulu... ?
Kalaopun Instant,
Apakah Nama (Pikiran/Kesadaran)-nya bergabung dengan Rupa (Jasad) sewaktu "Sperma dan Ovum" ketemu ?
ataukah... Nama dan Rupa bergabung ketika bayi lahir ?
Konon katanya, kelahiran kembali itu terjadi ketika sperma + ovum ketemuan, bukan waktu melahirkan.
Ini ada beberapa pandangan. Pandangan theravadin yg menganggap ketika mati maka langsung akan muncul di sperma+ovum baru itu.
Ada yang mengganggap adanya alam sementara (alam bardo), sebelum terlahir kembali.
personally, saya bukan penganut alam bardo. Ada beberapa kemungkinan,
1. Dia belum mati dan dia merasa di alam bardo. padahal hanya permainan pikiran dia saja.
2. dia terlahir ke alam peta hanya sesaat utk lalu dilahirkan kembali.
Yang sering tidak dibahas adalah, kapankah seseorang itu resmi 'mati' ?
Quote from: Kemenyan on 07 December 2007, 11:07:32 AM
Kehidupan sebagai manusia khan berawal dari:
Lahir -> Sakit -> Tua -> Mati -> (apa yg terjadi disini) -> Lahir(?)
kayaknya ada e-book yg cocok utk menjawab.
'Dying to Live - Role of Kamma in Dying & Rebirth' ada di buddha.net
prosesnya sangat singkat (boleh dikatakan tidak ada).
mati > lahir
kalau dibahas dg citta, citta pada saat2 terakhir kematian ada muncul citta yg menunjuk ke kehidupan berikutnya, misalnya mendengar celestial music, tanda dilahirkan di alam deva. atau melihat binatang buas, dilahirkan di alam binatang.
kemudian citta mati (death citta) cuma 1 biji.
kemudian ada kira2 17 citta tetap mendengar music celestial (in case jadi deva), kemudian 1 citta lahir (function, kiriya citta), kemudian baru diikuti citta lahir (result, vipaka)
Quote
Um...
anggap negh Manusia bakalan terlahir lagi sebagai Manusia
Apakah dia "Lahir kembali" INSTANT ketika dia menghembuskan nafas terakhir ?
ataokah... dia... nunggu/ngantri terlebih dahulu... ?
ada proses, tapi ngantri??? ngantri kenapa? ga ada available rupa?
QuoteKalaopun Instant,
Apakah Nama (Pikiran/Kesadaran)-nya bergabung dengan Rupa (Jasad) sewaktu "Sperma dan Ovum" ketemu ?
ataukah... Nama dan Rupa bergabung ketika bayi lahir ?
IMO, ketika sperma & ovum ketemu
Quote from: Sumedho on 07 December 2007, 11:25:39 AM
Yang sering tidak dibahas adalah, kapankah seseorang itu resmi 'mati' ?
mari kita bahas... kapan seorang/seekor/sebiji mahkluk resmi 'mati'?
Quotemari kita bahas... kapan seorang/seekor/sebiji mahkluk resmi 'mati'?
ada di thread lain deh kalo nga salah
mh.... stlh kita mati di kehidupan ini kan kita bakalan langsung lahir lg dialam manaaaaa gt, dan seseorang/ makhluk di katakan mati dalam biologisnya kan ada saat kita sudah tidak bernafas, jantung sudah tidak berdetak, dan sgla organ ini sudah tidak berfungsi... :D kalo di dlm budhist tu kalo gak salah ya, sama keg penjelasan keg gt.. cm yang buat gue binun jg, gmn dengan mati surii??? mh....
kalau di tibet sh sebagian tradisi ( terutama Nyingmapa ) percaya dgn adanya alam Bardo ( bukunya berjudul Bardo thodol ) / alam kematian sementara..
CMIIW
waduh belon kepikiran nyan... msh asik ikutan ngepost di postingan eloe
kita gak pernah mati...
yg udah pernah ngalamin pindah alam kehidupan, ayo cerita2... ;D
gw ga tau, blm pernah ngalamin.
_/\_
By : Zen
Kalo gw, udah lahir baru, udah dibaptis neh hehehehe
Quote from: Sumedho on 07 December 2007, 11:25:39 AMYang sering tidak dibahas adalah, kapankah seseorang itu resmi 'mati' ?
Benar juga...
Nafas terakhir belum tentu mati...
Kondisi orang koma dengan bantuan Life-Support (Infus, o2, etc) masih bisa mempertahankan hidup
Apakah alam bardo itu adalah kondisi ketika kesadaran menurun (Comma) ?
Pikiran (otak) menerawang jaoh sendirian tanpa disadari
--
Ada yg punya wacana bagaimana keadaan Siddartha sewaktu akan parinibbana/meninggal ?
Soalnya Siddartha khan "Kesadaran" nya kuat...
So... bener-bener bisa mempertahankan kesadaran sampai fungsi tubuh bener-bener mencapai limitnya
dan Apakah ada kemungkinan kalau Siddartha mampu "Hidup" dengan kondisi jantung/nafas berhenti ?
Apa sich definisi Mati ?
- Nafas berhenti ?
- Jantung berhenti ?
- Otak berhenti ?
Hedi... confirm "susunan" fungsi tubuh yg berhenti donk
---
Kalau dipikir2x jadi nyambungnya ke "Dimanakah Nama"
Mati adalah Nama dan Rupa yg berpisah...
Apakah bisa dikatakan Fungsi tubuh yang terakhir kali bertahan adalah tempat "Nama" tinggal ?
[at] hikoza: pindah alam kehidupan yang gimana tah?
Quote from: Kemenyan link=topic=1083.msg16995#msg16995
Hedi... confirm "susunan" fungsi tubuh yg berhenti donk
---
Saya cari tahu dulu ya.. Thanks, ini juga gak kepikirkan oleh saya. Tapi jika ada yang bisa menjawab. Silakan..
Hm gw ada filmnya kalo ga salah, tar dicari dulu ahhh.
apakah yang mengatur umur? Kenapa setiap mahluk berbeda2 batas umurnya (dalam arti kata limitnya yah bukan karena kecelakaan/penyakit), dalam alam yang lain juga berbeda2 khan umurnya.
Quote from: tesla on 07 December 2007, 11:30:13 AM
Quote from: Sumedho on 07 December 2007, 11:25:39 AM
Yang sering tidak dibahas adalah, kapankah seseorang itu resmi 'mati' ?
mari kita bahas... kapan seorang/seekor/sebiji mahkluk resmi 'mati'?
A definition of the moment of death is required, doctors and coroners usually turn to "brain death" or "biological death": People are considered dead when the electrical activity in their brain ceases. It is presumed that a stoppage of electrical activity indicates the end of consciousness. However, suspension of consciousness must be permanent, and not transient, as occurs during sleep, and especially a coma.
Quote from: Kemenyan on 08 December 2007, 08:00:08 AM
Apa sich definisi Mati ?
- Nafas berhenti ?
- Jantung berhenti ?
- Otak berhenti ?
IMO, waktu semua sinyal listrik di tubuh berhenti.
bisa selisih berjam2 bahkan berhari2 setelah jantung & paru2 berhenti...
QuoteKalau dipikir2x jadi nyambungnya ke "Dimanakah Nama"
Mati adalah Nama dan Rupa yg berpisah...
nama selalu ada di KTP (gue bales lu... hehehe)
QuoteApakah bisa dikatakan Fungsi tubuh yang terakhir kali bertahan adalah tempat "Nama" tinggal ?
dari hasil pemikiran gue sih, nama bukanlah materi, jadi tidak memiliki dimensi tempat. bukan di dalam rupa, jg bukan di luar rupa.
Hehe life after death mah masih jauh, pokoknya aQ hidup untuk saat ini. Paling jauh juga mikirnya yank buat besok aja. ;D
Hm... mushroom_kick;
Sebenarnya ada alasan mengapa ini didiskusikan...
mungkin saya buat di Thread baru aja
[ Bahasan yang terlalu Jauh kedepan, Penting gak sich ? (http://www.dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1097) ]
Quote from: mushroom_kick on 08 December 2007, 11:24:15 AM
Hehe life after death mah masih jauh, pokoknya aQ hidup untuk saat ini. Paling jauh juga mikirnya yank buat besok aja. ;D
tak seorang pun manusia yg tau berapa lama lagi dia hidup daripada seekor (apa ya... lupa... :hammer:) sapi kurban...
Quote from: Sumedho on 08 December 2007, 08:03:46 AM
[at] hikoza: pindah alam kehidupan yang gimana tah?
yang udah mengalami rebirth...
dan inget gmn prosesnya dari mau mati ampe lahir lagi, Suhu. ;D
susahnya, kadang kalo ada yg cerita pengalamannya, ada orang ga percaya. 8)
maybe, yg pemula ntar rada shock ya...
kalo ada yg cerita2 kek gitu.. :P
IMO, tujuan ttg kematian sebetulnya mengingatkan kita kalau hidup ini hanya sementara,
lahir, tua, sakit, dan mati...
dan kita berjuang untuk praktek Dharma secara sungguh-sungguh untuk meraih apa yang kita cita-citakan.
ga cuma ingetnya Sabda Sang Buddha kalo kepepet, sedang ada masalah, dsb. :))
kalo kita udah masuk ICU, badan di infus sana sini, napas udah mengap-mengap, badan gemetaran, kena stroke, dsb...
jangan harap bisa melakukan berbagai praktek Dharma, jika kita tidak membiasakannya dari sekarang.
_/\_
By : Zen
Pak Kemenyan _/\_,
Sorry sempet "jaka sembung naik ojek".
After popo saya meninggal Maret lalu ada "Org pintar" yang melihat, katanya Popo aQ berdiri disamping petinya dan kebinggungan. So itu behind the death or life after death?
Quote from: Kemenyan on 07 December 2007, 11:07:32 AM
Kehidupan sebagai manusia khan berawal dari:
Lahir -> Sakit -> Tua -> Mati -> (apa yg terjadi disini) -> Lahir(?)
---
Um...
anggap negh Manusia bakalan terlahir lagi sebagai Manusia
Apakah dia "Lahir kembali" INSTANT ketika dia menghembuskan nafas terakhir ?
ataokah... dia... nunggu/ngantri terlebih dahulu... ?
Saya akan coba menjawab :-? (krn masih dlm tahap belajar) ;D
Lahir -> Sakit -> Tua -> Mati -> di sini ada yg dinamakan cuti citta (kesadaran kematian) -> patisandhi citta (kesadaran tumimbal lahir) - > Lahir.
Makhluk yang cuti langsung patisandhi. tidak ada jeda waktu.
Quote from: Kemenyan on 07 December 2007, 11:07:32 AM
Kalaopun Instant,
Apakah Nama (Pikiran/Kesadaran)-nya bergabung dengan Rupa (Jasad) sewaktu "Sperma dan Ovum" ketemu ?
Ya.
---------------------------------------
Jika penjelasan sy kurang jelas, Bro bisa belajar di kelas abhidhamma ... ^:)^
_/\_ :lotus:
Quote from: mushroom_kick on 08 December 2007, 01:16:26 PM
Pak Kemenyan _/\_,
Sorry sempet "jaka sembung naik ojek".
After popo saya meninggal Maret lalu ada "Org pintar" yang melihat, katanya Popo aQ berdiri disamping petinya dan kebinggungan. So itu behind the death or life after death?
kalau itu benar, IMO popo mu terlahir di alam peta _/\_
Quote from: tesla on 07 December 2007, 11:26:52 AM
kalau dibahas dg citta, citta pada saat2 terakhir kematian ada muncul citta yg menunjuk ke kehidupan berikutnya, misalnya mendengar celestial music, tanda dilahirkan di alam deva. atau melihat binatang buas, dilahirkan di alam binatang.
Dalam keadaan makhluk mendekati kematian itu, harus ada obyek istimewa ( ada 3 jenis kemungkinan obyek sebelum menjelang mati ) :
1. Kamma Arammana : Obyek berupa perbuatan-perbuatan (obyek kamma).
misalnya : bila memberikan dana, melaksanakan sila, mendengar dhamma atau melaksanakan meditasi yg pernah dilakukan, maka sewaktu akan meninggal dunia terkenang dgn perbuatan yg telah dilakukan itu. Demikian jg dgn perbuatan akusala (yg jahat), akan terkenang perbuatan itu sewaktu akan meinggal dunia.
2. Kamma Nimitta Arammana : Obyek Berupa simbol dari perbuatan itu.
misalnya : alat-alat yg dipakai dalam melaksanakan sesuatu kamma, baik kusala kamma maupun akusala kamma. Jadi, bila akan meniggal dunia, terlihat perbuatan baik yg telah dilaksanakan, misalnya melihat vihara, melihat arca buddha, melihat kuti dll. yg pernah di sumbangkan atau didanakan. Demikian juga dengan perbuatan yg jahat, akan terlihat sewaktu membunuh makhluk, mencuri, berzina, dll sewaktu akan meninggal dunia.
3. Gati Nimitta Arammana : Obyek berupa simbol tempat kelahiran.
misalnya : terlihat simbol yg akan membawa pergi ke Alam Sorga atau Alam Apaya (neraka). Jadi, sewaktu akan meninggal dunia terlihat simbol-simbol, misalnya melihat para dewa-dewi turun dari kayangan, melihat vihara atau candi, melihat bhikkhu dan lain-lainnya yg baik, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Sorga setelah meninggal dunia. Tetapi, jika melihat api yang menyala besar, melihat gua yg gelap, melihat setan atau hantu, melihat binatang berkelahi, melihat pisau atau pedang dan lain-lainnya yg buruk, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Apaya (neraka) setelah meninggal dunia.
_/\_ :lotus:
Quote from: mushroom_kick on 08 December 2007, 01:16:26 PM
Pak Kemenyan _/\_,
Sorry sempet "jaka sembung naik ojek".
After popo saya meninggal Maret lalu ada "Org pintar" yang melihat, katanya Popo aQ berdiri disamping petinya dan kebinggungan. So itu behind the death or life after death?
Saya pernah membaca di web SP, jawaban dari B.Uttamo.
CMIIW, kata beliau pada saat meninggal, maka tumimbal lahir akan terjadi.
Makanya jika pikiran menjelang kematian itu :
- baik(juga merupakan karma baik melalui pikiran), bisa bertumimbal lahir di alam bahagia.
- buruk(juga merupakan karma buruk melalui pikiran), bisa bertumimbal lahir di alam rendah.
Dan setelah karma-nya habis, maka akan bertumimbal lahir lagi ke alam lain sesuai dengan kondisi karma lain yang akan berbuah.
Apakah ini bisa dikatakan (maaf) po2nya mbak mushroom ini bertumimbal menjadi makhluk peta ?
Quote from: Lily W on 08 December 2007, 04:00:48 PM
misalnya : terlihat simbol yg akan membawa pergi ke Alam Sorga atau Alam Apaya (neraka). Jadi, sewaktu akan meninggal dunia terlihat simbol-simbol, misalnya melihat para dewa-dewi turun dari kayangan, melihat vihara atau candi, melihat bhikkhu dan lain-lainnya yg baik, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Sorga setelah meninggal dunia. Tetapi, jika melihat api yang menyala besar, melihat gua yg gelap, melihat setan atau hantu, melihat binatang berkelahi, melihat pisau atau pedang dan lain-lainnya yg buruk, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Apaya (neraka) setelah meninggal dunia.
makanya jgn sampe udah lihat neraka baru teriak 'allah huakbar' (atau namo buddhaya)... udah telat...
Quote from: Hedi Kasmanto on 08 December 2007, 06:04:15 PM
Saya pernah membaca di web SP, jawaban dari B.Uttamo.
CMIIW, kata beliau pada saat meninggal, maka tumimbal lahir akan terjadi.
Apa sih itu artinya CMIIW? ;D
Quote from: twkwong on 09 December 2007, 02:06:28 AM
Quote from: Hedi Kasmanto on 08 December 2007, 06:04:15 PM
Saya pernah membaca di web SP, jawaban dari B.Uttamo.
CMIIW, kata beliau pada saat meninggal, maka tumimbal lahir akan terjadi.
Apa sih itu artinya CMIIW? ;D
Correct Me If I Wrong
mh... waktu itu aku pernah dgr ni dr bante uttamo..
"kalo kita mati kan napas na brenti ya, detak jantung jg.. nah saat kita menarik nafas lalu menghembuskan napas itu apa langsung menghembuskan napas?? ato setelah menghembuskan nafas apa kita langsung menarik nafas?? ada jeda waktu slm berapa per second kan nafas kita berhenti?? n saat nafas berhenti detak jantung selama berapa per second itu jg berhenti kan?? itu tanda na kita hidup lagi setelah kematian berapa per second tsb. " jd saat ada kematian selang berapa per second ada kehidupan kembali yang gak menggantung kan kita seperti lagu nya melly :P
Quotemh... waktu itu aku pernah dgr ni dr bante uttamo..
"kalo kita mati kan napas na brenti ya, detak jantung jg.. nah saat kita menarik nafas lalu menghembuskan napas itu apa langsung menghembuskan napas?? ato setelah menghembuskan nafas apa kita langsung menarik nafas?? ada jeda waktu slm berapa per second kan nafas kita berhenti?? n saat nafas berhenti detak jantung selama berapa per second itu jg berhenti kan?? itu tanda na kita hidup lagi setelah kematian berapa per second tsb. " jd saat ada kematian selang berapa per second ada kehidupan kembali yang gak menggantung kan kita seperti lagu nya melly
Kalau itu betul wejangan Bhante Uttamo, maka mungkin beliau maksudnya mengutarakan sesuatu yang mendalam : bahwa setiap moment, kehidupan kita selalu baru. Kematian pun datang setiap moment. Itulah anicca yang bisa kita amati dalam khanika samadhi.
kalau berhenti bernafas tanda2x mati maka, setiap tarikan nafas adalah kehidupan baru dan kematian karena ada jeda antara tarikan dan hembusan nafas (berhenti)
Menurut konvensi umum tentu ketidakmampuan untuk melanjutkan nafas dan nafasnya sudah berhenti karena hal tersebut yang dikatakan mati (Atau tidak hidup, karena yang hidup dianggap bernafas). kalau hanya berhenti saja mah, kita bisa tahan nafas juga... lalu dianggap mati deh :)
menentukan mati saja masih misteri >:D
mh... mungkin itu jg yang dimaksud kali ko suchamda.. hehe maklum masi lum ngerti banyak nii tentang agama buddha. hehe :P
[at] ko sumedho : kan gak cm napas yang berhenti ko, organ2 tubuh jg berhenti,, kitu.. :P
kalo gak gini ajah ko, coba di cari orang yang masih inget dengan kematian na, truz di tanyain gmn enak gak mati? :P
oyah waktu itu aku pernah low liat sedikit kisah nyata tentang org yang masi nget dengan kematian sebelum na.. ni wkt tu dpt dr bante thailand lupa namana seh.. :P jd ada orang gt yang masi nget kelahiran sebelum na, sm anak na yang pd waktu itu, sm istrina, waktu dy mati karena dibunuh.. smuana dicritain.. waktu dy jd setan...
yah percaya gak percaya.. smuana balik lg ke diri masing2 kan, toh suatu saat jg kita ngalamin na.. :P n saat di kehidupan selanjutnya pasti bertanya2 lg: jd apa gue dlu?? n ada apa setelah gue mati ini?? hwhw
jadi, orang sudah mati, bagaimana tahunya ?
hahaha suruh bangun ko setelah mati :P
Quote from: tesla on 08 December 2007, 06:18:21 PM
Quote from: Lily W on 08 December 2007, 04:00:48 PM
misalnya : terlihat simbol yg akan membawa pergi ke Alam Sorga atau Alam Apaya (neraka). Jadi, sewaktu akan meninggal dunia terlihat simbol-simbol, misalnya melihat para dewa-dewi turun dari kayangan, melihat vihara atau candi, melihat bhikkhu dan lain-lainnya yg baik, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Sorga setelah meninggal dunia. Tetapi, jika melihat api yang menyala besar, melihat gua yg gelap, melihat setan atau hantu, melihat binatang berkelahi, melihat pisau atau pedang dan lain-lainnya yg buruk, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Apaya (neraka) setelah meninggal dunia.
makanya jgn sampe udah lihat neraka baru teriak 'allah huakbar' (atau namo buddhaya)... udah telat...
Ada sebuah cerita singkat ttg Ratu Malikah (cmiiw)....;D
Semasa hidup, Ratu ini sering melakukan kusala kamma (berdana kepada Bhikkhu). dan ada suatu hari Ratu melakukan akusala kamma.
Ketika Ratu mau meninggal, Ratu terbayang akan akusala kamma yg pernah dia lakukan. Setelah meninggal Ratu terlahir di alam neraka. Dalam perjalanan ke neraka, Ratu melihat Api yg menyerupai warna jubah bhikkhu dan Ratu langsung teringat akan bhikkhu dan juga teringat akan kusala kamma yg pernah dia lakukan yaitu berdana kepada Bhikkhu.
Seketika itu....Ratu terlahir di alam Sorga.
_/\_ :lotus:
api yg menyerupai warna jubah bhikkhu??
ratu mailikah itu queen mallika bukan?
kalau versi yg saya tau ratu mallika itu bener2 sampe lahir ke neraka avici... karena menjelang kematiannya dia malah mengingat perbuatan ia menipu raja. raja yg mencintai ratu tsb bertanya kepada Buddha, kemana ratu lahir, Buddha ga mau menjawab dengan mengalihkan pembicaraan... sampai tujuh hari berturut2x, Buddha menghindar dari pertanyaan raja. dan setelah 7 hari ratu mallika terlahir di tusita heaven... pada hari ke8 Buddha sendiri datang ke istana. pada waktu itu raja bertanya tentang ratu dan merasa lega mendengar ratu terlahir di surga tusita...
tapi point pentingnya ratu mallika itu emang banyak berdana, jd emang pantas lahir di alam tusita... jadi kalau penjahat, pembunuh, perampok, pemerkosa udah sekarat baru tobat, hanya kemungkinan kecil bisa terlahir di alam baik.
Quote from: tesla on 10 December 2007, 02:11:45 PM
tapi point pentingnya ratu mallika itu emang banyak berdana, jd emang pantas lahir di alam tusita... jadi kalau penjahat, pembunuh, perampok, pemerkosa udah sekarat baru tobat, hanya kemungkinan kecil bisa terlahir di alam baik.
Kalo Ratu mailika itu memang pantas lahir di alam tusita....Kenapa bisa 7 hari ada di neraka? :-?
Itulah pentingnya obyek istimewa (3 jenis kemungkinan obyek sebelum menjelang mati) dan banyaklah melakukan kusala kamma (perbuatan baik)...
_/\_ :lotus: