Oom Forte mau tanya, pernah lihat buku power of enzim, penulisnya orang jepang, nah menurut penelitian beliau susu dan youghurt bisa menyebabkan keropos tulang, apa benar?
wah.. belum baca bro..
ntar coba gw cari tahu dulu ya..
thanks 4 infonya..
Quote from: Forte on 18 April 2009, 04:39:24 PM
wah.. belum baca bro..
ntar coba gw cari tahu dulu ya..
thanks 4 infonya..
bukannya susu bagus buat tulang ... kok malah keropos ?
kalo kgk salah, katanya susu dan derivativenya itu bersifat asam. Utk netralkan di tubuh keluarin yg basa yaitu calcium. cmiiw
Quote from: ryu on 18 April 2009, 04:33:31 PM
Oom Forte mau tanya, pernah lihat buku power of enzim, penulisnya orang jepang, nah menurut penelitian beliau susu dan youghurt bisa menyebabkan keropos tulang, apa benar?
Judulnya tepatnya, "THE MIRACLE OF ENZYME."
Penulis: HIROMI SHINYA
Penerbit: Mizan
Sangat direkomendasikan (oleh saya),
sedikit banyak pasti ada perubahan pola hidup dan makan setelah membaca buku ini.
iya Baru liat di google salah judulnya euy :))
ini nih yang bener :
The Miracle of Enzyme. Self Healing Program
Penulis: Dr. Hiromi Shinya
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.dinamikaebooks.com%2Fimages%2Fcover%2FQanita_Miracle-of-Enzyme-Self-healing-Program.gif&hash=fbc45ff1f81f3eccc922c97b6204693a8ff1c162)
Mengapa kita sebaiknya:
* Tidak minum susu sapi?
* Membatasi minum teh hijau?
* Makan buah dan minum jus 30-60 menit sebelum makan utama?
* Minum 1-3 gelas air setelah bangun tidur pagi dan 2-3 gelas sejam sebelum makan?
* Detoksifikasi menggunakan suntikan kopi?
* Tidur siang 5 menit, setelah makan siang?
Ternyata, melakukan hal-hal tersebut bahkan bisa menyembuhkan kanker, obesitas, fibroid, konstipasi, sulit tidur, penyakit jantung dan autoimun.
Dr. Hiromi Shinya - perintis pembedahan kolonoskopis tanpa insisi perut (teknik Shinya) - yakin bahwa tubuh punya kemampuan menakjubkan menyembuhkan-sendiri. Kuncinya: Faktor Enzim.
Dalam buku lengkap, praktis dan menarik ini, Dr. Shinya menunjukkan bahwa:
* suplemen kalsium dan produk susu bisa menyebabkan osteoporosis;
* Pembedahan dan obat-obatan tidak mengobati kanker;
* Obat-obatan sering membuat Anda lebih sakit;
* Demam justru bisa menyehatkan; dan
* Rasa cinta dan gembira bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Penemuan Dr. Shinya tentang "keajaiban" tubuh akan merevolusi cara pandang kita terhadap tubuh manusia, nutrisi, pengobatan dan kesehatan; hanya dengan memahami kuncinya: Enzim.
Sangat tepat, betul-betul istimewa.
— Amazon.com
Buku ini wajib dibaca oleh semua orang yang mendambakan hidup sehat secara benar, aman, murah, dan alami.
—Dr. M. Ahkam Subroto, Peneliti Utama Puslit Bioteknologi LIPI
Menawarkan kehidupan yang lebih sehat dan panjang dengan menerapkan pola diet berdasarkan prinsip kerja faktor enzim ... sangat inspiratif, sederhana, dan mudah dicerna oleh siapa pun.
—Prof. dr. Sudjono Aswin, Ph.D., neurosaintis UGM
Membangun diri tidak cukup hanya dengan olah jiwa dan olah emosi. Olah fisik dan makanan memberikan kontribusi besar. Ibadah Anda tidak sempurna jika tubuh Anda tidak sehat.
—Taufiq Pasiak, pakar neurosains, penulis bestseller Revolusi IQ/EQ/SQ
QuoteDetoksifikasi menggunakan suntikan kopi?
ada yg bisa jelasin? ;D
Quote from: Lex Chan on 18 April 2009, 09:11:56 PM
QuoteDetoksifikasi menggunakan suntikan kopi?
ada yg bisa jelasin? ;D
kalau sekilas terlintas di otak saya secara langsung adalah menggunakan sifat diuretik dari kopi.
Meminum kopi dapat memperbanyak buang air..
Just my opinion,
Quote from: Sumedho on 18 April 2009, 08:17:26 PM
kalo kgk salah, katanya susu dan derivativenya itu bersifat asam. Utk netralkan di tubuh keluarin yg basa yaitu calcium. cmiiw
Jika diminum bersamaan saya setuju.. karena susu sifatnya amfoter (bisa basa bisa asam), sedangkan yoghurt karena hasil fermentasi maka akan menjadi asam, dan bisa jadi mengurangsi kadar penyerapan kalsium di dalam saluran cerna.
Quote from: hendrako on 18 April 2009, 08:58:55 PM
Quote from: ryu on 18 April 2009, 04:33:31 PM
Oom Forte mau tanya, pernah lihat buku power of enzim, penulisnya orang jepang, nah menurut penelitian beliau susu dan youghurt bisa menyebabkan keropos tulang, apa benar?
Judulnya tepatnya, "THE MIRACLE OF ENZYME."
Penulis: HIROMI SHINYA
Penerbit: Mizan
Sangat direkomendasikan (oleh saya),
sedikit banyak pasti ada perubahan pola hidup dan makan setelah membaca buku ini.
ok.. thanks for info..
sori belum bisa comment.. soalnya ntar kalau comment, terkesan menghakimi buku dari sampul
Quote from: Forte on 18 April 2009, 09:17:37 PM
Quote from: hendrako on 18 April 2009, 08:58:55 PM
Quote from: ryu on 18 April 2009, 04:33:31 PM
Oom Forte mau tanya, pernah lihat buku power of enzim, penulisnya orang jepang, nah menurut penelitian beliau susu dan youghurt bisa menyebabkan keropos tulang, apa benar?
Judulnya tepatnya, "THE MIRACLE OF ENZYME."
Penulis: HIROMI SHINYA
Penerbit: Mizan
Sangat direkomendasikan (oleh saya),
sedikit banyak pasti ada perubahan pola hidup dan makan setelah membaca buku ini.
ok.. thanks for info..
sori belum bisa comment.. soalnya ntar kalau comment, terkesan menghakimi buku dari sampul
Mengingat bidang keahlian anda, komen anda tentang buku ini saya tunggu. ;D
* Tidak minum susu sapi?
kalau sapi hasil suntik hormon jelas berbahaya
* Membatasi minum teh hijau?
tanggapan sekilas, karena teh memiliki senyawa tannin dan dapat menurunkan kadar penyerapan besi
* Makan buah dan minum jus 30-60 menit sebelum makan utama?
sekilas saya berpendapat ini berguna untuk mengurangi takaran makan, karena dengan memakan buah dan minum jus akan menaikkan kadar gula, dan di samping itu otak juga menerima informasi bahwa "sudah makan"
* Minum 1-3 gelas air setelah bangun tidur pagi dan 2-3 gelas sejam sebelum makan?
pendapat saya untuk menggantikan air yang telah terkumpul menjadi urine selama tidur
2-3 jam sebelum makan untuk membuat suasana lambung lebih penuh dan tidak asam, sehingga mengurangi rasa lapar
* Detoksifikasi menggunakan suntikan kopi?
sudah saya jelaskan sebelumnya di atas
* Tidur siang 5 menit, setelah makan siang?
ini saya tidak tahu, karena saya pribadi tidur 5 menit, menyebabkan sakit kepala.
Ternyata, melakukan hal-hal tersebut bahkan bisa menyembuhkan kanker, obesitas, fibroid, konstipasi, sulit tidur, penyakit jantung dan autoimun.
Dr. Hiromi Shinya - perintis pembedahan kolonoskopis tanpa insisi perut (teknik Shinya) - yakin bahwa tubuh punya kemampuan menakjubkan menyembuhkan-sendiri. Kuncinya: Faktor Enzim.
Dalam buku lengkap, praktis dan menarik ini, Dr. Shinya menunjukkan bahwa:
* suplemen kalsium dan produk susu bisa menyebabkan osteoporosis;
belum bisa menjawab
* Pembedahan dan obat-obatan tidak mengobati kanker;
tergantung kankernya, pembedahan itu memang digunakan untuk membuang bagian kanker agar tidak menyebar
obat2an yang digunakan rata2 juga bersifat antineoplastik (membunuh sel kanker), dan citotoksik, makanya obat kanker tergolong keras
* Obat-obatan sering membuat Anda lebih sakit;
tergantung.. kalau misal dimakan dalam dosis yang tidak tepat penderita, indikasi, dosis, dan mengabaikan efek samping pasti akan sakit.
* Demam justru bisa menyehatkan; dan
tubuh memiliki sistem proteksi diri untuk membunuh kuman yaitu terjadinya radang (menandakan adanya perlawanan dari sel darah putih), dan meningkatkan suhu tubuh akibat adanya rangsangan interleukin.
Peningkatan suhu tubuh ini bertujuan untuk membunuh kuman, namun di lain pihak, ini ibarat self destruction.
Ilustrasinya ya : Ada penjahat di rumah, kita membunuh penjahat dengan bakar rumah.. dan juga diri kita sendiri juga terbakar
* Rasa cinta dan gembira bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Adanya senyawa endorfin (sejenis morfin alami) yang dihasilkan akan menyebabkan sifat euforia ini akan mengurangi rasa sakit. Dan pada saat bahagia, sistem sirkulasi darah semua nya bekerja dengan baik, dan semua sel2 mendapat makanan dengan secukupnya, jadi secara tidak langsung meningkatkan daya tahan tubuh.
Semoga bermanfaat penjelasan ini
Saya sudah comment sedikit secara garis besar..
semoga bisa memuaskan Anda.
Ya, yang terpenting sih apa memang susu bisa meenyebabkan osteoporosis?
sepertinya pandangan ini bertolak belakang khan?
Mungkin kalo ke Gramedia bisa curi2 baca :))
Wah Bro Forte, cepet amat, but thanks anyway. ^:)^
Baca bukunya dulu atuh, komen anda diatas keknya sedikit banyak akan berbeda setelah membaca bukunya.
Komen setelah baca bukunya saya tunggu. ;D
waaa.. ada kontak batin.. tau aja apa yang ada di otak gw :))
Quote from: ryu on 18 April 2009, 09:35:24 PM
Ya, yang terpenting sih apa memang susu bisa meenyebabkan osteoporosis?
sepertinya pandangan ini bertolak belakang khan?
Mungkin kalo ke Gramedia bisa curi2 baca :))
Gak ada ruginya menurut aye klo bukunya dibeli,
soalnya keknya isinya adalah hasil dari 40 tahun lebih pengalaman beliau.
Buku ini musti di baca menyeluruh juga, agar dapat gambaran yang lebih baik tentang maksud penulis.
Bahkan sebenarnya secara ekstrim beliau mengatakan:
"susu adalah makanan yang buruk"
Quote from: hendrako on 18 April 2009, 09:39:40 PM
Quote from: ryu on 18 April 2009, 09:35:24 PM
Ya, yang terpenting sih apa memang susu bisa meenyebabkan osteoporosis?
sepertinya pandangan ini bertolak belakang khan?
Mungkin kalo ke Gramedia bisa curi2 baca :))
Gak ada ruginya menurut aye klo bukunya dibeli,
soalnya keknya isinya adalah hasil dari 40 tahun lebih pengalaman beliau.
Buku ini musti di baca menyeluruh juga, agar dapat gambaran yang lebih baik tentang maksud penulis.
Bahkan sebenarnya secara ekstrim beliau mengatakan:
"susu adalah makanan yang buruk"
saya tidak mengerti..
mengapa Anda begitu mempercayai penelitian ini ?
Adakah alasannya ?
Quote from: hendrako on 18 April 2009, 09:39:40 PM
Quote from: ryu on 18 April 2009, 09:35:24 PM
Ya, yang terpenting sih apa memang susu bisa meenyebabkan osteoporosis?
sepertinya pandangan ini bertolak belakang khan?
Mungkin kalo ke Gramedia bisa curi2 baca :))
Gak ada ruginya menurut aye klo bukunya dibeli,
soalnya keknya isinya adalah hasil dari 40 tahun lebih pengalaman beliau.
Buku ini musti di baca menyeluruh juga, agar dapat gambaran yang lebih baik tentang maksud penulis.
Bahkan sebenarnya secara ekstrim beliau mengatakan:
"susu adalah makanan yang buruk"
Harganya Rp. 84.000,- :( :hammer:
Quote from: hendrako on 18 April 2009, 09:39:40 PM
Quote from: ryu on 18 April 2009, 09:35:24 PM
Ya, yang terpenting sih apa memang susu bisa meenyebabkan osteoporosis?
sepertinya pandangan ini bertolak belakang khan?
Mungkin kalo ke Gramedia bisa curi2 baca :))
Gak ada ruginya menurut aye klo bukunya dibeli,
soalnya keknya isinya adalah hasil dari 40 tahun lebih pengalaman beliau.
Buku ini musti di baca menyeluruh juga, agar dapat gambaran yang lebih baik tentang maksud penulis.
Bahkan sebenarnya secara ekstrim beliau mengatakan:
"susu adalah makanan yang buruk"
Katanya :
Tubuh manusia mempunyai healing power yang menakjubkan melalui enzim. Inilah yang digali oleh Dr. Hiromi Shinya, seorang ahli endoskopi gastrointestinal, dengan kembali ke pelajaran dasar sistem tubuh manusia. Coba lihat beberapa fakta: persentase osteoporosis tertinggi justeru terjadi pada negara2 penghasil susu, sementara kanker perut di Jepang sepuluh kali lipat daripada di Amerika.
Quote from: Forte on 18 April 2009, 09:45:01 PM
Quote from: hendrako on 18 April 2009, 09:39:40 PM
Quote from: ryu on 18 April 2009, 09:35:24 PM
Ya, yang terpenting sih apa memang susu bisa meenyebabkan osteoporosis?
sepertinya pandangan ini bertolak belakang khan?
Mungkin kalo ke Gramedia bisa curi2 baca :))
Gak ada ruginya menurut aye klo bukunya dibeli,
soalnya keknya isinya adalah hasil dari 40 tahun lebih pengalaman beliau.
Buku ini musti di baca menyeluruh juga, agar dapat gambaran yang lebih baik tentang maksud penulis.
Bahkan sebenarnya secara ekstrim beliau mengatakan:
"susu adalah makanan yang buruk"
saya tidak mengerti..
mengapa Anda begitu mempercayai penelitian ini ?
Adakah alasannya ?
He he...bener... kebanyakan hanya berupa intuisi...
Pertama:
Sebenarnya kebanyakan bukan hal baru malah sedikit mirip dengan buku kesehatan yang saya miliki waktu kecil, bergambar lagi, judulnya "saya ingin tetap sehat", pengarangnya lupa, soalnya sudah lama sekali, sekitar kelas 1 SD, awal2 belajar membaca.
Kedua: Saya memang alergi susu dari bayi ;D
Ketiga: saran2 beliau kelihatannya tidak berbahaya, masuk akal (saya).
keempat:.......
Coba anda baca dulu deh, oleh sebab itulah saya katakan komen anda saya tunggu karena saya ingin tahu pendapat dari orang berkeahlian seperti anda. ;D
^
^
IMO, jangan karena Anda tidak suka susu dari kecil, Anda menjudge susu itu jelek. Jujur saja, walau saya tidak melakukan survei, namun saya melihat ada kaitan susu dalam pertumbuhan tinggi badan. Saya memiliki rekan2 apoteker yang tubuhnya mungil (kebetulan cew) dan ketika saya langsung tanya, "pasti gak suka minum susu ya waktu kecil ?" rata2 mereka terkejut.. :)
Quote from: Forte on 18 April 2009, 10:06:43 PM
^
^
IMO, jangan karena Anda tidak suka susu dari kecil, Anda menjudge susu itu jelek. Jujur saja, walau saya tidak melakukan survei, namun saya melihat ada kaitan susu dalam pertumbuhan tinggi badan. Saya memiliki rekan2 apoteker yang tubuhnya mungil (kebetulan cew) dan ketika saya langsung tanya, "pasti gak suka minum susu ya waktu kecil ?" rata2 mereka terkejut.. :)
Tidak ....tidak....... saya emang alergi susu, tapi saya sangat suka minum susu dan jenis makanan lain yang mengandung susu.
Saya gampang berdahak dan asma apabila mengkonsumsi susu. Namun dikarenakan tidak ada pilihan lain saat saya masih kecil, mau tidak mau mengkonsumsi susu, dan tentu saja konsekwensi saat itu adalah, saya banyak mengkonsumsi obat antialergi.
Penjelasan beliau tentang kekurang-bagusan susu sebagai makanan juga pernah saya dapatkan di referensi lain, dan bagi saya memang masuk akal.
Tentang buku ini, awalnya saya tidak begitu tertarik, namun kakak perempuan saya mengirimkan buku ini agar saya baca. Dan ternyata bukunya sangat menarik dan banyak saya rekomendasikan ke teman2. Selain itu saran pola hidup dan makan dari penulis saya rasa sejalan dengan beberapa pemikiran Buddhis............
Intinya baca dulu deh.
FYI, susu dapat menyebabkan alergi diakibatkan karena adanya senyawa2 ikatan peptida dari rantai asam amino yang dikenali sebagai antigen oleh tubuh. Anda minum antialergi setelah minum susu ?
Quote from: Forte on 18 April 2009, 10:18:07 PM
FYI, susu dapat menyebabkan alergi diakibatkan karena adanya senyawa2 ikatan peptida dari rantai asam amino yang dikenali sebagai antigen oleh tubuh. Anda minum antialergi setelah minum susu ?
Kalo masih bayi mah, sebelum dan sesudah minum susu lah Bro.
Kalo dari pengalaman penulis, anak pertama beliau mengalami alergi pada kulit, sedangkan anak keduanya mengalami pendarahan di usus. Kelihatannya, dari sinilah kercurigaan beliau akan susu sebagai pencetus alergi bermula.
Btw, buku ini bukan secara khusus membahas soal susu, namun tentang pola makan dan hidup secara keseluruhan berdasarkan hasil pengalaman beliau sebagai dokter endoskopi.
Quote from: hendrako on 18 April 2009, 10:24:08 PM
Quote from: Forte on 18 April 2009, 10:18:07 PM
FYI, susu dapat menyebabkan alergi diakibatkan karena adanya senyawa2 ikatan peptida dari rantai asam amino yang dikenali sebagai antigen oleh tubuh. Anda minum antialergi setelah minum susu ?
Kalo masih bayi mah, sebelum dan sesudah minum susu lah Bro.
sebelum dan sesudah ? dosisnya dobel donk..
jarak nya harus diperkirakan, karena susu itu bersifat amfoter , dan obat misalnya yang ringan aja seperti CTM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fen%2Fthumb%2F7%2F7c%2FChlorphenamine.svg%2F552px-Chlorphenamine.svg.png&hash=7bb53279e681b11e7254ade4b6ce2bb828ab8c6e)
Dari struktur kita bisa melihat, banyaknya ikatan amina dan piridin menyebabkan struktur ini lebih bersifat basa, dan
selain itu ada juga terletak gugus chlorphenil (yang bergambar benzene segienam dengan Cl), karena banyaknya ikatan tidak rangkap, banyaknya terdapat peminjaman elektron di sana, jadi jika masuk susu (yang sifatnya amfoter), bisa saja terjadi reaksi addisi, selain itu susu yang ada, bisa switch menjadi asam, dan bereaksi dengan ikatan basa dalam obat.
Jadi, bisa dikatakan obat yang diminum menjadi tidak berefek karena dinetralkan susu, kalau diminum secara tidak benar / terlalu dekat
Kalo aye setiap minum susu perut langsung mules =))
Quote from: ryu on 19 April 2009, 07:30:18 AM
Kalo aye setiap minum susu perut langsung mules =))
karena tidak terbiasa dengan gula susu, hal ini menyebabkan mengapa susu kedelai dijadikan pilihan. karena susu kedelai tidak mengandung gula susu (laktosa), atau meminum yoghurt / kefir karena sudah dipecah dulu..
Oh...gitu toh. Pantesan w kalo minum susu ujung2nya malah menderita di toilet, terutama susu merk tertentu. Jadi kalo gitu saran om forte ganti aja ke susu kedelai ato gimana?
Kalau ign bs mggunakan susu kedelai dgn cttn gakada asam urat n proteinuria.
Di smpg itu bs jg mggunakan kefir / yogurt
Saya kutipkan pendapat tentang yoghurt dari buku yang dibahas:
Mitos tentang Yoghurt:
Baru-baru ini di Jepang, berbagai macam yoghurt seperti yoghurt laut kaspia dan yoghurt aloe, menjadi sangat populer karena memiliki keuntungan2 kesehetan yg dipromosikan secara luas. Namun saya yakin bahwa semua ini adalah gambaran yg salah.
Yg sering saya dengar dari orang2 yg mengkonsumsi yoghurt adalah bahwa kondisi pencernaan mereka membaik, mereka tidak lagi mengalami konstipasi, atau pinggang mereka mengecil. Dan mereka percaya bahwa semua hasil ini berkat lakstobasilur yg terdapat dalam setiap yoghurt.
Namun kepercayaan akan keuntungan2 Laktobasilus ini sejak awalnya saja sudah dipertanyakan. Aslinya, laktobasilus terdapat di dalam usus manusia. Bakteri ini disebut "bakteri yang bermukim di dalam usus." Tubuh manusia memiliki suatu sistem pertahanan melawan bakteri dan virus yang datang dari luar, jadi bahkan bakteri2 yg biasanya dianggap baik untuk untuk tubuh Anda, seperti laktobasilus, akan diserang dan dihancurkan oleh pertahanan alami tubuh jika mereka bukan bakteri yg bermukim di dalam usus.
Garis pertahanan terdepan adalah asam lambung. Saat laktobasilus dari yoghurt memasuki lambung, sebagian besar dari mereka dimatikan oleh asam lambung. Oleh sebab itulah, baru2 ini dilakukan perbaikan dan yoghurt pun dipasarkan dengan slogan "laktobasilus yang berhasil mencapai usus anda."
Namun bahkan jika bakteri itu mencapai usus, apakah memang mungkin mereka dapat bekerja sama dengan bakteri2 yg bermukim di dalam usus?
Alasan saya mempertanyakan klaim mengenai yoghurt ini adalah karena dalam konteks klinis, karakteristik usus mereka yg mengkonsumsi yoghurt setiap hari tidak pernah baik. Saya menduga keras bahwa jika laktobasilus di dalam yoghurt dapat mencapai usus hidup2, mereka tidak mengakibatkan usus bekerja lebih baik, malah hanya mengacaukan flora usus.
Lalu mengapa banyak orang merasa yoghurt efektif dalam memperbaiki kesehatan mereka? Bagi banyak orang, yoghurt seolah "menyembuhkan" konstipasi. Namun "penyembuhan" ini sesungguhnya adalah kasus diare ringan. Beginilah hal ini mungkin bekerja: Orang dewasa tidak memiliki cukup enzim yg menguraikan laktosa, mulai berkurang jumlahnya dalam tubuh kita selama kita tumbuh dewasa. Kalau dipikir, hal ini cukup alami karena susu adalah sesuatu yg diminum balita, bukan orang dewasa. Dengan kata lain, laktase adalah enzim yg tidak diperlukan orang dewasa.
Yoghurt mengandung banyak laktosa. Olehkarenanya, pada saat Anda mengonsumsi yoghurt, yoghurt itu tidak dapat dicerna dengan baik akibat kurangnya enzim laktase, yang kemudian berakibat pada kesulitan mencerna. Pendeknya, banyak orang yang mengalami diare ringan jika mereka mengonsumsi yoghurt. Akibatnya, DIARE RINGAN ini, yg sesungguhnya adalah eksresi kotoran stagnan yg selama itu terakumulasi di dalam usus besar, secara keliru dianggap sbg pengobatan terhadap konstipasi.
Kondisi usus Anda akan memburuk jika Anda mengkonsumsi yoghurt setiap hari. Saya dpt mengatakan hal ini dengan yakin berdasarkan hasil pengamatan klinis saya. Jika Anda mengkonsumsi yoghurt setiap hari, bau kotoran dan gas anda akan menjadi semakin tajam. Inilah suatu indikasi bahwa lingkungan usus Anda semakin memburuk. Alasan timbulnya bau tersbut adalah karena racun tengah diproduksi di dalam usus besar. Oleh karena itu, walaupun banyak orang membicarakan efek2 kesehatan yoghurt secara umum (dan prusahaan2 yoghurt dengan senang hati menggembar-gemborkan produk mereka), dalam kenyataannya, banyak hal menyangkut yoghurt yg tidak baik untuk tubuh anda.
Seperti yang telah saya kemukakan di depan, kini kita telah memasuki suatu masa saat kita harus menjaga kesehatan kita sendiri. Daripada menerima informasi yang diberikan seseorang kepada Anda, kebenarannya juga perlu dipastikan dengan menguji informasi itu pada tubuh Anda sendiri.
Saat mengatakan Anda harus mengujinya dengan tubuh Anda sendiri, maksud saya bukan hanya dengan memakan tau mencoba sesuatu yang lain. Orang percaya bahwa yoghurt menghilangkan konstipasi karena menyebabkan diare tidak melihat keseluruhan gambarannya. Mengujinya dengan tubuh Anda sendiri berarti pertama-tama mendengarkan nasihat terbaik yg bisa Anda dapatkan, kemudian mempraktikkannya, dan akhirnya memeriksakan saluran pencernaan Anda secara teratur kepada seorang dokter terpercaya. Dengan cara ini, Anda akan dapat mengonfirmasi atau menolak hasil2 nasihat orang lain.
........................
Kutipan lainnya yg berhubungan dengan judul thread:
Minum susu terlalu banyak menyebabkan osteoporosis.
Satu miskonsepsi umum yg terbesar mengenai susu adalah bahwa susu membantu mencegah osteoporosis. Oleh karena jumlah kalsium dalam tubuh kita berkurang seiring dengan usia, kita diberitahu untuk minum susu yg banyak banyak untuk mencegah osteoporosis. Namun, ini adalah sebuah kesalahan besar. Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis.
Pada umumnya, dipercaya bahwa kalsium dalam susu mudah diserap daripada kalsium dalam makanan2 lain seperti ikan kecil, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar.
Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10 mg. Namun. saaat minum susu, konsentrasi kalsium dalam darah Anda tiba2 meningkat. Walaupun sepintas lalu hal ini mungkin terlihat seperti banyak kalsium telah terserap, peningkatan jumlah kalsium dala darah ini memiliki sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba2 meningkat, tubuh berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine. Dengan kata lain, jika Anda mencoba untuk minum susu dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunnya jumlah kalsium dalam tubuh anda secara keseluruhan.Dari empat negara susu besar-Amerika, Swedia, Denmark, dan Finlandia- di negara yg banyak sekali mengonsumsi susu setiap harinya, ditemukan banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporosis.
Sebaliknya, ikan2 kecil dan rumput laut, yg selama berabad-abad dimakan oleh bangsa jepang dan pada awalnya dianggap rendah kalsium, mengandung kalsium yg tidak terlalu cepat diserap yg meningkatkan jumlah konsentrasi kalsium di dalam darah. Telebih lagi, hampir tidak ada kasus osteoporosis di jepang, selama masa rakyat Jepang tidak minum susu. Bahkan sekarang, Anda tidak mendengar banyak orang menderita osteoporosis dari mereka yg tidak minum susu setiap harinya. Tubuh dapat menyerap kalsium dan mineral yg diperlukan melalui pencernaan udang kecil, ikan dan rumput laut.
Thanks masukannya bro...
Kalo yogurt dianggap memberi efek 'diare ringan', bagaimana guna serat agar2? Setahu saya yang awam serat (agar2) dapat mencegah konstipasi...tapi, setiap kali makan jelly anak2 saya kok diare yah?
[at] hendrako..
menarik, bisa kasih sourcenya bro ?
mohon cantumkan source, jika ini bukan hasil karya pemikiran anda. Karena ini board yang isinya mengenai bahan ilmiah.
Kalau maaf kata, semua mengatakan ini itu penelitian jepang, semua orang juga bisa. Dan saat ini sudah banyak sekali beredar hoax mengenai kesehatan yang meresahkan. Jadi ada baiknya kita meminimalisasi itu dengan mencantumkan source yang dapat dipercaya dan tidak hanya bermodal "berdasarkan penelitian di jepang". Dan lebih bagus lagi kalau ada publikasi ilmiah yang dipublish seperti pubmed
[at] yuri-chan.
jumlah agar yang dimakan apakah sangat banyak ? karena agar mencegah konstipasi, jika terlalu banyak akan menyebabkan diare, karena sifat agar seperti laxan
Quote from: Forte on 19 April 2009, 08:07:59 PM
[at] hendrako..
menarik, bisa kasih sourcenya bro ?
mohon cantumkan source, jika ini bukan hasil karya pemikiran anda. Karena ini board yang isinya mengenai bahan ilmiah.
Kalau maaf kata, semua mengatakan ini itu penelitian jepang, semua orang juga bisa. Dan saat ini sudah banyak sekali beredar hoax mengenai kesehatan yang meresahkan. Jadi ada baiknya kita meminimalisasi itu dengan mencantumkan source yang dapat dipercaya dan tidak hanya bermodal "berdasarkan penelitian di jepang". Dan lebih bagus lagi kalau ada publikasi ilmiah yang dipublish seperti pubmed
[at] yuri-chan.
jumlah agar yang dimakan apakah sangat banyak ? karena agar mencegah konstipasi, jika terlalu banyak akan menyebabkan diare, karena sifat agar seperti laxan
[at] Forte source nya keknya buku itu "miracle of enzyme" :D
Biasanya cuma makan satu mangkuk jelly (kira2 100 cc) udah diare. Sepertinya memang kurang cocok dg jelly merk itu. Sedangkan kalo agarpac sih selama ini oke aja.
Quote from: ryu on 19 April 2009, 08:32:35 PM
Quote from: Forte on 19 April 2009, 08:07:59 PM
[at] hendrako..
menarik, bisa kasih sourcenya bro ?
mohon cantumkan source, jika ini bukan hasil karya pemikiran anda. Karena ini board yang isinya mengenai bahan ilmiah.
Kalau maaf kata, semua mengatakan ini itu penelitian jepang, semua orang juga bisa. Dan saat ini sudah banyak sekali beredar hoax mengenai kesehatan yang meresahkan. Jadi ada baiknya kita meminimalisasi itu dengan mencantumkan source yang dapat dipercaya dan tidak hanya bermodal "berdasarkan penelitian di jepang". Dan lebih bagus lagi kalau ada publikasi ilmiah yang dipublish seperti pubmed
[at] yuri-chan.
jumlah agar yang dimakan apakah sangat banyak ? karena agar mencegah konstipasi, jika terlalu banyak akan menyebabkan diare, karena sifat agar seperti laxan
[at] Forte source nya keknya buku itu "miracle of enzyme" :D
:yes: :yes: :yes:
Sumbernya sesuai topik buku yg dibicarakan, sebagaimana yg saya katakan sebelum kutipan:
Quote from: hendrako on 19 April 2009, 04:35:21 PM
Saya kutipkan pendapat tentang yoghurt dari buku yang dibahas:
Mitos tentang Yoghurt:
.........
Quote from: Yuri-chan on 19 April 2009, 05:05:45 PM
Thanks masukannya bro...
Kalo yogurt dianggap memberi efek 'diare ringan', bagaimana guna serat agar2? Setahu saya yang awam serat (agar2) dapat mencegah konstipasi...tapi, setiap kali makan jelly anak2 saya kok diare yah?
Jelly dengan agar2/puding biasa berbeda.
Jelly kok kliatannya sukar dicerna, sedangkan agar2/puding adalah kebalikannya.
Apakah mungkin karena sukar dicerna menyebabkan diare?? Gimana bro forte?
Quote from: hendrako on 20 April 2009, 10:48:20 AM
Quote from: ryu on 19 April 2009, 08:32:35 PM
Quote from: Forte on 19 April 2009, 08:07:59 PM
[at] hendrako..
menarik, bisa kasih sourcenya bro ?
mohon cantumkan source, jika ini bukan hasil karya pemikiran anda. Karena ini board yang isinya mengenai bahan ilmiah.
Kalau maaf kata, semua mengatakan ini itu penelitian jepang, semua orang juga bisa. Dan saat ini sudah banyak sekali beredar hoax mengenai kesehatan yang meresahkan. Jadi ada baiknya kita meminimalisasi itu dengan mencantumkan source yang dapat dipercaya dan tidak hanya bermodal "berdasarkan penelitian di jepang". Dan lebih bagus lagi kalau ada publikasi ilmiah yang dipublish seperti pubmed
[at] yuri-chan.
jumlah agar yang dimakan apakah sangat banyak ? karena agar mencegah konstipasi, jika terlalu banyak akan menyebabkan diare, karena sifat agar seperti laxan
[at] Forte source nya keknya buku itu "miracle of enzyme" :D
:yes: :yes: :yes:
Sumbernya sesuai topik buku yg dibicarakan, sebagaimana yg saya katakan sebelum kutipan:
Quote from: hendrako on 19 April 2009, 04:35:21 PM
Saya kutipkan pendapat tentang yoghurt dari buku yang dibahas:
Mitos tentang Yoghurt:
.........
Peringatan untuk Anda,
Cukup 1x saja untuk menyampaikan source dari bahan yang sama..
U/ berikutnya pada kasus yang sama, postingan Anda akan saya delete.
Karena board ini bukan tempat spamming
Quote from: hendrako on 20 April 2009, 10:50:58 AM
Quote from: Yuri-chan on 19 April 2009, 05:05:45 PM
Thanks masukannya bro...
Kalo yogurt dianggap memberi efek 'diare ringan', bagaimana guna serat agar2? Setahu saya yang awam serat (agar2) dapat mencegah konstipasi...tapi, setiap kali makan jelly anak2 saya kok diare yah?
Jelly dengan agar2/puding biasa berbeda.
Jelly kok kliatannya sukar dicerna, sedangkan agar2/puding adalah kebalikannya.
Apakah mungkin karena sukar dicerna menyebabkan diare?? Gimana bro forte?
Dari mana referensi yang menyatakan jelly susah dicerna ?
Quote from: Forte on 20 April 2009, 11:12:06 AM
Quote from: hendrako on 20 April 2009, 10:48:20 AM
Quote from: ryu on 19 April 2009, 08:32:35 PM
Quote from: Forte on 19 April 2009, 08:07:59 PM
[at] hendrako..
menarik, bisa kasih sourcenya bro ?
mohon cantumkan source, jika ini bukan hasil karya pemikiran anda. Karena ini board yang isinya mengenai bahan ilmiah.
Kalau maaf kata, semua mengatakan ini itu penelitian jepang, semua orang juga bisa. Dan saat ini sudah banyak sekali beredar hoax mengenai kesehatan yang meresahkan. Jadi ada baiknya kita meminimalisasi itu dengan mencantumkan source yang dapat dipercaya dan tidak hanya bermodal "berdasarkan penelitian di jepang". Dan lebih bagus lagi kalau ada publikasi ilmiah yang dipublish seperti pubmed
[at] yuri-chan.
jumlah agar yang dimakan apakah sangat banyak ? karena agar mencegah konstipasi, jika terlalu banyak akan menyebabkan diare, karena sifat agar seperti laxan
[at] Forte source nya keknya buku itu "miracle of enzyme" :D
:yes: :yes: :yes:
Sumbernya sesuai topik buku yg dibicarakan, sebagaimana yg saya katakan sebelum kutipan:
Quote from: hendrako on 19 April 2009, 04:35:21 PM
Saya kutipkan pendapat tentang yoghurt dari buku yang dibahas:
Mitos tentang Yoghurt:
.........
Peringatan untuk Anda,
Cukup 1x saja untuk menyampaikan source dari bahan yang sama..
U/ berikutnya pada kasus yang sama, postingan Anda akan saya delete.
Karena board ini bukan tempat spamming
OK dan Sori ,karena emang gak tauk aturannya.
Quote from: Forte on 20 April 2009, 11:16:19 AM
Quote from: hendrako on 20 April 2009, 10:50:58 AM
Quote from: Yuri-chan on 19 April 2009, 05:05:45 PM
Thanks masukannya bro...
Kalo yogurt dianggap memberi efek 'diare ringan', bagaimana guna serat agar2? Setahu saya yang awam serat (agar2) dapat mencegah konstipasi...tapi, setiap kali makan jelly anak2 saya kok diare yah?
Jelly dengan agar2/puding biasa berbeda.
Jelly kok kliatannya sukar dicerna, sedangkan agar2/puding adalah kebalikannya.
Apakah mungkin karena sukar dicerna menyebabkan diare?? Gimana bro forte?
Dari mana referensi yang menyatakan jelly susah dicerna ?
Dari pengalaman sendiri saja, jelly karena kenyal didalam mulut tidak gampang hancur harus dibantu dengan gigi untuk membaginya menjadi bagian2 kecil, sedangkan puding jauh lebih mudah hancur, tanpa bantuan gigi yaitu lidah dan langit2 mulut puding dapat hancur.
Kalo salah mohon dinasehati. :)
Oh.. maksudnya jelly yang kecil2 yang warna warni ya ?
Sori, soalnya bagus jelas juga jelly yang mana, soalnya secara science, jelly bisa sama dengan puding, karena bahannya sama2 dari karbohidrat seh, kadang bisa pakai CMC, atau turunannya
kalau alami, biasanya pakai turunan algae
IMO seh, idealnya karena turunannya sama, jadi sama juga pencernaannya.. mengenai kenyal tidaknya di lambung akan hancur..
Quote from: Forte on 19 April 2009, 07:34:27 AM
Quote from: ryu on 19 April 2009, 07:30:18 AM
Kalo aye setiap minum susu perut langsung mules =))
karena tidak terbiasa dengan gula susu, hal ini menyebabkan mengapa susu kedelai dijadikan pilihan. karena susu kedelai tidak mengandung gula susu (laktosa), atau meminum yoghurt / kefir karena sudah dipecah dulu..
[ask] Perut saya juga alergi terhadap beberapa jenis susu, berarti itu namanya laktosa ya ? Iya saya ga cocok sama itu, jadi adakah susu yang tak mengandung laktosa ?
Quote from: Forte on 20 April 2009, 11:31:00 AM
Oh.. maksudnya jelly yang kecil2 yang warna warni ya ?
Sori, soalnya bagus jelas juga jelly yang mana, soalnya secara science, jelly bisa sama dengan puding, karena bahannya sama2 dari karbohidrat seh, kadang bisa pakai CMC, atau turunannya
kalau alami, biasanya pakai turunan algae
IMO seh, idealnya karena turunannya sama, jadi sama juga pencernaannya.. mengenai kenyal tidaknya di lambung akan hancur..
Ternyata tetap gampang hancur di dalam lambung, thanks infonya bro.
Belum ada konfirmasi ya oom Forte mengenai susu ini yang bisa menyebabkan osteoporosis? :D
Belum sempat bro..
Agak sibuk belakangan ini..
Quote from: Forte on 20 April 2009, 12:29:29 PM
Belum sempat bro..
Agak sibuk belakangan ini..
Oh ok ga apa2 bro, tenang saja :D
Quote from: Forte on 18 April 2009, 09:14:27 PM
Quote from: Lex Chan on 18 April 2009, 09:11:56 PM
QuoteDetoksifikasi menggunakan suntikan kopi?
ada yg bisa jelasin? ;D
kalau sekilas terlintas di otak saya secara langsung adalah menggunakan sifat diuretik dari kopi.
Meminum kopi dapat memperbanyak buang air..
Just my opinion,
Dari sekilas baca bukunya di gramedia, detoksifikasi menggunakan kopi yg dianjurkan buku Dr. Shinya tsb kalau tidak salah adalah penggunaan kopi dalam colon hydrotherapy. Colon hydrotherapy adalah pembersihan usus besar dengan memasukkan air steril lewat dubur - semacam enema. Cuman enema biasanya cuman dari ujung dubur sedikit masuk ke dalam descending colon, dalam colon hydrotherapy ceritanya airnya menjangkau sampai ascending colon dan dimasukkan sambil dipijat untuk melunturkan plaque menahun dalam colon (Menurut teori dokter natural hygienist tahun 1900-an).
Dari baca-baca sekilas, penambahan kopi pada air untuk cuci colon itu katanya membantu liver melakukan detoksifikasi. Coba search "benefit of coffee enema". Seberapa efektif? Belum tahu. Yg ada di indonesia (jabotabek) hanya jenis colon hydrotherapy saja. Belum pernah nanya apakah juga memberikan pelayanan coffee enema.
membantu liver melakukan detoxifikasi ? bagaimana caranya sedangkan coffee itu sendiri mengandung coffein yang akan menginduksi enzim sitokrom p450 di hati ? ???
[at] bro 42...
Upss...maksudnya kalo minum kopi tuh menginduksi enzim sito (blabla) p 450 di hati artinya bahaya gitu?
Gawat...
Saya maniak kopi...biasa 3 gelas per hari...kadang masih capuccino kadang tubruk. Mesti dikurangin ya?
Sepengetahuan saya, kopi / rokok memiliki kemampuan untuk menginduksi enzim di hati, sehingga dapat mempercepat proses metabolisme obat di hati. Parahnya waktu paruh obat akan dipercepat karena obat keburu dimetabolisme dan "ditendang keluar" dari tubuh.. Efeknya, biasanya makan 1 obat sembuh, akibatnya diperlukan peningkatan dosis.
Kafein IMO, bagai pisau mata 2, pandai2lah mengkonsumsinya, karena juga bersifat diuretik yang dapat memperbanyak buang air kecil..
Selama ini, kafein saya gunakan sebagai pengganti obat sakit kepala migren paling sering. Dan khusus special case dulu ada anak teman yang demam tinggi, saya beri sedikit kopi kental sebagai alternatif luminal untuk mencegah kejang2. dan dapat digunakan untuk alternatif ventolin / salbutamol untuk cegah asma
mungkin maksudnya kalau kolon bersih (enema kopi), toxin di usus besar kan hilang, jadinya si liver jadi lebih enteng kerjanya
Quote from: Forte on 05 June 2009, 06:32:34 PM
membantu liver melakukan detoxifikasi ? bagaimana caranya sedangkan coffee itu sendiri mengandung coffein yang akan menginduksi enzim sitokrom p450 di hati ? ???
Wah, saya juga bertanya-tanya gimana caranya coffee enema bisa mempercepat detox hati. Proses yg agak logis ya seperti masukan bro Sumedho, colon bersih, kerja liver lebih enteng. Tapi kenapa harus pake kopi, kgk ngarti dah :).
Oo...tnyt manfaat kopi bnyk juga ya. Kalo sebagai alternatif ventolin berarti diminum tiap asma kambuh atau daily? Soalnya nanya buat alasan utk diri sendiri...kan dulu saya ada asma.
Btw utk efek luminal, kopi diberikan tiap berapa jam? Mesti yang hitam kan ya?
Quote from: Yuri-chan on 07 June 2009, 12:26:58 AM
Oo...tnyt manfaat kopi bnyk juga ya. Kalo sebagai alternatif ventolin berarti diminum tiap asma kambuh atau daily? Soalnya nanya buat alasan utk diri sendiri...kan dulu saya ada asma.
Btw utk efek luminal, kopi diberikan tiap berapa jam? Mesti yang hitam kan ya?
u/ asma n kejang pada demam, baiknya diberikan jika akan ada gejala. Kalau diberikan pada saat asma atau kejang pd demam sudah telat. krn dari segi farmakokinetik, kopi diminum harus di saluran cerna baru akan masuk ke pembuluh darah. Ada fase lag timenya yg cukup besar.
Dan ini jg hanya alternatif u/ kehabisan obat. Idealnya cc harus supply ventolin n jg sirup demam anak u/ si kecil.
Karena berbeda dgn ventolin, langsung semprot jd absorbsi zat jg cepat, shg distribusi salbutamol / albuterol jg langsung memberikan efek.
Demikian jg dgn sirup demam, cpt memberikan efek menurunkan panas krn dalam bentuk cairan yg mudah diserap. Alternatif sirup, bs menggunakan supos, yg dimasukkan melalui lubang anus.
Obat asma menggunakan supos jg ada kalau tdk salah mengandung aminophylin, turunan theophylin.
U/ non obat, Mungkin ce yuri bs latihan berenang u/ melatih sistem pernafasan