//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - tquantero

Pages: [1]
1
Theravada / Re: 2 Bahasa by Ajahn Chah
« on: 27 August 2009, 12:27:26 PM »
<<Tapi secara bahasa Dhamma, kosong adalah bebas dari kemelekatan.>>
Apakah sunya = paramatta dhamma ? Kalau iya, di bagian mana dari sutta ? Apakah sunya itu bahasa Pali ? Kalau begitu bisa dilihat di kamus tsb ? Atau lebih baik lagi dibaca sutta ybs menyebutkan sunya tsb utk lebih dipahami konteksnya. Bolehkah dibagikan kalimat/tulisan lengkap ajaran Ajahn Chah yg dikritisi di sini tsb ?

Semoga berkenan.

2
Setuju. Dg istilah chain-reaction... Dalam psikologi populer 7 Habits of Highly Effective People, diistilahkan dg paradigma. Disana dikasih gambar yg bisa dilihat sebagai cewek cantik atau nenek peot. Kalau paradigma/pandangan kita melihatnya sebagai cewek cantik, pikiran ucapan perbuatan akan menyelaraskan misalnya berpikir asyiknya kalau pacaran mengucapkan kata perkenalan seluruh saraf hormon kelenjar dll menyesuaikan dan seterusnya. Beda lagi kalau paradigma/pandangan melihatnya sebagai nenek peot... Dalam kaitan vipassana, "penglihatan" yg didapatkan, merubah total pikiran sikap ucapan dlm hidup. Akan sulit/konflik kalau mencoba merubah pikiran ucapan perilaku kalau paradigma belum berubah, coba saja memaksakan diri tertarik dan mengucapkan pujian kecantikan untuk nenek peot...

kalo i justru lebih tertarik untuk bertanya...

apakah 8 jalan itu cukup ? ;D (apa ada tambahan jalan) ^-^
Kalao menurut gue... 1 Jalan doank cukup.
dengan harapan... Semoga 7 jalan lainnya dijalani secara otomatis.

Gue ngeliad 8 Jalan tersebut sebagai Chain-Reaction,
Yang mana apabila kondisi'nya memungkinan maka Jalan lainnya otomatis dilalui..

contoh...
Seseorang dengan pengertian benar, besar kemungkinan ucapannya benar
Seseorang dengan ucapan benar, besar kemungkinan berniat baik (Right Intention)
Seseorang dengan Pikiran Benar, besar kemungkinan Perbuatannya benar

etc...

3
Theravada / Re: ( ASK ) Aku/atta/ego dalam Abhidhamma
« on: 26 July 2009, 10:54:17 PM »
Saya juga membaca bahwa hanya di dalam kedalaman vipassana jhana lah, hakekat sesungguhnya segala sesuatu itu bisa disadari. Hanya setelah mengalami yang-sejati, maka barulah selain dari yang-sejati dikenali secara nyata sebagai avijja. Selama belum pernah mengalami yang-sejati, berarti masih hidup dalam avijja. Benarkah ?

Anumodhana.

4
Theravada / Re: ( ASK ) Aku/atta/ego dalam Abhidhamma
« on: 22 July 2009, 11:58:13 AM »
Kesimpulannya tanpa unsur moha dan avijja, aku/ego tiada ?

Saya tahu hakekatnya adalah anatta. Tapi apakah atta itu ? Bagaimana bisa muncul sesuatu atta ini. Rasa suka, takut, harapan, kesenangan, kebahagiaan, cinta, derita, rencana, kehendak - semua dikaitkan dengan atta/aku.

Apakah dalam setiap citta, ada atta ? Dikaitkan dengan kata filsuf Descartes, "Aku berpikir, maka aku ada."

5
Theravada / ( ASK ) Aku/atta/ego dalam Abhidhamma
« on: 21 July 2009, 10:15:56 PM »
Bagaimana tinjauan atta/aku atau ego dalam Abhidhamma ?

6
Theravada / Re: [ ASK ] Kehendak bebas
« on: 14 July 2009, 05:35:50 PM »
kalo sudah bebas nga ada kehendak lagi kali ya..


dear nanda

cetana merupakan salah satu dari sabbacitta sadharana cetasika (cetasika yg muncul dalam semua citta) jadi dalam citta arahat pun, tetap ada cetana/kehendak

namun krn dalam citta arahat sudah didominasi oleh Panna, membuat kehendak yg muncul adalah sewajarnya saja, misal karena tubuh lapar maka ada kehendak utk makan -> inilah yg disebut dengan kiriya/fungsional

semoga bs bermanfaat

metta

Kesimpulannya salah satu perbedaan batin Arahat dengan Putujjhana adalah Panna. Dan tidak ada kehendak dalam konteks "Aku hendak, aku ingin", karena Anatta. Yang ada hanyalah kiriya yaitu "ada kehendak (atau dorongan untuk?) makan", dan bukan "aku hendak makan".

Cmiiw...

7
Diskusi Umum / Re: Hypnosis - Journey to the Mind
« on: 13 July 2009, 02:20:26 PM »
dalam hipnoterapi bisa tidak hilangin ingatan tertentu???

bro wilydorbus, kalau meditasi kesadaran kita justru menguat, bisa menyebabkan kelelahan gak ya??

kalau meditasi bisa lelah, sama saja bo ong. baik tidur sekalian??

Setahu saya, 'ingatan' tidak bisa dihilangkan, biasanya fenomena yang terjadi adalah dilupakan ato dimodifikasi dan 'dimanipulasi' :)
Hypnotherapy memodifikasi respon kita terhadap ingatan tertentu. Misalnya kalo mau menghilangkan kebiasaan merokok, maka kita berikan tambahan ingatan ttg efek2 negatif merokok pada bawah sadar subjek. Sehingga efek yang terjadi adalah subjek bukan kehilangan ingatan terhadap kesukaannya merokok, melainkan 'secara tiba-tiba' subjek setiap kali akan merokok akan muncul ingatan yg kuat thd efek2 negatif dari merokok, dan akhirnya tidak jadi merokok. :)

Jadi, dalam hypnotherapy ibaratnya kita menyambung sirkuit tertentu terhadap sebuah sistem respon mis. sirkuit efek negatif merokok ke sistem respon thd keinginan merokok. Sehingga perlu banyak operasi penyambungan sirkuit untuk beragam bentuk sistem respon mis. sirkuit ke-1 untuk sistem respon malas mandi, sirkuit ke-1000 untuk sistem respon kecanduan internet, dll.

Dalam meditasi/vipassana, kesadaran atau ketidakmelekatan atau lainnya (satu sirkuit saja) disambungkan ke semua sistem respon. Tapi prosesnya, menurut kisah, sangatlah berat. Apakah teknik dan metode 2500 tahun lalu sudah ketinggalan jaman barangkali ?

Pertanyaannya, bisakah hypnotherapy kita program untuk menyambung sirkuit kesadaran ke semua sistem respon ? Apakah mungkin membikin kelas NLP dimana semua lulusannya mendapatkan sertifikat arahat ? :)

Cmiiw.

8
Theravada / Re: [ ASK ] Kehendak bebas
« on: 03 July 2009, 11:28:25 PM »
Dalam novel Tirai detektif Poirot karangan Agatha Christie, penjahatnya seorang ahli batin manusia, yg melihat bibit konflik dari citta-citta pada 2 manusia, dan memanfaatkan kata-kata pada saat dan situasi kondisi tepat untuk menimbulkan citta tertentu yg mendorong orang berbuat jahat.

Kehendak berbuat baik pun tak lepas dari keterkondisian (pendidikan agama, pengetahuan budi pekerti, sifat yg muncul dr teladan orang tua/guru, pengalaman, ingatan, hasrat, dll).

Kesimpulannya adalah bahwa sebagaimana citta lainnya, kehendak atau niat (jahat maupun baik), timbul oleh, dari, dan karena interaksi kondisi-kondisi yg tak terhitung banyaknya... Jadi yang disebut kehendak bebas sebenarnya tidak bebas. Kalau sudah begini, maka diri sebenarnya adalah rantai gerak dan kondisi yang sambung menyambung. Saya ini hanyalah produk mekanis...

Apakah batin arahat masih punya cetana/citta, dan apakah citta itu masih terpengaruh kondisi ?

Cmiiw, mohon petunjuk...

9
Theravada / [ ASK ] Kehendak bebas
« on: 03 July 2009, 03:31:21 PM »
Apakah di Abhidamma ada dibahas mengenai kehendak bebas (free-will) ? Apakah dalam ajaran Buddha mengenal kehendak bebas ?

Pages: [1]
anything