This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
166
Arsitektur Buddhis / Re: Arsitektur
« on: 01 August 2013, 07:37:50 PM »
Gampar yang di post cumi lebih cocok di sebut monumen.
Arc de triomphe de l'Étoile atau biasa dikenal sebagai Arc de Triomphe (Bahasa Indonesia:Gapura Kemenangan) adalah monumen berbentuk Pelengkung kemenangan di Paris yang berdiri di tengah area Place de l'Étoile, di ujung barat wilayah Champs-Élysées. Bangunan ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesarannya.
Arc de Triomphe merupakan salah satu monumen paling terkenal di kota Paris yang menjadi latar belakang ansambel perkotaan di Paris. Terletak di bukit Chaillot yang tepat berada di tengah konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima.
dari wikipedia:
Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan atau kawasan. Gapura sering dijumpai di pura dan tempat suci Hindu, karena gapura merupakan unsur penting dalam arsitektur Hindu.
Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang. Dalam bidang arsitektur gapura sering disebut dengan entrance, namun entrance itu sendiri tidak bisa diartikan sebagai gapura. Simbol yang dimaksudkan disini bisa juga diartikan sebuah ikon suatu wilayah atau area. Secara hirarki sebuah gapura bisa disebut sebagai ikon karena gapura itu sendiri lebih sering menjadi komponen pertama yang dilihat ketika kita memasuki suatu wilayah.
Tugu adalah sebuah tiang besar dan tinggi yang terbuat dari batu, bata, dsb. Tugu peringatan biasanya dibuat untuk memperingati suatu peristiwa bersejarah.
Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masa lalu. Seringkali monumen berfungsi sebagai suatu upaya untuk memperindah penampilan suatu kota atau lokasi tertentu.
Arc de triomphe de l'Étoile atau biasa dikenal sebagai Arc de Triomphe (Bahasa Indonesia:Gapura Kemenangan) adalah monumen berbentuk Pelengkung kemenangan di Paris yang berdiri di tengah area Place de l'Étoile, di ujung barat wilayah Champs-Élysées. Bangunan ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesarannya.
Arc de Triomphe merupakan salah satu monumen paling terkenal di kota Paris yang menjadi latar belakang ansambel perkotaan di Paris. Terletak di bukit Chaillot yang tepat berada di tengah konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima.
dari wikipedia:
Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan atau kawasan. Gapura sering dijumpai di pura dan tempat suci Hindu, karena gapura merupakan unsur penting dalam arsitektur Hindu.
Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang. Dalam bidang arsitektur gapura sering disebut dengan entrance, namun entrance itu sendiri tidak bisa diartikan sebagai gapura. Simbol yang dimaksudkan disini bisa juga diartikan sebuah ikon suatu wilayah atau area. Secara hirarki sebuah gapura bisa disebut sebagai ikon karena gapura itu sendiri lebih sering menjadi komponen pertama yang dilihat ketika kita memasuki suatu wilayah.
Tugu adalah sebuah tiang besar dan tinggi yang terbuat dari batu, bata, dsb. Tugu peringatan biasanya dibuat untuk memperingati suatu peristiwa bersejarah.
Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masa lalu. Seringkali monumen berfungsi sebagai suatu upaya untuk memperindah penampilan suatu kota atau lokasi tertentu.
167
Sutta Vinaya / Re: AN.iii.128 : Andha Sutta
« on: 01 August 2013, 07:22:54 PM »[...]mungkin maksudnya duniawi om?
Sedangkan sutta AN ini menyatakan seseorang hanya berteman dengan orang yang bermata dua karena orang yang bermata dua ini selain bisa memberikan keuntungan duniawi, juga bisa memberikan keuntungan spiritual bagi mereka yang berteman dengannya dibandingan dua jenis lainnya (yang hanya memberikan keuntungan spiritual saja atau tidak sama sekali). IMO, seandainya ada jenis orang keempat, yaitu yang bermata satu juga tetapi "mata"-nya adalah kekayaan spiritual, akan lebih baik dijadikan teman daripada jenis orang bermata satu yang "mata"-nya adalah kekayaan duniawi.
Btw, kisah petani kelaparan yang diberi makan Sang Buddha itu kan dari komentar Dhammapada....
168
Arsitektur Buddhis / Re: Arsitektur - manfaat GAPURA...
« on: 01 August 2013, 05:49:55 PM »menurut cumi, gapura yang d atas itu fungsinya apa?
ehh itu arc de triomphe gapura di PARIS....dibangun jaman Napoleon...
di Indonesia juga banyak gapura.. tapa apa manfaat nya ?
mohon masukan.... apa fungsi gapura ?
169
Pojok Seni / Re: Foto2 Sangha
« on: 31 July 2013, 06:56:57 PM »yup... ini saya yang jepret waktu acara waisak di borobudurkeren om..
yang di kamar fotografi juga oke.
171
Perkenalan / Re: Hallo Semuanya... Salam kenal Semua.
« on: 31 July 2013, 12:28:32 PM »
welcome to DC om ming...
slamat belajar.
slamat belajar.
172
Theravada / Re: Cara kerja Pattidana
« on: 29 July 2013, 08:54:45 PM »Mengapa makhluk dari Neraka tidak dapat turut bermudita?oh iya baru ingat.
tidak semua jenis peta dapat menerima pelimpahan jasa.
semoga ini bisa memperjelas.
Quote
Bagaimana 'Sang Objek' Mengerti Pelimpahan Jasa?
Tanya:
Saya ingin menanyakan tentang pelimpahan jasa. Jika kita melakukan perbuatan baik, kemudian melimpahkan jasa dengan membaca paritta dalam hati dan menyebut nama si almarhum, bagaimana si almarhum bisa tahu bahwa kita melakukan pelimpahan jasa untuknya? Juga bagaimana jika ia semasa hidupnya tidak megerti tentang paritta yang saya bacakan itu atau tentang pelimpahan jasa itu sendiri?
Ersy, Jakarta Barat
Jawaban dari Samaggi Phala (Y.M. Uttamo Thera) dan Dhamma Study Group Bogor (Sdr. Selamat Rodjali):
Namo Buddhaya,
Apabila almarhum terlahir di alam paradatupajivika peta, maka ia akan bisa menerima pelimpahan jasa yang dikirimkan. Penerimaan ini tidak tergantung dengan bahasa yang kita gunakan maupun cara mengespresikan, baik diucapkan di dalam hati maupun diucapkan keras-keras. Karena dalam 'komunikasi' semacam ini, mahluk tersebut lebih mementingkan 'gelombang pikiran' yang berisikan niat baik kita daripada cara maupun bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan pikiran tersebut.
Almarhum belum tentu mengetahui perbuatan kita. Ini sepenuhnya tergantung Almarhum, di alam apa dia tumimbal lahir dan di mana serta sebagai mahluk apa. Bila almarhum tumimbal lahir sebagai binatang, mahluk neraka, nijjhamatanhika peta, manusia yang tidak ingat kehidupan lampaunya, mahluk asannasatta, arupa brahma, maka ia tidak akan tahu bahwa pelimpahan jasa itu ditujukan untuknya.
Prinsip pelimpahan jasa sebenarnya prinsip batin. Mirip seperti seorang dewasa melihat seorang anak kecil menyeberangkan seorang nenek-nenek (anggaplah ketiganya berbahasa yang berbeda). Orang dewasa itu terinspirasi perbuatan baik anak itu sehingga muncul mudita citta (pikiran simpati atas kebaikan mahluk lain). Mudita citta orang dewasa ini akan mengkondisikan kebahagiaan baginya. Di dalam perumpamaan ini, bisa saja ada kasus di mana orang dewasa yang melihat tindakan anak kecil itu tidak muncul mudita cittanya. Untuk kasus ini, orang dewasa itu tidak mendapatkan manfaat apapun.
Ada kasus lain, di mana orang dewasa itu mungkin saja malah menunjukkan sikap sinis karena tak mengerti tindakan anak kecil itu. Untuk kasus ini, justru pikiran buruk (akusala citta) yang muncul. Akusala citta ini malah mengkondisikan penderitaan baginya. Dari ketiga kasus di atas, perbuatan anak kecil itu tetap perbuatan baik (kusala kamma) yang akan membawa akibat baik tersendiri baginya, tak peduli orang dewasa itu mendapatkan manfaat ataukah tidak. Jadi bagi umat Buddha, pelimpahan jasa seyogyanya tetap dilakukan, karena minimal akan membawa manfaat bagi dirinya sendiri. Dan jenis pelimpahan jasa yang dilakukan akan lebih efektif jika merupakan pengulangan perbuatan baik yang pernah atau sering dilakukan oleh almarhum ketika masih hidup. [/size]
sumber
penjelasan dari Sdr. Selamat Rodjali, sama seperti yang sudah dijelaskan oleh om Adi.
173
Theravada / Re: Besok hari Uposatha
« on: 29 July 2013, 08:38:24 PM »Dimulai dari kapan dan berakhir kapan atthasila bila hari Uposatha tanggal 22?mungkin ada baiknya kalau om jalan2 ke sini dulu.
Sambil di baca-baca.
174
Theravada / Re: Besok hari Uposatha
« on: 29 July 2013, 01:25:17 PM »Begini sis, patokan sampe bisa melihat telapak tangan nya sendiri itu saat untuk "SARAPAN" bukan saatnya MELAKSANAKAN atthasila.oh, begitu yah.
pertanyaan nya :
Jadi yang ditanyakan bro Xan To adalah kapan melaksanakan Atthasila.
jadi kapan melaksanakan Atthasila mom?
dulu juga pernah tanya ke seorang bhikkhu, sewaktu pembahasan tentang sila.
saya tanya sebaiknya kapan kita mulai bertekad, apakah bisa dimalam hari sebelum tidur?
jadi setelah bertekad itu udah langsung menjalankan (8 sila)
dan dikasi jawaban, sebaiknya besok pagi ketika kita udah bisa melihat garis tangan kita atau bisa melihat hijau daun.
terus sy tanya lagi, bagaimana kalo misalnya kita bangunnya telat, jam 9 misalnya. apa masih boleh?
katanya masih boleh.
menurut pendapat saya pribadi, kapanpun ketika kita ingin melaksanakan 8 sila, laksanakan saja, tidak ada waktu khusus yang harus dipenuhi untuk menyatakan tekad.
tapi kalo udah makan sore, baru bertekad mo 8 sila ahh... itu lain kasusnya.
175
Hobi dan Kegiatan Ektrakulikuler / Re: Yang Hobby Papercraft
« on: 29 July 2013, 08:10:56 AM »
nyetor dulu...
176
Theravada / Re: Besok hari Uposatha
« on: 29 July 2013, 07:42:12 AM »Itu jawaban saya untuk thread lama, yang pernah membahas masalah sama, mohon jangan rancu, yang ditanyakan waktu mulai melaksanakan dengan waktu mulai makan ?maksudnya mom?
seperti yang ditanyakan :
179
Bantuan Teknis, kritik dan saran. / Re: Pembaruan forum
« on: 28 July 2013, 08:53:33 PM »
ko medho, kenapa kalo kita copy link dc, suka muncul tulisan di bawah linknya "database error".
biasanya sih muncul kayak gambar2 atau apa gitu.
walau sebenarnya tidak terlalu masalah, karna begitu linknya di klik, tetap membawa ke tujuan yang dimaksud.
biasanya sih muncul kayak gambar2 atau apa gitu.
walau sebenarnya tidak terlalu masalah, karna begitu linknya di klik, tetap membawa ke tujuan yang dimaksud.
180
Theravada / Re: Besok hari Uposatha
« on: 28 July 2013, 08:47:06 PM »
hapir lupa, untuk ada replynya mom...
besok hari uposatha..
29 juli 2013
semoga masih ada yang liat.
besok hari uposatha..
29 juli 2013
semoga masih ada yang liat.