mungkin sebaiknya kita kembali ke topik semula, seputar LSY
menurut saya orang baik, gak usah yang suci bisa dilihat dari kelakuannya.
kalau masih ngajarin perdukunan, lebih baik dipandang sebelah mata aja dah.
kembali ke topik semula, bahasan tentang LSY sebenarnya berakar dari adanya kelompok yang percaya bahwa beliau mencapai kesucian dan ada kelompok yang tidak percaya beliau mencapai kesucian . nah kalau kedua kelompok tersebut tidak sepakat tentang indikasi seseorang mencapai kesucian, maka diskusi 80 halaman ini bisa akan terus berlanjut sampai 8000 halaman, bahkan lebih..
jadi apa indikasi seseorang mencapai kesucian?
bagaimana dengan sarira milik LSY?
http://indonesia.tbsn.org/modules/news/article.php?storyid=337Mahaguru Bangun Tidur Pagi-pagi, Menemukan Ratusan Butir Sarira
(Ling Shen Ching Tze Temple / Oleh: Acarya Lianha)
24 Juni 2009, cuaca berubah tak menentu, sebentar cerah sebentar berawan sebentar hujan sebentar petir, malamnya setelah Mahaguru memandu semua umat melakukan taiji dan pradaksina, senja yang keemasan memantulkan sisa cahaya mentari di kaki langit, alangkah indah dan menarik, saat tengah berjalan santai, Mahaguru berkata pada semua orang, "Pagi ini saya bangun pagi, saya menemukan banyak sarira di sisi saya, saya perlihatkan pada kalian." Begitu orang-orang mendengarnya, bersorak gembira, kemudian mengikuti Mahaguru menuju depan pintu Zhenfo Miyuan, menanti sambil mendongakkan kepala.
Tak lama kemudian, Mahaguru turun dari loteng, dengan tangan memegang sebuah botol kecil, di dalam botol kecil itu tak disangka terisi ratusan biji sarira putih dan hijau! Terang dan bening, bulat, dan berkilau, sebesar ujung korek api, diameter sekitar 2-3 mm. Orang-orang yang melihatnya berdecak kagum, semua orang secara bergantian dan bergiliran ke depan untuk mengamati dengan cermat, setiap orang fokus memperhatikannya, dengan mata terbuka lebar-lebar, bola mata seakan-akan mau jatuh. Di tengah pujian, saat semangat tengah puncaknya, Mahaguru sontak mengeluarkan sarira vajra Beliau sendiri untuk diperlihatkan pada kita semua, sarira vajra itu tak disangka sebesar pil, para siswa terkejut sampai mulutnya terbuka lebar-lebar.
Mahaguru mengeluarkan lagi sebuah stupa sarira, di dalamnya ada sarira warna kuning emas yang berkilauan, dan di samping sarira ini tak disangka tumbuh banyak sarira kecil, sungguh membuka cakrawala kita semua.
Semua orang bersorak, terkejut, memuji, bahkan ada yang bercanda: begitu banyak sarira, semua orang kebagian melihatnya.......Sebenarnya semua orang mengerti, yang sungguh harus dipuji adalah Mulaguru yang dapat melahirkan sarira dalam tubuh sekarang yang ada di depan kita ini. Dari dulu, sarira diperoleh dari hasil kremasi tubuh seorang yang berhasil dalam melatih diri setelah ia mangkat, sekarang tak disangka
ada seorang mahasiddha Buddha Hidup Liansheng yang melahirkan sarira dalam tubuh sekarang, bagaimana tidak membuat kita semua terkejut, tunduk, dan memuji!?