Kong hu cu termasuk Buddhism or not ya?^^""

Started by Dhamma Sukkha, 07 April 2009, 02:55:46 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Elin

Quote from: purnama on 07 April 2009, 03:49:30 PM
Quote from: nyanadhana on 07 April 2009, 08:05:04 AM
ini ada ceritanya dimana zaman dulu, aku lupa siapa namanya ,mungkin juga si Confucius, ingin mencari kuburan orang tuanya, lalu karena kuburan tidak dikenali,dilemparlah kertas ke angkasa dan kemana angin berhembus dan berhenti di batu nisan,maka itulah orang tuanya...perkembangan itu membawa pada bakar2 kertas dengan berpikir bahwa kertas yang dibakar dari dunia sini,bisa berwujud sesuatu di dunia akhirat...

ini saya koreksi lagi sorry sore baru sempet koreksi semua. Itu cerita dari Kaisar Liu bang Bro nyana, cerita Ching ming atau perayaan ching ming di mulai dari cerita ini. Sebenar itu Liu bang yang melakukannya. Untuk kertas sembayang itu sebelum kertas ditemukan 50 AD – 121 oleh Cai lun, itu belum ada tradisi kertas sembayang. sampai dengan pemerintahan dinasti tang Kaisar tong Tai zong atau dikenal Lǐ Shìmín  599 – July 649, barulah tradisi kertas sembayang dimulai dari legenda dimana beliau mengunjungi akhirat.

2 minggu lalu saat kebaktian Vihara, Dharmaduta membawakan topik mengenai bakar2 kertas.
Ia memberitahukan bahwa pada dasar nya bakar kertas berawal dari tradisi orang Tiong Hoa (Elin lupa kira2 sejak tahun xxxBC nya).. Bakar kertas pertama2 asal nya bertujuan untuk menyuap penjaga neraka agar almarhum orang tua / saudara mereka tidak dimasukkan kedalam neraka tingkat paling bawah (apa ya nama nya, lupa euy..)...

Mereka meyakini bahwa kertas tersebut akan sampai ke neraka untuk menolong alm ortu / saudara nya.. (walaupun mereka juga tidak berharap alm ortu / saudara nya ada di neraka).. Mereka hanya berjaga2 saja jika hal tsb tjd..
Maka dari itu kita juga banyak menjumpai macam2 kertas bergambar uang dengan nominal yang besar2 misalnya 100.000.000.000.000 untuk ikut dibakar guna menyuap penjaga neraka.. Pada kertas tersebut selalu bertuliskan "Hell Bank Note"... Seakan2 uang tsb dikeluarkan oleh Bank Neraka..  ^-^
Mungkin rekan2 pernah melihat uang tsb pada Ceng Beng minggu lalu..
_______________________

Lama kelamaan berkembanglah tradisi bakar kertas bagi orang Tiong Hoa.. Tak hanya untuk sembahyang leluhur tapi berbagai jenis kertas untuk memohon kemakmuran, kesejahteraan hidup, memohon rezeki yang lancar (ditujukan ke Kong Co Hok Teng Ceng Sin - Dewa Rejeki) malah ada kertas Fu Lu So yang salah satu tujuannya agar Karma baik kita bisa berbuah lebih cepat..


Sorry klo info Elin salah / menyimpang, mohon diberikan info yang lebih akurat yaaaa  ^:)^
_/\_


purnama

Quote from: Elin on 07 April 2009, 04:33:27 PM
Quote from: purnama on 07 April 2009, 03:49:30 PM
Quote from: nyanadhana on 07 April 2009, 08:05:04 AM
ini ada ceritanya dimana zaman dulu, aku lupa siapa namanya ,mungkin juga si Confucius, ingin mencari kuburan orang tuanya, lalu karena kuburan tidak dikenali,dilemparlah kertas ke angkasa dan kemana angin berhembus dan berhenti di batu nisan,maka itulah orang tuanya...perkembangan itu membawa pada bakar2 kertas dengan berpikir bahwa kertas yang dibakar dari dunia sini,bisa berwujud sesuatu di dunia akhirat...

ini saya koreksi lagi sorry sore baru sempet koreksi semua. Itu cerita dari Kaisar Liu bang Bro nyana, cerita Ching ming atau perayaan ching ming di mulai dari cerita ini. Sebenar itu Liu bang yang melakukannya. Untuk kertas sembayang itu sebelum kertas ditemukan 50 AD – 121 oleh Cai lun, itu belum ada tradisi kertas sembayang. sampai dengan pemerintahan dinasti tang Kaisar tong Tai zong atau dikenal Lǐ Shìmín  599 – July 649, barulah tradisi kertas sembayang dimulai dari legenda dimana beliau mengunjungi akhirat.

2 minggu lalu saat kebaktian Vihara, Dharmaduta membawakan topik mengenai bakar2 kertas.
Ia memberitahukan bahwa pada dasar nya bakar kertas berawal dari tradisi orang Tiong Hoa (Elin lupa kira2 sejak tahun xxxBC nya).. Bakar kertas pertama2 asal nya bertujuan untuk menyuap penjaga neraka agar almarhum orang tua / saudara mereka tidak dimasukkan kedalam neraka tingkat paling bawah (apa ya nama nya, lupa euy..)...

Mereka meyakini bahwa kertas tersebut akan sampai ke neraka untuk menolong alm ortu / saudara nya.. (walaupun mereka juga tidak berharap alm ortu / saudara nya ada di neraka).. Mereka hanya berjaga2 saja jika hal tsb tjd..
Maka dari itu kita juga banyak menjumpai macam2 kertas bergambar uang dengan nominal yang besar2 misalnya 100.000.000.000.000 untuk ikut dibakar guna menyuap penjaga neraka.. Pada kertas tersebut selalu bertuliskan "Hell Bank Note"... Seakan2 uang tsb dikeluarkan oleh Bank Neraka..  ^-^
Mungkin rekan2 pernah melihat uang tsb pada Ceng Beng minggu lalu..
_______________________

Lama kelamaan berkembanglah tradisi bakar kertas bagi orang Tiong Hoa.. Tak hanya untuk sembahyang leluhur tapi berbagai jenis kertas untuk memohon kemakmuran, kesejahteraan hidup, memohon rezeki yang lancar (ditujukan ke Kong Co Hok Teng Ceng Sin - Dewa Rejeki) malah ada kertas Fu Lu So yang salah satu tujuannya agar Karma baik kita bisa berbuah lebih cepat..


Sorry klo info Elin salah / menyimpang, mohon diberikan info yang lebih akurat yaaaa  ^:)^
_/\_



Agak sedikit menyimpang infomarsinya,  Tradisi bakar kertas tuh bukan BC tapi Ad. gimana tau kertas sembayang sebelum Cai lun menemukan kertas.

Soal sogok - menyogok Giam lo Ong atau penjaga neraka. Itu salah persepsi. Mana ada Dewa tyang bisa disogok atuh, bisa - bisa dipecat dia jadi dewa :)).

Kalo dewa tidak pake kertas hell bank note itu khusus orang mati mbak.
Kalo dewa pake kertas sembayangnya namanya Kim Coa :)

Nevada

#17
[at] Elin

Kertas pertama kali ditemukan oleh Cai Lun. Kisah dimana kertas ini menjadi populer pun unik dan lucu. Sedangkan uang kertas mulai dipakai untuk bersembahyang pertama kali pada zaman Dinasti Zheng (tahun 265M).


Ada kisah menarik mengenai tradisi membakar uang kertas di Tanah Tiongkok, yaitu :

Di zaman Dinasti Dang (Dinasti Tang) ada seorang yang bernama Wei Zheng, yang saat itu menjabat sebagai sekretaris Kaisar Dang Da Zhong. Kaisar sangat sayang kepadanya. Suatu hari Wei Zheng meninggal tanpa alasan yang jelas. Hal ini membuat Kaisar sangat marah. Tapi bagaimanapun juga, Kaisar tidak bisa menemukan apa penyebab kematiannya. Kaisar lalu memanggil para ahli supranatural, dan mereka menyebutkan jika Wei Zheng meninggal karena dibunuh Raja Naga Laut. Kaisar sangat emosi, Beliau mengamuk dan bertekad untuk mencari Naga Laut. Namun karena stress, Kaisar akhirnya jatuh pingsan.

Setelah siuman, Kaisar lalu berkata; "Saya telah pergi neraka, dan waktu saya pulang, saya melihat banyak hantu-hantu yang miskin dan melarat. Mereka tidak bisa mencari makanan, mereka juga tidak memiliki anak-cucu yang masih bersembahyang dan 'melimpahkan jasa' kepada leluhurnya lagi." Maka Kaisar langsung memerintahkan untuk mempersiapkan makanan dan membuat uang dari bahan kertas sebanyak-banyaknya, untuk dibakar kepada para hantu-hantu yang menderita itu. Saat itu sudah dekat tanggal 1 bulan tujuh (penanggalan Lunar Tionghoa).

Karena  atas hal tersebut, maka tradisi berziarah umum pada hari Zhong Yuan Zhi pun berasal. Tradisi membakar uang kertas dan pelimpahan jasa pun terjadi pada saat itu (sekitar tahun 700 M).

Kemudian Kaisar Dang Da Zhong mulai memberlakukan tradisi bersembahyang dengan memakai uang kertas untuk ritual pelimpahan jasa. Tradisi ini juga diteruskan oleh Kaisar Dang Xian Zhong. Beliau pernah kesurupan arwah, kemudian seorang paranormal membuat uang kertas dan Ji Ma (kertas kuda), yang digunakan untuk mengobatinya (yaitu tahun 740 M). Sejak saat itu, banyak orang Tionghoa yang memakai uang kertas ataupun Ji Ma untuk bersembahyang ataupun untuk berziarah.

Elin

*purnama :
hehe menyimpang ya.. ;D
btw Ad. itu apa ya?

Quote from: purnama on 07 April 2009, 04:46:56 PM
Kalo dewa tidak pake kertas hell bank note itu khusus orang mati mbak.
Kalo dewa pake kertas sembayangnya namanya Kim Coa :)
iya bro, maksud Elin kertas hell bank note memang utk sembahyang orang yang sudah meninggal..
Nah Elin emang ga kasih tau kertas Kim Coa krn lupa namanya hehehe...

Thanks anyway..

*upasaka :
Makasih atas penjelasannya.. :)

Dhamma Sukkha

Quote from: Sumedho on 07 April 2009, 05:54:48 AM
lah bukannya kong hu cu dah jadi agama sendiri di indo? kan sudah jelas :)
iya setahu w pun gitu hann^^, tapi masih kurang pasti wnya...^^""" tapi sekarang dah pastii\;D/\;D/\;D/
Quote from: purnama on 07 April 2009, 12:50:36 PM
apa Kong hu cu itu bisa dibilang Buddhis tradisi gak ya?
mungkin gak bisa juga yoo...(karena tradisi itu kan adat istiadat gitu, adat istiadat umat Buddha me?<= gak bisa dibilang begini ya... no no no kan hanya adatnya org tionghoa aja kali ya?
========================================

Citta mau tanya buat apa tugas yah ?, buat pr lagi yah ? kalo iya tak jelasin lengkap :D

nggak, ini bukan tugas maupun pr kokk :)) :)) :))
wnya nanya soalnya kemarin ditanya sama life.... ;D ;D ;D

jadi, apakah sekarang agama kong hu cu dalam ktp sudah ditulis agama Kong hu cu tersendiri ato masih agama Buddha ya? :-? :-? :-?

sebelumnya trima kasih yoo kepada semuanyaa atas share2 dan penjelasannyaaa\;D/\;D/\;D/

Metta Cittena,
Citta _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Mr.Jhonz

Agama buddha beda ama konghucu...
Tapi mayoritas masyarakat dikal-bar/pontianak/khuntien tahunya jika udah peggang dupa/hio itu udah pasti umat buddha
jadi udah jelas masyarakat kal-bar tahunya agama buddha dan konghucu adalah satu produk.
Parahnya teman SD sy. Ngomong ama teman2 muslim ama kr****n bahwa agama buddha berasal dari china.
makanya kalo para member di Dc Ga mau melihat kondisi ini terus berlanjut klik dunk yg di bawah ini dan ikut berpartisipasi
      \   /
       \ /
       
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

purnama

Quote from: upasaka on 07 April 2009, 04:48:11 PM
[at] Elin

Kertas pertama kali ditemukan oleh Cai Lun. Kisah dimana kertas ini menjadi populer pun unik dan lucu. Sedangkan uang kertas mulai dipakai untuk bersembahyang pertama kali pada zaman Dinasti Zheng (tahun 265M).


Dinasti Zheng Sejak kapan ada Ada ;D. Didirikan sama papasaka nih :)). Kaisarnya namanya Upasaka :P.

Bos tahun segitu mah Jaman Tiga kerajaan Alias Wei, Wu dan Shu. mane ada dinasti Zheng :P
Kalo main game samkok sih g percaya dekh ! =))

purnama


Nevada

Quote from: purnama on 08 April 2009, 10:00:43 AM
Quote from: upasaka on 07 April 2009, 04:48:11 PM
[at] Elin

Kertas pertama kali ditemukan oleh Cai Lun. Kisah dimana kertas ini menjadi populer pun unik dan lucu. Sedangkan uang kertas mulai dipakai untuk bersembahyang pertama kali pada zaman Dinasti Zheng (tahun 265M).


Dinasti Zheng Sejak kapan ada Ada ;D. Didirikan sama papasaka nih :)). Kaisarnya namanya Upasaka :P.

Bos tahun segitu mah Jaman Tiga kerajaan Alias Wei, Wu dan Shu. mane ada dinasti Zheng :P
Kalo main game samkok sih g percaya dekh ! =))

O iya. Setelah dicek kembali, di masa 221-279 M, dinasti yang berkuasa di Tanah Tiongkok adalah Dinasti Wu. ;D

Elin

^
^
jadi yg bener Dinasti Wu ya? bingung neh

Hikoza83

setahuku, jaman itu ada 3 negara yang berkuasa di china, yaitu Wei di utara; Wu di timur; dan Shu di barat..

btw, info yang saya dpt ttg Cai Lun koq beda ya..
setahuku beliau ini seorang pejabat dinasti Han sekitar abad 1 M..
http://id.wikipedia.org/wiki/Cai_Lun


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Tan

Ikut nimbrung.

Sebenarnya semua tradisi keagamaan mengandung kebaikannya masing-masing. Konfusianisme atau ajaran Kong Hu Cu (Kongzi) memang mengandung perbedaan dengan Buddhisme. Tetapi banyak orang salah kaprah dan menganggap bahwa mereka yang sembahyang di bio adalah umat Konghucu. Padahal Konfusianisme yang sebenarnya jauh dari seperti itu. Banyak orang mengaku Kong Hu Cu, tetapi tidak pernah baca Lunyu (Analect), Cunqiu, Liji, Shiji, dan lain-lain. Kalau menurut yang saya pahami sebenarnya ajaran Konfusius sangat banyak menitik beratkan pada pranata laksana pemerintahan.
Kalau membaca kitab Liji misalnya, kita akan membaca berbagai kisah raja bijak di zaman dahulu, misalnya Zhou Wenwang dan Wuwang. Kedua raja itu menumbangkan kaisar Chou Wang yang lalim dari Dinasti Shang. Pidato raja Zhou di hadapan para raja muda sangat bagus dan mencerminkan semangat demokrasi, yakni bahwa raja yang melanggar mandat langit (tianming) berhak untuk digulingkan. Ini sudah merupakan landasan yang baik bagi demokrasi, walaupun sesungguhnya jika direnungkan menggulingkan penguasa lalim tidaklah semudah membalik telapak tangan. Banyak darah harus tertumpah. Oleh karena itu, Konfusianisme harus dilengkapi dengan Daoisme, yang mengandung ajaran strategi perang. Sebagai catatan, kitab Sunzi Bingfa (Sunzi yang tersohor itu) merupakan salah satu bagian Daozang (kanon Dao).
Dengan demikian, berbagai aliran di Tiongkok walaupun berbeda-beda, semuanya dapat memberi kontribusi yang bermanfaat.
Semoga ada manfaatnya.

Metta,

Tan