onton Daniel Johan di Global TV Jumat, 3 April 2009 jam 10.30 malam

Started by markosprawira, 31 March 2009, 09:55:51 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Gunawan

QuoteHal sama juga terjadi pada Pak Eddy Sadeli (caleg dari Partai Demokrat)
Padahal beliau dulu menjadi pemimpin perlindungan korban kerusuhan Mei '98
Banyak juga buddhist yg kurang mampu, disekolahkan ke Nalanda oleh beliau
Banyak juga memberikan bantuan hukum bagi org yg kurang mampu
Bahkan secara pribadi saja, beliau bermeditasi setiap pagi loh. Juga menjalani hidup vegetarian dan tidak merokok
Sebagai bos perusahaan, beliau juga tidak terlambat masuk kantor padahal usianya sudah uzur


Pak.Eddy Sadeli juga seorang Pandita Muda dari Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia , Beliau banyak mengabdi untuk kepentingan orang banyak. Ya saya setuju dengan Bro.Markos bahwa kita sebagai WNI Keturunan janganlah mempunyai sikap Apriori thd Caleg dari WNI Keturunan. Berikanlah mereka kesempatan untuk mengabdi kpd negara dan Bangsanya.

Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

markosprawira

Quote from: osin on 01 April 2009, 01:35:07 PM
Quote from: Gunawan on 31 March 2009, 08:58:51 PM
Namanya juga Pemilu Caleg sudah Pasti setiap Caleg berusaha untuk mencari dukungan sebanyak mungkin (Tebar Pesona Wajar saja) ,
Jika Caleg tidak mencari dukungan cemana bisa menang?
Jika Caleg tidak tebar Pesona maka siapa yang akan mengenal , mendukung dan mencontreng.

dan

Quote from: markosprawira on 01 April 2009, 09:25:32 AM
Sayang sekali jika Buddhist malah apriori terhadap calegnya sendiri loh..... padahal perjuangan Daniel Johan tuh sangat hebat loh
Bahkan beliau bisa tetap mempertahankan sikap utk memperjuangkan rakyat kecil dikala org2 lain tidak perduli (Beliau juga dekat dengan org2 besar seperti Romo Magnis, dsbnya)

Hal sama juga terjadi pada Pak Eddy Sadeli (caleg dari Partai Demokrat)
Padahal beliau dulu menjadi pemimpin perlindungan korban kerusuhan Mei '98
Banyak juga buddhist yg kurang mampu, disekolahkan ke Nalanda oleh beliau
Banyak juga memberikan bantuan hukum bagi org yg kurang mampu
Bahkan secara pribadi saja, beliau bermeditasi setiap pagi loh. Juga menjalani hidup vegetarian dan tidak merokok
Sebagai bos perusahaan, beliau juga tidak terlambat masuk kantor padahal usianya sudah uzur

Tapi apa ada yg kenal beliau?

Disini hendaknya kita bisa melihat "isi" dari orang tersebut, bagaimana kualitasnya, perjuangannya selama ini
Bukan melihat "merek" saja
- "cari dukungan" -> ga berkualitas
- Berdemo -> tidak sesuai dengan buddhist

Sayang sekali jika Buddhist mengabaikan kesempatan untuk bisa lebih didengar suaranya, untuk lebih diperhatikan, untuk lebih mendapat kesempatan yg lebih baik

that's the reason why "politik itu keras(saling sikut menyikut), dan agama/religion/kepercayaan itu halus(toleransi, hormat menghormati dan tidak saling sikut menyikut). sehingga politik dan agama/religion/kepercayaan itu tidak bisa digabungkan".

soal kualitas, saya contohkan 2 hopeng saya,
yg 1, alim, tidak pernah dugem, gak rokok, gak minum alkohol, rajin ibadah,... dll. pokoknya bisa disebut anak baik deh... tapi begitu menyangkut hubungannya ce/wanita, dia sering putus nyambung krn ketemu ce yg lebih cantik, bahkan kadang "mempermainkan" perasaan ce/wanita.
dan yg 1 lagi, sering brantem, rokok, sering dugem, anti beribadah,... dll. hampir semua org yg gak mengenal baik dia, semuanya bilang "rusak". tapi menyangkut soal ce, dia gak pernah "mempermainkan" perasaan ce. bahkan ada ce yg naksir sama dia, dia malah takut terima dia, krn takut mengecewakan itu ce.

disini terdapat 2 jenis kualitas yg berbeda. tetapi dua2nya memiliki kualitasnya masing2. begitu pula soal caleg.

ya... semua punya alasan sendiri2 dan punya tolak ukur masing2.
dan saya tidak mempertanyakan/menilai kualitas seorang caleg. disini saya hanya ikutan menanggapi mengenai kualitas dan dukung mendukung.
_/\_


Mengenai Politik keras dan agama halus :

Saya rasa itu tergantung masing2 individu yah........
atas nama agama, orang bisa bunuh2an seperti perang salib atau kerusuhan di Ambon

Tapi ada juga politik yang halus dan santun misal sewaktu Daniel Johan diwawancarai oleh TV One, beliau tidak menghujat pemilik Buddha Bar, dan sebaliknya justru ingin menanyakan dan berdiskusi
Disini justru beliau menunjukkan sikap yg baik, tidak ada kekerasan
Mahatma Gandhi pun menunjukkan sikap yang baik dalam berpolitik yaitu Ahimsa (non violence/tanpa kekerasan)
Rasa penuh cinta kasih pun ditunjukkan oleh Raja Asoka

Daniel Johan sebenarnya pernah tampil beberapa kali di TV, jadi sebenarnya sudah banyak yang lihat
Tapi biar lebih jelasnya, silahkan saksikan sendiri di Global TV tgl 03 April jam 22.30 yah


markosprawira

Kabar terbaru dari teman saya menyebutkan bahwa yang tanggal 03 April jam 22.30 di Global TV adalah dalam acara Panggung Demokrasi dimana ada panelis/penilai antara lain
- Imam Prasodjo (koordinator Air Mata Guru, yg memperjuangkan nasib guru.. cmiiw)
- Yeni Rosa
- Sujiwo Tejo

Daniel Johan juga berkesempatan muncul di Radio RRI Pro 3 88.8 FM pada hari Kamis 02 April jam 20.00 dalam acara "Debat Partai" dimana beliau mewakili PKB

Sedangkan profil Daniel Johan dapat dilihat di koran SINAR HARAPAN hari ini tgl 01 April 2009 di halaman 2

demikian update  dari teman saya, semoga bermanfaat bagi kita semua

metta

markosprawira

Quote from: Gunawan on 01 April 2009, 02:05:51 PM
QuoteHal sama juga terjadi pada Pak Eddy Sadeli (caleg dari Partai Demokrat)
Padahal beliau dulu menjadi pemimpin perlindungan korban kerusuhan Mei '98
Banyak juga buddhist yg kurang mampu, disekolahkan ke Nalanda oleh beliau
Banyak juga memberikan bantuan hukum bagi org yg kurang mampu
Bahkan secara pribadi saja, beliau bermeditasi setiap pagi loh. Juga menjalani hidup vegetarian dan tidak merokok
Sebagai bos perusahaan, beliau juga tidak terlambat masuk kantor padahal usianya sudah uzur


Pak.Eddy Sadeli juga seorang Pandita Muda dari Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia , Beliau banyak mengabdi untuk kepentingan orang banyak. Ya saya setuju dengan Bro.Markos bahwa kita sebagai WNI Keturunan janganlah mempunyai sikap Apriori thd Caleg dari WNI Keturunan. Berikanlah mereka kesempatan untuk mengabdi kpd negara dan Bangsanya.

Thanks & Best Regards
Gunawan S S

Senang sekali bisa berkenalan dengan bro Gunawan yang sangat bersemangat baik dalam belajar Dhamma maupun dalam praktek keseharian.....

semoga bisa menular ke kita semua agar eksistensi Buddha Dhamma dapat terus dipertahankan lebih lama di Indonesia (sukur2 kalo di dunia ini)

GRP sent to u, bro!!

Hendra Susanto

waduhhh... lagi anget3nya dekat pemilu caleg yak... memang didalam aturan DC belum ada larangan kampanye, tetapi ada baiknya kita tidak mengotori forum kita yang tercinta ini dengan cara spt ini, menurut saya agama/kepercayaan jgn dicampur adukan dengan politik... ini gak ada bedanya dengan parpol yang mengatas namakan agama...

sorry thread ini gw lock sepihak... apabila anda tidak berkenan silahkan posting keberatan anda di thread 'pengembangan dc'

thx
hendra