News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Syarat2 menjadi samanera?

Started by Mr.Jhonz, 17 March 2009, 06:49:01 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

andry

lalu apakah dari kedua ortu harus sama2 setuju?
kalau yang ortunya penganut michadithi gmn?
Samma Vayama

dhammasiri

Quote from: gachapin on 06 March 2010, 12:03:39 AM
bukankah itu berarti ada pengubahan terhadap vinaya? atau ada faktor-faktor lain yang sesuai, misalnya ada klausul yang memperbolehkan penahbis untuk menolak kandidat, atau misalnya harus sesuai dengan hukum negara?
Yang terjadi dalam STI, bukanlah pengubahan vinaya, tetapi demi kenyamanan bersama. Kalau kita menerima yang masih di bawah 17 tahun, dikuatirkan calon masih belum bisa mengurus dirinya sendiri. Selain itu, ya ada juga harapan agar mereka lulus SMP atau SMU terlebih dahulu. Untuk yang sudah terlalu tua, kan kita perlu memikirkan kesehatan mereka. Kalau STI menerima orang-orang yang sudah terlalu tua dan sudah sulit untuk mengurus diri mereka sendiri, wah STI bisa menjadi panti jompo nantinya. Padahal dalam konteks Indonesia, mereka yang menjadi samanera atau bhikkhu kan masih diharapkan oleh umat untuk memberikan pengabdian mereka. Dengan pertimbangan ini, STI menerapkan peraturan seperti itu.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

dhammasiri

Quote from: andry on 06 March 2010, 12:27:50 AM
lalu apakah dari kedua ortu harus sama2 setuju?
kalau yang ortunya penganut michadithi gmn?
Ya, jelas kedua orangtua mesti setuju. Wah memang repot kalau orangtua beda agama. Jujur orangtua saya hingga sekarang adalah Muslim. Awalnya tuh sulit banget untuk mendapatkan izin. Meraka tetap mengharapkan saya untuk tinggal di rumah. Tetapi saya tetap bersikeras dan ya bisa dapat izin.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

saya pernah baca kalau percaya kelahiran kembali bukanlah penganut michaditthi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Nevada

Quote from: gachapin on 06 March 2010, 09:47:41 AM
saya pernah baca kalau percaya kelahiran kembali bukanlah penganut michaditthi.

Kalau percaya kelahiran kembali dalam konsep ada "sesuatu" yang berpindah, itu jelas michaditthi.

Riky_dave

Quote from: upasaka on 06 March 2010, 09:56:23 AM
Quote from: gachapin on 06 March 2010, 09:47:41 AM
saya pernah baca kalau percaya kelahiran kembali bukanlah penganut michaditthi.

Kalau percaya kelahiran kembali dalam konsep ada "sesuatu" yang berpindah, itu jelas michaditthi.

dan itu merupakan salah 1 dari 2 pandangan salah...yaitu tentang perpindahan dan pemusnahan jiwa 1 nya lagi..

anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

memang setiap orang tetap ada micchadithi sampai pencapaian magga dan phala.

yang saya maksud dalam hal ini, di jaman Sang Buddha ada seseorang yang ingin ditahbiskan, tetapi karena kedua orang tuanya berpandangan salah, maka ia tidak minta ijin dulu.

kemudian pembahasan lebih lanjut, ada pengkategorian bahwa seseorang yang berpandangan adanya kelahiran kembali tidak digolongkan ke dalam micchadithiko.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days