News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

gali lubang tutup lubang

Started by aitristina, 14 March 2009, 11:54:11 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Quotetapi justru berkat ini (menjual rokok) pula g bs hdp.... (bisa hidup)
rasanya banyak usaha2 (jualan) selain rokok bisa menghidupkan manusia.

mualai dari jadi pengemis, penyanyi sampai menjadi biksu pun bisa hidup.

pemerintah sebenarnya juga mendukung rokok karna besarnya cukai (uang) yg dia terima dari rokok.... konon berkisar 30Triliun per tahun,
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Johsun

Kalo jual mi instant gimana ya bro?
Yang jual mi instant rasa ayam, kaldu, apalagi sampai jadi agen? Gmana menrut buddhisme, ada karma buruknya nggak?
CMIIW.FMIIW.

Hendra Susanto


tesla

Quoteg prnh dgr crmh, katanya emng dr perbuatan brk jual rokok itu karma buruk

karma dalam artian lurus adalah "tindakan/aksi".
shg pada zaman dahulu orang menilai suatu itu baik atau buruk berdasarkan tindakan/aksi.

walau Buddha tetap menggunakan kata "karma" dalam doktrinnya, tetapi Buddha memberi definisi tambahan dg mengatakan: "kehendak (cetana) ini lah yg kumaksud karma".
jadi utk menilai suatu perbuatan itu baik atau buruk, yg harus dilihat adalah kehendak yg mendasarinya.

misalkan pada kasus ortu sis aitris, jika niatnya adalah memberi nafkah pada keluarga, menyekolahkan anak, menurut saya itu karma baik. jika niatnya utk meracuni orang2 maka itu karma buruk.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

johan3000

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Nevada

Quote from: 7 Tails on 15 March 2009, 07:56:57 AM
ketahuan apa.. ini kan termasuk diskusi umum heee........

Maksudnya... ketahuan kalau ada yang lagi kenalan. :whistle:

aitristina

buat anak dc binuuuuuuuuuuuuuuuuus yuk....

Quote from: Reenzia on 15 March 2009, 12:51:08 AM
wekk...malah OOT :))
dikit gpp deh :p

ya saia di Binus jg, sekarang semester 6, dlu sempat ikut KMBD sih, periode yg lalu
skrg uda ngga, Magha Puja kmrn yg jadi panitia bukan saia, tp dd saia, dy jg skrg masih di KMBD kok, sekarang saia mah cm bantu mrk aja kalo ada ngisi acara buat nyanyi
Life is about living...

aitristina

bnrkah?

emng sih gak niat meracuni org lai krn bokap sdh teracuni hehehe

ini bnr2 dilema....

walau g gak suka bahkan benci sm rokok tp secara gak lsg, jualan rookok yg ksh g hidup...

Quote from: tesla on 15 March 2009, 09:32:08 AM
Quoteg prnh dgr crmh, katanya emng dr perbuatan brk jual rokok itu karma buruk

karma dalam artian lurus adalah "tindakan/aksi".
shg pada zaman dahulu orang menilai suatu itu baik atau buruk berdasarkan tindakan/aksi.

walau Buddha tetap menggunakan kata "karma" dalam doktrinnya, tetapi Buddha memberi definisi tambahan dg mengatakan: "kehendak (cetana) ini lah yg kumaksud karma".
jadi utk menilai suatu perbuatan itu baik atau buruk, yg harus dilihat adalah kehendak yg mendasarinya.

misalkan pada kasus ortu sis aitris, jika niatnya adalah memberi nafkah pada keluarga, menyekolahkan anak, menurut saya itu karma baik. jika niatnya utk meracuni orang2 maka itu karma buruk.
Life is about living...

aitristina

boss...

bagaimana kita tau apa yg kita dptkn sekarang adalah buah kehidupan lampau?

apakah pasti demikian?

apakah tdk ada akibat perbuatan saat ini yang menyebabkan kehdpn saat ini?

Quote from: upasaka on 15 March 2009, 06:56:13 AM
Dalam hidup ini, terkadang ada situasi di mana kita terhimpit untuk melakukan kamma buruk agar bisa melangsungkan penghidupan. Situasi ini terjadi pun disebabkan oleh kamma-kamma yang pernah kita lakukan dulu. Perlu diingat, bahwa di hukum alam tidak ada yang namanya hadiah ataupun hukuman; yang ada hanyalah berbagai konsekuensi. Jadi kalau kita memang terpaksa untuk melakukan kamma buruk itu, kita juga harus siap dengan segala konsekuensinya.


[at] aitristina
Sebaiknya Anda terus menambah kamma baik, agar kamma buruk yang Anda lakukan tidak lebih dominan dalam hidup Anda. Jika sekiranya mampu untuk ditanggalkan, lebih baik Anda tidak lagi terlibat dalam perbuatan itu (berdagang rokok).

[at] Reenzia dan ChangAn
Hayooo... Ketahuan yah...  >:D
Life is about living...

hatRed

tergantung orientasi aja ci

kalau e/bokap benar2 percaya hukum kamma maka sedari awal gak bakal menjual rokok.
i'm just a mammal with troubled soul



tesla

Quote from: aitristina on 17 March 2009, 05:14:56 PM
bnrkah?

emng sih gak niat meracuni org lai krn bokap sdh teracuni hehehe

ini bnr2 dilema....

walau g gak suka bahkan benci sm rokok tp secara gak lsg, jualan rookok yg ksh g hidup...

Quote from: tesla on 15 March 2009, 09:32:08 AM
Quoteg prnh dgr crmh, katanya emng dr perbuatan brk jual rokok itu karma buruk

karma dalam artian lurus adalah "tindakan/aksi".
shg pada zaman dahulu orang menilai suatu itu baik atau buruk berdasarkan tindakan/aksi.

walau Buddha tetap menggunakan kata "karma" dalam doktrinnya, tetapi Buddha memberi definisi tambahan dg mengatakan: "kehendak (cetana) ini lah yg kumaksud karma".
jadi utk menilai suatu perbuatan itu baik atau buruk, yg harus dilihat adalah kehendak yg mendasarinya.

misalkan pada kasus ortu sis aitris, jika niatnya adalah memberi nafkah pada keluarga, menyekolahkan anak, menurut saya itu karma baik. jika niatnya utk meracuni orang2 maka itu karma buruk.

sebenarnya ini hal yg sederhana kok bahwa suatu tindakan saja tidak dapat dinilai baik atau buruk tanpa melihat cetana yg mendasarinya.

mis kegiatan men-dana kepada bhikkhu. secara umum, jika dinilai dari kegiatan saja, maka udah pasti masuk golongan perbuatan baik bukan? namun seorang pendana yg niatnya adalah agar terlihat dermawan, ingin tampil baik, apakah itu  perbuatan baik?

tambahan lagi, kehendak yg mendasari pun dapat berubah di tengah jalan. dari baik menjadi buruk.

mis: kehendak awal menjual rokok adalah memberi nafkah pada keluarga, di tengah perjalanan, bisa saja berubah menjadi menimbun kekayaan :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Quote from: hatRed on 17 March 2009, 05:29:23 PM
tergantung orientasi aja ci

kalau e/bokap benar2 percaya hukum kamma maka sedari awal gak bakal menjual rokok.
hukum karma kok bisa memgagalkan penjualan rokok?

setahu saya, hukum karma adalah jika niat nya baik, maka hasilnya baik. dan sebaliknya.

sedangkan menjual rokok (atau baygon, racun tikus, obat cacing, dll) belum tentu sesuatu yg berdasar pada niat tidak baik. :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

hatRed

#27
begini maksud i om Tesla

Misal sedari awal si Papanya Tristina benar2 mengamini Hukum Karma maka ia akan "benar2" tahu bahwa tindakannya itu (jual rokok)  tidak bermanfaat.

nah kebanyakan orang kan selalu saja membuat kesalahan, yg sebenarnya dia itu tahu kalau itu salah. Karena masih setengah2 percayanya ama Hukum Kamma. :whistle:

jadi balik lagi kepada Orientasi orang tersebut.

Apakah memilih Karma (konteks :idealisme)
atau
Memilih Duniawi
i'm just a mammal with troubled soul



Mr. Bagus

Hayo,yg merokok pasti punya jawaban yg antix2 lho..silahkan..
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Mr. Bagus

Quoteaitristina:
apakah dengan demikian sudah jd umat buddha yg baik?

dalam buddhisme...meditasi lbh ditekankan penerapannya...

apakah cukup dgn dana, sila baik, dan meditasi...
Ya,cukup membuat kita "mencapai" nibbana.mau dibuktikan? Mau mau mau
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<