Pertanyaan Seorang Tourist

Started by risaki, 26 February 2009, 01:38:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

risaki

Saudari-Saudara sedhamma tolong dong :backtotopic:

Bung Gandalf, setelah saya renungkan untuk pertanyaan ketiga bisakah dijawab dengan alasan tradisi atau kebudayaan sebab kalau dijawab seperti yang Bung jelaskan pasti tidak dimengerti (saya sendiri terus terang tidak paham), contoh seperti di Afrika atau Papua yang sampai saat ini masih banyak orang yang berpakaian minim tapi tidak dianggap tabu disana.
Bung tahu sendiri kalau seperti yang terlihat oleh tourist di Temple tsb. terjadi di Indonesia ataupun di USA pasti timbul masalah besar !

Tolong berikan masukan  _/\_

truth lover

Quote from: GandalfTheElder on 27 February 2009, 05:34:43 AM
QuoteMas Risaki, Mas Gandalf serius lho, kalau nggak percaya baca thread ini deh.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=219.300

kalau dia me lock akan sungguhan, jadi jangan ungkapkan sex dalam Tantra mas Ris, walaupun itu fakta.
Mas Gandalf akan tersinggung berat lho.

Wiihhh... ternyata motivasi anda selama ini dalam bertanya tentang Mahayana itu benar-benar... !!! Seperti dugaan saya... Hmphhh...  ^-^ ^-^

Saya masih manusia samsara kok. Wajar kalau anda anggap saya tersinggung ... hehe..... saya kan bukan Buddha Sempurna... lagipula anda ini bener2 nggak punya rasa empati ya? Waktu itu dari pagi sampai sore saya ngelayani jawab pertanyaan terus.... dan dalam satu hari saya lihat pertanyaan diulang2 terus... ya sudah akhirnya saya lock dan lagian saya ya capek diberondong 1001 pertanyaan dalam 1 hari. Bayangkan! Kok bisa ya ada 1001 pertanyaan kalau bukan karena motivasi bertanyanya...???

Tapi masih mending tersinggung lah daripada dengan pede me-logika semua ajaran Buddha   padahal Kalama Sutta aja memperingatkan jangan hanya karena logika..... eh.. tapi banyak umat Buddhis ngotot logika... logika... logika terus.... terutama logika pribadi ala "T" doang. Akhirnya bukan Dharma yang diyakini, tapi LOGIKA. Kalau gitu ya udah pindah aja ke agama Nyaya.  ^-^

QuoteTopik ini melecehkan ya mas?

Padahal mas Gandalf sangat mengagumi ajaran Tantra yang lebih tinggi daripada Mahayana, ya kan mas?
Musti buru-buru ditutup mas, sebelum berkembang lebih jauh, sebelum ajaran rahasia menjadi bukan rahasia, sebelum kebenaran terungkap, karena kebenaran itu kadang menyakitkan.

Saya dukung bila mas Gandalf me-lock thread ini.

La wong emang OOT kok.... Kepriye toh? Tapi yah kalau anda nafsu untuk menyindir Mahayana, yah terserah... nanti bro. Edward yang gantian me-lock topik ini....  ;D  ;D 

Ketika anda menyindir seperti, sangat kelihatan bahwa anda bener-bener seseorang yang nggak tahu balas budi dan tidak menghormati keputusan moderator.

Seseorang yang dengan tulus bertanya tentang Mahayana tidak akan keluar ucapan seperti di atas itu.... etika bertanya Dharma harus anda perhatikan! Percuma apabila anda ingin tahu Dharma tapi menyindir sang pembabar Dharma, motivasi macam apa ini? Kalau sang pembabar Dharma menghentikan diskusi karena dirasa pertanyaan yang ada terus mengulang plus karena cukup capek, ya wajar dong dan anda harus menghormati itu.

Kalau anda tidak mengakui saya sembagai pembabar Dharma, silahkan pergi ke Rinpoche, yang udah saya saranin. Kan gampang toh? Thread di lock, ya cari Rinpoche. Kok repot amat ya?

Tambahan:

Tahu nggak ketika anda bilang Abidharmakosa itu karya Mahayana?? Pernyataan itu benar-benar lucu, karena jelas anda tidak tahu sejarah tapi dengan sombong yakin mengatakan kalau Abhidharmakosha itu karya Mahayana!! Yah udah deh anda pergi sana ke ahli sejarah Buddhis yang berkompeten, lalu ngototlah sama dia kalau Abhidharmakosha itu karya Mahayana.... paling anda jadi bahan tertawaan.

Percuma posting dengan bahasa yang sopan dan tanpa amarah, kalau motivasinya ternyata.......!!!!

_/\_
The Siddha Wanderer

Dimarahin kabur aaahhh....         ^:)^    :))
The truth, and nothing but the truth...