Mata ketiga, apakah penjelasannya?

Started by coedabgf, 20 February 2009, 06:47:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr.Jhonz

Sepintas seru juga jika dapat melihat makhluk lain,kalo ada pembimbing sy juga mau belajar.. ;D

==================

jika ingin melihat setan yg terkejam,yg bengis,yg paling menakutkan,dan yg berpotensi sejajar dgn hitler..
Tapi tidak semua orang dapat melihatnya,hanya para bijaksana yg dapat melihatnya.

Caranya gampang..
Syaratnya;cari suasana yg sepi,tengah malam,dan sediakan cermin
lalu tataplah muka anda dalam cermin dan konsenstrasilah
jika anda bijaksana anda akan melihat setan itu...

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Mr.Jhonz

Sepintas seru juga jika dapat melihat makhluk lain,kalo ada pembimbing sy juga mau belajar.. ;D

==================

jika ingin melihat setan yg terkejam,yg bengis,yg paling menakutkan,dan yg berpotensi sejajar dgn hitler..
Tapi tidak semua orang dapat melihatnya,hanya para bijaksana yg dapat melihatnya.

Caranya gampang..
Syaratnya;cari suasana yg sepi,tengah malam,dan sediakan cermin
lalu tataplah muka anda dalam cermin dan konsenstrasilah
jika anda bijaksana anda akan melihat setan itu...

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

hatRed

^
  gak usah ke tempat sepi..............

 
  ngaca aja pas pagi2 sambil gosok gigi =))
i'm just a mammal with troubled soul



sobat-dharma

Quote from: PIERREAN on 12 June 2009, 02:28:24 PM
Quote from: sobat-dharma on 06 June 2009, 02:55:13 PM
at pierrean

saya sih nggak tahu siapa yang bisa membantu. Namun perlu mempertimbang benar2 semua risikonya sebelum mengambil keputusan. Dunia semacam itu memang terdengar asyik dan memancing penasaran bagi yang tidak mengenalnya, namun bagi yang mengenalnya tidak terlalu asyik seperti yang dibayangkan koq.


at reenzia
saya sepakat denganmu. bagi yang ingin membuka mata ketiga sebaiknya mempersiapkan batin dulu. bagi yang masih takut melihat mayat dalam kondisi rusak, persiapkan diri dulu deh. Soalnya nanti yang dilihat bukan cuman yang kondisinya rusak, tapi rusak sekaligus masih bergerak :))    

add: mungkin meditasi dengan objek asubha bisa membantu untuk mempersiapkan diri

thx saran & nasehatnya....
kata orang yang bisa trawang..... sekitar gw sechhh ada pocong, ada orang tua putih, ada nenek2x...
jadi tiap hari gw di kawal ama pocong :))) tapii biasa aja tuchhh nga takut....
kan dulu waktu kecil (6th) dachh liat tuchhh bentuk2x setan & masih inget sampe skarang.... jadi urusan mental sechhh dachhhh kuat.....
lagian.. lebih takut hadepin penjahat lebih dari satu lochhh...soalnya taruhannya nyawa... itu aja bisa gw atasin...
apa lagi cuma hantu :)))

dari buku master lu sheng yen... di gramed..ada cara buka mata bathin...
-sediain belerang sedikit, lalu baca mantra mahacundi :NAMO SAPTANAM SAMYAKSAMBUDDHA KOTINAM TADYATHA: OM, CALE, CULE, CUNDI SVAHA.....   sampai keluar asap/api dari belerang, lalu asapnya di lamuri ke mata & sisa belerangnya di minum.
-memutari pohon bodhi dengan baca mantra..... 108x. Pohon bodhi ada dmn yachh? katanya di vihara sunter ada yachhh???


Minum belerang bahaya bro, beracun. Mungkin ada belerang khusus yang dimaksud sama dia :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

bodohsatva

Quote from: PIERREAN on 13 June 2009, 12:43:27 AM
DIBBACAKKHU ( Mata-Dewa )

Untuk dapat memiliki "Tiga-Pengetahuan" ( Tevijjo ), anda harus mempunyai "Dibbacakkhu" / "Mata-Dewa". Cara melatih dan memperoleh "Dibbacakkhu" adalah dengan melatih tiga objek kasina :

1. Tejo Kasina ( Objek Api ), missal nyala lilin.

2. Alo Kasina ( Objek Sinar ), missal Matahari.

3. Odata Kasina ( Objek Warna Putih ).

Diantara ketiga objek ini, yang paling efektif adalah objek-sinar ( Alo-Kasina ), demikian menurut Kitab Visudhi Magga.

Cara menggunakan obyek Aloka Kasina

Cara mengembangkan obyek alo kasina untuk memperoleh dibbacakkhu adalah dengan melihat sinar yang masuk melalui sebuah lubang, kita hendaknya menggunakan tabir untuk melihat sinar yang masuk itu. Kita mulai melihat, mengamati dan mengingatnya, kemudian mata kita dipejamkan. Selama mata terpejam kita harus dapat mengingat bayangan obyek tersebut, seolah olah kita melihat obyek itu seperti pada waktu mata terbuka. Bila kita lupa pada obyek tersebut,ulangi lagi seperti semula, kita membuka mata dan mengamatinya, kemudian kita menutup mata kembali, begitulah seterusnya sebelum obyek itu benar â€" benar dapat dipegang dengan kuat dalam bathin sehingga pikiran tidak pergi kesana kemari atau kehilangan obyek. Kita selalu harus mengingatnya dalam bathin obyek alo kasina tersebut sampai melekat dalam bathin sehingga dapat diingat setiap saat bila kita menginginkannya.
Bila bathin ( Citta ) telah kuat memegang obyek dan perhatian pikiran sepenuhnya terpusat pada obyek, maka bathin dapat terpusat, selanjutnya akan muncul gambaran â€" gambaran bathin. Pada waktu muncul gambaran â€" gambaran bathin, kita harus memotongnya, kita harus menyadarinya kemudian kembali pada obyek semula. Kita hanya memusatkan pikiran pada obyek saja. Bila gangguan dari gambaran â€" gambaran bathin semakin kuat, kita boleh membuka mata kembali, melihat sinar secukupnya sampai gambaran â€" gambaran bathin itu hilang.

Usahakan obyek itu dapat melekat dalam bathin sehingga kapan saja kita inginkan sinar itu akan muncul kemudian dijadikan obyek, sebaliknya bila kita kehendaki sinar itu hilang, maka sinar itupun segera hilang. Kita juga dapat mengubah sinar itu menjadi besar atau kecil dalam bathin kita. Bila kita telah sampai pada tahap ini, kita harus rajin berlatih, dijaga dan dikembangkan terus. Jangan beranggapan bahwa meditasi telah selesai dalam tahap ini. Kita harus rajin melatih alo kasina dalam kegiatan sehari hari, Dengan latihan tekun, lama kelamaan obyek sinar itu berubah manjadi sinar yang jernih seperti cahaya bintang berkelap kelip, jernih dan indah sekali. Bila dalam meditasi muncul keadaan seperti ini, kita hendaknya mampu merubah rubah menjadi besar, kecil, tinggi atau pendek. Usahakanlah hal tersebut sampai mahir karena hal ini sangat membantu dan bermanfaat untuk melatih “manomayitthi” ( Kita mampu menggunakan bathin dengan sekehendak hati ).
Mahirkanlah latihan ini hingga mampu memisahkan bathin dan tubuh, oleh karena itu kita harus ketat mengawasi bathin kita yang sudah mahir itu, bila kita melatih dibbacakkhu atau manomayitthi akan memperoleh bermacam macam pengetahuan ( Nana ).

Bila kita sudah mahir melatih Dibbacakkhu dan Manomayiddhi (kekuatan batin, bila seseorang telah mampu memisahkan batin dengan tubuh/jasmani, dan batin dapat 'diajak' pergi kemana-mana (kealam-alam lain). Manomayidhi ini termasuk salah satu abhinna pada seseorang yang telah memiliki tiga pengetahuan (tevijjo). Bila seorang Yogi telah mencapai Jhana keempat dalam meditasi dengan memakai salah satu objek kasina, maka ia dapat mencapai Manomayiddhi seperti pencapaian dibbacakkhu ) , akan memperoleh berbagai pengetahuan ( nana ) sebagai berikut :

1. Cutupata Nana : Mengetahui kehidupan dan kematian semua makhluk hidup sesuai dengan karmanya masing-masing.

2. Cetopariya Nana : Membaca pikiran orang lain dan makhluk-makhluk lain.

3. Pubbenivasa Nussati-Nana :Kehidupan / tumimbal lahir yang lampau.

4. Atitansa Nana : Mengetahui masa yang lalu.

5. Anagatansa Nana : Mengetahui masa yang akan datang.

6. Paccuppannansa Nana : Mengetahui masa sekarang.

7. Yathakammuta Nana : Dapat mengetahui sebab akibat karma suatu makhluk baik itu manusia, dewa, Brahma, dan lain-lain. Karma apa yang menyebabkan mereka bahagia dan menderita.

Baik sekali melatih meditasi dengan obyek kasina sampai tingkat tinggi, asal tidak lupa melatihnya setiap hari, Jangan pernah berpikir bahwa latihan ini memakan waktu yang tidak terbatas. Bila seseorang memiliki keyakinan, belajar sesuai dengan yang Sang Buddha ajarkan, pasti dalam waktu yang tidak lama akan berhasil.Mungkin dalam waktu tiga bulan mungkin ia akan memperoleh hasilnya. Bila seseorang memiliki karma baik atau pernah melatih dibbacakkhu nana dalam kehidupan yang lampau, ia akan memperoleh hasil dalam waktu tujuh hari atau sampai tiga bulan.

Didalam kitab Visuddhi Magga dikatakan bahwa orang yang telah memperoleh dibbacakkhu nana dalam kehidupan yang lampau, ia akan mencapai dibbacakkhu nana hanya dengan melihat dari sinar sebuah lubang dalam sekejap saja karena ia masih teringat akan pengaruh kekuatan kehidupannya yang lampau.


Obyek gambar dan cara melepaskannya

Setelah kita mengetahui hasil pengembangan meditasi dengan obyek sinar, kita kemudian dapat menggunakan obyek gambar cahaya / sinar untuk ketenangan ( Jhana ). Kita dapat membuktikan bahwa diri sendiri telah memperoleh Jhana atau belum. Caranya, kita mencoba melihat alam surga atau neraka dengan mata bathin atau dengan melihat benda â€" benda yang sangat jauh yang tidak bias dilihat dengan mata biasa, kecuali dengan mata bathin. Bila kita tidak dapat melihatnya, berarti Jhana tersebut palsu atau belum mencapainya.

Cara melihatnya, pertama tama kita melihat obyek sinar dalam meditasi ( Jhana ) kemudian kita bertekad semoga gambar terang / cahaya ini lenyap dan muncul bentuk surga atau neraka. Bila kekuatan bathin ( Jhana ) yang asli maka bathin kita dapat melihat surga atau neraka itu. Adapun terlihat jelas atau tidaknya semua tergantung pada keahlian pengembangan dalam Jhana tersebut. Inilah yang disebut pengetahuan Mata Dewa ( dibbacakkhu ) dan selanjutnya kemampuan bathin lainnya akan muncul setelah dibbacakkhu, kecuali pubbenivasanussati Nana.

wah cukup seru... ngomong2 yg posting ini udah bisa donk??? ato masih NATO
Dengan Senyuman Menyambut Segalanya...

PIERREAN

Quote from: sobat-dharma on 13 June 2009, 02:12:38 PM
Quote from: PIERREAN on 12 June 2009, 02:28:24 PM
Quote from: sobat-dharma on 06 June 2009, 02:55:13 PM
at pierrean

saya sih nggak tahu siapa yang bisa membantu. Namun perlu mempertimbang benar2 semua risikonya sebelum mengambil keputusan. Dunia semacam itu memang terdengar asyik dan memancing penasaran bagi yang tidak mengenalnya, namun bagi yang mengenalnya tidak terlalu asyik seperti yang dibayangkan koq.


at reenzia
saya sepakat denganmu. bagi yang ingin membuka mata ketiga sebaiknya mempersiapkan batin dulu. bagi yang masih takut melihat mayat dalam kondisi rusak, persiapkan diri dulu deh. Soalnya nanti yang dilihat bukan cuman yang kondisinya rusak, tapi rusak sekaligus masih bergerak :))   

add: mungkin meditasi dengan objek asubha bisa membantu untuk mempersiapkan diri

thx saran & nasehatnya....
kata orang yang bisa trawang..... sekitar gw sechhh ada pocong, ada orang tua putih, ada nenek2x...
jadi tiap hari gw di kawal ama pocong :))) tapii biasa aja tuchhh nga takut....
kan dulu waktu kecil (6th) dachh liat tuchhh bentuk2x setan & masih inget sampe skarang.... jadi urusan mental sechhh dachhhh kuat.....
lagian.. lebih takut hadepin penjahat lebih dari satu lochhh...soalnya taruhannya nyawa... itu aja bisa gw atasin...
apa lagi cuma hantu :)))

dari buku master lu sheng yen... di gramed..ada cara buka mata bathin...
-sediain belerang sedikit, lalu baca mantra mahacundi :NAMO SAPTANAM SAMYAKSAMBUDDHA KOTINAM TADYATHA: OM, CALE, CULE, CUNDI SVAHA.....   sampai keluar asap/api dari belerang, lalu asapnya di lamuri ke mata & sisa belerangnya di minum.
-memutari pohon bodhi dengan baca mantra..... 108x. Pohon bodhi ada dmn yachh? katanya di vihara sunter ada yachhh???


Minum belerang bahaya bro, beracun. Mungkin ada belerang khusus yang dimaksud sama dia :)

wachhhh minum blerang beracun yachhh???? untung blommm gw coba... :)))
tapi gw baca di gramed.... pengobatan dgn urine jg ada yg dicampur ama belerang kadarnya dikit....
katanya kalo di ikuti dgn semedi bisa menghasilkan kesaktian ....(lupa) :))

PIERREAN

#51
Quote from: bodohsatva on 13 June 2009, 06:08:29 PM
Quote from: PIERREAN on 13 June 2009, 12:43:27 AM
DIBBACAKKHU ( Mata-Dewa )

Untuk dapat memiliki "Tiga-Pengetahuan" ( Tevijjo ), anda harus mempunyai "Dibbacakkhu" / "Mata-Dewa". Cara melatih dan memperoleh "Dibbacakkhu" adalah dengan melatih tiga objek kasina :

1. Tejo Kasina ( Objek Api ), missal nyala lilin.

2. Alo Kasina ( Objek Sinar ), missal Matahari.

3. Odata Kasina ( Objek Warna Putih ).

Diantara ketiga objek ini, yang paling efektif adalah objek-sinar ( Alo-Kasina ), demikian menurut Kitab Visudhi Magga.

Cara menggunakan obyek Aloka Kasina

Cara mengembangkan obyek alo kasina untuk memperoleh dibbacakkhu adalah dengan melihat sinar yang masuk melalui sebuah lubang, kita hendaknya menggunakan tabir untuk melihat sinar yang masuk itu. Kita mulai melihat, mengamati dan mengingatnya, kemudian mata kita dipejamkan. Selama mata terpejam kita harus dapat mengingat bayangan obyek tersebut, seolah olah kita melihat obyek itu seperti pada waktu mata terbuka. Bila kita lupa pada obyek tersebut,ulangi lagi seperti semula, kita membuka mata dan mengamatinya, kemudian kita menutup mata kembali, begitulah seterusnya sebelum obyek itu benar â€" benar dapat dipegang dengan kuat dalam bathin sehingga pikiran tidak pergi kesana kemari atau kehilangan obyek. Kita selalu harus mengingatnya dalam bathin obyek alo kasina tersebut sampai melekat dalam bathin sehingga dapat diingat setiap saat bila kita menginginkannya.
Bila bathin ( Citta ) telah kuat memegang obyek dan perhatian pikiran sepenuhnya terpusat pada obyek, maka bathin dapat terpusat, selanjutnya akan muncul gambaran â€" gambaran bathin. Pada waktu muncul gambaran â€" gambaran bathin, kita harus memotongnya, kita harus menyadarinya kemudian kembali pada obyek semula. Kita hanya memusatkan pikiran pada obyek saja. Bila gangguan dari gambaran â€" gambaran bathin semakin kuat, kita boleh membuka mata kembali, melihat sinar secukupnya sampai gambaran â€" gambaran bathin itu hilang.

Usahakan obyek itu dapat melekat dalam bathin sehingga kapan saja kita inginkan sinar itu akan muncul kemudian dijadikan obyek, sebaliknya bila kita kehendaki sinar itu hilang, maka sinar itupun segera hilang. Kita juga dapat mengubah sinar itu menjadi besar atau kecil dalam bathin kita. Bila kita telah sampai pada tahap ini, kita harus rajin berlatih, dijaga dan dikembangkan terus. Jangan beranggapan bahwa meditasi telah selesai dalam tahap ini. Kita harus rajin melatih alo kasina dalam kegiatan sehari hari, Dengan latihan tekun, lama kelamaan obyek sinar itu berubah manjadi sinar yang jernih seperti cahaya bintang berkelap kelip, jernih dan indah sekali. Bila dalam meditasi muncul keadaan seperti ini, kita hendaknya mampu merubah rubah menjadi besar, kecil, tinggi atau pendek. Usahakanlah hal tersebut sampai mahir karena hal ini sangat membantu dan bermanfaat untuk melatih “manomayitthi” ( Kita mampu menggunakan bathin dengan sekehendak hati ).
Mahirkanlah latihan ini hingga mampu memisahkan bathin dan tubuh, oleh karena itu kita harus ketat mengawasi bathin kita yang sudah mahir itu, bila kita melatih dibbacakkhu atau manomayitthi akan memperoleh bermacam macam pengetahuan ( Nana ).

Bila kita sudah mahir melatih Dibbacakkhu dan Manomayiddhi (kekuatan batin, bila seseorang telah mampu memisahkan batin dengan tubuh/jasmani, dan batin dapat 'diajak' pergi kemana-mana (kealam-alam lain). Manomayidhi ini termasuk salah satu abhinna pada seseorang yang telah memiliki tiga pengetahuan (tevijjo). Bila seorang Yogi telah mencapai Jhana keempat dalam meditasi dengan memakai salah satu objek kasina, maka ia dapat mencapai Manomayiddhi seperti pencapaian dibbacakkhu ) , akan memperoleh berbagai pengetahuan ( nana ) sebagai berikut :

1. Cutupata Nana : Mengetahui kehidupan dan kematian semua makhluk hidup sesuai dengan karmanya masing-masing.

2. Cetopariya Nana : Membaca pikiran orang lain dan makhluk-makhluk lain.

3. Pubbenivasa Nussati-Nana :Kehidupan / tumimbal lahir yang lampau.

4. Atitansa Nana : Mengetahui masa yang lalu.

5. Anagatansa Nana : Mengetahui masa yang akan datang.

6. Paccuppannansa Nana : Mengetahui masa sekarang.

7. Yathakammuta Nana : Dapat mengetahui sebab akibat karma suatu makhluk baik itu manusia, dewa, Brahma, dan lain-lain. Karma apa yang menyebabkan mereka bahagia dan menderita.

Baik sekali melatih meditasi dengan obyek kasina sampai tingkat tinggi, asal tidak lupa melatihnya setiap hari, Jangan pernah berpikir bahwa latihan ini memakan waktu yang tidak terbatas. Bila seseorang memiliki keyakinan, belajar sesuai dengan yang Sang Buddha ajarkan, pasti dalam waktu yang tidak lama akan berhasil.Mungkin dalam waktu tiga bulan mungkin ia akan memperoleh hasilnya. Bila seseorang memiliki karma baik atau pernah melatih dibbacakkhu nana dalam kehidupan yang lampau, ia akan memperoleh hasil dalam waktu tujuh hari atau sampai tiga bulan.

Didalam kitab Visuddhi Magga dikatakan bahwa orang yang telah memperoleh dibbacakkhu nana dalam kehidupan yang lampau, ia akan mencapai dibbacakkhu nana hanya dengan melihat dari sinar sebuah lubang dalam sekejap saja karena ia masih teringat akan pengaruh kekuatan kehidupannya yang lampau.


Obyek gambar dan cara melepaskannya

Setelah kita mengetahui hasil pengembangan meditasi dengan obyek sinar, kita kemudian dapat menggunakan obyek gambar cahaya / sinar untuk ketenangan ( Jhana ). Kita dapat membuktikan bahwa diri sendiri telah memperoleh Jhana atau belum. Caranya, kita mencoba melihat alam surga atau neraka dengan mata bathin atau dengan melihat benda â€" benda yang sangat jauh yang tidak bias dilihat dengan mata biasa, kecuali dengan mata bathin. Bila kita tidak dapat melihatnya, berarti Jhana tersebut palsu atau belum mencapainya.

Cara melihatnya, pertama tama kita melihat obyek sinar dalam meditasi ( Jhana ) kemudian kita bertekad semoga gambar terang / cahaya ini lenyap dan muncul bentuk surga atau neraka. Bila kekuatan bathin ( Jhana ) yang asli maka bathin kita dapat melihat surga atau neraka itu. Adapun terlihat jelas atau tidaknya semua tergantung pada keahlian pengembangan dalam Jhana tersebut. Inilah yang disebut pengetahuan Mata Dewa ( dibbacakkhu ) dan selanjutnya kemampuan bathin lainnya akan muncul setelah dibbacakkhu, kecuali pubbenivasanussati Nana.

wah cukup seru... ngomong2 yg posting ini udah bisa donk??? ato masih NATO

metode ini juga baru tau beberapa hari lalu.... dari searching... baru mau dipraktekintuchhh :))

[at] Mr.Jhonz
Caranya gampang..
Syaratnya;cari suasana yg sepi,tengah malam,dan sediakan cermin
lalu tataplah muka anda dalam cermin dan konsenstrasilah
jika anda bijaksana anda akan melihat setan itu...
------------------------------------------

cara ini dachhhh sering gw praktekin..... tapi nga tengah malam.... siang/sore/mlm...
emang awalnya brat ..tiap 5 mnt kedip...mata nga bolechhh kedip.... skarang sichh dachhh bisa nga kedip 35mntan
awalnya muka biasa aja...lama2x ada perubahan bentuk muka /mahluk/orang laen dimuka kita...sempet kagetttttt....
tapi di liatin aja terus.... muka itu terus berganti2x...ada muka orang,muka macan,muka hitam nga jelas....
lama2x smuanya ilang..... digantiin muka yang cerah tapi masih muka orang laen...truss ganti dechh muka kita yg tersenyum damai.......
kegiatan ini sering gw lakuin bisa 2 x sminggu ....
hasilnya..... kalo ada orang yang mau kecelakaan( sepeda mau ketabrak 2 mbl,motor mau ketabrak mbl, orang mau ketabrak)
gw sempet liat kejadian itu cuma beggong&hilang kesadaran sekitarnya....echhhh ternyata orang itu smuanya slamat,nga jadi ketabrak....(padahal perkiraan awal sichhh ketabrak fatal)...
atau filling yang kuat tentang suatu kejadian yang blom terjadi/pertanda akan ada kejadian yang buruk.... ternyata benar terjadi kejadian yang buruk/yang kita nga inginkan....(untuk dachhhh sedia payung sebelum hujan :))

Mr.Jhonz

#52
^
^
Itu masih setan relatif..

Setan yg sy maksud adalah setan yg berpotensi sejajar dgn hitler...yg paling bengis
Setan itu berwujud kebodohan,iri hati dan keserakahan

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Mr.Jhonz

#53
Ngeles mode;on

apalah arti memiliki mata ketiga/mata batin/mata dewa
jika melihat kekotoran batin dalam diri sendiri saja tidak bisa,jika melihat sang 'AKU' saja tidak bisa...

Ngeles mode;off
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

sobat-dharma

Quote from: PIERREAN on 14 June 2009, 01:31:06 PM
wachhhh minum blerang beracun yachhh???? untung blommm gw coba... :)))
tapi gw baca di gramed.... pengobatan dgn urine jg ada yg dicampur ama belerang kadarnya dikit....
katanya kalo di ikuti dgn semedi bisa menghasilkan kesaktian ....(lupa) :))

setahuku sih belerang itu digunakan untuk bahan pestisida dan fungisida. Nggak tahu kalo ternyata ada tipe2 belerang yang berbeda :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

hatRed

Quote from: Mr.Jhonz on 14 June 2009, 02:59:53 PM
^
^
Itu masih setan relatif..

Setan yg sy maksud adalah setan yg berpotensi sejajar dgn hitler...yg paling bengis
Setan itu berwujud kebodohan,iri hati dan keserakahan



mantabzz  :jempol:
kasih grp deh...
i'm just a mammal with troubled soul



PIERREAN

Quote from: Mr.Jhonz on 14 June 2009, 02:59:53 PM
^
^
Itu masih setan relatif..

Setan yg sy maksud adalah setan yg berpotensi sejajar dgn hitler...yg paling bengis
Setan itu berwujud kebodohan,iri hati dan keserakahan



dgn melihat cermin di kesunyian...akan timbul bayangan2x yg menyeramkan....
itu adalah perwujudan dari setan2x keserakahan,kebodohan,kedengkian.....
jadi kita harus terus melihat tanpa berkedip&mengusir mereka dari tubuh kita.....
nanti kalo mereka sudah pergi...maka tubuh kita akan terlihat lebih bersinar..... teduh...tenang...
ini butuh waktu & ketekunan melakukannya...

PIERREAN

Quote from: Mr.Jhonz on 14 June 2009, 03:04:02 PM
Ngeles mode;on

apalah arti memiliki mata ketiga/mata batin/mata dewa
jika melihat kekotoran batin dalam diri sendiri saja tidak bisa,jika melihat sang 'AKU' saja tidak bisa...

Ngeles mode;off

apa artinya melihat sang aku ataukah mungkin????.... jika melihat alam gaib sekitarnya saja tidak bisa??? itu sama artinya dgn orang bodoh yang mau dibodohi....
orang yang bisa melihat sang AKu.... maka akan bisa melihat level yang lebih rendah dulu....
katanya ada sorga, katanya ada neraka, katanya ada nirvana, katanya ada bodhisatva, katanya ada dewa......?????
pernachh lihat????????? blommmm :))) gmn mau lihat sejatinya AKU????? gmn bentuknya, gmn bicaranya??? :))

Mr.Jhonz

Quote from: PIERREAN on 16 June 2009, 02:30:04 PM
Quote from: Mr.Jhonz on 14 June 2009, 02:59:53 PM
^
^
Itu masih setan relatif..

Setan yg sy maksud adalah setan yg berpotensi sejajar dgn hitler...yg paling bengis
Setan itu berwujud kebodohan,iri hati dan keserakahan



dgn melihat cermin di kesunyian...akan timbul bayangan2x yg menyeramkan....
itu adalah perwujudan dari setan2x keserakahan,kebodohan,kedengkian.....
jadi kita harus terus melihat tanpa berkedip&mengusir mereka dari tubuh kita.....
nanti kalo mereka sudah pergi...maka tubuh kita akan terlihat lebih bersinar..... teduh...tenang...
ini butuh waktu & ketekunan melakukannya...
sepertinya definisi setan sy dgn setan anda berbeda,
defisini setan sy disini cuma berupa KIASAN
setan yg sy maksud bukan makhluk external yg merasuki/mempengaruhi orang.
Tapi,yg sy maksud disini setan adalah EGO+kebodohan,iri hati dan keserakahan..
Itulah setan yg perlu dikikis/dibasmi..

Sepertinya setan yg anda maksud adalah suatu MAKHLUK ya?
Quoteitu adalah perwujudan dari setan2x keserakahan,kebodohan,kedengkian.....
jadi kita harus terus melihat tanpa berkedip&mengusir mereka dari tubuh kita.....
nanti kalo mereka sudah pergi...maka tubuh kita akan terlihat lebih bersinar.....
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Mr.Jhonz

Quote from: PIERREAN on 16 June 2009, 02:39:05 PM
apa artinya melihat sang aku ataukah mungkin????.... jika melihat alam gaib sekitarnya saja tidak bisa??? itu sama artinya dgn orang bodoh yang mau dibodohi....
orang yang bisa melihat sang AKu.... maka akan bisa melihat level yang lebih rendah dulu....
katanya ada sorga, katanya ada neraka, katanya ada nirvana, katanya ada bodhisatva, katanya ada dewa......?????
pernachh lihat????????? blommmm :))) gmn mau lihat sejatinya AKU????? gmn bentuknya, gmn bicaranya??? :))
=))
1.apa definisi anda tentang 'SANG AKU'??
Sepertinya berbeda jauh...
SANG AKU yg sy maksud adalah EGO/DIRI/attã/atman
atta menurut buddhis
Quoteattã adalah kata ganti yang digunakan pada semua orang,tunggal,dan jamak,yg berarti 'diriku','dirinya','diri kita','diri mereka',dll.tidak ada implikasi metafisikal sama sekali.berikutnya adalah diri pada kehidupan sehari-hari,yang sepenuhnya relatif,dan kebenaran konvensianal hanya karena hal tersebut merupakan exspresi dalam komunikasi sehari-hari yang memang tidak dapat dihindari.sebagai kata benda,attã bagi para buddhis berarti sebuah entitas khayalan,yang dikatakan 'diri',yang tidak benar-benar ada. *sumber digha nikaya(produk dalam negeri ;D)

dan sy tambah bingung dgn definisi anda soal 'SANG AKU'
apa artinya melihat sang aku ataukah mungkin????.... jika melihat alam gaib sekitarnya saja tidak bisa??? itu sama artinya dgn orang bodoh yang mau dibodohi....

jadi maksud anda harus mempunyai indera keenam/kesaktian dulu baru bisa melihat/menyadari ego/sang aku/atta??

orang yang bisa melihat sang AKu.... maka akan bisa melihat level yang lebih rendah dulu....
katanya ada sorga, katanya ada neraka, katanya ada nirvana, katanya ada bodhisatva, katanya ada dewa......?????
pernachh lihat?????????

saya bisa melihat alam rendah
buktinya,sy bisa melihat anjing,kucing,bebek,dll :))
saya tidak memiliki kesaktian/indera keenam/mata ketiga!!
Tapi,sy KADANG bisa melihat EGO ini bekerja(*tapi kadang masi belum bisa menggikisnya ;D)

dan ada pepatah yg mengatakan;
"orang yg sakti belum tentu suci,dan orang yang suci belum tentu sakti"

blommmm :))) gmn mau lihat sejatinya AKU????? gmn bentuknya, gmn bicaranya??? :))
sy kadang melihat dapat melihat ego,
"ego diindentifikasikan dengan mempunyai,tetapi kepuasanya dalam mempunyai itu relatif cetek/dangkal dan berjangka pendek.tersembunyi di dalamnya itu adalah suatu rasa ketidakpuasan yang mendalam mengenai ketidakutuhan,rasa "tidak cukup","saya masih belum cukup memiliki",yang sebenarnya dimaksud ego adalah "saya belum cukup"*sumber new earth'
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"